SURAT PERJANJIAN KERJA PELAKSANAAN. docx

SURAT PERJANJIAN KERJA PELAKSANAAN
(S P K P)
ANTARA
……….
DENGAN
…………
KONTRAKTOR

Pada hari ini,….. tanggal … bulan ….. tahun …., kami yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama :
Jabatan :
Alamat :
Yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut “PIHAK PERTAMA“
Nama :
Jabatan :
Alamat :
Yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut “PIHAK KEDUA“
Kedua belah pihak dengan ini menyatakan telah setuju dan bersepakat untuk mengikatkan diri dalam suatu
perjanjian pemborongan pelaksanaan pekerjaan “RENOVASI RUMAH TINGGAL ”,yang berlokasi di jl.
----------- dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagaimana tercantum dalam pasal-pasal tersebut dibawah
ini :


PASAL 1
TUGAS PEKERJAAN
PIHAK PERTAMA memberikan tugas kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima tugas tersebut,
untuk melaksanakan pekerjaan “RENOVASI RUMAH TINGGAL” yang berlokasi di Jl ………..Lingkup
Pekerjaan sesuai dengan lampiran Rencana Anggaran Biaya (RAB)

PASAL 2
TANGGUNG JAWAB DAN KEWAJIBAN
1. Pekerjaan yang dilaksanakan dalam pasal 1 diatas harus dilaksanakan ole PIHAK KEDUA mengikuti
pedoman persyaratan yang disusun bersama dan disetujui oleh kedua belah pihak.
2. PIHAK KEDUA akan melaksanakan tugas dengan segala kemampuan, keahlian dan pengalaman yang
dimilikinya sehingga pelaksanaan pekerjaaan sesuai dengan pedoman persyaratan, kesepakatan bersama,
dan pedoman-pedoman yang berlaku.
3. Semua tugas pekerjaan yang tercantum dalam pasal 1 Surat Perjanjian ini dan ketepatan waktu
penyelesaian pekerjaan merupakan tanggung jawab PIHAK KEDUA.

PASAL 3
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


1. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ini sampai selesai 100% yang disebut dalam pasal 1 Surat
Perjanjian ini dapat diselesaikan selama 60 (Enam puluh ) hari kerja terhitung sejak tanggal ditanda
tanganinya Surat Perjanjian Kerja Pelaksanaan (SPKP) ini.
2. Apabila dalam masa pelaksanaan ada perubahan/bagian bangunan yang dirubah atas keinginan PIHAK
PERTAMA atau terjadi “Keadaan Memaksa” (Force Majuere), maka jangka waktu seperti yang tercantum
dalam ayat 1 pasal 3 Surat Perjanjian ini dapat ditambah atas persetujuan kedua belah pihak.

PASAL 4
HARGA BORONGAN
Jumlah harga borongan pekerjaan pelaksanaan dalam Pasal 1 Surat Perjanjian ini adalah sebesar Rp.
XXXXXXXXXXX terbilang (.......................................................................................), sesuai dengan Rencana
Anggaran Biaya yang diajukan (terlampir)
PASAL 5
CARA PEMBAYARAN
Pembayaran harga borongan dilakukan dengan sistim DP Termijn sesuai proses pelaksanaan yang telah
disepakati oleh kedua belah pihak, dengan uraian Tahapan pembayaran sebanyak 3 kali, sebagai berikut :
1. DAWN PAYMEN (D[P) (I) dibayar PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA sebesar 35 % dari Total
Borongan, dibayarkan pada saat Penandatangana Kontrak ( 0% sampai dengan progress 40%)
35%


x

Rp. XXXXXXXXXXXX

=

Rp. XXXXXXXXXXXX

2. Termyn Kesatu (I) dibayar PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA sebesar 35% dari Total Borongan,
dibayarkan pada saat Prestasi fisik dilapangan 40%. (40% sampai dengan progress 75%)
35%

x

Rp. XXXXXXXXXXXX

=

Rp. XXXXXXXXXXXX


3. Termyn Kedua (II) dibayar PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA sebesar 25% dari Total Borongan,
dibayarkan pada saat Prestasi fisik dilapangan 75%.(75% sampai dengan progress 100%)
25 %

x

Rp. XXXXXXXXXXXX

=

Rp. XXXXXXXXXXXX

4. Retensi dibayar PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA sebesar 5% dari Total Borongan, dibayarkan
pada saat habis masa pemeliharaan selama 30 hari kal;ender,terhitung sejak serah terima pekerjaan
pertama ( progress !00 %)
5%
Total

x


Rp. XXXXXXXXXXXX
=

=

Rp. XXXXXXXXXXXX

Rp. XXXXXXXXXXXX

PASAL 6
TENAGA KERJA DAN UPAH
1. Agar pekerjaan berjalan seperti yang telah ditetapkan, PIHAK KEDUA harus menyediakan tenaga kerja
yang cukup jumlah, keahlian dan keterampilannya.
2. Ongkos–ongkos dan upah kerja untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut ditanggung oleh PIHAK KEDUA.
3. PIHAK PERTAMA tidak berhak secara langsung berhubungan dalam hal petunjuk pekerjaan kepada

tenaga kerja dilapangan tanpa persetujuan PIHAK KEDUA.
PASAL 7
PELAKSANAAN OLEH PIHAK KEDUA
1. Ditempat pekerjaan harus selalu ada wakil PIHAK KEDUA yang ditunjuk sebagai Pimpinan/kuasa penuh

untuk mewakili PIHAK KEDUA dan menerima/ memberikan/memutuskan segala petunjuk PIHAK PERTAMA.
2. PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk melihat secara berkala, kwalitas dan kuantitas pekerjaan yang
sesuai dengan pengajuan PIHAK KEDUA.

PASAL 8
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
1. Yang dimaksud denga “Keadaan Memaksa” (Force Majeure) adalah peristiwa–peristiwa sebagai
berikut :
a. Bencana alam (Gempa Bumi, Tanah Longsor dan Banjir)
b. Kebakaran
c. Perang, huru hara, pemogokan, pemberontakan dan epidemic.
d. Peraturan Pemerintah dan atau Tindakan/kebijakan Pemerintah di bidang Moneter, yang
pelaksanaannya diatur sesuai dengan Surat Keputusan Pemerintah.
2. Apabila terjadi “Keadaan Memaksa“ (Force Majeure), PIHAK KEDUA harus memberitahukan kepada
PIHAK PERTAMA secara tertulis selambat–lambatnya dalam waktu 4 x 24 jam, sejak terjadinya “keadaan
Memaksa“ disertai bukti– bukti yang sah, demikian juga pada waktu “Keadaan Memaksa” berakhir.
3. Atas pemberitahuan PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA akan menyetujui atau menolak secara tertulis
“Keadaan Memaksa” itu dalam jangka waktu 2 x 24 jam, sejak diterimanya pemberitahuan tersebut.
4. Jika dalam waktu 3 x 24 jam sejak diterimanya pemberitahuan PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA tentang “Keadaan Memaksa“ tersebut, PIHAK PERTAMA tidak memberi jawaban,maka PIHAK

PERTAMA di anggap menyetujui akibat “Keadaan Memaksa”.

PASAL 9
PEKERJAAN TAMBAH KURANG
1. Penyimpangan–penyimpangan dan atau perubahan–perubahan yang merupakan penambahan atau
pengurangan pekerjaan yang tercantum dalam RAB dianggap sah sesudah mendapat perintah tertulis dari
PIHAK PERTAMA, dengan menyebutkan jenis dan perincian pekerjaan secara luas.
2. Perhitungan penambahan dan pengurangan pekerjaan dilakukan atas dasar harga yang disetujui oleh
kedua belah pihak,jika tidak tercantum dalam daftar harga satuan pekerjaan.
3. Untuk pekerjaan tersebut diatas, dapat dilakukan perjanjian tambahan (addendum).

PASAL 10
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Jika terjadi perselisihan antara kedua belah pihak, maka pada dasarnya akan diselesaikan secara
musyawarah.
2. Jika perselisihan itu tidak dapat diselesaikan secara musyawarah maka akan diselesaikan oleh suatu
“Panitia Pendamai” yang berpungsi sebagai juri/wasit, dibentuk dan diangkat oleh kedua belah pihak, yang
terdiri dari :
- Seorang wakil dari PIHAK PERTAMA sebagai anggota.
- Seorang wakil dari PIHAK KEDUA sebagai anggota.

- Seorang PIHAK KETIGA sebagai Ketua, yang telah disetujui oleh kedua belah pihak.
3. Keputusan “Panitia Pendamai” ini mengikat kedua belah pihak dan biaya penyelesaian perselisihan

yang dikeluarkan akan dipikul PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.

PASAL 11
KENAIKAN HARGA
1. Kenaikan harga bahan–bahan, alat–alat dan upah selama masa pelaksanaan pekerjaan pemborongan
ini ditanggung sepenuhnya oleh PIHAK KEDUA.
2. Pada dasarnya PIHAK KEDUA tidak dapat mengajukan tuntutan/claim atas kenaikan harga bahan–
bahan, alat–alat dan upah terkecuali apabila terjadi tindakan/kebijaksanaan Pemerintah Republik Indonesia
dalam bidang Moneter dan atau kenaikan harga secara menyeluruh/Nasional, yang diumumkan secara
resmi dan diatur dalam Peraturan Pemerintah, khusus untuk pekerjaan pemborongan.
3. Apabila terjadi tindakan/kebijaksanaan Pemerintah Republik Indonesia dalam bidang yang tercantum
pada ayat 2 dalam pasal ini, maka PIHAK KEDUA berhak mengajukan eskalasi biaya.

PASAL 12
PENGAMANAN TEMPAT KERJA
1. PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas keamanan tempat kerja/tenaga kerja, kebersihan halaman,
bangunan-bangunan, gudang, alat-alat dan bahan-bahan bangunan selama pekerjaan berlangsung.

2. PIHAK KEDUA bertanggung jawab/wajib menyediakan sarana untuk menjaga keselamatan para tenaga
kerjanya, guna menghindarkan bahaya yang mungkin terjadi pada saat melaksanakan pekerjaan.
3. Jika terjadi kecelakaan pada saat melaksanakan pekerjaan, maka PIHAK KEDUA diwajibkan memberi
pertolongan kepada korban-korban dan segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibatnya, menjadi
beban/tanggung jawab PIHAK KEDUA.
4. PIHAK KEDUA wajib menyediakan tempat tinggal yang memenuhi syarat-syarat kesehatan dan
ketertiban, dalam hal para tenaga kerjanya tinggal sementara di lokasi pekerjaan.
5. Hubungan antara para tenaga kerja dengan PIHAK KEDUA sepanjang tidak diatur secara khusus,
tunduk pada peraturan perubahan yang berlaku.

PASAL 13
MASA PEMELIHARAAN
1. Masa pemeliharaan atas hasil pekerjaan ditetapkan selama 30 (tiga puluh) hari kalender terhitung sejak
tanggal pekerjaan selesai dan diterima oleh PIHAK PERTAMA dalam keadaan baik, yang dinyatakan dalam
Berita Acara Serah Terima Pertama.
2. Dalam hal adanya perbaikan-perbaikan yang dilakukan melampaui jangka waktu tersebut dalam ayat 1
Pasal ini, maka masa pemeliharaan dihitung sampai dengan berakhirnya perbaikan yang dilakukan tersebut.
3. Semua biaya perbaikan yang dikeluarkan dalam masa pemeliharaan ditanggung oleh PIHAK KEDUA.

PASAL 14

LAP O RAN
1. PIHAK KEDUA wajib membuat laporan berkala baik mengenai pelaksanaan pekerjaan secara
keseluruhan yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut dalam Pasal 1 Surat Perjanjian ini.
2. PIHAK KEDUA wajib membuat catatan yang jelas mengenai kemajuan pekerjaan yang telah
dilaksanakan dan jika diminta oleh PIHAK PERTAMA untuk keperluan pemeriksaan sewaktu-waktu dapat
diserahkan sesuai Time Schedule dan S-Curve.
3. PIHAK KEDUA wajib membuat dan menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA photo-photo dokumentasi
yang dimasukan dalam album proyek tentang pelaksanaan, perkembangan kegiatan hasil kerja dan tiap-tiap
pos pelaksanaan/ bagian pekerjaan sampai selesai.

PASAL 15
LAIN-LAIN
1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam Surat Perjanjian ini atau perubahan-perubahan yang
dipandang perlu oleh kedua belah pihak, akan diatur lebih lanjut dalam Surat Perjanjian Tambahan
(Addendum) dan merupakan perjanjian yang tidak terpisahkan dari Surat Perjanjian ini.
2. Surat Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (DUA) bermaterai cukup mempunyai kekuatan hubum yang
sama, terdiri dari 2 (DUA) bermaterai pada tanda tangan PIHAK PERTAMA yang dipegang PIHAK KEDUA
ditanda tangan PIHAK KEDUA yang dipegang oleh PIHAK PERTAMA.

PASAL 16

PENUTUP
Surat Perjanjian ini ditanda tangani oleh kedua belah pihak di Semarang pada hari dan tanggal tersebut di
atas.

PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA

………………………………

…………………………………………

Profesional | Jujur | Amanah Office Telp Email Website : Jl. H. Jian IIB/51 RT.08/07, Cipete Utara, Kebayoran
Baru, Jakarta Selatan : 0858 1464 8354 | 0812 1351 2718 | 0877 8321 5264 :
info@mitrarenovasirumah.com | mitrarenovasirumah@gmail.com | mitraperbaikanrumah@gmail.com :
mitrarenovasirumah.com | mitraperbaikanrumah.com | www.bangunrumahelegan.com KONTRAK
PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN/RENOVASI RUMAH TINGGAL
_________________________________________________________________ Pada hari ini, ……….,
tanggal ……………….. kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : …………………………….. Alamat :
…………………………….…………………………….……………………………. …………………………….…………………………….
……………………………. No. Telp/HP : …………………………….. No. KTP : …………………………….. Dalam hal ini bertindak

sebagai Pemilik Rumah Tinggal, dan selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama. Dan; Nama :
…………………………….. Alamat : …………………………….…………………………….……………………………. …………………………….
…………………………….……………………………. Jabatan : …………………………….. No. KTP : …………………………….. Dalam
hal ini bertindak sebagai pelaksana pekerjaan dan selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua. Kedua belah
pihak telah sepakat untuk mengadakan ikatan Kontrak Pelaksanaan Pekerjaan Renovasi Rumah Tinggal yang
dimiliki oleh Pihak Pertama yang terletak di …………………………….…………………………….……………………………. Pihak
Kedua siap dan bersedia untuk melaksanakan pekerjaan renovasi tersebut, yang pembiayaannya ditanggung
oleh Pihak Pertama, dengan ketentuan yang disebutkan dalam pasal-pasal sebagai berikut: Pasal 1 Tujuan
Kontrak Tujuan kontrak ini adalah bahwa Pihak Kedua melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan Renovasi
Rumah Tinggal Dua Lantai milik Pihak Pertama yang berlokasi tersebut diatas. Pasal 2 Bentuk Pekerjaan
Bentuk pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Pihak Kedua adalah : Renovasi Rumah Tinggal, dengan jenis
pekerjaan sesuai dengan RAB (terlampir). Profesional | Jujur | Amanah Office Telp Email Website : Jl. H. Jian
IIB/51 RT.08/07, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan : 0858 1464 8354 | 0812 1351 2718 | 0877
8321 5264 : info@mitrarenovasirumah.com | mitrarenovasirumah@gmail.com |
mitraperbaikanrumah@gmail.com : mitrarenovasirumah.com | mitraperbaikanrumah.com |
www.bangunrumahelegan.com Pasal 3 Waktu Pelaksanaan Pekerjaan dan Masa Pemeliharaan Waktu
pelaksanaan pekerjaan serta masa pemeliharaan yang akan dilaksanakan oleh Pihak Kedua adalah sebagai
berikut : 1. Pelaksanaan pekerjaan harus sudah dimulai paling lambat 1 (satu) minggu setelah penanda
tanganan kontrak dan pembayaran uang muka (DP) diselesaikan oleh Pihak Pertama. 2. Jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan ditetapkan selama ……….. (……….) bulan terhitung sejak dikeluarkannya Surat
Perintah Mulai Kerja. 3. Waktu penyelesaian sebagaimana dimaksud pasal (3) diatas, tidak dapat diubah
oleh Pihak Kedua, kecuali adanya keadaan memaksa sebagaimana telah diatur dalam perjanjian ini. 4. Masa
Pemeliharaan adalah selama 90 (sembilan puluh) hari kalender, terhitung saat Serah Terima Pertama
pekerjaan dimaksud. Pasal 4 Pemakaian Bahan Ketentuan dan syarat bahan-bahan yang akan digunakan
oleh Pihak Kedua adalah sebagai berikut : 1. Bahan-bahan yang dipergunakan untuk pekerjaan tersebut
adalah sesuai dengan spesifikasi yang telah disetujui oleh kedua belah pihak. Untuk bahan-bahan yang
dianggap perlu memilih warna, Pihak Kedua dapat memberikan contoh yang sesuai dengan spesifikasi
bahan tersebut untuk diajukan kepada Pihak Pertama agar dapat dipilih demi kelancaran pekerjaan. 2.
Untuk bahan-bahan bangunan lainnya, jika Pihak Pertama menginginkan tipe atau merek lain yang lebih
mahal, Pihak Pertama hanya menambahkan kelebihan biaya dari harga standar bahan bangunan yang
diuraikan dalam kontrak ini. 3. jika terdapat penambahan bahan-bahan finishing baru di luar kontrak ini atau
adanya ongkos-ongkos pekerjaan yang lebih mahal dari bahan yang distandarkan dalam kontrak ini maka
Pihak Pertama akan menambahkan ongkos pengerjaan tambahan tersebut. Pasal 5 Biaya Adapun biaya
renovasi yang sekaligus merupakan Nilai Kontrak Pekerjaan Renovasi Rumah Tinggal tersebut adalah
sebesar Rp. ……………….. ( ……………………….. ). Pasal 6 Cara Pembayaran Pembayaran atas pekerjaan renovasi
tersebut diatas dilakukan berdasarkan sistem Uang Muka dan 3 (tiga) Termin, dengan perincian sebagai
berikut: Profesional | Jujur | Amanah Office Telp Email Website : Jl. H. Jian IIB/51 RT.08/07, Cipete Utara,
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan : 0858 1464 8354 | 0812 1351 2718 | 0877 8321 5264 :
info@mitrarenovasirumah.com | mitrarenovasirumah@gmail.com | mitraperbaikanrumah@gmail.com :
mitrarenovasirumah.com | mitraperbaikanrumah.com | www.bangunrumahelegan.com 1. Uang Muka
Kerja (DP) sebesar 10% dari Nilai Kontrak, dibayarkan setelah kontrak kerja ditanda tangani kedua belah
pihak, yaitu sebesar: 10% x Rp. ……………….. = Rp. ……………….. (………………..………………..………………..………………..
rupiah) 2. Termin I (Kesatu) sebesar 40% dari Nilai Kontrak, dibayarkan saat pekerjaan ……………….. selesai
dan pekerjaan ……………….. sedang dalam pelaksanaan: 40% x Rp. ……………….. = Rp. ……………….. (………………..
………………..………………..……………….. rupiah) 3. Termin II (Kedua) sebesar 40% dari Nilai Kontrak, dibayarkan
saat pekerjaan ……………….. sedang dalam pelaksanaan: 40% x Rp. ……………….. = Rp. ……………….. (………………..
………………..………………..……………….. rupiah) 4. Termin III (Ketiga) sebesar 10% dari Nilai Kontrak, dibayarkan

setelah seluruh pekerjaan selesai 100%: 10% x Rp. ……………….. = Rp. ……………….. (………………..………………..
………………..……………….. rupiah) Pembayaran dari Pihak Pertama kepada Pihak Kedua dilakukan dengan cara
transfer atau setoran tunai ke rekening bank yang ditunjuk oleh Pihak Kedua. Pasal 7 Kenaikan Harga dan
Force Majeur Bila di tengah berjalannya pelaksanaan pekerjaan timbul kondisi terjadinya kenaikan harga
dan force majeure, maka kedua belah pihak sepakat: 1. Apabila terjadi keadaan force majeur, kedua belah
pihak dapat bermusyawarah kembali sebagai usaha mendapatkan kesepakatan dalam menentukan waktu
penyelesaian proyek yang mungkin tertunda.Hal-hal yang termasuk Force Majeure dalam kontrak ini
adalah : a. Bencana Alam (gempa bumi, banjir, gunung meletus, longsor, kebakaran, huruhara, peperangan,
pemberontakan dan epidemi). b. Kebijakan Pemerintah yang dapat mengakibatkan keterlambatan
pelaksanaan/penyelesaian pekerjaan. 2. Apabila terjadi Force Majeure, Pihak Kedua harus memberitahukan
kepada Pihak Pertama secara tertulis, selambat-lambatnya dalam waktu 3 (tiga) hari sejak terjadinya Force
Majeure disertai bukti yang sah, demikian juga pada waktu Force Majeure berakhir. 3. Keterlambatan
karena Force Majeure tidak dikenakan denda. Pasal 8 Denda dan Sanksi Keterlambatan
penyelesaian/penyerahan pekerjaan dari jangka waktu yang telah ditetapkan dalam perjanjian ini, akan
dikenakan denda/sanksi sebesar 1 ‰ (satu permil) untuk setiap hari keterlambatan. Profesional | Jujur |
Amanah Office Telp Email Website : Jl. H. Jian IIB/51 RT.08/07, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
: 0858 1464 8354 | 0812 1351 2718 | 0877 8321 5264 : info@mitrarenovasirumah.com |
mitrarenovasirumah@gmail.com | mitraperbaikanrumah@gmail.com : mitrarenovasirumah.com |
mitraperbaikanrumah.com | www.bangunrumahelegan.com Pasal 9 Pekerjaan Tambah Kurang 1. Semua
pekerjaan tambah atau kurang harus dikerjakan atas perintah dan tertulis dari Pihak Pertama. 2. Pekerjaan
tambah atau kurang yang dikerjakan Pihak Kedua tanpa seizin Pihak Pertama segala bentuk akibatnya harus
ditanggung Pihak Kedua. Pasal 10 Pembatalan Perjanjian 1. Pihak Pertama berhak
membatalkan/memutuskan perjanjian ini secara sepihak dengan pemberitahuan tertulis tiga hari
sebelumnya, setelah memberikan peringatan/teguran tiga kali berurut-turut dan Pihak Kedua tidak
mengindahkan peringatan tersebut. 2. Pembatalan/pemutusan perjanjian sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) tersebut dilakukan apabila Pihak Kedua melakukan hal-hal sebagai berikut : a. Memberikan keterangan
tidak benar yang merugikan atau dapat merugikan Pihak Pertama. b. Tidak dapat
melaksanakan/melanjutkan pekerjaan. 3. Jika terjadi pembatalan/pemutusan perjanjian secara sepihak oleh
Pihak Pertama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tersebut diatas, maka Pihak Pertama dapat menunjuk
pemborong lain untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut dan Pihak Kedua harus menyerahkan kepada
Pihak Pertama segala dokumen yang berhubungan dengan Perjanjian ini. Pasal 11 Bea Meterai dan Pajak
Bea materai dan pajak yang timbul akibat dari perjanjian ini seluruhnya dibebankan kepada Pihak Kedua,
dilunasi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 12 Penyelesaian Perselisihan 1.
Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak, maka pada dasarnya akan diselesaikan secara
musyawarah mufakat. 2. Apabila musyawarah tidak tercapai, maka penyelesaian terakhir diserahkan kepada
putusan Pengadilan Negeri yang dalam hal ini kedua belah pihak memilih domisili tetap di Kantor
Pengadilan Negeri setempat. Pasal 13 Hak dan Kewajiban 1. Pihak Kedua berkewajiban menjaga lingkungan
agar tidak terjadi gangguan terhadap lingkungan hidup sebagai akibat dari kegiatan Pihak Kedua. 2. Pihak
Pertama berhak memerintahkan kepada Pihak Kedua untuk mengeluarkan dari tempat pekerjaan sebagian
atau seluruh bahan yang tidak lagi memenuhi spesifikasi teknik. 3. Pihak Kedua bertanggung jawab
terhadap barang milik Pihak Pertama yang dipinjamkan dan/atau diserahkan kepada Pihak Kedua meliputi
pemeliharaan, menjaga Profesional | Jujur | Amanah Office Telp Email Website : Jl. H. Jian IIB/51 RT.08/07,
Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan : 0858 1464 8354 | 0812 1351 2718 | 0877 8321 5264 :
info@mitrarenovasirumah.com | mitrarenovasirumah@gmail.com | mitraperbaikanrumah@gmail.com :
mitrarenovasirumah.com | mitraperbaikanrumah.com | www.bangunrumahelegan.com kondisi, perbaikan
atau kerusakan, penggantian atas milik Daerah tersebut. Pasal 14 Keselamatan Kerja 1. Selama pelaksanaan
pekerjaan, Pihak Kedua wajib memperhatikan tanggung jawab atas keselamatan kerja, baik di lingkungan

pekerjaan maupun keamanan umum dan ketertiban di tempat kerja 2. Pihak Kedua berkewajiban
mengasuransikan tenaga kerja borongan/harian lepas, yang dipekerjakan. 3. Pihak Kedua berkewajiban
membayar asuransi bagi tenaga kerja borongan/harian lepas, yang dipekerjakan untuk pekerjaan ini sesuai
dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. Pasal 15 Lain-lain Segala sesuatu yang belum diatur
dalam Surat Perjanjian ini atau perubahan yang dipandang perlu oleh kedua belah pihak akan diatur lebih
lanjut dalam Surat Perjanjian Tambahan (Addendum) dan merupakan perjanjian yang tidak terpisahkan dari
perjanjian ini Pasal 16 Ketentuan Penutup Dengan telah ditanda tanganinya Perjanjian ini oleh kedua belah
pihak pada hari dan tanggal sebagaimana tersebut diatas, maka seluruh ketentuan yang tercantum dalam
pasal-pasal dan lampiran-lampiran perjanjian ini mempunyai kekuatan hukum mengikat kedua belah pihak
sebagaimana ketentuan dalam Pasal 1338 ayat (1) Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Perjanjian ini
dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermaterai cukup masing-masing untuk Pihak Pertama dan Pihak Kedua serta
masing-masing rangkap mempunyai kekuatan hukum yang sama dan dinyatakan berlaku sejak ditanda
tanganinya kontrak kerja ini. Pihak Pertama, Pihak Kedua, Tim Mitralka ` Pemilik Proyek, (Meterai Rp. 6000,-)
(………………..………………..) (………………..………………..) Cc. - Arsip