244961364 Pedoman Akademik S2 S3 Unpad Tahun 2013

PEDOMAN AKADEMIK
PENDIDIKAN PROGRAM MAGISTER DAN DOKTOR
UNIVERSITAS PADJADJARAN
PROGRAM MAGISTER
Pendidikan Program Magister (S2) di lingkungan Universitas
Padjadjaran diselenggarakan atas dasar Sistem Kredit Semester
yang diukur dengan Satuan Kredit Semester (SKS).
A.

Seleksi Calon Mahasiswa
1. Seleksi calon mahasiswa Program Magister dilakukan
melalui mekanisme Seleksi Mahasiswa Universitas
Padjadjaran (SMUP).
2. Seleksi terdiri atas :
a. Seleksi Administrasi
b. Wawancara
3. Seleksi Administrasi harus memenuhi persyaratan
umum :
a. Foto kopi Ijazah dan transkip dengan IPK S1
minimal 2,75
b. Rekomendasi dari 2 orang profesor atau lektor

kepala dengan gelar minimal doktor sesuai
bidang ilmunya yang mengenal kemampuan
akademik calon peserta yang disampaikan dalam
amplop tertutup.
c. Melampirkan nilai bahasa Inggris Institusional
TOEFL minimal 450 atau nilai IELTS yang
setara.
d. Draft proposal penelitian.
4. Wawancara pendalaman draft proposal penelitian
dilakukan oleh calon pembimbing.
5. Seleksi administrasi dilaksanakan oleh panitia SMUP,
sedangkan seleksi wawancara difasilitasi oleh
Program Studi masing-masing dan berkoordinasi
dengan panitia SMUP.

2  Universitas Padjadjaran

B.

Pendaftaran dan Registrasi Kegiatan Akademik

1. Mahasiswa baru yang sudah diterima pada Program
Magister wajib mendaftarkan diri (registrasi) dan
mahasiswa lama wajib melakukan pendaftaran ulang
(herregistrasi) pada setiap semester.
2. Semua mahasiswa baru diwajibkan mengikuti
kegiatan Prapascasarjana (kuliah perdana). Selain itu,
bagi mahasiswa baru yang tidak sebidang diwajibkan
mengikuti kegiatan Matrikulasi sesuai dengan
Program Studi masing-masing selama satu semester.
3. Pada setiap awal semester mahasiswa harus mengisi
Kartu Rencana Studi (KRS) yang disetujui oleh
Ketua Program Studi/Ketua Tim Pembimbing.
4. Mahasiswa tidak akan mendapat layanan akademik
apapun selama tidak registrasi/herregistrasi dan tidak
mengisi KRS pada semester yang berjalan.
5. Penghentian studi untuk sementara (cuti akademik)
atas izin Dekan Fakultas/Direktur Pascasarjana hanya
diperkenankan satu semester, dan waktu cuti tersebut
tidak diperhitungkan dalam waktu tempuh studi.
6. Mahasiswa

penerima
Beasiswa
Pendidikan
Pascasarjana (BPPS), Beasiswa Unggulan (BU), dan
Beasiswa lainnya,
tidak diperkenankan cuti
akademik, kecuali bagi yang menderita sakit lama
yang dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter
ahli.
7. Mahasiswa tidak diperkenankan cuti akademik pada
dua semester awal dan dua semester sebelum masa
akhir studi.
8. Mahasiswa yang herregistrasi pada semester VI
(enam) dan seterusnya dikenakan tarif progresif
sebesar 5% (lima persen) dari tarif pada semester
sebelumnya sampai batas waktu studi berakhir.
9. Sebelum herregistrasi semester VI (enam) dan
semester berikutnya Program Studi mengeluarkan

Pedoman Akademik Pendidikan Program Magister dan Doktor


3

surat peringatan ke mahasiswa bersangkutan yang
diketahui Ketua Pembimbing kepada Ketua Program
Studi.
10. Pendaftaran kegiatan Seminar Usulan Penelitian,
Ujian Naskah Tesis, dan Ujian Tesis, paling lambat
tiga minggu sebelum pelaksanaan kegiatan.
11. Mahasiswa baru diwajibkan mengikuti kegiatan
Kuliah Perdana yang diselenggarakan oleh
Universitas.
C.

Perkuliahan
1. Beban Studi dan Lama Pendidikan
a. Beban studi kumulatif Program Magister
berjumlah antara 36 - 45 SKS, terdiri atas
sejumlah Mata Kuliah (29-38 SKS), Seminar
Usulan Penelitian (1 SKS) dan penyusunan Tesis

(6 SKS).
b. Waktu studi Program Magister dijadwalkan untuk
empat semester. Dalam pelaksanaannya dapat
ditempuh paling cepat tiga semester dan selamalamanya delapan semester (empat tahun).
2.

Penilaian Mata Kuliah
a. Nilai Akhir (NA) akhir setiap mata kuliah
merupakan gabungan dari Ujian Tengah Semester
(UTS), Ujian Akhir Semester (UAS), dan semua
tugas yang diberikan selama semester
berlangsung, masing-masing dengan bobot
sendiri-sendiri.
b. Nilai akhir diberikan dalam bentuk huruf mutu
berdasarkan
skor
mentah
(raw
score)
menggunakan kisaran antara 0-100, dengan

pedoman sebagai berikut:
NILAI AKHIR

ANGKA MUTU

80 ≤ NA ≤ 100

3,20 < AM < 4

HURUF
MUTU
A

4  Universitas Padjadjaran

c.

D.

68 ≤ NA< 80


2,72 < AM <
3,20

56 ≤ NA< 68

2,24 < AM < 2,72

45 ≤ NA< 56

1,80 < AM < 2,24

NA < 45

AM < 1,80

(Sangat
Baik/excellent)
B
(Baik/Good)

C
(Cukup/Fair)
D
(Kurang/Poor)
E
(Gagal/Fail)

Perolehan nilai di bawah C pada semester I,
semester II, dan/ atau semester III akan
berakibat mahasiswa terkena sanksi pemutusan
studi.

Penyusunan Tesis
1. Pengertian
a. Tesis adalah karya ilmiah akhir mahasiswa,
dibuat berdasarkan hasil penelitian dengan
menggunakan metode dan kaidah keilmuan yang
berlaku.
b. Tesis harus mempunyai nilai manfaat untuk
pengembangan ilmu, baik teori maupun

aplikasinya.
c. Tesis merupakan karya ilmiah asli mahasiswa
yang ditunjukkan dengan pernyataan bermaterai
tentang keasliannya. Selanjutnya, pembuktian
validasi keaslian tesis dilakukan dengan
menggunakan software anti plagiat.
d. Penulisan tesis mengikuti pedoman penulisan
tesis yang berlaku.
2.

Tim Pembimbing
Selama mengikuti Program Magister setiap
mahasiswa diarahkan dan dibimbing oleh Tim
Pembimbing.

Pedoman Akademik Pendidikan Program Magister dan Doktor

5

Ketua Tim Pembimbing harus memenuhi

persyaratan sebagai berikut:
a. Dosen tetap Unpad yang masih aktif, dan
b. Kualifikasi pendidikan akademik doktor, dan
c. Jabatan akademik sekurang-kurangnya lektor
kepala, dan
d. Kualifikasi bidang ilmu yang sebidang dengan
program studi atau bidang ilmu yang ditempuh
mahasiswa.
Anggota Tim Pembimbing harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
a. Dosen tetap dengan kualifikasi:
(1) Pendidikan akademik doktor dengan
jabatan akademik lektor, atau
(2) Profesor/ lektor kepala yang dipilih
berdasarkan
spesialisasi/
kepakaran
ilmunya.
b. Dosen tidak tetap Unpad dengan kualifikasi:
(1) Pendidikan akademik doktor, atau

(2) Profesor emeritus, atau
(3) Pendidikan akademik doktor yang telah
mengakhiri jabatan akademik profesor.
c. Dosen tetap perguruan tinggi lain yang
terakreditasi minimal setara Unpad dengan
jabatan akademik profesor/ lektor kepala dengan
kualifikasi akademik doktor yang dipilih
berdasarkan spesialisasi/ kepakaran ilmunya.
d. Pakar/ahli di luar perguruan tinggi dengan
kualifikasi akademik doktor yang dipilih
berdasarkan bidang ilmunya.
e. Ahli yang dipilih berdasarkan pengakuan
spesialisasi/ kepakarannya.
3.

Penentuan Ketua dan Anggota Tim Pembimbing

6  Universitas Padjadjaran

a.
b.

c.

d.

e.

Tim Pembimbing selambat-lambatnya ditetapkan
pada awal semester kedua.
Penetapan Tim Pembimbing dilakukan dengan
Surat Keputusan Dekan Fakultas atau Direktur
Pascasarjana.
Jumlah Tim Pembimbing adalah dua orang, yaitu
Ketua Tim Pembimbing dan Anggota Tim
Pembimbing.
Jika salah seorang tim pembimbing berhalangan
tetap (misalnya meninggal dunia, tugas di dalam
dan di luar negeri lebih dari 6 bulan, pensiun atau
mengundurkan diri), berlaku ketentuan sebagai
berikut :
(1) jika terjadi sebelum SUP, boleh dilakukan
penggantian,
(2) jika terjadi sesudah SUP, tidak boleh
dilakukan penggantian, kecuali jika keduaduanya berhalangan tetap.
(3) jika terjadi sesudah SUP, Ketua Tim
Pembimbing berhalangan tetap, maka
Anggota
Tim
Pembimbing
menggantikannya, tanpa perlu penambahan
anggota tim.
(4) penggantian
seorang anggota Tim
Pembimbing tidak diperkenankan, jika
tidak ada pernyataan tertulis dari anggota
Tim Pembimbing lama (kecuali meninggal
dunia). Apabila setelah enam bulan tidak
ada pernyataan tertulis dari Tim
Pembimbing lama maka Ketua Program
Studi berhak mengajukan penggantian Tim
Pembimbing.
Pembimbing dipilih berdasarkan spesialisasi
keahlian (substansi) dan bertanggungjawab atas
proses pembimbingan tesis mahasiswa yang
dibimbingnya.

Pedoman Akademik Pendidikan Program Magister dan Doktor

f.
g.

4.

7

Pembimbingan dapat dimulai sejak ditetapkan
hingga penyelesaian tesis.
Proses pembimbingan harus tercatat dalam buku
kemajuan studi sebagai suatu bukti proses
pembelajaran.

Seminar Usulan Penelitian (SUP)
a. Seminar Usulan Penelitian
(1) Seminar Usulan Penelitian merupakan
rencana kerja mahasiswa dalam rangka
penyusunan tesis.
(2) SUP dilaksanakan paling lambat akhir
semester ke-4.
(3) Mahasiswa program magister dapat
menempuh SUP jika telah memenuhi
persyaratan:
a) Telah mengikuti Kuliah Perdana di
Universitas;
b) Telah menghadiri SUP minimal lima
kali dalam bidang ilmu yang sesuai,
yang diketahui oleh pimpinan SUP;
(4) Penguji SUP terdiri atas dua orang tim
pembimbing, tiga orang pembahas, dan
dipimpin oleh satu orang pimpinan SUP.
(5) SUP dapat dilaksanakan apabila dihadiri
sekurang-kurangnya tiga orang penguji (1
Pembimbing dan 2 pembahas) dan
ditambah 1 (satu) orang pimpinan SUP.
(6) Pimpinan SUP adalah Ketua/ Sekretaris
Program Studi S2 atau Ketua Tim
Pembimbing, yang ditetapkan berdasarkan
Surat Keputusan Dekan atau Direktur
Pascasarjana.
(7) Pimpinan SUP tidak otomatis sebagai
pembahas, kecuali sesuai dengan bidang

8  Universitas Padjadjaran

b.

c.

ilmu mahasiswa yang diuji atau sebagai
Ketua Tim Pembimbing.
(8) SUP dilakukan secara terbuka dan dapat
dihadiri oleh mahasiswa dan dosen.
(9) Apabila SUP mahasiswa dinyatakan tidak
lulus, mahasiswa yang bersangkutan diberi
kesempatan untuk mengulang SUP satu kali
yang dilaksanakan paling lama tiga bulan
sesudah SUP yang pertama. Sanksi
pemutusan studi akan diberikan, apabila
SUP yang kedua dinyatakan tidak lulus.
Penilaian Seminar Usulan Penelitian nilai pada SUP
diberikan dalam bentuk skor mentah (raw score)
dengan kisaran 0 - 100.
Dalam SUP ini, pembahas mengevaluasi isi Usulan
Penelitian (UP), mengajukan pertanyaan dan
mengevaluasi jawaban yang diberikan mahasiswa,
serta memberikan saran untuk perbaikan UP.
(1) Dalam SUP ini Tim Penguji mengevaluasi
pertanggungjawaban
mahasiswa
atas
pertanyaan yang bersifat mengkritisi maupun
mencari klarifikasi terhadap materi/substansi
usulan penelitian itu dengan bobot penilaian :
a) Signifikansi Latar Belakang Penelitian,
bobot 15 persen.
b) Relevansi dan Kemutkahiran Kajian
Pustaka/ Kajian Literatur/ Tinjauan
Pustaka, bobot 15 persen.
c) Ketepatan
Formulasi
Kerangka
Pemikiran, Premis/ Proposisi dan
Hipotesis/ Fokus Penelitian/ Pernyataan
masalah, bobot 15 persen.
d) Kesuaian Metode Penelitian, bobot 10
persen.
e) Tingkat originalitas penelitian bobot 15
persen.

Pedoman Akademik Pendidikan Program Magister dan Doktor

(2)

(3)

5.

9

f) Sumbangan terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan,
teknologi
dan
pembangunan, bobot 10 persen.
g) Kemampuan penulisan ilmiah, bobot 10
persen.
h) Kemampuan komunikasi dalam ujian
lisan, bobot 10 persen.
Pada akhir SUP, Tim Penguji memberikan
penilaian sebagai berikut:
a) mahasiswa dinyatakan lulus apabila
memperoleh nilai rata-rata ≥ 75
b) mahasiswa dinyatakan tidak lulus
apabila memperoleh nilai rata-rata <
75.
Rata-rata nilai SUP ini diubah menjadi
Huruf Mutu (HM) menggunakan pedoman
sebagai berikut:

NILAI AKHIR

ANGKA MUTU

80 ≤ NA ≤ 100

3,20 < AM < 4

68 ≤ NA< 80

2,72 < AM < 3,20

56 ≤ NA< 68

2,24 < AM < 2,72

45 ≤ NA< 56

1,80 < AM < 2,24

NA < 45

AM < 1,80

HURUF
MUTU
A
(Sangat
Baik/excellent)
B
(Baik/Good)
C
(Cukup/Fair)
D
(Kurang/Poor)
E
(Gagal/Fail)

Penelitian
a. Penelitian dilaksanakan setelah mahasiswa lulus
SUP dan telah melakukan perbaikan UP yang
disetujui Tim Pembimbing.

10  Universitas Padjadjaran

b.

6.

Tim Pembimbing dapat melakukan supervisi
terhadap mahasiswa di lokasi penelitian.

Evaluasi Tesis
a. Umum
(1) Penilaian tesis dilakukan melalui Ujian
Naskah Tesis (UNT) dan Ujian Tesis (UT).
(2) Sebelum UT, Tim Pembimbing dan Tim
Pembahas mengevaluasi materi/substansi
naskah yang diajukan melalui UNT.
(3) UNT dan UT dipimpin oleh Ketua/
Sekretaris Program Studi S2 atau Ketua
Tim Pembimbing.
(4) Penguji Tesis (UNT dan UT) terdiri atas 2
(dua) orang pembimbing dan 3 (tiga) orang
pembahas.
(5) UNT dan UT dapat dilaksanakan apabila
dihadiri sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang
penguji yang mewakili Tim Pembimbing
dan Tim Pembahas, ditambah 1 (satu) orang
pimpinan UNT/UT.
(6) Pimpinan UNT dan UT tidak otomatis
sebagai pembahas, kecuali sesuai dengan
bidang ilmu mahasiswa yang diuji atau
sebagai Ketua Tim Pembimbing.
(7) Apabila
Ketua
Tim
Pembimbing
berhalangan,
kewenangannya
dapat
dilimpahkan secara tertulis kepada anggota
Tim Pembimbing.
b.

Ujian Naskah Tesis (UNT)
(1) Mahasiswa
program
magister
dapat
menempuh UNT jika telah memenuhi
persyaratan berikut:
a) Telah lulus perangkat mata kuliah
dengan IPK sekurang-kurangnya 2,75;

Pedoman Akademik Pendidikan Program Magister dan Doktor

(2)

11

b) Telah melaksanakan Seminar Usulan
Penelitian dan dinyatakan lulus;
c) Telah menghadiri UNT minimal 5 kali
dalam bidang ilmu yang sesuai dan
diketahui oleh pimpinan UNT;
d) Naskah tesis telah disetujui oleh Tim
Pembimbing;
e) Menyerahkan surat keterangan bukti
tulisan yang dipublikasikan (yang ditulis
selama mengikuti kuliah program
magister) dengan mengikuti Prosedur
Operasional Baku (POB) yang tersaji
dalam Lampiran.
f) Tulisan ilmiah dapat berupa:
a) Artikel ilmiah berupa tulisan yang
relevan dengan bidang ilmu yang
sedang ditekuni atau merupakan
bagian tesis, sebagai penulis utama,
sekurang-kurangnya pada jurnal
yang memiliki ISSN dan bisa
diakses secara on line; atau
b) Artikel Ilmiah di Prosiding
seminar yang telah diterbitkan pada
lingkup nasional atau internasional
dan memiliki ISSN; atau
c) Artikel ilmiah yang diunggah
(upload) di e-jurnal Unpad atau
Pustaka Ilmiah Unpad, yang sudah
disetujui oleh Tim Pembimbing dan
Pascasarjana; atau
d) Buku ajar atau buku teks, yang
relevan dengan bidang keilmuannya
dan memiliki ISBN.
UNT dapat dilaksanakan apabila dihadiri
sekurang-kurangnya tiga orang penguji
yang mewakili Tim Pembimbing dan Tim

12  Universitas Padjadjaran

(3)

(4)

(5)

Pembahas, ditambah satu orang pimpinan
UNT.
Dalam UNT ini Tim Penguji mengevaluasi
isi naskah tesis dengan bobot penilaian :
a) Signifikansi Latar Belakang Penelitian,
bobot 10 persen.
b) Relevansi dan Kemutakhiran Kajian
Pustaka/ Kajian Literatur/ Tinjauan
Pustaka, bobot 10 persen.
c) Ketepatan
Formulasi
Kerangka
Pemikiran,
Premis/Proposisi
dan
Hipotesis/
Fokus
Penelitian/
Pernyataan masalah, bobot 5 persen.
d) Kesesuaian Metode Penelitian, bobot
10 persen.
e) Tingkat originalitas penelitian, bobot
15 persen.
f) Ketajaman analisis dan keutuhan
pemikiran, bobot 15 persen.
g) Sumbangan terhadap perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi dan
pembangunan, bobot 10 persen.
h) Kemantapan dan mutu penyimpulan,
serta saran-saran yang diajukan, bobot
5 persen.
i) Kemampuan penulisan ilmiah, bobot
10 persen.
j) Kemampuan komunikasi dalam ujian
lisan, bobot 10 persen.
Nilai pada UNT diberikan dalam bentuk
skor dengan kisaran 0-100. Mahasiswa
dinyatakan lulus UNT apabila memperoleh
sekurang-kurangnya skor  75.
Skor dari tim penguji dijumlahkan
dengan persentase tim pembimbing 60%

Pedoman Akademik Pendidikan Program Magister dan Doktor

(6)

(7)

c.

13

dan tim penelaah 40%, tanpa terlebih
dahulu dikonversikan ke dalam huruf mutu.
Hasil UNT dapat berupa :
a) Lulus tanpa perbaikan dan dapat
menempuh Ujian Tesis dalam waktu
paling cepat dua minggu setelah
pelaksanaan UNT;
b) Lulus dengan perbaikan minor dan
dapat menempuh Ujian Tesis paling
cepat satu bulan setelah pelaksanaan
UNT;
c) Lulus dengan perbaikan mayor dan
dapat menempuh Ujian Tesis paling
cepat tiga bulan setelah pelaksanaan
UNT;
d) Tidak lulus dan harus memperbaiki
serta mengulang UNT paling cepat
enam bulan kemudian. Apabila hasil
UNT ulangan tetap dinyatakan tidak
lulus, yang bersangkutan dinyatakan
tidak lulus (drop out) dalam program
magister Universitas Padjadjaran.
Perbaikan
UNT harus
mendapat
persetujuan tertulis dari Tim Pembimbing
yang dibuktikan dengan tanda tangan
anggota Tim Pembimbing pada lembar
persetujuan.

Ujian Tesis (UT)
(1) Seorang calon magister boleh menempuh
Ujian Tesis apabila telah lulus UNT dan
telah memenuhi seluruh persyaratan
administrasi.
(2) Naskah Tesis harus sudah dijilid tebal (hard
cover) berwarna hitam.

14  Universitas Padjadjaran

(3)

(4)

(5)

Mahasiswa mengikuti Ujian Tesis pada
waktu yang ditetapkan. Bila hasil ujian
dinyatakan tidak lulus, yang bersangkutan
diberi kesempatan untuk menempuh Ujian
Tesis (UT) ulangan sebanyak satu kali
dalam kurun waktu yang disepakati, dengan
memperhitungkan batas waktu studi.
Bobot untuk materi penilaian Ujian Tesis
adalah :
a) Signifikansi Latar Belakang Penelitian,
bobot 10 persen.
b) Relevansi dan Kemutakhiran Kajian
Pustaka/ Kajian Literatur/ Tinjauan
Pustaka, bobot 10 persen.
c) Ketepatan
Formulasi
Kerangka
Pemikiran,
Premis/Proposisi
dan
Hipotesis/
Fokus
Penelitian/
Pernyataan masalah, bobot 5 persen.
d) Kesesuaian Metode Penelitian, bobot
10 persen.
e) Tingkat originalitas penelitian, bobot
15 persen.
f) Ketajaman analisis dan keutuhan
pemikiran, bobot 15 persen.
g) Sumbangan terhadap perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi dan
pembangunan, bobot 10 persen.
h) Kemantapan dan mutu penyimpulan,
serta saran-saran yang diajukan, bobot
5 persen.
i) Kemampuan penulisan ilmiah, bobot
10 persen.
j) Kemampuan komunikasi dalam ujian
lisan, bobot 10 persen
Nilai pada Ujian Tesis (UT) diberikan
dalam bentuk skor dengan kisaran 0-100.

Pedoman Akademik Pendidikan Program Magister dan Doktor

(6)

(7)

(8)

(9)

15

Mahasiswa dinyatakan lulus Ujian Tesis
(UT) apabila memperoleh sekurangkurangnya skor  75.
Skor dari Tim Penguji dijumlahkan
dengan persentase Tim Pembimbing 60%
dan Tim Penelaah 40%, tanpa terlebih
dahulu dikonversikan ke dalam huruf mutu.
Skor akhir tesis adalah nilai rata-rata UNT
dengan UT.
Nilai UNT + Nilai UT
--------------------------2
Nilai angka yang diperoleh kemudian
dikonversikan ke dalam angka mutu
sebagaimana Tabel Konversi nilai dalam
Lampiran.
Yudisium kelulusan didasarkan pada IPK
akhir, yaitu rata-rata gabungan angka mutu
(AM) perangkat mata kuliah dengan angka
mutu (AM) tesis.
2,75 - 3,40
Memuaskan
3,41 - 3,70
Sangat Memuaskan
3,71 – 4,00
Dengan Pujian*)
*) lihat penjelasan no. 10

(10) Predikat Kelulusan Dengan Pujian,
memiliki syarat tambahan lain, yaitu:
a) waktu kelulusan program magister
(tanggal ujian tesis) memperhatikan
masa studi terjadwal ditambah satu
semester (0.5 tahun).
b) memiliki minimal satu publikasi ilmiah
di jurnal nasional terakreditasi.
E.

Prestasi Akademik dan Perubahan Status Mahasiswa

16  Universitas Padjadjaran

Prestasi akademik dinyatakan dalam bentuk IP (Indeks
Prestasi) dan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif).
Perhitungan IP dan IPK dilakukan setiap akhir semester.
F.

Peringatan Akademik
Peringatan akademik diberikan secara tertulis kepada:
1. mahasiswa yang pada akhir semester I atau II
memperoleh IPK di bawah 2,75.
2. mahasiswa yang pada akhir semester III belum
melakukan Seminar Usulan Penelitian;
3. mahasiswa yang pada akhir semester VII belum
menempuh Ujian Tesis.
4. Tidak melakukan pendaftaran ulang (herregistrasi)
selama satu semester.

G.

Pemutusan Studi
Pemutusan studi dikenakan terhadap mahasiswa yang:
1. Pada akhir semester III memperoleh IPK di bawah
2,75;
2. Pada akhir semester I, II dan III memperoleh huruf
mutu di bawah C;
3. Pada akhir semester IV belum melakukan Seminar
Usulan Penelitian atau tidak lulus Seminar Usulan
Penelitian untuk kedua kali;
4. Tidak dapat menyelesaikan studi pada akhir semester
VIII ;
5. Dua semester berturut-turut (atau tidak berturut-turut)
tidak melakukan herregristrasi, tidak mengikuti
kegiatan belajar-mengajar, tidak mengisi KRS, atau
mengundurkan diri dari kegiatan belajar-mengajar;
6. Melakukan hal-hal yang bersifat mencemarkan nama
baik almamater (Universitas Padjadjaran) atau
melanggar etika keilmuan (misalnya, melakukan
plagiat);
7. Meninggal dunia.

Pedoman Akademik Pendidikan Program Magister dan Doktor

17

H.

Sanksi Akademik
1. Sanksi akademik dikenakan kepada mahasiswa yang
melakukan tindakan tidak terpuji dalam proses
belajar-mengajar, baik akademik maupun nonakademik, atau melanggar hukum (misalnya,
melakukan tindak kriminal) atau melakukan
perbuatan tidak bermoral.
2. Jenis sanksi akademik untuk kasus-kasus tertentu
ditetapkan (berdasarkan peraturan dan perundangan
yang berlaku) oleh suatu Komisi Pertimbangan yang
terdiri atas perwakilan universitas (Rektor, Wakil
Rektor Bidang Pembelajaran dan Kemahasiswaan,
Direktur
Pascasarjana
dan
Wakil
Direktur
Pascasarjana) dan perwakilan institusi penyelanggara
program studi studi (Dekan dan/atau Wakil Dekan
Bidang Pembelajaran dan Kemahasiswaan Fakultas
yang terkait, Ketua Tim Pembimbing, Ketua/
Sekretaris Program Studi S2). Hasil kesepakatan
Komisi Pertimbangan kemudian
ditindaklanjuti
dengan penandatanganan Berita Acara sebagai dasar
untuk menetapkan keputusan.

I.

Ijazah, Wisuda dan Gelar Akademik
1. Mahasiswa program magister yang telah dinyatakan
lulus untuk mendapat Surat Keterangan Kelulusan,
Transkrip Akademik, dan Ijazah, diwajibkan:
a. Menyerahkan hard copy dan soft copy tesis.
b. Menyerahkan bukti publikasi ilmiah dari tesisnya.
2. Lulusan dapat mengikuti wisuda apabila
telah
memenuhi kewajiban seperti yang tercantum pada
nomor satu.
3. Lulusan
Program
Magister
diberikan
hak
menggunakan gelar akademik Magister dalam
Program sesuai dengan Program yang ditempuh yaitu:

18  Universitas Padjadjaran

No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.

Nama Program Studi
Ilmu Hukum
Kenotariatan
Ilmu Ekonomi
Manajemen
Ekonomi Terapan
Ilmu Manajemen
Akuntansi
Ilmu Kedokteran Dasar
Ilmu Kesehatan Masyarakat
Kebidanan
Ilmu Kimia
Statistika Terapan
Ekonomi Pertanian
Ilmu Tanah
Agronomi
Ilmu Sosial
Administrasi Publik
Administrasi Bisnis
Ilmu Politik
Sosiologi
Ilmu Antropologi
Kesejahteraan Sosial
Ilmu Sastra
Kajian Budaya
Psikologi
Profesi Psikologi
Ilmu Peternakan
Ilmu Komunikasi
Ilmu Keperawatan
Teknologi Agroindustri
Magister Farmasi
Teknik Geologi
Ilmu Lingkungan

Gelar
Akademik
M.H.
M.Kn.
M.Si.
M.M.
M.E.
M.Si.
M.Ak.
M.Kes.
M.KM.
M.Keb.
M.Si.
M.Stat.
M.EP.
M.P.
M.P.
M.Si.
M.AP.
M.AB.
M.I.Pol.
M.Sos.
M.Ant.
M.Kesos.
M.Hum.
M.Hum.
M.Si.
M.Psi.
M.Si.
M.I.Kom.
M.Kep.
M.Si.
M.Farm.
M.T.
M.I.L

PROGRAM DOKTOR
Pendidikan Program Doktor (S3) di lingkungan Universitas
Padjadjaran diselenggarakan atas dasar Sistem Kredit Semester
yang diukur dengan Satuan Kredit Semester (SKS).
A.

Seleksi Calon Mahasiswa
1. Seleksi calon mahasiswa Program Doktor dilakukan
melalui mekanisme Seleksi Mahasiswa Universitas
Padjadjaran (SMUP).
2. Seleksi terdiri atas :
a. Seleksi Administrasi
b. Wawancara
3. Seleksi Administrasi harus memenuhi persyaratan
umum :
a. Foto kopi Ijazah dan transkip dengan IPK S2/
Spesialis minimal 3,25
b. Rekomendasi dari 2 orang profesor atau dosen
bergelar minimal doktor sesuai bidang ilmunya
yang mengenal kemampuan akademik calon
peserta yang disampaikan dalam amplop tertutup.
c. Melampirkan nilai bahasa Inggris Institusional
TOEFL minimal 475 atau nilai IELTS yang
setara.
d. Draft proposal penelitian.
4. Wawancara pendalaman draft proposal penelitian
dilakukan oleh calon promotor.
5. Seleksi administrasi dilaksanakan oleh panitia SMUP,
sedangkan seleksi wawancara difasilitasi oleh
Program Studi masing-masing dan berkoordinasi
dengan panitia SMUP.

B.

Pendaftaran dan Registrasi Kegiatan Akademik
1. Mahasiswa baru Program Doktor wajib mendaftarkan
diri (registrasi) dan pada setiap semester mahasiswa

22   Universitas Padjadjaran

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

lama
wajib
melakukan
pendaftaran
ulang
(herregistrasi).
Semua mahasiswa baru diwajibkan mengikuti
kegiatan Prapascasarjana (kuliah perdana). Selain itu,
bagi mahasiswa baru yang tidak sebidang diwajibkan
mengikuti kegiatan Matrikulasi sesuai dengan
Program Studi masing-masing selama satu semester.
Pada setiap awal semester mahasiswa harus mengisi
Kartu Rencana Studi (KRS) yang disetujui oleh
Ketua Program Studi/Ketua Tim Promotor.
Mahasiswa tidak akan mendapat pelayanan akademik
apapun selama tidak registrasi/herregistrasi dan tidak
mengisi KRS pada semester yang berjalan.
Penghentian studi untuk sementara (cuti akademik)
atas izin Dekan Fakultas/Direktur Pascasarjana hanya
diperkenankan satu semester, dan waktu cuti tersebut
tidak diperhitungkan dalam waktu tempuh studi.
Mahasiswa
penerima
Beasiswa
Pendidikan
Pascasarjana (BPPS), Beasiswa Unggulan (BU), dan
Beasiswa lainnya, selama menerima beasiswa,tidak
diperkenankan cuti akademik, kecuali bagi yang
menderita sakit lama yang dibuktikan dengan surat
keterangan dari dokter ahli.
Mahasiswa tidak diperkenankan cuti akademik pada
dua semester awal, dan dua semester sebelum masa
akhir studi.
Mahasiswa yang herregistrasi pada semester VIII
(delapan) dan seterusnya dikenakan tarif progresif
sebesar 5% (lima persen) dari tarif pada semester
sebelumnya sampai batas waktu studi berakhir.
Sebelum herregistrasi semester VII (tujuh) dan
semester
berikutnya
mahasiswa
diwajibkan
mengajukan permohonan perpanjangan studi yang
diketahui Ketua Promotor kepada Ketua Program
Studi.

Pedoman Akademik Pendidikan Program Magister dan Doktor

23

10. Pendaftaran Kegiatan Seminar Usulan Penelitian
(SUP), Ujian Naskah Disertasi (UND), dan Sidang
Promosi Doktor (SPD), paling lambat dilaksanakan
tiga minggu sebelum kegiatan berlangsung.
11. Mahasiswa baru diwajibkan mengikuti kegiatan
kuliah
perdana
yang
diselenggarakan
oleh
Universitas.

C.

Perkuliahan
1. Beban Studi dan Lama Pendidikan
a. Beban studi kumulatif Program Doktor yang
sebidang ilmu dengan program yang sudah
ditempuh satu tingkat di bawahnya berjumlah
minimal 49 SKS, terdiri atas sejumlah Mata
Kuliah (18 SKS), Seminar Usulan Penelitian (1
SKS) dan penyusunan Disertasi (30 SKS).
b. Beban studi kumulatif Program Doktor yang
tidak sebidang ilmu dengan program yang sudah
ditempuh satu tingkat di bawahnya berjumlah
minimal 61 SKS, terdiri atas sejumlah Mata
Kuliah (30 SKS), Seminar Usulan Penelitian (1
SKS) dan penyusunan Disertasi (30 SKS).
c. Batas waktu studi program doktor yang sebidang
ilmu dengan program yang sudah ditempuh satu
tingkat di bawahnya adalah 10 (sepuluh)
semester.
d. Batas waktu studi program doktor yang tidak
sebidang ilmunya dengan program yang sudah
ditempuh satu tingkat di bawahnya adalah 11
(sebelas) semester.
2.

Penilaian Mata Kuliah
a. Nilai Akhir (NA) merupakan gabungan dari Ujian
Tengah Semester (UTS), Ujian Akhir Semester
(UAS) dan semua tugas yang diberikan selama

24   Universitas Padjadjaran

semester berlangsung, masing-masing dengan
bobot sendiri-sendiri.
b.

c.

D.

Nilai akhir ini diberikan dalam bentuk huruf mutu
berdasarkan
skor
mentah
(raw
score)
menggunakan kisaran 0-100, dengan pedoman
berikut:
NILAI AKHIR

ANGKA MUTU

80 ≤ NA ≤ 100

3,20 < AM < 4

68 ≤ NA< 80

2,72 < AM < 3,20

56 ≤ NA< 68

2,24 < AM < 2,72

45 ≤ NA< 56

1,80 < AM < 2,24

NA < 45

AM < 1,80

HURUF
MUTU
A
(Sangat
Baik/excellent)
B
(Baik/Good)
C
(Cukup/Fair)
D
(Kurang/Poor)
E
(Gagal/Fail)

Perolehan nilai di bawah C pada semester I,
semester II, dan/atau semester III akan berakibat
mahasiswa terkena sanksi pemutusan studi .
Ujian Kualifikasi
a. Ujian Kualifikasi merupakan ujian komprehensif
yang harus ditempuh seorang mahasiswa program
doktor untuk memperoleh status kandidat doktor.
b. Ujian Kualifikasi dilaksanakan selambat-lambatnya
akhir semester ke-5 untuk yang sebidang dan akhir
semester ke-6 untuk yang tidak sebidang dengan
syarat telah menempuh prapascasarjana di
Universitas, serta lulus seluruh mata kuliah dengan
IPK minimal 3,00.
c. Ujian
Kualifikasi dilaksanakan secara tertulis
(bersifat tertutup atau terbuka) yang dapat diambil

Pedoman Akademik Pendidikan Program Magister dan Doktor

25

oleh mahasiswa mulai semester ke-3 secara
terjadwal dan dilaksanakan oleh suatu tim yang
ditetapkan oleh Fakultas/ Pascasarjana. Materi Ujian
Kualifikasi terdiri atas:
1) Filsafat Ilmu (3 soal)
2) Bidang Ilmu (8 soal)
3) Topik Penelitian untuk penyusunan disertasi (5
soal).
d. Untuk Ujian Kualifikasi mahasiswa perlu lebih
dahulu berkonsultasi dengan ketua Tim Promotor
dalam rangka menentukan topik disertasi dan
menyusun konsep awal usulan penelitian yang
mencakup topik/tema sentral dan metode penelitian.
e. Mahasiswa dinyatakan lulus Ujian Kualifikasi
doktor apabila minimal dua belas dari enam belas
soal tersebut di atas memperoleh nilai minimal 75
dari rentang 0-100. Untuk masing-masing bagian
materi ujian, paling sedikit satu soal yang lulus.
Apabila salah satu bagian materi tidak lulus, maka
seluruhnya dinyatakan tidak lulus. Mahasiswa yang
tidak lulus diwajibkan mengulang keseluruhan Ujian
Kualifikasi. Kelulusan Ujian Kualifikasi ditetapkan
oleh Tim yang terdiri atas Dekan/Direktur
Pascasarjana (Ketua), Pembantu Dekan I/Wakil
Direktur (Sekretaris), dan Ketua Prodi, Sekretaris
Prodi, serta wakil dosen (anggota).
f. Apabila mahasiswa tidak lulus
dalam Ujian
Kualifikasi, diberikan kesempatan mengulang ujian 1
kali.
g. Apabila setelah menempuh
dua kali
Ujian
Kualifi-kasi, mahasiswa tidak lulus, akan dibentuk
panitia khusus yang bertugas menyelenggara-kan
Ujian Kualifikasi secara lisan bagi mahasiswa yang
bersangkutan.
Mahasiswa
dikenakan
sanksi
pemutusan studi bila tidak lulus Ujian Kualifikasi
ketiga.

26   Universitas Padjadjaran

h.

E.

Mahasiswa yang lulus Ujian Kualifikasi secara
administratif berstatus kandidat doktor, dan bukti
kelulusan Ujian Kualifikasi dikeluarkan oleh
Pascasarjana.

Penyusunan Disertasi
1. Pengertian
a. Disertasi adalah karya ilmiah akhir mahasiswa
program doktor, dibuat berdasarkan hasil
penelitian dengan menggunakan metode dan
kaidah keilmuan yang berlaku.
b. Disertasi harus mempunyai nilai manfaat untuk
pengembangan ilmu, baik teori maupun
aplikasinya.
c. Disertasi merupakan karya ilmiah asli mahasiswa
yang ditunjukkan dengan pernyataan bermaterai
tentang keasliannya. Selanjutnya pembuktian
validasi keaslian disertasi dilakukan dengan
menggunakan software anti plagiat.
d. Penulisan Disertasi mengikuti pedoman penulisan
disertasi yang berlaku.
2.

Tim Promotor
Pembimbingan dilaksanakan oleh sebuah Tim
Promotor yang terdiri atas seorang promotor sebagai
Ketua Tim Promotor dan dua Kopromotor sebagai
anggota tim promotor.
Ketua Tim Promotor harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
a. Dosen tetap Unpad yang masih aktif dan
b. Kualifikasi akademik doktor, dan
c. Jabatan akademik profesor, dan
d. Kualifikasi bidang ilmu yang sebidang dengan
program studi atau bidang ilmu yang ditempuh
mahasiswa, dan

Pedoman Akademik Pendidikan Program Magister dan Doktor

e.

27

Pada kondisi tertentu, misalnya karena beban
profesor
atau
spesialisasi
keilmuan,
diperbolehkan kualifikasi akademik doktor dan
jabatan akademik lektor kepala.

Ko-promotor harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
a. Dosen tetap Unpad dengan kualifikasi akademik
doktor dan jabatan akademik sekurang-kurangnya
lektor, atau
b. Dosen tidak tetap Unpad dengan kualifikasi:
(1) Pendidikan akademik doktor, atau
(2) Profesor emeritus, atau
(3) Pendidikan akademik doktor yang telah
mengakhiri jabatan akademik profesor.
c. Dosen tetap perguruan tinggi lain yang
terakreditasi minimal setara Unpad dengan
jabatan akademik Profesor/ kualifikasi akademik
doktor yang dipilih berdasarkan spesialisasi/
kepakaran ilmunya.
d. Pakar/ahli di luar perguruan tinggi dengan
kualifikasi akademik doktor yang dipilih
berdasarkan bidang ilmunya.
e. Ahli yang dipilih berdasarkan pengakuan
spesialisasi/ kepakarannya.
3.

Penentuan Ketua dan Anggota Tim Promotor
a. Tim Promotor diusulkan oleh Program Studi
melalui Fakultas kepada Pascasarjana selambatlambatnya pada awal semester ke dua.
b. Penetapan Tim Promotor dilakukan dengan Surat
Keputusan Direktur Pascasarjana atas nama
Rektor.
c. Tim Promotor berjumlah tiga orang terdiri atas
Ketua Tim Promotor dan dua Anggota Tim
Promotor.

28   Universitas Padjadjaran

d.

e.

4.

Jika salah seorang Tim Promotor berhalangan
tetap (misalnya meninggal dunia, tugas di dalam
dan di luar negeri dalam waktu lebih dari 6 bulan,
pensiun atau mengundurkan diri), berlaku
ketentuan sebagai berikut:
(1) jika terjadi sebelum SUP, maka boleh
dilakukan penggantian,
(2) jika terjadi sesudah SUP, maka tidak boleh
dilakukan penggantian, kecuali jika ketigatiganya berhalangan tetap,
(3) jika terjadi sesudah SUP, Ketua Tim
Promotor berhalangan tetap, maka salah
seorang
Anggota
Tim
Promotor
menggantikannya, tanpa perlu penambahan
anggota tim.
(4) penggantian
seorang anggota Tim
Promotor tidak diperkenankan, jika tidak
ada pernyataan tertulis dari anggota Tim
Promotor lama (kecuali meninggal dunia).
Apabila setelah enam bulan tidak ada
pernyataan tertulis dari Tim Promotor lama
maka Ketua Program Studi berhak
mengajukan penggantian Tim Promotor.
Promotor dipilih berdasarkan spesialisasi
keahlian (substansi) dan bertanggungjawab atas
proses pembimbingan disertasi mahasiswa yang
dibimbingnya.

Pembimbingan
a. Pembimbingan dapat dimulai sejak ditetapkan
hingga penyelesaian disertasi.
b. Proses pembimbingan harus tercatat dalam buku
kemajuan studi sebagai suatu bukti proses
pembelajaran.

Pedoman Akademik Pendidikan Program Magister dan Doktor

c.

5.

29

Pembimbingan dan pembahasan hasil penelitian
dilaksanakan minimal 12 kali, yang dicatat pada
buku kemajuan studi.

Seminar Usulan Penelitian (SUP)
a. Seminar Usulan Penelitian (SUP)
(1) Seminar
Usulan
Penelitian
(SUP)
merupakan rencana kerja mahasiswa dalam
rangka penyusunan Disertasi.
(2) SUP dilaksanakan paling lambat akhir
semester ke-6 untuk yang sebidang dan
semester ke-7 untuk yang tidak sebidang.
(3) Mahasiswa
program
doktor
dapat
menempuh SUP jika telah memenuhi
persyaratan :
a) Telah mengikuti Kuliah Perdana di
Universitas.
b) Telah menghadiri SUP minimal enam
kali dalam bidang ilmu yang sesuai,
yang diketahui oleh pimpinan SUP dan
tercatat dalam buku kemajuan studi.
c) Telah
mempresentasikan
usulan
proposal penelitian dihadapan Tim
Promotor, minimal dua kali.
d) Telah lulus Ujian Kualifikasi.
(4) Penguji SUP terdiri dari tiga orang tim
promotor, tiga orang oponen ahli, dan
dipimpin oleh satu orang pimpinan SUP,
yang
ditetapkan
berdasarkan
Surat
Keputusan Dekan/ Direktur Pascasarjana.
(5) SUP dapat dilaksanakan apabila dihadiri
sekurang-kurangnya lima orang penguji
yang mewakili Tim Promotor dan Tim
Oponen ahli, ditambah satu orang pimpinan
SUP.

30   Universitas Padjadjaran

(6)

(7)

(8)
(9)

b.

Pimpinan SUP adalah Pimpinan Program
Studi Program S3 atau Ketua Tim
Promotor.
Pimpinan SUP tidak otomatis sebagai
penguji, kecuali sesuai dengan bidang studi
mahasiswa yang diuji atau sebagai Ketua
Tim Promotor.
SUP dilakukan secara terbuka dan dapat
dihadiri oleh mahasiswa dan dosen.
Apabila SUP mahasiswa dinyatakan tidak
lulus, mahasiswa yang bersangkutan diberi
kesempatan untuk mengulang SUP satu kali
yang dilaksanakan paling lama tiga bulan
sesudah SUP yang pertama. Sanksi
pemutusan studi akan diberikan, apabila
SUP yang kedua dinyatakan tidak lulus.

Penilaian Seminar Usulan Penelitian
(1) Penilaian SUP diberikan dalam bentuk skor
mentah (raw score) dengan kisaran 0-100.
(2) Dalam SUP ini, pembahas mengevaluasi isi
UP,
mengajukan
pertanyaan
dan
mengevaluasi jawaban yang diberikan
mahasiswa, serta memberikan saran untuk
perbaikan UP.
(3) Dalam SUP ini Tim Penguji mengevaluasi
pertanggungjawaban
mahasiswa
atas
pertanyaan yang bersifat mengkritisi
maupun mencari klarifikasi terhadap
materi/substansi usulan penelitian itu
dengan bobot penilaian :
a) Signifikansi Latar Belakang Penelitian,
bobot 15 persen.
b) Relevansi dan Kemutakhiran Kajian
Pustaka/ Kajian Literatur/ Tinjauan
Pustaka, bobot 15 persen.

Pedoman Akademik Pendidikan Program Magister dan Doktor

(4)

(5)

(6)

31

c) Ketepatan
Formulasi
Kerangka
Pemikiran, Premis/ Proposisi dan
Hipotesis/
Fokus
Penelitian/
Pernyataan masalah, bobot 15 persen.
d) Kesesuaian Metode Penelitian, bobot
10 persen.
e) Tingkat originalitas penelitian bobot 15
persen.
f) Sumbangan terhadap perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi dan
pembangunan, bobot 10 persen.
g) Kemampuan penulisan ilmiah, bobot
10 persen.
h) Kemampuan komunikasi dalam ujian
lisan, bobot 10 persen.
Pada akhir seminar Tim Penguji
memberikan penilaian sebagai berikut:
a) mahasiswa dinyatakan lulus apabila
memperoleh nilai rata-rata ≥ 75
b) mahasiswa dinyatakan tidak lulus
apabila mahasiswa memperoleh nilai
rata-rata < 75
Bobot nilai untuk SUP adalah 60% untuk
nilai dari Tim Promotor dan 40% untuk
nilai dari Tim Oponen ahli.
Rata-rata nilai SUP diubah menjadi huruf
mutu (HM) sesuai pedoman sebagai
berikut:

NILAI AKHIR

ANGKA MUTU

80 ≤ NA ≤ 100

3,20 < AM < 4

68 ≤ NA< 80

2,72 < AM < 3,20

56 ≤ NA< 68

2,24 < AM < 2,72

HURUF
MUTU
A
(Sangat
Baik/excellent)
B
(Baik/Good)
C
(Cukup/Fair)

32   Universitas Padjadjaran

45 ≤ NA< 56

1,80 < AM < 2,24

NA < 45

AM < 1,80

D
(Kurang/Poor)
E
(Gagal/Fail)

6.

Penelitian
(1) Penelitian dilaksanakan setelah mahasiswa lulus
SUP dan telah melakukan perbaikan UP yang
disetujui para Pembimbing.
(2) Jika diperlukan, Pembimbing dapat melakukan
supervisi terhadap mahasiswa di lokasi penelitian.

7.

Ujian Naskah Disertasi (UND)
a. Syarat mengikuti UND
Mahasiswa program doktor dapat menempuh
UND jika telah memenuhi persyaratan berikut:
(1) Telah lulus perangkat mata kuliah dengan
IPK sekurang-kurangnya 3,00.
(2) Telah lulus Ujian Kualifikasi.
(3) Telah melaksanakan Seminar Usulan
Penelitian (SUP) dan dinyatakan lulus.
(4) Telah menghadiri UND minimal 10 kali di
semua bidang ilmu.
(5) Telah melaksanakan Seminar Hasil Akhir
Penelitian (SHAP) di depan Tim Promotor
minimal satu kali.
(6) Menyerahkan surat keterangan bukti tulisan
yang dipublikasikan (yang ditulis selama
mengikuti kuliah program doktor) dengan
mengikuti Prosedur Operasional Baku yang
tersaji dalam Lampiran.
(7) Tulisan ilmiah dapat berupa:
a) Artikel ilmiah berupa tulisan yang
relevan dengan bidang ilmu yang
sedang ditekuni atau merupakan bagian

Pedoman Akademik Pendidikan Program Magister dan Doktor

33

dari disertasi, sebagai penulis utama,
diutamakan pada jurnal internasional
atau jurnal nasional terakreditasi, atau
sekurang-kurangnya pada jurnal yang
memiliki ISSN dan bisa diakses secara
on line; atau
b) Artikel Ilmiah di Prosiding Seminar
yang telah diterbitkan, pada lingkup
internasional yang memiliki ISSN; atau
c) Artikel ilmiah yang diunggah
(upload) di e-jurnal Unpad atau
Pustaka Ilmiah Unpad, yang sudah
disetujui oleh Tim Promotor dan
Pascasarjana; atau
d) Bukuajar atau buku teks, yang
relevan dengan bidang keilmuannya
dan memiliki ISBN.
(8) Menyerahkan Naskah Disertasi untuk
ditelaah oleh 3 orang oponen ahli yang jika
diperlukan salah seorang di antaranya dapat
berasal dari luar Unpad dalam bidang/subbidang ilmu yang sama.
(9) Memperbaiki Naskah Disertasi berdasarkan
telaahan yang dilakukan para oponen ahli.
Perbaikan Naskah Disertasi didiskusikan
dengan dan disetujui oleh Tim Promotor.
Naskah Disertasi yang telah disetujui
diserahkan kembali untuk diujikan dalam
UND.
b. Pelaksanaan UND
(1) Sidang UND dapat dilaksanakan di fakultas
terkait atau di Pascasarjana.
(2) Panitia
Ujian
Naskah
Disertasi
ditetapkan
oleh
Surat
Keputusan
Dekan/Direktur Pascasarjana, terdiri atas:
a) Ketua dan Sekretaris Sidang

34   Universitas Padjadjaran

b) Tiga orang Promotor
c) Tiga orang Oponen Ahli
d) Satu orang representasi Profesor di
Unpad yang masih aktif.
(3)

(4)

(5)

Pimpinan Sidang UND:
a) Ketua
Sidang
adalah
Direktur
Pascasarjana atau Dekan yang memiliki
jabatan akademik Profesor.
b) Sekretaris Sidang adalah Dekan, Wakil
Direktur Pascasarjana atau Ketua
Program Studi terkait.
Tugas Pimpinan Sidang dan Tim Penguji
(Tim Promotor, Tim Oponen (Oponen Ahli
dan Representasi Profesor di Unpad yang
masih aktif):
a) Pimpinan Sidang bertugas memandu
seluruh acara sidang.
b) Tim
Promotor
selain
bertugas
mengantarkan
promovendus
mempertanggungjawabkan disertasinya
di hadapan Tim Penguji juga
memberikan
penilaian
tentang
performa akademik promovendus.
c) Tim Oponen bertugas memberikan
penilaian secara komprehensif tentang
performa akademik promovendus.
Sidang UND dapat dilaksanakan, apabila
dihadiri sekurang-kurangnya tujuh orang
terdiri atas lima orang Tim Penguji yang
mewakili Tim Promotor dan Tim Oponen
(Oponen Ahli dan Representasi Profesor di
Unpad yang masih aktif) dan dua orang
pimpinan sidang (Ketua dan Sekretaris
Sidang).

Pedoman Akademik Pendidikan Program Magister dan Doktor

(6)

(7)

(8)

(9)

c.

35

Sidang UND dilaksanakan secara tertutup
yang dapat dihadiri oleh mahasiswa
program doktor.
Promovendus
menyajikan
dan
mempertahankan hasil-hasil penelitian dan
kelayakan
naskah
disertasinya
atas
pertanyaan dan sanggahan dari Tim
Penguji.
Susunan acara sidang UND adalah sebagai
berikut:
a) Penyampaian ringkasan disertasi oleh
promovendus.
b) Tanya jawab.
c) Rapat Panitia UND untuk menilai hasil
penelitian dan kelayakan disertasi
promovendus untuk diajukan pada
Sidang Promosi Doktor (SPD).
d) Pengumuman hasil UND.
Sidang UND berlangsung maksimal tiga
jam.

Penilaian UND
(1) Bobot untuk materi penilaian UND adalah :
a) Signifikansi Latar Belakang Penelitian,
bobot 10 persen.
b) Relevansi dan Kemutakhiran Kajian
Pustaka/ Kajian Literatur / Tinjauan
Pustaka, bobot 10 persen.
c) Ketepatan
Formulasi
Kerangka
Pemikiran, Premis / Proposisi dan
Hipotesis /
Fokus Penelitian/
Pernyataan masalah, bobot 5 persen.
d) Kesesuaian Metode Penelitian, bobot
10 persen.
e) Tingkat originalitas penelitian, bobot
15 persen.

36   Universitas Padjadjaran

f)

(2)

(3)

(4)

Ketajaman analisis dan keutuhan
pemikiran, bobot 15 persen.
g) Sumbangan terhadap perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi dan
pembangunan, bobot 10 persen.
h) Kemantapan dan mutu penyimpulan,
serta saran-saran yang diajukan, bobot
5 persen.
i) Kemampuan penulisan ilmiah, bobot
10 persen.
j) Kemampuan komunikasi dalam ujian
lisan, bobot 10 persen
Nilai pada Ujian Naskah Disertasi diberikan
dalam bentuk skor dengan kisaran 0-100.
Mahasiswa dinyatakan lulus Ujian Naskah
Disertasi apabila memperoleh sekurangkurangnya skor  75.
Bobot nilai untuk Ujian Naskah Disertasi
(UND) adalah 60% untuk nilai dari Tim
Promotor dan 40% untuk nilai dari Tim
Oponen Ahli dan Representasi Profesor di
Unpad yang masih aktif.
Hasil UND dapat berupa :
a) Lulus tanpa perbaikan dan dapat
menempuh Sidang Promosi Doktor
(SPD) dalam waktu paling cepat dua
minggu setelah pelaksanaan UND.
b) Lulus dengan perbaikan minor dan
dapat menempuh SPD paling cepat satu
bulan setelah pelaksanaan UND.
c) Lulus dengan perbaikan mayor dan
dapat menempuh SPD paling cepat tiga
bulan setelah pelaksanaan UND.
d) Tidak lulus dan harus memperbaiki
serta mengulang UND paling cepat
enam bulan kemudian.

Pedoman Akademik Pendidikan Program Magister dan Doktor

37

e) Apabila hasil UND ulangan tetap
dinyatakan tidak lulus, maka yang
bersangkutan dinyatakan tidak lulus
(drop out) dalam Program Doktor
Universitas Padjadjaran.
8.

Sidang Promosi Doktor (SPD)
a. Syarat SPD
Mahasiswa program doktor dapat menempuh
Sidang Promosi Doktor (SPD) apabila telah
memenuhi persyaratan berikut:
(1) Telah melaksanakan Ujian Naskah Disertasi
(UND) dan dinyatakan lulus dengan nilai 
75.
(2) Telah memperbaiki Naskah Disertasi
berdasarkan masukan dari sidang UND.
Naskah yang telah diperbaiki disetujui oleh
Tim Penguji dan kemudian diajukan untuk
diuji pada Sidang Promosi Doktor (SPD).
(3) Naskah Disertasi harus sudah dijilid tebal
(hard cover) berwarna kuning.

b. Pelaksanaan SPD
(1) SPD dilaksanakan secara terbuka untuk
diketahui masyarakat ilmiah dan umum
tentang
kelayakan
promovendus
mendapatkan gelar doktor sesuai dengan
disiplin ilmunya. SPD dapat dihadiri oleh
keluarga, kerabat, mahasiswa, sivitas
akademika dan anggota masyarakat lain
yang diundang secara khusus.
(2) SPD berlangsung maksimal dua jam.

38   Universitas Padjadjaran

(3)

(4)

(5)

Panitia
SPD ditetapkan oleh Surat
Keputusan Direktur Pascasarjana, terdiri
atas:
a) Ketua dan Sekretaris Sidang
b) Tiga orang Promotor
c) Tiga orang Oponen Ahli
d) Seorang Representasi Profesor di
Unpad yang masih aktif
Pimpinan Sidang Promosi Doktor adalah:
a) Ketua Sidang adalah Rektor/Ketua
Senat Universitas Padjadjaran atau
pejabat lain yang diberi kewenangan
yaitu Sekretaris Senat, Wakil Rektor I,
Direktur Pascasarjana atau Dekan yang
memiliki jabatan akademik Profesor.
b) Sekretaris Sidang adalah Sekretaris
Senat Universitas Padjadjaran, Wakil
Direktur Pascasarjana Universitas
Padjadjaran, Dekan atau Pimpinan
Program Studi terkait.
Tugas Pimpinan Sidang dan Tim Penguji
(Tim Promotor dan Tim Oponen):
a) Pimpinan Sidang bertugas memandu
seluruh acara sidang.
b) Tim
Promotor
selain
bertugas
mengantarkan
promovendus
mempertanggungjawabkan
disertasinya di hadapan Tim Penguji juga
memberikan
penilaian
tentang
performa akademik promovendus.
c) Tim Oponen (Oponen Ahli dan
Representasi Profesor di Unpad yang
masih aktif) bertugas memberikan
penilaian secara komprehensif tentang
performa akademik promovendus.

Pedoman Akademik Pendidikan Program Magister dan Doktor

(6)
(7)

39

Setelah SPD dan kandidat dinyatakan lulus,
tidak ada lagi perbaikan naskah disertasi.
Susunan acara SPD adalah sebagai berikut :
a) Kata pengantar dari Ketua Tim
Promotor tentang latar belakang dan
kelayakan disertasi
promovendus
untuk dipertahankan di depan SPD.
b) Penyampaian ringkasan disertasi oleh
promovendus.
c) Tim
Penguji
menyampaikan
pertanyaan atau sanggahan secara
komprehensif sesuai dengan alokasi
waktu yang disepakati Panitia Ujian.
d) Tanya jawab tidak bersifat polemik
ataupun
arahan
yang
bersifat
bimbingan.
e) Pertanyaan, komentar atau saran
terhadap hal-hal yang tidak bersifat
substantif disampaikan secara tertulis
kepada promovendus.
f) Tanggapan Tim Penguji
terhadap
jawaban
promovendus
dapat
dinyatakan
dengan
kata-kata
pujian/persetujuan
atau
ketidaksetujuan.
g) Rapat Panitia SPD untuk menilai
kelayakan
promovendus
menjadi
Doktor dan pengumuman hasil ujian
SPD.
h) Pesan, kesan, dan harapan dari Ketua
Tim Promotor.
i) Ungkapan
rasa
syukur
dari
promovendus
berkenaan
dengan
selesainya
pendidikan
pada
Pascasarjana Universitas Padjadjaran.

40   Universitas Padjadjaran

j)

Penyerahan Sertifikat Tanda Kelulusan
SPD, yang ditandatangani Ketua
Sidang dan Ketua Tim Promotor.
k) Pemberian ucapan selamat.
l) Promovendus yang telah lulus ujian
promosi doktor, dapat mengikuti
upacara wisuda yang telah ditetapkan
untuk dilantik sebagai lulusan Unpad.

c.

Penilaian SPD
(1) Bobot untuk materi penilaian SPD adalah :
a) Signifikansi Latar Belakang Penelitian,
bobot 10 persen.
b) Relevansi dan Kemutakhiran Kajian
Pustaka/ Kajian Literatur/ Tinjauan
Pustaka, bobot 10 persen.
c) Ketepatan
Formulasi
Kerangka
Pemikiran,
Premis/Proposisi
dan
Hipotesis/
Fokus
Penelitian/
Pernyataan masalah, bobot 5 persen.
d) Kesesuaian Metode Penelitian, bobot
10 persen.
e) Tingkat originalitas penelitian, bobot
15 persen.
f) Ketajaman analisis dan keutuhan
pemikiran, bobot 15 persen.
g) Sumbangan terhadap perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi dan
pembangunan, bobot 10 persen.
h) Kemantapan dan mutu penyimpulan,
serta saran-saran yang diajukan, bobot
5 persen.
i) Kemampuan penulisan ilmiah, bobot
10 persen.
j) Kemampuan komunikasi dalam ujian
lisan, bobot 10 persen.

Pedoman Akademik Pendidikan Program Magister dan Doktor

41

(2)

Penilaian Sidang Promosi Doktor (SPD)
dalam bentuk raw skor dengan kisaran 0100.
(3) Skor dari Tim Penguji dijumlahkan
dengan persentase Tim Promotor 60% dan
dari Tim Oponen Ahli serta Representasi
Profesor 40%.

d. Penilaian Disertasi
Penilaian Disertasi dilakukan dengan formula:
Nilai UND + Nilai SPD
---------------------------2
Nilai
angka
yang
diperoleh
kemudian
dikonversikan ke dalam angka mutu sebagaimana
Tabel konversi nilai dalam Lampiran.
e.

Yudisium
(1) Yudisium kelulusan didasarkan pada Indeks
Prestasi Kumulatif (IPK) promovendus
sebagai berikut :
3,00 - 3,49
Memuaskan
3,50 - 3,79
Sangat Memuaskan
3,80 – 4,00
Cum laude*)
*) lihat penjelasan no 2.
(2)

Predikat kelulusan Cumlaude, memiliki
persyaratan tambahan lain yaitu:
a) Masa studi tidak melebihi delapan
semester dan minimal dua artikel pada
jurnal ilmiah berskala nasional yang
terakreditasi.

42   Universitas Padjadjaran

(3)

F.

b) Masa studi sembilan sampai 10
semester dan minimal satu artikel pada
jurnal ilmiah berskala internasional.
c) Tidak terdapat mata kuliah yang
bernilai C dan tidak ada pengulangan
mata kuliah.
Penentuan keputusan yudisium berdasarkan
rapat sidang keputusan penguji yang
memungkinkan
adanya
perubahan
keputusan yudisium tidak sesuai tabel
yudisium kelulusan. Dengan pertimbangan
kualifikasi performa akademik pada saat
sidang UND (Ujian Naskah Disertasi) dan
SPD (Sidang Promosi Doktor). Yudisium
untuk
kesepakatan
penguji
hanya
diperbolehkan naik atau turun satu
peringkat predikat.

Tata Busana
1.
Pada Sidang Ujian Naskah Disertasi, Ketua dan
Sekretaris Sidang, serta anggota Panitia Ujian Naskah
Disertasi, pria menggunakan kemeja, celana panjang
warna gelap dan dasi, sedangkan untuk wanita
menyesuaikan.
2.
Pada Sidang Promosi Doktor, Panitia Promosi
Doktor yang memiliki jabatan:
a) Profesor: memakai toga, baret, dan kalung
jabatan sesuai dengan atribut Senat Universitas.
b) Profesor dari luar Unpad: memakai toga dan baret
sesuai atribut Perguruan Tinggi asal atau bila
perlu dapat menggunakan toga dan baret
Universitas Padjadjaran tanpa kalung Senat
Universitas;.
c) Panitia non-profesor: memakai toga dan baret
tanpa memakai kalung Senat Universitas;

Pedoman Akademik Pendidikan Program Magister dan Doktor

3.

43

Pada Sidang UND maupun SPD, promovendus
pria memakai jas, celana panjang warna gelap dan
dasi, sedangkan untuk promovendus wanita
menyesuaikan.

G.

Peringatan Akademik
Peringatan akademik diberikan kepada :
1. Mahasiswa Program Doktor/Kandidat Doktor yang
melalaikan kewajiban administrasi (tidak melakukan
pendaftaran ulang) untuk satu semester.
2. Mahasiswa yang pada akhir semester ke-3 tidak
mencapai IPK 3,00.
3. Mahasiswa yang belum lulus ujian kualifikasi pada
akhir semester ke-4 untuk yang sebidang dan akhir
semester ke-5 untuk yang tidak sebidang.
4. Kan

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Pengangguran, Kemiskinan dan Fasilitas Kesehatan terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia di Kabupaten Jember Tahun 2004-2013

21 388 5

PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA DENGAN GANGGUAN JIWA (SKIZOFRENIA) Di Wilayah Puskesmas Kedung Kandang Malang Tahun 2015

28 256 11

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Peningkatan keterampilan menyimak melalui penerapan metode bercerita pada siswa kelas II SDN Pamulang Permai Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

20 223 100

Pengaruh kualitas aktiva produktif dan non performing financing terhadap return on asset perbankan syariah (Studi Pada 3 Bank Umum Syariah Tahun 2011 – 2014)

6 101 0

Peranan Hubungan Masyarakat (Humas) Mpr Ri Dalam Mensosialisasikan Empat Pilar Bangsa Tahun 2014

4 126 93

kisi kisi un sma ma th 2012 2013

2 89 31