QAIDAH FIKIH YG UMUM

  QA’IDAH FIKIH YANG UMUM (QAWA’ID AL-’AMMAH) Oleh: Oneng Nurul Bariyah

QAIDAH FIKIH BERDASARKAN CAKUPANNYA Terbagi 5

  1. Meraih kemaslahatan dan menolak kemafsadatan (mnrt Izzuddin Ibn Abd al-Salam) yaitu jalb al-mashâlih wa daf’ul mafâsid

  2. Kaidah-kaidah asasi (Qawa’id al-khams)

  3. Kaidah-kaidah Umum (Qawa’id al-’Ammah) yaitu kaidah2 yang ada di bawah qaidah yg lima

  4. Kaidah2 khusus (Qawa’id al-Khashshah) yaitu kaidah yg berlaku pada bidang tertentu

  5. Qaidah yg nenjadi bagian dari kaidah no empat

  

داهتجلإاب َضَقْنُي لا داهتجلإا

  Hasil ijtihd yg lalu tdk berubah karena ada hasil ijtihad yang baru dlm masalah hukum yg sama.

  Ijtihad yg lama tetap berlaku, dan yang sekarang berlaku untuk sekarang. Umar bin Khaththab berkata:

  ىضقن ام ىلع اذهو انيضق ام ىلع كلت “Ini adalah apa yg kami putuskan masa lalu, dan ini adalah yg kami putuskan sekarang”

  

عبات عباتلا

  Pengikut itu tetap hukumnya mengikuti yang diikuti. Misal menjual kambing termuusk pula bulunya, atau menjual kambing hamil maka induk yg di dalamnya ikut pula. Jika berjama’ah maka makmum harus mengikuti imam

  

عوبتملا طوقسب طقاس عباتلا

“Pengikut gugur dengan gugurnya yang diikuti”.

  Contoh seseorang yang tidak mampu (istitha’ah) untu berhaji, maka gugur pula kewajiban thawaf, sa’i, dan yang lainnya. Jika seseorang hilang akal (gila), maka gugur kewajiban shalatnya dan gugur pula shalat sunnah

  عوبتملا ىلع مدقتي لا عباتلا

  “Pengikut tidak mendahului yang diikuti.” Seorang makmum tidka boleh mendahului imam.

  اهريغ ىف رفتغي لا عباوتلا ىف رفتغي

  “Dapat dima’afkan pada hal yang mengikuti tidak pad ahal lainnya. Contoh: mewakafkan sebidang kebun yang tanamannya rusak, maka sah hukumnya. Kebun merupakan hal yang diikuti karena wakafnya wakaf kebun.

  مكحلاب ُدَرفي لا عباتلا

  “Pengikut itu tidka menyendiri dalam masalah hukum.: Misal: anak kambing dalam kandungan induknya, susu sapi dalam sapi, tanaman dalam kebun.

  ف.لتخي م.لو د.حاو س.نج ن.م نارما ع.متجا اذإ ابلاغ رخلآا ىف امهادحإ لخد امهدوصقم

  “Apabila berkumpul dua perkara dari satu jenis dan tidk berbeda maksudnya, maka hukum yang satunya dimasukan pada hukum yang lainnya.” Misal: Apabila mandi karena ada haid serta hadas lainnya maka cukup satu kali mandinya.

  هنم دلوتي امب ى.ضر ئيشلاب ىضرلا

  Jika sudah rela menerima akad nikah, maka rela pula menerima akibat hukum yg timbul darinya. Jika telah ridha beragama Islam, maka rela menjalankan kewajibannya

  

ى..ف َتو.ك..سلا ن..كلو لوق تكا..س ى..لإ ُب َ..سْنُي لا

نايب نايبلا ىلا ةجاحلا ضرعَم

  “Perkataan tdk dapat disandarkan kepada yang diam, tetapi sikap diam dalam hal yang membutuhkan keterangan adalah merupakan ketetapan.”

  Keputusan hukum tdk dapat diambil dgn diamnya seseorang, kecuali ada qarinah, tanda-tanda yang menguatkannya. Misal jika tergugat ditanya oleh hakim diam saja, maka dibutuhkan bukti2 lain yg menguatkan gugatan penggugat.

  بجاول لاا ُكَرتُي لا بجاولا

  Manusia harus dihormati darahnya, hartanya, dan kehormatannya kecuali apabila dia melakukan kejahatan, maka kewajiban tadi ditinggalkan karena ada kewajiban lain yaitu melaksanakan hukum, misal hartanya disita, dihukum mati, atau dipenjara

  بجاو وهف هب لاا بجاولا متي لا ام

  }Suatu kewajiban tidak sempurna pelaksanaannya kecuali ada suatu hal, maka hal tersebut wajib pula adanya.” Misal dalam berwudhu wajib membasuh muka, dan sahnya membasuh muka jika sampai batas2 yg ditentukan. Kaidah ini sejalan dgn kaidah

  دصاقملا مكح لئاسولل “Hukum wasilah/sarana sama dgn tujuan.” Misal: wajib menuntut ilmu, mk sarana pendidikan wajib adanya

  

هذاختإ مرح هلامعتسا َمُرَح ام

  “apa yang haram digunakannya, haram pula didapatkannya.” Sesuatu yang haram dikonsumsi, atau digunakan maka haram mendpatkannya. Misal: Khamar, narkoba, haram hukumnya, mk memproduksi, membeli, membawa, mnyimpan dan penjualannya haram.” Dlm hadis Turmudzi disebut ada 10 orang yg dikutuk: produsen, distributor, peminum, pembawa, pengirim, penuangnya, penjual, pemakan harga hasil,

  

هءاطعإ مرح هذخأ مرح ام

  “Apa yg haram diambilnya, haram pula diberikannya.” Haram memberikan uang hasil mencuri, menyuap, dan perbuatan tercela lainnya. Lihat QS. al-Maidah ayat 4

  ُتاَبِّيَّطلا ُمُكَل َّلِحُأُ ْلُق ْمُهَل َّلِحُأُآَذاَم َكَنوُلَئ ْسَي

  4. Mereka menanyakan kepadamu: "Apakah yang dihalalkan bagi mereka?." Katakanlah: "Dihalalkan bagimu yang baik-baik

  

ُلَغْشُي لا لوغشملا

  Sesuatu yg sedang dijadikan objek perbuatan tertentu, mk tidak boleh dijadikan objek perbuatan lainnya.” Misal, seseorang yg telah menggadaikan barang ke pegadaian, mk dia tidak boleh menggadaikannya lagi ke bank atau tempat lainnya

  ُمِّجَرَتُملا لوقلا لبْقُي

  “Kata2 seorang penterjemah diterima tanpa syarat. Kaidah ini berlaku dalam berbagai aspek seperti perkawinan, peradilan, muamalah, dan sebagainya.

  

ةمعنلا ردقب ةمقنلاو ِةَمْقِّنلا ِرْدَقِب ُةَمْقُّنلا

  “Kenikmatan disesuaikan dengan jerih payah, dan jerih payah disesuaikan dgn kenikmatan.” Keuntungan diukur dengan pengorbanan, dan pengorbanan diukur dgn kenikmatan. Kaidah ini dihubungkan dgn kaidah

  ةقشملا ردقب ةرجلأا “Upah diukur dgn jerih payah/kesulitan.” Makin sulit mendpat sesuatu, mk makin tinggi nilai yg didapat. Makin berat godaannya makin besar

  

صنلا دروم ىف داهتجلإل .غاسم لا

  “Tidak diperkenankan ijtihad pada masalah yang sudah ada nashnya.” Kaidah ini berhubungan dengan masalah yang sudah ada nash baik al- Qur’an maupun sunnah. Jika jelas nashnya, maka tidak perlu ada tafsirnya. Artinya bahwa nash yang sudah qath’i al-wurud dan dilalah-nya disepakati tidak ada masalah penafsiran ulang.

  روسعملاب طقسي لا روسيملا

  Suatu perbuatan yang mudah dijalankan tidak menggugurkan perbuatan yang sulit dilakukan.

  Maksudnya suatu perbuatan yang dapat kita lakukan lebih dahulu upayakan dilakukan. Misal, jika seseorang belum lancar membaca surat al- Fatihah dalam shalat, maka jangan meninggalkan shalat dengan alasan belum lancar membaca al- Fatihah. Jika tdk ada pemimpin yg memenuhi syarat, mk pilihlah pemimpin yg ada walaupun tdk memenuhi persyaratan sempurna

  

هلك كرتي لاف هلك كرتي لا ام

  Apa yang tidak dapat dilaksanakan seluruhnya, mk jangan ditinggalkan seluruhnya. Kaidah tersebut dikukuhkan dengan hadis Nabi Muhammad saw. yang berbunyi:

  متعطتسا ام هنم اوتأف رمأب مكترما اذإ

  “Apabila aku memerintahkan kamu seklaian dengan suatu perintah, maka lakukanlah perintah itu semampu kalian.” (HR Baihaqi dari Ibnu Abbas)

  

َسْكَع لاو فيع.ضلا ىلع ُّيِوَقْلا ُلِخْدُي

“Yang kuat mencakup yg lemah dan tidak

sebaliknya”

Misal orang boleh melakukan haji seklaigus

umrah tetapi tdk sebaliknya. Contoh lain, orang yang melakukan tindakan pidana hukuman mati dan hukuman lainnya, mk hukuman mati dapat menyerap hukuman lainnya. Ini disebut teori al-tadakhul (teori absorpsi/ penyerapan hukuman) dalam hukum pidana

  

نلاِخادتي لا نافلتخملا ِناُّقَحلا

“Dua hak yg berbeda tdk saling berbeda”.

  Dalam hukum dikenal hak Allah dan hak adami serta campuran keduanya; Seseorang yg membunuh karena kesalahan, mk wajib membayar diat dan wajib pula membayar kafarat. Diat hak atas sesama mansuia, dan kafarat adalah hak Allah, mk keduanya harus dilakukan karena berbeda.

  

ةحجاّرلا ةحلصملل َحْيِبُأ ة.عيرذلل ّدَس مرح ام

  “Apa yg diharamkan karena sadd al-dari’ah (menuju jalan kepada yg mafsadah, dibolehkan krn adanya kemaslahatan yg lebih kuat.” Contohnya: dokter boleh melihat yg haram demi untuk pengobatan

  

مكحلا ىف زوجي ام لاا اهيف زوجي لا قوقحلا

  ‘tidak cukup menetapkan hak dgn satu orang saksi meskipun adil (Contoh dlm utang piutang) tetapi harus ditetapkan oleh dua orang saksi seperti disyaratkan oleh ketentuan hukum.

  

ةرابعلا ماقم م.وقت ةراشلإا

  “Tanda / isyarat menduduki kedudukan pernyataan yg diucapkan.” Hal di atas mirip dengan kaidah ةباطخل33ا3ك ة33باتكل33ا “Tulisan sama dengan ucapan.” Kaidah2 tsb berkenaan dgn masalah muamalah, perkawinan, maupun jinayah dlm masalah alat2 bukti berupa isyarat atau tulisan sama kuatnay dengan ucapan.

  

عونمملا داع عناملا لاز اذإ

  “Apabila suatu penghalang telah hilang, maka hukum yg dihalanginya kembali seperti semula.” Misal: perempuan tdk boleh shalat krn sedang menstruasi . Mk jika telah selesai mentsruasi, mk wajib kembali salat. Contoh lain, orang gila tidak wajib melaksanakan salat, mk jika telah sembuh wajib kembali salat.

  

هل ميرح وه ام مكح هل ميرحلا

  “Hukum untuk menjaga sesuatu sama dengan yg dijaga.” Kaidah itu berhubugan dengan kehati- hatian menjaga sesuatu yg syubhat agar tidak terjerumus pada yg haram. Al-Harim bisa masuk kpd yg wajib, haram maupun makruh. Al- harim meliputi masalah2 kpd kaidah: mâ lâ

  yatimmu al-wajib illa bihi fahuwa wajib.

  Membasuh tangan melampaui sikut, atau membasuh kaki melampaui mata kaki.