Akuntansi Unit Deposito dan Tabungan (1)

Akuntansi Unit Deposito dan Tabungan

A. Deposito
Deposito merupakan simpanan masyarakat atau pihak ketiga yang penarikannya
dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan dengan bank
yang bersangkutan. Penarikan deposito hanya boleh dilakukan pada saat tertentu bulan, 6
bulan, 12 bulan, 18 bulan, dan 24 bulan.
1.1 Deposito berjangka
Pembukaan deposito
Untuk membuka deposito, deposan dapat menggunakan setoran tunai, dengan cek,
bilyet giro, bukti transfer masuk, wesel, atau warkat lain yang disepakati bank. Bank
akan mencatat dalam rekening deposito bila waktu itu telah diuangkan. Deposito akan
dicatat sebesar nilai nominal deposito yang tertera dalam perjanjian. Contoh: 31 Mei
2015 Reni membuka deposito berjangka di Bank Mitra Niaga Semarang dengan nilai
nominal Rp. 50.000.000, bunga 18% pada jangka waktu 3 bulan. Untuk itu Reni
menyerahkan bilyet giro atas nama Reni Rp20.000.000, cek Bank Mitra Niaga
Semarangyang ditarik oleh Sinta sebesar Rp10.000.000, transfer masuk dari Bank
Mitra Niaga Cabang Bandung Rp10.000.000 dan kekurangannya dibayar tunai. Pajak
bunga 15%. Pencatatan transaksi ini adalah:
Tanggal
31 Mei 2015


Rekening
Dr. Giro Reni
Dr. Giro Sinta
Dr. RAK. Cabang Bandung
Dr. kas
Cr. Deposito berjangka

Debit (Rp)
20.000.000
10.000.000
10.000.000
10.000.000

Kredit (Rp)

50.000.000

Bunga deposito berjangka
Beberapa bank memperhitungkan bunga harian untuk deposito. Ini artinya berapa

haripun deposito mengendap akan diberikan bunga sebagaimana tabungan, hanya saja
tetap terikat jangka waktu deposito. Perhitungan bunga yang lazim adalah minimal
mengendap satu bulan. Kalau yang menjadi pedoman ini, maka untuk deposito yang
dibuka akhir bulan bunga akan diperhitungkan pada akhir bulan juga walaupun
tanggalnya berbeda.. misalnya deposito dibuka tanggal 31 Januari, maka jatuh tempo
tanggal 28 Februari atau 29 Februari, 31 Maret, 30 April dan seterusnya. Tetatpi jika
deposito dibuka tidak pada tanggal akhir bulan maka jatuh tempo bunga akan sama
pada tanggal pembukuan deposito. Contoh deposito dibuka tanggal 15 Januari untuk
3 bulan, maka jatuh tempo bunga pada tanggal 15 Februari, 15 Maret, dan 15 April.
Contoh:
1

Dengan merujuk soal diatas, dengan asumsi deposan mengambil bunga deposito
setiap tanggal 5 dan pajak bunga 15% dibayarkan setiap tanggal 10 kepada kantor kas
negara, maka pencatatan dan penghitungan bunganya adalah sebagai berikut:
Keterangan
Bunga ke-1
Penarikan Bunga

Pelimpahan Pajak

Bunga ke-2
Penarikan Bunga

Pelimpahan Pajak
Bunga ke-3
Dan jatuh tempo
Perpanj. Deposito

Penarikan bunga
Dan deposito

Pelimpahan pajak

Tgl
30 Juni
5 Juni

10 Juni
31 Juli
5 Juli


10 Juli
31 Agst

5 Agst

10 Agst

Rekening
Dr. Biaya Bunga
Cr. Bunga DB harus dibayar

Debit (Rp)
750.000

Dr. Bunga DB harus dibayar
Cr. Hutang PPh
Cr. Kas/Giro

750.000


Dr. Hutang PPh
Cr. Giro Kas Kantor Negara

112.500

Dr. Biaya Bunga
Cr. Bunga DB harus dibayar

750.000

Dr. Bunga DB harus dibayar
Cr. Hutang PPh
Cr. Kas/Giro

750.000

Dr. Hutang PPh
Cr. Giro Kas Kantor Negara


112.500

Dr. Biaya Bunga
Cr. Bunga DB harus dibayar

750.000

Dr. Deposito Berjangka-Reni
Cr. Deposito Berjang tlh jth tempo

50.000.000

Dr. Bunga DB harus dibayar
Dr. DB berjangka tlh jth tempo
Cr. Hutang PPh
Cr. Kas/Giro

750.000
50.000.000


Dr. Hutang PPh
Cr. Giro Kas Kantor Negara

112.500

Kredit (Rp)
750.000
112.500
637.500
112.500
750.000
112.500
637.500
112.500
750.000
50.000.000

112.500
50.637.500
112.500


Pencatatan deposito jatuh tempo
Pada contoh diatas ditunjukan bahwa penarikan bunga dilakukan setiap tanggal 5,
dengan demikian bank akan membukukan bungan dua kali yaitu saat jatuh tempo dan
saat penariakan bunga. Hal ini sampai dengan jatuh tempo deposito. Oleh karena itu
penarikan deposito diasumsikan terjadi tanggal 5 juga. Pada kasus ini bank harus
2

membukukan dua kali. Bagaimana kalau bunga dan deposito pada saat jatuh tempo
ditarik tepat pada tanggal jatuh tempo? Bila ini terjadi bank hanya membukukan
sekali:
Keterangan
Penarikan bunga dan
deposito

Tgl
31/08/1
5

Rekening

Dr. Deposito berjangka

Debit (Rp)
50.000.000

Dr. Biaya Bunga
Cr. Kas
Cr, Hutang PPh

750.000

Kredit (Rp)

50.637.500
112.500

Perpanjang deposito berjangka
Deposito yang telah jatu tempo dapat diperpanjang dengan dua cara yaitu:
a. Perpanjang otomatis dilakukan karena permintaan deposan yang sudah dibuat
atau diperjanjikan pada saat pembukaan deposito. Dengan demikian bank

tidak perlu menghubungi deposan atau sebaliknya deposan tidak perlu
menghubungi bank untuk memperpanjang deposito.
b. Perpanjangan biasa terjadi apabila ada kesepakatan antara bank dengan
deposan dikemudian hari saat jatuh tempo.
Contoh kalau deposito atas nama Reni diperpanjang saat jatuh tempo (31 Agustus
2015), maka bank akan mencatat:
Dr. Deposito Berjangka (lama)
Cr. Deposito berjangka (baru)

50.000.000
50.000.000

Penarikan deposito berjangka sebelum jatuh tempo
Bank umum akan mengenakan penalty tertentu terhadap deposan bila penarikan
dilakukan sebelum jatuh tempo. Penalty deposito dicatat sebagai pendapatan lain-lain
bank. Kebijakan mengenal penalty setiap bank berbeda-beda. Namun secara umum
adalah:
a. Penalty dihitung sekian persen tertentu dari bunga sebelum pajak.
b. Penalty dihitung sekian persen tertentu dari bunga setelah pajak.
c. Penalty dihitung sekian persen tertentu dari nominal deposito.

Contoh:
Intan Nawangsasi memiliki deposito berjangka di Bank Mitra Niaga Semarang
nominal Rp10.000.000, jangka waktu 6 bulan, suku bunga 18% pa. deposito yang
dibuka tanggal 31 Mei 2015, kemudian ditarik kembali oleh Intan Nawangsasi pada
tanggal 30 Juni 2015. Perhitungan dan pencatatan jurnalnya bila:
No
Keterangan
1
Bunga deposito =Rp10.000.000x 18% x (1/12)

Jumlah
150.000
3

2
Pajak Bunga =15% x Rp150.000
3
Bunga setelah pajak
4
Penalty =20% x Rp150.000
5
Bunga deposito yang dibayar bank
Jurnalnya adalah:

22.500
127.500
30.000
97.500

Rekening
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Dr. Deposito Berjangka
10.000.000
Dr. Biaya Bunga
150.000
Cr. Pendapatan lain-lain penalty
30.000
Cr. Hutang PPh
22.500
Cr. Kas
10.097.500
Penalty dihitung 20% dari bunga setelah pajak. (pajak 15%)
No
Keterangan
1
Bunga deposito =Rp10.000.000x 18% x (1/12)
2
Pajak Bunga =15% x Rp150.000
3
Bunga setelah pajak
4
Penalty =20% x Rp125.500
5
Bunga deposito yang dibayar bank
Jurnalnya adalah sebagai berikut:
Rekening
Debit (Rp)
Dr. Deposito Berjangka
10.000.000
Dr. Biaya Bunga
150.000
Cr. Pendapatan lain-lain penalty
Cr. Hutang PPh
Cr. Kas
Penalty dihitung 1% nominal deposito.
No
1
2
3
4
5

Keterangan
Bunga deposito =Rp10.000.000x 18% x (1/12)
Pajak Bunga =15% x Rp150.000
Bunga setelah pajak
Penalty =1% x Rp10.000.000
Bunga deposito yang dibayar bank

Jumlah
150.000
22.500
127.500
25.500
102.000
Kredit (Rp)
25.500
22.500
10.102.000
Jumlah
150.000
22.500
127.500
100.000
27.500

Perpindahan deposito berjangka antarkantor cabang
Perpindahan deposito berjangka antar kantor cabang menimbulkan hubungan
rekening antarkantor. Di samping itu harus ada alokasi beban bunga yang sudah
berjalan. Alokasi beban bunga dapat diperhitungkan secara prorate berdasarkan
lamanya pengendapan deposito di suatu cabang.
Contoh:
Deposito berjangka waktu 6 bulan, nominal Rp10.000.000, telah dibuka di Bank
Mitra Niaga Semarang pada tanggal 31 Mei 2015 dengan suku bunga 18% pa. pada
4

tanggal 5 juni 2015 deposito tersebut dipindahkan ke bank Mitra Niaga Cabang Solo.
Ketentuan alokasi beban bunga perpindahan deposito di Bank Mitra Niaga adalah:

Lama Pengendapan Deposito
Alokasi Beban Bunga Cabang
1 sampai dengan 7 hari
25%
8 sampai dengan 15 hari
50%
16 sampai dengan 22 hari
75%
22 sampai dengan akhir bulan
100%
Bagaimana alokasi beban bunga dan pencatatan pada jurnal perpindahan deposito?
Kantor Cabang

Perhitungan

Bank Mitra Niaga Semarang Bunga=Rp10.000.000 x 18% x (1/2) x 25%
Pajak= 15% x 112.500
Bunga setelah pajak pada bulan Juni 2015
Bank Mitra Niaga Solo

Bunga= 10.000.000 x 18% x (1/2) x 25%
Pajak= 15% x 112.500
Bunga Setelah pajak bulan Juni 2015
Jurnal untuk transaksi ini adalah sebagai berikut:

Keterangan
Bank Mitra Niaga

Tgl
31/5/201
5

Semarang

Dr. Kas

112.500
16.875
95.625

Debit (Rp)
10.000.000

Cr. Deposito
5/6/2015

Keterangan
Bank Mitra Niaga
Solo

Rekening

Hasil atau
Jumlah
37.500
5.625
31.875

Tgl
5/6/2015

30/6/201
5

Dr. Deposito Berjangka
Dr. Biaya Bunga
Cr. Hutang PPh
Cr. RAK. Cabang Solo

Kredit (Rp)
10.000.000

10.000.000
37.500
5.625
10.031.875

Rekening
Dr. RAK. Cab. Semarang
Cr. Deposito berjangka
Cr. Bunga DB Harus dibayar

Debit (Rp)
10.031.875

Dr. Biaya Bunga

112.500

Dr. Bunga DB harus dibayar
Cr. Hutang PPh
Cr. Kas

31.875

Kredit (Rp)
10.000.000
31.875

16.875
127.500
5

1.2 Setifikat Deposito
Sertifikat deposito pada prinsipnya sama dengan deposito berjangka waktu
simpanan dana pihak ketiga/ masyarakat dan terikat oleh jangka waktu.
Perbedaannya adalah sertifikat deposito diterbitkan atas unjuk (pembawa),
sedangkan deposito berjangkaditerbitkan atas tunjuk (nama). Nilai tunai sertifikat
deposito dapat ditentukan dengan rumus:
Nilai tunai sertifikat deposito ¿

P x 360
360+(i x t)

Keterangan::
P = nilai nominal sertifikat deposito
i= tingkat suku bunga sertifikat deposito
t= jangka waktu (dalam hari)
Contoh:
Tanggal 1 Mei 2015 Diana membeli sertifikat deposito seri A sebanyak 10 lembar
@Rp10.000.000 secara tunai pada Bank Mitra Niaga Semarang. jangka waktu 3
bulan dengan suku bunga 20%pa. pajak bunga 15%.
N
o
1
2
3
4
5

Keterangan

Jumlah

Nominal sertifikat deposito
Nilai tunai= (Rp100.000.000x360)/(360+(0,20x90)
Bunga dibayar dimuka (diskonto)
Pajak bunga = 15% x Rp4.761.905
Bunga bersih yang dibayar oleh bank

100.000.000
95.238.095
4.761.905
714.286
4.047.619

berdasarkan perhitungan tersebut, maka dapat diketahui junlah yang harus
dibayarkan ke bank oleh deposan untuk membuka sertifikat deposito tersebut,
yaitu : Rp100.000.000 – Rp4.047.619=Rp95.952.381. jurnal transaksi ini adalah:
Keterangan
Penerbitan sertikat
Deposito

Amortisasi Bunga

Tgl
1/5/2015

1/6/2015

Rekening
Dr. Kas
Dr. Biaya bunga dibayar dimuka
Cr. Hutang PPh
Cr. Sertifikat deposito
Dr. biaya bunga
Cr. biaya bunga dibayar dimuka

Debit (Rp)
95.952.381
4.761.905

Kredit(Rp)
714.286
100.000.000

1.587.302
1.587.302
6

Amortisasi Bunga
Amortisasi bunga
Dan penarikan

1/7/2015
1/8/2015

Sertifikat deposito

Dr. biaya bunga
Cr. biaya bunga dibayar dimuka

1.587.302

Dr. Biaya Bunga
Dr. sertifikat deposito

1.587.302
100.000.00
0

Cr. Biaya bunga dibayar dimuka
Cr. kas/giro Diana

1.587.302

1.587.302
100.000.000

B. Tabungan
Tabungan adalah suatu simpanan yang berupa uang dari pihak ke tiga (perorangan) atau
suatu badan usaha pada Bank, yang dimana penarikan uangnya dapat dilakukan setiap saat
dengan menggunakan media tertentu, tapi tidak dapat menggunakan biyet giro, cek ataupun alatalat lainnya yang sama.
Produk tabungan pada prinsipnya mengikuti ketentuan BI yang pada SK Dir. BI No.
22/63 Kep. Dir. Tanggal 01-12-1989 bahwa syarat-syarat penyelenggaraan tabungan adalah
sebagai berikut:
1. Bank hanya dapat menyelenggarakan tabungan dalam bentuk rupiah.
2. Ketentuan mengenai penyelenggaraan tabungan ditetapkan oleh bank masing-masing.
3. Penarikan tabungan tidak dapat menggunakan cek, bilyet giro serta surat perintah bayar
lainnya yang sejenis.
4. Penarikan hanya dapat dilakukan dengan mendatangi bank atau alat yang disediakan
untuk keperluan tersebut misalnya Automatic Teller Machine(ATM).
5. Bank penyelenggara tabungan diperkenankan untuk menetapkan sendiri cara pelayanan,
sistem adiministrasi, setoran, frekuensi pengambilan, tabungan pasif, tingkat suku bunga,
cara perhitungan dan pembayaran bunga, pemberian hadiah, nama tabungan.
6. Bunga tabungan dikenakan pajak penghasilan (PPh) sebesar 15% final untuk penduduk
dan 20% untuk bukan penduduk (Kep. Menteri Keu. No. 1308/KMK.04/1989).
1.1 Pencatatan Transaksi Tabungan
Setiap setoran tabungan akan dicatat sebesar nilai nominal setoran dan selanjutnya
disajikan sebesar nilai kewajiban. Nilai kewajiban adalah saldo ditambah bunga yang
diperhitungkan dikurangi pajak. Setiap bunga yang diperhitungkan dikreditkan ke
rekening tabungan. Untuk setor tabungan, seorang penabung bisa menggunakan uang
tunai, warkat, transfer masuk dan sebagainya yang disetujui bank. Setoran menggunakan
warkat atau surat berharga lain bisa dikreditkan ke tabungan kalau warkat tersebut sudah
efektif, yang artinya dapat diuangkan pada saat itu.
Contoh:

7

Pada tanggal 1 Mei 2015 Rangga membuka tabungan Prima pada Bank Duta Prima
Semarang dengan setoran berupa uang tunai Rp1.000.000, wesel yang telah jatuh tempo
dan telah diendos oleh Bank Maxi Cabang Cilacap sebesar Rp5.000.000, cek BNI
Semarang Rp.10.000.000. Inkaso dan kliring terhadap warkat tersebut dinyatakan
berhasil pada tanggal 1 Mei 2015. Biaya Inkaso Rp50.000, Biaya meterai untuk surat
kuasa Rp10.000. Maka jurnal pada tanggal 1 Mei 2015 adalah:
Keterangan
Terima warkat inkaso
Inkaso berhasil

Rekening
Dr. RAR Warkat Inkaso Diterima
. Cr. RAR warkat Inkaso diterima

Debit (Rp)
5.000.000

Catat ke tabungan

Dr. RAK. cabang cilacap
Dr. giro BI
Dr. Kas
Cr. Pendapatan Inkaso
Cr. Bea materai
Cr. Tab. Prima-Mas Rangga

5.000.000
10.000.000
1.000.000

Kredit (Rp)
5.000.000

50.000
10.000
15.940.000

Penyetoran tabungan tidak hanya bisa dilakukan pada bank tempat penabung membuka
tabungan, namun bis dilakukan di kantor cabang yang lain. Bila hal ini terjadi maka akan
dicatat pada rekening antar kantor (RAK).
Contoh:
Rangga setor tunai untuk tabungan pada tanggal 5 Mei 2015 sebesar Rp 10.000.000 dari
cabang Cirebon. Pencatatannya adalah:
Keterangan
Cabang Semarang
Cabang Cirebon

Rekening
Dr. RAK. cabang Cirebon
Cr. tabungan prima

Debit (Rp)
10.000.000

Dr. kas
Cr. RAK cabang Semarang

10.000.000

Kredit (Rp)
10.000.000
10.000.000

1.2 Penarikan Tabungan
Penarikan tabungan hanya bisa dilakukan secara tunai di setiap counter-counter
cabang bank bersangkutan atau dengan menggunakan alat tertentu berupa kartu ATM.
Penarikan di cabang lain umumnya dibatasi maksimal plafond penarikannya,
sedangkan di cabang tempat membuka tabungan penarikan diijinkan sampai tabungan
bersaldo minimal. Kartu ATM merupakan kartu tunai (cash card) yang hanya bisa
digunakan untuk penarikan tunai dengan menggunakan
Automatic Teller
8

Machine(ATM). Penarikan di cabang lain akan dicatat pada Rekening Perhitungan
Antar Kantor (RAK).
Contoh:
10 Juni 2015 Rangga melakukan penarikan tabungan di Cabang Semarang sebesar
Rp10.000.000
25 Juni 2015 Rangga mencairkan tabungan di Cabang Surabaya Rp15.000.000
Pencatatan transaksi di cabang Semarang maupun cabang Jakarta sebagai berikut:
Cabang semarang

10/5/2015

25/5/2015

Cabang surabaya

25/5/2015

Dr. tabungan prima
Cr. kas

10.000.000

Dr. tabungan prima
Cr. RAK. Cab.

15.000.000

Dr. RAK. cab, Semarang
Cr. kas

15.000.000

10.000.00
0
15.000.00
0
15.000.00
0

daftar mutasi tabungan prima a/n Rangga
Tgl
1/5/2015

Keterangan
Setor pembukaan

Debit

5/5/2015

Setor dari cab. Cirebon

10/5/15

Penarikan tunai

10.000.000

25/5/201
5

Penarikan tunai dari cab
surabaya

15.000.000

Kredit
15.940.00
0
10.000.00
0

Saldo
15.940.00
0
25.940.00
0
15.940.00
0
940.000

1.3 Bunga Tabungan dan Perhitungannya

Bunga tabungan dihitung pada setiap akhir bulan dan langsung dikreditkan ke rekening
tabungan. Dengan demikian bunga tabungan akan menambah saldo tabungan.
Perhitungan bunga bisa dilakukan secara harian atau bulanan dengan mendasarkan pada
saldo terendah, suku bunga tetap atau berubah.
1. Bunga diperhitungkan dengan dasar lamanya saldo mengendap dan tingkat suku bunga
berubah-ubah. Bila pendekatan ini yang digunakan, lamanya waktu mengendap
dihitungan sejak perubahan sampai terjadi perubahan bunga.Contoh perhitungan waktu:
tanggal 3 Juli 2007 sampai 7 Juli 2013, maka lama dana mengendap 7-3 = 4 hari. Hari
pada tanggal 3 Juli 2013 diperhitungkan, sedangkan tanggal 7 Juli 2013 tidak
diperhitungkan.
Contoh:

9

Perhitungan suku bunga pada Bank Omega Semarang berdasarkan
suku bunga tabungan pada bulan Juli adalah sebagai berikut :
Tanggal

Tingkat Suku
Bunga Tabungan

1 Juli 2013
10 Juli 2013
20 Juli 2013
25 Juli 2013

3%
4%
3%
5%

floating. Tingkat

Bila diminta untuk menentukan bunga yang diperoleh Aditya pada bulan Juli 2007, maka
perhitungan bunganya adalah:
Waktu dana mengendap
3/7 sampai 7/7 2013
7/7 sampai 10/7 2013
10/7 sampai 12/7 2013
12/7 sampai 20/7 2013
20/7 sampai 22/7 2013
22/7 sampai 25/7 2013
25/7 sampai 31/7 2013

Hari Bunga
Saldo
Suku bunga
4
4 9.494.00
3%
3
14.494.000
3%
2
14.494.000
4%
8
11.994.000
3%
2
11.994.000
3%
3
6.994.000
3%
6
6.994.000
5%
Jumlah
Keterangan: Perhitungan 4/360 x 9.494.000 x 3% = 3.164,67

Jumlah bunga
3.164,67
3.623,5
3.220,89
7.996
1.999
1.748,5
5.828,33
27.580,89

Pencatatan bunga dan PPh sebesar 15% sebagai berikut:
Keterangan
Pencatatan bunga
Pencatatan pajak 15%
Bila PPh disetor ke
Negara

Rekening
Dr. Biaya Bunga
Cr. Tabungan Simaskot
Dr. Tabungan Simaskot
Cr. Hutang PPh
kas Dr. Hutang PPh

Debit(Rp)
27.580,89

Kredit (Rp)
27.580,89

4.137,13
4.137,13
4.137,13

Cr. Giro Kantor Kas Negara

4.137,13

2. Perhitungan bunga berdasarkan lamanya saldo mengendap dan tingkat suku bunga
tetap. Dengan mengunakan contoh sebelumnya dan tingkat suku bunga tetap 4%, maka
dapat ditentukan bunga sebagai berikut:
Tanggal
3/7 sampai 7/7 2013
7/7 sampai 12/7 2013

Hari Bunga
4
5

Saldo
9.494.000
14.494.000

Suku Bunga
4%
4%

Jumlah Bunga
4.219,56
8.052,22
10

12/7 sampai 22/7 2013
22/7 sampai 31/7 2013

10
9

11.994.000
6.994.000

4%
4%

Jumlah

13.326,67
6.994
32.592,45

3. Perhitungan suku bunga tabungan berdasarkan saldo terendah dalam bulan yang
bersangkutan dengan suku bunga berjenjang.
Saldo Terendah Dalam Bulan Itu (Rp)
Suku Bunga (%)
0 sampai 10.000.000
2%
10.000.000 sampai 20.000.000
3%
20.000.000 sampai 50.000.000
4%
Lebih dari 50.000.000
5%
Perhitungan bunganya adalah: (31/360) x 6.994.000 x 2% = 12.045,22
1.4Hadiah untuk Penabung
Bank sering menyelenggarakan tabungan berhadiah. Hadiah yang diberikan ini dalam
pandangan akuntansi dicatat sebagai biaya. Biaya ini umumnya diperhitungkan proporsional
dengan kemampuan suatu cabang dalam menghimpun dana melalui tabungan. Kemampuan ini
tercermin dari posisi saldo tabungan di neraca cabang. Semakin besar suatu cabang menghimpun
dana tabungan, maka semakin besar porsi biaya hadiahnya. Sebaliknya semakin kecil saldo
tabungan di neraca cabang maka semakin kecil kontribusi untuk menanggung biaya hadiah.
Total biaya hadiah ditentukan sekian persen dari total dana tabungan yang dihimpun dari
seluruh cabang (termasuk kantor pusat) ditambah sumbangan untuk sosial melalui pemerintah
dan pajak undian. Pajak undian ini adalah pajak yang ditanggung bank. Bila pajak ditanggung
pemenang, maka pajak tidak diperhitungkan bank. Nilai hadiah undian sebelum sumbangan
sosial berkisar antara 0,1% hingga 0,5% dari posisi saldo tabungan bank yang bersangkutan.
Sumbangan sosial sekitar 10% dan pajak undian sekitar 25%.
Contoh:
Bank Express Utama berkantor pusat di Surabaya mempunyai cabang di Gresik, Malang, Kediri,
Jember. Pada tahun 2013 akan mengadakan undian berhadiah untuk Tabungan Prima Utama.
Undian akan dilaksanakan dua kali dalam setahun. Posisi saldo Prima Utama per 31 Desember
2012 sebesar Rp12.750.000.000. Nilai hadiah sebelum sumbangan ditentukan 0,4% dari posisi
saldo tabungan tersebut. Sumbangan sosial melalui pemerintah 10% dari nilai hadiah, pajak
undian 25% ditanggung bank. Perhitungan hadiah adalah:
Nilai hadiah sebelum sumbangan sosial = 12.750.000.000 x
51.000.00
0,4%
0
Sumbangan sosial = 10% x 51.000.000
5.100.000
Pajak undian 25% x 5.100.000
12.750.00
0
Jumlah
68.850.00
0
Biaya yang harus dilimpahkan ke cabang secara proporsional sebagai berikut :
11

Kantor
Cabang
Surabaya

Posisi Saldo
(Rp)
4.250.000.000

Gresik

3.700.000.000

Malang

2.100.000.000

Kediri

1.250.000.000

Jember
Jumlah

1.450.000.000
12.750.000.000

Porsi1)

Beban / semester2)
(Rp)
22.950.000

0,33333
4
0,29019 19.980.000
6
0,16470 11.340.000
6
0,09803
6.750.000
9
0,113725 7.830.000
1,00000 68.850.000
0

Beban / bulan3)
(Rp)
3.825.000
3.330.000
1.890.000
1.125.000
1.305.000
11.475.000

Keterangan :
1)4.250.000.000
2.750.000.000 = 0,333334
2)68.850.000
3)22.950.000

x 0,333334 = 22.950.000
: 6 = 3.825.000

Pencatatan biaya promosi berupa hadiah sebagai berikut:
Keterangan
Rekening
Debit
Kredit
(Rp)
(Rp)
Di kantor pusat Dr. Biaya Promosi Dibayar Dimuka 22.950.000
Surabaya
Dr. RAK Cabang Gresik
19.980.000
Untuk
Dr. RAK Cabang Malang
11.340.000
pembelian
Hadiah

Dr. RAK Cabang Kediri
Dr. RAK Cabang Jember
Cr. Kas

6.750.000
7.830.000
68.850.000

Di Cabang
Gresik

Dr. Biaya Promosi Dibayar Dimuka
Cr. Kantor Pusat Surabaya

19.980.000

Di Cabang
Malang

Dr. Biaya Promosi Dimuka
11.340.000
Cr. RAK Kantor Pusat Surabaya
11.340.000

Di Cabang
Kediri

Dr. Biaya Promosi Dimuka
Cr. RAK Kantor Pusat Surabaya

6.750.000

Di Cabang
Jember

Dr.Biaya Promosi Dimuka
Cr.RAK Kantor Pusat Surabaya

7.830.000

19.980.000

6.750.000

7.830.000

12

Pencatatan Biaya Promosi yang dibayar dimuka :
Keterangan
Rekening

Debit
(Rp)
3.825.000

Kredit
(Rp)

Di Kantor Pusat
Surabaya

Dr. Biaya Promosi
Cr. Biaya Promosi Dimuka

Di Cabang Gresik

Dr. Biaya Promosi
3.330.000
Cr. Biaya Promosi Dimuka

3.330.000

Di Cabang
Malang

Dr. Biaya Promosi
1.890.000
Cr. Biaya Promosi Dimuka

1.890.000

Di Cabang Kediri

Dr. Biaya Promosi
1.125.000
Cr. Biaya Promosi Dimuka

1.125.000

Di Cabang
Jember

Dr. Biaya Promosi

3.825.000

1.305.000

Cr. Biaya Promosi Dimuka

1.305.000

Bila dalam undian terdapat penabung yang memenangkan hadiah, maka cabang akan
mendebet rekening antar kantor (RAK) kantor pusat dan mengkredit rekening tabungan nasabah
yang bersangkutan. Pencatatan seperti ini dilakukan karena pada saat pembagian hadiah,
asumsinya dana promosi telah di pool di kantor pusat sebagaimana ditunjukkan dalam jurnal di
atas sehingga pada saat pembagian ke nasabah, kantor cabang meminta ke kantor pusat.
Contoh:
Indra Prasetya nasabah Tabungan Prima Utama Cabang Gresik memenangkan hadiah utama
sebesar Rp25.000.000. Pencatatannya pada saat pelimpahan ke rekening nasabah:
Keterangan
Rekening
Debit
Kredit
(Rp)
(Rp)
Jurnal di Cabang
Dr. RAK Kantor Pusat
25.000.000
Gresik
Cr. Tabungan Indra Prasetya
25.000.000
Jurnal Di Kantor Pusat

Dr. Biaya Promosi
Cr. RAK Cabang Gresik

25.000.000
25.000.000

13

DAFTAR PUSTAKA
Taswan. 2015. Akuntansi Perbankan Edisi III. Semarang:UPP STIM YKPN.
http://www.pengertianku.net/2015/11/definisi-atau-pengertian-tabungan.html
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132318570/pendidikan/bab-3-tabungan.pdf

14

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24

GANGGUAN PICA(Studi Tentang Etiologi dan Kondisi Psikologis)

4 75 2