- 2012_2017 Raqan RPJMK ATAM

QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG
NOMOR 16 TAHUN 2013
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH
KABUPATEN ACEH TAMIANG
TAHUN 2013-2017
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG
ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA
BUPATI ACEH TAMIANG,
Menimbang : a. bahwa rencana pembangunan jangka menengah
merupakan dokumen perencanaan pembangunan
untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang memuat visi,
misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih, penyusunannya
berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Kabupaten Aceh Tamiang 2005-2020;
b. bahwa sesuai ketentuan Pasal 150 ayat (3) huruf e
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah dan ketentuan Pasal 15 ayat (1)
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah,
rencana pembangunan jangka menengah Daerah
ditetapkan dengan Peraturan Daerah;
c. bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan
Qanun tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-2017;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2002 tentang
Pembentukan Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten
Gayo Lues, Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Nagan
Raya dan Kabupaten Aceh Tamiang di Provinsi
Nanggroe Aceh Darussalam (Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4179, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4179);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah untuk keduakalinya dengan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4844);
4. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang
Pemerintahan Aceh (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 62, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4633);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
Tahun

2005-2025
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4725);
7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan
Peraturan
Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang
Pedoman
Pembinaan

dan
Pengawasan
atas
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4817);

11. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

Tahun 2010-2014;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,
Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan
Daerah
(Berita
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun
2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor
694);
14. Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2011 tentang Tata Cara
Pembentukan Qanun Aceh (Lembaran Aceh Tahun
2011 Nomor 10, Tambahan Lembaran Aceh Nomor 38);
15. Peraturan Gubernur Aceh Nomor 70 Tahun 2012
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Aceh; (Berita Daerah Aceh Tahun 2012 Nomor 121);
16. Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 15 Tahun 2010
tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun
2010 Nomor 15, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 28);
17. Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 14 Tahun 2013
tentang Rencana Tata Ruang Kabupaten Aceh Tamiang
Tahun 2012-2032 (Lembaran Kabupaten Aceh Tamiang
Tahun 2013 Nomor 14);
18. Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 15 Tahun
2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2005-2025 (Lembaran
Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 Nomor 15
Tambahan Lembaran Kabupaten Aceh Tamiang Nomor
36);
Dengan Persetujuan Bersama,
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT KABUPATEN ACEH TAMIANG
dan
BUPATI ACEH TAMIANG

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : QANUN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA
MENENGAH KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN 20132017.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Qanun ini yang dimaksud dengan:
1. Kabupaten adalah Kabupaten Aceh Tamiang.
2. Pemerintah Daerah Kabupaten yang selanjutnya disebut Pemerintah
Kabupaten adalah unsur penyelenggara pemerintahan daerah
kabupaten yang terdiri atas Bupati dan Perangkat Daerah.
3. Bupati adalah Bupati Aceh Tamiang.
4. Wakil Bupati adalah wakil Bupati Aceh Tamiang.
5. Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Tamiang yang selanjutnya
disebut DPRK Aceh Tamiang adalah unsur penyelenggara
Pemerintahan Kabupaten Aceh Tamiang yang anggotanya dipilih
melalui pemilihan umum.
6. Satuan Kerja Perangkat Kabupaten yang selanjutnya disingkat SKPK
adalah perangkat kabupaten di lingkungan Pemerintah Kabupaten

Aceh Tamiang.
7. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada
akhir periode perencanaan.
8. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya yang akan dilaksanakan
untuk mewujudkan visi.
9. Strategi adalah langkah-langkah berisi program indikatif untuk
mewujudkan visi dan misi.
10. Kebijakan adalah arah dan tindakan yang diambil oleh Pemerintah
Kabupaten Aceh Tamiang untuk mencapai tujuan.
11. Pembangunan daerah adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki
untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam
aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses
terhadap
pengambilan
kebijakan,
berdaya
saing,
maupun
peningkatan indeks pembangunan manusia.
12. Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan

tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku
kepentingan di dalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian
sumber daya yang ada, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu
tertentu.
13. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Aceh Tamiang
yang selanjutnya disebut RPJP Kabupaten Aceh Tamiang adalah
dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang Kabupaten
Aceh Tamiang untuk periode 20 (dua puluh) tahun.

14. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang
Tahun 2013-2017 yang selanjutnya disebut RPJMK Aceh Tamiang
adalah dokumen perencanaan pembangunan Kabupaten Aceh
Tamiang untuk periode 5 (lima) tahun terhitung sejak tahun 2013
sampai dengan Tahun 2017 yang merupakan penjabaran visi dan misi
Bupati/Wakil Bupati terpilih.
15. Rencana Strategis SKPK Tahun 2013-2017 yang selanjutnya disebut
Renstra SKPK adalah dokumen perencanaan SKPK untuk periode 5
(lima) tahun, terhitung sejak tahun 2013 sampai tahun 2017 yang
mengacu kepada RPJMK Aceh Tamiang.

16. Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Aceh Tamiang yang
selanjutnya disebut RKPD Kabupaten Aceh Tamiang adalah dokumen
perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun atau disebut
dengan rencana pembangunan tahunan kabupaten.
17. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Aceh Tamiang yang
selanjutnya disebut RTRW Kabupaten Aceh Tamiang adalah rencana
umum tata ruang yang mengatur struktur dan pola ruang
pembangunan daerah.
18. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang selanjutnya disebut
Bappeda adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Aceh Tamiang.
BAB II
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH
Pasal 2
(1) RPJMK Aceh Tamiang merupakan penjabaran dari visi, misi, dan
program Bupati Aceh Tamiang hasil pemilihan Bupati/Wakil Bupati
Tahun 2012.
(2) RPJMK Aceh Tamiang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat
arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah,
kebijakan umum dan program SKPK, lintas SKPK dan program

kewilayahan disertai dengan rencana kerja dalam kerangka regulasi
dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif
(3) Penyusunan RPJMK Aceh Tamiang sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) berpedoman pada RPJP Kabupaten Aceh Tamiang dan RTRW
Kabupaten Aceh Tamiang serta mengacu pada RPJM Nasional dan
RPJM Aceh.
Pasal 3
(1) Sistematika RPJMK Aceh Tamiang Tahun 2013-2017 sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 disusun sebagai berikut :
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

BAB III

GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA
KERANGKA PENDANAAN
BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
BAB V
PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN
DAERAH
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG
DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB X
PENUTUP
(2) Sistematika RPJMK Aceh Tamiang Tahun 2013-2017 sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) tercantum secara lengkap dalam Lampiran
merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dengan
Qanun ini.
Pasal 4
RPJMK Aceh Tamiang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 berfungsi
sebagai :
a. pedoman bagi SKPK dalam menyusun Renstra SKPK;
b. pedoman bagi Pemerintah Kabupaten dalam penyusunan RKPD;
c. acuan bagi pemangku kepentingan dalam melaksanakan kegiatan
pembangunan;
d. instrumen evaluasi penyelenggaraan pemerintahan kabupaten.
Pasal 5
(1) Bupati melaksanakan RPJMK Aceh Tamiang dalam
penyelenggaraan pembangunan di Kabupaten Aceh Tamiang.

rangka

(2) SKPK melaksanakan program dalam RPJMK Aceh Tamiang yang
dituangkan dalam Renstra SKPK.
BAB III
PENGENDALIAN DAN EVALUASI
Pasal 6
(1) Bupati melalui Bappeda melakukan pengendalian dan evaluasi
pelaksanaan RPJMK Aceh Tamiang.
(2) Pengendalian dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
bertujuan untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran
pembangunan sesuai rencana pembangunan yang dilakukan melalui
kegiatan pemantauan dan supervisi.

(3) Pengendalian dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi:
a. kebijakan perencanaan pembangunan daerah;
b. pelaksanaan rencana pembangunan daerah; dan
c. evaluasi terhadap hasil rencana pembangunan daerah.
(4) Tata cara pengendalian dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), berpedoman sesuai ketentuan peraturan perundangundangan.
BAB IV
PENUTUP
Pasal 7
Qanun ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Qanun
ini dengan penempatannya dalam Lembaran Kabupaten Aceh Tamiang.
Ditetapkan di Karang Baru
pada tanggal,

BUPATI ACEH TAMIANG,

Diundangkan di Karang Baru
pada tanggal,

2013 M
1434 H

2013 M
1434 H

SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN ACEH TAMIANG,

HAMDAN SATI

RAZUARDI

LEMBARAN KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN 2013 NOMOR 16

PENJELASAN
ATAS
QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG
NOMOR 16 TAHUN 2013
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH
KABUPATEN ACEH TAMIANG
TAHUN 2013-2017
I.

UMUM
Bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh
Tamiang Tahun 2013-2017 merupakan penjabaran dari visi, misi, dan
program Bupati/Wakil Bupati terpilih yang penyusunannya
berpedoman pada Rencana
Pembangunan Jangka Panjang
Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2005-2025 dan Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2012-2032 dengan
memperhatikan RPJM Aceh serta RPJM Nasional.
RPJMK Aceh Tamiang Tahun 2013-2017 adalah dokumen
perencanaan pembangunan jangka waktu 5 tahun yang memuat
gambaran pengelolaan keuangan serta kerangka pendanaan, analisis
isu-isu strategis, strategi dan arah kebijakan, kebijakan umum dan
program pembangunan daerah, indikasi rencana program prioritas
yang disertai kebutuhan pendanaan dan penetapan indikator kinerja
daerah, yang disusun secara partisipatif dengan melibatkan para
pemangku kepentingan dan mayarakat serta digunakan sebagai
acuan dalam penyusunan rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat
Kabupaten (Renstra SKPK), rencana pembangunan tahunan
kabupaten
(RKPK),
penyusunan
laporan
keterangan
pertanggungjawaban Bupati dan tolak ukur kinerja Kepala Daerah
Selanjutnya untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran
pembangunan sesuai rencana pembangunan, dalam proses
penyelenggaraan perencanaan perlu diikuti oleh adanya mekanisme
pemantauan kinerja kebijakan, rencana program, dan pembiayaan
secara terpadu bagi penyempurnaan kebijakan perencanaan serta
mekanisme koordinasi perencanaan horizontal dan vertikal yang lebih
difokuskan pada komunikasi dan dialog antara Bappeda dengan
Satuan Kerja Perangkat Kabupaten dengan prinsip kebersamaan,
kesetaraan dan saling ketergantungan satu sama lain.
Keberhasilan dan implementasi pelaksanaan RPJMK Aceh Tamiang
Tahun 2013-2017 sangat tergantung dari kesepakatan, kesepahaman
dan komitmen bersama antara Pemerintah Kabupaten, DPRK Aceh
Tamiang dan masyarakat serta para pemangku kepentingan
pembangunan lainnya (stakeholders) di Kabupaten Aceh Tamiang.

II. PASAL DEMI PASAL
Pasal 1
Cukup jelas.
Pasal 2
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Yang dimaksud dengan bersifat indikatif adalah bahwa
informasi, baik tentang sumber daya yang diperlukan
maupun keluaran dan dampak yang tercantum di dalam
dokumen rencana ini, hanya merupakan indikasi yang
hendak dicapai dan tidak kaku.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Pasal 3
Cukup jelas.
Pasal 4
Cukup jelas.
Pasal 5
Cukup jelas.
Pasal 6
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Pengendalian pelaksanaan RPJMK
Aceh Tamiang
dilakukan bertujuan untuk mewujudkan konsistensi
antara kebijakan dengan pelaksanaan dan hasil rencana
pembangunan daerah, konsistensi antara RPJM dengan
RPJPK dan RTRWK, konsistensi antara RKPK dengan
RPJMK, serta kesesuaian antara capaian pembangunan
daerah dengan indikator-indikator kinerja yang telah
ditetapkan.
Supervisi dilakukan melalui kegiatan aktifitas bimbingan,
pengarahan dan pengawasan dalam pelaksanaan RPJMK
Aceh Tamiang
Ayat (3)
Huruf a
Pengendalian
kebijakan
perencanaan
pembangunan
daerah
mencakup
kebijakan
perencanaan strategis SKPK dan RPJMK.

Pengendalian
terhadap
RPJMK
mencakup
perumusan visi dan misi, strategi dan arah
kebijakan, kebijakan umum dan program, serta
indikasi rencana program prioritas yang disertai
kebutuhan pendanaan, dan indikator kinerja
daerah, dilakukan melalui pemantauan dan
supervisi, mulai dari tahap penyusunan rancangan
awal sampai dengan RPJM ditetapkan dengan
Qanun. Selanjutnya hasil pemantauan dan
supervisi dimaksud, selanjutnya digunakan untuk
mengevaluasi dan memastikan bahwa perumusan
kebijakan perencanaan pembangunan jangka
menengah, berpedoman pada RPJP dan RTRWK,
mengacu pada RPJM provinsi dan memperhatikan
RTRW kabupaten/kota lainnya.
Huruf b
Pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan
daerah, dilakukan melalui pemantauan dan
supervisi terhadap pelaksanaan RPJMK, agar
dapat menjamin program pembangunan jangka
menengah telah dipedomani dalam merumuskan
prioritas dan sasaran pembangunan tahunan
kabupaten dan
indikasi
rencana
program
prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan
pembangunan jangka menengah daerah telah
dijabarkan kedalam rencana program dan kegiatan
prioritas pembangunan tahunan kabupaten.
selanjutnya hasil pemantauan dan supervisi
dimaksud digunakan untuk mengevaluasi dan
memastikan bahwa program pembangunan dan
indikasi rencana program prioritas yang disertai
kebutuhan pendanaan, pembangunan jangka
menengah telah dilaksanakan melalui RKPK.
Huruf c
evaluasi terhadap hasil rencana pembangunan
daerah
dilakukan
melalui
penilaian
hasil
pelaksanaan RPJMK yang digunakan untuk
mengetahui realisasi antara rencana program
prioritas dan kebutuhan pendanaan RPJMK
dengan capaian rencana program dan kegiatan
prioritas daerah dalam RKPK dan realisasi antara
capaian rencana program dan prioritas yang
direncanakan dalam RPJMK dengan prioritas dan
sasaran pembangunan jangka menengah daerah
provinsi. Evaluasi dilakukan untuk memastikan
bahwa
visi,
misi,
tujuan
dan
sasaran
pembangunan jangka menengah kabupaten dapat
dicapai untuk mewujudkan visi pembangunan
jangka panjang kabupaten.

Ayat (4)
Cukup jelas.
Pasal 7
Cukup jelas.

TAMBAHAN LEMBARAN KABUPATEN ACEH TAMIANG NOMOR 37