Apakah penyebab ibu hamil yang sering mu

a. Apakah penyebab ibu hamil yang sering muntah-muntah dan kurang nafsu
makan?
PENYEBAB
Mengapa bisa terjadi mual-muntah pada ibu hamil? Mual atau nausea, pada
bulan-bulan pertama kehamilan disebabkan meningkatnya produksi hormon
estrogen yang memancing peningkatan keasaman lambung. Jika frekuensi
mual muntah lebih sering di pagi hari, itu karena jarak antara waktu makan
malam dengan makan pagi cukup panjang. Akibatnya, perut kosong
mengeluarkan asam lambung yang membuat ibu merasa lebih mual.
Ada juga teori yang mengatakan, biang keladi mual-muntah tak lain adalah
faktor HCG (Human chorionic gonodotropin). Hormon ini dihasilkan plasenta
(ari-ari) selama awal kehamilan. Perubahan dalam tubuh ibu yang dipicu
hormon ini kemudian menimbulkan rasa mual. Fungsi plasenta sebagai
sirkulasi dan pemberi makanan pada janin akan tumbuh maksimal ketika
kehamilan menginjak usia 12-14 minggu. Pada saat ini biasanya mual-muntah
akan berhenti.
Teori lain mengatakan, sel-sel plasenta (villi korialis) yang menempel pada
dinding rahim awalnya ditolak oleh tubuh karena dianggap sebagai benda
asing. Reaksi imunologik inilah yang memicu terjadinya reaksi mual-mual.
Perubahan metabolisme glikogen hati akibat kehamilan juga dianggap sebagai
penyebab mual-muntah. Namun, setelah terjadi penyesuaian terhadap sel-sel

plasenta dan terjadi kompensasi metabolisme glikogen di dalam tubuh, maka
rasa mual itu akan lenyap.
Faktor terakhir yang juga kerap menentukan adalah faktor psikologis ibu
hamil.Contoh, ibu hamil yang mengalami stres akibat kehamilan tak
diinginkan bisa mengalami mual dan muntah, Dalam tubuhnya terjadi
penolakan. Akhirnya timbul rasa mual.
Namun begitu, penyebab hiperemesis gravidarum sampai kini belum diketahui
pasti. Salah satu kemungkinannya, yaitu hormon HCG yang berlebihan.
Mungkin juga karena adaptasi ibu hamil pada hormon-hormon yang timbul
selama kehamilan kurang baik. Kemampuan beradaptasi ibu hamil, nyatanya
memang sangat idiviudal seperti halnya reaksi alergi.
Gangguan enzim juga diperkirakan sebagai penyebab mual-muntah
berlebihan. Sakit mag, misalnya, dapat memperberat kondisi mual-muntah
pada kehamilan. Hal ini mungkin agak bertolak belakang dengan teori yang
menyatakan bila ibu penderita mag, maka selama hamil sakitnya itu akan
hilang.

Asumsinya, kehamilan membuat gerak usus melambat hingga pengosongan
lambung pun jadi ikut melambat. Keadaan seperti ini pada beberapa ibu dapat
membuat sakit magnya tidak kambuh semasa hamil, tapi ada juga yang tetap

sakit mag. Ini dikarenakan pola makannya yang salah. Contohnya, ibu hamil
yang kerap menyantap rujak saat perutnya kosong. Akibatnya, asam lambung
meningkat dan menimbulkan luka pada lambung atau sakit mag.
b. Apakah pengaruh dari ibu hamil yang sering muntah-muntah dan kurang nafsu
makan terhadap perkembangan janin?
Karena sering muntah-muntah dan kurang nafsu makan, terjadi Kekurangan
asupan, sehingga nutrisi tidak terpenuhi secara optimal. Akibatnya
pertumbuhan janin terganggu. Bahkan jika kekurangan gizi berlangsung terus
menerus, lama kelamaan janin bisa meninggal.
Hyperemesis Gravidarum. Mual dan muntah berlebihan disebut juga
dengan Hyperemesis Gravidarum. Penderita hyperemesis gravidarum dapat
mengalami muntah hingga 10 kali dalam sehari, sehingga
mengganggu kesehatan dan aktivitas sehari-hari. Mual dan muntah yang
berlebihan ini dapat terjadi sepanjang masa kehamilan, jika tidak ditangani dengan
serius.

c. Bagaimana kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu hamil?

Seperti dikatakan spesialis kebidanan dan kandungan dr. Damar Pramusinto, Sp.OG (K), gizi
yang baik semasa hamil dapat menghindari calon ibu dari berbagai risiko, misalnya

pendarahan, preeklampsia dan bayi berat lahir rendah sebagainya.

* Kebutuhan Gizi Trimester Pertama

Pada usia kehamilan 1-12 minggu ini, calon ibu diharapkan dapat memenuhi kebutuhan
kalori yang mencapai 200 kilo kalori (kkal) per hari. Pasalnya, di masa ini janin berkembang
pesat sehingga butuh kecukupan energi. Calon ibu disarankan mengonsumsi sumber
karbohidrat seperti nasi, roti, mie, pasta, ditambah dengan daging, ikan, sayuran, buah, serta
susu dan produk olahannya.

Umumnya memasuki minggu kelima, calon ibu mengalami morning sickness berupa mual
dan muntah. Agar kebutuhan asupan makanan bergizi tetap pernuhi, pastikan mengonsumsi
makanan dengan porsi yang sedikit tapi sering. Selain itu, sajikan makanan dengan kondisi
hangat dan segar.
Selanjutnya, pada minggu ke-7 kebutuhan kalsium perlu diperhatikan demi menunjang
pembentukan tulang kerangka tubuh janin yang sedang berlangsung. Asupan kalsium yang
dibutuhkan sebanyak 1000 miligram per hari bisa diperoleh dari keju, yoghurt dan susu.

Selain itu, penuhi kebutuhan asam folat sebanyak 0,6 miligram per hari yang bisa didapat dari
telur, brokoli, hati, produk whole grain, jeruk untuk pembentukan jaringan tubuh janin,

penyerapan zat besi, dan mencegah preeklampsia. Kemudian, perbanyak protein untuk
mendapat asam amino bagi pembentukan otak janin, serta kolin dan DHA untuk membentuk
sel otak baru. Sumber kolin di antaranya roti gandum, telur, daging sapi, kacang-kacangan
dan susu, sedangkan sumber DHA seperti ikan, kuning telur, daging serta produk unggas.

Calon ibu juga perlu mencukupi kebutuhan vitamin seperti vitamin A, B1, B2, B3, dan B6,
untuk membantu proses tumbuh-kembang janin, vitamin B12 untuk membentuk sel darah
baru, vitamin C untuk penyerapan zat besi, vitamin D untuk pembentukan tulang dan gigi,
dan vitamin E untuk metabolisme. Begitu pula kebutuhan zat besi untuk memproduksi sel
darah merah.
* Kebutuhan Gizi Trimester Kedua

Pada usia kehamilan minggu ke 13-28 ini, kebutuhan gizi semakin meningkat seiring
banyaknya kemajuan dan perkembangan janin dan calon ibu. Pada usia ini, diharapkan calon
ibu menambah asupan sekitar 300 kalori per hari untuk tambahan energi yang dibutuhkan
untuk tumbuh-kembang janin. Upayakan mengonsumsi camilan yang sehat 3-4 kali sehari
dengan porsi sedang. Hindari kafein, misalnya kopi, karena dapat mengganggu
perkembangan sistem saraf pusat janin yang sedang berkembang.

Pada minggu ke-17, umumnya calon ibu mengalami sembelit. Cegah hal ini denagn makan

sayur dan buah. Begitu juga pastikan minum setidaknya 8 gelas per hari untuk memenuhi
kebutuhan cairan tubuh yang meningkat. Di masa ini, jantung jantung dan sistem peredaran
darah janin sedang berkembang sehingga pastikan asupan zat besi dan vitamin C untuk
mengoptimalkan pembentukan sel darah merah baru. Caranya dengan mengonsumsi kuning
telur, ayam, daging, bayam dan lainnya.

Hindari risiko kaki bengkak serta tekanan darah tinggi dengan membatasi konsumsi garam.
Pada minggu ke-23 pembentukkan otak meningkat sehingga tak salah bila calon ibu
mengonsumsi seafood untuk memenuhi asupan asam lemak omega-3.
Kebutuhan Gizi Trimester Ketiga

Calon ibu perlu mendapat energi yang mencukupi terutama untuk persiapan melahirkan.
Asupan nutrisi berkualitas akan menjamin ibu tak mengalami kekurangan gizi. Pastikan
kebutuhan kalori terpenuhi dengan konsumsi karbohidrat dan lemak yang memadai.
Misalnya, karbohidrat didapat dari serelia (padi-padian) dan produk olahannya, kentang, gula,
kacang-kacangan, biji-bijian dan susu. Lemak didapat dari mentega, susu, telur, daging
berlemak, alpukat dan minyak nabati.

d. Apakah ada hubungan dari kurangnya gizi terhadap kemampuan verbal?
Pre dan perinatal

Penyebab spesifik berhubungan antara kesulitan pre dan perinatal dengan
gangguan bicara dan bahasa juga telah dibuktikan. Infeksi selama kehamilan,
imaturitas dan berat badan lahir rendah dilaporkan mempunyai efek negatif
pada perkembangan bicara dan bahasa (Byers-Brown and Edwards 1989,
Tomblin et al. 1991, 1997, Peters et al. 1997, Gerber 1998). Bagaimanapun,
Bax and Stevenson (1982) and Menyuk et al. (1986) menemukan perbedaan
yang tidak signifikan sejumlah kejadian antara imaturitas dan berat badan lahir
rendah anak dan kontrolnya. Saat paling banyak studi-studi terfokus pada
anak-anak dengan gangguan bahasa, Byers-Brown et al. (1986) melaporkan
secara signifikan keterlambatan proses pengeluaran suara dalam bicara pada
anak imatur. Lebih jauh diperlukan penelitian yang mengkhususkan pada
anak-anak dengan gangguan bicara terpisah.
Dalam dunia medis istilah pertumbuhan janin terhambat-PJT (intrauterine
growth restriction) diartikan sebagai suatu kondisi dimana janin berukuran
lebih kecil dari standar ukuran biometri normal pada usia kehamilan.
e. Bagaimana perkembangan norma kemampuan verbal pada seorang anak?