Manajemen Keluarga Sakinah
I. Mata Kuliah
Kode
Fakultas
Program Studi
Program
Bobot
: MANAJEMEN KELUARGA SAKINAH
: HK.
: Syari’ah
: HK
: S.1
: 2 sks
II. Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah manajemen Keluarga sakinah merupakan mata kuliah
lanjutan yang membekali mahasiswa agar menguasai seluk beluk pernikahan
dan mampu membuat konsep membangun keluarga yang sesuai dengan
tuntunan ajaran Islam. Beberapa pokok bahasan yang diulas dalam mata kuliah
ini adalah tentang tugas pokok dan fungsi ( tupoksi ) masing-masing anggota
keluarga terkecil yang terdiri dari suami, istri dan anak, modal keharmonisan
rumahtangga (keluarga sakinah) terdiri dari tiga modal utama : modal
komunikasi, modal ekonomi, dan modal seksualitas, problem-problem dalam
keluarga muslim modern dan solusi dalam memecahkan problem keluarga
muslim kontemporer.
III. Tolok Ukur Indikator Kompetensi (Target Hasil Belajar)
1. Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang tujuan dan hukum perkawinan
dalam Islam
2. Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang tugas pokok dan fungsi ( tupoksi )
masing-masing anggota keluarga terkecil yang terdiri dari suami, istri dan
anak
3. Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang modal keharmonisan rumahtangga
(keluarga sakinah) terdiri dari tiga modal utama: modal komunikasi, modal
ekonomi, dan modal seksualitas
4. Mahasiswa mampu mengidentifikasi problem-problem dalam keluarga
muslim modern
5. Mahasiswa mampu mengatasi atau mencari solusi dalam memecahkan
problem keluarga muslim kontemporer
IV. Topik Inti Materi Pembelajaran
1. Pendahuluan :
a. Tujuan perkawinan dan hukum perkawinan dalam Islam
b. Menciptakan Keluarga sakinah, mawadah dan rahmah
1
2.
3.
4.
5.
c. Kriteria memilih calon pasangan hidup berdasarkan pertimbangan body
dan budi
d. Hukum dasar perkawinan dalam islam adalah mubah
Hak dan kewajiban suami istri dan anak
a. Hak-hak istri ( hak-hak kebendaan dan non kebendaan )
b. Hak-hak suami ( hak ditaati, hak memberi pelajaran )
c. Hak-hak anak ( mendapatkan nama, pendidikan, dan perkawinan
Bekal keharmonisan rumah tangga
a. Komunikasi efektif
b. Pemenuhan kebutuhan dasar (basic needs) penekanan pada pemenuhan
ekonomi
c. Hubungan seksual
Problem rumah tangga muslim modern
a. Perkawinan beda agama
b. Problem poligami
c. Problem nikah mut’ah
d. Problem istri bekerja pada sector public
Cara mengatasi suami atau istri selingkuh
a. Sebab-sebab selingkuh dari laki-laki (jemu dengan istri, tidak
mendapatkan kepuasan, kesepian, tidak terangsang, disuguhi teman
kencan dalam perjalan dinas/tugas, ingin coba-coba)
b. Cara mengatasi perselingkuhan:
- Memperbaiki kualitas hubungan seksual
- Memelihara kemesraan dan keakraban
- Tidak mengandalkan mukjizat dan obat
- Memelihara kesehatan secara umum agar tidak terkena penyakit atau
gangguan yang mempengaruhi fungsi seksualitas
- Membicarakan seksualitas secara terbuka dengan istri
- Menghindari rutinitas dan gaya hubungan sekss monoton
- Tidak membawa marah dan jengkel ke kamar tidur
V. Metode Pembelajaran
1. Pertemuan awal dilakukan Kontrak Belajar untuk menyepakati rambu –
rambu yang harus ditaati selama perkuliahan.
2. Kegiatan pengenalan setiap konsep baru, dapat dilakukan dengan alternatif
strategi :
- Brain Storming, untuk konsep yang diperkirakan tidak asing bagi
mahasiswa
2
- Dynamic Lecturing, ceramah dinamis, ceramah yang diselingi tanya jawab
untuk materi yang diperkirakan baru bagi mahasiswa
3. Pendalaman, pendalaman materi dilakukan dengan strategi :
- Information Search, dengan menunjukkan alternatif sumber informasinya
- Active Debate, Untuk materi yang mengandung kontroversi
4. Review, dilakukan dengan cara :
- Sort Card
- Every One is Teacher here
5. Untuk mengembangkan ketrampilan dilakukan praktek teori, seperti
mendiskusikan wacana kontroversi pembentukan hukum Islam, Teori Yoseph
Schacht
VI. Alternatif Media Pembelajaran
1. Papan Tulis
2. OHP
3. Foto Copy Bahan
4. Ruang Kelas
5. Perpustakaan
VII. Alternatif Evaluasi Pembelajaran
1. Untuk menilai proses pembelajaran masing – masing mahasiswa digunakan
evaluasi porto folio, kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan dan partisipasi
aktif mahasiswa dalam perkuliahan
2. Untuk menilai produk pembelajaran dilakukan test ujian tengah semester,
akhir semester dan tugas – tugas terstruktur
VIII.REFERENSI
1. Ahmad Azhar Basyir, Hukum Perkawinan Islam, (Yogyakarta: UII Press,
2007)
2. Silaiman al-Kaifi, Mukhtashar Fiqih Sunnah Sayyid Sabiq, (Solo: Aqwam,
2010)
3. Wimpie Pangkalila, Bahagia Tanpa Gangguan Fungsi Seksual, (Jakarta:
Kompas, 2001)
4. Wimpie Pangkahila, Indahnya Seks, (Jakarta: Kompas, 2011)
5. Muhammad Kartono, Psikologi Wanita, (Jakarta: Bulan Bintang, 1991)
6. Boyke, Seks Harmonis, (Jakarta: Rajawali Press, 2003)
7. Laik Tobing, Pendidikan Seks.
8. Mahmud Mahdi al-Istanbuli, Bekal Pengantin, (Solo: Aqwam, 2010)
3
9. Muhammad Fauzil Adzin, Kado Pengantin, (Solo: Aqwam, 2010)
10. Departemen Agama RI, Korps Penasihat Perkawinan dan Keluarga Sakinah,
(Jakarta: Dirjen BIMAS Islam, 2006)
11. Departemen Agama RI, Modul Pembinaan Keluarga Sakinah, (Jakarta:
Dirjen BIMAS Islam, 2002)
12. Departemen Agama RI, Petunjuk Teknis Pembinaan Gerakan Keluarga
Sakinah, (Jakarta: Dirjen BIMAS Islam, 2006)
13. Departemen Agama RI, Pedoman Konselor Keluarga Sakinah, (Jakarta:
Dirjen BIMAS Islam, 2002)
14. Departemen Agama RI, Modul Pelatihan Motivator KeluargaSakinah,
(Jakarta: Dirjen BIMAS Islam, 2006)
15. Atho Mudzhar, Hukum Keluarga di Dunia Islam Modern, (Jakarta: Ciputat
Press, 2003)
4
Kode
Fakultas
Program Studi
Program
Bobot
: MANAJEMEN KELUARGA SAKINAH
: HK.
: Syari’ah
: HK
: S.1
: 2 sks
II. Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah manajemen Keluarga sakinah merupakan mata kuliah
lanjutan yang membekali mahasiswa agar menguasai seluk beluk pernikahan
dan mampu membuat konsep membangun keluarga yang sesuai dengan
tuntunan ajaran Islam. Beberapa pokok bahasan yang diulas dalam mata kuliah
ini adalah tentang tugas pokok dan fungsi ( tupoksi ) masing-masing anggota
keluarga terkecil yang terdiri dari suami, istri dan anak, modal keharmonisan
rumahtangga (keluarga sakinah) terdiri dari tiga modal utama : modal
komunikasi, modal ekonomi, dan modal seksualitas, problem-problem dalam
keluarga muslim modern dan solusi dalam memecahkan problem keluarga
muslim kontemporer.
III. Tolok Ukur Indikator Kompetensi (Target Hasil Belajar)
1. Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang tujuan dan hukum perkawinan
dalam Islam
2. Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang tugas pokok dan fungsi ( tupoksi )
masing-masing anggota keluarga terkecil yang terdiri dari suami, istri dan
anak
3. Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang modal keharmonisan rumahtangga
(keluarga sakinah) terdiri dari tiga modal utama: modal komunikasi, modal
ekonomi, dan modal seksualitas
4. Mahasiswa mampu mengidentifikasi problem-problem dalam keluarga
muslim modern
5. Mahasiswa mampu mengatasi atau mencari solusi dalam memecahkan
problem keluarga muslim kontemporer
IV. Topik Inti Materi Pembelajaran
1. Pendahuluan :
a. Tujuan perkawinan dan hukum perkawinan dalam Islam
b. Menciptakan Keluarga sakinah, mawadah dan rahmah
1
2.
3.
4.
5.
c. Kriteria memilih calon pasangan hidup berdasarkan pertimbangan body
dan budi
d. Hukum dasar perkawinan dalam islam adalah mubah
Hak dan kewajiban suami istri dan anak
a. Hak-hak istri ( hak-hak kebendaan dan non kebendaan )
b. Hak-hak suami ( hak ditaati, hak memberi pelajaran )
c. Hak-hak anak ( mendapatkan nama, pendidikan, dan perkawinan
Bekal keharmonisan rumah tangga
a. Komunikasi efektif
b. Pemenuhan kebutuhan dasar (basic needs) penekanan pada pemenuhan
ekonomi
c. Hubungan seksual
Problem rumah tangga muslim modern
a. Perkawinan beda agama
b. Problem poligami
c. Problem nikah mut’ah
d. Problem istri bekerja pada sector public
Cara mengatasi suami atau istri selingkuh
a. Sebab-sebab selingkuh dari laki-laki (jemu dengan istri, tidak
mendapatkan kepuasan, kesepian, tidak terangsang, disuguhi teman
kencan dalam perjalan dinas/tugas, ingin coba-coba)
b. Cara mengatasi perselingkuhan:
- Memperbaiki kualitas hubungan seksual
- Memelihara kemesraan dan keakraban
- Tidak mengandalkan mukjizat dan obat
- Memelihara kesehatan secara umum agar tidak terkena penyakit atau
gangguan yang mempengaruhi fungsi seksualitas
- Membicarakan seksualitas secara terbuka dengan istri
- Menghindari rutinitas dan gaya hubungan sekss monoton
- Tidak membawa marah dan jengkel ke kamar tidur
V. Metode Pembelajaran
1. Pertemuan awal dilakukan Kontrak Belajar untuk menyepakati rambu –
rambu yang harus ditaati selama perkuliahan.
2. Kegiatan pengenalan setiap konsep baru, dapat dilakukan dengan alternatif
strategi :
- Brain Storming, untuk konsep yang diperkirakan tidak asing bagi
mahasiswa
2
- Dynamic Lecturing, ceramah dinamis, ceramah yang diselingi tanya jawab
untuk materi yang diperkirakan baru bagi mahasiswa
3. Pendalaman, pendalaman materi dilakukan dengan strategi :
- Information Search, dengan menunjukkan alternatif sumber informasinya
- Active Debate, Untuk materi yang mengandung kontroversi
4. Review, dilakukan dengan cara :
- Sort Card
- Every One is Teacher here
5. Untuk mengembangkan ketrampilan dilakukan praktek teori, seperti
mendiskusikan wacana kontroversi pembentukan hukum Islam, Teori Yoseph
Schacht
VI. Alternatif Media Pembelajaran
1. Papan Tulis
2. OHP
3. Foto Copy Bahan
4. Ruang Kelas
5. Perpustakaan
VII. Alternatif Evaluasi Pembelajaran
1. Untuk menilai proses pembelajaran masing – masing mahasiswa digunakan
evaluasi porto folio, kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan dan partisipasi
aktif mahasiswa dalam perkuliahan
2. Untuk menilai produk pembelajaran dilakukan test ujian tengah semester,
akhir semester dan tugas – tugas terstruktur
VIII.REFERENSI
1. Ahmad Azhar Basyir, Hukum Perkawinan Islam, (Yogyakarta: UII Press,
2007)
2. Silaiman al-Kaifi, Mukhtashar Fiqih Sunnah Sayyid Sabiq, (Solo: Aqwam,
2010)
3. Wimpie Pangkalila, Bahagia Tanpa Gangguan Fungsi Seksual, (Jakarta:
Kompas, 2001)
4. Wimpie Pangkahila, Indahnya Seks, (Jakarta: Kompas, 2011)
5. Muhammad Kartono, Psikologi Wanita, (Jakarta: Bulan Bintang, 1991)
6. Boyke, Seks Harmonis, (Jakarta: Rajawali Press, 2003)
7. Laik Tobing, Pendidikan Seks.
8. Mahmud Mahdi al-Istanbuli, Bekal Pengantin, (Solo: Aqwam, 2010)
3
9. Muhammad Fauzil Adzin, Kado Pengantin, (Solo: Aqwam, 2010)
10. Departemen Agama RI, Korps Penasihat Perkawinan dan Keluarga Sakinah,
(Jakarta: Dirjen BIMAS Islam, 2006)
11. Departemen Agama RI, Modul Pembinaan Keluarga Sakinah, (Jakarta:
Dirjen BIMAS Islam, 2002)
12. Departemen Agama RI, Petunjuk Teknis Pembinaan Gerakan Keluarga
Sakinah, (Jakarta: Dirjen BIMAS Islam, 2006)
13. Departemen Agama RI, Pedoman Konselor Keluarga Sakinah, (Jakarta:
Dirjen BIMAS Islam, 2002)
14. Departemen Agama RI, Modul Pelatihan Motivator KeluargaSakinah,
(Jakarta: Dirjen BIMAS Islam, 2006)
15. Atho Mudzhar, Hukum Keluarga di Dunia Islam Modern, (Jakarta: Ciputat
Press, 2003)
4