HAKIKAT ILMU PENGETAHUAN ALAM IPA

HAKIKAT ILMU PENGETAHUAN
ALAM ( IPA )
A. Pengertian IPA

Istilah Ilmu Pengetahuan Alam atau IPA dikenal juga dengan istilah sains. Kata sains
iniberasal dari bahasa Latin yaitu scientia yang berarti ”saya tahu”. Dalam bahasa
Inggris,kata sains berasal dari kata science yang berarti”pengetahuan”. IPA bisa disebut
juga dengan natural science.
IPA mempunyai beberapa pengertian , yaitu :
Dalam kamus Fowler (1951), natural science didefinisikan sebagai: “systematic and
formulated knowledge dealing with material phenomena and based mainly on
observation and induction” ( yang diartikan bahwa ilmu pengetahuan alam didefinisikan
sebagai: pengetahuan yang sistematis dan disusun dengan menghubungkan gejalagejala alam yang bersifat kebendaan dan didasarkan pada hasil pengamatan dan
induksi ).
Webster’s New Lollegiate Dictionary (1981) menyatakan natural science knowledge
concerned with the physical world and its phenomena, yang artinya ilmu pengetahuan
alam adalah pengetahuan tentang alam dan gejala-gejalanya.
Sedangkan dalam Purnel’s : Concise Dictionary of Science (1983) tercantum definisi
tentang IPA sebagai berikut : “Science the broad field of human knowledge, acquired by
systematic observation and experiment, and explained by means of rules, laws,
principles, theories, and hypotheses”. Artinya ilmu pengetahuan alam adalah

pengetahuan manusia yang luas, yang didapatkan dengan cara observasi dan
eksperimen yang sistematik, serta dijelaskan dengan bantuan aturan-aturan, hukumhukum, prinsip-prinsip, teori-teori, dan hipotesa-hipotesa.
Sumber lain menyatakan bahwa natural science didefinisikan sebagai a “piece of
theoretical knowledge” atau sejenis pengetahuan teoritis. IPA merupakan cabang
pengetahuan yang berawal dari fenomena alam.
Dapat disimpulkan dari pengertian diatas, bahwa pada hakikatnya IPA merupakan ilmu
pengetahuan tentang gejala alam yang dituangkan berupa fakta, konsep, prinsip dan

hukum yang teruji kebenarannya dan melalui suatu rangkaian kegiatan dalam metode
ilmiah. Dan IPA juga memberikan pemahaman kepada kita bagaimana caranya agar kita
dapat hidup dengan cara menyesuaikan diri terhadap hal-hal tersebut.

B. Pembagian Hakikat IPA
Didalam pembagian hakikat IPA dibagi menjadi tiga, diantaranya :
1. IPA Sebagai Produk
IPA sebagai produk adalah kumpulan hasil kegiatan dari para ahli saintis sejak berabadabad, yang menghasilkan berupa fakta, data, konsep, prinsip, dan teori-teori. Jadi hasil
yang berupa fakta yaitu dari kegiatan empiric (berdasarkan fakta), sedangkan data,
konsep, prinsip dan teori dalam IPA merupakan hasil kegiatan analitik.
Dalam hakikat IPA dikenal dengan istilah :
• Fakta dalam IPA adalah pernyataan-pernyataan tentang benda-benda yang benarbenar ada, atau peristiwa yang betul-betul terjadi dan sudah dikonfirmasi secara

objektif atau bisa disebut sesuatu yang dapat dibuktikan kebenarannya. Misal : Air
membeku dalam suhu 0⁰C.
Iskandar (1997: 3) menyatakan bahwa fakta adalah pernyataan-pernyataan tentang
benda-benda yang benar-benar ada, atau peristiwa-peristiwa yang benar-benar terjadi
dan sudah dikonfirmasi secara objektif.
Susanto (1991: 3) mengartikan fakta sebagai ungkapan tentang sifat-sifat suatu benda,
tempat, atau waktu adanya atau terjadinya suatu benda atau kejadian.
• Konsep IPA adalah merupakan penggabungan ide antara fakta-fakta yang ada
hubungannya satu dengan yang lainnya. Misal : Makhluk hidup dipengaruhi oleh
lingkungannya.
• Prinsip IPA adalah generalisasi ( kesimpulan ) tentang hubungan diantara konsepkonsep IPA. Prinsip bersifat analitik dan dapat berubah bila observasi baru dilakukan,
sebab prinsip bersifat tentative ( belum pasti ). Misal : udara yang dipanaskan memuai,
adalah prinsip menghubungkan konsep udara, panas, pemuaian. Artinya udara akan
memuai jika udara tersebut dipanaskan.

• Hukum alam adalah prinsip – prinsip yang sudah diterima meskipun juga bersifat
tentative, tetapi karena mengalami pengujian – pengujian yang lebih keras daripada
prinsip, maka hukum alam bersifat lebih kekal. Misal : Hukum kekekalan energi.
• Teori ilmiah adalah merupakan kerangka yang lebih luas dari fakta-fakta, data-data,
konsep-konsep, dan prinsip-prinsip yang saling berhubungan. Teori ini dapat berubah

jika ada bukti-bukti baru yang berlawanan dengan teori tersebut. Misal : teori
meteorologi membantu para ilmuan untuk memahami mengapa dan bagaimana kabut
dan awan terbentuk.
2. IPA Sebagai Proses
IPA sebagai proses adalah strategi atau cara yang dilakukan para ahli saintis dalam
menemukan berbagai hal tersebut sebagai implikasi adanya temuan-temuan tentang
kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa alam. Jadi dalam prosesnya kita bisa berfikir
dalam memecahkan suatu masalah yang ada di lingkungan.
Melalui proses ini kita bisa mendapatkan temuan-temua ilmiah, dan perwujudannya
berupa kegiatan ilmiah yang disebut penyelidikan ilmiah.
Iskandar (1997:5) mengartikan keterampilan proses IPA adalah keterampilan yang
dilakukan oleh para ilmuwan.
(Moejiono dan Dimyati, 1992:16) Ditinjau dari tingkat kerumitan dalam penggunaannya,
keterampilan proses IPA dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu keterampilan: Proses
Dasar (Basic Skills), dan Keterampilan Proses Terintegrasi (Integrated Skills).
Didalam penyelidikan suatu ilmiah terbagi menjadi tujuh tahapan, diantaranya :
1) Observasi/ pengamatan yaitu kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan panca
indra.
2) prediksi yaitu memperkirakan apa yang akan terjadi berdasarkan kecenderungan
atau pola hubungan yang terdapat pada data yang telah diperoleh.

3) Interpretasi yaitu penafsiran terhadap data-data yang telah diperoleh dari hasil
pengamatan.
4) Merencanakan dan melaksanakan penelitian eksperiman. Tahap- tahap penelitian:
• Menetapkan masalah penelitian.

• Menetapkan hipotesis penelitian.
• Menetapkan alat dan bahan yang digunakan.
• Menetapkan langkah- langkah percobaan serta waktu yang dibutuhkan.
5) Mengendalikan variabel yaitu mengukur variabel sehingga ada perbedaan pada akhir
eksperimen karena pengaruh variabel yang diteliti. Variabel terdiri atas tiga yaitu:
• Varibel bebas/ peubah yaitu factor yang menjadi penyebab terjadinya perubahan.
• Variabel terikat yaitu factor yang dipengaruhi.
• Variabel control yaitu variabel yangdibuat tetap.
6) Hipotesis yaitu suatu pernyataan berupa dugaan sementara tentang kenyataankenyataan yang ada di alam melalui perkiraan.
7) Kesimpulan yaitu hasil akhir dari proses pengamatan.
3. IPA Sebagai Sikap Ilmiah
Maksudnya adalah dalam proses IPA mengandung cara kerja, sikap, dan cara berfikir.
Dan dalam memecahkan masalah atau persoalan, seorang ilmuan berusaha mengambil
sikap tertentu yang memungkin usaha mencapai hasil yang diharapkan. Sikap ini
dinamakan sikap ilmiah.

Menurut Wynne Harlei dan Heudro Darmojo, sikap ilmiah yang dapat dikembangkan
pada anak SD yaitu:
a. Sikap ingin tahu
b. Sikap ingin mendapatkan sesuatu yang baru
c. Sikap kerja sama
d. Sikap tidak putus asa
e. Sikap tidak berprasangka
f. Sikap mawas diri
g. Sikap bertanggung jawab
h. Sikap berpikir bebas
i. Sikap kedisiplinan diri
Sikap ilmiah lain yang muncul dari hasil pengamatan/ obsevasi:
a. Jujur
b. Teliti
c. Cermat
Dan pengertian dari para ahli lain, seperti :
a. Carin dan Sund (1989)
b. Connor (1990)

c. Mechling dan Oliver (1983)

d. Holt (1991)
KESIMPULAN
Pada hakikatnya IPA merupakan ilmu pengetahuan tentang gejala alam yang
dituangkan berupa fakta, konsep, prinsip dan hukum yang teruji kebenarannya dan
melalui suatu rangkaian kegiatan dalam metode ilmiah. Dan IPA juga memberikan
pemahaman kepada kita bagaimana caranya agar kita dapat hidup dengan cara
menyesuaikan diri terhadap hal-hal tersebut.
Hakikat sebagai produk dan proses tidak bisa dibedakan atau dipisahkan, karena produk
dan proses mempunyai hubungan terikat satu dengan yang satunya lagi dalam
melakukan pengamatan ilmiah.
Dapat disimpulan dengan kita dari pendapat para ahli diatas, sebaiknya pembelajaran
IPA di SD menggunakan perasaan keingintahuan siswa sebagai titik awal dalam
melaksanakan kegiatan-kegiatan penyelidikan atau percobaan. Kegiatan-kegiatan ini
dilakukan untuk menemukan dan menanamkan pemahaman konsep-konsep baru dan
mengaplikasikannya untuk memecahkan masalah-masalah yang ditemui oleh siswa SD
dalam kehidupan sehari-hari.
Sumber :
http://soekamajoe.blogspot.com/2012/10/contoh-artikel-tentang-hakikat-ipa-sd.html

Pengertian dan Tujuan Mempelajari Ilmu Alamiah Dasar

1. Pengertian Ilmu Alamiah Dasar :
Ilmu Alamiah Dasar dapat diartikan sebagai Ilmu Pengetahuan Alam (natural science) yang mengkaji
tentang gejala–gejala dalam alam semesta sehingga terbentuklah konsep dan prinsip. Ilmu Alamiah Dasar
hanya mengkaji konsep–konsep dan prinsip–prinsip dasar yang bersifat esensial, contohnya seperti Biologi,
Fisika, dan Kimia, ketiga ilmu tersebut juga memiliki turunan lagi. Ilmu Alamiah Dasar merupakan disiplin ilmu
yang dapat berubah sesuai kemajuan peradaban manusia. Menurut Abdulah Aly dan Eny Rahma (2006:V)
“Ilmu Alamiah Dasar merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar dalam bidang Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) dan Teknologi” yang pembahasannya mencakup pengenalan IPA dan ruang
lingkupnya, perkembangan teknologi dan dampaknya, serta hubungannya dengan kelangsungan hidup
manusia.
2.

Tujuan mempelajari Ilmu Alamiah Dasar dalam Instruksional Umum adalah

Agar dapat memahami perkembangan penalaran manusia terhadap gejala-gejala alam hingga terwujudnya
metode ilmiah yang merupakan ciri khusus dari Ilmu Pengetahuan Alam, adapun tujuan mempelajari Ilmu
Alamiah Dasar dalam Instruksional Khusus adalah agar dapat menjelaskan perkembangan naluri kehidupan
manusia, dapat menjelaskan perkembangan alam pikir manusia dalam memenuhi kebutuhan terhadap
“rahasia ingin tahu” nya, serta dapat memberi alasan yang diterima mitos dalam kehidupan masyarakat.
Tujuan dari ilmu alamiah dasar itu sendiri adalah memberikan konsep dan gambaran mengenai ilmu

pengetahuan alam kepada manusia supaya mereka mengenal dan lebih mengetahui tentang alam semesta ini.
3. Fungsi mempelajari Ilmu Alamiah Dasar antara lain, yaitu :
1. Memberi wawasan kepada mahasiswa tentang konsep-konsep alam agar dapat peka
2. Tanggap terhadap masalah-masalah alam yang ada disekitarnya serta dapat bertanggung jawab terhadap
berbagai masalah alam didalam masyarakat sebagaithe agen of change (Agen Perubahan).
3. Dapat mengembangkan apresiasi IPA dan Teknologi kepada mahasiswa serta dapat mendorong.
4. Mengembangkan kemanfaatan Ilmu Alamiah Dasar (Basic Natural Science) pada perkembangan diri, ilmu, dan
profesi pada mahasiswa.

http://dzakiyyah95.blogspot.co.id/2013/04/pengertian-dan-tujuan-mempelajari-ilmu.html

Ruang Lingkup Ilmu Alamiah Dasar
1. Konsep dasar tentang Ilmu Pengetahuan Alam, meliputi:
a. Fisika (Physics)
Suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari benda tak hidup atau mati dari aspek
wujud dengan perubahan–perubahan yang bersifat sementara. Fisika secara klasik
dibagi dalam mekanika, panas, bumi, cahaya, gelombang, listrik, magnet dan teknik
mekanika, teknik sipil, teknik listrik, dan termasuk dalam lingkup besar ilmu bumi
dan antariksa.
b. Kimia (Chemistry)

Suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari makhluk hidup dan tidak hidup dari
aspek susunan materi dan perubahan–perubahan yang bersifat tetap. Kimia secara
garis besar dibagi menjadi kimia anorganik dan kimia organik. Kedua bagian itu
pada dasarnya membahas dasar keseluruhan, kemudian diikuti analisis kualitatif
dan kuantitatif.
c. Biologi ( Biological Science )
Ilmu pengetahuan yang mempelajari makhluk hidup dan gejala-gejalanya. Biologi
dibagi atas cabang-cabang antara lain :
 Botani
Botani adalah suatu cabang biologi yang mempelajari tentang seluk beluk tentang
tumbuhan. Botani merupakan salah satu bidang kajian dalambiologi yang

mengkhususkan diri dalam mempelajari seluruh aspek biologitumbuh-tumbuhan.
Dengan demikian, dalam botani dipelajari semua disiplin ilmu biologi untuk
mempelajari pertumbuhan, reproduksi, metabolisme, perkembangan, interaksi
dengan komponen biotik dan komponen abiotik, serta evolusi tumbuhan. Orang
yang menekuni bidang botani disebut sebagai Botanis.
 Zoologi
Zoologi adalah cabang biologi yang mempelajari struktur, fungsi, perilaku, serta
evolusi hewan. Ilmu ini antara lain meliputi anatomi perbandingan, psikologi

hewan, biologimolekular, etologi, ekologiperilaku, biologievolusioner, taksonomi,
dan paleontologi. Kajian ilmiah zoologi dimulai sejak sekitar abad ke-16.
 Morfologi
Morfologi adalah suatu studi tentang struktur luar atau bentuk luar makhluk hidup.
Morfologi dipakai oleh berbagai cabang ilmu. Secara harfiah, morfologi berarti
'pengetahuan tentang bentuk' (morphos). Berikut beberapa ilmu yang
menggunakan nama morfologi:
-

Morfologi (linguistik), ilmu tentang morfem-morfem dalam bahasa.
Morfologi (biologi), ilmu tentang bentuk organisme, terutama hewan dan
tumbuhan dan mencakup bagian-bagiannya.
Geomorfologi, ilmu tentang batuan dan bentuk luar bumi.

 Anatomi
Anatomi adalah suatu studi tentang struktur – dalam atau bentuk–dalam makhluk
hidup. Anatomi (berasal
dari bahasa
Yunani ἀνατομία anatomia,
dari ἀνατέμνειν anatemnein,

yang
berarti
memotong)
adalah
cabang
dari biologi yang berhubungan dengan struktur dan organisasi dari makhluk hidup.
Terdapat juga anatomi hewan atau zootomi dan anatomi tumbuhan atau fitotomi.
Beberapa
cabang
ilmu
anatomi
adalah anatomi
perbandingan, histologi,
dan anatomi manusia.
 Fisiologi
Fisiologi adalah suatu studi tentang fungsi bagian tubuh atau organ makhluk
hidup. Fisiologi adalah
turunan
biologi
yang
mempelajari
bagaimana kehidupan berfungsi secara fisik dan kimiawi. Istilah ini dibentuk dari
kataYunani Kuna φύσις, physis, "asal-usul" atau "hakikat", dan λογία, logia, "kajian".
Fisiologi menggunakan berbagai metode ilmiah untuk mempelajari biomolekul, sel,
jaringan, organ, sistem organ, dan organisme secara keseluruhan menjalankan
fungsi fisik dan kimiawinya untuk mendukung kehidupan.
 Sitologi (Biologi Sel)

Sitologi adalah suatu studi tentang sel secara mendalam meliputi struktur
molekuler dan lain–lain. Biologi sel (juga disebut sitologi, dari bahasa Yunani kytos,
"wadah") adalah ilmu yang mempelajari sel. Hal yang dipelajari dalam biologi sel
mencakup sifat-sifat fisiologis sel seperti struktur dan organel yang terdapat di
dalam sel, lingkungan dan antaraksi sel, daur hidup sel, pembelahan sel dan fungsi
sel (fisiologi), hinggakematian sel. Hal-hal tersebut dipelajari baik pada
skala mikroskopikmaupun
skala molekular,
dan
sel
biologi
meneliti
baik organisme bersel tunggal seperti bakteri maupun sel-sel terspesialisasi di
dalam organisme multisel seperti manusia.

2. IPA dan Perkembangan Teknologi.
Setelah teknologi menempuh pertentangan amat pesat masa lalu hingga
menyilaukan mata manusia, kini benar-benar orang mulai mempersoalkan akibatakibat yang dibawa teknologi pada peradaban.manusia secara keseluruhan. Pada
hakikatnya, hal tersebut tidak lain daripada menempatkan teknologi dalam fungsi
sosial yang wajar. Apabila hal ini bisa dilakukan, teknologi dapat memberikan
harapan yang cerah, oleh karena itu teknologi harus dapat merintis jalan ke arah
pengadaan pangan, sandang dan penyediaan pemukiman manusia tanpa merusak
tatanan masyarakat.

3. Dampak perkembangan IPA dan Teknologi
Dampak IPA dan teknologi terhadap kehidupan manusia seperti banyaknya
penemuan seperti penemuan energi cahaya, pengobatan dengan alat canggih
sehingga dapat mempermudah dan bermanfaat banyak bagi kehidupan manusia.

Tujuan Ilmu Alamiah Dasar
1) Mempekenalkan konsep-konsep dasar dalam IPA.
2) Memberikan wawasan pengetahuan, pengertian dan apresiasi terhadap obyek dan
cara-cara pendekatan dalam IPA dan teknologi.
3) Memberikan bekal untuk memanfaatkan bahan dan cara pemikiran, pendekatan
dan hasil-hasil dalam IPA dan teknologi.

4) Mengembangkan interaksi yang selaras antara disiplin-displin ilmu eksakta dan
non eksakta.

http://genggaminternet.com/macam-macam-klasifikasi-makhluk-hidup/
Macam Macam Klasifikasi Makhluk Hidup
Taukah sobat Apa itu klasfikasi makhluk hidup.? Tentu tau donk, akan tetapi jika kita di tanya mengenai
detail dan penjelasanya secara lengkap belum tentu kita bisa menjawabnya. apa lagi bagi kita yang
memiliki IQ pas-pasan, kayak admin,haha. Nah untuk menjawab itu maka di kesempatan kali ini admin
akan mencoba memaparkan dan membahas secara lengkap dan rinci tentang Klasifikasi Makhluk hidup.
semoga nantinya sobat akan puas dengan Ulasan yang akan admin paparkan sebentar lagi, jika masih
kurang puas sobat bisa menambahkanya di kotak komentar, karena hidup akan indah jika kita saling
berbagi ilmu pengetahuan. Baiklah untuk lebih jelasnya mari kita simak artikelnya di bawah ini.
Taukah sobat genggaminternet.com bahwa Klasifikasi makhluk hidup di dasarkan kepada pemikiran para
ahli dalam mengelempokan makhluk hidup sesuai dengan syarat Internasional. Klasifikasi merupakan
pengelompokan aneka Jenis hewan atau tumbuhan ke dalam kelompok tertentu. Klasifikasi moderen
berdasar pada sistem Carlos Linnaeus. yang mana pada sistem ini mengelompokan spesies menurut
kesamaan sifat fisik yang dimiliki. ilmu yang mempelajari prinsip dan cara klasifikasi makhluk hidup di
sebut dengan taksonomi.

1. Definisi Klasifikasi Makhluk Hidup
Definisi Klasifikasi Makhluk Hidup di kemukakan oleh Ernst Mayr sebagai “Pengaturan entitas dalam
serangkaian kelas hierarkis, yang mana kelas-kelas yang hampir sama atau terkait pada satu tingkat
hierarki di gabungkan secara komperhensif menjadi lebih inklusif di level kelas yang lebih tinggi.” Kelas
didefinisikan sebagai “kumpulan entitas yang sama”.
Nah sekarang Sobat sudah mulai memafami bukan tentang maksud dari Klasifikasi Makhluk Hidup. Jika
sudah mari kita lanjutkan ke Point berikutnya yakni Tujuan Klasifikasi.

2. Tujuan Klasifikasi Makhluk Hidup
Berikut ini saya paparkan Tujuan dari Klasifikasi Makhluk hidup yang terbagi beberapa point, di antarnya
adalah sebagai berikut ini.


Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki.






Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk
hidup dari jenis yang lain.
Menyederhanakan objek studi. Penyederhanaan objek studi sangat membantu dalam mengenali
atau mempelajari makhluk hidup yang begitu banyak dan beraneka ragam sifat serta ciri-cirinya.
Mengetahui hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup.
Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.

3. Manfaat Klasifikasi Makhluk Hidup
Taukah sobat manfaat dari Klasifikasi Makhuk hidup, di antaranya aalah sebagai berikut ini.
Memudahkan kita dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam.
Mengetahui jenis-jenis makhluk hidup.
Mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan yang lain.

4. Tata Nama Ilmiah Makhluk Hidup
Taukah sobat Genggam Internet bahwasanya Nama ilmiah makhluk hidup itu di ambil dari Genus dan
Spesies dalam Klasifikasi makhluk hidup. Berikut ini kami paparkan tentang Tata Nama Ilmiah Makhluk
Hidup.








Menggunakan bahasa Latin
Terdiri dari 2 kata dan masing-masing diambil dari genus dan spesies dari klasifikasi makhluk
hidup tersebut.
Genus terletak di kata pertama
Spesies terletak di kata kedua
Dicetak miring atau diisi garis bawah
Huruf pertama pada kata pertama harus kapital
Huruf pertama pada kata kedua tidak kapital

Kita Ambil Contoh Oryza sativa yaitu nama ilmiah tanaman padi. Oryza menunjukkan genus dan sativa
merupakan penunjuk spesies tanaman tersebut.

5. Dasar-Dasar Klasifikasi Makhluk Hidup
Taukah sobat bahwasanya Masing masing makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang membedakan dengan
makhuk hidup yang satu dengan makhluk hidup yang lainya, akan tetapi ada beberapa mahkluk hidup
yang memiliki satu atau lebih persamaan, Oleh karena itu, Dasar dalam pengelompokan makhluk hidup
adalah sebagai berikut ini.
a. Berdasarkan Persamaan
Dengan mengamati ciri-cirinya, maka kita bisa memasukkan bahwa ayam dan elang adalah golongan
hewan, yaitu jenis aves (burung) karena memiliki bulu,sayap, dan paruh.
b. Berdasarkan Perbedaan
Apabila kita mengamati perbedaan ciri yang dimiliki ayam dan elang berdasarkan jenis makanannya,
maka ayam termasuk herbivora, sedangkan elang termasuk golongan karnivora, yaitu pemakan daging.
c. Berdasarkan Ciri Morfologi dan Anatomi

Untuk mengetahui persamaan dan perbedaan dari makhluk hidup pertama-tama yang dapat dilakukan
adalah mengamati bentuk luar dari makhluk hidup tersebut, misalnya bentuk paruh dan jumlah sayap.
Apabila hendak menggolongkan beberapa tumbuhan, maka yang dapat diamati adalah bentuk pohon,
bentuk daun, bentuk bunga, warna bunga, dan lain-lain.
Ciri-ciri inilah yang dinamakan ciri morfologi. Apabila kita mengamati dari ada tidaknya sel trakea,
kambium, ada tidaknya berkas pengangkut, ada tidaknya sel kambium, ciri-ciri ini dinamakan ciri anatomi.
d. Berdasarkan Ciri Biokimia
Sejalan dengan masa perkembangannya, untuk menentukan klasifikasi makhluk hidup selain
berdasarkan ciri-ciri yang telah disebutkan di atas, bisa pula menggunakan ciri-ciri biokimia, misalnya
jenis-jenis enzim, jenis-jenis protein, dan jenis-jenis DNA. Hal tersebut dapat menentukan hubungan
kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan lainnya.
e. Berdasarkan Manfaat
Tujuan pengelompokan ini adalah untuk memudahkan kita memanfaatkan suatu makhluk hidup.

6. Tahapan Klasifikasi Makhluk Hidup
Berikut ini Tahap Klasifikasi Makhluk Hidup yang di lakukan oleh Linnaeus adalah sebagai berikut ini:





Pencandraan atau identifikasi, yaitu proses mengidentifikasi atau mendeskripsikan ciri-ciri mahluk
hidup yang akan diklasifikasi.
Pengelompokan, yaitu mengelompokkan mahluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya.
Mahluk hidup yang mempunyai ciri-ciri yang sama dikelompokkan dalam satu kelompok yang
sama yang disebut dengan takson.
Pemberian nama takson. Mahluk hidup yang telah dikelompokkan tadi, selanjutnya diberi nama
untuk mempermudah kita mengenal ciri-ciri suatu kelompok mahluk hidup tertentu.

Kemudian Linnaeus memperkenalkan hierarkki (tingkat) takson untuk mengelompokkan makhluk hidup.
Hierarki (yang disebut takson) itu berturut-turut dari tingkatan tertinggi (umum) hingga terendah (spesifik)
adalah :








Kingdom (kerajaan)
Phylum (Filum) untuk hewan, atau Divisio (Divisi) untuk tumbuhan
Classis (Kelas)
Ordo (Bangsa)
Familia(Keluarga/Suku)
Genus (Marga)
Spesies (Jenis)

Baca Juga : Klasifikasi Dan Ciri Ciri Kingdom

7. Penggolongan Klasifikasi Makhluk Hidup
Sistem Klasifikasi, dapat kita golengkan menjai Tiga Golongan, yakni Sistem Alami, Buatan dan Filogenik,
Berikut ini penjelasannya satu persatu sejara lengkap.
a. Klasifikasi Sistem Alami
Kita sudah mengetahui bahwa klasifikasi pada dasarnya berpijak dari adanya persamaan. Hal ini dapat
kita ketahui dengan mengamati makhluk hidup secara morfologi. Misalnya, kita mengamati binatang

kucing, anjing, sapi, kuda, dan harimau.
Jika kita lihat secara alami, dapat kita ketahui bahwa kelima binatang itu mempunyai empat kaki,
sehingga membentuk suatu kelompok seperti yang dikehendaki alam, yaitu kelompok binatang yang
berkaki empat. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa klasifikasi sistem alami merupakan
terbentuknya suatu kelompok-kelompok makhluk hidup secara alami.
Tokoh klasifikasi sistem alami adalah Aristoteles, seorang berkebangsaan Yunani pada tahun 350 SM.
Beliau membagi makhluk hidup menjadi dua dunia (kingdom), yaitu hewan dan tumbuhan. Dunia hewan
ini dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan habitat dan perilakunya, sedangkan tumbuhan
dikelompokkan berdasarkan ukuran dan strukturnya.
b. Klasifikasi Sistem Buatan
Dibandingkan sistem klasifikasi secara alami, sistem klasifikasi buatan lebih baik, sempurna, dan mudah
dipahami apabila dibandingkan sistem klasifikasi sebelumnya. Klasifikasi ini pertama kali diperkenalkan
oleh Carl Von Linne (1707-1778) yang dikenal dengan nama Carolus Linnaeus, seorang ahli botani
berkebangsaan Swedia. Beliau dinobatkan sebagai “Bapak Taksonomi”.
Klasifikasi makhluk hidup menurut Linnaeus didasarkan atas persamaan dan perbedaan struktur tubuh
makhluk hidup, dengan cara-cara berikut.




Mengamati dan meneliti makhluk hidup, yaitu persamaan ciri struktur tubuh luar maupun ciri
struktur tubuh dalam dari berbagai jenis makhluk hidup.
Apabila ada yang memiliki ciri struktur tubuh sama atau mirip dijadikan satu kelompok, adapun
yang memiliki ciri berlainan dikelompokkan tersendiri.
Memberikan istilah tertentu untuk setiap tingkatan klasifikasi yang didasarkan pada banyak
sedikitnya persamaan ciri pada setiap jenis makhluk hidup yang dikelompokkan.

8. Tingkatan Klasifikasi Makhluk Hidup
Agar memudahkan dalam pengelompokan Makhluk hidup yang sangat banyak serta beragam, maka dari
itu di susunlah suatu aturan pengelompokkan. pengelompokan di lakukan pada tingkat tinggi hingga ke
tingkat Terendah seperti berikut ini.

a. Kingdom/Regnum (Kerajaan/Dunia)

Tingkatan takson ini merupakan tingkatan tertinggi untuk makhluk hidup. Semua hewan dimasukkan
dalam kingdom Animalia dan semua tumbuhan dimasukkan dalam kingdom Plantae.
b. Filum atau Divisio (Keluarga Besar)
Apabila kita mengelompokkan suatu makhluk hidup dalam kingdom, maka dengan melihat persamaan
ciri-cirinya akan dimasukkan ke dalam suatu keluarga besar. Keluarga besar tersebut dimasukkan dalam
filum untuk jenis hewan dan dimasukkan ke dalam divisio untuk jenis tumbuhan.
Filum Chordata merupakan hewan bernotokorda dan hewan bertulang belakang. Ada juga hewan yang
memiliki kaki berbuku-buku dan kutikula yang keras dimasukkan dalam filum Arthropoda.
Penamaan filum hewan tidak memiliki akhiran yang khas, sedangkan penamaan divisio tumbuhan diberi
akhiran yang khas, misalnya phyta dan mycota. Tumbuhan yang berbiji dimasukkan dalam divisio
Spermatophyta, jamur berbasidium dimasukkan dalam divisio Basidiomycota.
c. Kelas
Tingkatan takson ini lebih rendah dari kelompok takson filum atau divisio, artinya apabila kelompok
makhluk hidup dalam divisio/filum memiliki ciri-ciri yang sama, maka dimasukkan dalam satu kelas.
Contoh kelas pada hewan, yaitu hewan menyusui/Mamalia, misalnya anjing, kucing, kelinci, dan lain-lain.
Adapun kelas pada tumbuhan ada dua, yaitu tumbuhan berbiji berkeping satu dan berkeping dua.
Dengan demikian, tumbuhan mempunyai divisio: Spermatophyta, kelas: Monocotyledonae dan
Dicotyledonae.
d. Ordo (Bangsa)
Tingkatan takson yang lebih rendah dari kelas adalah ordo. Pada tumbuhan, nama ordo pada umumnya
diberi akhiran ales, sedangkan pada hewan tidak memiliki akhiran.
Contoh dari hewan mempunyai ordo Carnivora (bangsa pemakan daging), Omnivora (bangsa pemakan
tumbuh-tumbuhan).
Adapun pada tumbuhan contohnya kelas Dicotyledonae mempunyai ordo Graminales (bangsa rumputrumputan), Rosales (bangsa mawar-mawaran).
e. Famili (Suku atau Keluarga)
Famili merupakan tingkatan takson di bawah ordo. Pada tingkatan famili ini terdapat suatu kelompok
yang berkerabat dekat dan memiliki banyak persamaan ciri. Nama famili pada tumbuhan pada umumnya
diberi akhiran aceae, sedangkan untuk nama hewan diberi akhiran idae.
Contoh keluarga hewan, yaitu Canidae (keluarga anjing), Falidae (keluarga kucing). Contoh keluarga
tumbuhan adalah Solanaceae (keluarga kentang), Rosaceae (keluarga mawar).
f. Genus (Marga)
Takson genus adalah nama takson yang lebih rendah dari famili. Nama genus terdiri atas satu kata yang
diambil dari kata apa saja, bisa dari nama hewan atau tumbuhan, zat kandungan, dan sebagainya. Huruf
pertamanya diawali dengan huruf kapital dan ditulis dengan miring atau ditulis tegak dengan digaris
bawah.
Contoh untuk hewan adalah Canis (marga anjing), Felis (marga kucing), Taenia(marga cacing).
Adapun contoh pada tumbuhan, yaitu Rosa (marga mawar), Annona (marga sirsak dan srikaya), dan
Solanum (marga terung-terungan).

g. Species (Jenis)
Species merupakan tingkatan takson paling rendah dan menjadi unit atau satuan dasar klasifikasi.
Species adalah kelompok makhluk hidup yang dapat melakukan perkawinan antarsesamanya dan akan
menghasilkan keturunan yang subur (fertil).
Penulisan kata species sama seperti penulisan dalam genus, hanya pada species terdiri atas dua kata,
yaitu kata yang berada di depan merupakan nama marga (genus), sedangkan kata yang kedua
menunjukkan jenisnya.
Untuk kata yang kedua, huruf awalnya tidak perlu menggunakan huruf kapital. Contohnya: Canis familaris
(anjing), Taenia solium (cacing pita), Rosa gallica(mawar), Carica papaya (pepaya), Oryza sativa (padi).
Sobat Genggam Internet, Saya rasa artikel pembahasan tentang Klasifikasi Makhluk hidup ini sudah
cukup lengkap ya, akan tetapi saya menyadari setiap penulisan pasti ada kekurangan, oleh karena itulah
saya mengajak sobat semua pembaca website ini untuk bersama mengoreksi artikel kali ini, jika terdapat
kekurangan atau ada yang ingin menambahkan silahkan ketikan saja di komentar ya, nantinya akan saya
tambahkan di artikel jika itu memang bermanfaat. Ditunggu lo sobat. Mari belajar lagi..

http://www.adhinbusro.com/2012/09/tujuan-penciptaan-alam-semesta-adalah.html

Tujuan Penciptaan Alam Semesta adalah Kehendak
Mari kita bahas Tujuan Penciptaan Alam Semesta dari sudut pandang yang simpel saja.Sebelum
terciptanya alam semesta tak ada yang disebut sebagai materi. Sesuatu yang tidak bisa disebut
oleh ungkapan manusia. Bukan ruang hampa, bukan kosmos, bukan kegelapan atau apalah
namanya. Kondisi dimana semua dalam ketiadaan.
Menurut harun yahya, Dari kondisi ketiadaan, di mana materi, energi, bahkan waktu belumlah ada,
dan yang hanya mampu diartikan secara metafisik, terciptalah materi, energi, dan waktu. Fakta ini,
yang baru saja ditemukan ahli fisika modern, diberitakan kepada kita dalam Al Qur'an 1.400 tahun
lalu.
Konon alam semesta dahulunya adalah bersatu padu, kemudian satu kesatuan tersebut saling
memisahkan diri menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Bagian-bagian kecil tersebut memisahkan
lagi membentuk gugusan galaksi sampai terbentuk milyaran galaksi. Gugusan-gugusan galaksi
tersebut sampai saat ini semakin mengembang/meluas. Adapun galaksi kita yakni Bimasakti adalah
satu dari milyaran galaksi yang termasuk berukuran sangat kecil.
Menurut Wikipedia, Bima Sakti adalah galaksi spiral yang besar termasuk dalam tipe Hubble SBbc
dengan total masa sekitar
massa matahari, yang memiliki 200-400 miliar bintang dengan
diameter 100.000 tahun cahaya dan ketebalan 1000 tahun cahaya. Jarak antara matahari dan pusat
galaksi diperkirakan 27.700 tahun cahaya. Di dalam galaksi bimasakti terdapat sistem Tata Surya,
yang didalamnya terdapat planet Bumi tempat kita tinggal. Diduga di pusat galaksi bersemayam
lubang hitam supermasif (black hole). Sagitarius A dianggap sebagai lokasi lubang hitam supermasif
ini. Tata surya kita memerlukan waktu 225–250 juta tahun untuk menyelesaikan satu orbit, jadi telah
20–25 kali mengitari pusat galaksi dari sejak saat terbentuknya. Kecepatan orbit tata surya adalah
217 km/d.

Dari pada anda tidak mudeng, intinya galaksi bima sakti yang termasuk dari salah satu milyaran
galaksi berukuran sangat kecil. Disiniliah bumi kita berada. Proses dari ketiadaan kemudian adanya
satu kesatuan materi dan akhirnya memisahkan diri (Bahasa sains, Big Bang) memerlukan waktu
trilyunan tahun. Kemudian proses terbentuknya bumi sehingga siap ditempati mahluk hidup juga
milyaran tahun. Tepatnya berapa tahun? Wallaahu A'lam. Perhitungan manusia berdasarkan
penelitian-penelitian mutakhir membutuhkan waktu yang amat sangat lama.
Akhirnya pada suatu waktu siaplah bumi untuk di tempati mahluk hidup termasuk manusia. Manusia
adalah mahluk terakhir yang memasuki bumi yang bertugas mengelola dan menguasainya.
Mengapa ada alam semesta? Apa tujuannya?, mengapa ada bumi? dan pertanyaan-pertanyaan
lainnya sampai sekarang masih menjadi topik yang hangat. Di luar bumi ada langit yang sangat jauh
lebih kompleks dalam penciptaanya. Semua berjalan serasi dan seimbang sampai saat ini.
Yang jelas adanya alam semesta adalah sebuah Kehendak. Kehendak siapa? Ya pasti kehendak
Yang Menciptakan. Mosok ujug-ujug ada, pastinya ada yang mengadakan. Sebuah karya besar nan
Agung, sebuah singgasana megah yang tak tertandingi.
Untuk siapa diciptakan semesta raya?. Untuk manusia........................
Untuk manusia

Untuk manusia
Kehendak itu kalau dalam bahasa kita adalah keinginan atau kemauan.Mahluk mana lagi yang
bebas berkehendak selain manusia? Nggak ada.. Malaikat hanya berkehendak untuk taat, iblis
hanya berkehendak untuk maksiat, binatang berkehendak untuk memenuhi nafsu biologisnya,
manusia?? Bebas, terserah anda. Makanya manusia di percaya untuk mengelola bumi ini bukan
mahluk yang lain. Maka tunaikan amanat anda sebaik-baiknya karena akan dipertanggungjawabkan
nanti di alam yang lain.
Penciptaan nan megah ditujukan kepada mahluk lemah yang bernama manusia. Supaya manusia
mengenal Tuhannya dan menyembah_Nya.Supaya dengan kelemahannya manusia mau
berdoa dan meminta kepada_Nya. Yang pasti meminta dunia akherat. Meminta dunia
misalkanmeminta kaya raya, meminta kesembuhan, meminta jodoh yang baik dsb. Meminta
akherat yang pasti meminta Rahmat dan Surga_Nya.
Orang yang ragu dalam meminta atau hanya meminta yang kecil-kecil saja artinya
meremehkan_Nya. Bukankah Dia Pencipta langit dan Bumi?. Dia Maha Kuasa Menciptakan langit
dan bumi dan segala hukum-hukumnya dengan mudah, tentu akan jauh lebih mudah mengabulkan
doa seluruh mahluk dilangit dan di bumi terutama doa manusia dengan tanpa berkurang sedikitpun
Kekuasaan_Nya.Maka memitalah yang besar dan baik untuk tujuan dunia dan akherat. Jika
anda meminta rezeki maka Allah sudah memberitahukan cara-cara meminta hal tersebut. Mau
tahu? disinisumbernya.
Kalau di telaah lebih dalam nyatalah sudah bahwa manusia adalah mahluk yang paling di sayang
dan di banggakan diantara sekian mahluk. Mengakui atau tidak mengakui nikmat_Nya, manusia

tetaplah mahluk yang dilebihkan di dunia. Lain cerita kalau sudah di akherat hanya khusus bagi
manusia yang bertaqwa.
Makanya berdoalah kepada_Nya, minta apapun keinginan andakepada_Nya dengan yakin.
Dialah Yang Maha Kuasa Menciptakan langit dan Bumi, dia Maha Kaya. Kita bebas berkeinginan,
bebas berkemauan. Makanya segala keinginan anda panjatkan kepada_Nya. Niscaya keinginan
anda akan terkabul dengan keajaiban_Nya.

Klik Disini

Simak Firman Allah berikut ini untuk membuka mata anda
"Dialah pencipta langit dan bumi." (Al Qur'an, 6:101)
Apakah kamu lebih sulit penciptaanya ataukah langit? Allah telah membinanya, (QS.An-Naziat:27)
Dia meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya, (QS.An-Naziat:28)
"Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak
(menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu."
(QS.Al-Baqarah:29)
”Dan Rabbmu berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.” (Q.S. AlMu’min:60)
“Berdoalah kepada Rabbmu dengan berendah diri dan suara yang lembut.” (Q.S. Al-A’raf:55)
Terakhir setelah anda mendoakan keinginan anda, renungkan Firman Allah sbb...

Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus
mengurus (makhluk-Nya). (Q.S. 2 al-Baqarah, 255).
Sesungguhnya Allah Tuhan yang Maha Esa. (Q.S. 4 an-Nisa, 171).
Tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(Q.S. 3 Ali-Imran, 6).
Padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan yang Esa. (Q.S. 6 al-Maidah, 73).
Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan selain dia; Pencipta segala sesuatu, Maka sembahlah Dia. (Q.S.
al-An’am, 102).
Sesungguhnya aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, Maka sembahlah aku
dan dirikanlah shalat untuk mengingat aku. (Q.S. 20 Thaha, 14).
Wallahu A'lam

http://pengayaan.com/pengertian-makhluk-hidup-dan-peranannya/

Pengertian Makhluk Hidup dan Peranannya
Pengertian Makhluk Hidup dan Peranannya – Pelajaran mengenai makluk hidup sudah banyak
dijelaskan secara gambling melalui berbabagai macam pendapat ahli atau ubuku acuan lainnya. Sejak
SD sudah ditanakkan penjelasan seputar makhluk hidup yang mana selalu ada di alam dan yang mana
juga menjadi subjek pembelajaran. Makhluk hidup bisa dikatakan penyebab banyak perubahan di alam
yang mana semakin bertambahnya tahun semakin ekstrim perubahannya, terutama yang diakibatkan
oleh manusia sebagai salah satu subjek dari kehidupan. Dengan mempelajari arti makhluk hidup beserta
peranannya di alam maka diharapkan manusia terutama semakin sadar akan lingkungan dan lebih
menjaganya dengan baik.
Makhluk hidup merupakan keseluruhan makhluk yang ada di alam yang tentunya memiliki kemampuan
untuk bernafas, berkembang biak, dan makan. Sejatinya mendekkripsikan pengertian makhluk
hidup sangatlah sulit, bahkan para ahli juga kesulitan dalam menggambarkannya dalam kalimat utuh.
Sebagian besar hanya menjelaskan desktipsi makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya. Seperti misalnya
pendapat dari Kimball yang mendefinisikan makhluk hidup sebagai :
1. Memiliki sifat yang rumit
2. Memiliki daya reponsif
3. Mampu berevolusi
4. Mengadakan metabolism
5. Melakukan reproduksi
Beberapa pernyataan diatas menggambarkan bahwa makhluk hidup merupakan sesuatu yang bisa
berkembang biak menghasilkan keturunan, juga mampu memperbarui dirinya sesuai dengan
perkembangan jaman atau perubahan lingkungan yang didiaminya.

Tentunya selain kimbal juga masih ada pendapat lainnya mengenai makhluk hidup yakni pendapat dari
Dwijoseputro yang mana menyatakan bahwa makhluk hidup :
1.
2.
3.
4.
5.

Melakukan metabolism
Bisa bergerak
Tumbuh
Bisa bereproduksi
Bersifat responsive

Pendapat ahli ini hamper sama dengan yang sebelumnya yakni oleh Kimball. Jadi bisa dikataan jika
sesuatu bisa dikatakan sebagai makhluk hidup jika memiliki kemampuan yang disebutkan diatas.
Meskipun dengan banyaknya deskripsi mengenai makhluk hidup, beberapa masih bingung dengan
pengklasifikasian makhluk hidup seperti halnya saat mengklasifikasikan virus apakah termasuk kedalam
kelompok makhluk hidup atau bukan sehingga menimbulkan banyak perdebatan.
Peranan makhluk hidup seperti manusia, hewan dan tumbuhan di alam yakni sebagai yang
memanfaatkan banyak sumber daya alam. Manusia diharapakan sebagai agen perubahan yang mana
bisa merubah alam menjadi lebih baik dengan memanfaatkan apa yang ada di alam. Tentunya berbagai
tumbuhan dan hewan juga diperuntukkan untuk dimanfaatkan oleh manusia baik sebagai cadangan
energy atau hal lainnnya. Kenyataannya, diantara sebua makhluk hidup yang ada di bumi, manusia
menjadi objek penting yang mendasari berlangsungnya kehidupan di alam. Sementara makhluk hidup
lainnya yakni sebagai faktor pendukung dalam perjalanan manusia dalam mengelola alamnya.
Manusialah yang paling banyak berperan dalam menjaga kelangsungan alam atau menghancurkan ala
mini dengan berbagai perlakuan yang diberikan. Dengan demikian bisa disimpulkan jika pengertian
makhluk hidup mencakup bergerak, bereproduksi, melakukan metabolism dan responsive.