Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Aruh (Suatu Kajian Terhadap Makna Tradisi Aruh di Masyarakat Dayak Pitap Kalimantan Selatan)

SKRIPSI
ARUH
(Suatu Kajian Terhadap Makna Tradisi Aruh di Masyarakat Dayak Pitap Kalimantan
Selatan)

Diajukan kepada Fakultas Teologi
untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar
Sarjana Sains dalam Ilmu Teologi
Oleh :
VALENTINE INDRIATY SAMODARA
71 2007 051

FAKULTAS TEOLOGI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2012

ARUH
(Suatu Kajian Terhadap Makna Tradisi Aruh di Masyarakat Dayak Pitap
Kalimantan Selatan)


Oleh:
VALENTINE INDRIATY SAMODARA
71 2007 051

Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing dan telah diujikan pada hari/tanggal
Hari, 12 September 2012

ARUH
(Suatu Kajian Terhadap Makna Tradisi Aruh di Masyarakat Dayak Pitap Kalimantan
Selatan)

Oleh:
VALENTINE INDRIATY SAMODARA
71 2007 051

Skripsi ini telah diuji oleh penguji Skripsi
Dan dinyatakan LULUS pada tanggal:
Kamis, 13 September 2012
Team Penguji Skripsi:


Dengan ini penulis menyatakan bahwa skripsi ini merupakan karya asli penulis dan studi
terhadap karya-karya yang telah dipublikasikan seperti yang telah diajukan dan disebut
dalam teks.

Nama

: Valentine Indriaty Samodara

NIM

: 71 2007 051

Tanda tangan :

Tanggal : 13 September 2012

iii

Motto


******************************
Hidup hanya diberi Satu
kali untuk itu aku ingin
menjalaninya dengan
Indah
****************************

iv

..^Kupersembahkan^..
Ku persembah kerja keras
Kuhasilkan Air mata
Kupersembahkan dengan air mata
Kuhasilkan sukacita
Kupersembahkan sukacita
Kuhasilkan ungkapan Syukur
Kupersembahkan ungkapan Syukur
Kuhasilkan Kesuksesan
Kupersembahkan semua utuk Tuhan
Kuhasilkan Kesabaran dan PenyertaanNYA

v

Halaman Persembahan
Tulisan Ini Dipersembahkan Kepada Kedua
Orang Tua dan keluarga Besar Samodara
Runding Beserta, Teman , Sahabat dan
Orang -Orang yang membantu Penulis dalam
Pemahaman, Pengalaman, dan Pelajaran untuk
menjalani Kehidupan agar menjadi Lebih
Baik,

“Elang Mawu Rendingane”

vi

KATA PENGANTAR

Pertama-tama puji dan Syukur Penulis naikan kepada Tuhan Yesus Kristus yang
senantiasa menyertai dan membimbing hingga tahap dimana penulisan ini telah selesai dibuat.
Begitu pula tak lupa kepada campur tangan dari orang-orang yang begitu mengasihi dan

mendukung, baik secara materi maupun dukungan doa, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi ini. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang terkait yakni:

1.

Pembimbing, Dr. David Samiyono sebagai pembimbing I dan Pdt. Dr. Thobias A.
Messakh sebagai pembimbing II. Terima kasih atas saran, kritik dan nasehat-nasehat yang
diberikan sepanjang penulisan skripsi saya.

2. Penguji, Pdt. Dr. Ratnowati sebagai penguji I dan Dr. David Samiyono sebagai Penguji
II, terimakasih atas nilai serta saran-saran yang diberikan untuk memperbaiki tulisan saya
agar lebih baik.
3. Dosen-dosen Fakultas Teologi yang terus membantu membagi Ilmu kepada kami-kami
yang terkadang bandel dan susah diaturi. Terima kasih atas bimbingan, nasehat, membantu
ketika mengalami masalah dan kesabaran untuk menghadapi kami ketika berbuat salah.
Saya meminta maaf dan Terima Kasih.
4. Keluarga, kedua orangtuaku Papa Nelson Samodara dan Mama Tarliah Runding yang
terus berjuang mengusahakan kebutuhanku, memotifasi dan menyemangatiku, dan selalu
mendoakanku, aku sayang papa dan mama serta terimakasih dari hatiku yang terdalam

untuk kasih sayang yang diberikan kepadaku.Untuk kedua adikku Cristople Carlos
vii

Osvaldo Samodara dan Jou Vrent Geradlee Samodara terimakasih atas kesabaran dan
kenakalan kalian bersama kakak, kakak selalu sayang kalian. Juga kepada Julak laki dan
Bini, Tangah dan alm. Om, Busu Laki dan Bini, Mama dan Papa Nani, Mama dan Papa
Akang, Alm. Papa ade Jayus, Mama dan Papa Embo. Serta Kakak-kakak sepupuku, adikadik sepupuku, juga keponakan-keponakanku, dan seluruh keliuarga besar Samodara
Runding terimakasih untuk segala hal yang dilakukan dan bantuan dalam kehidupanku dan
dalam kuliahku. Semoga Tuhan selalu Beserta keluarga kita.
5. Kekasihku Alders alva, terima kasih memberi semangat saat menemaniku dan juga air
mata ketika pertengkaran terjadi, membantu dalam setiap perjuanganku melewati kuliah
dan skripsi, serta pengalaman suka-duka waktu bersama. Semuanya membuat kenangan
Indah buatku. Aku sayang dan selalu cinta padamu. Semoga Tuahn memberkati hubungan
kita.
6. Warga Dayak Pitap dan Gereja GKE “Efhata” yang telah menerima saya dengan ramah
dan membantu dalam penelitian. Saya Ucapkan banyak Terimakasih.
7. Untuk teman-teman dan sahabat-sahabatku yang selalu berusaha ada dan memberi
semangat dalam setiap perjuanganku. Teman-temanku SMA ITCI PPU, Rekan
pelayananku di GPIB “Tamansari” Salatiga (Muger, Pelkat-PA, Pelkat-GP), Rekan
Persekutuan doa Enkristo, Teologi 2007 Peace In Rainbow Choir, KM3 Crew, Puding Da

Cos** Crew, Teater Agape Crew, Sangihe talaude crew, dan teman-teman yang pernah
kukenal selama ini. Terima Kasih.

viii

Akhir kata, kiranya skripsi ini dapat diterima oleh para dosen dan teman-teman. Saran
dan kritik yang membangun sangat diharapkan guna mengembangkan penulisan ini ke depan.
Atas perhatian, dukungan dan kerjasamanya, penulis ucapkan terima kasih Tuhan Yesus
Memberkati.

ix

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ..............................................................................i
LEMAR PENGESAHAN PENGUJI .........................................................................................ii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ..............................................................................iii
LEMBAR MOTTO ...................................................................................................................iv
LEMBAR PERSEMBAHAN ....................................................................................................vi
KATA PENGANTAR ..............................................................................................................vii
DAFTAR ISI ..............................................................................................................................x

SARIPAT ............................................................................................................... ................xiii
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................................xiv

BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG MASALAH ..................................................................................1
1.2. RUMUSAN MASALAH....................................................................................................5
1.3. TUJUAN PENELITIAN.....................................................................................................5
1.4. MANFAAT PENELITIAN.................................................................................................6
1.5. METODE PENELITIAN....................................................................................................6
1.6. SISTEMATIKA PENULISAN...........................................................................................9

BAB II AGAMA DAN KEBUDAYAAN DALAM KAITANNYA DENGAN
ALAM
2.1. DEFINISI AGAMA DAN KEBUDAYAAN..................................................................10

x

2.1.1. Kebudayaan..........................................................................................................10
2.1.2. Masyarakat ..........................................................................................................11
2.1.3. Kepercayaan.........................................................................................................11

2.1.4. Adat Istiadat.........................................................................................................12
2.1.5. Ritual....................................................................................................................12
2.2.

KEBUDAYAAN DALAM KONTEKS SOSIAL.........................................................12

2.3.

KEBUDAYAAN DALAM KONTEKS RELIGI.........................................................16

2.4.

IMAN KRISTEN DAN KEBUDAYAAN...................................................................19

BAB III ARUH DALAM MASYARAKAT DAYAK PITAP
3.1. LETAK DAN ASAL MULA DAYAK PITAP...............................................................27
3.2.

GAMBARAN SINGKAT MENGENAI PENDUDUK DAYAK PITAP DI DESA
LANGKAP.......................................................................................................................29


3.3.

ARUH DALAM MASYARAKAT DAYAK PITAP.....................................................30
3.3.1. Pemimpin Ritual....................................................................................................32
3.3.2. Pantangan atau larangan (pamali)..........................................................................33

3.4. TRADISI ARUH DALAM PELAKSANAANNYA.......................................................34

BAB IV MAKNA ARUH MENURUT DAYAK PITAP
4.1. PENDAHULUAN............................................................................................................41
4.2. MAKNA ARUH DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT DAYAK PITAP DESA
LANGKAP ......................................................................................................................42
4.3. REFLEKSI TEOLOGIS.....................................................................................................47
xi

BAB V PENUTUP
5.1. KESIMPULAN................................................................................................................51
5.2. SARAN............................................................................................................................53


xii

SARIPATI
Budaya adalah bagian yang berpengaruh penting dalam kehidupan sosial, terutama
kehidupan dalam suku tertentu. Tidak ada satu manusiapun yang hidup tanpa budaya.
Manusia yang berbudaya itu kemudian memberi corak kepada budaya yang menghasilkan
tradisi kebudayaan. Nilai tradisi kebudayaan tersebut menjadi bagian penting untuk
membuktikan keberadaan sebuah suku dalam kehidupan bermasyarakat ataupun berbangsa.
Salah satu kebudayaan yang saya paparkan dalam tulisan ini adalah mengenai
kebudayaan suku Dayak Pitap. Kabudayaan ini muncul dari pemahaman mereka yang
diperoleh dari kehidupan sehari-hari bersama Alam. Bagi masyarakat Dayak Pitap Alam
menjadi bagian penting karena merupakan sumber penghidupan bagi masyarakat, sehingga
masyarakat ini sangat menghargai dan menghormati alam. Salah Satu tradisi yang masih
sangat kental yaitu Pesta panen yang dalam bahasa Dayak Pitap adalah Aruh.
Aruh merupakan salah satu Kebudayaan yang telah dipercaya sebagai warisan leluhurleluhur terdahulu mereka (nenek moyang). Di dalam Aruh juga terdapat unsur religi seperti
yang dikemukakan oleh Harun Hadiwijono yaitu letak religi yang terendah adalah religi asali,
yang disebut “religi bersahaja atau religi primitif”. Karena tradisi ini telah bertahan sangat
lama dalam perkembangan suku Dayak Pitap sendiri.
Tradisi Aruh dalam masyarakat Dayak Pitap Kalimantan Selatan, merupakan salah
satu kebudayaan yang masih bertahan ditengah perkembangan zaman. Dalam kebudayaan ini
sangat erat kaitannya dengan hubungan manusia dan alam. Bekker menjelaskan bagaimana
manusia dan alam yang memunculkan ciri-ciri manusia mengolah alam yang dia golongakan
menjadi tiga tahap yaitu eksteriorisasi, komunikasi, kontiunitas. Yang juga ditekankan oleh
Tri Widiarto seorang Sarjana pendidikan dibidang sejarah mengenai isi utama dari
kebudayaan adalah pengetahuan, pandangan hidup, kepercayaan, persepsi, dan etos (watak
atau ciri khas dalam kebudayaan). Yang menunjuk kepada fungsi budaya itu sendiri yaitu,
melindungi diri terhadap alam, mengatur hubungan antar manusia dan waadah segenap
perasaan manusia.
Keterkaitanyan kebudayaan dalam masyarakat dayak ini memberi pandangan penting
terhadap makna Tradisi Aruh yaitu menyangkut kehidupan sosial dan religi. Makna sosial
menghantarkan kita kepada keberadaan kebudayaan tersebut dalam masyarakat Dayak yang
menjaga keharmonisan hubungannya dengan sesama. Sedangkan makna religi dalam tradisi
ini memberi bukti hubungan antara manusia dengan hal yang lebih berkuasa dari manusia
(transenden), karena alam hadir bukan dibuat oleh manusia. Menghadirkan tiga nilai penting
yaitu ungkapan syukur, selamatan, dan Keharmonisan.
Dalam refleksi kekristenan sendiri kebudayaan seperti ini telah hadir terlebih dahulu
dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sosial
masyarakat, Untuk itu perlu adanya berbagai pertimbangan untuk menyikapi kebudayaan
tidak hanya dalam pandangan salah atau benarnya ritual sehingga mengakibatkan konflik.
Tapi penghargaan untuk keberadaan dari Budaya itu sendiri. Terutama penekanannya bagi
yang umat Kristen lebih mempertimbangkan secara tegas nilai-nilai keharmonisan dan
kedamaianlah yang harus dijaga tanpa menyimpang dari Iman percaya umat dan kehendak
Allah.

xiii

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Makna Tradisi Lamporan Bagi Masyarakat Desa Kunden di Kabupaten Blora

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Makna Tradisi Lamporan Bagi Masyarakat Desa Kunden di Kabupaten Blora

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Aruh (Suatu Kajian Terhadap Makna Tradisi Aruh di Masyarakat Dayak Pitap Kalimantan Selatan) T1 712007051 BAB I

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Aruh (Suatu Kajian Terhadap Makna Tradisi Aruh di Masyarakat Dayak Pitap Kalimantan Selatan) T1 712007051 BAB II

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Aruh (Suatu Kajian Terhadap Makna Tradisi Aruh di Masyarakat Dayak Pitap Kalimantan Selatan) T1 712007051 BAB IV

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Aruh (Suatu Kajian Terhadap Makna Tradisi Aruh di Masyarakat Dayak Pitap Kalimantan Selatan) T1 712007051 BAB V

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Makna Perjanjian Perkawinan Adat Dayak Ngaju, Kalimantan Tengah

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Makna Perjanjian Perkawinan Adat Dayak Ngaju, Kalimantan Tengah

0 2 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Batang Garing: Study tentang Sejarah dan Makna Simbol Batang Garing dalam Masyarakat Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Batang Garing: Study tentang Sejarah dan Makna Simbol Batang Garing dalam Masyarakat Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah

0 0 9