JAGUNG MANIS LAPORAN DASAR DASAR AGRONOMI

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sat Sep 2 19:21:49 2017 / +0000 GMT

JAGUNG MANIS LAPORAN DASAR-DASAR AGRONOMI
LINK DOWNLOAD [77.50 KB]
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur tidak lupa kita ucapkan kepada ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita sehingga
selalu dalam keadaan sehat walafiat sehingga dapat menyelesaikan laporan praktikum ini dengan baik, serta shalawat dan salam
tidak lupa pula kepada junjungan alam Muhammad SAW yang telah menarik ummat manusia dari lembah kegelapan (jahiliyah) kea
lam yang bercahayakan pengetahuan.
Penulisan laporan ini bertujuan untuk melakukan proses pembukuan tentang data-data dari hasil percobaan yang dilakukan dan dapat
dijadikan bahan pembanding antara tahun ke tahun dari percobaan ini, laporan ini juga sebagai bentuk pertanggung jawaban
mahasiswa yang mengikuti praktikum DASAR-DASAR AGRONOMI dari hal-hal yang telah dilakukan dilapangan serta data yang
didapat.
Pada kesempatan ini Tim Penulis (kelompok 2 SEP ganjil) mengucapkan banyak terima kasih kepada orang-orang yang telah
terlibat dalam proses penyelesaian laporan ini, terutama kepada dosen serta para asisten yang telah banyak memberi masukan dan
bantuan, dan juga kepada seluruh anggota kelompok yang turut berpartisipasi dalam penyelesaian laporan ini.
Akhirnya penulis hanya dapat berharap semoga laporan praktikum DASAR-DASAR AGRONOMI ini dapat bermamfaat bagi
pembaca dan lebih umumnya lagi bagi petani Indonesia.

Banda Aceh, Juni 2005

Tim Penyusun
Kelompok 2

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ???????????????.
DAFTAR ISI ???????????????????
TANGGAL DAN KEGIATAN ???????????..
BAB I

Pendahuluan??????????????..

- 1 Latar Belakang ?????????????..
- 2 Tujuan ????????????????...

BAB II

Tinjauan Kepustakaan ??????????..

BAB III


Metode Penelitian ????????????.

- 1 Alat dan Bahan ?????????????..
- 2 Pelaksanaan Percobaan ??????????.

BAB IV

Pengamatan??????????????...

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 1/8 |

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sat Sep 2 19:21:49 2017 / +0000 GMT

BAB V

Hasil dan Pembahasan ??????????.


- 1 Data Hasil Pengamatan ??????????
- 2 Pembahasan ??????????????.

BAB VI

Penutup????????????????

- 1 Kesimpulan ??????????????..
- 2 Saran ?????????????????

DAFTAR KEPUSTAKAAN
LAMPIRAN

TANGGAL DAN KEGIATAN

No
TGL/BLN/THN
Uraian Kegiatan

1

19/03/2005
Pengarahan praktikum

2
26/03/2005
Pengolahan tanah

3
02/04/2005
Penanaman benih

4
09/04/2005
Penyulaman

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 2/8 |

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah

Export date: Sat Sep 2 19:21:49 2017 / +0000 GMT

5
16/04/2005
Penyulaman dan pemeliharaan

6
23/04/2005
Pembubunan, pemupukan, penyemprotan fungisida, pengukuran tinggi tanaman, pengamatan jumlah daun dan penyiangan daun

7
30/04/2005
Pengukuran tinggi tanaman dan pengamatan jumlah daun

8
07/05/2005
Pengukuran tinggi tanaman, pengamatan jumlah daun, penyemprotan detain dan xavin

9
14/05/2005

Pengukuran tinggi tanaman

10
21/05/2005
Perhitungan tongkol jagung dan polong kacang

11
28/05/2005
Pengukuran diameter batang, panjang, lebar daun dan perhitungan tongkol jagung

12
04/06/2005
Perhitungan tongkol jagung

13
11/06/2005
Pemanenan

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com


| Page 3/8 |

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sat Sep 2 19:21:49 2017 / +0000 GMT

BAB I
PENDAHULUAN

- 1 Latar Belakang
Umumnya tanah-tanah yang terdapat didaerah tropis memiliki tingkat kesuburan yang relative tinggi, di Indonesia khususnya aceh
termasuk daerah yang beriklim tropis yang mempunya dua musim, yaitu musim kering dan musim penghujan. Kedua musim ini
memberi pengaruh besar pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang hidup pada darah tersebut.
Berbagai macam tanaman dapat hidup didaerah ini termasuk salah satunya adalah jagung dan kacang-kacangan. Jagung termasuk
salah satu tanaman yang dibudidayakan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan menjadi makanan pokok didaerah tertentu. Faktor
utama yang paling mendukung pembudidayaan tanaman ini adalah kondisi lahan sebagai media tumbuh dan pemupukan baik pupuk
alam, seperti pupuk kandang, guano, kompos dan pupuk hijau maupun pupuk buatan, seperti TSP, KCL, Urea dan sebagainya. Yang
sangat mempengauhi pertumbuhan dan perkembangannya.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemupukan antara lain tepat cara, tepat waktu dan tepat dosis sehingga diperoleh hasil yang
maksimun. Hal lain yang harus diperhatikan adalah cara-cara pemupukan dan hasil maksimun yang diperoleh berdasarkan cara-cara
perlakuan pemupukan

Sebagian besar penduduk Indonesia hidup dari hasil pertanian, maka jagung manis ini juga merupakan salah satu tanaman yang
dapat dibudidayakan dala memenuhi kebutuhan hidup, baik panan, sandang maupun papan dari hasil penjualan tersebut, karena
jagung manis ini mempunyai nilai pasar yang tinggi, oleh karena itu tanaman jagung manis sangat cocok bila digunakan sebagai
objek percobaan bagi para mahasiswa dan dijadikan salah satu tanaman utama untuk dibudidayakan.

- 2 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui dan memahami cara pemupukan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
produksi jagung manis. Merekomendasi cara pemupukan yang terbaik untuk budidaya jagung manis.

BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
Jagung manis adalah sayuran yang sangat baik dan menguntungkan untuk diikut sertakan dalam pergiliran tiga bulanan dengan
tanaman-tanaman lain yang cocok, sebaiknya sesudah suatu legume. Jagung manis sekarang adalah hasil panen khusus dan suatu
bahan yang popular dalam sop timur dan masakan sayuran. Pada jagung hijau stadia pemetikan adalah sangat menentukan untuk
kualitas hasil sesudah dimasak. Panen sudah siap sesudah dua bulan pertumbuhan dan harus dipetik bila biji telah berukuran penuh
dan pada stadia masak susu atau akhir stadia masak susu. Pada cuaca kering peerlu pemberian air setiap minggu, terutama selama
pemantapan pertumbuhan dan berbunga. Didaerah yang sangat basah atau pada waktu-waktu hujan yang sangat lebat (Williams,
1993).
Jagung manis adalah sayuran yang penting dan popular khususnya di amerika serikat. Secara keseluruhan jagung adalah bahan
pangan bijian yang sangat penting bagi manusia dan ternak. Jagung adalah tanaman purba, sebagaimana ditunjukka dari sisaan

kelobot. Jagung manis adalah tanaman herba monokotil. Dan tanaman semusim iklim panas. Tanaman ini berumah satu. Dengan
bunga jantan tumbuh sebagai perbungaan ujung (tassel) Pada batang utama (poros atau tangkai), dan bunga betina tumbuh terpisah
sebagai perbungaan samping (tongkol) yang berkembang pada ketiak daun. Tanaman ini menghasilkan satu atau beberapa tongkol.
Kadang-kadang bunga jantan tumbuh paa ujung tongkol, dan bunga betina pada tassel (Vincent, 1998)
Bila tanah lembab waktu jagung ditanam, maka tanah tak perlu dialiri lagi hingga tinggi jagung mencapai 20 cm. Bila tanah kering

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 4/8 |

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sat Sep 2 19:21:49 2017 / +0000 GMT

maka dibiarkan air itu mengalir didalam parit antara barisan-barisan jagung, tetapi jagalah supaya jangan terlalu banyak hingga
tergenang air. Tanah disekeliling jagung harus digemburkan dan dibersihkan dari rumput atau tanaman pengganggu lainnya
(Ende-Flores, 1984).
Unsur hara yang penting bagi pertumbuhan tanaman jagung ialah N, P dan K. Varietas jagung yang berumur dalam lebih tanggap
terhadap pemupukan (memerlukan pupuk lebih banyak). Selain itu dosis pupuk juga bergantung pada jenis lahan, jenis tanah dan
kesuburannya, juga resed dari pemberian pupuk pada tanaman sebelumnya. Pupuk P dan K cukup diberikan satu kali bersamaan saat
tanam. Sebagai patokan, dosis pupuk TSP sebanyak 40-80 kg / ha dan KCL 50 kg / ha. Pupuk N diberikan tiga kali, yaitu pertama

(pupuk dasar) sebanyak sepertiga bagian pada waktu tanam, kedua sebanyak sepertiga bagian pada saat umur 25-30 hari setelah
tanam dan ketiga sebanyak sepertiga bagian pada umur 40-45 hari setelah tanam (Dirjen Tanaman Pangan dan Holtikultura, 1994).
Pada jagung, hybrid dapat dibuat secara manual. Morfologi tanaman jagung yang berumah satu mempermudah perlakuan
emaskulasi untuk mendahului antesis, yaitu dengan menarik atau mematahkan tangkai bunga jantan. Cara praktis yang umum
digunakan dalam memproduksi biji jagung hybrid, sperti dijelaskan oleh Craig, ialah dengan cara menanam beberapa deretan
tanaman betina, kemudian diselingi dengan sejumlah tanaman jantan, diselingi lagi dengan tanaman betina dan seterusnya. Dengan
cara demikian dapat dihasilkan panenan dari induk betina secara terpisah dan kemurnian biji hybrid pun dapat terpelihara. Deretan
tanaman jantan kadang-kadang dirusak secara sengaja atau rapuh sendiri setelah penyerbukan (James,1991).

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan

- Alat

- - Cangkul
- - Gembor
- - Timba
- - Penyemprot
- - Timbangan

- - Papan Nama
- - Ajir bamboo
- - Tali raffia
- - Alat tulis menulis

- Bahan

- - Benih jagung manis
- - Pupuk urea
- - TSP
- - KCL
- - Insektisida Furadan atau Carboforan
- - Insektisida monocrotofos 15 WSC (Azodrin)
- - Fungisida Dithane M-45

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 5/8 |

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sat Sep 2 19:21:49 2017 / +0000 GMT

3.2 Pelaksanaan Percobaan

- Pengolahan Tanah
Bedengan atau tanah diolah pada lapisan top soil (permukaan tanah) dengan menggunakan cangkul. Bedengan dibuat dengan
ukuran panjang 4 m dan lebar 3 m. Jarak antar bedengan sekaligus sebagai saluran drainase adalah 0,5 m dan diusahakan
kedalamannya 20 cm. Tanah diolah seminggu sebelum penanaman dilakukan.

- Perlakuan cara pemupukan
Setelah bedengan atau tanah siap diolah maka setelah penanaman benih aplikasi cara pemupukan dilakukan. Adapun cara
pemupukan ( CP ) yang diberikan terdiri dari dari 3 macam, yaitu :

- - Cara pemupukan 1 (CP1) = pupuk diberikan dengan cara larikan
- - Cara pemupukan 2 (CP2) = Pupuk diberikan dengan cara disebar
- - Cara pemupukan 3 (CP3) = Pupuk ditugal mengitari tananam
Masing-masing cara pemupukan dilakukan ulangan sebanyak 3 kali, dan didapat 9 bedengan.

- Penanaman
Penanaman dilakukan dengan bantuan ajir bamboo dan tali raffia. Kedalaman tanam benih 4-5 cm, jarak tanam yang dicoba
80 x 40 cm.
Jarak terpinggir adalah setengah jarak tanam. Bedengan yang telah ditugal disi (ditanam) 2 butir benih jagung. Bersamaan dengan
menanam benih berikan sedikit Furadan atau Carbofuran (0,17) ke dalam lubang tanam. Tujuannya untuk mengatasi serangan lalat
bibit pada awal masa pertumbuhan. Kebutuhan benih per hektar antara 6-8 kg.

- Pemupukan
pupuk yang diberikan adalah 200 kg urea per hektar (4 g per lubang atau 240 g per bedeng), 300 kg TSP per hektar (6 g per
lubang atau 360 g per bedeng), dan 200 kg KCl per hektar (4 g per lubang atau 240 g per bedeng). Pemupukan pertama ini
dilakukan pada saat tanam dengan cara larikan, disebar, dan ditigul mengitari tanaman. Pemupukan kedua dilakukan pada umur 28
hari setelah tanam dengan cara yang sama. Pupuk yang diberikan hanya urea sebanyak 250 kg per hektar (5 g per lubang tanam atau
300 g per bedeng). Pupuk diberikan sedalam 10 cm.

- Pemeliharaan
- Penyulaman
Penyulaman dilakukan pada umur 2 minggu dilakukan jika ada tanaman yang tidak hidup.

- Penyianagan dan Pembubunan

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 6/8 |

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sat Sep 2 19:21:49 2017 / +0000 GMT

Penyiangan pertama dilakukan pada umur 3 minggu setelah tanam, kemudian dilakukan juga pembubunan.

- Penyemprotan
Pada minggu ke 3 juga dilakukan penyemprotan fungisida yang dicampur dengan insektisida. Pada umur 4 minggu taburkan
Furadan di pucuk tanaman. Pada umur 5 minggu dilakukan penyemprotan, penyiangan gulama serta pembubunan.

- Penyiraman
Penyiraman dilakukakan pada setiap sore kecuali jika hari hujan. Air merupakan salah satu faktor keberhasilan dalam budidaya
tanaman jagung manis, terutama pada awal fase pertumbuhannya. Mekanisme penyiraman diluar jadwal praktikum dilakukan secara
bergilir oleh praktikan dan dibuat absen secara khusus.

BAB IV
PENGAMATAN

- Pada satu minggu setelah tanam dihitung berapa persen benih yang berhasil tumbuh pada setiap bedeng !
- Dicatat saat keluar bunga jantan (tassel) dan kapan saat keluar bunga betina (silk) 75 %.
- Dipilh 10 tanaman contoh secar acak dan diamati setiap minggu;

- - Tinggi tanaman
- - Hitung jumlah daun

- Saat umur 8 minggu ;

- - Diukur lingkar batang (10 cm dari permukaan tanaman)
- - Panjang dan lebar daun ke-8 dari atas dan diukur luas daun dengan metode Peafee (p x l daun ke-8 x 0,75 x 9,39).

- Saat panen

- - Jumlah tongkol / tanaman
- - Bobot tongkol berkelobot dan tanpa kelobot
- - Beberapa bagian tongkol yang tidak berbiji
- - diukur tongkol tanpa kelobot (panjang dan diameter)
- - Diperkirakan jumlah biji per tongkol (bobot pipilan kering)
- - Hasil per bedeng tanpa tanaman pinggir.

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 7/8 |

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sat Sep 2 19:21:49 2017 / +0000 GMT

BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan ini adalah:

- Jagung manis adalah salah satu tanaman budidaya yang memiliki nilai ekonomis tinggi
- Ada tiga cara pemupukan, yaitu dengan cara disebar, alur dan ditugal

- Dalam pemupukan yang harus diperhatikan adalah ketepatan cara, waktu serta dosis
- Hasil yang paling banyak terdapat pada bedeng CP3 (cara tugal).

6.2 Saran
Disarankan kepada para dosen dan asisten untuk praktikum tahun berikutnya agar dapat lebih meningkatkan dan lebih jeli dalam
membimbing para praktikan dilapangana supaya tidak terjadi kesalahan-kesalahan dalam praktikum serta kekeliruan-kekeliruan
dalam pengisian data.

DAFTAR KEPUSTAKAAN
Dirjen Tanaman Pangan dan Holtikultura, 1994, Pedoman Rekomendasi Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Pangan,
Jakarta.
Ende-Flores, 1984, Usaha Perkarangan, PT. Nusa Indah, Jakarta.
Rubatzky Vincent E, 1998, Sayuran Dunia I edisi kedua, ITB, Bandung.
Weish R. James, 1991, Dasar-Dasar Genetika dan Pemuliaan Tanaman, Erlangga, Jakarta.
Williams C . N, 1993, Produksi Sayuran di Daerah Tropika, UGM, Yogyakarta.

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 8/8 |