T PD 1207149 Chapter5

BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

A. Simpulan
Berdasarkanhasilpenelitiandanpembahasanmakasecarakeseluruhandapat di
simpulkansebagaiberikut:
1. Hasilteskemampuanresponden (TKR) awalditemukankarakteristiklearning
obstacle

padamaterioperasipenjumlahandanpenguranganpecahanadatigajenisyaituo
ntogenic

obstacle,

obstacle,

didactical

obstacle.Ontogenic

danepistimological

yang

obstacle

ditemukankarenaterjadilompatanberpikirdariberpikir semi konkritke semi
abstrakdansiswa

yang

salahdalammenunjukkanpecahandarirepresentasisimbolikkebentukreprese
ntasigeometri

(visual).Didactical

yang

obstacle

ditemukankarenapenjelasandanpenguatankonsep


yang diberikan

guru

mengenaikonsepdasarpecahandankonsepoperasipenjumlahandanpenguran
ganpecahankurangbaik.

Hal

tersebutdikarenakan

guru

tidakselalumemberikancontohkonkritdanmemberikancaracepatdalamsuatu
penyelesaianmasalah.

Epistimological

ditemukankarenaketerbatasankontes
tersebutterjadiketikasoal


yang

yang

yang

obstacle

dimilikisiswa.

diberikanadalahsoal

Hal
yang

berbedadenganbiasanya (soalberfikirtingkattinggi) makaadasiswa yang
tidakpahamdenganpertanyaan

yang


diberikandanjugaadasiswakesulitandalammengubahsoalceritakedalambent
ukmatematika.
2. Desaindidaktisdirancanguntukmengatasilearning
ditemukanpada

TKR

trajectorydanteorisituasididaktis.

yang

obstacle

awaldenganmempertimbangkanlearning
Learning

trajectory

Muhammad Rifqi Mahmud, 2015

DESAIN DIDAKTIS UNTUK MENGATASI LEARNING OBSTACLES MATERI PENJUMLAHAN DAN
PENGURANGAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SD
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

90

didasarkanpadaurutanmateridantujuanpembelajaran

yang

disesuaikandenganalurberpikirsiswa.
Sedangkanteorisituasididaktisterdiridarikomponensituasiaksi,
validasi,

daninstitusionalisasi

analysispadalesson

design


yang

formulasi,

menjadidasarprospective

yang

dibuat.

Sehingga,

desaindidaktispenelitianinidirancanguntukempat

kali

pertemuandenganmateriperpertemuanyaitukonsepdasarpecahan,
pecahanpadagarisbilangandanmembandingkanpecahan,
operasipenjumlahandanpenguranganpecahanberpenyebutsama,
danoperasipenjumlahandanpenguranganpecahanberpenyebuttidaksama.

3. Responsiswaterhadapimplementasidesandidaktismateripenjumlahandanpe
guranganpecahansebagianbesarsesuaidenganprediksi
Tetapi,

ada

yang

telahdibuat.

pula

yang

tidaksesuaidenganprediksiyaituketikasiswadimintamembuatkesimpulan.
Hal
tersebutdisebabkansiswakesulitandalammelakukanformulasipadasituasiseb
elumnya.

Sehinggabeberapasiswamasihada


yang

kebingunganketikasituasimembuatkesimpulan. Untukmengatasinya, guru
melakukanvalidasidenganmengajaksiswamengingatkembaliaktivitas yang
telahdilakukansebelumnyaataumemberikanpertanyaantambahan.
4. Gambaranlearning

obstacle

padamateripenjumlahandanpenguranganpecahan

di

kelas

IV

SD


setelahdesaindidaktisdiimplemantasikanberdasarkanhasil
TKRakhirhasilnyayaitulearning

obstacle

obstaclesudahtidakditemukanlagi.

Sedangkanlearning

bersifatdidactical

obstacle

yang

bersifatontogenic
obstacle

yang


danepistemological

obstaclemasihditemukanhanyakuantitasnyaberkurang.Didactical obstacle

yang
masihadaberupakesulitansiswadalammemahamikonseppecahanpadagarisbi
langandankesulitansiswadalammenyelesaikanpermasalahanmenganaiopera
sipenjumlahandanpengurangan yang salahsatupenyebutnyaadalah KPK

91

daripenyebut yang lainnya. Sedangkan epistemological obstacle yang
masihditemukanberupaketidakpahamansiswadenganpertanyaan

yang

diberikandankesulitansiswadalammengubahsoalceritakedalambentukmate
matikadenganbenar.
5. Desaindidaktisempirik


yang

dibuatberdasarkanhasilanalisisretrosfektif.

Padadesaindidaktisempirikiniterjadisedikitrevisiyaituadabeberaparedaksik
alimat

yang

harusdirubah

agar

intervensi

guru

dapatdikurangidanperubahanbeberapasituasidarilesson
designdiubahsesuaidenganresponsiswapadasaatimplementasi.

B. Implikasi
Berdasarkanhasilpenelitian yang telahdilaksanakanbahwadesaindidaktis
yang

telahdirancangdandibuatdapatmengatasilearning

yang

obstacle

dialamiolehsiswapadamateripenjumlahandanpenguranganpecahankelas

IV SD.

Meskipun,desaindidaktistersebutdapatterusdisempurnakanmelaluitigatahapan
DDR.

Haltersebutmemberikanimplikasiterhadap

proses

pembelajarandanhasilpembelajaran, sebagaiberikut:
1. Desaindidaktisberdampakbaikterhadaphasilbelajarsiswa
2. Siswamenjadiaktifdalam proses pembelajaran
3. Guru lebihmemperhatikanresponsiswa yang muncul

C. Rekomendasi
Berdasarkansimpulandarihasilpenelitiandanpembahasanmakarekomendasi
yang diberikansebagaiberikut:
1. Desaindidaktis

yang

telahdibuatdapatdijadikansalahsatualternatifrancanganbahanajar

yang

dapatdigunakandalampembelajaranmatematikamaterioperasipenjumlahand
anpenguranganpecahan dikelas IV SD.
2. Jikamenggunakandesaindidaktisini,

sebaiknya

guru

memastikanbahwasemuasiswatelahmenguasaimateriprasyaratoperasipenju
mlahandanpenguranganpecahan.

92

Sehinggadesaindidaktisinidapatdiimplemantasikandenganlebihbaikdanmak
simal.
3. Jikaakanmelakukanpengembangandesaindidaktisoperasipenjumlahandanp
enguranganpecahan, makadapatmelihatbeberapajenisdidactical obstacle
danepistemological

obstacle

masihdialamiolehsiswadarihasilpenelitianini.

yang