Laporan Akhir Program Coop 2017

LAPORAN AKHIR
PROGRAM BELAJAR BEKERJA TERPADU
Cooperative Academic Education Programe – COOP
BIDANG PENDIDIKAN DAN USAHA KECIL
UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
BANGKINANG
PENGEMBANGAN POTENSI MAHASISWA DALAM BIDANG
KEWIRAUSAHAAN PADA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM)
PADA BIDANG PENDIDIKAN DAN USAHA KECIL

Oleh:
Moh Fauziddin, M.Pd.

UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
BANGKINANG KAMPAR RIAU
2017

Abstrak

Perguruan Tinggi merupakan menyumbang tertinggi terhadap jumlah
pengangguran di Indonesia, Sebagian besar Sarjana mengharapkan menjadi

pegawai negeri setelah menyelesaikan studinya. Faktanya jumlah lulusan tidak
diimbangi dengan ketersediaan lowongan pekerjaan sebagai pegawai negeri. Salah
satu solusinya adalah dengan berwirausaha. Untuk itu diperlukan upaya serius dari
Perguruan Tinggi dalam upaya memberikan bimbingan kewirausahaan kepada
mahasiswa, agar setelah lulus tidak lagi berharap hanya menjadi pegawai negeri
saja. Program PBBT yang dirancang oleh Belmawa Ristekdikti merupakan program
yang sangat tepat untuk memberikan solusi terhadap permasalahan ini.
Dengan Program PBBT mahasiswa tidak hanya mendapatkan teori
berwirausaha, namun dapat mempraktikkan dan merasakan hidup serta tantangan
dalam berwirausaha. Dengan demikian akan tumbuh semangat berwirausaha
setelah menyelesaikan program ini.
Tidak hanya itu bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) keberadaan
program ini sangat membantu mereka dalam upaya mengembangan UMKM dan
mendapatkan solusi dari permasalahan-permasalahan yang dihadapainya.
Setelah program ini dijalankan, dapat dirasakan perkembangan mahasiswa,
baik dalam sikap maupun prilaku kewiausahaannya. Dari hasil sharing dan evaluasi
saat acara sarasehan, pada UMKM juga didapat kemajuan yang signifikan dengan
kehadiran peserta PBBT, yang senantiasa mendapat bimbingan dari dosen mentor.
Pihak UMKM meminta untuk dilaksanakan lagi program ini tahun depan.


2

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anggapan masyarakat bahwa perguruan tinggi adalah lembaga yang
mencetak lulusan yang dapat menjadi tenaga kerja yang siap pakai dan serba bisa
serta dapat menenuhi kebutuhan masyarakat. Apalagi ada yang beranggapan
bahwa mereka yang lulus perguruan tinggi akan menjadi pekerja elit. Akibatnya
sarjana yang dihasilkan adalah sarjana yang siap kerja bukan sarjana yang mampu
menciptakan lapangan kerja.

Anggapan di atas juga menjadikan aktivitas

kewirausahaan di kalangan mahasiswa relatif masih rendah.

Padahal untuk

mengurangi jumlah pengangguran harus ada aktifitas usaha-usaha baru yang
mampu menciptakan lapangan kerja.
Untuk itu kepada mahasiswa Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai perlu

dibuka pikiran dan wawasannya, bahwa ada pilihan lain yang juga baik dan
menantang selain menjadi guru.

Lulusan perguruan tinggi ini juga terbuka

peluang untuk menjadi wirausaha-wirausaha diberbagai bidang usaha. Lahirnya
wirausaha akan berdampak pada dunia kerja secara langsung dan berdampak
pada perubahan sosial secara tidak langsung.
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki berbagai permasalahan
internal yang menghambatnya untuk dapat tumbuh dan berkembang. Secara
sendiri-sendiri, setiap UMKM mempunyai kelemahan hampir keseluruhan aspek
teknis usaha, yaitu yang berkaitan dengan legalitas usaha, pemasaran, permodalan
dan manajemen usaha.
Mencermati permasalahan dari beberapa aspek dalam pemberdayaan
program ini, pola penyelesaian yang diajukan adalah model kooperatif dan
mandiri yang memerlukan beberapa langkah kegiatan yang dapat memenuhi
tuntutan dan dapat menjadi jalan keluar bagi model pengembangan yang sesuai.
Model kooperatif dan mandiri berupaya mengintegrasikan berbagai potensi yang

3


tersedia, yakni melakukan penyesuaian antara potensi dan keterbatasan yang
dimiliki oleh perguruan tinggi, UMKM dan mahasiswa.
Usaha Mikro Kecil dan Menngah (UMKM) yang merupakan 90 persen pelaku
usaha di Indonesia umumnya belum mempunyai kemampuan untuk memahami
pengetahuan serta keterampilan untuk mengelola sumber daya keuangan untuk
mencapai kesejahteraan. Permasalahan dalam menjalankan UMKM tidak sebatas
pada manajemen pengelolaan keuangan dan sumber daya yang terbatas semata,
namun juga akses permodalan yang dimiliki para pelaku usaha. (Antaranews, 5 Juni
2016)
Kondisi ini akan semakin meningkatkan jumlah pengangguran di Indonesia.
Padahal setiap tahun perguruan tinggi terus mencetak sarjana yang merupakan
angkatan kerja baru. Mereka yang lulus perguruan tinggi akan semakin sulit untuk
mendapatkan pekerjaan. Dalam kondisi seperti ini setiap tahun akan bertambah
jumlah penganggur yang berpendidikan tinggi. Kondisi ini masih dirasakan
Kondisi di atas semakin diperparah dengan pandangan masyarakat selama
ini terhadap perguruan tinggi. Masyarakat menganggap perguruan tinggi sebagai
lembaga pencetak tenaga kerja yang siap pakai. Apalagi ada yang beranggapan
bahwa mereka yang lulus perguruan tinggi akan menjadi pekerja elit. Akibatnya
sarjana yang dihasilkan adalah sarjana yang siap kerja bukan sarjana yang mampu

menciptakan lapangan kerja.

Anggapan di atas juga menjadikan aktivitas

kewirausahaan di kalangan mahasiswa relatif masih rendah.

Padahal untuk

mengurangi jumlah pengangguran harus ada aktifitas usaha-usaha baru yang
mampu menciptakan lapangan kerja.
Mahasiswa yang berada di Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai memilki
pandangan yang lebih sempit lagi tentang dunia kerja.

Kebanyakan dari

mahasiswa beranggapan hanya memilki dua pilihan saja ketika lulus nanti yaitu
menjadi guru negeri atau guru swasta. Walaupun Pemerintah terus menggalakkan
dunia pendidikan dengan mendirikan sekolah-sekolah baru, namun lulusan

4


perguruan tinggi Ilmu Pendidikan tidak semuanya akan terserap pada sekolahsekolah yang ada.
Untuk itu kepada mahasiswa Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai perlu
dibuka pikiran dan wawasannya, bahwa ada pilihan lain yang juga baik dan
menantang selain menjadi guru.

Lulusan perguruan tinggi ini juga terbuka

peluang untuk menjadi wirausaha-wirausaha diberbagai bidang usaha. Lahirnya
wirausaha akan berdampak pada dunia kerja

secara langsung dan berdampak

pada perubahan sosial secara tidak langsung.
Dalam konteks pemikiran di atas, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
sebagai
kabupaten

Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) satu satunya di
Kampar


juga

berusaha

untuk

menumbuhkembangkan

jiwa

kewirausahaan dan aktivitas kewirausahaan mahasiswa. Universitas Pahlawan
Tuanku Tambusai berusaha untuk terlibat aktif dalam upaya pengembangan minat,
bakat, kegemaran dan pengembangan kewirausahaan. Hal ini sejalan dengan
Renstra Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

tahun 2017 – 2023,

serta


komitmen pimpinan dan seluruh civitas akademika, yaiitu mengembangkan
Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai sebagai lembaga pendidikan tenaga
kependidikan (LPTK) yang mempunyai kemampuan entrepreneurship yang tinggi
sesuai dengan bidang keilmuan dan profesinya.
Atas pertimbangan inilah yang mendasari Universitas Pahlawan Tuanku
Tambusai mengajukan proposal Program Cooperative Education (CO-OP) di Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bagi Mahasiswa.

B. Rumusan Masalah
Permasalahan yang dihadapi oleh UMKM, secara garis besar dapat
dikelompokkan atas permasalahan yang bersifat internal dari usaha sendiri dan
permasalahan yang bersifat eksternal.

5

UMKM memiliki berbagai permasalahan internal yang menghambatnya
untuk dapat tumbuh dan berkembang. Secara sendiri-sendiri, setiap UMKM
mempunyai kelemahan hampir keseluruhan aspek teknis usaha, yaitu yang
berkaitan dengan legalitas perusahaan, pemasaran, permodalan dan manajemen
usaha.

Pada umumnya UMKM masih menggunakan cara kerja

yang relatif

sederhana, sehingga menghasilkan jasa kurang maksimal. Demikian pula halnya
dengan cara kerja dalam pengelolaan usaha, yang umumnya dikerjakan secara
seadanya, tanpa perencanaan dan bahkan tanpa pembukuan keuangan.
Sedangkan

dalam

permodalan,

para

pengusaha

UMKM

memiliki


keterbatasan, manakala kegiatan usaha yang mereka jalankan membutuhkan
sumberdaya manusia (SDM) dan fasilitas pendukung usaha demi peningkatan
kualitasnya. Kendala utama yang dihadapi penguasa UKM dalam mendapatkan
dana dari luar, khususnya kredit, adalah ketidakmampuan dan ketidaksiapan
mereka untuk memenuhi persyaratan teknis perbankan. Demikian pula dalam
pemasaran, masih terkendala pada sistem marketing yang masih dilakukan apa
adanya.
Selain itu, pada pengusaha UMKM karena berbagai keterbatasan akses
seperti disebut di atas, menjadi kurang memiliki memiliki semangat kewirausahaan
yang tinggi. Mereka menjadi kurang gigih dalam memajukan usaha dan cepat puas
dengan sedikit keberhasilan yang sudah dicapai. Mereka jarang sekali yang mampu
melakukan inovasi dan penyempurnaan dan pengembangan baik dalam produksi
maupun manajemen usaha, sehingga dengan cepat mereka kalah bersaing dengan
pihak lain.
Permasalahan eksternal yang paling utama saat ini dan di masa depan yang
sangat mempengaruhi setiap upaya pemberdayaan UMKM adalah arus liberalisasi
dan globalisasi ekonomi yang tidak dapat lagi dicegah. Sebagai hasil dari kemajuan
di bidang teknologi di berbagai bidang, terutama teknologi di bidang transportasi,


6

telekomunikasi dan informasi, maka seluruh celah dunia telah menjadi terbuka dan
menyatu menjadi pasar bebas. Yang menjadi masalah bagi UKM adalah
ketidaksiapan memasuki era globalisasi ekonomi tersebut, karena sebagian besar
masih terperangkap di dalam berbagai kendala internal.
Program Program Cooperative Education (CO-OP) di Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) bagi Mahasiswa diharapkan dapat meminimalisir kendala yang
selama ini dihadapi, serta memacu semangat dan kreativitas civitas akademika
UNIVERSITAS Pahlawan Tuanku Tambusai untuk bersama-sama membangun dan
mengembangkan Soft Skills mahasiswa agar memiliki daya saing dalam
menghadapi kompetisi kerja yang tinggi.
Mencermati permasalahan dari beberapa aspek dalam pemberdayaan
program ini, pola penyelesaian yang diajukan adalah model kooperatif dan
mandiri yang memerlukan beberapa langkah kegiatan yang dapat memenuhi
tuntutan dan dapat menjadi jalan keluar bagi model pengembangan yang sesuai.
Model kooperatif dan mandiri berupaya mengintegrasikan berbagai potensi yang
tersedia, yakni melakukan penyesuaian antara potensi dan keterbatasan yang
dimiliki oleh perguruan tinggi, UKM dan mahasiswa. Pelaksanaan aktivitas yang
demikian diharapkan bahwa model tersebur dapat diterima, dipahami dan
diimplementasikan dalam menjalankan bisnis.
Untuk memperoleh hasil maksimal, maka perlu dilakukan pemantauan
kegiatan secara kontinyu dan berkelanjutan. Evaluasi yang digunakan adalah
disusunya form evaluasi dengan model penilaian partisipatif, yang berarti
pengusaha dan perguruan tinggi melakukan evaluasi secara bersamaan dengan
proses usaha terkait segala kendala yang dihadapi dan hasil yang telah diperoleh
C. Tujuan dan Manfaat Kegiatan
Tujuan pengajuan progam ini adalah :
1.

Memberikan bekal kepada mahasiswa agar mempunyai jiwa kewirausahaan
yang nantinya mampu membuka lapangan kerja baru sebagai wirausahawan

7

2.

Memberikan solusi pada UMKM agar dapat meningkatkan kualitasnya

3.

Sebagai bentuk pengabdian masyarakat bagi dosen dan civitas akademika
dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi
Adapun manfaat Kegiatan PBBT dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Bagi Mahasiswa
a. Memperoleh pengalaman kerja.
Berada di UMKM selama tiga bulan, mahasiswa mendapatkan pengalaman
suka dan duka bekerja menjadi pelaku wirausahawan. Pengalaman ini
sangat berguna sebagai dasar dalam berwirausaha dimasa mendatang.
b. Menerapkan teori pada masalah nyata.
Teori yang didapat dibangku kuliah, dapat langsung diterapkan dalam
kehidupan nyata selama di UMKM, Teori yang didapat terkadang tidak
sesuai dengan dunia nyata, sehingga mereka harus mencari alternatif solusi
terhadap permasalahan yang dialaminya dibantu oleh dosen mentor dan
UMKM.
c. Mempelajari sikap atau perilaku kerja.
Menjadi wirausahawan dibutuhkan kerja keras, pantang menyerah dan harus
mempunyai banyak ide dan gagasan serta inovasi agar UMKM dapat
berhasil. Sikap itulah yang dipelajari langsung oleh mahasiswa selama di
UMKM
d. Mempelajari keterampilan teknis bekerja.
Belajar dan Bekerja selama 3 bulan di UMKM sebenarnya belum cukup
untuk mahasiswa untuk mengasah keterampilannya. Tetapi paling tidak bisa
menjadi awal yang baik untuk menjadi terampil.
e. Meningkatkan keterampilan komunikasi
Selama di UMKM mahasiswa berinteraksi dengan berbagai kalangan,
sehingga kemampuan berkomunikasi semakin terasah dengan baik.

8

f. Meningkatakan keterampilan membangun relasi dan kerjasama.
Kemampuan komunikasi yang diperoleh berpengaruh terhadap kemampuan
membangun kerjasama dengan relasi sehingga memudahkan mereka
berwirausaha dimasa mendatang.
g. Meningkatkan motivasi berwirausaha
Peningkatan kemampuan mahasiswa untuk berwirausaha yang didapat
dalam program PBBT ini, dapat menumbuhkan motivasi berwirasuaha
dimasa mendatang, sehingga dapat menekan angka pengangguran.
h. Mendapatkan Kompensasi yang Layak
Kompensasi yang diberikan dalam program ini, dapat membantu mahasiswa
mengatasi permasalahan mereka terhadap kesulitan yang dialaminya dalam
membayar biaya kuliah, perlengkapan studi (buku, printer, laptop, dan lain
sebagainya) serta keperluan keluarga. Peserta PBBT UNIVERSITAS Pahlawan
Tuanku Tambusai rata-rata dari keluarga tidak mampu.
2. Bagi Dosen Mentor
Manfaat yang didapat oleh dosen mentor adalah
a. Memperoleh pengalaman dalam memberikan bimbingan kepada mahasiswa
selama di UMKM
b. Dapat menerapkan teori yang didapat dan idenya untuk di praktikkan dalam
kehidupan nyata pada kegiatan di UMKM.
c. Termotivasi untuk berwirausaha
d. Meningkatkan kerjasama dan relasi
3. Bagi UMKM
Ragam manfaat yang didapat oleh UMKM selama program PBBT ini
dilaksanakan, namun secara umum dapat diuraikan sebagai berikut.
a.

Mengetahui kelemahan dan permasalahan yang dihadapi UMKM dari hasil
analisis mahasiswa dan dosen mentor sehingga dapat dicarikan alternatifalternatif solusinya.

9

b. Mendapatkan ide, gagasan baru dalam mengatasi kelemahan dan
permasalahan yang dihadapi sehingga meningkatkan kemajuan UMKM.
c.

Dapat meningkatkan hubungan baik antara UMKM dan Perguruan Tinggi
serta mahasiswa, sehingga memudahkan UMKM dalam mencari SDM yang
dibutuhkan dalam upaya meningkatkan kemajuan UMKM.

4. Bagi Pelaksana Program PBBT
Pelaksanaan Program PBBT di UNIVERSITAS Pahlawan Tuanku Tambusai,
merupakan

tahun

pertama

pelaksanaan

program.

Sehingga

menjadi

pengalaman pertama dalam mengelola program PBBT Ristekdikti 2016. Namun
demikian banyak manfaat yang didapat dalam mengelola program PBBT ini,
diantaranya adalah ;
a. Terjalin kerjasama yang solid antar pelaksana, dosen mentor dan UMKM
sehingga pelaksanaan PBBT tahun 2017 dapat berjalan dengan lancar,
sesuai dengan yang diharapkan.
b. Terjlin Kerjasama dengan pelaksana PBBT dari perguruan tinggi se Indonesia
c. Memeproleh pengalaman dalam memecahkan berbagai permasalahan
dalam pelaksanaan PBBT
d. Termotivasi untuk melaksanakan program ini lebih lagi di tahun berikutnya
seiring dengan besarnya manfaat yang didapat utamanya bagi mahasiswa
dan UMKM
e. Tertarik dan termotivasi untuk berwirausaha sebagai alternatif penghasilan
selain dari gaji sebagai pegawai/dosen.

GAMBARAN UMUM CAPAIAN

No.
1

Komponen
Mahasiswa

Sebelum Program
1. Belum mempunyai
pengalaman bekerja di UMKM
2. Belum mampu menganalisa
permasalahan yang dihadapi
UMKM

10

Sesudah Program
1. Mempunyai pengalaman
bekerja di UMKM
2. Mampu menganalisa
permasalahan yang dihadapi
UMKM

No.

2

3

Komponen

Dosen
Mentor

UMKM

Sebelum Program
3. Belum dapat memecahkan
masalah yang dihadapinya
4. Belum mempunyai wawasan
mengenai alternatif wirausaha
yang dapat dilakukan
5. Tidak mempunyai
keterampilan berkominukasi

3.
4.

5.

6. Tidak mempunyai motivasi
berwirausaha
7. Belum mengerti arti penting
relasi
8. Belum mendapatkan
penghasilan yang layak,
bahkan sebagian besar belum
bekerja

6.

1. Kemampuan yang dimiliki
masih berdifat teoretik
2. Belum
mempunyai
dan
gagasan
dalam
menyelesaikan masalah pada
UMKM
3. Belum termotivasi menjadi
wirausahawan
4. Belum banyak mempunyai
relasi dalam bidang wirasuaha
5. Belum mempunyai kreativitas
seni membimbing mahasiswa
bidang wirausaha

1.

1. Belum mengetahui
kelemahan/permasalahan
yang dihadapi UMKM yang
menyebabkan Usahanya tidak
berkembang dengan baik
2. Belum ada ide dan gagasan
dalam upaya memajukan
UMKM, (apa adanya / pasrah
dengan keadaan)
3. Belum terjalin kerjasama yang
baik antara UMKM dan
Perguruan Tinggi

1.

11

7.

8.

2.

3.
4.

5.

2.

3.

Sesudah Program
Mampu memecahkan
masalah yang dihadapi
Mempunyai banyak ide,
gagasan dalam menciptakan
kegiatan wirausaha
Mampu berkomunikasi
dengan baik dengan orang
lain
Mempunyai motivasi yang
tinggi untuk berwirausaha
Mempunyai banyak relasi/
networking untuk
kepentingan wirausaha
Mendapatkan penghasilan/
kompensasi yang layak
hingga dapat membantu
ekonomi keluarga
Kemampuan yang dimiliki
teoretik dan praktik
Mempunyai banyak ide dan
gagasan
dalam
menyelesaikan
masalah
pada UMKM
Termotivasi
menjadi
wirausahawan
Mempunyai banyak relasi
dalam bidang wirausaha dan
dapat
memperluas
networking
Kaya dengan kreativitas seni
membimbing
mahasiswa
bidang wirausaha
Mengetahui kelemahan /
permasalahan yang
dihadapai UMKM sehingga
dapat dicarikan solusi
Mendapatkan ide/gagasan
baru yang inovatif dalam
rangka meningkatkan
kualitas/ mutu UMKM.
Terjalin kerjasama yang baik
antara UMKM dan
Perguruan Tinggi, sehingga
dapat memberikan masukan
terkait kompetensi yang

No.

Komponen

4

Pelaksana

Sebelum Program

1. Belum terjalin kerjasama yang
solid antara dosen dan
mahasiswa terkait dengan
kegiatan wirausaha
2. Belum terjalin Kerjasama
dengan pelaksana PBBT dari
perguruan tinggi se Indonesia
3. Belum memeproleh
pengalaman dalam
memecahkan berbagai
permasalahan dalam
pelaksanaan PBBT
4. Belum ada pengalaman
melaksanakan PBBT sehingga
tertantang i untuk
melaksanakan program ini
lebih lagi di tahun berikutnya
seiring dengan besarnya
manfaat yang didapat
utamanya bagi mahasiswa
dan UMKM
5. Belum tertarik dan termotivasi
untuk berwirausaha sebagai
alternatif penghasilan selain
dari gaji sebagai
pegawai/dosen

Sesudah Program
diharapkan UMKM terhadap
lulusan peguruan Tinggi

1. Terjalin kerjasama yang
solid antar pelaksana,
dosen mentor dan UMKM
sehingga pelaksanaan
PBBT tahun 2016 dapat
berjalan dengan lancar,
sesuai dengan yang
diharapkan.
2. Terjlin Kerjasama dengan
pelaksana PBBT dari
perguruan tinggi se
Indonesia
3. Memeproleh pengalaman
dalam memecahkan
berbagai permasalahan
dalam pelaksanaan PBBT
4. Termotivasi untuk
melaksanakan program ini
lebih lagi di tahun berikutnya
seiring dengan besarnya
manfaat yang didapat
utamanya bagi mahasiswa
dan UMKM
5. Tertarik dan termotivasi
untuk berwirausaha sebagai
alternatif penghasilan selain
dari gaji sebagai
pegawai/dosen

PELAKSANAAN

Dalam pelaksanaan kegiatan Cooperative Education (CO-OP) di Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UKM) bagi Mahasiswa rancangan rencana kerja yang akan
dilaksanakan adalah :

12

a. Tahap Persiapan
Tahap persiapan ini terdiri dari tiga langkah yaitu:
1. Pembentukan tim panitia pelaksana program
Pembentukan Tim Pelaksana Program dilaksanakan setelah pengumuman
program PBBT disampaikan di Website resmi Belmawa Ristekdikti yang.
Tim Pelaksana PBBT terdiri dari penanggung jawab, ketua pelaksana
program, sekretaris, bendaharan dan dibantu oleh seorang staf.
Struktur organisasi Tim Pelaksana PBBT Universitas Pahlawan Tuanku
Tambusai sebagai berikut.

2. Sosialisasi, Rekruitmen Identifikasi, seleksi dan pembekalan mahasiswa
peserta program penilaian oleh tim tim pelaksana PBBT.

13

a) Sosialisasi
Sosialiasi kepada mahasiswa calon peserta dan dosen mentor
dilaksanakan dengan beberapa cara.
1) Secara tertulis melalui edaran kepada semua dosen tetap dan dosen
tidak tetap
2) Melalui website resmi Perguruan Tinggi dan Blog khusus progam
PBBT yang dibuat oleh tim pelaksana PBBT. Melalui media sosial
Facebook, dan Group WhatsApp.
3) Memasang spanduk dan pamflet dalam lingkungan kampus.
Spanduk dan pamflet dipasang di setiap prodi di lingkungan
UNIVERSITAS

Pahlawan

Tuanku

Tambusai,

ditempat-tempat

strategis yang banyak dikunjungi mahasiswa dan di papan
pengumuman Kampus.

14

b) Rekruitmen
Proses rekruitmen dosen mentor dan mahasiswa dilaksanakan oleh tim
pelaksana berdasarkan petunjuk yang terdapat dalam buku pedoman
dan skala prioritas kebutuhan UMKM.
Dosen dan mahasiswa calon peserta PBBT melakukan pendaftaran
kepada tim pelaksana sesuai dengan kriteria peserta PBBT dalam
pedoman pelaksanaan PBBT Ristekdikti 2017
Ketentuan Dosen Mentor
1. Dosen Aktif
2. Minimal Berjabatan Fungsional Asisten Ahli
3. Memiliki Keterampilan membimbing Mahasiswa
4. Mengisi Formulir disediakan pelaksana Co-op 2017.
Ketentuan Mahasiswa Peserta
1. Aktif Kuliah
2. Telan menempuh minimal 110 SKS
3. Melampirkan fotocopy KTP, KTM, KHS semester 1 hingga 6.
4. Memiliki satu atau lebih keahlian sesuai kebutuhan UMKM
5. Mengisi Formulir Pendaftaran yang disediakan pelaksana Co-op
2017.
c) Identifikasi

15

Setelah mendapatkan daftar nama calon dosen mentor dan mahasiswa
calon peserta PBBT berikut dengan kompetensi yang dimilikinya serta
daftar nama UMKM yang disertai dengan permasalahan yang
dihadapinya.
Tim pelaksana PBBT melakukan identifikasi kesesuaian antara kebutuhan
UMKM dan Sumberdaya Manusia (SDM) yang dibutuhkan agar program
berjalan sesuai dengan harapan.
Berikut daftar Calon Mentor yang mendaftar PBBT
NO
1

NAMA

NIDN

2
3

IIS APRINAWATI,
M.pd
NANY LIBRIANTY
WIDA RIANTI, Mpd

4

ZULFAH, M.pd

5

KASMAN EDIPUTRA,
M.pd
MOH. FAUZIDDIN,
M.pd

1005128303

MATEMATIKA

0713077305

PG. PAUD

RUSDIAL MARTA,
M.pd
YENNI FITRA SURYA,
M.pd
PUTRI HANA
PERBIANA, M.pd

1023039001

PGSD

1013029001

PGSD

1009029002

PGSD

PUTRI ASILESTARI,
M.pd
MUFARIZUDDIN,
M.Pd.
RIZKI ANANDA,
M.Pd.
ASTUTI, M.Pd.

1011018901
1014028902

BAHASA
INGGRIS
PGSD

1015028802

PGSD

1005058602

MATEMATIKA

FADHILATURRAHMI,
M.Pd.

1031088801

PGSD

6

7
8
9

10
11.
12.
13
14

1022048902

PROGRAM
STUDI
PDSG

1005106804
1029038302

16

PGSD
BAHASA
INGGRIS
MATEMATIKA

KETERAMPILAN
BIMBINGAN
BELAJAR
MANAJEMEN
BAHASA INGGRIS
KOMPUTER,
BIMBINGAN
BELAJAR
SAINS, BIMBINGAN
BELAJAR
KOMPUTER, PAUD
URUSAN
PERIZINAN
MARKETING,
ENTERTAINT
MARKETING, SAINS
BIMBINGAN
BELAJAR,
ENTERTAINT
BAHASA INGGRIS
BIMBEL,
EDUPREUNEURSHIP
BIMBEL,
EDUPREUNEURSHIP
BIMBINGAN
BELAJAR
BIMBINGAN
BELAJAR

Berikut ini daftar nama mahasiswa calon peserta PBBT 2017
NO

NAMA

NO HP

1

AHMAD RIFKI

082390677447

2

APRIMA NINDI

085265610434

3

AZLINA SILVIANI

082170090434

4

DESPITA YANTI

085374003443

5

DIVA VIONA

082385223040

6

INDRIYANA
JUNITA

085274707762

7

081276115570

8

MIFTAHUL
JANNAH
NURPADILLA

9

RAMISASWITA

085264962258

10

RATIH DIAN
SAFITRI
RICCI
RAHMATILLAH
JR.
RIKA ANDRIYANI

085268585689

11

12

13

PRODI
S1 BAHASA
INGGRIS

BAHASA INGGRIS,
BIMBINGAN BELAJAR, PAUD,
KOMPUTER, PEMASARAN,
MANAJEMEN
S1 PG-PAUD
KOMPUTER, BAHASA
INGGRIS, PAUD
S1 BAHASA
AKUTANSI, KOMPUTER,
INGGRIS
BAHASA INGGRIS
S1 BAHASA
KOMPUTER,BAHASA
INGGRIS
INGGRIS, PAUD
S1 BAHASA
MANAJEMEN, BAHASA
INGGRIS
INGGRIS, PAUD
S1 BAHASA
BIMBINGAN BELAJAR,
INGGRIS
BAHASA INNGRIS,
KOMPUTER, PEMASARAN,
MANAJEMEN
S1 PGSD
BIMBINGAN BELAJAR,
PEMASARAN
S1 PG-PAUD
PAUD, MARKETING,
BIMBINGAN BELAJAR
S1 PGSD
MANAJEMEN, KOMPUTER,
MARKETING
S1 PGSD
KOMPUTER, PENGELOLAAN
PENDIDIKAN, MARKETING
S1 PG-PAUD
KOMPUTER, GURU PAUD,
PENGELOLAAN PENDIDIKAN,
MARKETING
S1 PG-PAUD
KOMPUTER, GURU PAUD,
PENGELOLAAN PENDIDIKAN,
MARKETING
S1 PGSD
KOMPUTER,, PENGELOLAAN
PENDIDIKAN, MARKETING
S1
MATEMATIKA, MARKETING,
MATEMATIKA KOMPUTER
S1 PGSD
MANAJEMEN, MARKETING,
KOMPUTER
S1 PGSD
MATEMATIKA, MARKETING,
KOMPUTER

082284083589

082283855686

085265575335

ULFA RAHAYU
WIDYA ASTUTI
14 ULFA SANTI
NOVRI
15. YELIRA NOVITA

085359577295

16. ZUL APRIYANTI

082385219765

KETERAMPILAN

082385216398
082385177447

17

d) Seleksi
Seleksi terhadap calon dosen mentor PBBT dilaksanakan terhadap calon
dosen yang sudah menyerahkan formulir pendaftaran kepada tim
pelaksana

PBBT.

Seleksi

dilaksakan

mulai

dari

tahap

administrasi/kelengkapan berkas, tes secara tertulis dan wawancara.
Seleksi calon mahasiswa peserta PBTT dilaksanakan tanggal 16
September 2016, berupa tes administrasi / kelengkapan berkas, tes
tertulis (TKDA) dan wawancara.

18

Pengumuman hasil seleksi melalui Group WhatsApp, Website Kampus
dan Weblog Coop Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai pada tanggal
18 Juli 2017.

e) Pembekalan Mahasiswa
Pembekalan

dilaksanakan

dengan

menghadirkan

Dosen

Mentor,

Mahasiswa peserta PBBT dan Pimpinan UMKM, dimaksudkan untuk
menyatukan visi program PBBT sehingga dapat berjalan sesuai dengan
baik.
Pembekalan dilaksanakan mulai tanggal 22 hingga 23 Juli 2017 di
Kampus Universitas Pahlawan Tuanku tambusai dengan jadwal sebagai
berikut
Hari/

Waktu

Materi

Pemateri

Tanggal
Jumat,

14.00 - 15.00

Etika Kerja

Astuti, M.Pd.

22 Juli 2017

15.00 - 16.00

Motivasi Kerja

Joni, M.Pd.

Sabtu

14.00 - 15.00

Pengenalan

Moh Fauziddin,

Program Coop

M.Pd.

Kewirausahaan

Mufarizuddin,

23 Juli 2017
15.00 - 16.00

M.Pd.

Adapun ketentuan-ketentuan pelaksanaan pembekalan sebagai berikut.
1) Peserta coop wajib hadir dalam acara pembekalan (Peserta yang
tidak bisa hadir harus mendapatkan ijin dari pelaksana program)
2) Peserta memakai Almamater selama pembekalan
3) Peserta melengkapi peryaratan administrasi (bagi yang belum)
4) Pihak UMKM hadir dalam pembekalan utamanya pada materi
pengenalan Program Coop

19

Kegiatan pembekalan program PBBT / Coop ditutup dengan kegiatan
pelepasan mahasiswa peserta program PBBT/Co-op oleh penanggung
jawab program, Ibu Yusnira, M.Si. (Wakil Rektor Non Akademik
Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai) dihadiri oleh dosen mentor dan
pimpinan UMKM. Selanjutnya mahasiswa melaksanakan kegiatan PBBT
selama 3 bulan, yaitu mulai tanggal 2 Agustus hingga 2 November
2017.
Kegiatan pembekalan disosialisasikan melalui group WhatsApp Peserta
dan Dosen Mentor Coop 2017, dan Website Kampus

20

3. Business plan
Dalam business plan meliputi kolabortaif Perguruan Tinggi, Mahasiswa dan
UMKM Mitra yang telah dipilih sesuai dengan lampiran dalam proposal ini :
Masing-masing komponen tersebut memiliki beberapa kewajiban/tugas
dalam menyelesaikan program ini, diantaranya :
a) Perguruan Tinggi
Yang harus dilakukan oleh perguruan tinggi pelaksana program ini adalah
sebagai berikut
1) Identifikasi,seleksi dam memberikan pembekalan mahasiswa peserta
program Co-op di UMKM ini dengan pengetahuan enterpeunership,
sehingga mahasiswa lebih termotifasi dan tergerak hatinya dan yang
paling besar diharapkan adalah perubahan meanset tiap mahasiswa
peseeta program, jikalau telah lulus bukan menjadi lulusan/output
yang siapkerja tetapi output yang siap membuka lapangan pekerjaan
baru.
2) Melakukan pendampingan dan monitoring secara berkala
3) Evaluasi akhir kegiatan .

21

b) Mahasiswa
1) Mengikuti identifikasi, seleksi dan pembekalan enterpeunership yang
dilakukan oleh tim pelaksana Program Coop Universitas Pahlawan
Tuanku Tambusai tahun 2017
2) Mengikuti program magang di tiap UMKM Mitra dengan konsisten
selama 3 bulan penuh.
3) Penerapan hasil magang bagi setiap mahasiswa peserta program
sehingga nantinya juga diharapkan menjadi wirausahawan sukses
c) UKM Mitra
1) Bersedia bekerjasama dengan perguruan tinggi pelaksana program
Co-op, dengan memberikan tempat magang disetiap UMKM yang
telah dipilih
2) Menerima

mahasiswa

peserta

program

dan

melakukan

pembimbingan sesuai target dari setiap UMKM yang menjadi mintra
program Coop Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

b. Tahap Pelaksanaan
Tahapan ini dilakukan mahasiswa atau kelompok mahasiswa memulai
bisnis (start-up business) baru yang dipilih sesuai dengan rencana bisnisnya
bersama UMKM. Dalam kegiatan ini mahasiswa melakukan proses magang
sesuai UKM yang dipilihnya, dan mengikuti prosedur yang telah dilakukan oleh
tim pelaksana program Co-op Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai tahun
2017.
Daftar nama mahasiswa peserta program dan

Dosen Mentor serta

Mitra UMKM yang telah melalui proses seleksi dapat dilihat pada tabel berikut
ini :

22

NO
1.

NAMA
MENTOR

KEAHLIAN

Mohammad

Dosen Prodi PG-

Fauziddin, S.Ag

PAUD dan

M.Pd.

Pengelola PAUD

MAHASISWA
BIMBINGAN
1. Ricci Rahmatillah.JR
(Nim.1486207006)
2. Aprima Nindi
(Nim.1486207001)

2.

Mufarizuddin,

Dosen Prodi

1. Rami Saswita

M.Pd

Pendidikan Sekolah
Dasar

(Nim.1486206017)
2. Yelira Novita

UKM
TK

Mutiara

Kampung
Godang
Bangkinang
Jajanan Khas
Kampar Mak
Itam

(Nim.1486206031)

3.

Astuti, M.Pd.

Dosen Prodi

1. Rika Andriani

Pendidikan

(Nim.1486207061)

Matematika

PAUD Taruna
Pertiwi

2. Ulfa Santri Nofri
(Nim.1484202011)

4.

Rizki Ananda,

Dosen Prodi

1. Ulfa Rahayu Widya. A

M.Pd.

Pendidikan Sekolah
Dasar

(Nim.1486206069)
2. Miftahul Jannah

Bimbel
Indonesia
Smart

(Nim.1486206050)

5.

Wida Rianti,

Dosen Prodi

1. Zul Apriyanti

M.Pd.

Pendidikan Bahasa
Inggris

(Nim. 1486206072)

Ayah Backery
dan Cake

2. Ahmad Rifki
(Mhs.Transfer)
(Nim. 1688203029)

6

Lusi Marleni,

Dosen Prodi

1. Despita Yanti

M.Pd.

Pendidikan Bahasa
Inggris

(Nim. 1588203022)
2. Indriana Juniza

Gema
English
Centre

(Nim. 1588203023)

7.

Putri Asi Lestari,

Dosen Prodi

1. Azlina Silviani

M.Pd.

Pendidikan Bahasa
Inggris

(Nim. 1588203021)
2. Diva Viona

Lowelfit
English
Computer

(Mhs.Transfer)
(Nim. 1688203006)

Mahasiswa mulai magang di UMKM tanggal 2 Agustus 2017, diantar oleh
dosen mentor ke lokasi UMKM. Mahasiswa diterima oleh pimpinan UMKM dan
mendapatkan pengarahan dari pimpinan UMKM.

23

Pada dua minggu pertama mahasiswa peserta coop masih dalam tahap
observasi dan adaptasi dengan dunia kerja di UMKM, sekaligus menerima
bimbingan dari pihak UMKM. Setiap kegiatan mahasiswa dicatat dalam buku
laporan harian yang telah disediakan oleh tim pelaksana program Coop
Ristekdikti 2017.
Observasi yang dilakukan selanjutnya di diskusikan dengan dosen
mentor dan pimpinan UMKM untuk merancang kegiatan berikutnya. Pada
minggu ketiga mahasiswa peserta coop mulai bekerja dengan bimbingan pihak
UMKM dan senantiasa berkoordinasi dengan dosen mentor.
Dosen mentor memonitoring mahasiswa dua minggu sekali, namun
tetap berkomunikasi melalui Group WhatsApp dan media sosial, serta telpon.
Peserta coop menerima kompensasi setiap akhir bulan dengan
persyaratan menyerahkan buku laporan harian yang sudah ditandatangani
pimpinan UMKM, Dosen mentor dan Ketua pelaksana program Coop (daftar
kompensasi mahasiswa terlampir) Sedangkan kompensasi mentor juga
diberikan setiap akhir bulan dengan pernyaratan mengumpulkan format
monitoring yang sudah disediakan oleh tim pelaksana PBBT (daftar kompensasi
mentor terlampir).
Dalam kegiatan pemberiaan kompensasi dilakukan juga monitoring dan
evaluasi serta sharing program coop bulanan, demi perbaikan pada kegiatan
bulan berikutnya.
Pelaksanaan magang di UMKM berakhir tanggal 2 Nopember 2017.
Semua peserta program Coop dijemput oleh dosen mentor ke UMKM,
sekaligus penyerahan kembali mahasiswa kepada dosen mentor.
Program diakhiri dengan kegiatan Sarasehan yang dilaksanakan pada 3
November 2017. Dihadiri oleh seluruh mahasiswa, pimpinan UMKM, dosen
mentor, tim pelaksana, dan penanggung jawab serta jajaran pimpinan

24

Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. Pada kegiatan ini mahasiswa
mempresentasikan hasil kerjanya selama berada di UMKM.
Pendampingan terpadu oleh tim dosen mentor dari Universitas
Pahlawan Tuanku Tambusai dan UKM guna membantu berbagai kesulitan yang
dihadapi.
Kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh dosen mentor dan pihak
UMKM terhadap mahasiswa dalam melaksanakan program ini dilakukan secara
berkesinambungan. Dosen melakukan kunjungan ke UMKM minimal 2 kali
dalam satu bulan. Namun demikian komunikasi intens antara mahasiswa dan
dosen mentor tetap berjalan. Hal ini dilakukan agar program ini dapat berjalan
dengan lancar dan mendapatkan manfaat sesuai yang diharapkan.
Realisasi anggaran yang diberikan oleh Ditjen Belmawa, Yayasan dan
Pihak UMKM dapat dilihat pada tabel berikut ini.
No
1

Kegiatan/Jenis Belanja

Vol

Sat

2

Kegiatan

2

kali

2

Kegiatan

10

Jam
Kerja

1. Cetak Spanduk

4

buah

2. Pamplet

5

buah

Biaya
Satuan

Jumlah
Biaya

Sumber Pendanaan
UMKM/
Dikti
Sponsor

PT

1.1 Persiapan dan
pengelolaan
ATK
Perjalanan
(observasi
UMKM, pembekalan tim,
dll)
Barang Non Operasional
Lainnya
1.2 Sosialisasi dan
Pendaftaran Program
Rapat Internal Pelaksana
Coop
Sosialisasi Mahasiswa
dan UMKM

1.3 Seleksi calon UMKM
dan Peserta
Rapat Internal Pelaksana
Coop
Pelaksanaan Seleksi
UMKM
Pelaksanaan Seleksi
Mentor
Pelaksanaan Seleksi

12
5

750.000

1.500.000

1.500.000

650.000

1.300.000

1.300.000

850.000

1.700.000

1.700.000

jam kerja

5

jam kerja

1.000.000

1.000.000

250.000

1.000.000

1.000.000

80.000

Jam
Kerja
Jam
Kerja

5

100.000

25

400.000

400.000

100.000

1.200.000

100.000

500.000

500.000

100.000

500.000

500.000

1.200.000

No

Kegiatan/Jenis Belanja

Vol

Mahasiswa
1. Transport Tim Penilai

2

100.000

500.000

Sumber Pendanaan
UMKM/
Dikti
Sponsor
500.000

150.000

300.000

300.000

200.000

800.000

800.000

Biaya
Satuan

Sat

1

Jumlah
Biaya

PT

1.4 Pembekalan dan
pelepasan calon peserta
Pembekalan Mahasiswa
a. Pemateri

4

orang

b. Makan siang dan Snack
2 hari

30

orang

c. Transport UMKM 2 hari

7

orang

d. Transport Tim Coop dan
Mentor 2 hari

10

orang

e. Buku dan Modul

25

50.000

eksemplar

100.000

700.000

100.000

1.000.000

20.000

Sub Jumlah 1
2

2. Kompensasi mentor

1.500.000
700.000
1.000.000
500.000
9.900.000

-

4.500.000

14
7

1.100.000

3
3

450.000

Sub Jumlah 2
3

500.000
14.400.000

Pelaksanaan PBBT di
UMKM
1. Konpensasi Mahasiswa

1.500.000

46.200.000

34.650.000

9.450.000

9.450.000

55.650.000

44.100.000

2.100.000

2.100.000

11.550.000

11.550.000

-

Saresehan, Visitasi dan
Penyusunan Laporan
3.1 Sarasehan hasil PBBT
1. Makan siang dan Snack

35

orang

2. Transport UMKM

7

orang

3. Transport Tim Coop dan
Mentor

10

orang

4. Spanduk

1

buah

30

Jam
Kerja

3.2 Visitasi dan
Penyusunan laporan

60.000

Sub Jumlah 3
Jumlah

26

100.000

700.000

100.000

1.000.000

200.000

200.000

100.000

3.000.000

2.000.000

7.000.000

6.000.000

77.050.000

60.000.000

700.000
1.000.000
200.000
1.000.000
-

1.000.000
11.550.000

5.500.000

EVALUASI DAN KEBERLANJUTAN

Kegiatan PBBT/CO-OP ini merupakan kegiatan yang pertama kali di lakukan
di UNIVERSITAS Pahlawan Tuanku Tambusai Riau. Kegiatan CO-OP akan dilakukan
di UMKM yang ada di lingkungan Kabupaten Kampar. Mengingat UMKM memiliki
lingkup yang tidak terlalu besar, sehingga mahasiswa diharapkan dapat berperan
di dalam mengelola dan membantu upaya pengembangan usaha serta yang
terpenting adalah menumbuhkan jiwa enterpreunership.
Langkah awal yang dilakukan oleh Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Riau, telah berhasil mendapatkan persetujuan dari UMKM yang telah dipilih dan
diseleksi. UMKM yang dipilih umumnya adalah UMKM yang belum maksimal
dalam mengembangkan usahanya, namun UMKM tersebut dinilai memiliki potensi
yang besar untuk bisa dikembangkan. Jenis usaha UMKM yang telah diseleksi
terdiri dari PAUD Mutiara Kampung Godang Bangkinang, Gema English Course
Bangkinang, PAUD Taruna Pertiwi Bangkinang, Ayah Backery dan Cake, Bimbel
Lowelfit Bangkinang, Bimbel Indonesia Smart Bangkinang dan Mak Itam Kuok.
Pada awalnya Tim pelaksana Coop Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
melakukan evaluasi dua minggu setelah pelaksanaan. Dari hasil evaluasi tim
pelaksana melakukan diskusi dengan dosen mentor terkait permasalahan yang
timbul dan solusi yang diberikan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
UMKM telah melengkapi fasilitas berupa sarana dan prasarana dasar yang
diperlukan untuk pelaksanaan usahanya. Namun masih ditemukan berbagai
kendala dalam pelayanan, Administrasi, manajemen. Selain itu model sosialisasi
yang masih belum maksimal memerlukan penanganan serius dari mahasiswa
peserta coop ristekdikti Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, sehingga jumlah
siswa yang belajar pada bimbel dan PAUD tersebut dapat meningkat. Sedangkan
pada bidang wirausaha ditemukan kesulitan dalam pemasaran, sehingga solusi
yang diberikan oleh mahasiswa peserta coop adalah dengan memberikan desain

27

yang layak dan mencoba memasarkan ke Swalayan besar di Bangkinang agar lebih
dikenal oleh masyarakat.
Diharapkan melalui pelibatan mahasiswa Universitas pahlawan Tuanku
Tambusai dalam lingkungan UMKM ini bisa memberikan manfaat dalam
membenahi masalah yang ada serta bisa memberikan manfaat bagi UMKM dalam
pengembangan usahanya. Namun hal terpenting yang diharapkan oleh pihak
institusi adalah mahasiswa bisa lebih dini mengenal dunia usaha dengan
mengaplikasikan ilmunya kedunia nyata sehingga mereka bisa siap untuk bekerja
dan bahkan bisa menumbuhkan jiwa enterpreuner dan mampu menciptakan
lapangan kerja kelak setelah lulus.
Mahasiswa melaksanakan program COOP selama tiga bulan dan setiap
bulannya memperoleh kompensasi walaupun masih dibawah standar UMR (Upah
Minimum Regional). Selama mengikuti kegiatan, mahasiswa peserta program akan
di evaluasi oleh UMKM, mentor dan ketua pelaksana program COOP yang ditunjuk
oleh perguruan tinggi dan setelah selesai mahasiswa akan mendapatkan sertifikat.
Melalui kerjasama Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai dengan UMKM
diharapkan bisa mendorong meningkatkan kualitas Institusi dalam menghasilkan
sumber daya manusia atau lulusan yang unggul dan berdaya saing sesuai dengan
Visi Institusi.
Monitoring program secara umum akan dilakukan per kegiatan yang
dilaksanakan. Monitoring akan dilakukan oleh penanggung jawab program dan
ketua pelaksana program. Monitoring akan dilakukan dengan mengunjungi
tempat-tempat yang menjadi fokus kegiatan dilakukan dengan wawancara
mendalam yang sebelumnya akan dibuat panduan monitoring program.
Evaluasi program akan dilakukan setelah akhir program dengan melakukan
pertemuan antara pelaksana, UKM mitra, mahasiswa peserta program beserta
stakeholders lainnya yang terlibat langsung dalam program yang diramu dalam
kegiatan Sarasehan Program PBBT. Sarasehan dilaksanakan lebih cepat dari yang

28

dijadwalkan yakni tanggal 10 November 2017, dipercepat menjadi 3 November
2017.
Pada acara Sarasehan tersebut, mahasiswa mempresentasikan kegiatannya
selama 3 bulan di UMKM kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari masingmasing UMKM untuk menyampaikan kendala dan manfaat apa yang diperoleh
selama kegiatan PBBT, dan dilanjutkan dengan diskusi/sharing dar kegiatan yang
sudah dilaksanakan.
Berikutnya penanggung jawab PBBT (Wakil Rektor Non Akademik
Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai) menyampaikan sambutan.

Dalam

sambutannya beliau memberikan semangat kepada seluruh komnopen program
untuk dapat kembali mengusulkan program ini tahun depan agar manfaat besar
PBBT dapat dirasakan, utamanya oleh mahasiswa dan UMKM.
Setelah dilaksanakannnya program COOP banyak manfaat yang diperoleh
baik dari UMKM, mahasiswa maupun Pergurun Tinggi. Selama pelaksanaan
program

COOP

mahasiswa

mendapatkan

banyak

pengetahuan

dibidang

kewirausahaan, setiap harinya mahasiswa melakukan kegiatan di UMKM yang
menjadikan mahasiswa semakin terampil dalam mengaplilkasikan ilmu.
Keterlibatan mahasiswa dalam program COOP ini dapat menumbuhkan
motivasi mahasiswa untuk menjadi wirausaha. Dari hasil diskusi antara mentor,
ketua pelaksanan dan mahasiswa, beberapa mahasiswa ada yang tertarik untuk
menjadi wirausaha terutama menjadi Pengelola BIMBEL dan PAUD serta usaha
makanan. BIMBEL dan PAUD serta Usaha Makanan merupakan usaha yang sangat
dibutuhkan masyarakat.
Dalam pelaksanaan program COOP tentu memiliki beberapa kendala,
diantaranya tidak disediakannya anggaran untuk keperluan inovasi di UMKM,
misalnya dana pembuatan brosur untuk promosi UMKM, dana pembuatan media
yang diperlukan untuk proses pembelajaran serta dana perbaikan sarana dan
prasarana PAUD dan Bimbel

29

CAPAIAN HASIL OBSERVASI/EVALUASI

-

Untuk 7 UMKM yang menjadi mitra kerjasama ditempatkan 2 orang setiap
UMKM, adapun mahasiswa yang ditempatkan adalah mahasiswa Program
Studi PG-PAUD, Pendidikan Matematika, Pendidikan Bahasa Inggris dan PGSD.
Dari hasil evaluasi pihak UMKM sangat terbantu dengan adanya mahasiswa
magang, bertambahnya jumlah peserta didik dan meningkatnya promosi
UMKM di masyarakat.

-

Untuk mahasiswa, mereka memperoleh pengetahuan dan keterampilan baik
yang baru terutama mengenai manajemen pengelolaan PAUD dan Bimbel,
maupun aplikasi dari ilmu yang diperoleh di Perguruan Tinggi

-

Bagi Kampus Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, dapat menjadi ajang
pembuktian kualitas mahasiswa yang dihasilkan.

PERBANDINGAN SEBELUM DAN SETELAH PROGRAM

Sebelum program COOP dilaksanakan animo masyarakat terhadap UMKM
tidak terlalu tinggi, namun setelah dilaksanakan program COOP terjadi
peningkatan animo masyarakat terhadap UMKM
Disamping itu ragam manfaat dirasakan oleh mahasiswa, dosen mentor,
UMKM serta pelaksana program Coop Ristekdikti tahun 2017 sebagaimana
tercantum pada tabel diatas.

KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
UMKM yang dipilih pada program COOP umumnya adalah UMKM yang
belum maksimal dalam mengembangkan usahanya, namun UMKM tersebut
dinilai memiliki potensi yang besar untuk bisa dikembangkan. Jenis usaha
30

UMKM yang telah diseleksi terdiri dari PAUD Mutiara Kampung Godang, Gema
Englisg Center, PAUD Taruna Pertiwi, Bimbel Lowefit, Bimbel Indonesia Smart,
Ayah Backery dan Cake dan Mak Itam. UMKM telah melengkapi fasilitas berupa
sarana dan prasarana dasar yang diperlukan untuk pelaksanaan usahanya.
Namun masih ditemukan berbagai kendala dalam pelayanan, Administrasi,
pemasaran, kesehatan lingkungan dan managemen pelayanan dari 7 UMKM
Mitra Pelaksanaan program PBBT tahun 2017. Selain itu sosialisasi PAUD, Bimbel
dan produk yang dilakukan masih kurang maksimal sehingga UMKM belum
begitu dikenal di masyarakat.
Dari 7 UMKM yang menjadi mitra kerjasama ditempatkan 2 orang setiap
UMKM, adapun mahasiswa yang ditempatkan adalah mahasiswa Program Studi
PG-PAUD, PGSD, Pendidikan Matematika dan Pendidikan Bahasa Inggris. Dari
hasil evaluasi pihak UMKM sangat terbantu dengan adanya mahasiswa magang,
bertambahnya jumlah siswa yang masuk dan meningkatnya promosi UMKM di
masyarakat.
Dari hasil kegiatan yang telah dilalui, dapat disimpulkan bahwa program
atau kegiatan pemagangan mahasiswa pada UMKM dapat membantu proses
lahirnya wirausahawan muda yang bisa melihat peluang usaha. Program COOP
ini kedepannya perlu untuk dilanjutkan, dengan keberlajutan program COOP
atau pemangangan mahasiswa yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya, akan
melahirkan banyak wirausahawan muda setiap tahunnya.
2. Saran
a. Diperlukannya anggaran COOP untuk keperluan inovasi di UMKM, seperti
dana pembuatan brosur untuk promosi UMKM, dana pembuatan website,
dana pemutakhiran teknologi di UMKM, dana perbaikan sarana prasarana di
UMKM dan dana operasional lainnya.
b. Diperlukannya keberlanjutan program COOP dengan melibatkan lebih
banyak mahaiswa dan waktu magang yang lebih lama. Dengan demikian

31

LAMPIRAN
SURAT PERJANJIAN
PELAKSANAAN KEGIATAN

35

LAMPIRAN
DAFTAR PENERIMAAN KOMPENSASI
MAHASISWA DAN DOSEN MENTOR

MAKANAN KHAS KAMPAR

MAK ITAM

ALAMAT: BUKIT AGUNG PASAR KUOK

Usaha makanan khas kampar “MAK ITAM” ini berdiri sejak tahun 1965,
awal mulanya hanya coba-coba dan pada awalnya hanya membuat kue bolu saja,
karena melihat usaha kue bolu ini semakin diminati masyarakat mulailah “MAK
ITAM” membuat Paniagham, dan paniagham ini juga sangat diminati oleh
masyarakat. Pada mulanya dalam mebuat kue bolu ini hanya menggunakan
peralatan tradisional seperti pengaduk telur dari besi yang digerakkan pakai
dengan dan untuk memanggang kue menggunakan api dari kayu bakar.
Usaha “MAK ITAM” ini berkembang dengan pesat dan makanan yang
disajikan sangat diminati oleh masyarakat sehingga nama “MAK ITAM” ini
terkenal di pasaran terutama dalam makanan khas kampar. Pada awalnya hanya
membuat kue bolu sekarang sudah banyak menyajikan berbagai jenis makanan
khas kampar, seperti: Paniagham, bolu komojo, kue semprong, peyek, kue
bawang, keripik pisang dan lain-lainnya.
Walaupun pada saat sekarang ini sudah banyak makanan yang siap saji
dan makanan yang di dajikan dengan berbagai topping yang menarik, tetap saja
kue “MAK ITAM” ini sangat-sangat diminati masyarakat sehingga ia bisa
menghabis adonan 10-12 ember besar dalam 1 hari.

Kegiatan di UMKM
Membuat Paniagham

Kegiatan di UMKM
Memilih daun bayam yang bagus untuk
di buat kerupuk

Kegiatan di UMKM
Membuat keripik pisang

Kegiatan di UMKM
Membuat kue bolu

Kegiatan di UMKM
Mengiris gula merah untuk membuat paniagham

Kegiatan di UMKM

Kegiatan di UMKM

Manfaat yang diperoleh selama UMKM
1.Pengalaman bekerja dengan orang lain
2.Meningkatkan jiwa wirausaha
3.Bisa belajar membuat kue, terutama kue bolu
4.Sudah bisa membuat Paniagham
5.Belajar pemasaran (memasarkan kue)
6.Mendapatkan bimbingan usaha dari tempat
UMKM

Bimbel Indonesia
Smart (IS)
Oleh :
Ulfa Rahayu Widya. A
Miftahul Jannah

Nama UMKM : Bimbel Indonesia Smart (IS)

Profil singkat :
Indonesia Smart merupakan salah satu Bimbingan Belajar (BIMBEL) yang
ada di kota bangkinang kab. Kampar. Indonesia Smart berdiri pada tahun 2016
tepatnya pada bulan maret. Didirikan oleh seorang pengusaha muda bernama
Rahmat Alputra, SH. Pada awalnya bimbel Indonesia Smart (IS) ini merupakan
pusat bahasa yang mengajarkan berbagai bahasa internasional diantaranya
bahasa arab, inggris dan jepang, karena banyaknya permintaan masyarakat
kini Indonesia membuka bimbingan belajar untuk siswa-siswi SD, SMP dan SMA.
Tenaga pendidik pada bimbel Indonesia Smart dipilih secara cermat
dimana para tenaga pendidik merupakan pendidik yang berkualitas,
profesional dan berkompeten.
Siswa-siswa Bimbel Indonesia Smart saat ini sudah mencapai sekitar 300
orang, terlihat jelas bahwa Indonesia Smart (IS) berhasil menarik perhatian
masyarakat meskipun keberadaannya belum terlalu lama.

Penandatanganan MOU antara Bimbel Indonesia Smart (IS)
dengan
Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Manfaat selama mengikuti PBBT
1. Mendapatkan banyak sekali pengalaman berharga terutama bagaimana cara mengelola
suatu usaha dengan baik
2. Lebih pandai dalam memanagement waktu
3. Bisa marketing, mengelola kelas dengan baik
4. Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik

AYAH
BAKERY & cake shop
Oleh :
Ahmad rifki
Zul apriyanti

PROFIL UMKM
NAMA UMKM
PEMILIK UMKM

: AYAH BAKERY & CAKE SHOP
: BAYU RAMADHAN

NAMA

NO HP/TELEPON

:0853-6186-5420

TAHUN BERDIRI

: 11 FEBRUARI 2017

ALAMAT LENGKAP

: JL.M.YAMIN,SH-SIMPANG SPBU NO. 5
BANGKINANG

MENGGORENG DONAT

Menyusun Kotak Cake Dan Menempel Stiker Di Kotak

MANFAAT BAGI KAMI

bagi kami yang melakukan kegiatan COOP di UMKM AYAH BAKERY &
CAKE SHOP sangat banyak manfaat yang kami rasakan, manfaat nya seperti
kami tau cara membuat roti, membungkus roti, menggulung roti,cara mendekor
BF dan apa-apa saja komposisi yang di gunakan untuk membuatnya. selain itu
kami juga belajar bagaimana cara pemasaran dan melayani pembeli. sebelum
melakukan pembungkusan kami harus mencuci tangan dengan bersih.

kami berharap setelah kegiatan coop ini selesai kami juga bisa membuat usaha
UMKM yang telah kami pelajari di AYAH BAKERY

Klik Icon yang
anda inginkan...

NAMA UMKM

PROFIL UMKM

NAMA UMKM
: PAUD TARUNA PERTIWI
ALAMAT
: Jl. Bodi Kelurahan Pulau
PENGELOLA PAUD : HAYATI, S.Pd.Aud
GURU KELAS
: FERA DIRNIWATI, S.Pd

FOTO KEGIATAN DI UMKM

mengisi pola pepaya
dengan robekan kertas

mengisi pola bunga dengan
parutan pensil

anak menggunting dan
menempel pola mangga

anak menebalkan huruf g

membuat pembatas anak
pada bahan akreditasi

membuat format
buku klapper

membuat pembatas anak
pada bahan akreditasi

membuat format
buku klapper

membuat dan menyusun bahan akreditasi

mengajari anak membuat
teknik usap abur

mencap dengan
batang pepaya

mengajak anak senam pagi (senam penguin, senam
bebek, senam geol-geol dan senam irama ceria)

mengajak anak gerak jalan santai sekali sebulan

MANFAAT MENGIKUTI PBBT

MANFAAT MENGIKUTI PBBT
Karena berbedanya jurusan yang diambil dengan program
PBBT yang dilaksanakan di PAUD Taruna Pertiwi, kami
mendapatkan banyak tambahan ilmu pengetahuan tentang
pendidikan anak usia dini mulai dari menjadi seorang
tenaga pendidik yang baik, cara mengajar anak usia dini,
mengetahui karakter anak usia dini, dan mengetahui
bagaimana sabarnya menjadi guru anak usia dini. Dan
dengan mengikuti PBBT ini bisa bekerja sambil kuliah dan
mendapat penghasilan sendiri .

APRIMA NINDI
RICCI RAHMATILLAH. JR

PAUD MUTIARA KAMPUNG GODANG

Profil PAUD Mutiara Kampung Godang
Nama Sekolah
Jenis Program
Nomor Statistik Sekolah
NPSN
Status Sekolah
Izin Operasional/ SK penetapan
Dikeluarkan oleh
Nomor
Tanggal
Alamat Sekolah
a. Jalan
b. RT/ RW /Dusun
c. Desa/ Kelurahan
d. Kecamatan
e. Kabupaten/ Kota
f. Provinsi
g. Kode Pos
h. No. Tlp/ Hp
Waktu penyelenggaraan KBM
Kepala/ Penanggung Jawab
a. Nama
b. Jabatan

:
:
:
:
:

TK MUTIARA KAMPUNG GODANG
TK
002140651009
69892858
Swasta

:
:
:

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
420/P dan K-PAUDNI/2181
13 Nopember 2014

:
:
:
:
:
:
:
:
:

Peltu Syaidan No.19
001/ 003/ Kampung Godang
Pulau Lawas
Bangkinang
Kampar
Riau
28451
+6281374771077
Pagi

:
:

RATNAWILIS
Kepala Sekolah

Manfaat yang mahasiswa peroleh selama mengikuti PBBT
1.
2.
3.

4.

5.

Menambah pengetahuan mahasiswa dalam menghadapi
peserta didik.
Menambah pengetahuan mahasiswa dalam dunia kerja.
Menjalin kerja sama yang baik antara mahasiswa dengan
lembaga PAUD Mutiara, dan masyarakat di sekitar PAUD
Mutiara.
Mengasah keterampilan yang telah diberikan dosen pada
bangku kuliah (terjun langsung ke lapangan menghadapi
peserta didik).
Menambah kreativitas mahasiswa dalam mengajar, karena
banyak inovasi – inovasi baru yang ditemukan mahasiswa
dalam proses transfer ilmu di PAUD Mutiara Kampung
Godang.

Kegiatan Upacara Bendera Senin

Kegiatan mengenalkan binatang p