Tugas Terstruktur Pengantar Ilmu Pertani
PENGENALAN SISTEM DAN KELEMBAGAAN PERTANIAN
DI DESA SAMBIRATA KECAMATAN CILONGOK
KABUPATEN BANYUMAS
Tugas Terstruktur
Pengantar Ilmu Pertanian (PNU 1103)
Oleh :
Klara Afria Elenea
Nabila Nurhuda
Wiji Dwi Lestari
Bayu Wibisono
Muhammad Fahmi
(A1E015050)
(A1E015051)
(A1E015052)
(A1E015053)
(A1E015054)
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKERTO
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul
Pengenalan Sistem dan Kelembagaan Pertanian di Desa Sambirata, Kecamatan
Cilongok, Kabupaten Banyumas. Atas dasar tersusunnya makalah ini, kami
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Dekan Fakultas Pertanian yang telah memberikan izin untuk pelaksanaan
penelitian dan observasi.
2. Bapak Ir. Marsandi Kasmiatmodjo, M. S. Selaku dosen Pengantar Ilmu
Pertanian yang telah memberikan bimbingan, petunjuk dan saran.
3. Kepala Desa Sambirata yang telah memberikan izin untuk melakukan
pengamatan di desa tersebut.
4. Petani Desa Sambirata yang telah memberikan informasi seputar pertanian
di Desa tersebut.
5. Teman-teman Agroteknologi Paralel 2015 atas masukannya dalam
penyempurnaan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Namun demikian, kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya.
Purwokerto, Desember 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.....................................................................................
i
DAFTAR ISI..................................................................................................
ii
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................
1
B. Rumusan Masalah............................................................................
3
C. Tujuan Penulisan..............................................................................
3
II.
JENIS-JENIS TANAMAN...............................................................
4
III.
LEMBAGA-LEMBAGA PERTANIAN..........................................
9
IV.
KESIMPULAN DAN SARAN
a.
Kesimpulan......................................................................................
12
b.
Saran.................................................................................................
12
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................
13
LAMPIRAN...................................................................................................
14
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertanian menurut Mosher adalah suatu bentuk produksi yang khas, yang
didasarkan pada proses pertumbuhan tanaman dan hewan. Petani mengelola dan
merangsang pertumbuhan tanaman dan hewan dalam suatu usaha tani, dimana
kegiatan produksi merupakan bisnis, sehinggga pengeluaran dan pendapatan
sangat penting artinya.
Menurut Spedding, pertanian dalam pandangan modern merupakan
kegiatan manusia untuk manusia dan dilaksanakan guna memperoleh hasil yang
menguntungkan demikian pula meliputi kegiatan ekonomi dan pengelolaan di
samping biologi.
Jadi, pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang
dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan,bahan baku industri, atau
sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Kegiatan
pemanfaatan sumber daya hayati yang termasuk dalam pertanian biasa dipahami
orang sebagai budidaya tanaman atau bercocok tanam serta pembesaran hewan
ternak. Meskipun cakupannya dapat pula berupa pemanfaatan mikroorganisme
dan bioenzim dalam pengolahan produk lanjutan, seperti pembuatan keju dan
tempe, atau sekedar ekstraksi semata, seperti penangkapan ikan atau eksploitasi
hutan.
Pertanian merupakan salah satu sektor perekonomian yang sangat penting.
Sektor ini memegang peranan penting terhadap perkembangan dan pertumbuhan
perekonomian
nasional.
Pertanian
memiliki
potensi
yang
besar
untuk
dikembangkan di Indonesia. Sektor yang bekembang di pedesaan mampu
menopang kebutuhan pangan seluruh rakyat apabila ditangani secara serius.
Pertanian dalam artian luas mencakup pertanian tanaman, perikanan dan
peternakan. Untuk mengembangkan usaha pertanian perlu mempertimbangkan
letak dan kondisi lahan. Hal ini dikarenakan keberhasilan usaha pertanian sangat
tergantung letak dan kondisi lahan. Kondisi dan letak lahan dapat mempengaruhi
suhu.
Pertanian pada masyarakat desa merupakan suatu mata pencahariaan.
Karena di desa yang kami teliti memiliki lahan pertanian yang cukup luas. Oleh
karena itu, banyak masyarakat yang mata pencaharian utamanya adalah petani.
Namun, kebanyakan mereka adalah buruh tani yang menggarap lahan pertanian
milik orang lain. Karena mereka tidak memiliki lahan pertanian sendiri.
Lahan pertanian di desa yang kami teliti ditanami oleh komoditas utama
tanaman antara lain adalah pisang, sangon atau albasiah, kelapa, padi, singkong
dan lain-lain. Kita sebagai mahasiswa perlu mengenali bermacam-macam jenis
tanaman tersebut. Agar kita dapat mengetahui habitat, habitus, dan manfaat jenisjenis tanaman tersebut.
Desa Sambirata dipimpin oleh Bapak Tarwan (2013 – 2019). Luas desa
Sambirata adalah 969,665 hektar (Ha) atau 9.696,65 km² dengan rincian
penggunaan lahan yaitu sawah 107,11 Ha, ladang/perkebunan 236,62 Ha,
pemukiman/perumahan 120,00 Ha, dan hutan/tanah negara 500,00 Ha.
Wilayah desa Sambirata berbatasan dengan:
Sebelah Utara : Desa Pandansari Kec. Paguyangan Kab. Brebes.
Sebelah Timur : Desa Gunung Lurah Kec. Cilongok.
Sebelah Selatan : Desa Panembangan dan Desa Pancamaya Kec. Cilongok.
Sebelah Barat : Desa Karangtengah Kec. Cilongok.
Desa Sambirata berada di lereng Gunung Slamet sebelah barat daya,
terletak di dataran tinggi dengan kondisi tanah yang berbukit. Suhu udara rata –
rata : 23 ᴼC.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja jenis-jenis tanaman budidaya yang ada di Desa Sambirata ?
2. Apa saja lembaga pertanian yang ada di Desa Sambirata ?
C. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas terstruktur
mata kuliah Pengantar Ilmu Pertanian, mengidentifikasi jenis-jenis tanaman
budidaya di Desa Sambirata, dan mengetahui lembaga-lembaga pertanian yang
ada di Desa Sambirta Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas.
II.
JENIS-JENIS TANAMAN
No.
1.
Nama
Tanaman
Pisang
Nama
Nama
Daerah
Desa
Ilmiah
Musa
Sambirata
sp
Author
Colla
Habitus
Habitat
Termasuk
Di
famili
Ladang
musacea,
tinggi 2-2,5
m.
Manfaat
1. Memperlambat
kecepatan
pencernaan dalam
usus, sehingga aliran
energi ke dalam
tubuh menjadi tetap,
b. 2. Memberikan
perasaan kenyang
yang lebih lama,
c. 3. Memperlambat
kemunculan gula
darah (glukosa),
sehingga insulin
yang dibutuhkan
untuk mengubah
glukosa menjadi
energi semakin
d.
sedikit.
4.Membantu
mengendalikan berat
badan dengan
memperlambat
munculnya rasa
lapar,
5.Mengurangi risiko
g.
penyakit jantung,
6.Mengikat lemak
dan kolesterol
kemudian
dikeluarkan melalui
feses (proses buang
air besar).
2.
Sengon / Desa
Albizia
Albasiah
falcata
Sambirata
ria
Fosberg
Fosberg Merupakan
jenis
tanaman
jangka
panjang.
Di
1.Daun sengon
Ladang
digunakan untuk
pakan ternak yang
mengandung protein
tinggi.
2.Batang kayu pada
pohon sengon dapat
diolah menjadi
papan-paapan seperti
peti,papan
penyekat,korek
api,pensil dan lainlain.
3.
Kelapa
Desa
Cocos
L.Õ
Sambirata
nucifer
Linnae
a L.
us
Dari
Di
keluarga
Kebun
Arecaceae,
genus
Cocos, dan
ketinggian
mencapai
30 m.
1.Anti Racun,
sebagai penawar
racun yang baik.
2.Mengatasi panas
dalam
3.Menurunkan sakit
panas atau panas
demam
4.Sebagai obat
mujarab demam
berdarah
5.Pencegah
Influenza
6.Mengatasi
penyakit kencing
batu
7.Mengurangi rasa
sakit saat haid
8.Membasmi cacing
kremi
9.Mengurangi rasa
sakit gigi
10.Mengatasi dan
mengurangi ketombe
4.
Padi
Desa
Oryza
L.Õ
Sambirata
sativa
Linnae
L.
us
Terna
Di
semusim,
Sawah
berakar
serabut,
tinggi 3050cm.
1. Padi mengandung
energi yang tinggi,
2. Padi dapat
mengobati dan
mencegah gangguan
pencernaan,
3. Padi untuk
mengobati bisul,
bengkak dan jerawat,
4. Ekstrak padi
untuk obat dan
5.
Kacang
Desa
Vigna
L.Õ
Panjang
Sambirata
cylindri
Linnae
c L.
us
Semak
semusim,
menjalar,
tinggi
hingga 2 m.
Di
kosmetik.
1.Mencegah diabetes
Sawah
2.Mengandung
antioksidan
3.Mencegah
osteoporosis
6.
Ketela
Desa
Ipomoe
L.Õ
Rambat
Sambirata
a
Linnae
batatas
us
Herba,
Di
semusim,
Ladang
panjang ± 5
m.
L.
4.Kesehatan tulang
1.Mencegah diabetes
2.Mengurangi
tekanan darah
3.Meningkatkan
imunitas
4.Mengatasi
peradangan
5.Menjaga kesehatan
7.
Cabe
Desa
Rawit
Sambirata
L.Õ
Capsic
um
frutesc
ens L.
Linnae
us
Termasuk
Di
famili
Sawah
Solanaceae.
Tinggi 10
cm.
mata
1.Meningkatkan
nafsu makan
2.Memperlambat
penuaan
3.Untuk mengatasi
8.
Pepaya
Desa
Sambirata
Carica
papaya
L.
L.Õ
Linnae
us
Tumbuhan
Di
yang
Ladang
berbatang
tegak dan
basah.
Pepaya
menyerupai
palma,
bunganya
berwarna
putih dan
buahnya
yang masak
berwarna
kuning
kemerahan,
rasanya
seperti buah
melon.
Tinggi
pohon
pepaya
stroke.
1.Sebagai anti
inflamasi
2.Menguatkan
sistem imun
3.Menyehatkan
tulang
4.Melancarkan
pencernaan
5.Mencegah
penyakit jantung
9.
Pinus
Desa
Pinus
L.Õ
Sambirata
L.
Linnae
us
10.
Ubi
Desa
Maniho
Kayu
Sambirata
t
Crantz
dapat
mencapai 8
sampai 10
meter
dengan akar
yang kuat.
Helaian
daunnya
menyerupai
telapak
tangan
manusia
atau
menjari.
Tanaman
pinus
(Pinus
merkusii)
berperawak
an
pohon
dengan
ketinggian
1-40 meter.
Ubi, tinggi
hingga 1,5
m.
Di
1.Meredakan nyeri
Kebun
otot
2.Menyembuhkan
bronchitis
3.Untuk membuat
kertas
Di
1.Untuk
Ladang
menyembuhkan
esculen
berbagai
t.
seperti
penyakit
demam,rematik,diare
.
2.Mencegah
terjadinya anemia
3.Baik untuk sistem
pencernaan
III.
LEMBAGA-LEMBAGA PERTANIAN
Kelembagaan pertanian adalah norma atau kebiasaan yang terstruktur dan
terpola serta dipraktikkan terus-menerus untuk memenuhi kebutuhan anggota
masyarakat yang terkait erat dengan penghidupan dari bidang pertanian
di
pedesaan. Dalam kehidupan komunitas petani, posisi dan fungsi kelembagaan
petani merupakan bagian pranata sosial yang memfasilitasi interaksi sosial atau
dalam suatu komunitas. Kelembagaan pertani juga memiliki titik strategis dalam
menggerakkan sistem agribisnis di pedesaan. Untuk itu segala sumberdaya yang
ada di pedesaan perlu diarahkan atau diprioritaskan dalam rangka peningkatan
profesionalisme dan kelompok tani. Lembaga pertanian yang ada di Desa
Sambirata adalah Kelompok Tani, dan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A).
Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) adalah gabungan dari beberapa
kelompok tani yang melakukan usaha pertanian di atas prinsip kebersamaan dan
kemitraan sehingga mencapai peningkatan produksi dan pendapatan usaha tani
bagi anggotanya dan petani lainnya. Gapoktan merupakan wadah kerjasama antar
kelompok tani yaitu kumpulan dari beberapa kelompok tani yang mempunyai
kepentingan yang sama dalam pengembangan komoditas usaha tani tertentu untuk
menggalang kepentingan bersama. Untuk meningkatkan skala usaha dan
peningkatan usaha ke arah komersial, kelompok tani dapat dikembangkan melalui
kerjasama antar kelompok dengan membentuk gapoktan. Pengembangan
gapoktan merupakan suatu proses lanjut dari lembaga petani yang sudah berjalan
baik, misalnya kelompok-kelompok tani. Dengan kata lain, adalah tidak tepat
langsung membuat gapoktan pada wilayah yang secara nyata kelompok-kelompok
taninya tidak berjalan baik. Karena gapoktan diposisikan sebagai institusi yang
mengkoordinasi lembaga-lembaga fungsional di bawahnya yaitu para kelompok
tani.
Berikut adalah lembaga-lembaga pertanian yang terdapat di Desa
Sambirata Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas.
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Nama
Gapoktan
Alamat
Lembaga
Kridoyuwono Kridoyuwono Desa
10
Sambirata
RT 05 RW
01
Kridoyuwono Kridoyuwono Desa
11
Sambirata
Kridoyuwono Kridoyuwono Desa
12
Sambirata
Kridoyuwono Kridoyuwono Desa
13
Sambirata
RT 04 RW
05
Kridoyuwono Kridoyuwono Desa
14
Sambirata
RT 02 RW
03
P3A
Kridoyuwono Desa
Sambirata
RT 05 RW
01
Ketua
A.
Khudori
Katum
Mistam A
Saefudin
A.
Khudori
Fungsi
Sebagai proses
pembelajaran,
wahana kerja
sama,
unit
penyedia
sarana
dan
prasarana
produksi, unit
produksi, unit
pengolahan
dan
pemasaran,
serta unit jasa
penunjang.
Memberi
bantuan
pengembangan
dan
pengelolaan
irigasi,
pemberian
bimbingan
teknis
pertanian,
pemberian
partisipasi
dalam evaluasi
bidang
Pertanian dan
irigasi,
membantu
menentukan
prioritas
penggunaan
biaya operasi
pemeliharaan
rehabilitasi
jaringan irigasi
sesuai dengan
ketersediaan.
dana
pemerintah
IV.
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Tanaman hasil identifikasi yang ada di Desa Sambirata adalah pisang,
sengon/albasiah, kelapa, padi, kacang panjang, ketela rambat, cabe rawit, ubi
kayu, pinus, dan pepaya.
2. Lembaga pertanian yang ada di Desa Sambirata Kecamatan Cilongok
Kabupaten Banyumas adalah Kelompok Tani,
dan Perkumpulan Petani
Pemakai Air (P3A).
B. Saran
Berdasarkan identifikasi yang kami lakukan di Desa Sambirata Kecamatan
Cilongok Kabupaten Banyumas, bahwa Desa Sambirata masih memerlukan
perbaikan infrastruktur terutama irigasi yang sudah rusak. Dan perlunya sosialisasi
mengenai penggunaan pupuk organik.
DAFTAR PUSTAKA
Nasoetion, A. H. 2007. Pengantar Ilmu-ilmu Pertanian. Bogor: PT Pustaka
Litera Antar Nusa.
Suradisastra, K. 2008. Strategi Pemberdayaan Kelambagaan Petani. Pusat
Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.
Warsana. 2009. Pemantapan Kelembagaan Pada Gapoktan.Sinar Tani, 8 April.
http://sambirata.cilongokkec.banyumaskab.go.id/ Diakses pada 15 Desember
2015.
LAMPIRAN
Balai Desa Sambirata
Wawancara dengan bapak Khudori (ketua kelompok tani Kridoyuwono X
sekaligus ketua P3A di desa Sambirata).
Potret Usaha Pertanian Hasil Sensus Pertanian 2013 di Desa Sambirata
Padi Situbagendit.
Padi Pioneer yang baru pertama kali
ditanam oleh masyarakat desa
Sambirata.
Foto bersama petani yang sedang memanen padi.
Mengamati tanaman budidaya yang ada di desa Sambirata.
Foto bersama bapak Tarwan (Kepala Desa) dan bapak Khudori (ketua
kelompok tani Kridoyuwono X sekaligus ketua P3A di desa Sambirata).
DI DESA SAMBIRATA KECAMATAN CILONGOK
KABUPATEN BANYUMAS
Tugas Terstruktur
Pengantar Ilmu Pertanian (PNU 1103)
Oleh :
Klara Afria Elenea
Nabila Nurhuda
Wiji Dwi Lestari
Bayu Wibisono
Muhammad Fahmi
(A1E015050)
(A1E015051)
(A1E015052)
(A1E015053)
(A1E015054)
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKERTO
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul
Pengenalan Sistem dan Kelembagaan Pertanian di Desa Sambirata, Kecamatan
Cilongok, Kabupaten Banyumas. Atas dasar tersusunnya makalah ini, kami
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Dekan Fakultas Pertanian yang telah memberikan izin untuk pelaksanaan
penelitian dan observasi.
2. Bapak Ir. Marsandi Kasmiatmodjo, M. S. Selaku dosen Pengantar Ilmu
Pertanian yang telah memberikan bimbingan, petunjuk dan saran.
3. Kepala Desa Sambirata yang telah memberikan izin untuk melakukan
pengamatan di desa tersebut.
4. Petani Desa Sambirata yang telah memberikan informasi seputar pertanian
di Desa tersebut.
5. Teman-teman Agroteknologi Paralel 2015 atas masukannya dalam
penyempurnaan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Namun demikian, kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya.
Purwokerto, Desember 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.....................................................................................
i
DAFTAR ISI..................................................................................................
ii
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................
1
B. Rumusan Masalah............................................................................
3
C. Tujuan Penulisan..............................................................................
3
II.
JENIS-JENIS TANAMAN...............................................................
4
III.
LEMBAGA-LEMBAGA PERTANIAN..........................................
9
IV.
KESIMPULAN DAN SARAN
a.
Kesimpulan......................................................................................
12
b.
Saran.................................................................................................
12
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................
13
LAMPIRAN...................................................................................................
14
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertanian menurut Mosher adalah suatu bentuk produksi yang khas, yang
didasarkan pada proses pertumbuhan tanaman dan hewan. Petani mengelola dan
merangsang pertumbuhan tanaman dan hewan dalam suatu usaha tani, dimana
kegiatan produksi merupakan bisnis, sehinggga pengeluaran dan pendapatan
sangat penting artinya.
Menurut Spedding, pertanian dalam pandangan modern merupakan
kegiatan manusia untuk manusia dan dilaksanakan guna memperoleh hasil yang
menguntungkan demikian pula meliputi kegiatan ekonomi dan pengelolaan di
samping biologi.
Jadi, pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang
dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan,bahan baku industri, atau
sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Kegiatan
pemanfaatan sumber daya hayati yang termasuk dalam pertanian biasa dipahami
orang sebagai budidaya tanaman atau bercocok tanam serta pembesaran hewan
ternak. Meskipun cakupannya dapat pula berupa pemanfaatan mikroorganisme
dan bioenzim dalam pengolahan produk lanjutan, seperti pembuatan keju dan
tempe, atau sekedar ekstraksi semata, seperti penangkapan ikan atau eksploitasi
hutan.
Pertanian merupakan salah satu sektor perekonomian yang sangat penting.
Sektor ini memegang peranan penting terhadap perkembangan dan pertumbuhan
perekonomian
nasional.
Pertanian
memiliki
potensi
yang
besar
untuk
dikembangkan di Indonesia. Sektor yang bekembang di pedesaan mampu
menopang kebutuhan pangan seluruh rakyat apabila ditangani secara serius.
Pertanian dalam artian luas mencakup pertanian tanaman, perikanan dan
peternakan. Untuk mengembangkan usaha pertanian perlu mempertimbangkan
letak dan kondisi lahan. Hal ini dikarenakan keberhasilan usaha pertanian sangat
tergantung letak dan kondisi lahan. Kondisi dan letak lahan dapat mempengaruhi
suhu.
Pertanian pada masyarakat desa merupakan suatu mata pencahariaan.
Karena di desa yang kami teliti memiliki lahan pertanian yang cukup luas. Oleh
karena itu, banyak masyarakat yang mata pencaharian utamanya adalah petani.
Namun, kebanyakan mereka adalah buruh tani yang menggarap lahan pertanian
milik orang lain. Karena mereka tidak memiliki lahan pertanian sendiri.
Lahan pertanian di desa yang kami teliti ditanami oleh komoditas utama
tanaman antara lain adalah pisang, sangon atau albasiah, kelapa, padi, singkong
dan lain-lain. Kita sebagai mahasiswa perlu mengenali bermacam-macam jenis
tanaman tersebut. Agar kita dapat mengetahui habitat, habitus, dan manfaat jenisjenis tanaman tersebut.
Desa Sambirata dipimpin oleh Bapak Tarwan (2013 – 2019). Luas desa
Sambirata adalah 969,665 hektar (Ha) atau 9.696,65 km² dengan rincian
penggunaan lahan yaitu sawah 107,11 Ha, ladang/perkebunan 236,62 Ha,
pemukiman/perumahan 120,00 Ha, dan hutan/tanah negara 500,00 Ha.
Wilayah desa Sambirata berbatasan dengan:
Sebelah Utara : Desa Pandansari Kec. Paguyangan Kab. Brebes.
Sebelah Timur : Desa Gunung Lurah Kec. Cilongok.
Sebelah Selatan : Desa Panembangan dan Desa Pancamaya Kec. Cilongok.
Sebelah Barat : Desa Karangtengah Kec. Cilongok.
Desa Sambirata berada di lereng Gunung Slamet sebelah barat daya,
terletak di dataran tinggi dengan kondisi tanah yang berbukit. Suhu udara rata –
rata : 23 ᴼC.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja jenis-jenis tanaman budidaya yang ada di Desa Sambirata ?
2. Apa saja lembaga pertanian yang ada di Desa Sambirata ?
C. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas terstruktur
mata kuliah Pengantar Ilmu Pertanian, mengidentifikasi jenis-jenis tanaman
budidaya di Desa Sambirata, dan mengetahui lembaga-lembaga pertanian yang
ada di Desa Sambirta Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas.
II.
JENIS-JENIS TANAMAN
No.
1.
Nama
Tanaman
Pisang
Nama
Nama
Daerah
Desa
Ilmiah
Musa
Sambirata
sp
Author
Colla
Habitus
Habitat
Termasuk
Di
famili
Ladang
musacea,
tinggi 2-2,5
m.
Manfaat
1. Memperlambat
kecepatan
pencernaan dalam
usus, sehingga aliran
energi ke dalam
tubuh menjadi tetap,
b. 2. Memberikan
perasaan kenyang
yang lebih lama,
c. 3. Memperlambat
kemunculan gula
darah (glukosa),
sehingga insulin
yang dibutuhkan
untuk mengubah
glukosa menjadi
energi semakin
d.
sedikit.
4.Membantu
mengendalikan berat
badan dengan
memperlambat
munculnya rasa
lapar,
5.Mengurangi risiko
g.
penyakit jantung,
6.Mengikat lemak
dan kolesterol
kemudian
dikeluarkan melalui
feses (proses buang
air besar).
2.
Sengon / Desa
Albizia
Albasiah
falcata
Sambirata
ria
Fosberg
Fosberg Merupakan
jenis
tanaman
jangka
panjang.
Di
1.Daun sengon
Ladang
digunakan untuk
pakan ternak yang
mengandung protein
tinggi.
2.Batang kayu pada
pohon sengon dapat
diolah menjadi
papan-paapan seperti
peti,papan
penyekat,korek
api,pensil dan lainlain.
3.
Kelapa
Desa
Cocos
L.Õ
Sambirata
nucifer
Linnae
a L.
us
Dari
Di
keluarga
Kebun
Arecaceae,
genus
Cocos, dan
ketinggian
mencapai
30 m.
1.Anti Racun,
sebagai penawar
racun yang baik.
2.Mengatasi panas
dalam
3.Menurunkan sakit
panas atau panas
demam
4.Sebagai obat
mujarab demam
berdarah
5.Pencegah
Influenza
6.Mengatasi
penyakit kencing
batu
7.Mengurangi rasa
sakit saat haid
8.Membasmi cacing
kremi
9.Mengurangi rasa
sakit gigi
10.Mengatasi dan
mengurangi ketombe
4.
Padi
Desa
Oryza
L.Õ
Sambirata
sativa
Linnae
L.
us
Terna
Di
semusim,
Sawah
berakar
serabut,
tinggi 3050cm.
1. Padi mengandung
energi yang tinggi,
2. Padi dapat
mengobati dan
mencegah gangguan
pencernaan,
3. Padi untuk
mengobati bisul,
bengkak dan jerawat,
4. Ekstrak padi
untuk obat dan
5.
Kacang
Desa
Vigna
L.Õ
Panjang
Sambirata
cylindri
Linnae
c L.
us
Semak
semusim,
menjalar,
tinggi
hingga 2 m.
Di
kosmetik.
1.Mencegah diabetes
Sawah
2.Mengandung
antioksidan
3.Mencegah
osteoporosis
6.
Ketela
Desa
Ipomoe
L.Õ
Rambat
Sambirata
a
Linnae
batatas
us
Herba,
Di
semusim,
Ladang
panjang ± 5
m.
L.
4.Kesehatan tulang
1.Mencegah diabetes
2.Mengurangi
tekanan darah
3.Meningkatkan
imunitas
4.Mengatasi
peradangan
5.Menjaga kesehatan
7.
Cabe
Desa
Rawit
Sambirata
L.Õ
Capsic
um
frutesc
ens L.
Linnae
us
Termasuk
Di
famili
Sawah
Solanaceae.
Tinggi 10
cm.
mata
1.Meningkatkan
nafsu makan
2.Memperlambat
penuaan
3.Untuk mengatasi
8.
Pepaya
Desa
Sambirata
Carica
papaya
L.
L.Õ
Linnae
us
Tumbuhan
Di
yang
Ladang
berbatang
tegak dan
basah.
Pepaya
menyerupai
palma,
bunganya
berwarna
putih dan
buahnya
yang masak
berwarna
kuning
kemerahan,
rasanya
seperti buah
melon.
Tinggi
pohon
pepaya
stroke.
1.Sebagai anti
inflamasi
2.Menguatkan
sistem imun
3.Menyehatkan
tulang
4.Melancarkan
pencernaan
5.Mencegah
penyakit jantung
9.
Pinus
Desa
Pinus
L.Õ
Sambirata
L.
Linnae
us
10.
Ubi
Desa
Maniho
Kayu
Sambirata
t
Crantz
dapat
mencapai 8
sampai 10
meter
dengan akar
yang kuat.
Helaian
daunnya
menyerupai
telapak
tangan
manusia
atau
menjari.
Tanaman
pinus
(Pinus
merkusii)
berperawak
an
pohon
dengan
ketinggian
1-40 meter.
Ubi, tinggi
hingga 1,5
m.
Di
1.Meredakan nyeri
Kebun
otot
2.Menyembuhkan
bronchitis
3.Untuk membuat
kertas
Di
1.Untuk
Ladang
menyembuhkan
esculen
berbagai
t.
seperti
penyakit
demam,rematik,diare
.
2.Mencegah
terjadinya anemia
3.Baik untuk sistem
pencernaan
III.
LEMBAGA-LEMBAGA PERTANIAN
Kelembagaan pertanian adalah norma atau kebiasaan yang terstruktur dan
terpola serta dipraktikkan terus-menerus untuk memenuhi kebutuhan anggota
masyarakat yang terkait erat dengan penghidupan dari bidang pertanian
di
pedesaan. Dalam kehidupan komunitas petani, posisi dan fungsi kelembagaan
petani merupakan bagian pranata sosial yang memfasilitasi interaksi sosial atau
dalam suatu komunitas. Kelembagaan pertani juga memiliki titik strategis dalam
menggerakkan sistem agribisnis di pedesaan. Untuk itu segala sumberdaya yang
ada di pedesaan perlu diarahkan atau diprioritaskan dalam rangka peningkatan
profesionalisme dan kelompok tani. Lembaga pertanian yang ada di Desa
Sambirata adalah Kelompok Tani, dan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A).
Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) adalah gabungan dari beberapa
kelompok tani yang melakukan usaha pertanian di atas prinsip kebersamaan dan
kemitraan sehingga mencapai peningkatan produksi dan pendapatan usaha tani
bagi anggotanya dan petani lainnya. Gapoktan merupakan wadah kerjasama antar
kelompok tani yaitu kumpulan dari beberapa kelompok tani yang mempunyai
kepentingan yang sama dalam pengembangan komoditas usaha tani tertentu untuk
menggalang kepentingan bersama. Untuk meningkatkan skala usaha dan
peningkatan usaha ke arah komersial, kelompok tani dapat dikembangkan melalui
kerjasama antar kelompok dengan membentuk gapoktan. Pengembangan
gapoktan merupakan suatu proses lanjut dari lembaga petani yang sudah berjalan
baik, misalnya kelompok-kelompok tani. Dengan kata lain, adalah tidak tepat
langsung membuat gapoktan pada wilayah yang secara nyata kelompok-kelompok
taninya tidak berjalan baik. Karena gapoktan diposisikan sebagai institusi yang
mengkoordinasi lembaga-lembaga fungsional di bawahnya yaitu para kelompok
tani.
Berikut adalah lembaga-lembaga pertanian yang terdapat di Desa
Sambirata Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas.
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Nama
Gapoktan
Alamat
Lembaga
Kridoyuwono Kridoyuwono Desa
10
Sambirata
RT 05 RW
01
Kridoyuwono Kridoyuwono Desa
11
Sambirata
Kridoyuwono Kridoyuwono Desa
12
Sambirata
Kridoyuwono Kridoyuwono Desa
13
Sambirata
RT 04 RW
05
Kridoyuwono Kridoyuwono Desa
14
Sambirata
RT 02 RW
03
P3A
Kridoyuwono Desa
Sambirata
RT 05 RW
01
Ketua
A.
Khudori
Katum
Mistam A
Saefudin
A.
Khudori
Fungsi
Sebagai proses
pembelajaran,
wahana kerja
sama,
unit
penyedia
sarana
dan
prasarana
produksi, unit
produksi, unit
pengolahan
dan
pemasaran,
serta unit jasa
penunjang.
Memberi
bantuan
pengembangan
dan
pengelolaan
irigasi,
pemberian
bimbingan
teknis
pertanian,
pemberian
partisipasi
dalam evaluasi
bidang
Pertanian dan
irigasi,
membantu
menentukan
prioritas
penggunaan
biaya operasi
pemeliharaan
rehabilitasi
jaringan irigasi
sesuai dengan
ketersediaan.
dana
pemerintah
IV.
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Tanaman hasil identifikasi yang ada di Desa Sambirata adalah pisang,
sengon/albasiah, kelapa, padi, kacang panjang, ketela rambat, cabe rawit, ubi
kayu, pinus, dan pepaya.
2. Lembaga pertanian yang ada di Desa Sambirata Kecamatan Cilongok
Kabupaten Banyumas adalah Kelompok Tani,
dan Perkumpulan Petani
Pemakai Air (P3A).
B. Saran
Berdasarkan identifikasi yang kami lakukan di Desa Sambirata Kecamatan
Cilongok Kabupaten Banyumas, bahwa Desa Sambirata masih memerlukan
perbaikan infrastruktur terutama irigasi yang sudah rusak. Dan perlunya sosialisasi
mengenai penggunaan pupuk organik.
DAFTAR PUSTAKA
Nasoetion, A. H. 2007. Pengantar Ilmu-ilmu Pertanian. Bogor: PT Pustaka
Litera Antar Nusa.
Suradisastra, K. 2008. Strategi Pemberdayaan Kelambagaan Petani. Pusat
Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.
Warsana. 2009. Pemantapan Kelembagaan Pada Gapoktan.Sinar Tani, 8 April.
http://sambirata.cilongokkec.banyumaskab.go.id/ Diakses pada 15 Desember
2015.
LAMPIRAN
Balai Desa Sambirata
Wawancara dengan bapak Khudori (ketua kelompok tani Kridoyuwono X
sekaligus ketua P3A di desa Sambirata).
Potret Usaha Pertanian Hasil Sensus Pertanian 2013 di Desa Sambirata
Padi Situbagendit.
Padi Pioneer yang baru pertama kali
ditanam oleh masyarakat desa
Sambirata.
Foto bersama petani yang sedang memanen padi.
Mengamati tanaman budidaya yang ada di desa Sambirata.
Foto bersama bapak Tarwan (Kepala Desa) dan bapak Khudori (ketua
kelompok tani Kridoyuwono X sekaligus ketua P3A di desa Sambirata).