Pengurutan Prioritas Peremajaan Tanaman Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarkhi Process

  

PENGURUTAN PRIORITAS PEREMAJAAN TANAMAN

DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL

HIERARKHI PROCESS

SKRIPSI

TRI SETIAWAN

091402095

  

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2015

  

PENGURUTAN PRIORITAS PEREMAJAAN TANAMAN DENGAN

MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARKHI PROCESS

  SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh ijazah

  Sarjana Teknologi Informasi TRI SETIAWAN

  091402095 PROGRAM STUDI S1 TEKNOLOGI INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

  2015

  PERSETUJUAN

  Judul : PENGURUTAN PRIORITAS PEREMAJAAN TANAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARKHI PROCESS

  Kategori : SKRIPSI Nama : TRI SETIAWAN Nomor Induk Mahasiswa : 091402095 Program Studi : SARJANA (S1) TEKNOLOGI INFORMASI Departemen : TEKNOLOGI INFORMASI Fakultas : ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI

  INFORMASI (FASILKOM-TI) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Diluluskan di

  Medan, 22 Januari 2015 Komisi Pembimbing: Pembimbing 2 Pembimbing 1 Sarah Purnamawati,ST.,M.Sc Dr. Syahril Efendi, S.Si.,M.IT NIP 19830226 201012 2 003 NIP 19671110 199602 1 001 Diketahui/Disetujui oleh Program Studi S1 Teknologi Informasi Ketua, M. Anggia Muchtar, S.T., MM.IT.

  NIP 198001102008011010

  

PERNYATAAN

  PENGURUTAN PRIORITAS PEREMAJAAN TANAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARKHI PROCESS SKRIPSI Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing telah disebutkan sumbernya.

  Medan, 22 Januari 2015 Tri Setiawan 091402095

UCAPAN TERIMA KASIH

  Alhamdulillah segala puji dan syukur saya sampaikan kehadirat Allah SWT beserta Nabi Besar Muhammad SAW yang telah memberikan rahmat, hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini untuk memperoleh gelar Sarjana Program Studi S-1 Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara.

  Dengan segala kerendahan hati penulis ucapkan terima kasih kepada: 1. Ayah penulis, Ir. H Sundiandi M.Sc., ibu penulis, Dra. Hj Erlina Zarniaty, kakak penulis Dr. Dian Prastuty dan Dr. Ade Andriani yang telah memberikan doa dan dukungan moral kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini beserta keluarga besar yang telah turut mendoakan penulis.

  2. Bapak Dr. Syahril Efendi, S.Si.,M.IT., M.Kom dan Ibu Sarah Purnamawati,ST.,M.Sc selaku dosen pembimbing penulis yang telah meluangkan waktu, pikiran, saran, dan kritiknya untuk penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  3. Bapak Dedy Arisandi, ST.,M.Kom dan Ibu Erna Budhiarti Nababan, M.IT yang telah bersedia menjadi dosen penguji dan memberikan saran dan kritik yang membangun dalam penyelesaian skripsi ini.

  4. Ketua dan Sekretaris Program Studi S1 Teknologi Informasi, Bapak M.

  Anggia Muchtar, S.T., MM.IT. dan Bapak Mohammad Fadly Syahputra, B.Sc., M.Sc.IT.

  5. Seluruh dosen yang mengajar serta Ibu Delima dan Bang Faisal, sebagai staf Tata Usaha Program Studi Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara.

  6. Sahabat-sahabat yang selalu mendukung dan memberi semangat kepada penulis, Bryan Wahyudi, Muhammad Santana, Dhimas Eko Prasetyo, Akhmad Sofyan Dalimunthe, Ahmad Yazid, Boho Surianto Naibaho S.TI dan semua teman angkatan 2009.

  7. Seluruh rekan kuliah sejawat yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempuranaan skripsi ini. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.

  

ABSTRAK

  Proses pendukung keputusan pada dasarnya adalah memilih suatu alternatif untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Beberapa permasalahan yang sering muncul bersifat kompleks dengan aspek atau kriteria yang diambil cukup banyak. Pada dasarnya, setiap persoalan dapat diselesaikan dengan melihat persoalan tersebut selayaknya suatu kerangka yang terorganisir, yang memungkinkan adanya ketergantungan antar komponen dan ketergantungan antar elemen dalam suatu komponen. Kerangka pemikiran tersebut memungkinkan pengambil keputusan untuk mengambil keputusan yang efektif atas persoalan tersebut dengan jalan menyederhanakan, sehingga mempercepat proses pengambilan keputusan yang dilakukan. Adapun salah satu contoh pengambilan keputusan yaitu pengurutan prioritas peremajaan tanaman. Faktor – faktor yang menjadi acuan penting yaitu : Jumlah produksi, umur tanaman, dan jumlah pohon per hektar. Salah satu metode yang cocok untuk menyelesaikannya ialah dengan Analytical Hierarkhi Process

  

(AHP). karena metode ini salah satu metode yang dapat melakukan penilaian kriteria

  yang detail dengan suatu kerangka berfikir yang komprehensif pertimbangan proses hirarki yang kemudian dilakukan penghitungan bobot untuk masing-masing kriteria dalam menentukan proiritas peremajaan tanaman. Hasil pengurutan peremajaan tanaman di dapat dari penjumlahan dari hasil perkalian tiap – tiap hasil perkalian matriks dengan ketiga kriteria. Kriteria yang digunakan disini adalah nilai rata – rata tiap – tiap kriteria dari data sawit tiga tahun terakhir. Output yang ditampilkan tersebut berupa tabel ranking yang berisikan tahun tanam, usia pada tahun 2014, Jumlah pohon per Ha, Jumlah produksi Ton per Ha, kemudian data konversi kriteria – kriteria tersebut, letak kebun areal tanamannya dan hasil akhir bobot. Kata Kunci : AHP, peremajaan tanaman, kriteria, bobot

  

THE PRIORITY SORTING OF REPLANTING USING ANALYTICAL

HIERARKHI PROCESS METHODS

ABSTRACT

  The process of supporting decision is basically choosing an alternative for solving a problem. Some problems that often appeared are complex with the most taken aspect or criteria. Basically, each of problems can be solved by viewing that problems as an organized-framework, possibly any dependence among the elements of component. The framework is dedicated to take the decision simply, in order to fasten the process of taking the decision that has been done. One of the sampels in taking the decision is the priority sorting of replanting. The factors that have been important indicator are the quantity of production, the age of the plant, and the amount of the trees per hectare. One of the appropriate methods is Analytical Hierarkhi Process (AHP). This method can perform the rating of criteria detailly with comprehensive framework. The consideration of hierarchy process is done by counting the quality of each criteria in deciding the priority of replanting. Results sorting plant rejuvenation obtained from the sum of the results of multiplying each - each matrix multiplication results with all three criteria. The criteria used here is value - average each - each criterion of oil three years of data. The output is displayed in the form of a table containing the planting rank, age in 2014, the number of trees per ha, Total production Tons per Ha, then the data conversion criteria - these criteria, the location of the garden area and the final weight of the plants.

  Keywords : AHP, replanting, criteria, quality

DAFTAR ISI

  Halaman

  ABSTRAK iv ABSTRACT v DAFTAR ISI vi DAFTAR TABEL ix xi DAFTAR GAMBAR

BAB 1 PENDAHULUAN

  1

  1.1. Latar Belakang

  1

  1.2. Rumusan Masalah

  2

  1.3. Tujuan Penelitian

  2

  1.4. Batasan Masalah

  3

  1.5. Manfaat Penelitian

  3

  1.6. Sistematika Penulisan

  3 BAB 2 LANDASAN TEORI

  5

  2.1. Peremajaan Kelapa Sawit

  5

  2.2. PT Perkebunan Nusantara III

  5

  2.3. Sistem Pendukung Keputusan

  6

  2.4. Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)

  6

  2.4.1. Komparasi Berpasang

  7

  2.4.2. Prosedur AHP

  8

  2.4.3. Contoh Penerapan AHP

  9 vii

  2.5. Penelitian Terdahulu

  30

  28

  4.2. Implementasi perancangan antarmuka

  29

  4.2.1. Tampilan Awal

  29

  4.2.2. Tampilan Halaman Utama

  30

  4.2.3. Tampilan Menu Sistem dengan Pilihan User Management

  4.2.4. Halaman Data Kebun

  28

  31

  4.2.5. Halaman Data Sawit

  31

  4.2.6. Halaman Penghitungan

  32

  4.2.7. Halaman Output

  34

  4.3. Hasil Pengujian

  4.1.1. Spesifikasi hardware dan software yang digunakan

  4.1. Implementasi Sistem

  12 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

  15

  13

  3.1. Data yang Digunakan

  13

  3.2. Arsitektur Umum

  15

  3.3. Diagram Aliran Data

  15

  3.3.1. DFD Level 0

  3.3.2. DFD Level 1

  28

  16

  3.4. Analisis Sistem

  18

  3.5. Perancangan Tampilan Antarmuka

  26

  3.5.1. Rancangan tampilan halaman log in

  26

  3.5.2. Rancangan tampilan halaman menu sistem

  26 BAB 4 IMPLIMENTASI DAN PENGUJIAN

  35 viii

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

  81

  5.1. Kesimpulan

  81

  5.2. Saran

  81 DAFTAR PUSTAKA

  82 ix

DAFTAR TABEL

  Halaman

Tabel 2.1 Nilai Skala Komparasi Berpasangan

  8 Tabel 2.2 Nilai RI

  9 Tabel 2.3 Skala Penilaian Berpasangan

  9 Tabel 2.4 Penilaian Berpasangan Lengkap

  9 Tabel 2.5 Jumlah Kolom

  10 Tabel 2.6 Normalisasi

  10 Tabel 2.7 Tabel Rata - Rata

  10 Tabel 2.8 Penelitian Terdahulu

  12 Tabel 3.1 Tabel Kebun Sei Meranti

  13 Tabel 3.2 Tabel Kebun Sei Daun

  14 Tabel 3.3 Tabel Kebun Tor Gamba

  14 Tabel 3.4 Tabel Kebun Rambutan

  14 Tabel 3.5 Skala Penilaian Berpasangan

  19 Tabel 3.6 Penilaian Berpasangan Lengkap

  19 Tabel 3.7 Jumlah Kolom

  20 Tabel 3.8 Normalisasi

  20 Tabel 3.9 Rata - Rata

  22 Tabel 3.10 Nilai RI

  24 Tabel 3.11 Data Konversi Kriteria

  25 Tabel 4.1 Method yang digunakan dalam program

  29 x

Tabel 4.2 Output Pengurutan Peremajaan Tanaman Kelapa Sawit

  36 Tabel 4.3 Hasil Pengujian Komponen

  79 xi

DAFTAR GAMBAR

  Halaman

  25 Gambar 3.12 Halaman Login

  32 Gambar 4.8 Pembobotan Kriteria dengan Angka yang Cocok

  32 Gambar 4.7 Hasil Tidak Konsisten

  31 Gambar 4.6 Pembobotan Kriteria

  31 Gambar 4.5 Halaman Data Sawit

  30 Gambar 4.4 Halaman Data Kebun

  30 Gambar 4.3 Halaman User Management

  29 Gambar 4.2 Halaman Utama

  27 Gambar 4.1 Tampilan Awal

  26 Gambar 3.13 Halaman Menu Sistem Peremajaan Tanaman

  24 Gambar 3.11 Flowchart Hasil Pengujian

Gambar 3.1 Arsitektur Umum

  23 Gambar 3.10 Flowchart Pengujian

  21 Gambar 3.9 Flowchart Vektor Bobot

  18 Gambar 3.8 Flowchart Tahap Normalisasi

  18 Gambar 3.7 Pohon Hierarki

  17 Gambar 3.6 DFD Level 1 (Kalkulasi AHP)

  17 Gambar 3.5 DFD Level 1 (Management Kebun)

  16 Gambar 3.4 DFD Level 1 (Management Sawit)

  16 Gambar 3.3 DFD Level 1 (Management User)

  15 Gambar 3.2 DFD Level 0

  33 xii

Gambar 4.9 Hasil Konsisten

  33 Gambar 4.10 Halaman Output yang perlu diremajakan

  34 Gambar 4.11 Halaman Output yang belum perlu diremajakan

  35