Tugas Manajemen dan Sumber Daya Manusia
Tugas Manajemen dan Sumber Daya Manusia
Mengkonsektualisasikan Teori Kebutuhan Abraham Maslow dengan
mengembangkan program motivasi pada suatu organisasi
Auliana Rahmasari
12/335799/SP/25430
Jurusan
Manajemen dan Kebijakan Publik
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Gadjah Mada
2013
Maslow (1943) mengemukakan teori motivasi yang dinamakan Maslow’s Need Hierarchy
Theory atau Teori Hierarki Kebutuhan dari Maslow. Hierarki Kebutuhan ini mengikuti teori
jamak yakni seseorang berperilaku/bekerja, karena adanya dorongan untuk memenuhi
kebutuhan.
Dasar Teori Hierarki Kebutuhan:
Manusia adalah makhluk sosial yang berkeinginan. Dia selalu menginginkan lebih
banyak. Keinginan ini terus-menerus dan hanya akan berhenti bila akhir hayatnya
tiba.
Suatu kebutuhan yang telah dipuaskan tidak menjadi ala motivator bagi pelakunya,
hanya kebutuhan yang belum terpenuhi yang akan menjadi motivator.
Kebutuhan manusia tersusun dalam suatu jenjang/hierarki, yakni:
1. Phsysiological Needs (kebutuhan fisik dan biologis)
Kebutuhan untuk mempertahankan hidup. Yang termasuk ke dalam kebutuhan ini
adalah kebutuhan makan, minum, perumahan, udara dll. Keinginan untuk
memenuhi kebutuhan ini merangsang seseorang berperilaku atau bekerja giat.
Program pengadaan pola hidup sehat yang diadakan di suatu tempat
pekerjaan untuk para kaaryawan dan mayarakat sekitar tempat kerja adalah
dengan cara mengadakan fasilitas-fasilitas yang menjamin kesehatan
makanan, minuman dan ruang udara yang mencukupi dapat memotivasi
seorang karyawan untuk tetap giat bekerja demi mendapatkan sesuatu
yang ingin dia dapatkan dari keuntungan hasil dari pekerjaan tersebut.
2. Safety and Security Needs (kebutuhan keselamatan dan keamanan)
Kebutuhan akan kebebasan dari ancaman yakni merasa aman dari ancaman
kecelakaan dan keselamatan dalam melaksanakan pekerjaan. Kebutuhan ini
mengarah kepada dua bentuk, yakni: kebutuhan akan keamanan jiwa terutama
keamanan jiwa ditempat pekerjaan pada saat mengerjakan pekerjaan di waktu jam
kerja dan kebutuhan akan keamana harta di tempat pekerjaan pada waktu jam-jam
kerja, seperti motor yang disiman jangan sampai hilang.
Program pelatihan rutin kepada semua pekerja keamanan atau biasa
disebut security di tempat kerja dapat meningkatkan keamanan dan
keselamatan para karyawan di tempat kerja tersebut. Fasilitas yang
diberikan kepada setiap masing-masing individu dalam proses kerja untuk
menjamin keselamatan nya juga dapat mengurangi ancaman kecelakaan
didala melaksanakan pekerjaan. Seperti contohnya jika disebuah pabrik,
karyawan yang bekerja di wajibkan menggunakan helm, sepatu khusus
pabrik, masker dan lain sebagainya.
3. Affiliation or Acceptance Needs or Belongingness (kebutuhan sosial)
Kebutuhan sosial, teman, afiliasi, interaksi, dicintai dan mencintai, serta diterima
dalam pergaulan kelompok pekerja dan masyarakat lingkungan nya. Karena
manusia adalah makhluk sosial, yang tidak bisa hidup sendiri.
Disetiap tempat kerja dapat diadakan program Jamsostek untuk menjamin
kebutuhan sosial seorang karyawan. Pengadaan perkumpulan karyawan
pada waktu yang rutin juga dapat membantu para pekerja di tempat kerja
mendapatkan jaminan sosial dengan cara mereka berkumpul dan bertemu
satu dengan yang lain nya, dengan begitu mereka sangat mudah untuk
berinteraksi dan mengenal satu dengan yang lain nya.
4. Esteem or Status Needs (kebutuhan akan penghargaan atau prestise)
Kebutuhan akan penghargaan diri dan pengakuan serta penghargaan prestise dari
karyawan dan masyarakat lingkungan nya.
Pengadaan pemenang karyawan terbaik setiap tahun atau bulan dengan
memberikan masing-masing kriteria pada setiap pemenang nya sangat
dapat memberikan motivasi kepada setiap individu untuk tetap bekerja
dengan giat. Apalagi jika yang diberikan kepada seorang karyawan
tersebut sebanding dengan apa yang ia telah lakukan selama didalam
pekerjaan.
5. Self Actualization (aktualisasi diri)
Kebutuhan akan aktualisasi diri dengan menggunakan kemampuan, keterampilan,
dan potensi optimal, untuk mencapai prestasi kerja yang sangat memuaskan/luar
biasa. Kebutuhan aktualisasi diri berbeda dengan kebutuhan lain dalam dua hal,
yaitu: kebutuhan aktualisasi diri tidak dapat dipenuhi dari luar. Pemenuhan nya
berdasarkan keinginan atas usaha individu itu sendiri dan aktualisasi berhubungan
dengan pertumbuhan seorang individu. Kebutuhan ini berlangsung terus terutama
sejalan dengan meningkatkan jenjang karier seorang individu.
Pengadaan program kreativitas karyawaan setiap tahun atau setiap waktu
yang di tentukan dapat memberi motivasi para karyawan untuk tetap
meningkatkan kreativitas nya dan meningkatkan jenjang karier seorang
karyawan tersebut.
Daftar Pustaka
Sutarto. 2012. “dasar-dasar organisasi”. Yogyakarta: GMUP
Mengkonsektualisasikan Teori Kebutuhan Abraham Maslow dengan
mengembangkan program motivasi pada suatu organisasi
Auliana Rahmasari
12/335799/SP/25430
Jurusan
Manajemen dan Kebijakan Publik
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Gadjah Mada
2013
Maslow (1943) mengemukakan teori motivasi yang dinamakan Maslow’s Need Hierarchy
Theory atau Teori Hierarki Kebutuhan dari Maslow. Hierarki Kebutuhan ini mengikuti teori
jamak yakni seseorang berperilaku/bekerja, karena adanya dorongan untuk memenuhi
kebutuhan.
Dasar Teori Hierarki Kebutuhan:
Manusia adalah makhluk sosial yang berkeinginan. Dia selalu menginginkan lebih
banyak. Keinginan ini terus-menerus dan hanya akan berhenti bila akhir hayatnya
tiba.
Suatu kebutuhan yang telah dipuaskan tidak menjadi ala motivator bagi pelakunya,
hanya kebutuhan yang belum terpenuhi yang akan menjadi motivator.
Kebutuhan manusia tersusun dalam suatu jenjang/hierarki, yakni:
1. Phsysiological Needs (kebutuhan fisik dan biologis)
Kebutuhan untuk mempertahankan hidup. Yang termasuk ke dalam kebutuhan ini
adalah kebutuhan makan, minum, perumahan, udara dll. Keinginan untuk
memenuhi kebutuhan ini merangsang seseorang berperilaku atau bekerja giat.
Program pengadaan pola hidup sehat yang diadakan di suatu tempat
pekerjaan untuk para kaaryawan dan mayarakat sekitar tempat kerja adalah
dengan cara mengadakan fasilitas-fasilitas yang menjamin kesehatan
makanan, minuman dan ruang udara yang mencukupi dapat memotivasi
seorang karyawan untuk tetap giat bekerja demi mendapatkan sesuatu
yang ingin dia dapatkan dari keuntungan hasil dari pekerjaan tersebut.
2. Safety and Security Needs (kebutuhan keselamatan dan keamanan)
Kebutuhan akan kebebasan dari ancaman yakni merasa aman dari ancaman
kecelakaan dan keselamatan dalam melaksanakan pekerjaan. Kebutuhan ini
mengarah kepada dua bentuk, yakni: kebutuhan akan keamanan jiwa terutama
keamanan jiwa ditempat pekerjaan pada saat mengerjakan pekerjaan di waktu jam
kerja dan kebutuhan akan keamana harta di tempat pekerjaan pada waktu jam-jam
kerja, seperti motor yang disiman jangan sampai hilang.
Program pelatihan rutin kepada semua pekerja keamanan atau biasa
disebut security di tempat kerja dapat meningkatkan keamanan dan
keselamatan para karyawan di tempat kerja tersebut. Fasilitas yang
diberikan kepada setiap masing-masing individu dalam proses kerja untuk
menjamin keselamatan nya juga dapat mengurangi ancaman kecelakaan
didala melaksanakan pekerjaan. Seperti contohnya jika disebuah pabrik,
karyawan yang bekerja di wajibkan menggunakan helm, sepatu khusus
pabrik, masker dan lain sebagainya.
3. Affiliation or Acceptance Needs or Belongingness (kebutuhan sosial)
Kebutuhan sosial, teman, afiliasi, interaksi, dicintai dan mencintai, serta diterima
dalam pergaulan kelompok pekerja dan masyarakat lingkungan nya. Karena
manusia adalah makhluk sosial, yang tidak bisa hidup sendiri.
Disetiap tempat kerja dapat diadakan program Jamsostek untuk menjamin
kebutuhan sosial seorang karyawan. Pengadaan perkumpulan karyawan
pada waktu yang rutin juga dapat membantu para pekerja di tempat kerja
mendapatkan jaminan sosial dengan cara mereka berkumpul dan bertemu
satu dengan yang lain nya, dengan begitu mereka sangat mudah untuk
berinteraksi dan mengenal satu dengan yang lain nya.
4. Esteem or Status Needs (kebutuhan akan penghargaan atau prestise)
Kebutuhan akan penghargaan diri dan pengakuan serta penghargaan prestise dari
karyawan dan masyarakat lingkungan nya.
Pengadaan pemenang karyawan terbaik setiap tahun atau bulan dengan
memberikan masing-masing kriteria pada setiap pemenang nya sangat
dapat memberikan motivasi kepada setiap individu untuk tetap bekerja
dengan giat. Apalagi jika yang diberikan kepada seorang karyawan
tersebut sebanding dengan apa yang ia telah lakukan selama didalam
pekerjaan.
5. Self Actualization (aktualisasi diri)
Kebutuhan akan aktualisasi diri dengan menggunakan kemampuan, keterampilan,
dan potensi optimal, untuk mencapai prestasi kerja yang sangat memuaskan/luar
biasa. Kebutuhan aktualisasi diri berbeda dengan kebutuhan lain dalam dua hal,
yaitu: kebutuhan aktualisasi diri tidak dapat dipenuhi dari luar. Pemenuhan nya
berdasarkan keinginan atas usaha individu itu sendiri dan aktualisasi berhubungan
dengan pertumbuhan seorang individu. Kebutuhan ini berlangsung terus terutama
sejalan dengan meningkatkan jenjang karier seorang individu.
Pengadaan program kreativitas karyawaan setiap tahun atau setiap waktu
yang di tentukan dapat memberi motivasi para karyawan untuk tetap
meningkatkan kreativitas nya dan meningkatkan jenjang karier seorang
karyawan tersebut.
Daftar Pustaka
Sutarto. 2012. “dasar-dasar organisasi”. Yogyakarta: GMUP