MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS B

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLAVOLI MELALUI LATIHAN
MEMANTULKAN BOLA KE NET PADA SISWA KELAS VI SD N DOYONG II KEC.
MIRI KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Nur Ahmad Muharram
Ardhi Mardiyanto Indra Purnama
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Abstrak. Meningkatkan Hasil Belajar Servis Atas Bolavoli Melalui Latihan Memantulkan Bola
Ke Net Pada Siswa Kelas VI SD N Doyong II Kec. Miri, Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran
2015/2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar servis atas bolavoli
melalui latihan memantulkan bola ke net pada siswa kelas VI SD Negeri Doyong II Miri Sragen.
Penelitian ini menggunakan metode Peneletian Tindakan Kelas (PTK). Sumber data
penelitian ini adalah siswa kelas VI SD Negeri Doyong II Miri Sragen, tahun pelajaran 2015/2016
yang berjumlah 35 orang yang terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 27 siswa putri. Teknik
pengumpulan data dengan observasi dan penelitian hasil belajar servis atas bolavoli. Teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh simpulan bahwa: pembelajaran melalui latihan
memantulkan bola ke net, dapat meningkatkan hasil belajar servis atas bolavoli pada siswa kelas
VI SD Negeri Doyong II Miri Sragen.dari hasil analisis yang diperoleh peningkatan yang
signifikan dari Pra siklus, siklus I dan siklus II. Hasil belajar servis atas bolavoli pada pra siklus

dalam katagori tuntas adalah 34% atau 8 siswa, pada siklus I dalam katagori tuntas adalah 57.14%
atau 20 siwa dan pada siklus II terjadi peningkatan prosentase hasil belajar siswa dalam katagori
tuntas sebesar 77.13% atau 27 siswa.

1
Sumber : SD Negeri Doyong II Tahun Pelajaran 2015/2016

ABSTRACK. IMPROVING THE LEARNING ACHIEVEMENT OF VOLLEYBALL
UPPER SERVICE THROUGH BOUNCING BALL-TO-NET PRACTICE IN THE VI
GRADERS OF SD N DOYONG II MIRI KABUPATEN SRAGEN REGENCY IN THE
SCHOOL YEAR OF 2015/2016
Nur Ahmad Muharram
Ardhi Mardiyanto Indra P.
Universitas Nusantara PGRI KEdiri

ABSTRACK. IMPROVING THE LEARNING ACHIEVEMENT OF VOLLEYBALL
UPPER SERVICE THROUGH BOUNCING BALL-TO-NET PRACTICE IN THE VI
GRADERS OF SD N DOYONG II MIRI, KABUPATEN SRAGEN REGENCY IN THE
SCHOOL YEAR OF 2015/2016.
This research aims to find out the improvement of volleyball upper service learning

achievement through bouncing ball-to-net practice in VI Graders of SD Negeri Doyong II Miri
Sragen.
This research employed a Classroom Action Research (CAR) method. The data source of
research was XI VI Graders of SD Negeri Doyong II Miri Sragen, in the school year of
20105/2016 consisting of 35 students: 8 males and 27 females. Techniques of collecting data used
were observation and research on the learning achievement of volleyball upper service. Technique
of analyzing data used in this research was descriptive quantitative.
Based on the result of research, it could be concluded that: learning through bouncing
ball-to-net practice can improve the volleyball upper service learning achievement of VI Graders
of SD Negeri Doyong II Miri Sragen. From the result of analysis, it could be found the significant
improvement in pre-cycle, cycle I, and cycle II. The learning achievement of volleyball upper
service belonging to passing category occurred in 8 students (34%) in pre-cycle, 20 students
(57.14%) in cycle I and 27 students (77.13%) in cycle II.

2
Sumber : SD Negeri Doyong II Tahun Pelajaran 2015/2016

PENDAHULUAN
Servis atas merupakan teknik menyeberangkan bola ke daerah permainan lawan yang
dilakukan dengan memukul bola dengan salah satu tangan dari atas kepala. Seiring dengan

perkembangan permainan bolavoli, sevis atas memiliki fungsi penting yaitu dijadikan serangan
pertama bagi regu yang melakukan servis. Sistem penilaian relly point menunutut pukulan servis
atas dilakukan seefektif mungkin agar lawan sulit mengembalikan dan bahkan mati.
Pembelajaran servis atas bagi siswa SD tidaklah mudah. Pada umumnya para siswa kurang
memahami bagaimana servis atas yang efektif. Tetapi biasanya para siswa cenderung sekedar
memukul bola dengan kuat agar dapat menyebrang ke daerah permainan lawan tanpa
memperhitungkan efektivitasnya. Belum lagi siswa yang baru pertama kali mengenal permainan
bolavoli atau siswa putri, tentu akan mengalami kesulitan dalam melakukan servis atas. Untuk
mengatasi permasalahan dalam pembelajaran servis atas bolavoli, maka seorang guru harus
mampu menerapkan pembelajaran yang baik dan tepat sesuai dengan kondisi siswa.
Kemampuan untuk menguasai teknik servis, khususnya servis atas pada dasarnya merupakan
suatu bentuk ketrampilan yang diperoleh melalui latihan dan belajar gerak. Pengertian tentang
belajar gerak tidak terlepas dari pengertian belajar dan latihan pada umumnya, tetapi
mengandung karakteristik tertentu. Ini berhubungan dengan domain tujuan belajar yang menjadi
sasaran, yaitu menyangkut penguasaan ketrampilan gerak tubuh, yang tentunya diperlukan gerak
yang terbiasa yang bisa dihasilkan dengan metode latihan yang tepat.
Latihan merupakan suatu proses yang dilakukan guna meningkatkan suatu kemapuan atau
ketrampilan. Pada dasarnya latihan diarahkan kepada tujuan prestasi tertentu. Dengan latihan
dapat membantu para atlet meningkatkan kemampuan dan ketrampilan olahraga, disamping itu
tetap menjaga penyesuaian organisme tubuh untuk secara efektif pada kondisi fisiologis atlet,

agar tujuan dari latihan yang sedang dilakukan dapat dicapai dengan tepat, maka prinsip-prinsip
yang berkaitan dengan latihan harus diperhatikan dan dipahami dengan baik. Dalam suatu latihan
perlu adanya perencanaan dengan baik, tersusun dan terarah pada tujuan yang diharapkan.
Sehingga adanya pencapaian suatu tujuan yang diinginkan, dan kebanyakan tujuan utama dari
latihan adalah suatu hasil yang maksimal.

3
Sumber : SD Negeri Doyong II Tahun Pelajaran 2015/2016, Pengertian Bolavoli

Proses latihan yang dimodifikasi merupakan cara kerja yang mempunyai sistem untuk
memudahkan pelaksanaan proses mengajar dan memberikan perlakuan latihan guna membantu
dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pada umumya siswa yang mampu melakukan

4
Sumber : SD Negeri Doyong II Tahun Pelajaran 2015/2016,Hasil Observasi dan wawancara di
Kelas VI

servis atas karena memiliki kekuatan yang memadai, tetapi belum memahami servis atas yang
efektif. Namun bagi siswa yang kurang mampu melakukan servis atas disebabkan karena
penguasaan teknik yang masih kurang, power yang kurang dan perkenaan bola yang masih salah.

Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan dalam pembelajaran servis bisa diterapkan
modifikasi latihan servis atas bolavoli dengan memukul atau memantulkan bola ke jaring net.
Latihan dengan memantulkan atau memukul bola kejaring net belum dikatahui efektivitasnya
terhadap hasil servis atas bolavoli, hal ini karena pencapain hasil belajar servis atas dipengaruhi
oleh banyak faktor, kemampuan kondisi fisik merupakan salah satu faktor yang dapat
mendukung penguasaan suatu teknik olahraga termasuk servis atas bolavoli. Hal ini sesuai
dengan pendapat Sudjarwo (1993:41) bahwa, ”keterkaitan antara kemampuan fisik dan teknik
tidak dapat dipisahkan. Penguasaan teknik yang baik hanya dapat dilakukan apabila memperoleh
dukungan dari kemampuan fisik yang baik pula”.
Ditinjau dari gerakan servis atas yaitu, dari gerakan melambungkan bola, ayunan lengan,
memukul bola dengan perkenaan bola yang tepat serta mengarahkan bola ke sasaran yang
diinginkan, dengan adanya modifikasi latihan memantulkan bola ke jaring net yang diterapkan
dalam proses penbelajaran yang mampu dilakukan dengan baik, apakah siswa yang dalam proses
latihan memukul bola ke jaring net dalam melakukanya kurang baik akan berpengaruh juga
terhadap hasil servis atas yang dilakukan? Untuk mengetahui hal tersebut maka perlu diadakan
penelitian, karena kemampuan servis atas tidak hanya dipengaruhgi oleh satu macam latihan.
Hasil observasi dan wawancara dari guru mata pelajaran pendidikan jasmani di SD
Doyong II menunjukkan bahwa siswa-siswi SD tersebut secara umum memiliki kemampuan
menengah kebawah, disamping beberapa siswa memiliki intelegensi diatas rata-rata. Dalam
sebuah observasi kelas, dapat diketahui bahwa siswa di kelas VI memiliki minat dan motivasi

yang kurang terhadap pelajaran pendidikan jasmani. Masih tampak beberapa siswa yang
mengobrol dengan temannya sendiri, mengantuk, malas-malasan dalam mengerjakan yang
diberikan oleh guru. Sebagian besar siswa mengeluh dan merasa tidak mampu mengerjakan
tugas yang diberikan.
Mempertimbangkan tingkat kemampuan siswa dalam menerima materi pembelajaran berbeda
antara siswa satu dengan yang lain, guru perlu mengembangkan metode latihan yang diterapkan

4
Sumber : SD Negeri Doyong II Tahun Pelajaran 2015/2016, “Observasi dan wawancara”

dalam pembelajaran yang dapat mempermudah siswa menerima pelajaran dengan baik. Sebuah
metode yang tidak hanya dapat diterima oleh siswa yang memiliki tingkat pemahaman yang

4
Sumber : SD Negeri Doyong II Tahun Pelajaran 2015/2016,Hasil Observasi dan wawancara di
Kelas VI

tinggi, tetapi juga mempertimbangkan efektifitas bagi mereka yang memiliki tingkat pemahaman
yang masih kurang.
Permasalahan yang telah dikemukakan diatas yang akan melatar belakangi judul penelitian,

”upaya meningkatkan hasil belajar servis atas bolavoli melalui latihan memantulkan bola ke net
pada siswa kelas VI SD N Doyong II Miri Sragen tahun pelajaran 2015/2016”
PEMBAHASAN
Pengertian Permainan Bolavoli
Permainan bolavoli adalah suatu cabang olahraga permainan yang dimainkan oleh dua regu
yang setiap regunya terdiri atas enam orang pemain. Permainan ini dimainkan diatas lapangan
berbentuk persegi panjang dengan ukuran 9 X 18 meter dan ditengah tengah lapangan dipisahkan
net yang dibatasi dengan dua antena. Mengingat permainan bolavoli adalah permainan beregu
maka kerjasama dan kekompakan mutlak diperlukan.
Dalam pelaksanakan permainan bolavoli dipimpin oleh dua orang wasit dan dibantu oleh
empat orang hakim garis. Pelaksanaan permainan bolavoli ditentukan dengan tiga kali
kemenangan (three winning set ). Setelah tiap set selesai diadakan pergantian tempat dan tim
yang menang adalah tim yang mencapai nilai terakir lebih dulu pada tiap setnya dan
memenangkan tiga set. Dalam hal ini nilai akhir tiap set adalah 25 dan jika terjadi point sama
misalkan 24 melawan 24 terjadi deuce yang mencari keunggulan nilai dengan selisih dua angka.
Dalam perkembangan jaman, permainan bolavoli mengalami perubahan dan perkembangan
dan perubahan. Soedarwo, Sunardi, dan Agus Margono (1996:31) mengemukakan bahwa,
”teknik bola voli terus berkembang sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku, dan
seharusnya berorientasi pada prinsip efisiensi dan efektifitas daripada gerakan”.
Teknik Pelaksanaan Servis Atas

Teknik merupakan suatu kegiatan secara efektif dan rasional yang memungkinkan suatu hasil
yang optimal. Teknik merupakan suatu unsur yang sangat penting yang harus dikuasai oleh
seorang individu agar dapat melakukan gerakan- gerakan dalam olahraga dengan benar.

5
Sumber : Agus Margono (1996:31)”teknik bola voli”

Pembelajaran dengan Pendekatan Latihan
Dalam melakukan pembelajaran diperlukan pendekatan pembelajaran yang sesuai. Guru
memerlukan penguasaan strategi mengajar, menurut Sugiyanto (1998:427) menyatakan bahwa,
”Pengaturan penerapan cara-cara mengajar agar proses belajar bisa berlangsung dengan baik dan
tujuanya bisa tercapai’’. Guru perlu memiliki kemampuan modifikasi komponen-komponen yang
ada dalam proses pelajaran. Dalam mempelajari kemampuan teknik servis bolavoli diperlukan
bentuk dan penataan lingkungan pembelajaran yang sesuai.
Pembelajaran servis dengan pendekatan latihan
Dalam proses pembelajaran terdapat komponen siswa dalam proses belajar dan pengajar yang
memberikan materi pembelajaran (mengajar). Mengajar merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
guru atau pengajar untuk memberikan perubahan kepada siswa. Rusli Lautan (1988:36) menyatakan
bahwa, ”mengajar adalah seperangkat kegiatan sengaja oleh seseorang yang memiliki pengetahuan
atau kemampuan yang lebih daripada yang diajar”.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan pada mulai bulan Desember 2015 sampai selesai,. Dilaksanalan secara
kolaborasi dengan guru penjas mata pelajaran Pendidikan Jasmni Kelas VI SD N Doyong II Miri
Sragen.
Teknik Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi informasi tentang keadaan siswa dilihat dari
aspek kualitatif, dan kuantitatif.
Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pada siklus I dan II dapat disimpulkan bahwa terjadi
peningkatan pembelajaran servis atas siswa kelas Kelas VI SD N Doyong II Miri Sragen.

6
Sumber : SD Negeri Doyong II, Pembahasan Hasil Penelitian

Tabel. Perbandingan Hasil Belajar Servis Atas Bolavoli
Siklus I dan Siklus II
Rentang
Nilai
>90
80 – 89

70 – 79
60 – 69
< 60

Keterangan
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
Kurang sekali

Data Awal
0%
0%
34%
66%
0%

Prosentasi
Siklus I

0%
8.57%
48.57%
42.85%
0%

Siklus II
0%
22.85%
54.28%
22.85%
0%

Melalui tabel perbandingan hasil belajar diatas apabila didistribusikan dalam grafik
perbandingan, disajikan sebagai berikut:

100%
90%
80%
70%
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
Kurang Sekali

60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Pra Siklus

Siklus 1

Siklus 2

Gambar 8. Perbandingan Hasil Belajar Servis Atas Bolavoli
Melalui grafik perbandingan hasil belajar servis atas siswa Kelas VI SD N Doyong II Miri Sragen.
terjadi peningkatan prestasi belajar siswa mulai dari data awal, Siklus I dan Siklus II.

7
Sumber : SD Negeri Doyong II, Perbandingan Hasil Belajar Servis Atas Bolavoli

KESIMPULAN
Penelitian Tindakan Kelas pada siswa Kelas VI SD N Doyong II Miri Sragen, dilaksanakan
dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahapan, yaitu: (1) perencanaan, (2)
pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan interpretasi, dan (4) analisis dan refleksi. Berdasarkan
analisis data yang telah dilakukan dan pembahasan yang telah diungkapkan pada BAB IV,
diperoleh simpulan bahwa:
Penerapan pembelajaran model inovatif yaitu memantulkan bola ke net dapat meningkatkan
penguasaan servis atas bolavoli siswa Kelas VI SD N Doyong II Miri Sragen. Dari hasil analisis
yang diperoleh peningkatan yang signifikan dari siklus I dan siklus II. Hasil belajar servis atas
bolavoli pada siklus I dalam kategori tuntas adalah 57.14% atau 20 siswa. Pada siklus II terjadi
peningkatan prosentase prestasi belajar siswa dalam kategori tuntas sebesar 77.13%
sejumlah 27 siswa.

8
Sumber : SD Negeri Doyong II, Kesimpulan dari Penelitian Di Kelas VI

atau

DAFTAR PUSTAKA
Agus Kristiyanto. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Dalam Pendidikan jasmani & Kepelatihan
Olahraga. Cetakan 1. Surakarta. UNS Press. 2000.
Amung ma`mun dan Toto Subroto. 2001.pendekatan ketrampilan taktis dalam permainan
bolavoli konsep dan metode pembelajaran. Jakarta: direktorat jendral Pendidikan
Dasar dan Menengah. Bekerjasama Dengan Direktorat Jendral Olahraga.
Barbara L.V. & Bonne J.F. 1996. Bolavoli tingkat pemula. Alih Bahasa. Monti. Jakarta: Raja
Grafindo.
Beltasar Tarigan, 2001. Pendekatan Kemampuan Taktis dalam Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas
Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, Bekerjasama dengan Direktorat
jendral Olahraga
Harsono. 1988. Coaching dan Aspek-Aspek Psikologi Dalam Coaching. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jrndral Pendidikan Tinggi.
Iskandar. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Gaung Persada(GP) Press.
Kemmis dan Taggart. 1994. The Action Research Planner. Dekain University.
Marta Dinata. 2004. Belajar bolavoli. Jakarta: Penerbit Cerdas Jaya.
Mulyasa. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Remaja Rosda Karya: Bandung.
Ngalim Purwanto. 1990. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Nurhasan. 2001. Tes dan Pengukuran Dalam Olahraga. Jakarta: Depdiknas Dirjen Olahraga
Rusli Lautan. 1998, Belajar Kemampuan Motorik Pengantar Teori dan Metode. Jakarta: PT.
Gramedia
Suharsimi Arikunto. 1989. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rinneka
Cipta.
Susilo. 2009. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Sleman Yogyakarta: Pustaka Book Publisher
Zainal Aqib. 2006. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru. Bandung: Yrama Widya

9
Sumber : SD Negeri Doyong II, Daftar Pustaka