Pemanfaatan Aplikasi Microsoft Excel Unt
Pemanfaatan Aplikasi Microsoft Excel
Untuk Menghitung Gording pada Perencanaan Atap Rangka Baja
Muhammad Haikal
Abstrak;
Artikel ini membahas bagaimana memanfaatkan aplikasi microsoft excel dalam
melakukan perhitungan atap rangka baja yang lebih efektif. Sehingga
menghemat waktu dan memudahkan mahasiswa menyelesaikan tugas
perhitungan atap.
Kata kunci; baja, atap, gording, rangka baja, microsoft excel.
Perencanaan atap merupakan tahapan pertama dalam merancang sebuah gedung.
Perhitungan gedung tetap dimulai dari bagian atas atau atap, kemudian diteruskan ke bagian
portal dan kolom, lengkap dengan platnya, dan terakhir yaitu bagian bawah atau pondasi.
Relevan dengan judul artikel ini penulis akan membahas pada perencanaan atap, lebih
khususnya atap yang direncanakan menggunakan rangka baja. Dewasa ini penggunaan
material baja pada bangunan meningkat, selain memiliki kekuatan yang lebih kuat dibanding
material lain seperti kayu, juga mudah di dapat di pasaran. Selain itu kelebihan rangka baja
terdapat pada pendimemensian yang lebih variatif, dengan adanya berbagai pilihan ukuran
dan mutu baja maka dengan mudah perencana dapat memilih meterial yang efektif dan
efesien pada perencanaannya.
Sama dengan penggunaan material jenis kayu, perencanaan atap menggunakan rangka
baja juga membutuhkan perhitungan yang sangat rumit bagi pemula, di tambah dengan
berbagai kontrol yang harus diperhatikan agar bagunan berdiri kokoh, cara-cara perhitungan
atap menggunakan rangka baja secara umum dapat disimpulkan ke dalam enam poin; (1)
perhitungan gording, (2) perhitungan trekstang, (3) perhitungan ikatan angin, (4) peninjauan
beban kuda-kuda, (5) perhitungan sambungan, (6) perhitungan angker.
Di artikel ini penulis akan mengutarakan pembahasan mengenai perhitungan gording
mulai dari; pembebanan, perhitungan kombinasi momen beban, sampai dengan berbagai
kontrol yang perlu dibuktikan, seperti kontrol tegangan, lendutan, dan lain sebagainya.
Gording sendiri terletak di atas kuda-kuda, yang berfungsi menahan beban dari gording
sendiri, maupun beban dari luar seperti plafond, penutup atap, tekanan angin, beban hidup
dan lainnya.
Seringkali di kalangan mahasiswa pendidikan teknik bangunan di offering KT salah,
atau keliru dalam menyelesaikan perhitungan gording, mulai dari pembebanan, pemilihan
profil yang cocok untuk bangunan yang akan direncanakan. Sehingga efeknya menyebar pada
ketidakefektifan penggunaan material dengan kata lain terjadi pemborosan bahkan lebih
buruknya jika tidak tercapaikontrol yang diperlukan, hal ini bisa berakibat pada robohnya
bangunan. Memang untuk menguasai konstruksi rangka baja diperlukan pengetahuan yang
cukup, dan juga pengalaman. Akan tetapi hal itu saja tidak cukup untuk menyikapi masalahmasalah diatas tadi, perlu perhitungan berulang-ulang untuk mendapatkan hasil yang
mencapai ideal, sehingga membutuhkan luang waktu yang terbilang besar, apalagi jika ditilik
dari pengalaman menghitung yang masih sangat minim. Belum lagi untuk menyelesaikan
berbagai tugas pada mata kuliah lainnya.
1. Definisi Baja
Baja adalah logam paduan, logam besi sebagai unsur dasar dengan beberapa elemen
lainnya, termasuk karbon. Kandungan unsur karbon dalam baja berkisar antara 0.2%
hingga 2.1% berat sesuai grade-nya. Elemen yang terkandung dalam baja adalah:
karbon, mangan, fosfor, sulfur, silikon, dan sebagian kecil oksigen, nitrogen dan
aluminium.
Selain itu, ada elemen lain yang ditambahkan untuk membedakan karakteristik antara
beberapa jenis baja diantaranya: mangan, nikel, krom, molybdenum, boron, titanium,
vanadium dan niobium. Dengan memvariasikan kandungan karbon dan unsur paduan
lainnya, berbagai jenis kualitas baja bisa didapatkan. Fungsi karbon dalam baja adalah
sebagai unsur pengeras dengan mencegah dislokasi bergeser pada kisi kristal (crystal
lattice) unsur besi. Baja karbon ini dikenal sebagai baja hitam karena berwarna hitam,
banyak digunakan untuk peralatan pertanian misalnya sabit dan cangkul.
Meskipun baja sebelumnya telah diproduksi oleh pandai besi selama ribuan tahun,
penggunaannya menjadi semakin bertambah ketika metode produksi yang lebih efisien
ditemukan pada abad ke-17. Dengan penemuan proses Bessemer di pertengahan abad ke19, baja menjadi material produksi massal yang membuat harga produksinya menjadi
lebih murah. Saat ini, baja merupakan salah satu material paling umum di dunia, dengan
produksi lebih dari 1,3 miliar ton tiap tahunnya. Baja merupakan komponen utama pada
bangunan, infrastruktur, kapal, mobil, mesin, perkakas, dan senjata. Baja modern secara
umum diklasifikasikan berdasarkan kualitasnya oleh beberapa lembaga-lembaga standar.
Pembahasan disini akan mengacu pada baja yang digunakan dalam konstruksi atap,
lebih tepatnya lagi pada profil gording. Profil gording baja yang digunakan umumnya
adalah tipe c, dengan berbagai macam ukuran. Profil inilah yang nantinya akan
diperhitungkan pada perhitungan gording, dan dapat menahan berbagai macam beban,
seperti beban sendiri profil tersebut, beban angin, sampai pada beban hidup atau orang
pemasang profil tersebut.
Gambar 1.0: tampak depan ukuran profil c pada gording
2. Konstruksi Atap
Konstruksi atap adalah bagian paling atas dari suatu bangunan, permasalahan
konstruksi atap tergantung pada luasnya ruang yang harus dilindungi, bentuk dan
konstruksi yang dipilih.
Pengaruh lingkungan luar terhadap atap menentukan pilihan penyelesaian yang baik
terhadap suhu (sinar matahari), cuaca (air hujan dan kelembaban udara), serta keamanan
terhadap kebakaran (petir dan bunga api) sehingga atap harus memenuhi kebutuhan
terhadap keamanan dan kenyamanan. Konstruksi atap rangka baja adalah suatu
konstruksi yang berfungsi sebagai penahan beban penutup atap, yang melindungi
penghuni rumah dan panas matahari, angin dan air hujan yang strukturnya terbuat dari
rangka baja. Sama dengan penggunaan material jenis kayu, perencanaan atap
menggunakan rangka baja juga membutuhkan perhitungan yang sangat rumit bagi
pemula, di tambah dengan berbagai kontrol yang harus diperhatikan agar bagunan berdiri
kokoh, cara-cara perhitungan atap menggunakan rangka baja secara umum dapat
disimpulkan ke dalam enam poin; (1) perhitungan gording, (2) perhitungan trekstang, (3)
perhitungan ikatan angin, (4) peninjauan beban kuda-kuda, (5) perhitungan sambungan,
(6) perhitungan angker.
Gording merupakan salah satu komponen yang terdapat dalam konstruksi atap,
terletak di atas kuda-kuda yang membentang sepanjang perletakan kuda-kuda dan
mengikuti bentuk kuda-kuda, diatasnya dipasangkan penutup atap seperti genteng, seng,
pilux, dll.
3. Pemanfaatan Aplikasi Ms. Excel
Microsoft Excel merupakan program aplikasi pada Microsoft Office yang berfungsi
sebagai pengolah angka, seperti perhitungan dasar, membuat grafik sampai pada fungsi
logika dan aritmatika.
Seperti pada judul artikel, penulis akan menjelaskan penggunaan Microsoft Excel
dalam perhitungan gording yang menggunakan beberapa hitungan dasar dan fungsi
logika seperti “IF”. Pada Excel terdapat lembar kerja, yang didalamnya dioperasikan
berbagai rumus perhitungan. Pengguna dapat dengan mudah menghitung perhitungan
gording menggunakan rumus yang sudah dibuat dan berbagai macam fungsi logika
seperti; jika hasilnya sesuai dengan persyaratan maka nilai akan keluar adalah “AMAN”.
Dibandingkan dengan perhitungan manual menggunakan kalkulator maka untuk mencari
nilai aman tersebut harus beberapa kali melakukan perhitungan.
Cara penggunaannya sendiri sangat mudah, pengguna hanya perlu meng-input data
yang akan dihitung pada kolom yang disediakan, maka setelah itu hasil perhitungannya
akan otomatis keluar, jika tidak sesuai dengan persyaratan perhitungan misalnya data
yang dimasukkan bernilai “TIDAK AMAN” pada perhitungan kontrol tegangan, maka
pengguna dapat dengan mudah menggantinya.
Gambar 2.0: Kolom untuk memasukkan data perencanaan
Gambar 3.0: Hasil perhitungan kontrol tegangan dan geser yang menunjukkan nilai “AMAN”
Masalah kesalahan perhitungan sering dihadapi oleh mahasiswa khususnya offering KT
dalam mengerjakan tugas perhitungan konstruksi baja, lebih lagi jika harus menilik nilai
efesiensi penggunaan material (pemborosan). Artikel ini dibuat setidaknya dapat memberi
sedikit bantuan dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Dari data yang diperoleh, 90%
mahasiswa offering KT, Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan memilih menggunakan
aplikasi Excel ini untuk menyelesaikan tugasnya.
Daftar Rujukan
“Baja”, dalam Wikipedia.org, diakses tanggal 30 November 2014, jam 14:13
“Pengertian Konstruksi Atap”, dalam Architectdeni.blogspot.com, diakses tanggal 30
November 2014, jam 14:14
Untuk Menghitung Gording pada Perencanaan Atap Rangka Baja
Muhammad Haikal
Abstrak;
Artikel ini membahas bagaimana memanfaatkan aplikasi microsoft excel dalam
melakukan perhitungan atap rangka baja yang lebih efektif. Sehingga
menghemat waktu dan memudahkan mahasiswa menyelesaikan tugas
perhitungan atap.
Kata kunci; baja, atap, gording, rangka baja, microsoft excel.
Perencanaan atap merupakan tahapan pertama dalam merancang sebuah gedung.
Perhitungan gedung tetap dimulai dari bagian atas atau atap, kemudian diteruskan ke bagian
portal dan kolom, lengkap dengan platnya, dan terakhir yaitu bagian bawah atau pondasi.
Relevan dengan judul artikel ini penulis akan membahas pada perencanaan atap, lebih
khususnya atap yang direncanakan menggunakan rangka baja. Dewasa ini penggunaan
material baja pada bangunan meningkat, selain memiliki kekuatan yang lebih kuat dibanding
material lain seperti kayu, juga mudah di dapat di pasaran. Selain itu kelebihan rangka baja
terdapat pada pendimemensian yang lebih variatif, dengan adanya berbagai pilihan ukuran
dan mutu baja maka dengan mudah perencana dapat memilih meterial yang efektif dan
efesien pada perencanaannya.
Sama dengan penggunaan material jenis kayu, perencanaan atap menggunakan rangka
baja juga membutuhkan perhitungan yang sangat rumit bagi pemula, di tambah dengan
berbagai kontrol yang harus diperhatikan agar bagunan berdiri kokoh, cara-cara perhitungan
atap menggunakan rangka baja secara umum dapat disimpulkan ke dalam enam poin; (1)
perhitungan gording, (2) perhitungan trekstang, (3) perhitungan ikatan angin, (4) peninjauan
beban kuda-kuda, (5) perhitungan sambungan, (6) perhitungan angker.
Di artikel ini penulis akan mengutarakan pembahasan mengenai perhitungan gording
mulai dari; pembebanan, perhitungan kombinasi momen beban, sampai dengan berbagai
kontrol yang perlu dibuktikan, seperti kontrol tegangan, lendutan, dan lain sebagainya.
Gording sendiri terletak di atas kuda-kuda, yang berfungsi menahan beban dari gording
sendiri, maupun beban dari luar seperti plafond, penutup atap, tekanan angin, beban hidup
dan lainnya.
Seringkali di kalangan mahasiswa pendidikan teknik bangunan di offering KT salah,
atau keliru dalam menyelesaikan perhitungan gording, mulai dari pembebanan, pemilihan
profil yang cocok untuk bangunan yang akan direncanakan. Sehingga efeknya menyebar pada
ketidakefektifan penggunaan material dengan kata lain terjadi pemborosan bahkan lebih
buruknya jika tidak tercapaikontrol yang diperlukan, hal ini bisa berakibat pada robohnya
bangunan. Memang untuk menguasai konstruksi rangka baja diperlukan pengetahuan yang
cukup, dan juga pengalaman. Akan tetapi hal itu saja tidak cukup untuk menyikapi masalahmasalah diatas tadi, perlu perhitungan berulang-ulang untuk mendapatkan hasil yang
mencapai ideal, sehingga membutuhkan luang waktu yang terbilang besar, apalagi jika ditilik
dari pengalaman menghitung yang masih sangat minim. Belum lagi untuk menyelesaikan
berbagai tugas pada mata kuliah lainnya.
1. Definisi Baja
Baja adalah logam paduan, logam besi sebagai unsur dasar dengan beberapa elemen
lainnya, termasuk karbon. Kandungan unsur karbon dalam baja berkisar antara 0.2%
hingga 2.1% berat sesuai grade-nya. Elemen yang terkandung dalam baja adalah:
karbon, mangan, fosfor, sulfur, silikon, dan sebagian kecil oksigen, nitrogen dan
aluminium.
Selain itu, ada elemen lain yang ditambahkan untuk membedakan karakteristik antara
beberapa jenis baja diantaranya: mangan, nikel, krom, molybdenum, boron, titanium,
vanadium dan niobium. Dengan memvariasikan kandungan karbon dan unsur paduan
lainnya, berbagai jenis kualitas baja bisa didapatkan. Fungsi karbon dalam baja adalah
sebagai unsur pengeras dengan mencegah dislokasi bergeser pada kisi kristal (crystal
lattice) unsur besi. Baja karbon ini dikenal sebagai baja hitam karena berwarna hitam,
banyak digunakan untuk peralatan pertanian misalnya sabit dan cangkul.
Meskipun baja sebelumnya telah diproduksi oleh pandai besi selama ribuan tahun,
penggunaannya menjadi semakin bertambah ketika metode produksi yang lebih efisien
ditemukan pada abad ke-17. Dengan penemuan proses Bessemer di pertengahan abad ke19, baja menjadi material produksi massal yang membuat harga produksinya menjadi
lebih murah. Saat ini, baja merupakan salah satu material paling umum di dunia, dengan
produksi lebih dari 1,3 miliar ton tiap tahunnya. Baja merupakan komponen utama pada
bangunan, infrastruktur, kapal, mobil, mesin, perkakas, dan senjata. Baja modern secara
umum diklasifikasikan berdasarkan kualitasnya oleh beberapa lembaga-lembaga standar.
Pembahasan disini akan mengacu pada baja yang digunakan dalam konstruksi atap,
lebih tepatnya lagi pada profil gording. Profil gording baja yang digunakan umumnya
adalah tipe c, dengan berbagai macam ukuran. Profil inilah yang nantinya akan
diperhitungkan pada perhitungan gording, dan dapat menahan berbagai macam beban,
seperti beban sendiri profil tersebut, beban angin, sampai pada beban hidup atau orang
pemasang profil tersebut.
Gambar 1.0: tampak depan ukuran profil c pada gording
2. Konstruksi Atap
Konstruksi atap adalah bagian paling atas dari suatu bangunan, permasalahan
konstruksi atap tergantung pada luasnya ruang yang harus dilindungi, bentuk dan
konstruksi yang dipilih.
Pengaruh lingkungan luar terhadap atap menentukan pilihan penyelesaian yang baik
terhadap suhu (sinar matahari), cuaca (air hujan dan kelembaban udara), serta keamanan
terhadap kebakaran (petir dan bunga api) sehingga atap harus memenuhi kebutuhan
terhadap keamanan dan kenyamanan. Konstruksi atap rangka baja adalah suatu
konstruksi yang berfungsi sebagai penahan beban penutup atap, yang melindungi
penghuni rumah dan panas matahari, angin dan air hujan yang strukturnya terbuat dari
rangka baja. Sama dengan penggunaan material jenis kayu, perencanaan atap
menggunakan rangka baja juga membutuhkan perhitungan yang sangat rumit bagi
pemula, di tambah dengan berbagai kontrol yang harus diperhatikan agar bagunan berdiri
kokoh, cara-cara perhitungan atap menggunakan rangka baja secara umum dapat
disimpulkan ke dalam enam poin; (1) perhitungan gording, (2) perhitungan trekstang, (3)
perhitungan ikatan angin, (4) peninjauan beban kuda-kuda, (5) perhitungan sambungan,
(6) perhitungan angker.
Gording merupakan salah satu komponen yang terdapat dalam konstruksi atap,
terletak di atas kuda-kuda yang membentang sepanjang perletakan kuda-kuda dan
mengikuti bentuk kuda-kuda, diatasnya dipasangkan penutup atap seperti genteng, seng,
pilux, dll.
3. Pemanfaatan Aplikasi Ms. Excel
Microsoft Excel merupakan program aplikasi pada Microsoft Office yang berfungsi
sebagai pengolah angka, seperti perhitungan dasar, membuat grafik sampai pada fungsi
logika dan aritmatika.
Seperti pada judul artikel, penulis akan menjelaskan penggunaan Microsoft Excel
dalam perhitungan gording yang menggunakan beberapa hitungan dasar dan fungsi
logika seperti “IF”. Pada Excel terdapat lembar kerja, yang didalamnya dioperasikan
berbagai rumus perhitungan. Pengguna dapat dengan mudah menghitung perhitungan
gording menggunakan rumus yang sudah dibuat dan berbagai macam fungsi logika
seperti; jika hasilnya sesuai dengan persyaratan maka nilai akan keluar adalah “AMAN”.
Dibandingkan dengan perhitungan manual menggunakan kalkulator maka untuk mencari
nilai aman tersebut harus beberapa kali melakukan perhitungan.
Cara penggunaannya sendiri sangat mudah, pengguna hanya perlu meng-input data
yang akan dihitung pada kolom yang disediakan, maka setelah itu hasil perhitungannya
akan otomatis keluar, jika tidak sesuai dengan persyaratan perhitungan misalnya data
yang dimasukkan bernilai “TIDAK AMAN” pada perhitungan kontrol tegangan, maka
pengguna dapat dengan mudah menggantinya.
Gambar 2.0: Kolom untuk memasukkan data perencanaan
Gambar 3.0: Hasil perhitungan kontrol tegangan dan geser yang menunjukkan nilai “AMAN”
Masalah kesalahan perhitungan sering dihadapi oleh mahasiswa khususnya offering KT
dalam mengerjakan tugas perhitungan konstruksi baja, lebih lagi jika harus menilik nilai
efesiensi penggunaan material (pemborosan). Artikel ini dibuat setidaknya dapat memberi
sedikit bantuan dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Dari data yang diperoleh, 90%
mahasiswa offering KT, Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan memilih menggunakan
aplikasi Excel ini untuk menyelesaikan tugasnya.
Daftar Rujukan
“Baja”, dalam Wikipedia.org, diakses tanggal 30 November 2014, jam 14:13
“Pengertian Konstruksi Atap”, dalam Architectdeni.blogspot.com, diakses tanggal 30
November 2014, jam 14:14