Pengembangan Kreativitas seni diah14

Pengembangan Kreativitas Seni
di Taman Kanak-kanak

Sadiah Kusumahwati _PPPPTK TK dan PLB Bandung

Selamat
Siang ....



Nama

: Sadiah Kusumahwati



Instansi

: PPPPTK TK dan PLB Bandung




E-mail

: [email protected]

Kompetensi
Dengan mengikuti mata diklat ini Guru mampu mengelola
kelas yang dapat menumbuhkembangkan potensi peserta
didik secara optimal dan mampu meningkatkan kreativitas
agar siap memasuki jenjang pendidikan selanjutnya.
Kompetensi Dasar
• Merancang berbagai kegiatan pengembangan secara kreatif
sesuai dengan tahapan perkembangan anak usia dini
Sub Kompetensi
• Mengorganisasikan kegiatan pengembangan secara kreatif
sesuai dengan tingkat perkembangan anak usia dini
Indikator
• Menjelaskan makna pembelajaran seni di TK.
• Menjelaskan program Seni Rupa bagi anak TK.
• Membuat karya seni rupa 2 ;3; (4) dimensi untuk anak TK


Skenario Pembelajaran
Pengembangan Kreativitas Seni di TK
18 JP @ 45 menit = 810 Menit
Pengkondisian

20 menit

UK
90 menit

Materi
Pokok1
135 menit

refleksi
20 menit

Materi
Pokok 2

315 menit

Materi
Pokok 3
230 menit

Materi Pokok dan Sub Materi Pokok
Pembelajaran
Seni di TK

Seni Rupa

Seni Musik

• Seni dan Kreativitas.
• Seni dan Pembelajaran.
• Pentingnya Seni Dikenalkan kepada Anak.
• Peran Guru dalam Program Seni untuk Anak TK
• Pengembangan Seni Rupa.
• Seni Rupa sebagai Penunjang Perkembangan Anak.

• Fungsi Pendidikan Seni Rupa di TK.
• Peran Motorik Halus dalam Pengembangan Seni.
• Karakteristik Seni Rupa anak TK.
• Karya Seni Rupa 2 Dimensi.
• Karya Seni Rupa 3 Dimensi.
• Seni Musik.
• Musik Menunjang Perkembangan Anak.
• Merancang Kegiatan Musik.
• Pengalaman Mendengarkan Musik.
• Pengalaman Ritmik.
• Pengalaman Musik Instrumen.
• Pengalaman Menyanyi.
• Menciptakan Lagu Cerita Sederhana

Lingkup Perkembangan dalam Permen
Diknas No.58 Tahun 2009
1. Nilai-nilai Agama dan moral
2. Fisik
- Motorik kasar
- Motorik halus

- Kesehatan fisik
3. Pengetahuan Umum dan Sains
- Konsep bentuk, warna, ukuran dan pola
- Konsep bilangan, lambang bilangan dan huruf
4. Bahasa
- Menerima Bahasa
- Mengungkapkan bahasa
- Keaksaraan
5. Sosial emosional dan kemandirian

Pasal 5 Permen 146 Tahun 2014
Struktur kurikulum PAUD
memuat program-program pengembangan yang mencakup:

a.
b.
c.
d.
e.
f.


nilai agama dan moral;
fisik-motorik;
kognitif;
bahasa;
sosial-emosional; dan
seni.

Program pengembangan seni mencakup perwujudan suasana
untuk berkembangnya eksplorasi, ekspresi, dan apresiasi seni
dalam konteks bermain.

Standar Tingkat Pencapaian
Perkembangan (STPP) SENI
meliputi:
• mengeksplorasi dan mengekspresikan diri,
berimaginasi dengan gerakan, musik, drama,
dan beragam bidang seni lainnya (seni rupa,
kerajinan), serta mampu mengapresiasi karya
seni.


Kompetensi Inti
KI-1
KI-2

KI-3

KI-4

KOMPETENSI INTI
Menerima ajaran agama yang dianutnya
Memiliki perilaku hidup sehat, rasa ingin tahu, kreatif dan estetis,
percaya diri, disiplin, mandiri, peduli, mampu menghargai dan toleran
kepada orang lain, mampu menyesuaikan diri, tanggungjawab, jujur,
rendah hati dan santun dalam berinteraksi dengan keluarga,
pendidik, dan teman
Mengenali diri, keluarga, teman, pendidik, lingkungan sekitar, agama,
teknologi, seni, dan budaya di rumah, tempat bermain dan satuan
PAUD dengan cara: mengamati dengan indera (melihat, mendengar,
menghidu, merasa, meraba); menanya; mengumpulkan informasi;

menalar, dan mengomunikasikan melalui kegiatan bermain
Menunjukkan yang diketahui, dirasakan, dibutuhkan, dan dipikirkan
melalui bahasa, musik, gerakan, dan karya secara produktif dan
kreatif, serta mencerminkan perilaku anak berakhlak mulia

KI 1 - KD
KOMPETENSI INTI
KI-1.
Menerima ajaran
agama yang
dianutnya

KOMPETENSI DASAR
1.1. Mempercayai adanya Tuhan
melalui ciptaan-Nya

1.2. Menghargai diri sendiri, orang
lain, dan lingkungan sekitar
sebagai rasa syukur kepada
Tuhan


KI 2 - KD
KOMPETENSI INTI
KI-2.
Memiliki perilaku hidup
sehat, rasa ingin tahu,
kreatif dan estetis,
percaya diri, disiplin,
mandiri, peduli, mampu
menghargai dan toleran
kepada orang lain,
mampu menyesuaikan
diri, jujur, rendah hati
dan santun dalam
berinteraksi dengan
keluarga, pendidik, dan
teman

KOMPETENSI DASAR
2.1. Memiliki perilaku yang mencerminkan hidup sehat

2.2 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap ingin tahu
2.3 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap kreatif
2.4 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap estetis
2.5 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri
2.6 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap taat terhadap aturan
sehari-hari untuk melatih kedisiplinan
2.7 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap sabar (mau menunggu
giliran, mau mendengar ketika orang lain berbicara) untuk melatih
kedisiplinan
2.8. Memiliki perilaku yang mencerminkan kemandirian
2.9 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli dan mau membantu
jika diminta bantuannya
2.10 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap menghargai dan toleran
kepada orang lain
2.11 Memiliki perilaku yang dapat menyesuaikan diri
2.12 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap tanggungjawab
2.13 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur
2.14 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap rendah hati dan santun
kepada orang tua, pendidik, dan teman


KI 3 - KD
KOMPETENSI INTI
KI-3.
Mengenali diri, keluarga,
teman, pendidik, lingkungan
sekitar, agama, teknologi,
seni, dan budaya di rumah,
tempat bermain dan satuan
PAUD dengan cara:
mengamati dengan indera
(melihat, mendengar,
menghidu, merasa, meraba);
menanya; mengumpulkan
informasi; menalar; dan
mengomunikasikan melalui
kegiatan bermain

KOMPETENSI DASAR
3.3.

Mengenal anggota tubuh, fungsi, dan
gerakannya untuk pengembangan motorik
kasar dan motorik halus
3.5 Mengetahui cara memecahkan masalah seharihari dan berperilaku kreatif
3.6. Mengenal benda-benda disekitarnya (nama,
warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara,
tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya)
.....
3.15 Mengenal berbagai karya dan aktivitas seni

KI 4 - KD
KOMPETENSI INTI
KI 4
Menunjukkan yang diketahui,
dirasakan, dibutuhkan, dan
dipikirkan melalui bahasa,
musik, gerakan, dan karya
secara produktif dan kreatif,
serta mencerminkan perilaku
anak berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR

4.3. Menggunakan anggota tubuh untuk pengembangan
motorik kasar dan halus

4.5 Menyelesaikan masalah sehari-hari secara kreatif
4.6. Menyampaikan tentang apa dan bagaimana bendabenda di sekitar yang dikenalnya (nama, warna,
bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi,
dan ciri-ciri lainnya) melalui berbagai hasil karya

4.7 ; 4.8 ; .....
4.15 Menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan
menggunakan berbagai media

terkait indikator kesadaran seni, tidak diterjemahkan semua anak harus menyukai semua
jenis seni (stimulasi dapat dilakukan berdasarkan minat dan bakat anak dalam bidang seni)
(KD 3.15-4.15)

- Seni berperan sebagai wahana
pembelajaran berbagai bidang
pengembangan di TK.
- Seni terintegrasi disemua bidang
pengembangan.

• Berdasarkan PP Nomor 17 tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan,
program pembelajaran TK, RA dan bentuk lain
yang sederajat dilaksanakan dalam konteks
bermain yang salah satunya tercakup dalam
kelompok bermain dalam rangka pembelajaran
estetika, dimana pembelajaran estetika di TK, RA
dan bentuk lain yang sederajat dimaksudkan
untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan
mengekspresikan diri dan kemampuan
mengapresiasi keindahan dan harmoni yang
terwujud dalam tingkah laku keseharian.

The Unique Art
Visual
Arts

Drama

Art
Creative
movement/
dance

musik

Pengertian Seni

• Bahasa Indonesia > Bahasa Sansekerta:
permintaan atau pencarian
• Bahasa Inggris : Art >> kemahiran.
Seni adalah karya yang berasal dari
peniruan bentuk alam dengan segala segiseginya (Plato)

• Hasil atau proses
kerja dan gagasan
manusia yang
melibatkan
kemampuan
terampil, kreatif,
kepekaan indera,
kepekaan hati dan
pikir untuk
menghasilkan suatu
karya yang memiliki
kesan keindahan,
keselarasan, bernilai
seni dan lainnya.
Sumanto (2005)

Pendidikan Seni di TK
• Pendidikan Seni di TK memiliki peranan yang
penting sebagai upaya pengenalan dan
pembinaan daya ekspresi, imajinasi, kreasi,
rasa estetis dan artistik dalam suasana
bermain kreatif dan memperhatikan
kebutuhan dan perkembangan anak untuk
mencapai kecerdasan emosional, intelektual
dan kreativitas.

Pendidikan Seni di TK
• diarahkan pada perolehan atau kompetensi hasil
belajar yang beraspek pengetahuan,
keterampilan dasar seni dan sikap yang berkaitan
dengan kemampuan kepekaan rasa senikeindahan serta pengembangan kreativitas.
• Indikasi adanya sikap keindahan: timbulnya
kemampuan aktif, kreatif dari anak untuk
menghayati, menghargai, menyenangi kegiatan
belajar seni, menyenangi karya seni dan alam
lingkungan ciptaan Tuhan.

Seni dan Pembelajaran
• Sebagai sarana pembentukan kemampuan
kreatif.
• Sarana pengembangan kemampuan
berapresiasi.
• Sebagai wahana berekspresi.
• Sarana pembentukan keterampilan.
• Sebagai sarana pembentukan kepribadian.

• Bidang pengembangan seni mencakup kemampuan
mengekspresikan diri melalui media kreatif, seperti
menggambar dengan pensil, melukis dengan cat,
merobek, membentuk dengan plastisin,
kemampuan mengekspresikan gerak maupun
membuat alat musik serta menciptakan permainan
sendiri dengan media pasir, air, atau bermain peran.

Perlunya Seni Dikenalkan kepada Anak
• karena anak merupakan bagian integral dari
kehidupan manusia dan seni dapat membantu
anak untuk tumbuh dan berkembang menjadi
pembelajar yang kuat dalam intelektual,
berbahasa, fisik, emosional, perseptual, sosial
dan kreativitas.

Perlunya Seni Dikenalkan kepada Anak
• kualitas emosional penting bagi anak untuk
mengenali perasaannya sendiri sewaktu perasaan
atau emosi itu muncul, dan ia mampu mengenali
emosinya dan memiliki kepekaan yang tinggi atas
perasaan mereka yang sesungguhnya dan
kemudian mengambil keputusan- keputusan
secara mantap. Kemampuan mengelola emosi
merupakan kemampuan seseorang untuk
mengendalikan perasaannya sendiri, sehingga
tidak meledak dan akhirnya dapat mempengaruhi
perilakunya secara wajar. (Sternberg, Saloveri
dalam Tolopan; 1997)

• kemampuan membina hubungan bersosialisasi sama artinya dengan
kemampuan mengelola emosi orang lain.
• Dengan seni rupa akan membantu anak-anak untuk mengerti orang lain
dan memberikan kesempatan dalam pergaulan sosial dan perkembangan
terhadap emosional mereka.
• Anak-anak dengan kemampuan ini cenderung mempunyai banyak teman,
pandai bergaul.
• Melalui belajar kelompok dituntut untuk bekerjasama, mengerti orang
lain. Anak merupakan pribadi sosial yang memerlukan relasi dan
komunikasi dengan orang lain untuk memanusiakan dirinya.
• Goleman (1995): idealnya seseorang dapat menguasai ketrampilan
kognitif sekaligus keterampilan sosial emosional.
• Perkembangan Kognitif tidak datang dengan sendirinya. Untuk mendorong
pertumbuhan, kurikulum yang disusun berdasarkan atas taraf
perkembangan anak. Serta harus dapat memberikan pengalaman
pendidikan yang spesifik yaitu melalui pendidikan senirupa di TK.

Tujuan
• Pembelajaran melalui seni bertujuan agar anak dapat
dan mampu menciptakan sesuatu berdasarkan hasil
imajinasinya dan dapat menghargai atau mengapresiasi
karya orang lain secara kreatif.
• Pengembangan berbagai bidang pengembangan
melalui seni dapat melatih daya imajinasi, kreasi,
apresiasi, serta untuk mengembangkan kepribadian
dan kehalusan budi.
(Pedoman Pengembangan Program Pembelajaran di
Taman Kanak-kanak tahun 2010)

Fungsi





Mengembangkan fantasi dan kreativitas.
Melatih motorik halus.
Memupuk pengamatan, pendengaran, dan daya cipta.
Mengembangkan perasaan estetika, dan menghargai
hasil karya anak lain.
• Mengembangkan imajinasi anak.
• Mengenalkan cara mengekspresikan diri dengan
menggunakan teknik yang telah dikuasai.

Fungsi didik seni dalam pendidikan di TK
adalah sebagai media:
• Ekspresi >> mengungkapkan keinginan,
perasaan, pikiran melalui berbagai bentuk
aktivitas seni secara kreatif yang dapat
menimbulkan kesenangan, kegembiraan dan
kepuasan anak.
• Komunikasi >> melalui aktivitas berekspresi seni
bagi anak merupakan suatu cara untuk
menyampaikan sesuatu kepada orang lain yang
diwujudkan dalam bentuk karyanya.

• Bermain >> media yang dapat memberikan kesenangan,
kebebasan untuk mengembangkan perasaan, kepuasan,
keinginan, keterampilan seperti pada saat bermain. Cara
bermain kreatif dapat membuat kegiatan seni sebagai
bagian dari kehidupan yang menyenangkannya. Seni
sebagai media bermain bermanfaat untuk memberikan
hiburan yang bernilai edukatif, karena melalui bermain
itulah anak belajar.
• Pengembangan bakat seni >> bahwa semua anak punya
potensi/bakat yang harus diberikan kesempatan sejak awal
untuk dipupuk/dikembangkan melalui aktivitas seni sesuai
kemampuannya. Meskipun kadar potensi/ bakat setiap
anak bisa berbeda dan juga berhubungan secara tidak
langsung dengan kecerdasannya.

• mengembangkan kemampuan berpikir >>
penyaluran daya nalar yang dimiliki anak untuk
digunakan dalam melakukan kegiatan seni. Anak
yang cerdas, cakap kemampuan pikirnya dapat
menjadi pemicu munculnya daya kreativitas seni.
• memperoleh pengalaman estetis >> melalui
aktivitas penghayatan, apresiasi, ekspresi dan kreasi
seni di TK dapat memberikan pengalaman untuk
menumbuhkan sensitivitas keindahan dan nilai seni.

Prinsip Pembelajaran Seni di TK
• Memberikan kebebasan ekspresi pada anak
• Melakukan pengaturan waktu, tempat, media (alat dan bahan) agar
dapat merangsang anak untuk kreatif
• Memberikan bimbingan kepada anak untuk menemukan
teknik/cara yang baik dalam melakukan kegiatan dengan berbagai
media
• Menumbuhkan keberanian anak dan hindarkan petunjuk yang dapat
merusak keberanian dan perkembangan anak
• Membimbing anak sesuai dengan kemampuan dan taraf
perkembangannya.
• Memberikan rasa gembira dan ciptakan suasana yang
menyenangkan pada anak.
• Melakukan pengawasan menyeluruh terhadap pelaksanaan kegiatan

MP 1

Seni dan Kreativitas
• Seni rupa, musik, tari dan drama merupakan
kegiatan bermain bagi anak untuk lebih
mengenal dunianya dan dirinya sekaligus.
Anak dapat mengekspresikan dirinya melalui
kegiatan seni rupa seperti menggambar,
mewarnai, membentuk dan membuat
prakarya lainnya. Kegiatan ini pun dapat
mengembangkan keterampilan motorik halus
anak dan berkreasi.

Kreativitas memungkinkan kita
melakukan kesalahan,
Seni mengetahui cara
meluruskan kesalahan itu
(Scott Adams)

Pengertian Kreativitas
• Kata Kreatif erasal dari ahasa I ggris
To Create yang berarti mencipta,
kata kreatif dan kreativitas menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia:
• kreatif adalah memiliki daya cipta
• kreativitas adalah kemampuan untuk
mencipta.

Definisi
Kreativitas : kemampuan

iasa

e iptaka sesuatu ya g tidak

dan melihat

ya g tidak iasa

sesuatu dari sudut pandang
untuk mendapatkan

iasa

perhatia

dari orang lain.

tidak

Ciri KREATIVITAS:
• KEPEKAAN >> Mampu menangkap pesan dari suatu peristiwa
yang bagi orang lain mungkin terlewat
• KELANCARAN >> Kemampuan meluncurkan banyak ide yang
seakan mengalir
• KELUWESAN >> memungkinkan melihat suatu masalah dari
berbagai arah dan dengan sudut pandang yang berbeda
• ORISINALITAS >> Kemampuan membuat suatu gagasan yang
asli, berbeda.
• ELABORASI >> Kemampuan mengembangkan suatu ide sampai
slesai dan mendetail
• REDEFINISI >> Kemampuan melihat sesuatu yang lain, secara
berbeda pd saat melihat sesuatu
• HOLISTIK >> kemampuan melibatkan aspek fisik-kreatif-rasio
(melibatkan imajinasi dan perasaan secara terpadu)

Pengembangan Kreativitas pada Anak TK
• Kreativitas menjadi suatu aspek penting yang harus dikembangkan
pada diri anak, karena tidak ada satu anakpun yang lahir tanpa
kreativitas.
• Kreativitas perlu dikembangkan sejak anak masih kecil, terlebih
karena sifat anak yang memiliki rasa ingin tahu dan antusias yang
kuat terhadap segala sesuatu. Anak memiliki sikap berpetualang
(adventurousness) yang kuat. Anak akan banyak memperhatikan,
membicarakan atau bertanya tentang berbagai hal yang sempat
dilihat atau didengarnya. Minatnya yang kuat untuk mengobservasi
lingkungan dan benda-benda di sekitarnya dapat menunjang
perkembangan kreativitas pada diri anak itu sendiri.
• Jika kita ingin tahu apa artinya kreatif pada anak, maka kita dapat
mengamati perilaku sehari-hari anak. Anak dalam perilakunya
mencerminkan ciri-ciri kreatif, mereka memiliki apa yang disebut
kreativitas ala iah .

Kreativitas tak isa di i a se diria . Kreativitas ha ya
akan bekerja bila hadir bersama kemampuankemampuan lainnya, khususnya kemampuan fisik dan
rasio. Kreativitas hanya akan ikut serta, dan karenanya
terbina, bila ada cukup kesulitan. Bila segala sesuatunya
egitu udah sehi gga dapat di aka oleh
kemampuan fisik dan rasio yang telah dimiliki, maka
kreativitas tidak akan ikut terlibat, dan karenanya tidak
ikut terbina. Berilah kehormatan untuk menemukan
pemecahan masalah pada peserta didik, karena dengan
itu kreativitas ereka aka le ih erke a g
(Prof. Primadi Tabrani, 1997: Proses Kreasi-Gambar
Anak-Proses Belajar, 2014)

Kreativitas menurut Munandar dapat
ditinjau dari empat segi, yaitu:
• segi pribadi, kreativitas adalah hasil keunikan pribadi
dalam interaksinya dengan lingkungan dan merupakan
penggambaran adanya berbagai ciri khusus dalam tiap
individu
• Segi pendorong, merupakan suatu kondisi yang
memotivasi seseorang pada perilaku kreatif
• Segi proses, kreativitas adalah hasil dari tahapan
pengalaman seseorang dalam melakukan suatu
pekerjaan atau kegiatan
• Segi produk, kreativitas adalah kemampuan untuk
mencipta atau menghasilkan produk-produk baru, atau
kombinasi dari hal sebelumnya yang sudah ada

Mengapa kreativitas penting untuk dimunculkan,
dipupuk dan dikembangkan dalam diri anak?

1. Dengan berkreasi anak mewujudkan dirinya (salah
satu kebutuhan pokok manusia > aktualisasi diri.)
2. Dengan kemampuan berpikir kreatif, memungkinkan
dapat melihat berbagai macam penyelesaian suatu
masalah > melahirkan berbagai gagasan.
3. Bersibuk diri secara kreatif akan memberikan
kepuasan individu > mempengaruhi perkembangan
sosial-emosi anak.
4. Dengan kreativitas memungkinkan manusia
meningkatkan kualitas hidupnya > gagasan2 baru
buah berpikir kreatif akan sangat diperlukan utk
mnghadapi masa depan yg penuh tantangan.

Tujuan Pengembangan Kreativitas anak TK
• Mengenalkan cara mengekspresikan diri
melalui hasil karya dengan menggunakan
teknik-teknik yang dikuasainya.
• Mengenalkan cara dalam menemukan
alternatif pemecahan masalah
• Membuat anak memiliki sikap
keterbukaan terhadap berbagai
pengalaman dengan tingkat kelenturan &
toleransi yg tinggi thd ketidakpastian.
• Membuat anak memiliki kepuasan diri thd
apa yg dilakukannya & sikap menghargai
hasil karya orang lain.
• Membuat anak menjadi kreatif

Fungsi pengembangan kreativitas
pada anak
• Kognitif > anak memperoleh kesempatan sepenuhnya utk
memenuhi kebutuhan berekspresi menurut caranya sendiri
> keterampilan berpikir anak
• Kesehatan jiwa > pengembangan kreativitas mempunyai
nilai terapis > anak berekspresi menyalurkan perasaan2 yg
dpt mnyebabkan ketegangan pd diri anak (exp: perasaan
sedih, kecewa, khawatir, takut dsb.)
• Perkembangan estetika > selain keg.ekspresi mencipta,
anak dibiasakan berlatih utk mnghayati beragam keindahan
alam, lukisan, tarian, musik dsb. > anak akan memperoleh
kecakapan utk merasakan, membedakan, mnghargai
keindahan yg akan mngantarkan & mmpengaruhi kehalusan
budi pekerti > anak didekatkan pd sifat2 yg indah & baik
dlm khidupan sbg manusia.

• Pengembangan kreativitas seni anak TK
dilakukan dengan mempertimbangkan fungsi
didik (kompetensi dasar) yang dicapai, jenis
kegiatan kreatif seni yang dilatihkan, media
seni dan sumber belajar yang digunakan, dan
model pendekatan pembelajaran, serta
penilaian proses dan hasil belajar yang ingin
dicapainya.

Karakteristik Seseorang yang Kreatif

Fokus
Kognisi

• Unggul dalam area khusus, seperti : menari, musik,
seni, sains, menulis, dsb.

• Memiliki kemampuan melihat sudut pandang
berbeda – beda tentang suatu masalah.

Personaliti

• Independent, percaya diri, tidak kolot, risk-taking,
hard working, dan terobsesi dengan pekerjaannya.

Motivasi

• Dimotivasi oleh nilai – nilai internal / tujuan pribadi.
( internal motivation ).

Anak kreatif, yaitu anak yg memiliki:
• Kelancaran untuk mengemukakan gagasan
• Kelenturan untuk mengemukakan berbagai
alternatif pemecahan masalah
• Orisinalitas dalam menghasilkan pemikiranpemikiran
• Elaborasi (keterperincian) dalam gagasan
• Keuletan dan kesabaran atau kegigihan dalam
menghadapi rintangan dan situasi yg tidak
menentu.

Ciri Anak Kreatif
• punya kemampuan berfikir kritis,
• ingin tahu,
• tertarik pada kegiatan/tugas yang dirasakan sebagai
tantangan,
• berani mengambil resiko,
• tidak mudah putus asa,
• menghargai keindahan,
• mampu berbuat atau berkarya,
• menghargai diri sendiri dan orang lain.
Dalam pengembangan kreativitas sejak usia dini, peran pendidik
yaitu orang tua dan guru sangatlah penting. Di sekolah guru
bertugas merangsang dan membina perkembangan kognitif,
afektif, psikomotor, emosional, sosial dan kepribadian siswa.

Melalui proses pembelajaran dengan kegiatan yang
menyenangkan bagi anak-anak yaitu melalui bermain,
diharapkan dapat merangsang dan memupuk
kreativitas anak sesuai dengan potensi yang
dimilikinya untuk pengembangan diri sejak usia dini
Proses pe elajara pada hakekat ya u tuk e ge a gka
aktivitas dan kreativitas peserta didik, melalui berbagai interaksi
da pe gala a elajar Mulyasa (2005: 164)
Dala proses pe elajara di kelo pok er ai , kreativitas a ak
dirangsang dan dieksplorasi melalui kegiatan bermain sambil belajar
sebab bermain merupakan sifat alami anak. Penelitian
menunjukkan hubungan yang erat antara sikap bermain dan
kreativitas . Munandar (2004: 94)
Ber ai ta pa i i ga da araha serta pere a aa li gku ga
di mana anak belajar akan membawa anak pada cara belajar yang
salah atau proses belajar tidak akan terjadi. dalam proses
pembelajaran, pendidik bertanggung jawab dalam membimbing
da
e garahka a ak agar e jadi kreatif (Froebel dalam
Patmonodewo, 2003: 7).

Penuntun Mengembangkan Kreativitas Anak
• Kegiatan yang dilakukan haruslah disesuaikan dengan kemampuan,
kebutuhan dan minat anak. >> dalam kegiatan menggambar,
peralatan yang digunakan hendaknya dimulai dari pensil terlebih
dahulu dengan pertimbangan lebih mudah dalam penggunaannya.
Lalu pada latihan berikutnya menggunakan peralatan pensil warna,
crayon, atau cat lainnya (agar anak TK memiliki pengalaman dan
keterampilan dalam menggambar secara bertahap dengan benar)
• Kegiatan kreatif hendaknya dilakukan dalam suasana yang santai
tanpa tekanan untuk berprestasi
• Berikan kesempatan untuk berekspresi dengan menggunakan
berbagai media, misalnya pensil, pensil warna, crayon, spidol, pulpen,
dsb
• Menanyakan kepada anak tentang judul atau nama sesuatu yang
dibuat agar guru lebih memahami ungkapan/ekspresi yang
ditampilkannya

Penuntun Mengembangkan Kreativitas Anak
• Produk/hasil kreativitas bukanlah tujuan akhir yang terlalu penting,
melainkan bagaimana hubungan antara kegiatan yang dilakukan
dengan kesenangan pekerjaan yang dilakukan. >> untuk
menumbuhkembangkan kecerdasan jamak akan lebih bermakna
• Berikan motivasi dan rangsangan sebelum memulai kegiatan
berkarya, antara lain berkaitan dengan pengalaman dan kemampuan
berkarya yang dimilikinya
• Sediakan tempat yang memadai untuk melakukan kegiatan berkreasi
• Guru dapat memajang/memamerkan hasil kreasi anak pada tempat
atau ruangan kelas, sehingga anak-anak dapat melihat dan menilai
secara langsung hasil kreativitasnya

Pembelajaran seni dan kreativitas
menekankan pada aspek:

Eksplorasi

Ekspresi

Apresiasi

Peran Guru dalam Pengembangan
Kreativitas
• Guru bertugas merangsang dan membina
perkembangan kognitif, afektif, psikomotor, emosional,
sosial dan kepribadian anak.
• Sebagai pendidik yang profesional seorang guru dituntut
untuk menjadi guru yang efektif, dengan cara mendisain
pembelajaran yang syarat dengan kegiatan yang
mendukung kreativitas anak.
• Guru diharapkan mampu e yediaka laha ya g
subur ya g dapat e fasilitasi a ak u tuk ulai
berfikir dan bekerja sebagai kreator. Sejalan dengan
perkembangan kemampuan dan kepercayaan diri anak,
maka hal tersebut adalah perencanaan, antusiasme, dan
dorongan yang diberikan oleh guru yang akan
memungkinkan kreativitas anak untuk tumbuh.

Peran Guru dalam Pengembangan
Kreativitas
• Dalam pembelajaran ekspresi kreatif yang efektif, guru
dapat menyediakan berbagai sumber daya dan bahan bagi
anak untuk bereksperimen dan dengan bebas
mengekspresikan diri. Guru dapat menciptakan lingkungan
belajar yang dapat menstimulus keingintahuan anak dan
anak-anak merasa bebas untuk bereksperimen dan
memiliki akses yang mudah ke sumber daya yang berbeda
misalnya alat musik dan berbagai alat lukis.

Peran Guru dalam Pengembangan
Kreativitas
Guru berperan sebagai model bagi anak dalam
kegiatan ekspresi kreatif.
Ketika anak-anak melihat guru mereka
mengeksplorasi dan bereksperimen dengan
bahan-bahan, alat musik atau media seni yang
berbeda, mereka belajar untuk:
• ingin tahu,
• untuk membuat koneksi,
• berinovasi, dan
• memecahkan masalah
• Dari mengamati contoh guru, anak belajar
untuk memanfaatkan imajinasi dan orisinalitas,
mengambil risiko dan bermain dengan ide-ide.

MP 2

Pengembangan Seni Rupa

Seni Rupa

• Seni Rupa adalah cabang seni yang diciptakan dengan
menggunakan elemen atau unsur rupa dan dapat
diapresiasi melalui indera mata. Unsur rupa tersebut
berupa titik, garis, bentuk/bangun, warna, tekstur
(kesan bahan), isi, ruang dan cahaya.
• Perwujudan dari cipta senirupa tersebut bentuk dan
jenisnya tidak hanya berupa gambar, lukisan, patung
dan karya cetak saja, melainkan juga berupa benda
terapan seperti perabotan rumah tangga, seni reklame
visual, asesoris dan lainnya.

• Seni rupa merupakan realisasi imajinasi yang tanpa batas
dan tidak ada batasan dalam berkarya seni. Sehingga dalam
berkarya seni tidak akan kehabisan ide dan imajinasi.
Dalam seni rupa murni, karya yang tercipta merupakan
bentuk dua dimensi dan tiga dimensi. Sehingga objek yang
dibuat merupakan hasil dari satu atau lebih dari media
yang ada (sebagai catatan bahwa media atau bahan seni di
dunia juga tidak terbatas).
• Dalam berkarya seni, tidak pernah ada kata salah dan juga
tidak ada yang mengatakan salah pada karya yang telah
diciptakan. Namun demikian, di dalam proses berkarya
seni, karena dalam hal ini adalah proses belajar, maka harus
dilakukan dengan cara yang benar, sesuai dengan tujuan
dari pembelajaran.

Emosional

keterampilan
persepsi
visual

kemampuan
berbahasa

Sosial

Fisik

Kognitif

Keg. S.
Rupa
Seni Rupa sebagai Penunjang
Perkembangan Anak

Konsep
seni rupa
dan
keterampil
an

Good Morning
Selamat Pagi
Wilujeng
Enjing....

Karakteristik Seni Rupa Anak TK
1.

2.
3.
4.

5.

Ungkapan senirupa anak-anak umumnya menampilkan bentuk karya
dengan ciri bebas, unik dan kreatif, goresan spontanitas, ekspresif
sejalan dengan tipologi (gaya gambar), periodisasi (masa),
perkembangan menggambar dan kesan ruang gambar yang dibuatnya.
Karya seni anak bersifat alamiah karena setiap anak sesungguhnya
memiliki bakat alamiah yang berbeda-beda.
Karya seni anak bersifat ekspresif karena karya rupa mereka umumnya
merupakan suatu ungkapan yang kuat, spontan, jujur, langsung dan
berangkat dari dalam dirinya.
Karya seni anak bersifat dinamis, artinya karya mereka umumnya
mengesankan sesuatu yang bergerak terus seirama dengan gejolak
emosi dan perasaannya.
Banyak tokoh yang mengutarakan pembagian tahap perkembangan
(periodisasi) ungkapan ekspresi seni anak dengan batasan usia dan
peristilahan yang berbeda-beda. Tokoh-tokoh tersebut antara lain Victor
Lowenfeld dan Brittain, Rhoda Kellogg dan Scott, serta Lansing.

Garis

Tekstur

Eksplor
Elemen
Seni Rupa

Pola

Warna

Bentuk

Salah satu kecerdasan majemuk
(multiple intelelligences) yang
dimiliki manusia adalah pada
aspek visual-spasial
(Howard Gardner)

Perkembangan Gambar/Lukisan
Anak
1. Periode Corengan (2-4 tahun)
2. Periode Prabagan (4-7 tahun)
3. Periode Penemuan Bagan (7-9 tahun)
4. Periode Awal Realisme (9-11 tahun)
5. Periode Naturalis Semu (11-13 tahun)

diah,2011

Me erika pelajara
e gga ar bukan
mendidik anak untuk menjadi seniman atau
pelukis ulung, namun kegiatan ini bertujuan
untuk mengasah otak kanan anak, sehingga akan
tumbuh dan berkembang dengan maksimal.
Dengan menggambar, imajinasi anak akan
tumbuh dan berkembang sejalan dengan proses
kreativitas yang semakin berkembang. Karena,
ketika anak menggambar, ia menggunakan
imajinasinya yang dituangkan dalam bentuk
ga ar atau lukisa

Bagi anak usia TK yang lebih
dipentingkan adalah keberanian,
kreativitas dan spontanitas dalam
mengekspresikan gambarnya,
Bukan keindahan atau kerapiannya.

Berbagai kegiatan Seni Rupa di TK
• Menggambar (salah satu cara manusia mengekspresikan
pikiran-pikiran atau perasaan-perasaannya)
• Finger Painting (Lukisan Jari: Menggunakan teknik basah
(kertas dibasahi dulu) atau Menggunakan teknik kering
(kertas tidak perlu dibasahi)
• Melukis (dengan media cat air, cat minyak, finger painting,
dan lain-lain)
• Kolase (Kolase dengan kertas dan kain atau Kolase dengan
tekstur)
• Mencetak (spons, sterofoam, buah, sayur dsb)
• Menjiplak (misal: menjiplak koin)
• Membentuk (tanah liat, adonan, kertas).

Karya Seni Rupa 2 Dimensi





Gambar
Lukisan
Kolase
Mencetak

Menggambar
merupakan induk seni rupa
(the mother of arts)

Metode Menggambar
1. Menjiplak
2. Meniru
3. Skala
4. Siluet
5. Inkblot
6. Finger Painting
7. Printing
8. Group work
9. Collective painting
10. dll

Kegiatan menggambar tidak lepas dari
membuat garis ....

diah,2013

• Garis adalah bentangan titik-titik yang bersambung,
(Mufit ,2004).
• Garis dapat dibuat dengan pensil, pena, kapur tulis,
atau dengan alat gambar apa saja. Garis-garis yang kita
buat dapat membentuk sebuah sistem.
• Sebagai contoh, kegiatan menulis merupakan suatu
sistem garis. Dari sistem garis ini dapat timbul
beraneka ragam bentuk yang membawa kesan dan
pesan-pesan orang lain atau diri sendiri atas nilai yang
hendak disampaikan oleh seseorang

latihan motorik halus melalui pembuatan garis
dengan tekanan yang berbeda
• Garis dengan tekanan cukup kuat
• Garis dengan tekanan sedang
• Garis dengan tekanan mengambang
• Garis dengan tekanan lemah
• Garis terputus-putus
• Garis lengkung
• Garis gelombang
• Garis lingkaran
• Garis keriting
• Garis zig-zag/patah-patah
• Garis luncur/lancar/
gerak angin

Pengembangan seni,
sekaligus
kemampuan motorik
halus:
Pengalaman motorik
halus melalui
kegiatan
MENGGAMBAR

Contoh kegiatan pengembangan
kreativitas melalui kegiatan menggambar







Menggambar Bebas dengan Media Krayon
Menggambar Potret
Menggambar Piktograf
Menggambarkan Apa yang Kamu Lihat
Menggambar sketsa
Fitur Seniman

Kegiatan pengembangan kreativitas
melalui kegiatan melukis
• Melukis di atas permukaan bidang lukisan dengan
berbagai ukuran
• Membuat tekstur di permukaan bidang lukisan
• Menjelajah dengan berbagai gaya dan teknik
melukis
• kapur atau pastel stik diatas permukaan lukisan
kering
• Eksplor cara lain dalam menggoreskan cat:
• Teknik Tiupan
• Crayon resist
• lukisan tangan yang berwarna-warni

Karya Seni Rupa 3 Dimensi
• Membentuk (dengan adonan)
• Membangun Konstruksi/ Membuat Patung
>> membuat struktur bangunan dengan balokbalok dan material lain
• Membuat benda kerajinan

Mari
Berkelompok

Alternatif
Kegiatan

Pengembangan Kreativitas Seni
• Kelompok 1 >>
Menggambarkan Apa yang Kamu Lihat
(Menggambar still life)
• Kelompok 2 >> Lukisan Potret Diri
• Kelompok 3 >> Lukisan 3 Pemandangan
• Kelompok 4 >> Collective Painting
• Kelompok 5 >> Gambarkan Tubuhmu

Display of childrens’s art works
• Pajang gambar dan hasil karya/kerja anak
pada dinding sesuai level pandangan anak
• Memajang karya anak pada tempat yang
mudah dilihat dengan maksud untuk
menyatakan bahwa kita menilai dan
menghargai usaha anak

SENI MUSIK

1

4
2

5

3
6

Merancang Kegiatan Pengembangan
Materi Seni untuk Anak TK
Pengembangan seni anak dapat dilakukan dengan berbagai
strategi, yang tentu guru diharapkan tidak melupakan tujuan
yang akan dicapai dalam pengembangan seni tersebut.
Adapun strategi yang dimaksud dapat dilaksanakan dalam
berbagai kegiatan berikut :
• 1. Mencorat-coret, menggambar dan melukis,
• 2. Menari,
• 3. Menyanyi,
• 4. Bermain musik, dan
• 5. Membuat karya

Merancang Kegiatan Pengembangan
Materi Seni untuk Anak TK
Merancang kegiatan seni dapat dilakukan dengan menjawab 5W1H,
• Who? untuk siapa kegiatan ini ditujukan? Anak TK kelompok A atau
B? Dilakukan secara individu atau kelompok?
• When? Berapa waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan
seni tersebut.
• Why? Apa tujuan yang ingin dicapai? Melalui kegiatan seni ini,
diharapkan anak akan mampu apa dari segi pengembangan sosial,
emosional, fisik, kognitif, bahasa dan persepsi. Kemampuan seni dan
pengetahuan apa yang ingin dibangun?
• Where? Berarti setting ruangan seperti apa yang mendukung
kegiatan ini berlangsung dengan sukses.
• with What? Material apa yang diperlukan untuk kegiatan seni ini?
• How? Prosedur untuk melaksanakan kegiatan dan bagaimana
mengevaluasi kegiatan seni ini.