Persyaratan Pengajuan SPM ke KPPN

   Hubungi Kami 0921-3121655 Search Search

  Pelayanan Bersih, Profesional, Cepat, Transparan dan Tanpa Biaya

  Persyaratan Pengajuan SPM ke KPPN Langsung (LS)

  51 BELANJA PEGAWAI

BELANJA PEGAWAI PNS PUSAT (GPP)

  No Pembayaran Uraian SPM Lampiran

  1. Induk “Pembayaran belanja pegawai gaji induk

  1. Surat Pernyataan Tanggung Jawab bulan Mutlak (SPTJM) …tahun…untuk…pegawai…jiwa”

  2. Daftar Nominatif penerima (Lampiran

  2. Gaji Susulan “Pembayaran belanja pegawai gaji susulan nomor rekening) yang bulan …tahun…untuk…pegawai…jiwa” ditandatangani PPSPM untuk

  3. Kekurangan Gaji “Pembayaran belanja pegawai kekurangan gaji penerima lebih dari 1 pegawai bulan

  …tahun…untuk…pegawai…jiwa”

  3.

  pasal 21 (411121) bila

  4. Gaji Terusan “Pembayaran belanja pegawai gaji terusan dikenakan ke ….a.n. …(….pegawai….jiwa)”

  4. Daftar perubahan data pegawai yang

  5. Uang Duka Wafat “Pembayaran belanja pegawai uang duka telah diuji & ditandatangani oleh wafat a.n.

  …(….pegawai….jiwa)” PPSPM

  6. Uang Duka Tewas “Pembayaran belanja pegawai uang duka

  5. ADK perubahan data pegawai tewas a.n. …(….pegawai….jiwa)”

  6. ADK Perhitungan pembayaran

  7. Uang Muka Gaji “Pembayaran belanja pegawai uang muka belanja pegawai sesuai perubahan gaji/persekot gaji untuk

  ….pegawai….jiwa” data pegawai (ADK

  7. ADK pendukung yang dipersyaratkan (contoh. ADK Pegawai Pindah)

  8. Lampiran lain yang dipersyaratkan sesuaiyang berlaku

  BELANJA PEGAWAI ANGGOTA POLRI DAN PNS POLRI / TNI / PNS Militer No Pembayaran Uraian SPM Lampiran

  1. Gaji Induk “Pembayaran belanja pegawai gaji induk

  1. Daftar perhitungan gaji bulan

  2. SSP PPh pasal 21 (411121) bila …tahun…untuk…anggota/pegawai* … jiwa” dikenakan pajak

  3. Fotokopi dokumen pegawai yang

  2. Gaji Susulan “Pembayaran belanja pegawai gaji susulan menjadi dasar pembayaran yang bulan …tahun…untuk…anggota/pegawai* … telah dilegalisir jiwa”

  4. Lampiran lain yang dipersyaratkan

  3. Kekurangan Gaji “Pembayaran belanja pegawai kekurangan gaji sesuai peraturan yang berlaku bulan

  …tahun…untuk…anggota/ pegawai*… jiwa”

  4. Gaji Terusan “Pembayaran belanja pegawai gaji terusan ke … a.n. ….(…anggota/pegawai*…jiwa)”

  5. Uang Duka Wafat “Pembayaran belanja pegawai uang duka wafat a.n. ….(…anggota/pegawai*….jiwa)”

  6. Uang Duka Tewas “Pembayaran belanja pegawai uang duka tewas a.n. ….(…anggota/pegawai*….jiwa)”

  7. Uang Muka Gaji “Pembayaran belanja pegawai uang muka gaji/persekot gaji untuk …anggota/pegawai* ….jiwa”

  BELANJA PEGAWAI LAINNYA No. Pembayaran Uraian SPM Lampiran

  1. Uang Makan “Pembayaran belanja pegawai

  1. SPTJM bulan ….untuk….pegawai”

  2. Daftar Nominatif penerima (Lampiran nomor rekening) yang

  2. Uang Lembur “Pembayaran belanja pegawai bulan …sesuai ditandatangani PPSPM untuk SPK Lembur nomor …tanggal…untuk … penerima lebih dari 1 pegawai pegawai”

  3. SSP PPh pasal 21 (411121) bila

  3. Uang Vakasi “Pembayaran belanja pegawai sesuai SK dikenakan pajak nomor …tanggal…untuk…pegawai”

  4. Lampiran lain yang dipersyaratkan

  4. Seritifikasi/ “Pembayaran belanja pegawai bulan …sesuai sesuai peraturan yang berlaku

  profesi SK nomor …tanggal…untuk…pegawai”

  5. Tunjangan lain “Pembayaran belanja pegawai bulan …sesuai (jenis belanja SK nomor …tanggal…untuk…pegawai” pegawai (51))

  52 BELANJA BARANG

  No. Pembayaran Uraian SPM Lampiran

  4. Pembayaran LS kepada pihak ketiga (pengadaan barang) 1. a. Sekali bayar/ sekaligus

  Bertahap “Pembayaran belanja barang tahap ….sesuai kontrak nomor ….tanggal….BAP

  4. SSP sesuai potongan pajak yang dikenakan apabila dikenakan pajak 1. c.

  3. Asli konfirmasi tertulis dari pimpinan penerbit Jaminan Uang Muka sesuai Perpres 70 mengenai Pengadaan Barang/Jasa

  2. Asli Surat Kuasa (bermaterai cukup) dari PPK kepada Kepala untuk mencairkan Jaminan Uang Muka,

  1. Asli Surat Jaminan Uang Muka (masa jaminan sesuai dengan masa kontrak)

  “Pembayaran belanja barang sesuai kontrak nomor ….tanggal….SPMK nomor ….tanggal….jaminan uang muka nomor ….tanggal….BAP nomor….tanggal ….”

  1. b. Uang Muka Kerja

  …., BAP nomor….tanggal ….” SSP sesuai potongan pajak yang dikenakan apabila dikenakan pajak

  “Pembayaran belanja barang sesuai kontrak nomor ….tanggal …., BAST nomor….tanggal

  2. Daftar Nominatif penerima (Lampiran nomor rekening) yang ditandatangani PPSPM untuk penerima lebih dari 1 pegawai

  1. “Pembayaran belanja barang sesuai Surat Tugas (ST)/Surat Perjalanan Dinas (SPD) /dokumen sejenis nomor ….tanggal ….”

  1. SSP bila dikenakan potongan pajak

  “Pembayaran belanja barang sesuai SK nomor ….tanggal ….”

  3. Honorarium untuk kegiatan (sekali bayar)

  2. Daftar Nominatif penerima (Lampiran nomor rekening) yang ditandatangani PPSPM untuk penerima lebih dari 1 pegawai

  1. SSP bila dikenakan potongan pajak

  “Pembayaran belanja barang bulan ….sesuai SK nomor….tanggal ….”

  2. Honorarium (bulanan)

  pegawai

  PPSPM untuk penerima lebih dari 1

  Daftar Nominatif penerima (Lampiran nomor rekening) yang ditandatangani

  SSP sesuai potongan pajak yang dikenakan apabila dikenakan pajak nomor ….tanggal ….” 1. d. Tahap “Pembayaran belanja barang tahap ….sesuai SSP sesuai potongan pajak yang dikenakan terakhir kontrak nomor ….tanggal….BAST apabila dikenakan pajak nomor

  ….tanggal….BAP nomor….tanggal ….”

  5. Belanja barang “Pembayaran belanja barang sesuai SSP sesuai potongan pajak yang dikenakan selain item no 1 (dokumen yang menjadi dasar pembayaran) apabila dikenakan pajak sd. 4 nomor … tanggal…”

  53 BELANJA MODAL

  No Pembayaran Uraian SPM Lampiran

  1. Perjalanan Dinas “pembayaran belanja modal sesuai Surat Daftar nominatif penerima (Lampiran dalam rangka Tugas (ST)/Surat Perjalanan Dinas (SPD)/ rekening) yang telah ditandatangani oleh perolehan aset dokumen sejenis* nomor ….tanggal …. PPSPM

  2. Honorarium “pembayaran belanja modal sesuai SK

  1. SSP sesuai pajak yang dikenakan bila dalam rangka nomor dikenakan pajak ….tanggal ….” perolehan aset

  2. Daftar nominatif penerima (Lampiran rekening) yang telah ditandatangani oleh PPSPM

  3. Pembayaran LS kepada pihak ketiga 1. a. Sekali “Pembayaran belanja modal sesuai kontrak SSP sesuai potongan pajak yang dikenakan bayar/ nomor ….tanggal …., BAST nomor….tanggal apabila dikenakan pajak sekaligus …., BAP nomor….tanggal ….”

  1. b. Uang “Pembayaran belanja modal sesuai kontrak

  1. Asli Surat Jaminan Uang Muka (masa Muka Kerja nomor ….tanggal….SPMK jaminan sesuai dengan masa kontrak) nomor ….tanggal….jaminan uang muka

  2. Asli Surat Kuasa (bermaterai cukup) nomor ….tanggal….BAP nomor….tanggal….” dari PPK kepada Kepala KPPN untuk mencairkan Jaminan Uang Muka,

  3. Asli konfirmasi tertulis dari pimpinan penerbit Jaminan Uang Muka sesuai Perpres 70 mengenai Pengadaan Barang/Jasa

  4. SSP sesuai potongan pajak yang dikenakan apabila dikenakan pajak 1. c. “Pembayaran belanja modal tahap ….sesuai SSP sesuai potongan pajak yang dikenakan

  Bertahap kontrak nomor ….tanggal….BAP apabila dikenakan pajak nomor ….tanggal….”

  1. d. Tahap “Pembayaran belanja modal tahap ….sesuai SSP sesuai potongan pajak yang dikenakan akhir kontrak nomor ….tanggal….BAST apabila dikenakan pajak nomor ….tanggal….BAP nomor….tanggal ….”

  1. e. Retensi “Pembayaran belanja modal sesuai kontrak SSP sesuai potongan pajak yang dikenakan nomor ….tanggal….BAST apabila dikenakan pajak nomor ….tanggal….jaminan pemeliharaan nomor ….tanggal….BAP nomor….tanggal ….”

  57 BELANJA BANTUAN SOSIAL dan 58 BELANJA LAIN-LAIN akan disesuaikan lebih lanjut SPM UANG PERSEDIAAN (UP)

  Uraian di SPM: “Penyediaan Uang PersediaanPNP/Pinjaman/Hibah Luar Negeri* Satker …………. TA

  2013”Syarat : UP/TUP TA 2012 sudah Nihil Kewajiban administrasi tersebut diatas sudah diselesaikan Dalam 3 (tiga) bulan tidak mengajukan revolving UP dipotong 25% selanjutnya bila masih belum dilaksanakan dipotong 50%

  Lampiran : Surat Pernyataan UP (sesuai Lampiran190/2012) Copy Berita AcaraDesember TA 2012 Copy LPJDesember TA 2012 Copy Surat KonfirmasiTA 2013

  SPM GANTI UANG PERSEDIAAN (GU) & GANTI UANG PERSEDIAAN NIHIL (GUP NIHIL) Uraian di SPM:

  “Penggantian Uang Persediaan untuk Keperluan belanja barang/modal/lain-lain*” SPM TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN (TUP)

  Uraian di SPM: “Penyediaan Tambahan Uang Persediaan Rupiah Murni/PNP* Satker …………. TA 2013”Syarat :

  Memiliki UP TA 2013 UP/TUP TA 2012 sudah Nihil Mengajukan Surat Permohonan TUP ke KPPN

  Lampiran :

  Asli Surat Persetujuan TUP dari KPPN SPM PERTANGGUNGJAWABAN TUP (PTUP) untuk SPM NIHIL

  Uraian di SPM: “Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan untuk keperluan belanja barang/modal/lain-lain* “

  KETENTUAN-KETENTUAN LAIN Sebelum mengajukan SPM pertama kali TA 2013, lengkapi/selesaikan :

  • – Rekonsiliasi dan LPJ Bendahara Desember TA 2012
  • – Pengiriman Surat Pengajuan KIPS TA 2013
  • – Pengiriman Surat Penetapan Pengelola Keuangan TA 2013
  • – Surat Pemberitahuan Rekening – Pengiriman Speciment Tandatangan Pengelola Keuangan TA 2013
  • – Pengiriman Surat Konfirmasi DIPA TA 2013
  • – UP/TUP TA 2012 sudah Nihil – Registrasi PIN PPSPM

  SPM diajukan dalam rangkap 2 (dua) paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah tanggal SPM diterbitkan dan untuk SPM

  rangkap 3 (tiga)

  belanja pegawai (gaji) satkerdisampaikan dalam

  paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah ditandatanganinya perjanjian/kontrak dan

  ADK kontrak disampaikan ke KPPN dilampiri :

  • – Ringkasan Kontrak yang telah ditandatangani oleh PPK satker bersangkutan
  • – Kartu pengawasan Kontrak – Data realisasi kontrak sebelum realisasi membebani nilai kontrak
  • – Dalam hal ADK kontrak terlambat disampaikan ke KPPN, PPK wajib membuat surat alasan keterlambatan penyampaian ADK kontrak yang ditujukan kepada kepala KPPN

  tidak dapat menerima SPM dan tidak dapat menerbitkan

  KPPN

  apabila satuan kerja belum menyampaikan :

  • – Data perjanjian/kontrak beserta ADK untuk pembayaran melalui SPM-LS kepada penyedia barang/jasa atau
  • – Daftar perubahan data pegawai beserta ADK perubahan data pegawai untuk belanja pegawai yang menggunakan

  GPP

  SPM yang sumber dananya berasal dari PNBP diatur sebagai berikut :

  • – untuk satuan kerja POLRI akan diatur lebih lanjut
  • – Melampirkan daftar perhitungan jumlah maksimal pencairan yang dibuat dan dicetak dari aplikasi SPM
  • – Bukti setor PNBP yang telah dikonfirmasi oleh KPPN untuk PNBP yang tidak terpusat
  • – Untuk PNBP yang terpusat dalam pengajuan SPM harus dilampiri SPTJM ( format sesuai ketentuan yang berlaku (bisa dicopy di CSO

  )) dan ketentuan mengacu pada Surat Edaran Dirjenyang mengatur maksimal pencairan dana PNBP satker bersangkutan

  SPM atas beban pinjaman/hibah luar negeri, harus dilampiri faktur pajak dan ketentuan lain mengenai pencairan dana yang bersumber dari Pinjaman/hibah luar negeri di atur dengan peraturan Dirjen Perbendaharaan Setiap Lampiran SPM, sepanjang formatnya telah diatur dalam PMK atau peraturan pelaksanaan lainnya, satuan kerja harus membuat Lampiran tersebut sesuai format yang telah ditentukan. KPPN berhak menolak SPM yang disampaikan satker apabila :

  • – Ada cacat penulisan/kesalahan tulis dalam SPM baik menyangkut nama penerima, nomor rekening, uraian SPM dan kesalahan lain yang ada dalam SPM yang disampaikan
  • – Satuan kerja belum melakukan rekonsiliasi SAI dan melaporkan LPJ Bendahara setiap bulan
  • – Aplikasi KPPN menolak secara otomatis (kesalahan PIN, aplikasi SPM yang belum up date, ketidak sesuaian barcode dsb)

  Persyaratan pengajuan SPM ini efektif diberlakukan mulai tanggal 25 Maret 2013

  Ketentuan lain yang belum tercantum dalam persyaratan pengajuan SPM diatas, akan diberitahukan kemudian CATATAN

  • * agar dipilih salah satu

  2 Like

  3 SHARE THIS PAGE

6 COMMENTS

   Firmansyah assalamu’alaikum..pak,klo bap sama bast kontrak boleh menggunakan nomor yang sama di tanggal yang sama pak?

  

   admin wa’alaikum salam wr wb Penomoran BAP dan BAST adalah hak prerogatif satker. Seharusnya penomorannya tentu berbeda, entah di depannya ada BAP- …. atau BAST-….

  Mengenai tanggal yang sama antara BAP dan BAST itu tidak menjadi masalah.

  

  Magdalena Renyaan Ass.wr.wb … pak, sy mw minta UP tp nihilx nanti di bln desember.. bisa tidak??

   admin Dalam ketentuan Pengajuan Uang Persediaan, dijelaskan bahwa Uang Persediaan sudah harus dipertanggungjawabkan (dalam bentuk SPM GU atau GUP Nihil atau setoran sisa UP) selambat-lambatnya 3 bulan jika tidak maka UP dipotong 25% dan bulan selanjutnya 50%. Jika anda mengajukan UP sekarang (bulan Juni) maka setidaknya anda mengajukan GU Nihil di bulan September. Seandainya anda mengajukan GU isi di antara bulan Juni hingga Desember, maka tidak mengapa Nihilnya di bulan Desember. Hindarkan penggunaan Uang Persediaan dengan tidak efektif seperti idle cash (dianggurkan dalam rekening atau brankas).

   rio untuk belanja modal dibawah 50 juta apakah ada kewajiban menyampaikan adk kontrak,

   admin untuk SPM di bawah 50 juta kami menyarankan untuk membuat SPM non kontraktual (adk kontrak tidak perlu disampaikan ke KPPN) tetapi uraian pada SPM tetap mencantumkan nomor SPK, BAP, dan BAST.

   LEAVE A REPLY * Your Name * Your Email

  Your Website Comment Submit Comment ABOUT KPPN TERNATE laptop saya baru saja diinstal

  Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Ternate ulang sehingga aplikasi sas d … Jl. Yos Sudarso No. 6 - Ternate 97711

  Telp. (0921) 3121655, 3121495, Faks. (0921) 3121643 bagaiman merubah

  Email : kppn062.ternate@gmail.com jumlah uang pajak yang dientri di lpj bend …

  Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Ternate adalah instansi vertikal di bawah Kanwil Ditjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI yang bertugas

  Mas admin saya mau tanya, batas maksimal menerima sebagai Bendahara Umum Negara di daerah dan menata usahakan penerimaan serta pengeluaran negara yang pensiunan … bersumber dari APBN.

  BACA JUGA...

  Wednesday, 08/07/2015 5:10 PM Tuesday, 07/07/2015 4:03 PM

  Copyright © 2015 KPPN Ternate. All Rights Reserved WordPress Theme by