NERACA PEMBAYARAN LUAR NEGERI INDONESIA

NERACA PEMBAYARAN LUAR
NEGERI INDONESIA
Riselda Elfrida Putri (A10110061)
Edwin Dwiyanto (A10110060)

Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran (balance of payment atau BOP) adalah

catatan sitematis dari semua transaksi ekonomi internasional
(perdaganagn, investasi, pinjaman dan sebagainya) yang terjadi
antara penduduk dalam negeri suatu negara dan penduduk luar
negeri selama jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun), yang
biasanya dinyatakan dalam dollar AS.
BOP sangat berguna karena menunjukkan struktur dan komposisi
transaksi ekonomi dan posisi keuangan internasional suatu negara.
Lembaga-lembaga keuangan internasional, seperti IMF, bank dunia
dan negara-negara donor juga menggunakan BOP sebagai salah
satu indikator dalam mempertimbangkan pemberian bantuan
keuangan keapda suatu negara. Selain itu, BOP juga merupakan
salah satu indikator fundamental ekonomi suatu negara di
samping variable-variabel ekonomi makro lainnya, seperti laju

pertumbuhan PDB, tingkat pendapatan per kapita, tingkat inflasi,
tingkat suku bunga dan nilai tukar mata uang domestik.

Tujuan utama pembuatan neraca
pembayaran Luar negeri
Agar

otoritas moneter pemerintah
mengetahui
kedudukan
(hubungan)
keuangan internasional,
Untuk membantu membuat kebijakan
moneter dan fisikal
Mengambil kebijakan perdagangan dan
pembayaran (hubungan keuangan
internasional).

Pos-pos neraca pembayaran luar
negeri

Transaksi berjalan
Modal diluar sektor moneter
Jumlah (a + B)
Selisih perhitungan C dan E, dan
Lalu lintas moneter

ASPEK NERACA PEMBAYARAN LUAR
NEGERI INDONESIA
Tujuan kebijakan neraca pembayaran
LN berkaitan dengan aspek likuiditas
dan aspek solvabilitas :
Aspek likuiditas : menyangkut tujuan

jangka pendek
Aspek solvabilitas : menyangkut tujuan
jangka panjang

Penyebab meningkatnya hutang
luar negeri
Defisit Transaksi Berjalan (TB)

Meningkatnya Kebutuhan Investasi
Meningkatnya Inflasi
Struktur perekonomian tidak efisien

Aspek likuiditas neraca
pembayaran Luar Negeri
Cadangan Devisa
Hutang Luar Negeri
Kurs Valuta Asing dan

Devaluasi

Lanj.
CADANGAN DEVISA
 Devisa dan Valuta Asing

Devisa (foreign exchange) menurut pasal 1 UU No.
32/1964 adalah :
Saldo bank resmi dari Bank Indonesia
Valuta asing lainnya tidak termasuk uang logam,

yang mempunyai catatan kurs resmi dari BI
Dari ketentuan di atas dapat disimpulkan bahwa
pengertian devisa mencakup baik valuta asing dalam
bentuk simpanan dibank maupun valuta asing dalam
bentuk uang tunai tidak termasuk uang logam), yang
kedua-duanya mempunyai catatan kurs resmi di
Bank Indonesia.

Lanj.
Hutang luar negeri

penyebab meningkatnya hutang luar
negeri:
1. Defisit transaksi berjalan
2. Meningkatnya kebutuhan invetasi
3. Meningkatnya inflasi
4. Laju inflasi meningkat saat adanya krisis
5. Suku bunga kredit di Indonesia tinggi

Lanj.

Kurs valuta asing dan devaluasi

Beberapa sistem kurs valuta asing:
1. Kurs devisa tetap
2. Kurs devisa mengambang’
3. Perencanaan devisa
Devaluasi Yaitu menurunkan nilai mata uang
dalam negeri
terhadap mata
uang luar negeri (asing).

Aspek solvabilitas pemabayaran
neraca luar negeri
Peran dan perkembangan ekspor dan impor

Peran ekspor-impor terhadap perekonomian nasional
bisa dilihat dari berbagai indikator, seperti :
(1) saldo transaksi berjalan
(2) rasio ekspor-impor terhadap PDB, dan
(3) dinilai tukar perdagangan (terms of trade)

Efek nilai tukar perdagangan
Pengaruh Perdagangan luar negeri dapat diketahui
melalui indikator indeks nilai tukar perdagangan (terms
of trade) perubahan terms of trade (TOT) dari tahun ke
tahun akan mempengaruhi besarnya pendapatan
domestik bruto (GDY = Gross Domestic Yield). Untuk
mengetahui berapa besar pengaruh TOT terhadap GDY.

Analisis kebijakan neraca
pembayaran luar negeri
Kebijakan ekonomi internasional dalam arti

luas adalah tindakan/ kebijakan ekonomi
pemerintah yang secara langsung maupun
tidak langsung mempengaruhi komposisi,
arah serta bentuk dari pada perdagangan
dan pembayaran internasional.
Instrumen kebijakan ekonomi internasional
meliputi :
(1) kebijakan perdagangan internasional

(2) kebijakan pembayaran internasional
(3) kebijakan bantuan luar negeri.

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan

1. Neraca pembayaran adalah suatu catatan aliran keuangan yang
menunjukkan nilai transaksi perdagangan dan aliran dana yang dilakukan
di antara suatu negara dengan negara lain dalam suatu tahun tertentu.
Neraca pembayaran dapat di bedakan pada dua bagian utama, yaitu
neraca berjalan dan neraca modal.
2. Neraca pembayaran selalu seimbang
Neraca pembayaran akan selalu seimbang, yaitu aliran uang dan modal ke
luar negeri adalah sama dengan aliran uang dan modal yang masuk ke
Negara tersebut. Yang menyebabkan neraca pembayaran selalu seimbang
adalah ketidakseimbangan dalam neraca berjalan dan neraca modal dan
akan di seimbangankan oleh perubahan cadangan valuta asing yang
dimiliki oleh bank sentral.
 Saran
Pemerintah perlu segera melepaskan ketergantungan utang luar negeri

secara bertahap. Kebijakan tersebut dilakukan untuk mengurangi beban
pembayaran pokok negara serta mengurangi beban yang bertambah
dengan adanya bunga utang yang telah jatuh tempo.

THANKS