- 2005-2025 Raqan RPJPD

QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG
NOMOR 15 TAHUN 2013
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG
KABUPATEN ACEH TAMIANG
TAHUN 2005-2025
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG
ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA
BUPATI ACEH TAMIANG,
Menimbang : a. bahwa perencanaan pembangunan disusun untuk
menjamin agar kegiatan pembangunan berjalan
efektif, efisien dan bersasaran pada peningkatan
kesejahteraan masyarakat;
b. bahwa
rencana
pembangunan
jangka
panjang
merupakan dokumen perencanaan pembangunan
yang memuat visi, misi dan arah pembangunan

kabupaten untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun
dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan,
mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional;
c. bahwa sesuai ketentuan Pasal 13 ayat (2) UndangUndang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional dan Pasal 150
ayat (3) huruf e Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah ditetapkan
dengan Peraturan Daerah;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c, perlu
menetapkan Qanun tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Kabupaten Aceh Tamiang Tahun
2005-2025;
Mengingat

: 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2002 tentang
Pembentukan Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten
Gayo Lues, Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Nagan

Raya dan Kabupaten Aceh Tamiang di Provinsi
Nanggroe Aceh Darussalam (Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4179, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4179);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4884);
4. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang
Pemerintahan Aceh (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor
62,Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4633 );
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4725);
7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan
Peraturan
Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011

Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4817);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140 Tambahan
Lembaran Nomor 4578)
11. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang
Pedoman

Pembinaan
dan
Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4593);
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah untuk keduakalinya dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun
2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun
2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun
2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor
694);
15. Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2011 tentang Tata Cara
Pembentukan Qanun Aceh (Lembaran Aceh Tahun
2011 Nomor 10, Tambahan Lembaran Aceh Nomor
38);
16. Qanun Aceh Nomor Tahun 2013
tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Aceh (Lembaran Aceh
Tahun 2013 Nomor ..., Tambahan Lembaran Aceh
Nomor ...);
17. Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 15 Tahun
2010 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Aceh Tamiang
Tahun 2010 Nomor 15, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 28);
18. Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 14 Tahun

2013 tentang Rencana Tata Ruang Kabupaten Aceh
Tamiang Tahun 2012-2032 (Lembaran Kabupaten
Aceh Tamiang Tahun 2013 Nomor 14);

Dengan Persetujuan Bersama,
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT KABUPATEN ACEH TAMIANG
dan
BUPATI ACEH TAMIANG
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : QANUN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA
PANJANG KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN 20052025.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Qanun ini yang dimaksud dengan :
1. Kabupaten adalah Kabupaten Aceh Tamiang.
2. Pemerintah Daerah Kabupaten yang selanjutnya disebut Pemerintah
Kabupaten adalah unsur penyelenggara pemerintahan daerah
kabupaten yang terdiri atas Bupati dan Perangkat Daerah.
3. Bupati adalah Bupati Aceh Tamiang.

4. Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Tamiang yang selanjutnya
disebut DPRK Aceh Tamiang adalah unsur penyelenggara
Pemerintahan Kabupaten Aceh Tamiang yang anggotanya dipilih
melalui pemilihan umum.
5.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang selanjutnya
disebut Bappeda adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Aceh Tamiang.

6.

Satuan Kerja Perangkat Kabupaten yang
disingkat SKPK adalah perangkat kabupaten di
Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang.

7.

Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan
tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan

memperhitungkan sumber daya yang tersedia.

selanjutnya
lingkungan

8. Pembangunan daerah adalah bagian dari kesatuan sistem
pembangunan nasional yang dilaksanakan oleh semua komponen
masyarakat dan pemerintah menurut prakarsa daerah dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
9. Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan
tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku
kepentingan di dalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian
sumber daya yang ada, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu
tertentu.

10. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Aceh Tamiang
yang selanjutnya disebut RPJP Kabupaten Aceh Tamiang adalah
dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang Kabupaten
Aceh Tamiang untuk periode 20 (dua puluh) tahun.

11. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang
yang selanjutnya disebut RPJMK Aceh Tamiang adalah dokumen
perencanaan daerah untuk periode 5 (lima) tahun.
12. Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Aceh Tamiang yang
selanjutnya disebut RKPD Kabupaten Aceh Tamiang adalah dokumen
perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun atau disebut
dengan rencana pembangunan tahunan kabupaten.
13. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Aceh Tamiang yang
selanjutnya disebut RTRW Kabupaten Aceh Tamiang adalah rencana
umum tata ruang yang mengatur struktur dan pola ruang
pembangunan daerah.
14. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan
tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencanarencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah dan
tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara Negara dan
masyarakat di tingkat pusat dan daerah.
15.

Visi adalah rumusan umum mengenai
diinginkan pada akhir periode perencanaan.


keadaan

yang

16. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi.
17. Arah Kebijakan adalah instrumen perencanaan yang memberikan
panduan kepada Pemerintah Kabupaten agar lebih terarah dalam
menentukan dan mencapai visi dan misi.
BAB II
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Pasal 2
(1) Pembangunan Kabupaten dilaksanakan sesuai
Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2015-2025.

dengan

RPJP

(2) RPJP Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2005-2025 sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) merupakan dokumen perencanaan
pembangunan sebagai pedoman bagi Pemerintah Kabupaten dalam
melaksanakan pembangunan 20 tahun, mulai tahun 2005 sampai
dengan tahun 2025 yang memuat visi, misi dan arah kebijakan
pembangunan yang akan dicapai.
(3) RPJP Kabupaten Aceh Tamiang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mengacu pada RPJP Nasional dan RPJP Aceh.

Pasal 3
(1) RPJP Kabupaten Aceh Tamiang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
ayat (1) disusun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
BAB III

GAMBARAN UMUM KONDISI KABUPATEN
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS DAERAH

BAB IV

VISI DAN MISI KABUPATEN

BAB V

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA
KABUPATEN

BAB VI

KAIDAH PELAKSANAAN

PANJANG

BAB VII PENUTUP
(2) RPJP Kabupaten Aceh Tamiang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tercantum secara lengkap dalam Lampiran merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dengan Qanun ini.
Pasal 4
RPJP Kabupaten Aceh Tamiang menjadi pedoman penyusunan RPJMK
Aceh Tamiang yang memuat visi, misi dan program Bupati terpilih.
Pasal 5
(1) Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan dan untuk
menghindarkan kekosongan rencana pembangunan, Bupati pada
tahun terakhir masa jabatan menyusun RKPD untuk tahun pertama
Bupati berikutnya.
(2) RKPD sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) digunakan sebagai
pedoman untuk menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja
Kabupaten tahun pertama periode masa jabatan Bupati berikutnya.
BAB III
PENGENDALIAN DAN EVALUASI
Pasal 6
(1) Pemerintah Kabupaten melakukan pengendalian
pelaksanaan RPJP Kabupaten Aceh Tamiang.

dan

evaluasi

(2) Pengendalian dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
bertujuan untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran
pembangunan sesuai rencana pembangunan yang dilakukan melalui
kegiatan pemantauan dan supervisi.
(3) Tata cara pengendalian dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) berpedoman sesuai ketentuan peraturan perundangundangan.

BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 7
Qanun ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Qanun
ini dengan penempatannya dalam Lembaran Kabupaten Aceh Tamiang.
Ditetapkan di Karang Baru
pada tanggal, 22 Agustus 2013 M
10 Syawal 1434 H
Diundangkan di Karang Baru
pada tanggal, 22 Agustus 2013 M
10 Syawal 1434 H
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN ACEH TAMIANG,
dto

BUPATI ACEH TAMIANG,
dto
HAMDAN SATI

RAZUARDI

LEMBARAN KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN 2013 NOMOR 15

PENJELASAN
ATAS
QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG
NOMOR 15 TAHUN 2013
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG
KABUPATEN ACEH TAMIANG
TAHUN 2005-2025
I.

UMUM
Dalam
menyelenggarakan
otonomi
yang
seluasluasnya,
penyelenggaraan otonomi daerah harus bertujuan pada peningkatan
kesejahteraan masyarakat. Untuk menjamin tercapainya tujuan
dimaksud diperlukan perencanaan pembangunan agar kegiatan
pembangunan berjalan secara efektif, efisien dan bersasaran dapat
terwujud sesuai tujuan yang hendak dicapai.
Bahwa perencanaan pembangunan adalah sebagai instrument untuk
dapat melakukan berbagai kebijakan serta program pembangunan.
Penerapan
peraturan
perundangan
yang
berkaitan
dengan
perencanaan daerah merupakan alat untuk mencapai tujuan dan
sasaran pembangunan yaitu peningkatan kesejahteraan mayarakat.
Berdasarkan ketentuan Pasal 150 ayat (1) Undangan-Undang Nomor
32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Pasal 5 UndangUndang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, mengamanatkan bahwa dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan daerah, disusun perencanaan
pembangunan daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem
perencanaan
pembangunan
nasional,
menganut
paradigma
perencanaan yang visioner, memuat arahan secara garis besar.
Bahwa rencana pembangunan jangka panjang ditetapkan untuk
kurun waktu 20 (dua puluh) tahun. RPJP Kabupaten Aceh Tamiang
Tahun 2005-2025, dalam pelaksanaannya terbagi dalam tahap-tahap
perencanaan
pembangunan
dalam
periodisasi
perencanaan
pembangunan jangka menengah 5 (lima) tahunan. Keempat tahapan
perencanaan ini dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga secara
keseluruhan membentuk satu siklus yang utuh.
Bahwa kurun waktu RPJP Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 20052025 sesuai kurun waktu RPJP Nasional Tahun 2005-2025, hal
tersebut disesuaikan dengan maksud ditetapkannya Undang-Undang
Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional 2005-2025, bahwa RPJP Nasional sebagai arah dan
prioritas pembangunan secara menyeluruh, yang akan dilakukan
secara bertahap untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur

sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 serta menjamin terciptanya integrasi,
sinkronisasi, dan sinergi baik antar daerah, antar ruang, antar waktu,
antar fungsi pemerintah maupun antara pusat dan daerah.
Disamping itu, pemilihan Bupati secara langsung setiap periode lima
tahunan juga menjadi pertimbangan utama pentingnya penyusunan
rencana pembangunan dalam dimensi jangka panjang untuk menjaga
pembangunan yang berkelanjutan.
RPJP Kabupaten Aceh Tamiang adalah dokumen perencanaan
pembangunan yang merumuskan visi, misi dan arah pembangunan
Kabupaten Aceh Tamiang untuk masa 20 tahun, disusun dengan
maksud memberikan arah dan acuan bagi Pemerintah Kabupaten
Aceh Tamiang dan masyarakat dalam mewujudkan tujuan (cita-cita)
pembangunan yang hendak dicapai oleh Kabupaten Aceh Tamiang,
yang disepakati bersama, melalui pendekatan partisipatif dengan
melibatkan semua pihak yang berkepentingan (stakeholders) terhadap
pembangunan untuk mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa
memiliki.
RPJP Kabupaten Aceh Tamiang digunakan sebagai pedoman dalam
menyusun RPJMK Aceh Tamiang pada masing-masing tahapan sesuai
dengan visi, misi dan program Bupati terpilih. RPJM dijabarkan lebih
lanjut ke dalam RKPD yang merupakan rencana pembangunan
tahunan, memuat prioritas pembangunan kabupaten, kerangka
ekonomi
yang
mencakup
gambaran
perekonomian
secara
menyeluruh, serta program dan kegiatan SKPK di Kabupaten Aceh
Tamiang.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penetapan Qanun tentang RPJP
Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2005-2025 adalah untuk; (a)
mendukung koordinasi antar pelaku dan pemangku kepentingan
pembangunan, (b) menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan
sinergi baik antar ruang, antar waktu dan antar fungsi pemerintahan,
(c) meningkatkan koordinasi penyelenggaraan pembangunan antara
Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, Pemerintah Aceh dan
Pemerintah Pusat, (d) menjamin keterkaitan dan konsistensi antara
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan, (e)
mengoptimalkan partisipasi masyarakat dan kemitraan dalam
pembangunan, dan (f) menjamin tercapainya penggunaan sumber
pembiayaan secara efisien, efektif, berkeadilan, transparan dan
akuntabel serta berkelanjutan.
II. PASAL DEMI PASAL
Pasal 1
Cukup jelas.

Pasal 2
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Maksud dari RPJP Kabupaten Aceh Tamiang mengacu
kepada RPJP Nasional dan RPJP Aceh adalah agar
terdapat acuan yang jelas, sinergi, dan keterkaitan dari
setiap perencanaan pembangunan di tingkat kabupaten
berdasarkan kewenangan otonomi yang dimilikinya
berdasarkan platform RPJP Nasional.
Pasal 3
Cukup jelas.
Pasal 4
Cukup jelas.
Pasal 5
Cukup jelas.
Pasal 6
Ayat (1)
Pengendalian dan evaluasi terhadap RPJP Kabupaten
Aceh Tamiang dilakukan oleh Bappeda sesuai tugas dan
fungsinya meliputi pengendalian dan evaluasi terhadap
kebijakan perencanaan pembangunan jangka panjang,
pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan RPJP
dan evaluasi terhadap hasil pelaksanaan RPJP.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Pasal 7
Cukup jelas.

TAMBAHAN LEMBARAN KABUPATEN ACEH TAMIANG NOMOR 36