Good Corporate Governance Pertemuan 11

  PENERAPAN PRINSIP PENERAPAN PRINSIP - - PRINSIP PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE GOOD CORPORATE GOVERNANCE DI LINGKUNGAN BUMN DI LINGKUNGAN BUMN SEKRETARIS KEMENTERIAN BUMN (BACELIUS RURU) PT PUSRI PT PUSRI - - PALEMBANG PALEMBANG

  21 NOVEMBER 2002

  21 NOVEMBER 2002

LATAR BELAKANG PENTINGNYA INISIATIF LATAR BELAKANG PENTINGNYA INISIATIF GOOD CORPORATE GOVERNANCE GOOD CORPORATE GOVERNANCE

  „ „

  ) )

  10 April 2002

  10 April 2002

  Dr. Sofyan A. Djalil, LKDI

  UK(1988); Bank Barings, UK(1996); Enron Corp., US(2002). ( UK(1988); Bank Barings, UK(1996); Enron Corp., US(2002). ( Dr. Sofyan A. Djalil, LKDI

  negara maju seperti BCCI, negara maju seperti BCCI,

  nya beberapa perusahaan besar di negara nya beberapa perusahaan besar di negara

  Collapse Collapse

  .

  „ „

  .

  Lemahnya implementasi Lemahnya implementasi good corporate governance good corporate governance akan menyebabkan akan menyebabkan perusahaan tidak dapat mencapai tujuannya berupa profit yang mak perusahaan tidak dapat mencapai tujuannya berupa profit yang mak simal, tidak simal, tidak mampu mengembangkan perusahaan dalam persaingan bisnis serta tid mampu mengembangkan perusahaan dalam persaingan bisnis serta tid ak dapat ak dapat memenuhi berbagai kepentingan memenuhi berbagai kepentingan stakeholders stakeholders

  „ „

  , kurangnya , kurangnya pemberdayaan komisaris sebagai organ pengawasan terhadap aktivit pemberdayaan komisaris sebagai organ pengawasan terhadap aktivit as manajemen as manajemen dan ketidakmampuan akuntan dan auditor memberi kontribusi atas s dan ketidakmampuan akuntan dan auditor memberi kontribusi atas s istem istem pengawasan keuangan perusahaan. pengawasan keuangan perusahaan.

  Kelemahan Kelemahan - - kelemahan tersebut antara lain adalah minimnya keterbukaan kelemahan tersebut antara lain adalah minimnya keterbukaan perusahaan berupa pelaporan kinerja keuangan, kewajiban kredit d perusahaan berupa pelaporan kinerja keuangan, kewajiban kredit d an pengelolaan an pengelolaan perusahaan terutama bagi perusahaan yang belum perusahaan terutama bagi perusahaan yang belum go public go public

  „ „

  Bank Dunia menunjukkan bahwa salah satu penyebab krisis yang mel Bank Dunia menunjukkan bahwa salah satu penyebab krisis yang mel anda Asia, anda Asia, termasuk Indonesia, adalah lemahnya implementasi termasuk Indonesia, adalah lemahnya implementasi good corporate governance. good corporate governance.

  Krisis moneter yang terjadi di Indonesia sejak tahun 1997 telah Krisis moneter yang terjadi di Indonesia sejak tahun 1997 telah berkembang berkembang menjadi krisis multidimensi termasuk perekonomian sehingga menye menjadi krisis multidimensi termasuk perekonomian sehingga menye babkan banyak babkan banyak perbankan dan perusahaan besar menjadi bangkrut. Kajian yang dil perbankan dan perusahaan besar menjadi bangkrut. Kajian yang dil akukan oleh akukan oleh

  Persepsi Dunia Luar terhadap Indonesia Persepsi Dunia Luar terhadap Indonesia „

  „

Indonesia merupakan negara yang terburuk dalam

  

Indonesia merupakan negara yang terburuk dalam

penerapan Good Corporate Governance di Asia penerapan Good Corporate Governance di Asia

  (McKinsey Investor Opinion Survey,1999 (McKinsey Investor Opinion Survey,1999

  2000) 2000)

  „ „ Indonesia merupakan negara yang paling tinggi

  Indonesia merupakan negara yang paling tinggi tingkat KKN tingkat KKN

  nya di Asia (Hasil Survey Political and nya di Asia (Hasil Survey Political and

  Economic Risk Consultancy) Economic Risk Consultancy)

  „ „

  Indonesia menduduki peringkat 88 Corruption Indonesia menduduki peringkat 88 Corruption

  Persception Index (CPI) 2001 dari 99 negara yang Persception Index (CPI) 2001 dari 99 negara yang disurvey. Indonesia menempati urutan keempat CPI disurvey. Indonesia menempati urutan keempat CPI

terendah, dengan score Bangladesh=0,4; Nigeria=1,0;

terendah, dengan score Bangladesh=0,4; Nigeria=1,0;

  Uganda=1,9; Indonesia=1,9. (Survey CPI 2001 Uganda=1,9; Indonesia=1,9. (Survey CPI 2001

  • Transparancy International).

  Transparancy International).

  (Lanjutan) Persepsi Dunia Luar terhadap Indonesia „ „

  Perceived Standard tentang kualitas keterbukaan (disclosure and Perceived Standard tentang kualitas keterbukaan (disclosure and transparancy) di Asia Pacific. Skor Indonesia = 4,7. Bandingkan dengan transparancy) di Asia Pacific. Skor Indonesia = 4,7. Bandingkan dengan skor Singapura (3,0); Malaysia dan Philipina (4,2); Thailand (4, 3); India skor Singapura (3,0); Malaysia dan Philipina (4,2); Thailand (4, 3); India

  

(4,4); dan Cina (4,7). (Corporate Governance 1999 Survey of Inst itutional

(4,4); dan Cina (4,7). (Corporate Governance 1999 Survey of Inst itutional

  PWC) - Investors

  • Investors PWC)

  „ „ Posisi Good Corporate Governance perusahaan Indonesia. Survey

  Posisi Good Corporate Governance perusahaan Indonesia. Survey terhadap 495 Blue Chips in Emerging Market, 18 dari Indonesia, terhadap 495 Blue Chips in Emerging Market, 18 sample sample dari Indonesia, dengan hasil: dengan hasil:

  ~ The Best : HSBC (Hong Kong) ~ The Best 2 : Infosys (India) ~ The Best 3 : SIA (Singapore) ~ The Best 50 : None from Indonesia ~ The Worst 25 : 5 from Indonesia

  (#471, 472, 489, 493 dan 495) ~ The Worst : #495 from Indonesia.

  

(Dr. Sofyan A. Djalil, LKDI- 10 April 2002, dari Credit Lyonnais SA,

Emerging Market 2001- The Saint and The Sinner)

  Pengertian Corporate Governance Pengertian Corporate Governance „ „

  Corporate Governance

Corporate Governance merupakan proses dan struktur yang digunakan merupakan proses dan struktur yang digunakan

untuk mengarahkan dan mengelola bisnis serta urusan untuk mengarahkan dan mengelola bisnis serta urusan

  urusan urusan perusahaan, dalam rangka meningkatkan kemakmuran bisnis dan perusahaan, dalam rangka meningkatkan kemakmuran bisnis dan akuntabilitas perusahaan, dengan tujuan utama mewujudkan nilai akuntabilitas perusahaan, dengan tujuan utama mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang, dengan tetap memperhatikan pemegang saham dalam jangka panjang, dengan tetap memperhatikan kepentingan kepentingan stakeholders stakeholders yang lain.(Malaysian Finance Committee on yang lain.(Malaysian Finance Committee on

  Corporate Governance February 1999) Corporate Governance February 1999)

  „ „

  Corporate Governance adalah seperangkat peraturan yang menetapk Corporate Governance adalah seperangkat peraturan yang menetapk an an hubungan antara pemegang saham, pengurus, pihak kreditur, pemeri hubungan antara pemegang saham, pengurus, pihak kreditur, pemeri ntah, ntah,

karyawan serta para pemegang kepentingan internal dan eksternal karyawan serta para pemegang kepentingan internal dan eksternal lainnya lainnya

sehubungan dengan hak sehubungan dengan hak

  hak dan kewajiban mereka, atau dengan kata hak dan kewajiban mereka, atau dengan kata lain sistem yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan. (Foru lain sistem yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan. (Foru m m for Corporate Governance in Indonesia / FCGI) for Corporate Governance in Indonesia / FCGI)

  (LANJUTAN) PENGERTIAN CORPORATE GOVERNANCE (LANJUTAN) PENGERTIAN CORPORATE GOVERNANCE „ „

  Corporate governance Corporate governance adalah suatu proses dan struktur adalah suatu proses dan struktur yang yang digunakan digunakan oleh suatu oleh suatu organ BUMN organ BUMN untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai Pemegang Saham da akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai Pemegang Saham da lam lam jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholder stakeholder lainnya lainnya

  , , berlandaskan peraturan perundangan dan nilai berlandaskan peraturan perundangan dan nilai

  nilai etika nilai etika

  ( (

  Keputusan Menteri Keputusan Menteri

  BUMN BUMN Nomor Kep

  Nomor Kep

  • MBU/2002). MBU/2002).

  117/M 117/M

  „ „ Good

  Good corporate governance corporate governance juga juga merupakan sistem yang harus merupakan sistem yang harus menjamin terpenuhinya kewajiban perusahaan kepada menjamin terpenuhinya kewajiban perusahaan kepada shareholders shareholders dan dan seluruh seluruh stakeholders, stakeholders, dan harus mampu bekerjasama dengan dan harus mampu bekerjasama dengan stakeholders stakeholders dalam mencapai tujuan perusahaan. Buruknya hubungan perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan. Buruknya hubungan perusahaan dengan dengan stakeholders stakeholders dapat menimbulkan hambatan dan gangguan pada dapat menimbulkan hambatan dan gangguan pada jalannya operasi perusahaan, jalannya operasi perusahaan,

  „ „ Kunci terciptanya Kunci terciptanya good corporate governance good corporate governance dalam perusahaan adalah dalam perusahaan adalah berfungsinya secara efektif organ berfungsinya secara efektif organ

  organ perusahaan yang terjamin organ perusahaan yang terjamin kualitas dan integritasnya sehingga dapat mencapai tujuan perusa kualitas dan integritasnya sehingga dapat mencapai tujuan perusa haan haan sekaligus memenuhi kepentingan seluruh s sekaligus memenuhi kepentingan seluruh s takeholders. takeholders.

MANFAAT CORPORATE GOVERNANCE MANFAAT CORPORATE GOVERNANCE

  „ „

Memudahkan akses terhadap investasi domestik maupun asing. Memudahkan akses terhadap investasi domestik maupun asing.

„

  „ Mendapatkan cost of capital yang lebih murah (debt/capital) Mendapatkan cost of capital yang lebih murah (debt/capital)

  „ „ Memberikan keputusan yang lebih baik dalam meningkatkan Memberikan keputusan yang lebih baik dalam meningkatkan kinerja ekonomi perusahaan. kinerja ekonomi perusahaan.

  „ „

  

Meningkatkan keyakinan dan kepercayaan dari shareholder dan

Meningkatkan keyakinan dan kepercayaan dari shareholder dan

stakeholder terhadap perusahaan. stakeholder terhadap perusahaan.

  „ „

  Mempengaruhi harga saham secara positif Mempengaruhi harga saham secara positif . .

  „ „ Meningkatkan kontribusi Meningkatkan kontribusi BUMN BUMN terhadap penerimaan Negara terhadap penerimaan Negara dalam bentuk pajak dan dividen dalam bentuk pajak dan dividen , , serta meningkatkan serta meningkatkan kesejahteraan karyawan kesejahteraan karyawan . .

  „ „ Melindungi Direksi / Komisaris / Dewan Pengawas dari tuntutan Melindungi Direksi / Komisaris / Dewan Pengawas dari tuntutan hukum hukum dan melindungi dari intervensi politis serta usaha dan melindungi dari intervensi politis serta usaha - - usaha usaha campur tangan di luar mekanisme korporasi campur tangan di luar mekanisme korporasi . .

  

(Corporate Governance and its ultimate objective of realizing long term shareholder

value, Bernie Carmody, ADB, 8 November 2001, dengan beberapa penambahan)

  Corporate governance Corporate governance yang baik untuk BUMN adalah sistem dan struktur korporasi yang baik untuk BUMN adalah sistem dan struktur korporasi yang mengarah dan mendukung pada terciptanya perusahaan berkelas yang mengarah dan mendukung pada terciptanya perusahaan berkelas dunia yang dunia yang kompetitif di pasar global. kompetitif di pasar global.

  ( (

  „ „

  5. Akuntabilitas Direksi dan Komisaris Akuntabilitas Direksi dan Komisaris

  4. Keterbukaan dan Tranparansi Keterbukaan dan Tranparansi 5.

  4.

  3. Peranan stakeholders dalam Peranan stakeholders dalam corporate governance corporate governance

  2. Perlakuan yang adil bagi seluruh pemegang saham Perlakuan yang adil bagi seluruh pemegang saham 3.

  hak pemegang saham hak pemegang saham 2.

  1. Perlindungan atas hak Perlindungan atas hak

  OECD menyusun prinsip OECD menyusun prinsip - - prinsip prinsip good corporate governance good corporate governance yang yang dikelompokkan dikelompokkan dalam 5 (lima) hal, yaitu : dalam 5 (lima) hal, yaitu : 1.

  „ „

  BUMN) BUMN)

  Kementerian Kementerian

  ) )

  Prinsip Prinsip - - prinsip prinsip Corporate Governance Corporate Governance „ „

  ( ( fairness fairness

  ke ke wajaran wajaran

  „ „

  pertanggungjawaban pertanggungjawaban

  „ „

  akuntabilitas akuntabilitas

  „ „

  kemandirian kemandirian

  „ „

  transparansi transparansi

  „ „

  Prinsip Prinsip - - prinsip utama yang perlu diperhatikan untuk terselenggaranya prinsip utama yang perlu diperhatikan untuk terselenggaranya corporate corporate governance governance yang baik adalah : yang baik adalah :

  (LANJUTAN) PRINSIP (LANJUTAN) PRINSIP - - PRINSIP CORPORATE GOVERNANCE PRINSIP CORPORATE GOVERNANCE „ „

  Peranan penting Peranan penting corporate governance corporate governance terletak pada kontribusinya terhadap terletak pada kontribusinya terhadap kemakmuran perusahaan ( kemakmuran perusahaan (

  business business prosperity prosperity

  ) dan akuntabilitas ) dan akuntabilitas

  ( ( accountability accountability ). Perusahaan Terbuka merupakan organisasi bisnis yang dapat ). Perusahaan Terbuka merupakan organisasi bisnis yang dapat dipertanggungjawabkan ( dipertanggungjawabkan (

  accountable accountable

  ) keberadaannya, sebab dalam kegiatan ) keberadaannya, sebab dalam kegiatan operasional mereka dituntut untuk memberikan informasi secara le operasional mereka dituntut untuk memberikan informasi secara le bih terbuka bih terbuka kepada masyarakat. kepada masyarakat.

  „ „

  Satu hal yang penting terutama dalam kaitannya dengan usaha unt Satu hal yang penting terutama dalam kaitannya dengan usaha unt uk uk menarik mitra strategis ke BUMN berkaitan dengan pentingnya pene menarik mitra strategis ke BUMN berkaitan dengan pentingnya pene rapan rapan

  corporate governance corporate governance

  yang baik adalah kenyataan bahwa yang baik adalah kenyataan bahwa

  global investor global investor

  dalam mengambil keputusan investasi tidak hanya memperhatikan ti dalam mengambil keputusan investasi tidak hanya memperhatikan ti ngkat ngkat

  return

return yang tinggi dalam jangka pendek dan produktivitas perusahaan sa yang tinggi dalam jangka pendek dan produktivitas perusahaan sa ja, ja,

  tetapi juga mempertimbangkan kualitas keterbukaan informasi dan tetapi juga mempertimbangkan kualitas keterbukaan informasi dan kualitas kualitas corporate governance corporate governance BUMN yang bersangkutan.

  BUMN yang bersangkutan.

  (LANJUTAN) PRINSIP (LANJUTAN) PRINSIP - - PRINSIP CORPORATE GOVERNANCE PRINSIP CORPORATE GOVERNANCE „ „

  

Transparansi dalam pengelolaan BUMN merupakan prakondisi yang Transparansi dalam pengelolaan BUMN merupakan prakondisi yang

penting untuk meningkatkan kinerja BUMN serta merupakan kunci penting untuk meningkatkan kinerja BUMN serta merupakan kunci keberhasilan dalam menciptakan lingkungan bisnis yang tepat bagi keberhasilan dalam menciptakan lingkungan bisnis yang tepat bagi program privatisasi BUMN. program privatisasi BUMN.

  „ „

  Betapa pentingnya Betapa pentingnya Good Corporate Governance Good Corporate Governance tersebut sehingga tersebut sehingga Good Good Corporate Governance Corporate Governance dicantumkan dalam salah satu dicantumkan dalam salah satu item item misi misi

  Kementerian Kementerian

  BUMN, BUMN, yaitu tercantum dalam butir yaitu tercantum dalam butir a yang a yang berbunyi berbunyi

  “ “ melaksanakan reformasi dalam ruang ligkup budaya kerja melaksanakan reformasi dalam ruang ligkup budaya kerja

  , , strategi strategi

  , , dan dan pengelolaan usaha untuk mewujudkan profesionalisme dengan pengelolaan usaha untuk mewujudkan profesionalisme dengan berlandaskan kepada prinsip berlandaskan kepada prinsip - - prinsip prinsip Good Corporate Governance Good Corporate Governance di dalam di dalam pengelolaan pengelolaan Good Corporate Governance.

  Good Corporate Governance.

  (LANJUTAN) PRINSIP (LANJUTAN) PRINSIP - - PRINSIP CORPORATE GOVERNANCE PRINSIP CORPORATE GOVERNANCE „ „

  Praktek Praktek

  praktek praktek Good Corporate Governance Good Corporate Governance yang akan diperkenalkan kepada yang akan diperkenalkan kepada

  BUMN antara lain adalah : BUMN antara lain adalah : Peran dan tanggung jawab Komisaris/ Dewan Pengawas akan

  Peran dan tanggung jawab Komisaris/ Dewan Pengawas akan didorong untuk lebih aktif dalam mengawasi dan memberikan didorong untuk lebih aktif dalam mengawasi dan memberikan pendapat kepada Direksi dalam pengelolaan BUMN; pendapat kepada Direksi dalam pengelolaan BUMN;

  Peran dan tanggung jawab Direksi akan diperjelas, khususnya Peran dan tanggung jawab Direksi akan diperjelas, khususnya sehubungan dengan tujuan utama masing sehubungan dengan tujuan utama masing

  masing BUMN; masing BUMN;

  Pembentukan Komite Audit dan Komite Remunerasi sebagai sub Pembentukan Komite Audit dan Komite Remunerasi sebagai sub

  komite Komisaris secara bertahap akan diterapkan kepada seluruh komite Komisaris secara bertahap akan diterapkan kepada seluruh

  BUMN; Komite Audit bertujuan untuk membantu Komisaris antara lai BUMN; Komite Audit bertujuan untuk membantu Komisaris antara lai n n melakukan penilaian atas hasil audit yang dilaksanakan oleh audi melakukan penilaian atas hasil audit yang dilaksanakan oleh audi tor tor intern maupun ekstern, sistem pengawasan perusahaan dan laporan intern maupun ekstern, sistem pengawasan perusahaan dan laporan keuangan. Komite Remunerasi bertugas memberikan rekomendasi keuangan. Komite Remunerasi bertugas memberikan rekomendasi terhadap keputusan terhadap keputusan - - keputusan yang menyangkut remunerasi dan keputusan yang menyangkut remunerasi dan kompensasi serta sistem pensiun. kompensasi serta sistem pensiun.

  Kriteria seleksi dan proses penunjukan yang transparan dan teren Kriteria seleksi dan proses penunjukan yang transparan dan teren cana cana bagi Komisaris/ Dewan Pengawas dan Direksi akan diimplementasika bagi Komisaris/ Dewan Pengawas dan Direksi akan diimplementasika n. n.

  Hal ini termasuk dan merupakan perbaikan terhadap Uji Kelayakan Hal ini termasuk dan merupakan perbaikan terhadap Uji Kelayakan dan Kepatutan calon Direksi yang sudah diterapkan di BUMN saat i dan Kepatutan calon Direksi yang sudah diterapkan di BUMN saat i ni. ni.

  (SCI) akan diterapkan bagi (SCI) akan diterapkan bagi semua BUMN yang 100% sahamnya dimiliki Pemerintah. Dokumen ini semua BUMN yang 100% sahamnya dimiliki Pemerintah. Dokumen ini merupakan dokumen pernyataan maksud perusahaan yang telah merupakan dokumen pernyataan maksud perusahaan yang telah disetujui oleh BUMN dan Pemerintah sebagai pemegang saham/ disetujui oleh BUMN dan Pemerintah sebagai pemegang saham/ pemilik modal yang intinya memuat target pemilik modal yang intinya memuat target

  Direksi bertindak secara profesional dan objektif sejalan dengan Direksi bertindak secara profesional dan objektif sejalan dengan tujuan tujuan

  keuangan yang akan mendorong keuangan yang akan mendorong

  System) System) akan diterapkan kepada Direksi. Sistem ini dikaitkan dengan akan diterapkan kepada Direksi. Sistem ini dikaitkan dengan pencapaian target keuangan dan non pencapaian target keuangan dan non

  Sistem Remunerasi Berdasarkan Kinerja Sistem Remunerasi Berdasarkan Kinerja (Performance Incentive (Performance Incentive

  Dokumen ini akan tersedia dan dapat diakses oleh publik; Dokumen ini akan tersedia dan dapat diakses oleh publik;

  indikator lain yang harus dicapai dan dipertanggungjawabkan indikator lain yang harus dicapai dan dipertanggungjawabkan oleh BUMN serta sistem pemantauan pencapaian target oleh BUMN serta sistem pemantauan pencapaian target - - target kinerja. target kinerja.

  target kinerja dan target kinerja dan indikator indikator

  Dokumen Dokumen Statement of Corporate Intent Statement of Corporate Intent

  Pengawas dan Direksi segera dapat memberikan kontribusinya kepad Pengawas dan Direksi segera dapat memberikan kontribusinya kepad a a perusahaan; perusahaan;

  Direksi baru akan dilakukan untuk memastikan agar Komisaris/Dewa Direksi baru akan dilakukan untuk memastikan agar Komisaris/Dewa n n

  Program Pengenalan/Orientasi untuk Komisaris/Dewan Pengawas dan Program Pengenalan/Orientasi untuk Komisaris/Dewan Pengawas dan

  harapan Pemerintah; harapan Pemerintah;

  Surat Penunjukan bagi Komisaris/Dewan Pengawas dan Direksi yang Surat Penunjukan bagi Komisaris/Dewan Pengawas dan Direksi yang baru ditunjuk akan dibuat, yang secara formal akan menjelaskan baru ditunjuk akan dibuat, yang secara formal akan menjelaskan antara lain tugas, tanggungjawab serta harapan antara lain tugas, tanggungjawab serta harapan

  (LANJUTAN) PRINSIP (LANJUTAN) PRINSIP - - PRINSIP CORPORATE GOVERNANCE PRINSIP CORPORATE GOVERNANCE

  tujuan Pemerintah sebagai pemegang saham.

  • tujuan Pemerintah sebagai pemegang saham.

  (LANJUTAN) PRINSIP (LANJUTAN) PRINSIP - - PRINSIP CORPORATE GOVERNANCE PRINSIP CORPORATE GOVERNANCE Dalam rangka meningkatkan kualitas keterbukaan, sebagai salah sa

  Dalam rangka meningkatkan kualitas keterbukaan, sebagai salah sa tu hal tu hal yang penting dalam penerapan prinsip yang penting dalam penerapan prinsip

  prinsip Good Corporate Governance, prinsip Good Corporate Governance,

  Kementerian BUMN telah memiliki fasilitas BUMN Online yang dilun Kementerian BUMN telah memiliki fasilitas BUMN Online yang dilun curkan curkan pada tanggal 8 Maret 2002 dengan nama pada tanggal 8 Maret 2002 dengan nama www.bumn www.bumn - - ri.com. ri.com.

  Pembuatan Master Plan BUMN Tahun 2002 yang di dalamnya memuat vi Pembuatan Master Plan BUMN Tahun 2002 yang di dalamnya memuat vi si si dan misi, sasaran, arah dan kebijakan serta program dan kegiatan dan misi, sasaran, arah dan kebijakan serta program dan kegiatan yang yang akan dilaksanakan Kementerian BUMN pada tahun akan dilaksanakan Kementerian BUMN pada tahun

  tahun mendatang tahun mendatang termasuk Action Plan Privatisasi BUMN. termasuk Action Plan Privatisasi BUMN.

  Penyusunan RUU BUMN yang saat ini sedang dipersiapkan. Dengan Penyusunan RUU BUMN yang saat ini sedang dipersiapkan. Dengan tersusunnya RUU BUMN maka diharapkan pengelolaan, pembinaan dan tersusunnya RUU BUMN maka diharapkan pengelolaan, pembinaan dan pengawasan BUMN serta Privatisasi BUMN dapat dilakukan lebih opt pengawasan BUMN serta Privatisasi BUMN dapat dilakukan lebih opt imal imal yang pada akhirnya kontribusi BUMN terhadap pembangunan nasional yang pada akhirnya kontribusi BUMN terhadap pembangunan nasional lebih meningkat lagi. lebih meningkat lagi.

  Pembentukan Tim Program Restrukturisasi dan Corporate Governance Pembentukan Tim Program Restrukturisasi dan Corporate Governance di di

  Lingkungan Kementerian BUMN (Kep. 53/M.BUMN/2002) dalam rangka Lingkungan Kementerian BUMN (Kep. 53/M.BUMN/2002) dalam rangka memfasilitasi pelaksanaan program restrukturisasi dan Corporate memfasilitasi pelaksanaan program restrukturisasi dan Corporate Governance dgn dana dari ADB.

  Governance dgn dana dari ADB.

  Kewajiban perusahaan untuk melakukan keterbukaan yang berkualita Kewajiban perusahaan untuk melakukan keterbukaan yang berkualita s s secara langsung akan mendorong setiap organ dalam perusahaan unt secara langsung akan mendorong setiap organ dalam perusahaan unt uk uk melakukan pengurusan perusahaan berdasarkan akuntabilitas dan melakukan pengurusan perusahaan berdasarkan akuntabilitas dan responsibilitas. Hal ini berarti mewujudkan dilaksanakannya prin responsibilitas. Hal ini berarti mewujudkan dilaksanakannya prin sip sip - - prisip prisip good corporate governance good corporate governance dalam pengelolaan perusahaan. dalam pengelolaan perusahaan.

  (LANJUTAN) PRINSIP (LANJUTAN) PRINSIP - - PRINSIP CORPORATE GOVERNANCE PRINSIP CORPORATE GOVERNANCE Dalam pengungkapan informasi harus diperhatikan hal Dalam pengungkapan informasi harus diperhatikan hal

  hal mana yang hal mana yang dapat dan tidak dapat dipublikasikan dan pihak dapat dan tidak dapat dipublikasikan dan pihak

  pihak yang relevan untuk pihak yang relevan untuk mendapat publikasi tersebut, sehingga pengungkapan informasi mendapat publikasi tersebut, sehingga pengungkapan informasi

perusahaan dapat dilakukan tanpa mengurangi kemampuan bersaing d

perusahaan dapat dilakukan tanpa mengurangi kemampuan bersaing d ari ari perusahaan tersebut. perusahaan tersebut.

  Penerbitan laporan dilakukan secara rutin setiap tahun kepada p Penerbitan laporan dilakukan secara rutin setiap tahun kepada p ublik ublik karena merupakan suatu keharusan yang mengikat bagi perusahaan karena merupakan suatu keharusan yang mengikat bagi perusahaan berdasarkan UU PT. Dalam Laporan Tahunan terdapat informasi keua berdasarkan UU PT. Dalam Laporan Tahunan terdapat informasi keua ngan ngan dan non keuangan yang menunjukkan bagaimana pengelolaan dan non keuangan yang menunjukkan bagaimana pengelolaan perusahaan dilakukan oleh manajemen dan komisaris dalam suatu pe perusahaan dilakukan oleh manajemen dan komisaris dalam suatu pe riode riode waktu dan bagaimana pertanggungjawaban pengelolaan sumber daya waktu dan bagaimana pertanggungjawaban pengelolaan sumber daya perusahaan milik perusahaan milik shareholders shareholders yang dipercayakan kepada manajemen. yang dipercayakan kepada manajemen.

  Maksud Penerapan Prinsip Maksud Penerapan Prinsip - - Prinsip Prinsip Corporate Governance Corporate Governance (Berdasarkan Pedoman Corporate Governance (Berdasarkan Pedoman Corporate Governance - - KNKCG) KNKCG) „

  „ Memaksimalkan nilai Perseroan bagi pemegang saham dengan cara Memaksimalkan nilai Perseroan bagi pemegang saham dengan cara meningkatkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dapat dipercaya meningkatkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dapat dipercaya

  , , bertanggung jawab, dan adil agar perusahaan memiliki daya saing bertanggung jawab, dan adil agar perusahaan memiliki daya saing yang yang kuat, baik secara nasional maupun secara internasional, serta de kuat, baik secara nasional maupun secara internasional, serta de ngan ngan demikian menciptakan iklim yang mendukung investasi. demikian menciptakan iklim yang mendukung investasi.

  „ „

  Mendorong pengelolaan perseroan secara profesional, transparan Mendorong pengelolaan perseroan secara profesional, transparan dan dan efisien, serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian efisien, serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian Dewan Komisaris, Direksi, dan Rapat Umum Pemegang Saham.

  Dewan Komisaris, Direksi, dan Rapat Umum Pemegang Saham.

  „ „ Mendorong agar pemegang Saham, anggota Dewan Komisaris dan

  Mendorong agar pemegang Saham, anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan anggota Direksi dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peratur dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peratur an an perundang perundang - - undangan yang berlaku serta kesadaran akan adanya undangan yang berlaku serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial Perseroan terhadap pihak yang berkepenting tanggung jawab sosial Perseroan terhadap pihak yang berkepenting an an (stakeholders) maupun kelestarian lingkungan di sekitar Perseroa (stakeholders) maupun kelestarian lingkungan di sekitar Perseroa n. n.

  • kurangnya 30% dari seluruh anggota Direksi.

  Komisaris Independen Komisaris Independen

  Di lingkungan BUMN, Komisaris independen juga akan diterapkan se Di lingkungan BUMN, Komisaris independen juga akan diterapkan se cara cara bertahap, demikian juga Direktur independen, dan Sekretaris peru bertahap, demikian juga Direktur independen, dan Sekretaris peru sahaan baik sahaan baik pengangkatan baru maupun pemberdayaan yang sudah ada, sehingga S pengangkatan baru maupun pemberdayaan yang sudah ada, sehingga S ekretaris ekretaris perusahaan benar perusahaan benar

  Perusahaan.

  Setiap Perusahaan Terbuka harus mengangkat seorang Sekretaris Setiap Perusahaan Terbuka harus mengangkat seorang Sekretaris Perusahaan.

  ) )

  Sekretaris Perusahaan ( Sekretaris Perusahaan ( corporate secretary corporate secretary

  „ „

  Komisaris Independen berwenang membentuk dan memimpin Komite Komisaris Independen berwenang membentuk dan memimpin Komite Audit. Audit.

  Komisaris Independen.

  Perusahaan Tercatat wajib memiliki sekurang Perusahaan Tercatat wajib memiliki sekurang - - kurangnya 1 (satu) kurangnya 1 (satu) Komisaris Independen.

  „ „

  kurangnya 30% dari seluruh anggota Direksi.

  Perusahaan Tercatat wajib memiliki Direktur Independen sekurang Perusahaan Tercatat wajib memiliki Direktur Independen sekurang

  Direktur Independen Direktur Independen

  „ „

  Komisaris Independen dan Sekretaris Perusahaan.

  (Corporate Governance), diatur hal (Corporate Governance), diatur hal - - hal terkait dengan Direktur Independen, hal terkait dengan Direktur Independen, Komisaris Independen dan Sekretaris Perusahaan.

  C tentang Tertib Perusahaan C tentang Tertib Perusahaan

  Berdasarkan Peraturan Pencatatan Efek Nomor I Berdasarkan Peraturan Pencatatan Efek Nomor I

  Independensi Direksi dan Komisaris Independensi Direksi dan Komisaris

  benar dapat memastikan bahwa setiap BUMN mematuhi benar dapat memastikan bahwa setiap BUMN mematuhi peraturan tentang persyaratan keterbukaan yang berlaku. peraturan tentang persyaratan keterbukaan yang berlaku. BPKP.

  16 BUMN, bekerjasama bekerjasama dengan dengan BPKP.

  Komisaris/Dewan Pengawas dan Direksi 5 perusahaan tersebut serta Komisaris/Dewan Pengawas dan Direksi 5 perusahaan tersebut serta pembuatan pembuatan konsep dokumen konsep dokumen Statement of Corporate Intent Statement of Corporate Intent bagi 4 pilot perusahaan yang belum bagi 4 pilot perusahaan yang belum merupakan perusahaan publik. merupakan perusahaan publik.

  16 BUMN,

  , , pada saat ini sedang dilakukan terhadap pada saat ini sedang dilakukan terhadap

  Governance Governance

  BUMN BUMN akan melakukan pengukuran dan pengujian akan melakukan pengukuran dan pengujian Good Corporate Good Corporate

  Kementerian Kementerian

  „ „

  praktek praktek Good Corporate Governance Good Corporate Governance sebagai bagian dalam laporan tahunan perusahaan tahun 1999. Inis sebagai bagian dalam laporan tahunan perusahaan tahun 1999. Inis iatif ini akan iatif ini akan diikuti oleh pilot perusahaan lain, yaitu PT Jasa Marga. diikuti oleh pilot perusahaan lain, yaitu PT Jasa Marga.

  Good Corporate Governance dalam perusahaan. PT Timah Tbk telah dalam perusahaan. PT Timah Tbk telah menerbitkan laporan mengenai praktek menerbitkan laporan mengenai praktek

  praktek praktek Good Corporate Governance

  , yaitu PT Timah Tbk telah lebih maju dalam menerapkan praktek , yaitu PT Timah Tbk telah lebih maju dalam menerapkan praktek

  Good Corporate Governance Governance

  Salah satu dari 5 pilot perusahaan dalam pengujian model Salah satu dari 5 pilot perusahaan dalam pengujian model Good Corporate

  „ „

  Kegiatan pengujian model Kegiatan pengujian model Good Good Corporate Governance Corporate Governance telah mencakup antara telah mencakup antara lain penyelenggaraan workshop mengenai lain penyelenggaraan workshop mengenai corporate governance corporate governance untuk untuk

  PENGUJIAN PENERAPAN MODEL PENGUJIAN PENERAPAN MODEL GOOD CORPORATE GOVERNANCE GOOD CORPORATE GOVERNANCE „ „

  „ „

  PT Perkebunan Nusantara VIII PT Perkebunan Nusantara VIII

  ƒ ƒ

  PT Pelayaran Nasional Indonesia PT Pelayaran Nasional Indonesia

  ƒ ƒ

  PT Jasa Marga PT Jasa Marga

  ƒ ƒ

  PT Perusahaan Listrik Negara PT Perusahaan Listrik Negara

  ƒ ƒ

  PT Timah Tbk PT Timah Tbk

  ƒ ƒ

  Good Corporate Governance , yaitu: , yaitu:

  Pemerintah telah menetapkan 5 perusahaan yang dijadikan sebagai Pemerintah telah menetapkan 5 perusahaan yang dijadikan sebagai pilot dalam pilot dalam pengujian penerapan model pengujian penerapan model Good Corporate Governance

  (CGOs) (CGOs)

  Nomor Kep

  Pendirian beberapa LSM yang bergerak dalam Good Corporate Gover Pendirian beberapa LSM yang bergerak dalam Good Corporate Gover nance nance

  masing Perusahaan dalam implementasi Good Corporate masing Perusahaan dalam implementasi Good Corporate Governance. Governance.

  Inisiatif masing

  Perbankan Inisiatif masing

  Inisiatif implementasi Good Corporate Governance oleh kalangan Perbankan

  MBU/2002 MBU/2002 tentang Penerapan Praktek tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance Good Corporate Governance pada pada BUMN BUMN Inisiatif implementasi Good Corporate Governance oleh kalangan

  117/M 117/M

  BUMN BUMN Nomor Kep

  Inisiatif Pemerintah dan Dunia Usaha Inisiatif Pemerintah dan Dunia Usaha dalam Mendorong Penerapan Prinsip dalam Mendorong Penerapan Prinsip - - Prinsip Prinsip Good Corporate Governance Good Corporate Governance

  Governance di kalangan BUMN di kalangan BUMN dengan Penerbitan keputusan Menteri dengan Penerbitan keputusan Menteri

  Kebijakan Menteri Negara BUMN untuk implementasi Good Corporate Governance

  Profesional) Profesional) Kebijakan Menteri Negara BUMN untuk implementasi Good Corporate

  Inisiatif Kadin yang memasyarakatkan program BTP (Bersih, Trans Inisiatif Kadin yang memasyarakatkan program BTP (Bersih, Trans paran dan paran dan

  Adopsi berbagai ketentuan Good Corporate Governance oleh Bapepa Adopsi berbagai ketentuan Good Corporate Governance oleh Bapepa m dan BEJ m dan BEJ untuk perusahaan publik untuk perusahaan publik

  Code Code

  Pendirian Komite Nasional Kebijakan Corporate Governance (KNKCG Pendirian Komite Nasional Kebijakan Corporate Governance (KNKCG ), yang telah ), yang telah melahirkan National Code of Good Corporate Governance, termasuk melahirkan National Code of Good Corporate Governance, termasuk inisiatif Sectoral inisiatif Sectoral

  Inisiatif Pemerintah dan Dunia Usaha Inisiatif Pemerintah dan Dunia Usaha - - dalam Mendorong Penerapan Prinsip dalam Mendorong Penerapan Prinsip Prinsip Prinsip Good Corporate Governance ( Lanjutan ) Good Corporate Governance ( Lanjutan ) 2002 bagi perusahaan yang menyajikan kualitas keterbukaan yang 2002 bagi perusahaan yang menyajikan kualitas keterbukaan yang terbaik dalam laporan tahunannya, yang diselenggarakan oleh KNKC

  G, terbaik dalam laporan tahunannya, yang diselenggarakan oleh KNKC

  G, Kementerian BUMN, Ditjen Pajak, Bapepam, BEJ dan IAI. Kementerian BUMN, Ditjen Pajak, Bapepam, BEJ dan IAI.

  Inisiatif pendirian Perkumpulan Lembaga Komisaris dan Direktur Inisiatif pendirian Perkumpulan Lembaga Komisaris dan Direktur

  Indonesia (LKDI) oleh KNKCG untuk mendukung operasional dan Indonesia (LKDI) oleh KNKCG untuk mendukung operasional dan implementasi Good Corporate Governance implementasi Good Corporate Governance

  

Kementerian BUMN akan melakukan pengukuran dan pengujian Good

Kementerian BUMN akan melakukan pengukuran dan pengujian Good

  Corporate Governance, pada saat ini sedang dilakukan terhadap

  16 BUMN, Corporate Governance, pada saat ini sedang dilakukan terhadap

  16 BUMN, bekerjasama dengan BPKP. bekerjasama dengan BPKP.

  Telah dilaksanakan BUMN Award 2002 dan CEO BUMN Award 2002 Telah dilaksanakan BUMN Award 2002 dan CEO BUMN Award 2002 Akan diberlakukan Statement of Corporate Intent (SCI), Appointment Akan diberlakukan Statement of Corporate Intent (SCI), Appointment

  (AA) dan (PIS) pada setiap

  Agreement Agreement (AA) dan Performance Incentive Scheme Performance Incentive Scheme (PIS) pada setiap BUMN.

  BUMN.

KESIMPULAN KESIMPULAN

  

Krisis ekonomi dan moneter yang terjadi di Indonesia sejak tahun 1997,

  disebabkan antara lain oleh belum diterapkannya prinsip-prinsip Good Corporate Governance oleh pelaku ekonomi nasional.

  • Dalam kedudukannya sebagai badan usaha milik negara, maka

  

penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance di lingkungan

BUMN diperlukan komitmen dan dukungan yang kuat dari semua pihak,

terutama dari Direksi/Komisaris/Dewan Pengawas, dan pihak-pihak yang terkait dalam pengelolalaan, pembinaan dan pengawasan BUMN.

  • Sejalan dengan era globalisasi, maka prinsip-prinsip Good Corporate

  

Governance menempati posisi yang sangat penting bagi investor dalam

melakukan penilaian dan keputusan-keputusan investasinya.

  • Dengan diterapkannya prinsip-prinsip Good Corporate Governance,

  

maka akan menambah kepercayaan dan keyakinan dari pemegang

saham, seluruh stakeholders dan investor terhadap perusahaan serta

melindungi Direksi /Komisaris/ Dewan Pengawas/Manajer/ karyawan

dari tuntutan hukum dan dari campur tangan pihak-pihak tertentu di luar

mekanisme korporasi, karena segala sesuatunya dilaksanakan sesuai

dengan aturan (go by the rule).

  • Penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance bukan hanya

  

untuk kepentingan Pemegang Saham atau kepentingan publik, namun

juga untuk kepentingan Direksi dan Komisaris/Dewan Pengawas, serta

karyawan perusahaan.

KESIMPULAN KESIMPULAN

  • Penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance merupakan

  sesuatu yang wajib dan tidak dapat ditawar-tawar lagi. Oleh karena itu Kementerian BUMN akan dengan sungguh-sungguh menerapkan sanksi

berdasarkan reward and punishment kepada Direksi/Komisaris/Dewan

Pengawas.

  • Penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance merupakan

  sarana untuk memperbaiki citra buruk Indonesia, oleh karena itu kita

harus berperan serta dalam mengubah wajah bangsa, mengembalikan

martabat yang telah lama hilang, yaitu melalui penerapan Good

Corporate Governance secara nyata dan konsisten.

  • Tantangan dan kendala dalam penerapan Corporate Governance yang

  sedang dan akan dihadapi terutama dalam era globalisasi dan liberalisasi perdagangan serta otonomi daerah, memerlukan kesungguhan dan tekad

yang kuat terutama dari Direksi/Komisaris/Dewan Pengawas serta

semua pihak yang terkait demi terwujudnya penerapan prinsip-prinsip

Good Corporate Governance dilingkungan BUMN dalam rangka

peningkatan shareholder value dan pemulihan ekonomi nasional.

  • Inisiatif Kementerian BUMN dalam penerapan prinsip-prinsip Good

  Corporate Governance di lingkungan BUMN akan diupayakan untuk terus disempurnakan sejalan dengan dinamika perkembangan yang terjadi di dunia bisnis dan masyarakat.

INFORMASI TAMBAHAN

INFORMASI TAMBAHAN

  INDONESIA.

  Dalam kaitan dengan Technical Agreement dari ADB (TA Nomor 3714 Dalam kaitan dengan Technical Agreement dari ADB (TA Nomor 3714

  INO) dan Program Loan ADB (Loan Nomor 1866

  INO) yang dituangkan dalam Policy Matrix, Kementerian BUMN dimin

  INO) yang dituangkan dalam Policy Matrix, Kementerian BUMN dimin ta ta

untuk terus melaksanakan Good Corporate Governance. Dalam tahun untuk terus melaksanakan Good Corporate Governance. Dalam tahun 2002, program penerapan 2002, program penerapan

Good Corporate Governance yang akan dilaksanakan adalah: Good Corporate Governance yang akan dilaksanakan adalah: „ „ Penerapan SCI pada 35 BUMN, yang merupakan dokumen pernyataan m Penerapan SCI pada 35 BUMN, yang merupakan dokumen pernyataan m aksud aksud perusahaan yang telah disetujui oleh BUMN dan Pemerintah sebagai perusahaan yang telah disetujui oleh BUMN dan Pemerintah sebagai pemegang pemegang saham/ pemilik modal yang intinya memuat target saham/ pemilik modal yang intinya memuat target

  target kinerja dan indikator target kinerja dan indikator

  

indikator lain yang harus dicapai dan dipertanggungjawabkan oleh

indikator lain yang harus dicapai dan dipertanggungjawabkan oleh

  ADB (Loan Nomor 1866

  target kinerja. Dokumen ini akan tersedia target kinerja. Dokumen ini akan tersedia dan dapat diakses oleh publik. dan dapat diakses oleh publik. „ „

  Memonitor pelaksanaan operasi BUMN yang yang sahamnya tercatat p Memonitor pelaksanaan operasi BUMN yang yang sahamnya tercatat p ada ada Jakarta Stock Exchange. Jakarta Stock Exchange. „ „ Menunjuk secara proporsional Komisaris independen (terutama pada Menunjuk secara proporsional Komisaris independen (terutama pada perusahaan perusahaan yang yang go public go public

  ) ) .

  . „ „ Membentuk

  Membentuk audit committee audit committee .

  . „ „ Mempublikasikan laporan tahunan seluruh BUMN ke dalam BUMN Onlin

  Mempublikasikan laporan tahunan seluruh BUMN ke dalam BUMN Onlin e dan e dan menyampaikan laporan tahunan tersebut kepada Kantor Pendaftaran menyampaikan laporan tahunan tersebut kepada Kantor Pendaftaran Perusahaan di Deperindag. Perusahaan di Deperindag. „ „

  Melakukan finansial audit oleh Auditor independen (non Melakukan finansial audit oleh Auditor independen (non - - BPKP) untuk 60 BUMN BPKP) untuk 60 BUMN (sudah selesai dilaksanakan). (sudah selesai dilaksanakan). „ „ Melaksanakan audit compliance terhadap procurement (pengadaan ba Melaksanakan audit compliance terhadap procurement (pengadaan ba rang dan rang dan jasa) yang dilaksanakan oleh BUMN, minimal terhadap 20 BUMN dala jasa) yang dilaksanakan oleh BUMN, minimal terhadap 20 BUMN dala m tahun m tahun ini. ini.

  INO) dan Program Loan

  BUMN serta BUMN serta sistem pemantauan pencapaian target sistem pemantauan pencapaian target