(1)laporanrkt OJL KepSek

(1)

MENINGKATKAN KOMPETENSI TENAGA

ADMINISTRASI SEKOLAH (TAS) DALAM

MENGELOLA ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN

MELALUI PERAN KEPALA SEKOLAH

SEBAGAI MANAJER PENDIDIKAN

Disusun sebagai laporan akhir kegiatan On The Job

Learning pada Pendidikan dan Pelatihan Calon

Kepala Sekolah

Periode : 26 Juli s/d 26 Oktober 2012

Nama : HASTO TYAS HARJADI, S.Pd, M. Pd. Unit Kerja : SMA NEGERI JUMAPOLO

NIP : 19721108 200012 1 003

PILOTING PROGRAM PENYIAPAN CALON KEPALA

SEKOLAH

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

KABUPATEN KARANGANYAR


(2)

PROVINSI JAWA TENGAH

TAHUN 2012

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Akhir Kegiatan On The Job Learning ini telah disahkan pada :

Hari : Kamis

Tanggal : 18 Oktober 2012 Di : Karanganyar

Disahkan Oleh

Kepala SMA Negeri Kerjo Kepala SMA Negeri Jumapolo Kab. Karanganyar Kab. Karanganyar

Drs. Jaka Wismono, M.Pd Drs. Sardiyo, M.Pd NIP. 19630912 198703 1 009 NIP. 19641002 199103 1 003

Mengetahui; Master Trainer

Drs. Slamet Trihartanto NIP. 19660105 199103 1 010


(3)

Kata Pengantar

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam dan segala isinya, Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Shalawat dan taslim senantiasa tercurah atas junjungan Nabiyyullah Muhammad SAW. Berkat curahan rahmat dan kasih sayang Allah SWT jualah, sehingga laporan akhir kegiatan On The Job Learning (OJL) pada Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah yang berjudul “Meningkatkan Kompetensi Tenaga Administrasi Sekolah (TAS) Dalam Mengelola Administrasi Kepegawaian Melalui Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan ” ini dapat diselesaikan dengan baik.

Dalam proses penyusunan hingga penyelesaian laporan ini, merupakan suatu pengalaman dan pelajaran yang sangat berharga bagi penulis. Walau diakui terasa sangat melelahkan, namun berkat bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak, khususnya Bapak dan Ibu pendamping Diklat, Alhamdulillah akhirnya laporan kegiatan OJL ini selesai juga. Oleh karena itu, penulis merasa berkewajiban untuk menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada :

1. Drs. Sri Suranto, M. Pd. selaku Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar yang telah banyak membantu sejak awal seleksi sampai pelaksanaan diklat selesai.

2. Agus Hariyanto, SE, MM selaku Kepala Bidang PTK Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar yang menjadi penanggungjawab pelaksanaan diklat calon kepala sekolah yang telah banyak membantu sejak seleksi sampai pelaksanaan diklat selesai.

3. Drs. Slamet Trihartanto, selaku Master trainer pendampingan OJL yang tidak bosan bosannya Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi 3


(4)

memberikan petunjuk serta bimbingan dalam pelaksanaan OJl dari awal hingga selesainya kegiatan ini. 4. Drs. Sardiyo, M.Pd sebagai Kepala SMA Negeri

Jumapolo dan Drs. Jaka Wismono, M.Pd sebagai Kepala SMA Negeri Kerjo yang telah banyak membantu, memberikan masukan dan bimbingan selama pelaksanaan magang pada kegiatan OJL.

5. Christianto Tri Cahyono, S.Pd sebagai guru yunior SMA Negeri Jumapolo yang bersedia diobservasi pada kegiatan supervisi akademik peserta diklat calon kepala sekolah.

6. Sutarno selaku Kepala Tata Usaha SMA Negeri Jumapolo, yang telah banyak membantu kegiatan selama menggali data dan observasi tenaga kependidikan.

7. Bapak dan ibu guru beserta staf karyawan tata usaha SMA Negeri Jumapolo dan SMA Negeri Kerjo yang telah banyak membantu memberikan data dan informasi kepada penulis dalam melakukan kajian-kajian dan pelaksanaan rencana tindak kepemimpinan calon kepala sekolah.

8. Semua teman peserta diklat calon kepala sekolah kabupaten Karanganyar tahun 2012 khususnya Pokja 2 Karanganyar atas kerja sama yang terbangun selama ini mulai dari awal seleksi sampai kegiatan OJL berakhir. 9. Keluargaku yang tersayang, bapak, ibu, istri dan

Ulinnuha anakku yang telah memberikan inspirasi dan motivasi, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini.

Atas semua bantuan yang telah diberikan kepada penulis, maka penulis hanya dapat mendoakan semoga mendapatkan balasan yang terbaik dari Allah SWT atas amal amal kebaikannya.

Akhirnya, saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan demi perbaikan laporan berikutnya. Semoga Allah SWT Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi 4


(5)

senantiasa memberikan bimbingan, kemudahan, kelancaran dan keberuntungan serta berkah bagi kita semua, Amiin.

Jumapolo, Oktober 2012 Penulis,

Hasto Tyas Harjadi

Daftar Isi

Halaman

Halaman Judul ... i

Halaman Pengesahan... ... ii

Kata Pengantar ... iii

Daftar Lampiran... vi

Daftar Gambar... ... vii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang... 1

B. Tujuan ...3

C. Kompetensi Sasaran ... 4

BAB II. KONDISI NYATA SEKOLAH MAGANG ... 5

A. Profil SMA Negeri Jumapolo... 5

B. Profil SMA Negeri Kerjo ... 35

C. Permasalahan yang di Temukan di Lapangan... 42

BAB III. RENCANA TINDAK KEPEMIMPINAN ... 44 A. Meningkatkan Kompetensi Tenaga Administrasi

Sekolah (TAS) dalam Mengelola Administrasi

Kepegawaian melalui Peran Kepala Sekolah Sebagai


(6)

Manajer... 44

B. Kerangka Pemikiran... 47

C. Implementasi Program... 48

D. Peningkatan Kompetensi Hasil AKPK di SMA Negeri

Kerjo ...52 E. Supervisi Guru Yunior ...

53

F. Perangkat Pembelajaran ... 59

G. Kajian Hasil On The Job Learning (OJL) ... 64

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN ... 67 A. Kesimpulan ... 67 B. Saran - Saran ... 67

Daftar Lampiran

Nomor Halaman

1. Rencana Tindak Kepemimpinan ... 73 2. Instrumen Indentifikasi Kompetensi TAS Mengelola

Administrasi Kepegawaian ... 78 3. Instrumen Monitoring dan Evaluasi 1 Kompetensi TAS

Mengelola Administrasi Kepegawaian... 80 4. Instrumen Monitoring dan Evaluasi 2 Kompetensi TAS

Mengelola Administrasi Kepegawaian ... 84 5. Analisis hasil indentifikasi Kompetensi TAS Mengelola

Administrasi Kepegawaian ... 86 6. Analisis hasil Monitoring dan Evaluasi 1 Kompetensi TAS

Mengelola Administrasi Kepegawaian... 94 Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi 6


(7)

7. Analisis hasil Monitoring dan Evaluasi 2 Kompetensi TAS Mengelola Administrasi Kepegawaian ...102 8. Analisis hasil indentifikasi Kompetensi TAS Mengelola

Administrasi Kepegawaian Sekolah Magang lain ...110 9. Analisis hasil Monitoring dan Evaluasi Kompetensi TAS

Mengelola Administrasi Kepegawaian Sekolah Magang lain ...116 10. Daftar Hadir Pembimbingan TAS Mengelola Administrasi

Kepegawaian ... ...122 11. Materi Pembimbingan TAS ... 137 12. Laporan Pelaksanaan Supervisi Akademik/Observasi Guru

Yunior... 169 13. Hasil Penyusunan Silabus, RPP dan Bahan Ajar

………...190 14. Laporan Kajian On The Job

Learning...230 15. Dafar Hadir dalam Kegiatan On The Job Learning (OJL)

………... 341 16. Foto Foto Kegiatan On The Job Learning (OJL)

………...345

Daftar Gambar

Nomor Halaman

2.1. SMA Negeri Jumapolo ... 5 2.2. Tenaga Pendidik dan Kependidikan SMA Negeri

Jumapolo... 31 2.3. Salah Satu Sudut Ruang Kelas SMA Negeri

Jumapolo... 32


(8)

2.4. SMA Negeri

Kerjo... ...35 2.5. Ruang Kelas SMA Negeri

Kerjo... 40 3.1. Diskusi Tentang Administrasi Pembelajaran Guru

Yunior... 57 3.2. Pelaksanaan Supervisi Guru

Yunior... 58 3.3. Refleksi Pelaksanaan Supervisi dan Rencana Tindak

Lanjut... 59


(9)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sekolah sebagai tempat pelaksanaan proses belajar mengajar perlu dikelola secara baik dan benar. Keberhasilan suatu sekolah mencapai tujuan yang diharapkan sangat tergantung kepada bagaimana model pengelolaan terhadap segala sumber daya yang dimiliki sekolah tersebut. Sumber daya sekolah yang memadai bukan jaminan akan mewujudkan harapan-harapan warga sekolah yang telah dirumuskan menjadi tujuan sekolah tersebut jika kepala sekolah sebagai pimpinan tidak mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan baik.

Kepala sekolah adalah guru yang diserahi tugas tambahan untuk memimpin dan mengelola sekolah dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Sebagai seorang guru, kepala sekolah sejatinya adalah juga pendidik yang harus mampu membina guru-guru disekolahnya menjadi guru kreatif dan selalu melakukan inovasi dalam pembelajaran. Dengan adanya tugas tambahan tersebut, kepala sekolah tidak hanya dituntut untuk membina guru saja, tetapi lebih dari itu, juga dituntut untuk membina dan mengelola seluruh komponen sekolah lainnya seperti tenaga adminstrasi sekolah, tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium dan lain sebagainya. Tuntutan-tuntutan ini adalah merupakan tugas-tugas yang baru bagi seorang guru yang diserahi tugas tambahan kepala sekolah. Disisi lain, tujuan utama sekolah berupa peningkatan mutu pendidikan hanya dapat diraih jika seluruh komponen sekolah dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya masing-masing melalui pembinaan dan pengelolaan seorang kepala sekolah yang profesional.

Karena begitu banyaknya tugas-tugas baru seorang kepala sekolah maka untuk menjadi seorang kepala sekolah yang profesional tentu tidaklah mudah. Diperlukan waktu yang cukup


(10)

untuk belajar bagaimana melaksanakan tugas-tugas yang baru tersebut. Pelatihan, pembimbingan dan pembinaan bagi calon kepala sekolah merupakan upaya-upaya yang mesti dilakukan oleh pihak terkait dalam rangka melahirkan pemimpin sekolah yang berkualitas yang diharapkan mampu untuk memimpin dan mengelola sekolah dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.

Peraturan menteri pendidikan nasional (permendikas) Republik Indonesia nomor 28 tahun 2010 tentang penugasan guru sebagai kepala sekolah memberikan angin segar bagi peningkatan profesionalisme seorang kepala sekolah ataupun calon kepala sekolah.

Dalam permendiknas tersebut dijelaskan bahwa seorang guru yang telah dinyatakan lulus seleksi calon kepala sekolah diharuskan mengikuti pendidikan dan pelatihan sebagai kegiatan pemberian pengalaman pembelajaran teoretik maupun praktik yang bertujuan untuk menumbuhkembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan pada dimensi-dimensi kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial.

Berdasarkan permendiknas nomor 13 tahun 2007 tentang standar kompetensi kepala sekolah menetapkan dimensi kompetensi manajerial kepala sekolah merupakan dimensi kompetensi yang menuntut 16 kompetensi. Jumlah kompetensi ini merupakan jumlah terbanyak dibandingkan dengan kompetensi pada dimensi kompetensi kepribadian, kewirausahaan, supervisi dan sosial. Tingkat kemampuan kepala sekolah dalam mengarahkan, memberdayakan, menggerakkan, dan mengembangakan sumber daya sekolah dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan di sekolah sangat bergantung kepada kompetensi manajerial seorang kepala sekolah.

SMA Negeri Jumapolo sebagai sekolah tempat mengajar penulis misalnya, memiliki 9 tenaga kependidikan yang berfungsi sebagai tenaga administrasi sekolah, sesungguhnya sangat tidak


(11)

ideal dibandingkan dengan beban kerja sekolah yang memiliki 27 rombongan belajar dan 56 tenaga pendidik. Hal ini juga semakin diperparah dengan sumber daya manusianya yang masih dibawah standar kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan.

Berdasarkan hasil pengamatan penulis selama mengabdi di SMA Negeri Jumapolo, menemukan beberapa tenaga administrasi sekolah yang belum memahami tugas dan fungsinya. Bahkan ada sebagian kecil diantara mereka hanya datang kemudian pulang tanpa berbuat sesuatu. Sebahagian lagi ada yang tidak tertib waktu saat masuk dan pulang kantor. Kemampuan menyelesaikan tugas dengan memanfaatkan perangkat komputer juga hanya dibebankan pada personil personil tertentu.

Pendidikan dan pelatihan yang dijalani calon kepala sekolah dalam kegiatan tatap muka (in servis-1) dalam kurun waktu 70 jam merupakan modal awal untuk menjalani praktek lapangan on the job learning (OJL) selama kurang lebih 3 bulan. Kegiatan OJL penting bagi peserta diklat untuk mempraktekkan kompetensi yang telah dipelajari selama kegiatan tatap muka. Dalam OJL dipraktekkan bagaimana mengkaji pengelolaan kurikulum sekolah, RKAS/RKJM, pengelolaan keuangan, produksi dan jasa, pembinaan tenaga administrasi sekolah, pengelolaan peserta didik, sarana dan prasarana, pengelolaan pendidikan dan tenaga kependidikan, pemanfaatan TIK, monitoring dan evaluasi serta program supervisi akademik.

Sehubungan dengan hasil penilaian analisis kebutuhan pengembangan keprofesian (AKPK) penulis sebagai peserta diklat calon kepala sekolah yang menemukan kelemahan pada dimensi manajerial dan permasalahan pada pemberdayaan tenaga administrasi sekolah yang belum optimal, maka penulis akan mengangkat tema tulisan yang terkait dengan dimensi manajerial kepala sekolah.


(12)

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis mengangkat tema tulisan dengan judul “Meningkatkan Kompetensi Tenaga Administrasi Sekolah (TAS) dalam Mengelola Administrasi Kepegawaian melalui Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan ”

B. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai berdasarkan tema yang diangkat dalam tulisan ini adalah:

1. Untuk mengetahui tingkat kompetensi tenaga administrasi sekolah (TAS) dalam mengelola administrasi kepegawaian, 2. Untuk meningkatkan kompetensi tenaga administrasi sekolah

(PAS) dalam mengelola administrasi kepegawaian.

3. Untuk menambah wawasan dan pengalaman dalam mengelola suatu instituisi pendidikan ditingkat sekolah menengah.

4. Untuk memahami kelebihan dan kelemahan penulis sebagai seorang pemimpin.

C. Kompetensi Sasaran

Berdasarkan hasil analisis AKPK penulis yang menyimpulkan kelemahan terbesar pada dimensi kompetensi manajerial, maka sasaran yang ingin dicapai dalam tulisan ini adalah pengembangan dimensi kompetensi manajerial kepala sekolah melalui pembinaan tenaga administrasi sekolah (TAS) dalam mengelola administrasi kepegawaian.


(13)

BAB II

KONDISI NYATA SEKOLAH MAGANG

A. Profil SMA Negeri Jumapolo

SMA Negeri Jumapolo berlokasi di jalan Jurug No 1 Jumapolo, Kec, Jumapolo Kab Karanganyar, merupakan satu satunya sekolah menengah atas (SMA) di Kabupaten Karanganyar bagian selatan (4 J : Jumapolo, Jumantono, Jatipuro dan Jatiyoso) karena dua sekolah masing masing di kecamatan Jumantono dan kecamatan Jatipuro telah beralih fungsi menjadi SMK. Sekolah yang didirikan pada 20 Nopember 1984 ini memulai tahun pelajaran 1984/1985 dengan menerima 121 siswa dan hingga sekarang telah meluluskan 5872 siswa.


(14)

Gambar 2.1. SMA N Jumapolo

Kondisi Geografis Lingkungan Sekolah yang edukatif , kondusif, jauh dari hiruk pikuk keramaian dan terluas di Kabupaten Karanganyar banyak menunjang proses pengembangan sekolah. Kondisi lingkungan seperti ini terkelola pula di lingkungan sekolah dengan baik, ini di buktikan dengan keasrian dan keindahan SMA Negeri Jumapolo dan program Green School yang memanfaatkan area yang masih ada. Secara geografis SMA N Jumapolo berada 15 Km dari pusat Kabupaten Karanganyar dan dapat dikatakan jauh dari keramaian tetapi terdapat kemudahan untuk menuju Sekolah ini.

Kondisi Keamanan sekitar SMA Negeri Jumapolo yang berlokasi di pinggir kecamatan Jumapolo dan bersebelahan dengan Lapangan Kecamatan Jumapolo dan jarak antara sekolah menengah pertama yang tidak berjauhan, dan kondisi lingkungan bernuansa kecamatan pelajar di Kabupaten Karanganyar, sangat terasa, sehingga situasi sangat kondusif karena adanya koordinasi dan kerjasama yang baik antara masyarakat sekolah.

Perkembangan Globalisasi di Era pasar bebas semakin merambah ke Kabupaten-Kabupaten, begitu juga di Kabupaten Karanganyar. Hampir setiap keluarga besar SMA Negeri Jumapolo


(15)

memiliki pesawat televisi, Telephone, Internet dan berbagai alat elektronik ini memudahkan masyarakat Jumapolo untuk memperoleh informasi yang banyak. Hal tersebut dapat mewujudkan perkembangan dan pengaruh ke berbagai aspek kehidupan, bahkan perilaku dan aktifitas manusia kini banyak tergantung kepada teknologi, inforamasi dan komunikasi. Sekolah sebagai tempat mempersiapkan generasi muda yang mampu mengendalikan dan memanfaatkan perubahan-perubahan dari dampak proses globalisasi.

Perkembangan IPTEK di era globalisasi telah mempercepat proses kemajuan Iptek sehingga kehidupan masyarakat Jumapolo telah bergerak dengan lompatan-lompatan dahsyat dalam kehidupannya. Kehidupan masyarakat yang terus menerus mengalami perubahan sebagai akibat dari kemajuan IPTEK menuntut SMA Negeri Jumapolo untuk menyesuaikan serta mengantisipasi setiap kemajuan dan perubahan yang terjadi. Dengan perkembangan tersebut materi dan pengalaman belajar yang diajarkan di SMA Negeri Jumapolo harus bermakna dan bermamfaat untuk bekal kehidupan peserta didik. Selain itu sarana dan prasarana khususnya menyangkut koneksi internet terus ditingkatkan dan terbentuklah kawasan bebas akses internet dengan fasilitas Hot Spot.

Peraturan / kebijakan Pemerintah di gulirkan oleh Pemerintah Kabupaten Jumapolo melalui PERDA terkait dengan pendidikan banyak berdampak pada peningkatan mutu. Sejalan pula dengan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 19 Tahun 2005 tentang Standart Nasional Pendidikan (SNP) berisi pemetaan 8 komponen. Pada standart Isi (SI) dan Standart Kompetensi Lulusan (SKL), telah ditetapkan pula Peraturan Menteri Nomor 22, 23 dan 24 tahun 2006 berisi tentang arah pengembangan kurikulum dalam rangka implementasi Standart Isi dan Standart Kompetensi Lulusan untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah


(16)

1. Visi Misi dan Tujuan Sekolah a. Visi Sekolah

Unggul dalam mutu, santun dalam budi, terampil dalam karya

Dengan Indikator sebagai berikut :

1) Unggul dalam penguasaan materi pelajaran 2) Unggul dalam lomba olagraga

3) Siap membentuk budi pekerti yang luhur

4) Siap menghantarkan peserta didik yang terampil dan mandiri

b. Misi Sekolah

Unggul dalam mutu berdasarkan penguasaan iptek yang dilandasi imtaq yang mantap

Dengan rumusan sebagai berikut :

1) Upaya meningkatkan sumber daya manusia terus dilakukan untuk mengikuti perkembangan pendidikan. 2) Siswa sadar bahwa budaya tertib dan disiplin

merupakan sarana kesuksesan tiap-tiap personal. 3) Daya serap materi tiap-tiap mata pelajaran meningkat

tiap semester.

4) Jurusan IPA dan IPS dalam memperoleh NEM minimal memperoleh peringkat IV tingkat kabupaten.

5) Dalam Lomba kegiatan akademik dan nonakademik minimal memperoleh peringkat III.

6) Memberikan bekal keterampilan yang memadai bagi para tamatan SMA agar dapat hidup mandiri.

c. Tujuan Sekolah

Meningkatkan pengetahuan siswa untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan untuk mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian.

Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya, dan alam sekitarnya.


(17)

1) meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, 2) meningkatkan kualitas kelulusan,

3) menyiapkan peserta didik yang terampil, disiplin tinggi, berbudi pekerti luhur yang dilandasi IMTAQ dan IPTEK yang mantap,

4) menyiapkan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi

2. Identitas Sekolah

a. Nama Sekolah : SMA Negeri Jumapolo

b. Status : Negeri

c. N I S : 20312174

d. NSS : 301031303018

e. Alamat Sekolah : Jl.Jurug no 1 Jumapolo

Desa : Jumapolo

Kabupaten : Karanganyar Propinsi : Jawa Tengah Nomor Telpon : (0271) 7081121

f. Web : www.smajumapolo-kra.sch.id

Email :

sman75polo@smanjumapolo-kra.sch.id

3. Kepala Sekolah Identitas Diri

a. Nama Lengkap : Drs.Sardiyo, M.Pd

b. NIP : 19641002 199103 1 003 c. Pangkat Gol./Ruang : Pembina Tk I/IV.b

d. Tempat/Tgl.lahir : Gunung Kidul, 02 Oktober e. Jenis Kelamin : Laki-laki

f. Agama : Islam

g. Status Perkawinan : Kawin

h. Alamat Rumah : Tegalasri RT 01 RW 07 Bejen Kec. Karanganyar Kab. Karanganyar


(18)

a. Jumlah Rombongan Belajar : 27 Rombongan Belajar Kelas X : 9 Rombongan Belajar Kelas XI : 9 Rombongan Belajar

Kelas XI IPA : 4 Rombongan Belajar Kelas XI IPS : 5 Rombongan Belajar Kelas XII : 9 Rombongan Belajar

Kelas XII IPA : 4 Rombongan Belajar Kelas XII IPS : 5 Rombongan Belajar b. Jumlah Siswa

Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

X 126 184 310

XI IPA 28 82 110

XI IPS 62 83 145

XII IPA 39 71 110

XII IPS 67 116 183

Jumlah 322 536 858

5. Kemajuan Yang Telah Dicapai

a. PRESTASI BELAJAR SISWA YANG DILIHAT DARI HASIL UN DAN US

No .

Tahu n

Peringkat Kecamata

n

Peringkat Kabupaten/kota

Peringkat

Provinsi Keterang an

IPA IPS IPA IPS

1 201

1 1 (Satu) 11 10 269 333 N

2 201

2 1 (Satu) 8 7 249 291 N

b. PRESTASI SEKOLAH DALAM BIDANG OLAHRAGA NO CABANG

OLAHRAG A YANG DIIKUTI

NAMA SISWA

NAMA LOMBA/PERTAN

DINGAN YANG DIIKUTI

TAHU N

PRESTA SI YANG DIRAIH


(19)

1 Atletik( T olak Peluru) Dwi Haryono POPDA

Tingkat , Kab.

2011 Juara lll

2 Atletik( L empar Cakram)

Dwi Haryono

POPDA

Tingkat , Kab.

2011 Juara ll

3 Pencak Silat

Waqid Isnanto

POPDA

Tingkat , Kab.

2011 Juara l 4 Pencak Silat Waqid Isnanto POPDA Tingkat, Karisidenan Surakarta

2011 Juara ll

5 Atletik( L empar Lembing) Siam Widiyahti POPDA Tibgkat, Kab.

2011 Juara l

6 Atletik( L ompat Tinggi) Ratna Dwi Rohmawati POPDA Tibgkat, Kab.

2011 Juara ll

7 Atletik( L ari 200 m) Rahman Dini Nur Prayogi POPDA Tibgkat, Kab.

2011 Juara l

8 Atletik( L empar Cakram)

Riyanti POPDA Tingkat, Kab.

2011 Juara l

9 Atletik( L ompat Tinggi) Aryndra Puspa Aji POPDA Tingkat, Kab.

2011 Juara lll

10 Atletik( T olak Peluru)

Riyanti POPDA Tingkat, Kab.

2011 Juara ll

11 Atletik( T olak Peluru) Nunung Kristiana Setiyawati POPDA Tingkat, Kab.

2011 Juara lll

12 Pencak Silat Ahmad Syafii POPDA Tingkat, Kab.

2011 Juara ll 13 Pencak Edy Mustofa POPDA Tingkat, 2011 Juara ll


(20)

Silat Kab. 14 Pencak Silat Syaiful Fatah Rohmadhon POPDA Tingkat, Kab.

2011 Juara lll

15 Pencak Silat G. Andrea Mustikaning rat POPDA Tingkat, Kab.

2011 Juara lll

16 Bola Basket

Siti Rahayu POPDA Tingkat, Kab.

2011 Juara lll 17 Pencak Silat Adi Setyo Nugroho POPDA Tingkat, Kab.

2012 Juara l 18 Pencak Silat Desiana Nur Hastuti POPDA Tingkat, Kab.

2012 Juara ll 19 Pencak Silat Arip Nur Rohman POPDA Tingkat, Kab.

2012 Juara ll 20 Pencak

Silat

Nur Afifahi POPDA Tingkat, Kab.

2012 Juara ll 21 Pencak Silat Febby Andiansyah POPDA Tingkat, Kab.

2012 Juara ll 22 Pencak Silat Soni Widiyarto POPDA Tingkat, Kab.

2012 Juara lll 23 Pencak Silat Eko Wahyudi POPDA Tingkat, Kab.

2012 Juara lll 24 Pencak Silat Ikka Wahyu Lestari POPDA Tingkat, Kab.

2012 Juara ll 25 Atletik( L

empar Cakram) Ferly Pradipta Asmoro POPDA Tingkat, Kab.

2012 Juara l

26 Atletik( T olak Peluru) Fatimah Suci Wardani POPDA Tingkat, Kab.

2012 Juara ll

27 Atletik( L empar Cakram)

Supriyono POPDA Tingkat, Kab.


(21)

28 Atletik( L ompat Tinggi)

Ratna Dwi Rohmawati

POPDA Tingkat, Kab.

2012 Juara lll

29 Bulu Tangkis

Deny Nur Handayani

POPDA Tingkat, Kab.

2012 Juara lll

c. PRESTASI SEKOLAH DALAM BIDANG KESINIAN N

O

KESINIAN YANG DIIKUTI

NAMA LOMBA YANG DIIKUTI

TAHU N

PRESTASI YANG DIRAIH 1. MTQ Pelajar

Tingkat Kab.

Tilawatil Qur’an Tingkat SLTA/MA Putra

2011 Juara ll

2. MTQ Pelajar Tingkat Kab.

Tilawatil Qur’an Tingkat SLTA/MA Putra

2011 Juara lll

3 MTQ Pelajar Tingkat Kab.

Tilawatil Qur’an Tingkat SLTA/MA Putri

2011 Juara lll

4 MTQ Pelajar Tingkat Kab.

Tilawatil Qur’an Tingkat SLTA/MA Putri

2011 Juara lll

d. KESEMPATAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN PROFESI ( Peningkatan Kualifikasi Pendidikan, Diklat, Penataran, Seminar, dll)

No Nama Guru Nama Kegiatan Tahu

n Tempat

Institusi Penyelen

ggara 1 TB Widayat

K, M.Pd

Pelatihan Internet dan pembuatan bahan ajar power point

2008 Alfa Bank


(22)

2 Drs.Hartono Lomba KTI 2008 UMS FKIP UMS 3 Drs.Hartono Temu Ilmiah 2008 UNS Mahkama

h

Konstitusi RI

4 Drs.Hartono Temu Ilmiah 2008 UNS Mahkama h

Konstitusi RI

5 Drs.Hartono IHT 2008 Dinas

Dikbud

Dinas Kab. Karangan yar

6 TB Widayat K, M.Pd TOT Guru Pemandu I 2009 LPMP Jateng LPMP Jateng 7 Kuwadi, S.Pd TOT Guru Pemandu I 2009 LPMP Jateng LPMP Jateng 8 Drs. Dwi

Susianto, M.Pd TOT Guru Pemandu I 2009 LPMP Jateng LPMP Jateng 9 TB Widayat

K, M.Pd TOT Guru Pemandu II 2009 LPMP Jateng LPMP Jateng 10 Kuwadi, S.Pd TOT Guru Pemandu II 2009 LPMP Jateng LPMP Jateng 11 Drs. Dwi

Susianto, M.Pd TOT Guru Pemandu II 2009 LPMP Jateng LPMP Jateng 12 Harsono Pemberdayaan

MGMP Matematika SMA 2009 Karanga nyar MGMP Matemati ka SMA 13 Cristiyanto T C,S.Pd Pemberdayaan MGMP Matematika SMA 2009 Karanga nyar MGMP Matemati ka SMA 14 Dra Nunung

P Pemberdayaan MGMP Ekonomi SMA 2009 Karanga nyar MGMP Ekonomi SMA 15 Dra Sri

Endah Hadi

Pemberdayaan MGMP Fisika SMA

2009 Karanga nyar MGMP Fisika SMA 16 Dra.Kussety aningsih, M.Pd Pemberdayaan MGMP Bhs Indonesia SMA

2009 Karanga nyar MGMP Bhs Indonesia SMA 17 Dra Sri Pelatihan 2009 UMS FKIP UMS


(23)

Endah Hadi pemanfaatan Spreadsheet dalam pembelajaran fisika 18 Alimin Sutanto, S.Pd Pelatian Web Desain 2009 Alfa Bank Alfa Bank 19 Alimin Sutanto, S.Pd

Cources of study prescribed 2009 SMA Jumapol o LPIA Jakarta 20 Harsono Cources of study

prescribed 2009 SMA Jumapol o LPIA Jakarta 21 Sri Endah

Hadi

Cources of study prescribed 2009 SMA Jumapol o LPIA Jakarta 22 Dwi Rihatmono

Cources of study prescribed 2009 SMA Jumapol o LPIA Jakarta 23 Drs. Sugiman

Cources of study prescribed 2009 SMA Jumapol o LPIA Jakarta 24 Aris Tri

Margono, S.Pd

Cources of study prescribed 2009 SMA Jumapol o LPIA Jakarta 25 Drs. Sugiman Pemberdayaan MGMP Matematika 2009 Karanga nyar Dinas Dikpora 26 Unindiati, S.Pd

Diklat komputer 2009 Karanga nyar

MGMP Basasin Kra. 27 Meita Dwi

A, S.Pd

Seminar Nasional Realisasi hak dan kewajiban warga Negara dibidang pajak

2009 UNS LPPKM UNS DIRJEN PAJAK JATENG II 28 Meita Dwi

A, S.Pd

Seminar

Pengembangan Profesionalisme guru melalui PTK

2009 Karanga nyar

STAIN

29 Sri Purwani, S.Pd

Penataran PAK 2009 Dinas DIKPORA

Dinas Dikpora Kra.


(24)

30 Dra. Kussetyanin gsih M.Pd Work Shop Pembinaan MGMP 2009 LPMP Jateng LPMP

31 Drs Dwi Susianto, M.Pd

Seminar nasional dan work shop

2009 UNS HMP Geografi FKIP UNS 32 Dra. Kussetyanin gsih M.Pd Seminar Pendidikan Nasional

2009 UNS Kantor Humas UNS 33 Suryani,

S.Pd

Seminar Nasional 2009 UNS Dirjen Pajak 34 Drs.

Hartono

Seminar Nasional 2009 UNS Dirjen Pajak 35 Harsono,

S.Pd

Seminar Nasional 2009 STAIN Surakart a Pasca sarjana STAIN 36 H Dwirihatmo no, S.Pd

Seminar Nasional 2009 STAIN Surakart a

Pasca sarjana STAIN 37 Agus

Priyanto, S.Pd

Seminar Nasional 2009 STAIN Surakart a Pasca sarjana STAIN 38 Agus Priyanto, S.Pd

Seminar Nasional 2009 UNS JPOK-FKIPUNS 39 Agus

Priyanto, S.Pd

Seminar 2009 Karanga

nyar Dharma wanita KRA 40 H.Dwirihatm ono,S.Pd

Seminar Nasional 2009 UNS Pasca Sarjana UNS 41 H.Dwirihatm

ono,S.Pd

Seminar Nasional 2009 UNS FISIP UNS 42 H.Dwirihatm

ono,S.Pd

Diklat Nasional 2009 DPRD Karanga nyar MTSN Jumapolo 43 Suryani, S.Pd

Seminar Nasional 2009 Karanga nyar

Kanwil Dirjen Pajak 44 Dra. Sri

Endah Hadi

Pelatihan Internet dan Power Point

2009 Solocom Solocom 45 Harsono,

S.Pd

Internet dan pembuatan Blog

2009 Solocom Solocom 46 Harsono,S.P Kegiatan 2009 Karanga Forum


(25)

d Pemetaan

Kompetensi Guru tersertifikasi

nyar Ilmiah Guru Kra 47 Aris Tri

Margono, S.Pd

Semnar Nasional 2009 Matesih Kra

Pasca sarjana STAIN Ska 48 Aris Tri

Margono, S.Pd

Kegiatan POPDA 2009 Dinas Dikpora Kab. Kra

Dinas Dikpora Kab. Kra 49 Aris Tri

Margono, S.Pd Pelatihan Pendidikan budi pekerti 2009 Dinas Dikpora Kab. Kra Dinas Dikpora Kab. Kra 50 Aris Tri

Margono, S.Pd Pelatihan Pendidikan jasmani dan kesehatan 2009 Dinas Dikpora Kab. Kra Dinas Dikpora Kab. Kra 51 Suryani Cources of study

prescribed 2010 SMA Jumapol o LPIA Jakarta 52 Sugiyarti Cources of study

prescribed 2010 SMA Jumapol o LPIA Jakarta 53 Cristiyanti Tri C

Cources of study prescribed 2010 SMA Jumapol o LPIA Jakarta 54 Pratiwi Patsetyawat i

Cources of study prescribed 2010 SMA Jumapol o LPIA Jakarta 55 Nunung Purwaningsi h

Cources of study prescribed 2010 SMA Jumapol o LPIA Jakarta 56 Zaenal Suparwi

Cources of study prescribed 2010 SMA Jumapol o LPIA Jakarta 57 Hartono Cources of study

prescribed 2010 SMA Jumapol o LPIA Jakarta 58 Agus Priyanto Cources of stud60y prescri61bed 2010 SMA Jumapol o LPIA Jakarta 59 Antiek Ekowati, S.Pd

Cources of study prescribed 2010 SMA Jumapol o LPIA Jakarta 60 Agus Dwi Cources of study 2010 SMA LPIA


(26)

Handoyo, S.Kom prescribed Jumapol o Jakarta 61 Unindiati, S.Pd

Cources of study prescribed 2010 SMA Jumapol o LPIA Jakarta 62 Meita Dwi

A, S.Pd

Cources of study prescribed 2010 SMA Jumapol o LPIA Jakarta 63 Unindiati, S.Pd Seminar Nasional pengembangan bahan ajar berbasis ICT 2010 Karanga nyar KOMAS 64 Anggraini Wahyu P S.Pd International Conference on traditional wisdom for character building

2010 UNY FBS UNY

65 Anggraini Wahyu P S.Pd

Toefl 2010 Yogyaka

rta

SSC

66 Agus Dwi Handoyo, S.Kom Diklat Nasional “Inovasi Pembelajaran Kreatif dalam mengatasi kenakalan remaja 2010 Gedung Guru SD Karanga nyar Forom Karya Pendidika n Indonesia 67 Meita Dwi

A, S.Pd

DIKLAT NASIONAL PTK Menuju guru sebagai inovator 2010 Karanga nyar STMIK Duta Bangsa SKA. 68 Meita Dwi

A, S.Pd

Diklat Nasional : Inovasi pembelajaran kreatif dlm mengatasi kenakalan remaja 2010 Karanga nyar Forum Karya Pendidik Bangsa

69 Meita Dwi A, S.Pd Seminar Nasional Revitalisasi peran sertifikasi guru untuk mewujudkan tenaga kependidikan profesional 2010 Karanga nyar UNS


(27)

70 Meita Dwi A, S.Pd Seminar Sistem ketatanegaraan Indonesia Pasca amandemen UUD’45 2010 DPRD Kra. Dewan Pendidika n

71 Sri Purwani, S.Pd

Seminar Nasional Komodifikasi informasi dalam era kebebasan dan keterbukaan

informasi publik

2010 UNS FISIP UNS

72 Hasto Tyas Harjadi, S.Pd, M.Pd Pelatihan pembelajaran Multimedia SMA Kab Kra. 201 0 SMA MUH.1 Karang -anyar DINAS DIKPOR A Karang-anyar

73 Dra. Sri Endah Hadi

Pel atihan

pembuatan bahan ajar berbasis ICT

2010 UNS MIPA UNS

74 Dwi

Handayani SW

Seminar Nasional 2010 DPRD Karanga nyar CES’Citra Mas’ 75 Drs. Hartono Ceramah umum wawasan ketatanegaraan 2010 DPRD Karanga nyar Dewan Pendidika n Karangan yar 76 Cristiyanto Tri C, S.Pd

Pembinaan menejemen perpustakaan

2010 UNS FISIP Prodi Perpustak aan

77 H. Dwi Rihatmono, S.Pd Diklat Nasional PTK 2010 Gedung Guru SD Kra STMIK Duta Bangsa 78 H. Dwi

Rihatmono, S.Pd

Diklat Nasional KTI 2010 Gedung Wanita KRA STMIK Duta Bangsa 79 Pratiwi Padsetyawa ti, S.Pd Pelatihan Guru mapel UN 2010 Dinas DIKPORA Dinas DIKPORA 80 Sugiyarti, S.Pd

Seminar Nasional 2010 Gedung DPRD Karanga

CES’Citra Mas’


(28)

nyar 81 Kuwadi, S.Pd TOT Guru Pemandu I 2010 LPMP Jateng LPMP Jateng 82 Kuwadi, S.Pd TOT Guru Pemandu II 2010 LPMP Jateng LPMP Jateng 83 Dra Kussetyanin gsih. M.Pd Work shop penyusunan KTSP 2010 P2PNFI Kab.Sem arang Dinas Pendidika n Prov. Jateng 84 Drs. Dwi

Susianto, M.Pd

Work shop 2010 UMS F.Geografi UMS 85 Drs. Dwi

Susianto, M.Pd

Seminar 2010 UGM F.Geografi

UGM 86 Drs. Dwi

Susianto, M.Pd

Seminar Nasional 2010 UMS F.Geografi UMS 87 Drs. Dwi

Susianto, M.Pd

Seminar Nasional 2010 UNS Pasca Sarjana UNS 88 Suryani Diklat Nasional 2010 UNS FKIP UNS 89 Aris Tri

Margono,S. Pd

Seminar Remaja 2010 Dinas Dikpora

IDI Kab.Kra 90 Aris Tri

Margono,S. Pd

Pembimbing PPL 2010 SMA N Jumapol o

FKIP UTP

91 Dra Sri Endah Hadi Fasilitator Pelatihan ICT 2010 SMAN Kebakra mat FMIPA UNS

92 Hasto Tyas Harjadi, S.Pd, M.Pd TOT Pemanfaatan TIK Untuk Pembelajaran bagi pendidik jenjang SMA/MA 201 1 Semara ng Dinas Pendidik an Propinsi Jateng

93 Meita Dwi A, S.Pd Seminar Revitalisasi Pembelajaran Kn melalui Praktek belajar Kn. 2011 Karanga nyar UNS


(29)

Wahyu P, S.Pd Pendidikan karakter Tawaran Solutif kemerosotan moral bangsa 95 Sugiyarti, S.Pd Pelatihan optimalisasi Power Point 2011 SMAN Jumapol o F. MIPA UNS 96 Kuwadi, S.Pd Pelatihan optimalisasi Power Point 2011 SMAN Jumapol o F. MIPA UNS 97 Indras Warianti HS,S.Psi Pelatihan optimalisasi Power Point 2011 SMAN Jumapol o F. MIPA UNS 98 Dra. Sri

Endah Hadi Pelatihan optimalisasi Power Point 2011 SMAN Jumapol o F. MIPA UNS 99 Christianto

Tri C, S.Pd

Pelatihan optimalisasi Power Point 2011 SMAN Jumapol o F. MIPA UNS 100 Agus Priyanto, S.Pd Pelatihan optimalisasi Power Point 2011 SMAN Jumapol o F. MIPA UNS 101 Dwi Handayani, S.Pd Pelatihan optimalisasi Power Point 2011 SMAN Jumapol o F. MIPA UNS 102 Dra. Nunung Purwaningsi h Pelatihan optimalisasi Power Point 2011 SMAN Jumapol o F. MIPA UNS 103 Sentot Pramono, S.Pd Pelatihan optimalisasi Power Point 2011 SMAN Jumapol o F. MIPA UNS 104 Aris Tri

Margono, S.Pd Pelatihan optimalisasi Power Point 2011 SMAN Jumapol o F. MIPA UNS 105 Suryani, S.Pd Pelatihan optimalisasi Power Point 2011 SMAN Jumapol o F. MIPA UNS 106 Alimin Sutanto, Pelatihan optimalisasi Power 2011 SMAN Jumapol F. MIPA UNS


(30)

S.Pd Point o 107 Drs. Sugiman Pelatihan optimalisasi Power Point 2011 SMAN Jumapol o F. MIPA UNS 108 Unindiati, S.Pd Pelatihan optimalisasi Power Point 2011 SMAN Jumapol o F. MIPA UNS 109 Aminatun S.Pdi Pelatihan optimalisasi Power Point 2011 SMAN Jumapol o F. MIPA UNS 110 Suwarto, S.Pd Pelatihan optimalisasi Power Point 2011 SMAN Jumapol o F. MIPA UNS 111 Drs. Paiman Pelatihan

optimalisasi Power Point 2011 SMAN Jumapol o F. MIPA UNS 112 Sri Purwani,

S.Pd Pelatihan optimalisasi Power Point 2011 SMAN Jumapol o F. MIPA UNS 113 Unindiati, S.Pd Diklat Manajemen kearsipan dan perpustakaan 2011 Gedung PKP-RI Kab. Kra. LPSA Pratama 114 Unindiati, S.Pd Seminar Pendidikan pengembangan keprofesian berkelanjutan menuju guru professional

2011 UMS FKIP UMS

115 Unindiati, S.Pd Seminar nasional Pendidikan Karakter, tawaran solutif kemerosotan moral bangsa

2011 UNS LPM Motivasi FKIP UNS

116 Drs. Paiman Seminar Nasional 2011 UNIVET UNIVET 117 Drs. Paiman Sertifikasi GURU 2011 UMS UMS 118 Drs. Paiman Seminar

Pendidikan pengembangan keprofesian berkelanjutan


(31)

menuju guru profesional 119 Gandung Widaryatmo , S.S Fasilitasi Peningkatan Kompetensi SMA/SMK 2011 LPMP Semara ng PPTK Prov. Jateng 120 Zaenal Suparwi

Seminar Nasional 2011 UMS FKIP UMS 121 Sugiyarti,

S.Pd

Seminar 2011 UNS FISIP UNS

122 Sugiyarti,S. Pd

Jambore Pemuda 2011 Gondan grejo, Kra

Pemkab Kra 123 Aris Tri

Margono, S.Pd

Jambore Pemuda 2011 Gondan grejo, Kra Pemkab Kra 124 Indras Wariyanti HS, S.Psi

Seminar 2011 Poltek

Indonus a Ska Poltek Indonusa Ska 125 Indras Wariyanti HS, S.Psi Work shop Penanggulangan dampak rokok 2011 Semara ng Dinas Pendidika n Prov. Jateng 126 Aris Tri M,

S.Pd Work shop Penanggulangan dampak rokok 2011 Semara ng Dinas Pendidika n Prov. Jateng 127 Suryani, S.Pd Work shop Penanggulangan dampak rokok 2011 Semara ng Dinas Pendidika n Prov. Jateng 128 Aris Tri

Margono, S.Pd

Panitia POPDA 2011 Karanga nyar Dinas Dikpora 129 Agus Priyanto, S.Pd

Seminar Nasional 2011 DPRD Kab. Kra

KNPI Kra

130 Drs. Hartono

Seminar Nasional 2011 DPRD Kab. Kra

KNPI Kra 131 Suryani,S.P

d

Seminar Nasional 2011 DPRD Kab. Kra KNPI Kra 132 Drs. Hartono Program pengabdian Masyarakat 2011 Karanga nyar FKIP UNS


(32)

133 H. DwiRihatmo no, S.Pd Work Shop Nasional 2011 PGSD UNS Himpuna n Mahasisw a Pend. Guru SD 134 H. DwiRihatmo no, S.Pd

Seminar Nasional 2011 UNIVET Skh

UNIVET SKH 135 Suryani,

S.Pd

Seminar Nasional 2011 UNIVET Skh UNIVET SKH 136 Sentot Pramono, Spd TOT Guru Pemandu 1 2011 LPMP Jateng LPMP Jateng 137 Kussetyanin gsih, M.Pd TOT Guru Pemandu 1 2011 LPMP Jateng LPMP Jateng 138 Sentot Pramono, Spd TOT Guru Pemandu 2 2011 LPMP Jateng LPMP Jateng 139 Kussetyanin gsih, M.Pd TOT Guru Pemandu 2 2011 LPMP Jateng LPMP Jateng 140 Drs. Dwi

Susianto, S.Pd Diklat Pemberdayaan MGMP geografi 2011 Karanga nyar MGMP Geografi 141 Drs. Dwi

Susianto, S.Pd

Work Shop 2011 Karanga nyar

MGMP Geografi 142 Drs. Dwi

Susianto, S.Pd

Work Shop 2011 UMS F.Geografi UMS 143 Drs. Dwi

Susianto, S.Pd

Work Shop 2011 UMS F.Geografi UMS 144 Drs. Dwi

Susianto, S.Pd

Work Shop 2011 UMS F.Geografi UMS 145 Dwi Handayani SW, S.Pd Pelatihan open Source 2012 SMA Jumapol o F-MIPA UNS 146 Agus Priyanto, S.Pd Pelatihan open Source 2012 SMA Jumapol o F-MIPA UNS 147 Aris Tri

Margono, S.Pd Pelatihan open Source 2012 SMA Jumapol o F-MIPA UNS


(33)

148 Suryani, S.Pd Pelatihan open Source 2012 SMA Jumapol o F-MIPA UNS 149 Kussetyanin gsih, M.Pd Pelatihan open Source 2012 SMA Jumapol o F-MIPA UNS 150 Dra. Sri

Endah Hadi Pelatihan open Source 2012 SMA Jumapol o F-MIPA UNS 151 Cristianto

Tri C, S.Pd

Pelatihan open Source 2012 SMA Jumapol o F-MIPA UNS 152 Sentot Pramono, S.Pd Pelatihan open Source 2012 SMA Jumapol o F-MIPA UNS 153 Antiek Ekowati, S.Pd Pelatihan open Source 2012 SMA Jumapol o F-MIPA UNS 154 Agus Dwi

Handoyo, S.Kom Pelatihan open Source 2012 SMA Jumapol o F-MIPA UNS 155 Unindiati, S.Pd Pelatihan open Source 2012 SMA Jumapol o F-MIPA UNS 156 Suwarto, S.Pd Pelatihan open Source 2012 SMA Jumapol o F-MIPA UNS 157 Aminatun S.Pdi Pelatihan open Source 2012 SMA Jumapol o F-MIPA UNS 158 Anggraini wahyu P, S.Pd Pelatihan open Source 2012 SMA Jumapol o F-MIPA UNS 159 Harsono, S.Pd Pelatihan open Source 2012 SMA Jumapol o F-MIPA UNS 160 Agus Dwi

Handoyo, S.Kom

Workshop

Penyusunan RAPBS

2012 Ho tel Pondok Asri Tawang mangu Dinas Dikpora Kab. Karangan yar 161 Pratiwi Padsetyawa Workshop Penyusunan RAPBS

2012 Ho tel Pondok

Dinas Dikpora


(34)

ti, S.Pd Asri Tawang mangu Kab. Karangan yar

162 Meita Dwi A, S.Pd

Diklat fasilitasi pengembangan wawasan

kebangsaan guru se Jawa Tengah

2012 LPMP LPMP

163 Sri Purwani, S.Pd

Pemberdayaan MGMP Bhs. Inggris

2012 SMA 1 KRA

MGMP BHS INGGRIS 164 Sri Purwani,

S.Pd

Seminar the art of teaching

2012 FKIP UNS

FKIP UNS 165 Sri Purwani,

S.Pd

Seminar Nasional 2012 FKIP UNS FKIP UNS 166 Unindiati, S.Pd Pelatihan peningkatan kemampuan profesionalitas guru Mapel UN Pendidikan Menengah 2012 Pasca sarjana UNY Kemendik nas Dirjen Dikmen Direktora t Pembinaa n PTK Dikmen 167 Sri Purwani,

S.Pd

Pelatihan peningkatan kemampuan profesionalitas guru Mapel UN Pendidikan Menengah 2012 Pasca sarjana UNY Kemendik nas Dirjen Dikmen Direktora t Pembinaa n PTK Dikmen 168 Dra. Sri

Endah Hadi

Pelatihan peningkatan kemampuan profesionalitas guru Mapel UN Pendidikan Menengah 2012 Pasca sarjana UNY Kemendik nas Dirjen Dikmen Direktora t Pembinaa n PTK Dikmen 169 Kuwadi, Pelatihan 2012 Pasca Kemendik


(35)

S.Pd peningkatan kemampuan profesionalitas guru Mapel UN Pendidikan Menengah sarjana UNY nas Dirjen Dikmen Direktora t Pembinaa n PTK Dikmen 170 Harsono, S.Pd Pelatihan peningkatan kemampuan profesionalitas guru Mapel UN Pendidikan Menengah 2012 Pasca sarjana UNY Kemendik nas Dirjen Dikmen Direktora t Pembinaa n PTK Dikmen 171 Cristianto

Tri C., S.Pd

Pelatihan peningkatan kemampuan profesionalitas guru Mapel UN Pendidikan Menengah 2012 Pasca sarjana UNY Kemendik nas Dirjen Dikmen Direktora t Pembinaa n PTK Dikmen 172 Pratiwi Patsetyawat i, S.Pd Pelatihan peningkatan kemampuan profesionalitas guru Mapel UN Pendidikan Menengah 2012 Pasca sarjana UNY Kemendik nas Dirjen Dikmen Direktora t Pembinaa n PTK Dikmen 173 Hartanta, S.Pd Pelatihan peningkatan kemampuan profesionalitas guru Mapel UN Pendidikan Menengah 2012 Pasca sarjana UNY Kemendik nas Dirjen Dikmen Direktora t Pembinaa n PTK


(36)

Dikmen 174 Hartanta, S.Pd Lokakarya Kebanksentralan 2012 Bank Indonesi a Solo Bank Indonesia 175 Hartanta, S.Pd

Seminar Nasional 2012 UNS Magister Pend Ekonomi FKIP UNS 176 Cristianto

Tri C, S.Pd

Road Show IMC & FISIP

2012 Surakart a

FISIP UNS

e. PRESTASI GURU N

O

NAMA GURU DALAM BIDANG PREST ASI YANG DIRAIH TAHU N KETERANGAN

1. Dra. Partini Darma Wanita

Juara ll 2009 Lomba Pidato Basa Jawa Dalam rangka HUT Darma Wanita 2. Dra. Kusetyaningsih, M.Pd Guru Berprest asi Juara Harapa n l

2012 Lomba Guru Berprestasi Tingkat. Kab

3. Hasto Tyas Harjadi,S.Pd,M .Pd Guru Berpres tasi Juara ll

2011 Lomba Guru Berprestasi. Tingkat. Kab 4. Hasto Tyas Harjadi,S.Pd,M .Pd Guru Berpres tasi Juara ll

2009 Lomba Guru Berprestasi. Tingkat. Kab 5. Gandung Widaryatmo,S.S Hardikna s

Juara l 2010 Lomba Pidato Basa

Jawa,Tingkat.Ke c

f. PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SEKOLAH


(37)

( Lab. Komputer, Website, Internet ) No

.

Jenis Program Tahu

n

Hasil Yang Dicapai 1 Laboratorium Komputer 201

1

Pengembangan Lab. Komputer

2 Internet 201

1

Pengadaan Jaringan internet

3 Website 201

1

Pembuatan Website

6. SARANA DAN PRASARANA

a. Gedung yang dimiliki sekolah N

o Jenis

Keberadaan Luas ( m2)

Fungsi Ada Tidak

Ada Ya

Tida k 1 Ruang Kepala

Sekolah

 27.5 

2 Ruang Kepala Sekolah

 32 

3 Ruang guru  120 

4 Ruang Layanan Bimbingan dan Konseling

 36 

5 Ruang Tamu  18 

6 Ruang UKS  15 

7 Ruang Komite Sekolah

 16 

8 Ruang OSIS  25 

9 Ruang media dan alat bantu PBM

 72 

10 Ruang Penjaga Sekolah

 36 

11 Ruang/Pos Keamanan  4 


(38)

guna

13 Gudang  7.5 

14 Kantin Sekolah  21 

15 Halaman Sekolah  1.400 

b. WC dan Kamar Mandi

Peruntukan

Keberadaan

Luas

(m2) Jumlah

Kondisi

Ada Tidak Bai

k

Tid ak Bai

k

Kepala Sekolah  3 1 

Guru/karyawan laki-laki

 3.5 1 

Guru/karyawan perempuan

 4.2 1 

Siswa laki-laki  3 13 

Siswa Perempuan  3 13 

c. Laboratorium dan Ruang Praktek

Jenis lab/Ruang

Praktek

Keberarad

aan Luas (m2)

Pengguna an (Jam/Ming

gu)

Kondisi Berfung si Ada

Tida k Ada

Bai k

Tida k Baik

Ya Tdk

Fisika  120 14  

Kimia  120 14  

Biologi  144 14  

Bahasa  120 23  

Keterampila n

 45.5 24  

Ruang ibadah

 2703 10  

7. Prasarana

Jenis YaKeberadaanTidak Ya BerfungsiTidak

Instalasi air  


(39)

Jaringan Telepon  

Internet  

Akses Jalan  

Kinerja SMA Negeri Jumapolo dilihat dari pencapaian delapan standar pendidikan dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Standar Isi

SMA Negeri Jumapolo telah memiliki kurikulum sendiri yang dikembangkan dengan menggunakan panduan yang disusun BSNP dengan mempertimbangkan karakter daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran. Mata pelajaran Bahasa Jawa adalah mata pelajaran muatan lokal.

Kurikulum sekolah memuat 16 mata pelajaran muatan nasional dan satu mata pelajaran muatan lokal. Jumlah jam pelajaran perminggu 32 jam pelajaran untuk kelas X, 33 jam pelajaran perminggu untuk kelas XI dan XII. Jumlah jam pelajaran tatap muka sebanyak 32 jam pelajaran per rombel  9 rombel = 288 ditambah 33 jam pelajaran x 18 rombel = 594 , jadi keseluruhan adalah 882.

Program pembelajaran remedial dan pengayaan bagi siswa belum berjalan secara sistematis sebagaimana mestinya. Bagi siswa yang dinyatakan belum mencapai nilai ketuntasan minimal dalam pencapaian kompetensi hanya diberikan kesempatan belajar sendiri indikator-indikator kompetensi yang belum dikuasai untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti ulangan perbaikan. Pembelajaran remedial dan pengayaan mestinya dilaksanakan diluar jam pelajaran terjadual disore hari. Hal ini dilakukan untuk memastikan tercapainya pelayanan kepada siswa yang


(40)

memerlukan penjelasan ulang tentang kompetensi yang belum dikuasai ataupun yang ingin dikembangkan.

Kegiatan ekstra kurikuler yang disediakan mengacu kepada kebutuhan pengembangan pribadi siswa. Program kegiatan ektra kurikuler yang disediakan diantaranya pembinaan kepramukaan, PMR, OSIS, pencak silat, basket, bola volley, bulu tangkis, sepak bola dan seni (musik dan tari).

Pemenuhan akan kebutuhan pengembangan pribadi siswa dilakukan dengan menyediakan layanan bimbingan dan konseling (BK). Jumlah tenaga konseling yang dimiliki berjumlah 3 personil yang masing-masing memiliki program rencana dan pelaksanaan layanan BK. Tiga guru BK belum sebanding dengan siswa yang berjumlah 993 orang. Artinya setiap guru BK memberikan layanan rata-rata kepada 150 orang siswa. Dalam hal ini setidaknya sekolah masih membutuhkan tenaga konseling sebanyak 5 orang guru BK. 2. Standar Proses

Silabus yang dikembangkan oleh guru-guru berdasarkan Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan panduan penyusunan KTSP. Kegiatan penyusunan dan pengembangkan silabus dilakukan secara mandiri ataupun berkelompok dalam pertemuan MGMP sekolah ataupun MGMP mata pelajaran. Diakui bahwa silabus yang dikembangkan oleh guru-guru belum sepenuhnya berasal dari hasil pemikiran sendiri namun sebahagian masih mencontoh silabus dari sekolah-sekolah lain melalui wadah MGMP mata pelajaran ditingkat kabupaten dengan beberapa perbaikan-perbaikan.

Kegiatan pembelajaran yang dirancang dalam silabus belum membagi ke dalam bentuk tatap muka (TM), penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT).

Guru-guru memiliki rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disusun berdasarkan pada prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran baik mata pelajaran muatan nasional ataupun mata


(41)

pelajaran muatan lokal. Seperti halnya dengan silabus, kegiatan penyusunan RPP juga dilakukan oleh guru-guru secara mandiri ataupun berkelompok dalam pertemuan MGMP sekolah ataupun MGMP mata pelajaran. RPP yang disusun guru sebahagian masih meng-copy paste RPP sekolah lain dengan beberapa perubahan-perubahan. Namun tentu ada juga beberapa guru yang telah menyusun RPP berdasarkan hasil pemikiran sendiri ataupun kelompok dengan memperhatikan lingkungan sekolah atau siswa, nilai-nilai, dan norma-norma yang ada dalam masyarakat Karanganyar.

Metode pembelajaran yang dirancang guru-guru dalam silabus dan RPP sebahagian sudah menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, kreatif, menantang dan memotivasi siswa. Sebahagian guru masih ada yang menggunakan pembelajaran konvensional dengan model pembelajaran langsung.

Keterbatasan jumlah buku referensi yang dimiliki sekolah mengakibat-kan terbatasnya sumber belajar dari buku. Kebijakan pelarangan penjualan buku paket di sekolah dan terbatasnya anggaran pengadaan buku paket sangat merugikan siswa sendiri. Buku-buku yang disediakan sekolah paling lama bertahan satu atau dua tahun dimanfaatkan oleh siswa. Umur penggunaan buku-buku paket yang singkat sangat terkait dengan kepribadian siswa yang senang merusak atau menghilangkan buku-buku yang dipinjamkan. Untuk meningkatkan mutu pelaksanaan proses pembelajaran di kelas, pengawas, kepala SMA Negeri Jumapolo, wakil kepala sekolah dan guru senior yang berkompeten, melakukan supervisi dan evaluasi proses pembelajaran. Hanya saja kegiatan supervisi belum dilakukan secara berkala dan berkelanjutan.

3. Standar Kompetensi Lulusan

Perolehan rata-rata nilai ujian nasional tahun pelajaran 2010/2011 dan 2011/2012 untuk masing-masing mata pelajaran berturut-turut Bahasa Indonesia 6,47 dan 5,62, Bahasa Inggris 7,27


(42)

dan 8,13, Matematika 7,41 dan 8,24 serta IPA 7,81 dan 7,95. Kecuali untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, dapat dikatakan bahwa hasil ini menggambarkan adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa artinya siswa sudah memperlihatkan kemajuan yang lebih baik dalam mencapai target yang ditetapkan SKL.

Untuk mengembangkan nilai-nilai agama, SMA Negeri Jumapolo melaksanakan kegiatan pesantren kilat setiap bulan ramadhan bekerja sama dengan lembaga perguruan tinggi yang berkompeten seperti pada pelaksanaan tahun ini bekerja sama dengan AKPERMUS Surakarta untuk yang beragama Islam dan kegiatan Ziarah bersama untuk non Islam. Selain itu, sekolah membudayakan saling memberi senyum, sapa, dan salam setiap bertemu, baik guru ataupun siswa. Hal ini memberikan pengaruh yang positif bagi siswa. Hal ini dapat ditunjukkan dengan sikap yang baik di sekolah dan di tengah masyarakat luas, serta memahami tentang disiplin, toleransi, kejujuran, kerja keras, dan perhatian kepada orang lain.

Untuk membekali siswa bagi yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, di SMA Negeri Jumapolo membuka ketrampilan tata busana khususnya menjahit dan ketrampilan elektronika yang terfokus pada perbaikan alat elektronika (reparasi). Selain tujuan diatas, diharapkan potensi dan minat peserta didik dapat berkembang secara penuh melalui partisipasi mereka dalam kegiatan tersebut.

4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Jumlah guru PNS yang berjumlah 55 guru dengan 29 diantaranya telah mempunyai sertifikat pendidik sudah dapat dikatakan memenuhi standar jumlah pendidik. Walaupun untuk beberapa mata pelajaran tertentu ada yang kelebihan (PKn, Seni Budaya dan Ekonomi) dan ada yang kekurangan guru (TIK, Ketrampilan, dan Bahasa Jawa).


(43)

Gambar 2.2. Tenaga Pendidikan dan Kependidikan SMA N Jumapolo

Tenaga administrasi sekolah sebanyak 9 orang dengan jumlah rombongan belajar sebanyak 27 rombel , jelas bukan merupakan jumlah yang ideal atau memenuhi standar jumlah tenaga kependidikan sekolah baik standar kualifikasi maupun standar kompetensi. Pegawai administrasi berkualifikasi S1 sebanyak 2 orang, SMA sebanyak 2 orang dan SMP sebanyak 5 orang.

5. Standar Sarana dan Prasarana

SMA Negeri Jumapolo memiliki luas lahan 30,168 m2 dengan

status kepemilikan bersertifikat. Kondisi lahan yang terbangun seluas 14,457 m2 dan kondisi lahan yang belum terbangun 15,711

m2 .

Ruang kelas yang digunakan sebagai tempat proses belajar mengajar sebanyak 29 ruang kelas dengan perincian 27 ruang kelas dan 2 kelas moving untuk pelajaran ketrampilan menjahit dan elektronika. Untuk luas masing-masing 72 m2 per ruang kelas.

Setiap ruang kelas masing-masing memiliki satu white board dan black board, satu meja dan kursi guru, masing-masing satu meja dan kursi untuk setiap siswa.


(44)

Ruang guru berukuran (15  8) m2 memuat 55 pasang meja

dan kursi guru, 2 papan white board, satu meja panjang dan 5 kursi untuk tempat pimpinan rapat pertemuan, 2 kamar kecil (WC), 1 lemari buku, 1 set sound system, 1 buah LCD , Printer 2 buah, Televisi 1 buah dan 1 buah jam dinding.

Gambar 2.3. Salah satu sudut ruang kelas

Ruang perpustakaan terdiri dari satu unit dengan luas (15 8 ) m2.

Koleksi buku yang terdapat diperpustakaan meliputi buku pegangan guru, buku teks siswa, dan buku penunjang pelajaran siswa. Namun demikian dari segi jumlah buku teks pelajaran masih kurang dari jumlah siswa.

Laboratorium yang dimiliki terdiri dari laboratorium fisika, biologi, kimia , bahasa dan komputer. Dua Laboratorium komputer memiliki jaringan LAN yang terkoneksi dengan jaringan internet solonet dan dilengkapi dengan 2 buah pendingin udara.

Ruang kepala sekolah berukuran (45)m2 terdapat 1 kamar

kecil (WC), 2 lemari buku, 1 pasang meja dan kursi kepala sekolah, 1 set kursi tamu, 1 lemari piala, 1 set komputer PC, dan 1 pendingin udara.

Ruang wakil kepala sekolah berukuran (45)m2 terdapat 5


(45)

pendingin udara dan dilengkapi dengan jaringan internet speedy schoolnet.

Sarana dan prasana sekolah lainnya adalah ruang tata usaha, ruang guru BK, ruang UKS, kantin, mushallah, kantin kejujuran, gudang, jamban (WC) siswa.

6. Standar Pengelolaan

Visi dan misi serta tujuan pendidikan SMA Negeri Jumapolo sudah disosialisasikan kepada warga sekolah, masyarakat ataupun pemangku kepentingan melalui beberapa cara diantaranya menuliskannya ditembok dinding sekolah, dipasang di blog guru, website sekolah dan pembinaan kesiswaan.

Rencana kerja sekolah (RKS), rencana kerja tahunan (RKT) ataupun rencana kerja jangka menengah (RKJM) sudah disosialisasikan kepada warga sekolah. Demikian pula dengan rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS). Sekolah sudah pernah melakukan pengisian EDS sehingga RKAS yang disusun masih mengacu pada profil sekolah hasil dari rekomendasi EDS. Bahkan untuk tahun pelajaran 2012/2013 SMA Negeri Jumapolo sudah melakukan pengisian EDS secara On line.

Kegiatan supervisi belum dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan sehingga masih sulit untuk mengukur dan menilai kinerja untuk melakukan perbaikan-perbaikan terutama dalam peningkatan hasil belajar siswa.

Pengumpulan dan penggunaan data sudah menggunakan sistem informasi berbasis ICT program office. Sebagian data dan informasi sekolah dapat diakses website sekolah ataupun blog guru.

7. Standar Pembiayaan

SMA Negeri Jumapolo mempunyai RKAS yang disusun oleh kepala sekolah, Wakil Kepala sekolah, Guru dan bendahara sekolah . Disamping itu penyusunan RKAS sudah melibatkan secara langsung pihak komite sekolah ataupun pemangku kepentingan


(46)

yang relevan, hal ini dapat dilihat dengan adanya pertemuan secara rutin Komite sekolah dengan pihak manajemen sekolah.

Sumber keuangan sekolah masih tergantung pada bantuan pemerintah berupa dana BOS APBN, Blockgrant APBN, dan Iuran Orang tua. Sekolah belum mampu untuk mencari sumber keuangan lain misalnya dengan membangun kerja sama yang saling menguntungkan dengan dunia usaha dan industri.

Namun demikian dalam penyusunan rencana keuangan sekolah yang diwujudkan dalam APBS sekolah untuk tahun pelajaran 2012/2013 telah mendapatkan persetujuan sekaligus pengesahan dari Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupetn Karanganyar. Sosialisasi APBS dilakukan secara transparan kepada seluruh warga sekolah dengan ditempel di papan pengumuman sehingga dapat dilihat dan dicermati segenap civitas akdemika SMA N Jumapolo. Untuk menjamin akuntabilitas pengelolaan keuangan setiap tiga bulan/tri wulan dilaporkan oleh pengelola keuangan sekolah kepada Kepala sekolah yang untuk selanjutnya dilaporkan ke dinas pendidikan kabupaten atas nama pemerintah sebagai pemberi dana juga dipertanggungjawabkan kepada orang tua melalui komite sekolah.

8. Standar Penilaian Pendidikan

Sebagian guru mata pelajaran sudah menyusun perencanaan penilaian berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar. KKM yang telah ditetapkan oleh masing-masing guru mata pelajaran diinformasikan oleh sebagian guru kepada siswa diawal pertemuan tatap muka dan sebagiannya menginformasikan KKM sebelum pelaksanaan setiap ulangan harian.

Guru melaksanakan penilaian melalui pelaksanaan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, kenaikan kelas, ujian sekolah dan ujian nasional. Penilaian melalui ulangan harian kadang tidak dilaksanakan berdasarkan rencana yang telah dibuat oleh sebahagian guru.


(47)

Hasil penilaian sebahagian guru pada pelaksanaan ulangan harian ataupun tugas-tugas pekerjaan rumah ditambahkan informasi berupa komentar dan masukan untuk perbaikan. Setiap guru menyampaikan hasil penilaian sikap dan akademik siswa kepada kepala sekolah melalui wakil kepala sekolah urusan kurikulum.

Hasil penilaian dijadikan dasar bagi sebahagian guru sebagai koreksi untuk melakukan perbaikan pembelajaran berikutnya.Walaupun dalam pelaksanaan remidi dan pengayaan belum dilaksanakan secara optimal. Bahkan ada sebagaian dari guru yang mengartikan bahwa remidi adalah sekedar mengulang mengerjakan soal tanpa memberikan penjelasan dan pencerahan materi mana yang dianggap kurang dapat dipahami oleh siswa. B. Profil SMA Negeri Kerjo

SMA Negeri Kerjo yang berlokasi di jalan Sumberejo RT 01 RW 02 Sumberejo Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar didirikan berdasarkan surat keputusan Mendiknas RI nomor 227/I03/H.88 tanggal 16 Oktober 1990 dan saat ini kepala sekolah dijabat oleh Drs. Jaka Wismono, M.Pd


(48)

Dengan berada dipinggiran pusat kecamatan Kerjo, maka kondisi dan situasi sangat mendukung proses kegiatan belajar mengajar. Walaupun tergolong sekolah yang baru di kabupaten Karanganyar, ternyata sekolah ini telah menelorkan beberapa prestasi baik dalam bidang akademik maupun non akademik. Sekolah dengan visi : Terwujudnya SMA yang Berwawasan Keunggulan Ilmu Pengetahuan, Kesenian, Ketrampilan, Olahraga dan Berilaku Santun diwujudkan dalam program dan kegiatan sekolah yang bertujuan 1) menciptakan dan menyelenggarakan proses pendidikan yang berorientasi pada target pencapaian efektifitas proses pembelajaran berdasarkan konsep MPMBS, 2) Mewujudkan kepemimpinan yang kuat dalam mengakomodasi, menggerakkan dan menyerasikan semua sumber daya pendidikan yang tersedia, 3) Mengelola tanaga kependidikan secara efektif berdasarkan analisis kebutuhan, perencanaan, pengembangan, evaluasi kerja, hubungan kerja, imbal jasa yang memadai.

Kinerja SMA Negeri Kerjo dilihat dari pencapaian delapan standar pendidikan dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Standar Isi

SMA Negeri Kerjo telah memiliki kurikulum sendiri yang dikembangkan dengan menggunakan panduan yang disusun BSNP dengan mempertimbangkan karakter daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran. Kurikulum SMA Negeri Kerjo telah disetujui dan disahkan penggunaannya oleh Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Tengah tanggal 27 Juni 2012.

SMA Negeri Kerjo menerapkan sistem paket dengan struktur kurikulum sebagai berikut:

a. Struktur Kurikulum Kelas X

Kurikulum kelas X terdiri atas 16 mata pelajaran dengan muatan lokal mata pelajaran Bahasa Jawa dengan program pengembangan diri yang dipilih sebagai ekstra kurikuler.


(49)

Sekolah menambah alokasi waktu untuk mata pelajaran Biologi, Kimia, Sejarah dan Geografi masing masing satu jam pelajaran dengan alokasi waktu 45 menit. Sehingga untuk keseluruhan jam pelajaran selama satu minggu adalah 42 jam.

b. Struktur Kurikulum Kelas XI dan XII

Kurikulum kelas XI dan XII untuk program IPA dan IPS terdiri atas 13 mata pelajaran dengan muatan lokal mata pelajaran Bahasa Jawa. Untuk beberapa mata pelajaran alokasi jam melebihi ketentuan dalam Permendiknas no 22 tahun 2006 tentang Standar Isi, namun tidak melebihi 4 jam. Dalam satu minggu jumlah keseluruhan jam adalah 43 jam pelajaran. Program pengembangan diri yang dipilih sebagai kegiatan ekstrakulikuler.

Secara umum mata pelajaran di SMA N Kerjo terdiri dari mata pelajaran wajib dan mata pelajaran pilihan sebagai berikut:

a. Mata pelajaran wajib: Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, Sosiologi, Geografi, Sejarah, Seni Budaya, Penjasorkes, Teknologi Informasi dan Komunikasi.

b. Mata pelajaran pilihan: ketrampilan Komputer, Ketrampilan Tata Boga dan ketrampilan Tata Busana. Pilihan mata pelajaran ini dimungkinkan dengan adanya sumber daya manusia yang memadai dan kehidupan masyarakatnya yang mendukung program pembelajaran tersebut.

Sama dengan di SMA Negeri Jumapolo, program pembelajaran remedial dan pengayaan bagi siswa SMA Negeri juga belum berjalan secara sistematis sebagaimana mestinya. Bagi siswa yang dinyatakan belum mencapai nilai ketuntasan minimal dalam pencapaian kompetensi hanya diberikan kesempatan belajar sendiri indikator-indikator kompetensi yang belum dikuasai untuk


(50)

mempersiapkan diri dalam mengikuti ulangan perbaikan. Pembelajaran remedial dan pengayaan mestinya dilaksanakan diluar jam pelajaran secara terjadual disore hari. Hal ini dilakukan untuk memastikan tercapainya pelayanan kepada siswa yang memerlukan penjelasan ulang tentang kompetensi yang belum dikuasai ataupun yang ingin dikembangkan.

Kegiatan ekstra kurikuler yang disediakan mengacu kepada kebutuhan pengembangan pribadi siswa. Program kegiatan ektra kurikuler yang disediakan yakni pembinaan kepramukaan, PMR, OSIS, LDK, karate, basket, bulutangkis, tenis meja, futsal dan pembinaan kultum keagamaan.

2. Standar Proses

Silabus yang dikembangkan oleh guru-guru berdasarkan Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan panduan penyusunan KTSP. Kegiatan penyusunan dan pengembangkan silabus dilakukan secara mandiri ataupun berkelompok dalam pertemuan MGMP sekolah ataupun MGMP mata pelajaran. Silabus yang dikembangkan oleh guru-guru belum sepenuhnya berasal dari hasil pemikiran sendiri namun sebahagian masih mencontoh silabus dari sekolah-sekolah lain dengan beberapa perbaikan-perbaikan.

Kegiatan pembelajaran yang dirancang dalam silabus belum membagi ke dalam bentuk tatap muka (TM), penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT).

Guru-guru memiliki rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disusun berdasarkan pada prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran baik mata pelajaran muatan nasional ataupun mata pelajaran muatan lokal. Seperti halnya dengan silabus, kegiatan penyusunan RPP juga dilakukan oleh guru-guru secara mandiri ataupun berkelompok dalam pertemuan MGMP sekolah ataupun MGMP mata pelajaran. RPP yang disusun guru sebahagian masih meng-copy paste RPP sekolah lain dengan beberapa


(51)

perubahan-perubahan. Namun tentu ada juga beberapa guru yang telah menyusun RPP berdasarkan hasil pemikiran sendiri ataupun kelompok dengan memperhatikan lingkungan sekolah atau siswa, nilai-nilai, dan norma-norma yang ada dalam masyarakat Karanganyar.

Metode pembelajaran yang dirancang guru-guru dalam silabus dan RPP sudah menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, kreatif, menantang dan memotivasi siswa.

Jumlah buku referensi yang dimiliki sekolah masih sangat sedikit mengakibatkan terbatasnya sumber belajar dari buku. Pemerintah daerah yang mengeluarkan kebijakan pelarangan penjualan buku paket di sekolah memberi dampak kepada motivasi siswa dan orang tua untuk membeli buku paket sendiri. Pemenuhan buku paket siswa terbentur pada terbatasnya anggaran pengadaan buku paket yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat ataupun daerah.

Untuk meningkatkan mutu pelaksanaan proses pembelajaran di kelas, pengawas, kepala SMA Negeri dibantu wakil kepala sekolah melakukan supervisi dan evaluasi proses pembelajaran. Hanya saja kegiatan supervisi belum dilakukan secara berkala dan berkelanjutan.

3. Standar Kompetensi Lulusan

Perolehan rata-rata nilai ujian nasional tahun pelajaran 2011/2012 untuk masing-masing mata pelajaran berturut-turut Bahasa Indonesia 7,09, Bahasa Inggris 5,84, Matematika 6,89, Fisika 5,37, Kimia 7,48, Biologi 7,16, Ekonomi 7,01, Sosiologi 7,22 dan Geografi 8,06. Rata rata keseluruhan untuk semau mata pelajaran 6,90. Walaupun tergolong masih rendah namun pencapaian ini melebihi rata rata nilai UN untuk tahun pelajaran 2010/2011 yaitu 6,57. Dapat dikatakan bahwa hasil ini menggambarkan adanya peningkatan pencapaian kompetensi


(52)

siswa artinya siswa sudah memperlihatkan kemajuan yang jauh lebih baik dalam mencapai target yang ditetapkan SKL.

Untuk mengembangkan nilai-nilai agama khusunya Islam dan budaya masyarakat Karanganyar, SMA Negeri Kerjo juga melaksanakan kegiatan pesantren kilat setiap bulan ramadhan. Kegiatan pesantren dikelola oleh pengurus OSIS dan dikoordinir oleh guru agama Islam. Selain itu, sekolah membudayakan saling memberi salam setiap bertemu, baik guru ataupun siswa.

4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Jumlah guru yang dimiliki sebanyak 36 guru berstatus PNS, dan 21 guru tidak tetap (GTT). Guru yang berkualifikasi S1 sebanyak 94,74%, berkualifikasi S2 sebanyak 5,26%. Guru yang sudah bersertifikasi sebanyak 22 guru. Tenaga administrasi sekolah sebanyak 13 orang dengan kualifikasi pendidikan dibawah SMA 7 orang, D3 Non keguruan 2 orang dan S1 sebanyak 4 orang.

Standar kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan SMA Negeri Kerjo belum terukur karena belum ada hasil penilaian yang mengukur berapa tingkat pencapaian kompetensi masing-masing. 5. Standar Sarana dan Prasarana

Ruang kelas yang digunakan sebagai tempat proses belajar mengajar sebanyak 21 ruang kelas dengan luas masing-masing 72 m2 per ruang kelas dengan kondisi 2 rusak ringan dan 1 rusak berat

yang perlu segera diadakan rehabilitasi ruang kelas. Setiap ruang kelas masing-masing memiliki satu white board, satu meja dan kursi guru, serta 20 meja dan kursi untuk siswa. Karena kondisi tanah yang tidak datar maka dalam penempatan ruang kelas tersebar sesuai dengan tinggi rendahnya permukaan tanah. Dari satu ruang kelas ke ruang kelas lainnya dapat diakses dengan mudah .


(53)

Gambar 2.5. Ruang Kelas SMA N Kerjo

Ruang guru memiliki luas 105 m2 memuat 35 pasang meja

dan kursi guru, 2 papan white board, 2 lemari buku, dan 1 buah jam dinding.

Ruang perpustakaan yang berukuran (12  10) m2 masih

bersifat perpustakaan konvensional dengan jumlah buku teks pelajaran ataupun buku bacaan umum masih sangat kurang. Laboratorium komputer memuat 25 unit komputer, 2 printer, 2 LCD, dan sudah terkoneksi dengan jaringan internet. Untuk kedepan yang perlu dipertimbangankan adalah prioritas pembangunan laboratorium Fisika, Kimia dan Biologi, karena hingga saat ini SMA N Kerjo belum memiliki. Untuk sementara waktu pelaksanaan kegiatan praktikum dilaksanakan di kelas.

Ruang kepala sekolah berukuran (45)m2 terdapat 1 kamar

kecil (WC), 2 lemari buku, 1 pasang meja dan kursi kepala sekolah, 1 set kursi tamu, dan 1 set komputer PC. Sedangkan ruang wakil kepala sekolah berukuran (6  3)m2 terdapat 5 pasang meja dan

kursi, 2 buah lemari buku,

Sarana dan prasana sekolah lainnya adalah ruang tata usaha, ruang guru BK, ruang UKS, mushallah, kantin kejujuran, jamban (WC) siswa, lapangan olahraga, rumah guru dan asrama siswa. 6. Standar Pengelolaan


(54)

Visi dan misi serta tujuan pendidikan SMA Negeri Kerjo sudah disosialisasikan kepada warga sekolah, masyarakat ataupun pemangku kepentingan melalui rapat komite sekolah dan melalui persuratan.

Rencana kerja sekolah (RKS), rencana kerja tahunan (RKT) ataupun rencana kerja jangka menengah (RKJM) disosialisasikan kepada warga sekolah. Demikian pula dengan rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS). RKAS yang disusun berdasarkan rekomendasi dari evaluasi diri sekolah (EDS) yang mengacu pada pengelompokan ke dalam delapan standar pendidikan.

Kegiatan supervisi belum dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan sehingga masih sulit untuk mengukur dan menilai kinerja untuk melakukan perbaikan-perbaikan terutama dalam peningkatan hasil belajar siswa.

Pengumpulan dan penggunaan data sudah menggunakan sistem informasi berbasis ICT program office. Sebagian data dan informasi sekolah dapat diakses melalui telepon, jardiknas Karanganyar ataupun blog SMA Negeri Karanganyar.

7. Standar Pembiayaan

SMA Negeri Kerjo mempunyai RKAS yang disusun oleh kepala sekolah dan guru-guru dengan mempertimbangkan masukan-masukan dari siswa dan komite sekolah.

Sumber keuangan sekolah masih tergantung pada bantuan pemerintah berupa dana BOS APBN dan iuran rutin orang tua/wali murid setiap bulannya. Sekolah belum mampu untuk mencari sumber keuangan lain misalnya dengan membangun kerja sama yang saling menguntungkan dengan dunia usaha dan industri.

Penyusunan rencana keuangan sekolah dilakukan secara transparan, efisien dan akuntabel. Laporan keuangan sekolah setiap tiga bulan diverifikasi kepala sekolah dan untuk selanjutnya dilaporkan ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten


(55)

Karanganyar, sekaligus sebagai bahan pertimbangan untuk penyusunan RAPBS tahun pelajaran berikutnya.

8. Standar Penilaian Pendidikan

Sebagian guru mata pelajaran sudah menyusun perencanaan penilaian berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar. KKM yang telah ditetapkan oleh masing-masing guru mata pelajaran diinformasikan oleh sebagian guru kepada siswa diawal pertemuan tatap muka dan sebagiannya menginformasikan KKM sebelum pelaksanaan setiap ulangan harian.

Guru melaksanakan penilaian melalui pelaksanaan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, kenaikan kelas, ujian sekolah dan ujian nasional. Penilaian melalui ulangan harian kadang tidak dilaksanakan berdasarkan rencana yang telah dibuat oleh sebahagian guru.

Hasil penilaian sebahagian guru pada pelaksanaan ulangan harian ataupun tugas-tugas pekerjaan rumah ditambahkan informasi berupa komentar dan masukan untuk perbaikan. Setiap guru menyampaikan hasil penilaian sikap dan akademik siswa kepada kepala sekolah melalui wakil kepala sekolah urusan kurikulum.

Hasil penilaian dijadikan dasar bagi sebahagian guru sebagai koreksi untuk melakukan perbaikan pembelajaran berikutnya.

C. Permasalahan yang Ditemukan di Lapangan

Pelaksanaan kegiatan on the job learning bagi peserta diklat calon kepala sekolah di sekolah-sekolah magang merupakan pembelajaran dan arena latihan dalam melakoni sebagian peran dan fungsi seorang kepala sekolah. Penulis sudah berusaha beradaptasi dengan warga sekolah tempat magang tetapi ternyata melakoni peran kepala sekolah bukanlah hal mudah. Tak jarang kami menemukan beberapa permasalahan.


(56)

Permasalahan yang ditemukan di lapangan yang berkaitan dengan tenaga administrasi sekolah secara umum dalam tiga kelompok besar yaitu sebagai berikut:

1.Pengelolaan buku induk siswa

Dalam pengelolaan buku induk siswa, terkesan tidak dilaksanakan secara teratur dan terpogram. Banyak dijumpai beberapa identitas siswa tidak lengkap, nilai tiap jenjang yang belum terdokumentasi. Dari hasil pengamatan penulis, personil yang diberi tugas untuk mengurusi administrasi buku dalam menulis buku induk siswa ada kalanya di bawa pulang dengan alasan dapat dikerjakan secara intensif di rumah. Padahal data berupa nilai siswa bersumber dari buku raport. Jika ini terus dilakukan maka sangat riskan bagi keamanan dan dokumentasi nilai raport. Selain itu ada kemungkinan, dalam pengisiannya tidak dilakukan sendiri tapi menggunakan jasa orang lain yang belum tentu mengerti akan keberadaan buku induk siswa. Dalam beberapa lembar buku induk penulis temukan beberapa tulisan yang tidak konsisten dengan tulisan sebelumnya.

2.Pengelolaan daftar urut kepangkatan (DUK)

Daftar urut kepangkatan sebagai daftar yang memuat nama Pegawai Negeri Sipil dari suatu satuan organisasi Negara yang disusun menurut tingkatan kepangkatan di sekolah tempat penulis magang juga belum dilaksanakan dengan benar. Pengerjaan di saat terdahulu yang dilakukan oleh Kepala TU yang saat ini sudah almarhum membawa implikasi terhadap ketidaktahuan petugas berikutnya. Hal ini masih diperparah dengan kemampuan penggunaan alat berbantuan komputer sebagai alat untuk mempermudah pengerjaan tugas tersebut. Karena pentingnya penulisan daftar urut kepangkatan sebagai salah satu bahan obyektif untuk melaksanakan pembinaan karier Pegawai Negeri Sipil berdasarkan sistem karier dan sistem


(57)

prestasi kerja, maka daftar urut kepangkatan perlu dibuat dan dipelihara secara terus menerus.

3.Pemanfaatan TIK dalam mengadministrasikan kepegawaian

Di era teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang sedemikian pesatnya maka membuka peluang dan kesempatan untuk mempermudah dan mempercepat tugas. Beberapa pekerjaan pada waktu dulu dilaksanakan beberapa hari, dengan nilai kepraktisan yang rendah, sekarang dengan memanfaatkan TIK pekerjaan tersebut dapat dikerjakan dengan cepat dan mempunyai nilai ekonomis serta kepraktisan yang tinggi.

Fakta di sekolah magang, terutama di SMA Negeri Jumapolo, belum semua TAS memanfaat TIK dalam mempermudah dan mempercepat tugasnya. Kurang familiar dan sikap yang enggan untuk berubah merupakan tantangan tersendiri bagi penulis untuk sekedar bias berbagi.

BAB III

RENCANA TINDAK KEPEMIMPINAN

A. Meningkatkan Kompetensi Tenaga Administrasi Sekolah (TAS) dalam Mengelola Administrasi Kepegawaian melalui Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer.

a. Rasional

Tenaga administrasi sekolah (TAS) mempunyai peranan yang penting dalam membantu mengembangkan sekolah menjadi lebih maju dan berkualitas. Tenaga administrasi sekolah berfungsi sebagai juru kelola administrasi sekolah yang berkaitan dengan pengelolaan data siswa, data pendidik dan tenaga kependidikan,


(58)

persuratan, arsip, administrasi sarana-prasarana, dan administrasi keuangan. TAS juga berperan aktif dalam memberikan pelayanan administrasi kepada seluruh pihak yang berkepentingan.

Kedudukan dan peran tenaga administrasi yang begitu penting dalam pengelolaan suatu sekolah sehingga pemerintah melalui permendiknas nomor 24 tahun 2008 menetapkan standar tenaga administrasi sekolah. Standar ini mengatur tentang kualifikasi dan kompetensi minimal yang harus dipenuhi oleh seorang tenaga administrasi sekolah.

Ketersediaan tenaga administrasi merupakan modal sumber daya yang harus dikelola secara optimal oleh kepala sekolah. Sebagai seorang manajer, kepala sekolah harus mampu mengelola TAS dan ketatausahaan dalam mendukung pencapaian tujuan sekolah yang sudah ditetapkan.

b. Kompetensi Tenaga Administrasi Sekolah

Kompetensi adalah kemampuan melaksanakan tugas yang diperoleh melalui pendidikan dan/atau latihan. Kompetensi dapat pula dimaknai sebagai pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak (Junaidi dalam Herry, 2012). Sedangkan tenaga administrasi sekolah adalah tenaga kependidikan pada satuan pendidikan yang bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.

Dengan menggabungkan dua pengertian di atas dapat dikatakan bahwa kompetensi tenaga administrasi sekolah (TAS) adalah kemampuan yang diperoleh TAS melalui pendidikan dan/atau latihan untuk melaksanakan tugas-tugas administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. Sedangkan menurut Syaefuddin (dalam Risnawati, 2003) memberikan pengertian kompetensi tenaga administrasi sekolah


(1)

2. Kajian Kurikulum

Setelah mempelajari bahan pembelajaran pengelolaan kurikulum kemudian mengkaji pengelolaan kurikulum sekolah tempat magang, penulis lebih mengerti tentang pengelolaan kurikulum sekolah, proses penyusunan kurikulum, bentuk-bentuk silabus dan RPP. Penulis merasa belum sepenuhnya mampu menyusun silabus dan RPP yang memuat nilai-nilai karakter bangsa sesuai dengan SK dan KD yang dikembangkan. Untuk memaksimalkan kompetensi pengelolaan kurikulum sekolah, termasuk penyusunan silabus dan RPP yang memuat nilai-nilai karakter, penulis akan lebih banyak belajar dan berusaha selalu terlibat secara langsung dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum sekolah.

3. Kajian Pendidik dan Tenaga

Kependidikan

Setelah mempelajari bahan pembelajaran pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan kemudian mengkaji pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan sekolah tempat magang, penulis mengetahui keadaan guru dan pegawai, kualifikasi pendidikan, serta memahami pengaturan pembagian tugasnya masing-masing. Penulis juga memahami kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan setelah mempelajari permendiknas-permendiknas terkait. Kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sekolah magang sebaiknya dapat diidentifikasi dan petakan oleh kepala sekolah untuk menjadi pertimbangan dalam pembagian tugas dan pembinaannya secara berkelanjutan. Untuk itu sebagai calon kepala sekolah, penulis berharap ada penilaian atau uji kompetensi bagi guru-guru untuk mengetahui tingkat kompetensinya.

4. Kajian Sarana dan Prasarana

Setelah mempelajari bahan pembelajaran pengelolaan sarana dan prasarana sekolah kemudian mengkaji pengelolaan


(2)

sarana dan prasarana sekolah tempat magang, penulis mengetahui sumber daya sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah magang. Penulis juga mendapat pemahaman tentang perencanaan pengadaan, pemeliharaan, inventarisasi dan penghapusan sarana prasarana sekolah. Standar sarana dan prasarana sekolah menurut permendiknas nomor 24 tahun 2007 harus dijadikan sebagai acuan dalam perencanaan pengadaan sarana dan prasarana sekolah.

5. Kajian Peserta Didik

Setelah mempelajari bahan pembelajaran pengelolaan peserta didik kemudian mengkaji pengelolaan peserta didik sekolah tempat magang, penulis memiliki pemahaman tentang perencanaan dan penerimaan peserta didik baru. Penulis juga mendapat informasi dan pengetahuan tentang kegiatan-kegiatan pengembangan diri siswa yang dikembangkan berdasarkan bakat, minat, kreativitas dan kemampuan siswa. Untuk mengembangkan penguasaan kompetensi dalam pengelolaan peserta didik, penulis akan lebih banyak membaca bahan-bahan pembelajaran terkait pengelolaan peserta didik dari berbagai sumber.

6. Kajian Pengelolaan Keuangan

Setelah mempelajari bahan pembelajaran pengelolaan keuangan sekolah kemudian mengkaji pengelolaan keuangan sekolah tempat magang, penulis dapat mengetahui sumber-sumber keuangan sekolah serta dapat memahami penentuan alokasi pembiayaan sekolah. Kompetensi yang belum penulis kuasai adalah pengetahuan tentang bentuk laporan pertanggung-jawaban penggunaan keuangan sekolah. Untuk memaksimalkan penguasaan tentang pengelolaan keuangan sekolah secara keseluruhan, penulis berharap dapat mempelajari contoh laporan pertanggungjawaban keuangan suatu sekolah.

7. Kajian Pembinaan Tenaga


(3)

Setelah mempelajari bahan pembelajaran pembinaan tenaga administrasi sekolah, permendiknas nomor 24 tahun 2008 kemudian mengkaji pembinaan TAS tempat magang, penulis mendapat pengetahuan tentang kompetensi TAS yang harus dibina oleh kepala sekolah. Penulis juga memperoleh pengetahuan tentang model-model pembinaan TAS.

8. Kajian Pemanfaatan TIK dalam

Pembelajaran

Setelah mempelajari bahan pembelajaran TIK dalam pembelajaran kemudian mengkaji pemanfaatn TIK dalam pembelajaran sekolah tempat magang, penulis mendapat informasi tentang sumber daya sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah yang masuk dalam ketegori TIK serta mendapat gambaran kompetensi pendidik (guru) dalam penguasaan TIK terutama komputer.

9. Kajian Monitoring dan Evaluasi

Setelah mempelajari bahan pembelajaran monitoring dan evaluasi program sekolah kemudian mengkaji monitoring dan evaluasi sekolah tempat magang, penulis memahami pengertian, tujuan, prinsip dan proses monitoring dan evaluasi (monev) program. Penulis belum mendapatkan hasil monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan oleh sekolah magang berdasarkan prinsip-prinsip monitoring dan evaluasi sehingga belum memperoleh pengetahuan yang utuh yaitu paham secara teori dan praktek. Untuk meningkatkan penguasaan kompetensi penulis dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi program sekolah, maka penulis berharap agar dapat dilibatkan secara langsung dalam pelaksanaan monev program-program sekolah dimasa yang akan datang.


(4)

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan kerangka pemikiran dan hasil pelaksanaan tindakan kepemimpinan yang dilaksanakan sebanyak dua siklus maka dibuat kesimpulan sebagai berikut:

1. Tingkat kompetensi yang dimiliki tenaga administrasi sekolah ikut menentukan keberhasilan sekolah dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

2. Kompetensi tenaga administrasi sekolah dalam mengelola administrasi kepegawaian dapat ditingkatkan melalui pembimbingan oleh kepala sekolah dalam kapasitasnya sebagai manajer di sekolah.

B. Saran-saran

Berdasarkan kesimpulan yang dikemukakan di atas, maka terdapat saran-saran yang perlu disampaikan sebagai berikut:

1. Kepala sekolah secara berkala sebaiknya melakukan monitoring evaluasi diri TAS untuk mengidentifikasi tingkat kompetensi mereka sehingga dapat dijadikan dasar untuk melakukan pengembangan kompetensi TAS yang memenuhi standar mengikuti perkembangan dan kemajuan teknologi di bidang pendidikan.

2. Dalam usaha meningkatkan kompetensi TAS, kepala sekolah sebaiknya memberdayakan tenaga administrasi lain atau guru yang memiliki kompetensi lebih untuk membantu melakukan pembimbingan terhadap tenaga administrasi yang


(5)

kompetensinya masih tergolong kategori rendah atau di bawah standar.


(6)