PEMANFAATAN LIMBAH KULIT LADA SEBAGAI AD
1
Pemanfaatan limbah kulit lada (Alfiatul Rafiah dan Rahmat Subhan)
PEMANFAATAN LIMBAH KULIT LADA SEBAGAI ADSORBEN ALTERNATIF
LOGAM BERAT Pb DALAM AIR LIMBAH PENAMBANGAN TIMAH DI LEPAS
PANTAI PERAIRAN PESISIR DESA BATU BELUBANG, BANGKA TENGAH
UTILIZATION WASTE PEEL OF PEPPER AS ADSORBENT PB HEAVY METAL IN
WASTEWATER MININGTIN IN THE COASTAL WATERS OF BATU BELUBANG VILLAGE
Oleh : Alfiatul Rafiah & Muhammad Rahmat Subhan, SMK Negeri 1 Bontang
alfiatulrafiah@gmail.com
Abstrak
Semua kabupaten di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah terjadi perubahan penggunaan lahan karena
aktivitas penambangan, yang biasanya dinamakan Tambang Inkonvensional (TI) Apung. Penambangan ini
menyebabkan penurunan kualitas perairan. Desa Batu Belubang merupakan kawasan perikanan memerlukan
kualitas perairan yang baik untuk keberlangsungannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi limbah kulit lada
dengan menjadikan kulit lada sebagai adsorben alternative logam berat Pb dalam air limbah penambangan timah.
Metode penelitian secara kualitatif untuk mengetahui senyawa yang terkandung dalam air lahan bekas
penambangan timah dan secara kuantitatif dengan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Penelitian ini
menunjukkan bahwa kulit lada dapat digunakan sebagai absorben alternatif polutan logam berat Pb,
dengan mengikuti persamaan Freundlich. Berdasarkan persamaan Freundlich yang diperoleh, maka
diperoleh kapasitas adsorpsi sebesar 0,7621 mol/gram, dan kecepatan adsorpsi sebesar 198,2 gram/menit.
Penerapan teknologi penyerapan dengan adsorben kulit lada dapat digunakan sebagai alternatif
pengolahan air limbah penambangan timah di lepas pantai pesisir Desa Batu Belubang, Bangka Tengah.
Kata kunci: adsorben, logam Pb, kulit lada, timah
Abstract
All districts in Bangka Belitung Province has been a change of use of land for mining activities,which are usually
called Mine Unconventional (TI) Floating. This mining causes a decrease in waters quality. Batu Belubang Village
is an area of fisheries that require good quality water for sustenance. This study aims to reduce waste by use the
peel of pepper as heavy metals adsorbent Pb in tin mining waste water. Qualitative research methods to determine
the compounds contained in the former tin mining land water and quantified by Atomic Absorption
Spectrophotometer (AAS)). This study shows that the skin of the pepper can be used as an alternative adsorbent Pb
heavy metal pollutants, by following the Freundlich equation. Based Freundlich equation obtained, the obtained
adsorption capacity of 0.7621 mol / g, and the adsorption rate of 198.2 grams / minute. Application of
technology absorption by the skin adsorbent pepper can be used as an alternative treatment of waste
water offshore tin mining in the coastal Batu Belubang village of Central Bangka.
Keywords: adsorbents, Pb, peel of pepper, tin
PENDAHULUAN
Indonesia
perubahan penggunaan lahan karena aktivitas
merupakan
produsen
timah
penambangan.
Berkurangnya
lahan
pada
terbesar di dunia yang tersebar di wilayah Pulau
penambangan darat menyebabkan masyarakat
Karimun, Kundur, Singkep dan sebagian di
beralih pada penambangan lepas pantai yang
daratan Sumatera, Kepulauan Riau, Kalimantan
biasanya dinamakan Tambang Inkonvensional
Barat dan Kepulauan Bangka Belitung, (PT.
(TI) Apung. Penambangan ini menyebabkan
Timah Tbk, 2011). Semua kabupaten di Provinsi
penurunan kualitas perairan. Beberapa logam
Kepulauan
ikutan dalam fase mineral sekunder antara lain
Bangka
Belitung
telah
terjadi
2
Pemanfaatan limbah kulit lada (Alfiatul Rafiah dan Rahmat Subhan)
Pb, Cd dan Zn yang mungkin dilepaskan ke
METODE
lingkungan. Desa Batu Belubang merupakan
Penelitian mengenai adsorben alternatif dari
kawasan perikanan memerlukan kualitas perairan
kulit lada ini dilakukan dengan tahapan aktivasi,
yang baik untuk keberlangsungannya. Penelitian
penggunaan larutan model Pb dengan konsentrasi
ini bertujuan untuk menganalisis kandungan
tertentu sebagai contoh uji, dan penentuan kadar
logam berat Pb, Cd dan Zn di air. Kandungan
logam Pb setelah penambahan adsorben kulit
logam berat Cd dan Zn di air masih berada di
lada. Metode yang digunakan adalah uji kualitatif
bawah baku mutu air laut untuk biota laut. Logam
secara anion atau kation untuk mengetahui
Pb di perairan telah melebihi baku mutu untuk
senyawa yang terkandung dalam air lahan bekas
biota laut. Hal itu menyebabkan menurunnya
penambangan timah dan uji kuantitatif dengan
kualitas
mengancam
Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) untuk
keberlangsungan makhuk hidup maupun biota
mengetahui konsentrasi dari logam berat Pb yang
laut yang berada di sekitar lokasi penambangan
terkandung di dalam air limbah sebelum dan
timah tersebut (Hasti, Wahyuni: 2013).
sesudah pengolahan menggunakan adsorban kulit
lingkungan
yang
Selain penambangan timah, di Kepulauan
Bangka Belitung terdapat perkebunan tanaman
lada (Piper nigrum L.) yang merupakan tanaman
rempah-rempah
penting
dalam
yang
memainkan
sejarah
peranan
peradaban
dan
perdagangan di dunia karena menjadi komoditi
pertama
yang
diperdagangkan
secara
internasional. Bangka Belitung merupakan daerah
urutan teratas penghasil lada di Indonesia.
lada.
Alat dan Bahan
Dalam upaya menunjang keberhasilan dari
penelitian penggunaan adsorben kulit lada dalam
mengikat
kandungan
terkandung
terutama kulit hasil pengupasan lada, kulit lada
1
ini tidak dimanfaatkan sedemikian rupa dan
2
Tabung
reaksi
Rak tabung
reaksi
Pipet tetes
Gelas beaker
Hot plate
Kips
generator
Gegep kayu
logam berat Pb dalam air limbah penambangan
Nama
Bahan
Spesifikasi
Jumlah
Gelas
4 buah
Non gelas
1 buah
Gelas
Gelas 250 ml
Pemanas
pembuat gas H2S
6 buah
2 buah
1 buah
1 buah
Aquades
Non gelas
Pelarut
2 buah
Secukupnya
9
HCl
Larutan 5 N
10 ml
10
11
FeS
H2SO4
Padatan
Larutan 0,1 N
5 gr
Secukupnya
3
4
5
6
7
8
timah di perairan pesisir Desa Batu Belubang,
Bangka Tengah.
bekas
Alat dan Bahan Uji Kualitatif Anion,Kation
Nama Alat
kulit lada yang dapat mengadsorpsi polutan
lahan
Tabel 1 Alat dan Bahan
No
penulis berinovasi untuk membuat adsorben dari
air
yang
diperlukan adalah sebagai berikut:
pasti banyak pula hasil limbah yang dihasilkan
lada dan penurunan kualitas perairan, membuat
dalam
berat
penambangan timah, maka alat dan bahan yang
Mengingat banyaknya hasil tanaman lada ini,
hanya menjadi sampah. Masalah sampah kulit
di
logam
1
2
Alat dan Bahan Uji Kuantitatif secara
Spektrofotometer Serapan Atom (SSA)
SSA
Agilent 228
1 buah
Labu ukur
100 ml
6 buah
3
Pemanfaatan limbah kulit lada (Alfiatul Rafiah dan Rahmat Subhan)
Pb
Alat dan Bahan Uji Kualitatif Anion,Kation
No
Nama Alat
3
Gelas
beaker
Mikro buret
Pipet ukur
Corong
Hot plate
4
5
6
7
8
Nama
Bahan
Larutan
induk Pb
Aquades
Kertas
whatman
HNO3
Sampel
uji
Larutan
standar
Pb
9
10
11
12
13
Spesifikasi
Jumlah
100 ml
2 buah
10 ml
25 ml
gelas
Alat pemanas
10 ppm
1 buah
1 buah
3 buah
1 buah
51 ml
Pelarut
Kertas saring No
41
Larutan pekat
Larutan PbO2 ppm
Secukupnya
2 lembar
0, 1, 5, 10, 15, 20
ppm
Masing –
masing 100
ml
10 ml
100 ml
sebelum
dan
sesudah
adsorpsi
diukur
menggunakan instrumen SSA.
c. Uji Kualitatif secara Anion dan Kation
Cuplikan ditambah larutan H2SO4, dan
apabila terbentuk endapan putih maka dapat
dipastikan terpaparnya air limbah oleh logam
berat Pb.
d. Persiapan Contoh Uji
Masukkan 100 mL contoh uji yang sudah
dikocok sampai homogen ke dalam gelas piala,
Prosedur
Dalam proses penelitian untuk memastikan
tambahkan 5 mL asam nitrat, panaskan di
bahwa penggunaan adsorben kulit lada efektif,
kering, tambahkan 50 mL air suling, masukan ke
maka diperlukan bergam prosedur analisa yang
dalam labu ukur 100 mL melalui kertas saring
akan dilakukan antara lain sebagai berikut;
dan ditepatkan 100 mL dengan air suling.
a. Aktivasi Adsorben dari Kulit Lada
e. Pembuatan Larutan Kerja Logam
pemanas listrik sampai larutan contoh uji hampir
Kulit lada dikeringkan dalam oven pada
0
Pipet 0 mL; 1 mL; 5 mL; 10 mL; 15 mL dan
suhu 50-60 C. Kulit lada yang sudah kering
20 mL larutan baku timbal, Pb 10,0 mg/L masing-
dicampur
dengan
masing ke dalam labu ukur 100 mL, tambahkan
perbandingan 1:15. Campuran ini diaduk dengan
larutan pengencer sampai tepat tanda tera 100 mL
magnetic stirer pada suhu ruang selama 3 jam.
sehingga diperoleh konsentrasi logam timbal 0,0
Produk yang dihasilkan kemudian
mg/L; 1,0 mgL; 5,0 mg/L; 10,0 mg/L; 15,0 mg/L
dengan
NaOH
50%
disaring
dengan penyaring Buchner yang dibantu dengan
dan 20,0 mg/L.
vakum, untuk kemudian dicuci dengan aquades
f. Pengukuran dan Pembuatan Kurva
Kalibrasi SSA
Optimalkan alat SSA sesuai petunjuk
sampai volume 4 kali lebih besar dari volume
larutan sampai netral. Perlakuan dilanjutkan
dengan pengeringan pada suhu 500C selama 12
jam (Nurrohmi, Omi., 2011).
b. Kontak Adsorbsi dalam Larutan Pb
Sebanyak 1 gram adsorben kulit lada yang
telah di aktivasi dengan NaOH 50 % diaduk
dengan larutan Pb dengan kontak waktu selama
60
menit.
Setelah
pengadukan,
adsorben
dipisahkan dengan filtrat. Konsentrasi ion logam
penggunaan alat, ukur masing-masing larutan
kerja yang telah dibuat pada panjang gelombang
283,3
nm,
buat
kurva
kalibrasi
untuk
mendapatkan persamaan garis regresi, lanjutkan
dengan pengukuran contoh uji yang sudah
dipersiapkan.
4
Pemanfaatan limbah kulit lada (Alfiatul Rafiah dan Rahmat Subhan)
HASIL DAN PEMBAHASAN
berat di dalam larutan. Waktu kontak dilakukan
1. Uji Pendahuluan dengan Adsorben Kulit
Lada
Kulit lada yang digunakan adalah bagian
selama 1 jam. Perlakuan ini sama terhadap
yang tidak dimanfaatkan lagi oleh masyarakat,
10 ppm, dan 100 ppm (Gambar 3).
larutan model dengan konsentrasi 1 ppm, 5 ppm,
sehingga kulit lada ini merupakan limbah. Hasil
pengujian pendahuluan dengan adsorben kulit
lada 1 g terhadap 100 mL larutan model PbO
selama 1 jam menunjukkan bahwa adsorben
dapat menurunkan kandungan Pb dalam larutan
tersebut. Hal ini ditunjukkan dari menurunnya
jumlah endapan putih PbSO4 setelah perendaman
dengan adsorben (Gambar 1).
Gambar 3. Pengadukan Adsorben di dalam
Larutan yang Mengandung Pb
2. Penurunan Kandungan Logam Berat oleh
Adsorben Kulit Lada
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
adsorben dapat menurunkan kandungan logam
berat Pb yang terdapat didalam air limbah
(Gambar 4). Jika dilihat dari konsentrasi logam
(a)
(b)
Gambar 1. Endapan PbSO4 yang Terbentuk
pada Larutan Kontrol (a), dan
setelah Perlakuan dengan
Adsorben kulit lada (b)
berat Pb awal yang digunakan, maka terlihat
bahwa
adsorben
kulit
lada
juga
mampu
menurunkan kandungan logam berat walaupun
pada konsentrasi logam berat yang tinggi (100 mg
L-1). Penelitian ini menunjukkan bahwa kulit lada
dapat digunakan sebagai absorben alternatif
polutan logam berat Pb, dengan mengikuti
persamaan Freundlich. Berdasarkan persamaan
Freundlich yang diperoleh, maka diperoleh
kapasitas adsorpsi sebesar 0,7621 mol/gram, dan
Gambar 2 . Kulit Lada yang sudah Dikeringkan
kecepatan adsorpsi sebesar 198,2 gram/menit.
Berikut merupakan grafik hasil penurunan kadar
Kontak adsorbsi dalam larutan model di
lakukan dengan cara pengadukan. Kontak adalah
waktu yang di butuhkan untuk menyerap logam
logam Pb dalam larutan model dengan waktu
kontak selama 60 menit.
5
Pemanfaatan limbah kulit lada (Alfiatul Rafiah dan Rahmat Subhan)
Saran
Perlu
diteliti
lebih
lanjut
mengenai
penanganan terhadap adsorben kulit lada setelah
perlakuan
agar
dapat
dimanfaatkan
dan
menghasilkan teknologi biorefinery. Penerapan
teknologi penyerapan dengan adsorben kulit lada
dapat
Gambar 4. Grafik Batang Persentase
Keterserapan Logam Berat Pb
Pengolahan air limbah penambangan timah akan
digunakan
sebagai
alternatif
dalam
pengolahan air limbah industri lainnya yang ada
di Kabupaten Bangka Tengah.
menggunakan IPAL yang didalamnya berisi
adsorben kulit lada pada tingkat 2 dan 3 dimana
proses adsorbansi berlangsung (Gambar 4).
DAFTAR PUSTAKA
Alberty, R.A dan Daniel, F. 1983. Kimia Fisika
(Alih bahasa: DR. N.M Surdia). Jakarta:
Erlangga.
Atkins, P.W. 1997. Kimia Fisika (Alih bahasa:
Dra. Irma I. K). Jakarta: Erlangga. Badan
Litbang Pertanian.2013.Lada Butiran
Kecil Bernilai Besar.
http://www.litbang.deptan.go.id/berita/on
e/1292/. Diakses tanggal 7 Oktober
2016.
Gambar 5 Instalasi Pengolahan Air Limbah
Penambangan Timah
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Adsorben dari kulit buah tanaman lada
(Piper
Nigrum)
yang
telah
diaktivasi
menggunakan NaOH 50 % dapat mengurangi
kandungan polutan logam berat Pb sesuai dengan
persamaan Freundlich dan diperoleh kapasitas
adsorpsi
sebesar
0,7621
mol/gram,
serta
kecepatan adsorpsi sebesar 198,2 gram/menit.
Catatan apabila semakin banyak adsorben kulit
lada yang digunakan maka semakin besar
kemampuan
adsorben
kandungan logam berat.
dalam
menurunkan
Balittri. 2007. Teknologi Unggulan Tanaman
Lada.http://balittri.litbang.deptan.go.id/.
Diakses 7 Oktober 2016.
Balai Penelitian Tanaman Rempah dan
Obat.1996. Monograf Tanaman
Lada.Bogor: Balitro.
Nurrohmi, Omi. 2011. Biomassa Tandan Kosong
Kelapa Sawit (TKKS) sebagai Adsorben
Ion Logam Cd2+. Universitas Indonesia:
F.MIPA Ju
Wahid, P. 1996. Identifikasi Tanaman Lada.
Monograf Tanaman Lada. Balittro:
hal. 27-32.
Hasti, Wahyuni. 2013. Bioakumulasi Pb, Cd, dan
Zn di Lokasi Penambangan Timah Lepas
Pantai Perairan Pesisir Batu Belubang
Kabupaten Bangka Tengah. Semarang:
Universitas Diponegoro Semarang.
6
Pemanfaatan limbah kulit lada (Alfiatul Rafiah dan Rahmat Subhan)
Pemanfaatan limbah kulit lada (Alfiatul Rafiah dan Rahmat Subhan)
PEMANFAATAN LIMBAH KULIT LADA SEBAGAI ADSORBEN ALTERNATIF
LOGAM BERAT Pb DALAM AIR LIMBAH PENAMBANGAN TIMAH DI LEPAS
PANTAI PERAIRAN PESISIR DESA BATU BELUBANG, BANGKA TENGAH
UTILIZATION WASTE PEEL OF PEPPER AS ADSORBENT PB HEAVY METAL IN
WASTEWATER MININGTIN IN THE COASTAL WATERS OF BATU BELUBANG VILLAGE
Oleh : Alfiatul Rafiah & Muhammad Rahmat Subhan, SMK Negeri 1 Bontang
alfiatulrafiah@gmail.com
Abstrak
Semua kabupaten di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah terjadi perubahan penggunaan lahan karena
aktivitas penambangan, yang biasanya dinamakan Tambang Inkonvensional (TI) Apung. Penambangan ini
menyebabkan penurunan kualitas perairan. Desa Batu Belubang merupakan kawasan perikanan memerlukan
kualitas perairan yang baik untuk keberlangsungannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi limbah kulit lada
dengan menjadikan kulit lada sebagai adsorben alternative logam berat Pb dalam air limbah penambangan timah.
Metode penelitian secara kualitatif untuk mengetahui senyawa yang terkandung dalam air lahan bekas
penambangan timah dan secara kuantitatif dengan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Penelitian ini
menunjukkan bahwa kulit lada dapat digunakan sebagai absorben alternatif polutan logam berat Pb,
dengan mengikuti persamaan Freundlich. Berdasarkan persamaan Freundlich yang diperoleh, maka
diperoleh kapasitas adsorpsi sebesar 0,7621 mol/gram, dan kecepatan adsorpsi sebesar 198,2 gram/menit.
Penerapan teknologi penyerapan dengan adsorben kulit lada dapat digunakan sebagai alternatif
pengolahan air limbah penambangan timah di lepas pantai pesisir Desa Batu Belubang, Bangka Tengah.
Kata kunci: adsorben, logam Pb, kulit lada, timah
Abstract
All districts in Bangka Belitung Province has been a change of use of land for mining activities,which are usually
called Mine Unconventional (TI) Floating. This mining causes a decrease in waters quality. Batu Belubang Village
is an area of fisheries that require good quality water for sustenance. This study aims to reduce waste by use the
peel of pepper as heavy metals adsorbent Pb in tin mining waste water. Qualitative research methods to determine
the compounds contained in the former tin mining land water and quantified by Atomic Absorption
Spectrophotometer (AAS)). This study shows that the skin of the pepper can be used as an alternative adsorbent Pb
heavy metal pollutants, by following the Freundlich equation. Based Freundlich equation obtained, the obtained
adsorption capacity of 0.7621 mol / g, and the adsorption rate of 198.2 grams / minute. Application of
technology absorption by the skin adsorbent pepper can be used as an alternative treatment of waste
water offshore tin mining in the coastal Batu Belubang village of Central Bangka.
Keywords: adsorbents, Pb, peel of pepper, tin
PENDAHULUAN
Indonesia
perubahan penggunaan lahan karena aktivitas
merupakan
produsen
timah
penambangan.
Berkurangnya
lahan
pada
terbesar di dunia yang tersebar di wilayah Pulau
penambangan darat menyebabkan masyarakat
Karimun, Kundur, Singkep dan sebagian di
beralih pada penambangan lepas pantai yang
daratan Sumatera, Kepulauan Riau, Kalimantan
biasanya dinamakan Tambang Inkonvensional
Barat dan Kepulauan Bangka Belitung, (PT.
(TI) Apung. Penambangan ini menyebabkan
Timah Tbk, 2011). Semua kabupaten di Provinsi
penurunan kualitas perairan. Beberapa logam
Kepulauan
ikutan dalam fase mineral sekunder antara lain
Bangka
Belitung
telah
terjadi
2
Pemanfaatan limbah kulit lada (Alfiatul Rafiah dan Rahmat Subhan)
Pb, Cd dan Zn yang mungkin dilepaskan ke
METODE
lingkungan. Desa Batu Belubang merupakan
Penelitian mengenai adsorben alternatif dari
kawasan perikanan memerlukan kualitas perairan
kulit lada ini dilakukan dengan tahapan aktivasi,
yang baik untuk keberlangsungannya. Penelitian
penggunaan larutan model Pb dengan konsentrasi
ini bertujuan untuk menganalisis kandungan
tertentu sebagai contoh uji, dan penentuan kadar
logam berat Pb, Cd dan Zn di air. Kandungan
logam Pb setelah penambahan adsorben kulit
logam berat Cd dan Zn di air masih berada di
lada. Metode yang digunakan adalah uji kualitatif
bawah baku mutu air laut untuk biota laut. Logam
secara anion atau kation untuk mengetahui
Pb di perairan telah melebihi baku mutu untuk
senyawa yang terkandung dalam air lahan bekas
biota laut. Hal itu menyebabkan menurunnya
penambangan timah dan uji kuantitatif dengan
kualitas
mengancam
Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) untuk
keberlangsungan makhuk hidup maupun biota
mengetahui konsentrasi dari logam berat Pb yang
laut yang berada di sekitar lokasi penambangan
terkandung di dalam air limbah sebelum dan
timah tersebut (Hasti, Wahyuni: 2013).
sesudah pengolahan menggunakan adsorban kulit
lingkungan
yang
Selain penambangan timah, di Kepulauan
Bangka Belitung terdapat perkebunan tanaman
lada (Piper nigrum L.) yang merupakan tanaman
rempah-rempah
penting
dalam
yang
memainkan
sejarah
peranan
peradaban
dan
perdagangan di dunia karena menjadi komoditi
pertama
yang
diperdagangkan
secara
internasional. Bangka Belitung merupakan daerah
urutan teratas penghasil lada di Indonesia.
lada.
Alat dan Bahan
Dalam upaya menunjang keberhasilan dari
penelitian penggunaan adsorben kulit lada dalam
mengikat
kandungan
terkandung
terutama kulit hasil pengupasan lada, kulit lada
1
ini tidak dimanfaatkan sedemikian rupa dan
2
Tabung
reaksi
Rak tabung
reaksi
Pipet tetes
Gelas beaker
Hot plate
Kips
generator
Gegep kayu
logam berat Pb dalam air limbah penambangan
Nama
Bahan
Spesifikasi
Jumlah
Gelas
4 buah
Non gelas
1 buah
Gelas
Gelas 250 ml
Pemanas
pembuat gas H2S
6 buah
2 buah
1 buah
1 buah
Aquades
Non gelas
Pelarut
2 buah
Secukupnya
9
HCl
Larutan 5 N
10 ml
10
11
FeS
H2SO4
Padatan
Larutan 0,1 N
5 gr
Secukupnya
3
4
5
6
7
8
timah di perairan pesisir Desa Batu Belubang,
Bangka Tengah.
bekas
Alat dan Bahan Uji Kualitatif Anion,Kation
Nama Alat
kulit lada yang dapat mengadsorpsi polutan
lahan
Tabel 1 Alat dan Bahan
No
penulis berinovasi untuk membuat adsorben dari
air
yang
diperlukan adalah sebagai berikut:
pasti banyak pula hasil limbah yang dihasilkan
lada dan penurunan kualitas perairan, membuat
dalam
berat
penambangan timah, maka alat dan bahan yang
Mengingat banyaknya hasil tanaman lada ini,
hanya menjadi sampah. Masalah sampah kulit
di
logam
1
2
Alat dan Bahan Uji Kuantitatif secara
Spektrofotometer Serapan Atom (SSA)
SSA
Agilent 228
1 buah
Labu ukur
100 ml
6 buah
3
Pemanfaatan limbah kulit lada (Alfiatul Rafiah dan Rahmat Subhan)
Pb
Alat dan Bahan Uji Kualitatif Anion,Kation
No
Nama Alat
3
Gelas
beaker
Mikro buret
Pipet ukur
Corong
Hot plate
4
5
6
7
8
Nama
Bahan
Larutan
induk Pb
Aquades
Kertas
whatman
HNO3
Sampel
uji
Larutan
standar
Pb
9
10
11
12
13
Spesifikasi
Jumlah
100 ml
2 buah
10 ml
25 ml
gelas
Alat pemanas
10 ppm
1 buah
1 buah
3 buah
1 buah
51 ml
Pelarut
Kertas saring No
41
Larutan pekat
Larutan PbO2 ppm
Secukupnya
2 lembar
0, 1, 5, 10, 15, 20
ppm
Masing –
masing 100
ml
10 ml
100 ml
sebelum
dan
sesudah
adsorpsi
diukur
menggunakan instrumen SSA.
c. Uji Kualitatif secara Anion dan Kation
Cuplikan ditambah larutan H2SO4, dan
apabila terbentuk endapan putih maka dapat
dipastikan terpaparnya air limbah oleh logam
berat Pb.
d. Persiapan Contoh Uji
Masukkan 100 mL contoh uji yang sudah
dikocok sampai homogen ke dalam gelas piala,
Prosedur
Dalam proses penelitian untuk memastikan
tambahkan 5 mL asam nitrat, panaskan di
bahwa penggunaan adsorben kulit lada efektif,
kering, tambahkan 50 mL air suling, masukan ke
maka diperlukan bergam prosedur analisa yang
dalam labu ukur 100 mL melalui kertas saring
akan dilakukan antara lain sebagai berikut;
dan ditepatkan 100 mL dengan air suling.
a. Aktivasi Adsorben dari Kulit Lada
e. Pembuatan Larutan Kerja Logam
pemanas listrik sampai larutan contoh uji hampir
Kulit lada dikeringkan dalam oven pada
0
Pipet 0 mL; 1 mL; 5 mL; 10 mL; 15 mL dan
suhu 50-60 C. Kulit lada yang sudah kering
20 mL larutan baku timbal, Pb 10,0 mg/L masing-
dicampur
dengan
masing ke dalam labu ukur 100 mL, tambahkan
perbandingan 1:15. Campuran ini diaduk dengan
larutan pengencer sampai tepat tanda tera 100 mL
magnetic stirer pada suhu ruang selama 3 jam.
sehingga diperoleh konsentrasi logam timbal 0,0
Produk yang dihasilkan kemudian
mg/L; 1,0 mgL; 5,0 mg/L; 10,0 mg/L; 15,0 mg/L
dengan
NaOH
50%
disaring
dengan penyaring Buchner yang dibantu dengan
dan 20,0 mg/L.
vakum, untuk kemudian dicuci dengan aquades
f. Pengukuran dan Pembuatan Kurva
Kalibrasi SSA
Optimalkan alat SSA sesuai petunjuk
sampai volume 4 kali lebih besar dari volume
larutan sampai netral. Perlakuan dilanjutkan
dengan pengeringan pada suhu 500C selama 12
jam (Nurrohmi, Omi., 2011).
b. Kontak Adsorbsi dalam Larutan Pb
Sebanyak 1 gram adsorben kulit lada yang
telah di aktivasi dengan NaOH 50 % diaduk
dengan larutan Pb dengan kontak waktu selama
60
menit.
Setelah
pengadukan,
adsorben
dipisahkan dengan filtrat. Konsentrasi ion logam
penggunaan alat, ukur masing-masing larutan
kerja yang telah dibuat pada panjang gelombang
283,3
nm,
buat
kurva
kalibrasi
untuk
mendapatkan persamaan garis regresi, lanjutkan
dengan pengukuran contoh uji yang sudah
dipersiapkan.
4
Pemanfaatan limbah kulit lada (Alfiatul Rafiah dan Rahmat Subhan)
HASIL DAN PEMBAHASAN
berat di dalam larutan. Waktu kontak dilakukan
1. Uji Pendahuluan dengan Adsorben Kulit
Lada
Kulit lada yang digunakan adalah bagian
selama 1 jam. Perlakuan ini sama terhadap
yang tidak dimanfaatkan lagi oleh masyarakat,
10 ppm, dan 100 ppm (Gambar 3).
larutan model dengan konsentrasi 1 ppm, 5 ppm,
sehingga kulit lada ini merupakan limbah. Hasil
pengujian pendahuluan dengan adsorben kulit
lada 1 g terhadap 100 mL larutan model PbO
selama 1 jam menunjukkan bahwa adsorben
dapat menurunkan kandungan Pb dalam larutan
tersebut. Hal ini ditunjukkan dari menurunnya
jumlah endapan putih PbSO4 setelah perendaman
dengan adsorben (Gambar 1).
Gambar 3. Pengadukan Adsorben di dalam
Larutan yang Mengandung Pb
2. Penurunan Kandungan Logam Berat oleh
Adsorben Kulit Lada
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
adsorben dapat menurunkan kandungan logam
berat Pb yang terdapat didalam air limbah
(Gambar 4). Jika dilihat dari konsentrasi logam
(a)
(b)
Gambar 1. Endapan PbSO4 yang Terbentuk
pada Larutan Kontrol (a), dan
setelah Perlakuan dengan
Adsorben kulit lada (b)
berat Pb awal yang digunakan, maka terlihat
bahwa
adsorben
kulit
lada
juga
mampu
menurunkan kandungan logam berat walaupun
pada konsentrasi logam berat yang tinggi (100 mg
L-1). Penelitian ini menunjukkan bahwa kulit lada
dapat digunakan sebagai absorben alternatif
polutan logam berat Pb, dengan mengikuti
persamaan Freundlich. Berdasarkan persamaan
Freundlich yang diperoleh, maka diperoleh
kapasitas adsorpsi sebesar 0,7621 mol/gram, dan
Gambar 2 . Kulit Lada yang sudah Dikeringkan
kecepatan adsorpsi sebesar 198,2 gram/menit.
Berikut merupakan grafik hasil penurunan kadar
Kontak adsorbsi dalam larutan model di
lakukan dengan cara pengadukan. Kontak adalah
waktu yang di butuhkan untuk menyerap logam
logam Pb dalam larutan model dengan waktu
kontak selama 60 menit.
5
Pemanfaatan limbah kulit lada (Alfiatul Rafiah dan Rahmat Subhan)
Saran
Perlu
diteliti
lebih
lanjut
mengenai
penanganan terhadap adsorben kulit lada setelah
perlakuan
agar
dapat
dimanfaatkan
dan
menghasilkan teknologi biorefinery. Penerapan
teknologi penyerapan dengan adsorben kulit lada
dapat
Gambar 4. Grafik Batang Persentase
Keterserapan Logam Berat Pb
Pengolahan air limbah penambangan timah akan
digunakan
sebagai
alternatif
dalam
pengolahan air limbah industri lainnya yang ada
di Kabupaten Bangka Tengah.
menggunakan IPAL yang didalamnya berisi
adsorben kulit lada pada tingkat 2 dan 3 dimana
proses adsorbansi berlangsung (Gambar 4).
DAFTAR PUSTAKA
Alberty, R.A dan Daniel, F. 1983. Kimia Fisika
(Alih bahasa: DR. N.M Surdia). Jakarta:
Erlangga.
Atkins, P.W. 1997. Kimia Fisika (Alih bahasa:
Dra. Irma I. K). Jakarta: Erlangga. Badan
Litbang Pertanian.2013.Lada Butiran
Kecil Bernilai Besar.
http://www.litbang.deptan.go.id/berita/on
e/1292/. Diakses tanggal 7 Oktober
2016.
Gambar 5 Instalasi Pengolahan Air Limbah
Penambangan Timah
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Adsorben dari kulit buah tanaman lada
(Piper
Nigrum)
yang
telah
diaktivasi
menggunakan NaOH 50 % dapat mengurangi
kandungan polutan logam berat Pb sesuai dengan
persamaan Freundlich dan diperoleh kapasitas
adsorpsi
sebesar
0,7621
mol/gram,
serta
kecepatan adsorpsi sebesar 198,2 gram/menit.
Catatan apabila semakin banyak adsorben kulit
lada yang digunakan maka semakin besar
kemampuan
adsorben
kandungan logam berat.
dalam
menurunkan
Balittri. 2007. Teknologi Unggulan Tanaman
Lada.http://balittri.litbang.deptan.go.id/.
Diakses 7 Oktober 2016.
Balai Penelitian Tanaman Rempah dan
Obat.1996. Monograf Tanaman
Lada.Bogor: Balitro.
Nurrohmi, Omi. 2011. Biomassa Tandan Kosong
Kelapa Sawit (TKKS) sebagai Adsorben
Ion Logam Cd2+. Universitas Indonesia:
F.MIPA Ju
Wahid, P. 1996. Identifikasi Tanaman Lada.
Monograf Tanaman Lada. Balittro:
hal. 27-32.
Hasti, Wahyuni. 2013. Bioakumulasi Pb, Cd, dan
Zn di Lokasi Penambangan Timah Lepas
Pantai Perairan Pesisir Batu Belubang
Kabupaten Bangka Tengah. Semarang:
Universitas Diponegoro Semarang.
6
Pemanfaatan limbah kulit lada (Alfiatul Rafiah dan Rahmat Subhan)