1388a penugasan tak seimbang

MASALAH PENUGASAN TAK SEI MBANG
Kenyataan di masyarakat, sangat jarang ditemui kasus
penugasan yang seimbang, dimana jumlah pekerja = jumlah
pekerjaan . Metode Hungarian mensyaratkan jumlah sumber
daya yang ditugaskan harus sama persis dengan jumlah tugas
yang akan diselesaikan. Jika jumlahnya tidak sama (tidak
seimbang), maka harus ditambahkan DUMMY baris (kasus
pekerja < pekerjaan ) atau DUMMY kolom (kasus pekerja >
pekerjaan ).

Contoh Kasus
1. UD. “5758”
adalah perusahaan penjualan sepeda motor merk
“YAHOZU”. Perusahaan tersebut mempunyai 4 daerah pemasaran yang
ada di 4 kota yaitu Pontianak, Jogyakarta, Denpasar dan Surabaya.
Perusahaan ini akan menugaskan 4 orang sales dari 5 sales yang ada,
sebagai sales menajer di 4 kota tersebut. Potensi penjualan perbulan
dari ke 5 sales, jika ditugaskan di masing-masing kota seperti tabel
berikut:
Potensi Penjualan di Kota


Nama
Sales

Pontianak

Jogya

Joko

65

73

63

57

Agus

67


70

65

58

Nency

68

72

69

55

Sherly

67


75

70

59

Lady

71

69

75

57

Aturlah masalah penugasan
penjualan yang optimal.


Denpasar Surabaya

tersebut,

sehingga

diperoleh

total

2. Club renang “LUMBA-LUMBA”, mempunyai 6 perenang tercepat yang
akan diikutkan dalam lomba renang nomor estafet yang menempuh
jarak 400m. Dalam lomba ini hanya melibatkan 4 perenang yang
masing-masing menempuh jarak 100m, dan gaya yang digunakan
berturut-turut adalah gaya punggung, gaya dada, gaya kupu-kupu dan
gaya bebas. Catatan waktu (dalam detik) masing-masing perenang
untuk menempuh jarak 100m dengan keempat gaya yang dilombakan
seperti tabel berikut:
Gaya
Gaya

Perenang
Punggung
Bella
65
Citra
67
Riskiana
68
Andien
67
Ayu
71
Yuli
69

Gaya
Dada
73
70
72

75
69
71

Gaya
Kupu-kupu
63
65
69
70
75
66

Gaya
Bebas
57
58
55
59
57

59

Bagaimana strategi penugasan kepada perenang-perenang tersebut,
sehingga diperoleh total catatan waktu terbaik?

Masalah Penugasan Tambahan
Dalam masalah penugasan ada kalanya tidak dimungkinkan menugaskan
seorang karyawan untuk melaksanakan tugas tertentu, misalnya karena:
tidak memenuhi persyaratan teknis, latihan yang tidak tepat, atau
ketidakmampuan fisik.
Untuk memecahkan masalah tersebut, dapat dilakukan dengan menandai
elemen penugasan yang tidak mungkin dengan nilai sangat besar yaitu M
(+ M untuk masalah minimalisasi, dan –M untuk masalah maksimalisasi).
Langkah selanjutnya sama persis dengan pemecahan metode hungarian
yang telah dibahas sebelumnya. Perlu diperhatikan bahwa penugasan
karyawan untuk melaksanakan pekerjaan tertentu yang diberi tanda M
harus dihindari.