BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Dukungan Keluarga dan Pengalaman Praktek Kerja Industri terhadap Kesiapan Memasuki Karier di Kalangan Siswa Jurusan Administ
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Data
1.50
5.00 Sum 274.50 271.57 273.86
5.00
4.79
3.00 Maximum
3.00
3.29
2.00 Minimum
2.00
Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa jurusan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 66 siswa di SMK Nasional Pati. Analisis ini bertujuan untuk mendeskripsikan variabel dalam penelitian ini antara lain: dukungan keluarga (X1), pengalaman praktik kerja industri (X2) dan Kesiapan memasuki karier (Y).
Data yang disajikan meliputi skor tertinggi (maks), mean, standar deviasi (SD) data yang diolah menggunakan SPSS versi 21,00. Deskripsi data penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut:
4.14
4.43
66 Missing
Mean 4.1591 4.1147 4.1494
Median 4.2857 4.1429 4.0000
Mode66
66
N Valid
X1 X2
(Y), Dukungan Keluarga (X1), dan Pengalaman Praktik Kerja Industri (X2) dapat dijelaskan sebagai berikut: Y
Sumber : Hasil Penelitian, diolah Berdasarkan hasil data statistik deskriptif tentang Kesiapan Memasuki Karier
Tabel3.Driskipsi Data Penelitian
4.00 Std. Deviation .43796 .47362 .66650 Range
4.1.1 Variabel Kesiapan Memasuki Karier
Data Variabel tentang kesiapan memasuki karier yang diproleh dari data angket yang terdiri dari 19 butir pertanyaan dan diisi oleh siswa Jurusan Administrasi Perkantoran dengan jumlah 66 siswa dengan skor ideal 5 dan minimal 1 pada setiap pertanyaan. Berdasarkan data yang diolah dengan menggunakan SPSS versi 21,00 maka data yang diperoleh dari skor maximum sebesar (4,79), skor minimum sebesar (3,29), mean sebesar (4,1591), median sebesar (4,2857), modus sebesar (4,43), Standar deviasi sebesar (0,43796).
4.1.2 Variabel Dukungan Keluarga
Data Variabel tentang dukungan keluarga yang diproleh dari data angket yang terdiri dari 10 butir pertanyaan dan diisi oleh siswa Jurusan Administrasi Perkantoran dengan jumlah 66 siswa dengan skor ideal 5 dan minimal 1 pada setiap pertanyaan. Berdasarkan data yang diolah dengan menggunakan SPSS versi 21,00 maka data yang diperoleh dari skor maximum sebesar (5,00), skor minimum sebesar (3,00), mean sebesar (4,1147), median sebesar (4,1429), modus sebesar (4,14), Standar deviasi sebesar (0,47362).
4.1.3 Variabel Pengalaman Praktik Kerja Industri
Data Variabel tentang pengalaman praktik kerja industri yang diproleh dari data angket yang terdiri dari 12 butir pertanyaan dan diisi oleh siswa Jurusan Administrasi Perkantoran dengan jumlah 66 siswa dengan skor ideal 5 dan minimal 1 pada setiap pertanyaan. Berdasarkan data yang diolah dengan menggunakan SPSS versi 21,00 maka data yang diperoleh dari skor maximum sebesar (5,00), skor minimum sebesar (3,00), mean sebesar (4,1494), median sebesar (4,0000), modus sebesar (4,00), Standar deviasi sebesar (0,66650).
4.2 Analisis Data
4.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data penelitian yang dilakukan berdistribusi normal atau tidak. Data dikatakan normal apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 , sedangkan jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi normal. Berikut cara melakukan uji normalitas Kolmogorov-Smirno dengan menggunakan SPSS:
Tabel 4. Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized
Residual
N
66 a,b Mean .0000000 Normal Parameters Std. Deviation .21799459 Absolute .064
Most Extreme Differences Positive .064 Negative -.063 Kolmogorov-Smirnov Z .523 Asymp. Sig. (2-tailed) .947
Berdasarkan tabel tersebut, diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0,947 lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang diuji berdistribusi normal.
4.2.2 Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui setiap variabel bebas dan vaiabel terikat apakah memiliki hubungan atau tidak. Uji linearitas dapat diketahui dengan menggunakan uji F. Kriteria yang digunakan adalah F hitung lebih kecil atau sama dengan F
tabel
pada taraf signifikan 5% maka hubungan variabel bebas dikatakan linear secara signifikan. Hasil uji linearitas dengan menggunakan SPSS 21,00 pada tabel 3 sebagai berikut:
Tabel 5. Hasil Uji Linearitas Data
Berdasarkam hasil uji lineritas pada tabel tersebut, diketahui bahwa nilai signifikan Deviation From Linearity sebesar 0,634, karena nilai signifikan 0,634 lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa semua variabel bebas memiliki hubungan yang linear terhadap variabel
Sum of
Squares
df Mean Square F Sig.Between Groups (Combined) 5.608 11 .510 4.014 .000 Linearity 4.599 1 4.599 36.207 .000 Deviation from
Linearity 1.009 10 .101 .795 .634 Within Groups 6.859 54 .127 Total 12.467
65
4.2.3 Uji Multikolinearitas
Uji ini digunakan untuk menguji apakah model regresi terdapat korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik, jika tidak terjadi Multikolonieritas.
Berikut ini adalah hasil uji Multikolonieritas:
Tabel 6. Hasil Uji Multikolonieritas a Coefficients
Model Collinearity Statistics Tolerance
VIF X1 .844 1.184
1 X2 .844 1.184
a. Dependent Variable: Y
Berdasarkan hasil uji tersebut, ditemukan bahwa variabel X
1 dan X 2 lebih besar
dari 0,10 sementara nilai VIF variabel X
1 dan X 2 lebih kecil dari 10,00, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi Multikolonieritas.
4.2.4 Uji Heterokedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji regresi apakah terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik jika tidak terjadi heteroskedastisitas. Berikut ini adalah hasil uji heterokedastisitas:
Tabel 7. Hasil uji heterokedastisitas
Berdasarkan hasil uji tersebut,terlihat bahwa titik-titik data menyebar diatas dan dibawah, dan titik-titik tersebut tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah saja. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedasitas, hingga model regresi yang baik dan ideal dapat terpenuhi.
4.2.5 Uji Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan analisis regresi sederhana untuk hipotesis dukungan keluarga (X1) dan hipotesis pengalaman praktek kerja industri (X2) dan analisis regresi ganda.
4.2.5.1 Analisis Regresi Sederhana
Analisis regresi sederhana digunakan untuk menguji perngaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam pengambilan keputusan uji regresi sederhana dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel , atau dengan membandingkan nilai signifikansi dengan nilai probabilitas 0,05. Dalam penelitian ini yang akan diuji adalah terdapat pengaruh positif dukungan keluarga terhadap kesiapan memasuki karier dikalangan siswa Administrasi Perkantoran SMK Nasional Pati. Berikut ini adalah data hasil penelitian yang diperoleh dengan menggunakan SPSS versi 21,00:
1.Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Kesiapan Memasuki Karier
Hasil analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan regresi sederhana dengan bantuan SPSS 21,00. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif dukungan keluarga terhadap kesiapan memasuki karier. Berikut adalah hasil analisis regresi sederhana X
1 dengan Y: Tabel 8. Hasil Analisis Regresi Sederhana X
a
1 terhadap YCoefficients Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients B Std. Error Beta (Constant) 1.058 .277 3.814 .000 X1 .754 .067 .815 11.255 .000
a. Dependent Variable: Y
Berdasarkan hasil analisis tersebut, ditemukan persamaan X
1 terhadap Y
berupa Y= 1,058 + 0,754X
1 . Persamaan tersebut menunjukkan bahwa dukungan
keluarga naik 1% maka nilai kesiapan memasuki karier (Y) meningkat sebesar 0,754. Berdasarkan uji t hitung = 11,255 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dan H diterima, yang berarti dukungan keluarga berpengaruh
1 positif terhadap kesiapan memasuki karier.
2.Pengaruh Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Memasuki Karier
Hasil analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan regresi sederhana dengan bantuan SPSS 21,00. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif dukungan keluarga terhadap kesiapan memasuki karier. Berikut adalah hasil analisis regresi sederhana X
2 dengan Y. Berikut adalah hasil
analisis regresi sederhana X
2 dengan Y: Tabel 9. Hasil Analisis Regresi Sederhana X 2 terhadap Y a Coefficients Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients B Std. Error Beta (Constant) 2.548 .275 9.267 .000
1 X2 .388 .065 .596 5.946 .000
a. Dependent Variable: Y
Berdasarkan hasil analisis tersebut, ditemukan persamaan X
2 terhadap Y
yaitu Y= 2.548 + 0,388X
2 . Dari persamaan tersebut tampak bahwa pengalaman
praktik kerja industri naik 1% menyebabkan kenaikan kesiapan memasuki karier (Y) meningkat sebesar 0,388. Berdasarkan uji t hitung = 5,946 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dan H
1 diterima, yang berarti ada
pengalaman praktek kerja industri berpengaruh positif terhadap kesiapan memasuki karier.
Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan pengalaman praktik kerja industri terhadap kesiapan memasuki karier dikalangan siswa Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Nasional Pati, dengan demikian hipotesis penelitian yang diajukan dalam penelitian ini diterima.
4.2.5.2 Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi berganda yang akan diuji dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif dukungan keluarga dan pengalaman praktik kerja industri terhadap kesiapan memasuki karier dikalangan siswa jurusan administrasi perkantoran SMK Nasioanal Pati. Berikut ini adalah ringkasan hasil analisis regresi ganda X
1 dan X 2 terhadap Y:
Tabel 10. Hasil Analisis regresi ganda X 1 dan X 2 terhadap Y 1. Persamaan Garis Regresi
Berdasarkan perhitungan, maka terdapat persamaan garis regresi yang dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut: Y = 0,629 + 0,646X
1 + 0,211X
2 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) .629 .253 2.483 .016
X1 .646 .063 .690 10.230 .000
X2 .211 .044 .324 4.805 .000
a. Dependent Variable: Y
2. Pengujian Signifikansi Regresi Ganda dengan Uji F Tabel 11. Hasil Analisis Pengujian Signifikansi Regresi Ganda dengan Uji F a ANOVA Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. b Regression 9.672 2 4.836 98.631 .000
1 Residual 3.089 63 .049 Total 12.761
65
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X2, X1
Uji F untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Uji signifikansi menggunakan uji F, berdasarkan hasil uji F diperoleh nilai F sebesar 98,631 yang signifikan pada tingkat kesalahan 0,000. Tidak ada kesalahan pada perhitungan ini, artinya tingkat kesalahan lebih kecil dari 0,05 dengan demikian dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh stimultan dukungan keluarga dan pengalaman praktik kerja industri terhadap kesiapan memasuki karier.
2 3. ) antara Prediktor X 1 dan X
2 Pengujian Koefisien Determinasi (R dengan Y
2 Tabel 12. Hasil Anlisis Koefisien determinasi (R ) antara prediktor X
1 dan X 2 dengan Y
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the
a Square Estimate1 .871 .758 .750 .22143
a. Predictors: (Constant), X2, X1
Berdasarkan hasil analisis dengan SPSS versi 21,00, menghasilkan koefisien
2
determinasi (R ) sebesar 0,758, artinya kedua variabel ini menunjukkan bahwa
y1,2
75,8% perubahan pada variabel kesiapan memasuki karier (Y) dipengaruhi oleh dukungan keluarga (X ) dan pengalaman praktik kerja industri (X ), sedangkan
1 2 24,2% dipengaruhi oleh variabel lain.
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dukungan keluarga dan pengalaman praktik kerja industri terhadap kesiapan memasuki karier dikalangan siswa jurusan administrasi perkantoran SMK Nasional Pati. Berikut ini adalah pembahasan terhadap hasil penelitian tersebut, sesuai dengan rumusan masalah yang diajukan:
4.3.1 Pengaruh dukungan keluarga terhadap kesiapan memasuki karier dikalangan siswa Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Nasional Pati.
Berdasarkan pada hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi semakin tinggi dukungan keluarga, maka semakin tinggi pula kesiapan memasuki karier dan sebaliknya. Hal ini sesuai dengan teori seperti pendapat Soelaeman (1994:5-10) dalam Shochib (2010:17) mengemukakan bahwa keluarga adalah sekelompok orang yang tinggal bersama dengan adanya ikatan batin sehingga dalam keluarga saling mempengaruhi, saling memperhatikan antar anggota keluarga. Berdasarkan kutipan tersebut, tampak bahwa dalam keluarga terdapat pertautan batin dan kondisi saling mempengaruhi seperti banyak hal yang bisa dipengaruhi, salah satunya termasuk dalam hal karier.
Menurut Helmawati (2014:44) menyatakan bahwa keterlibatan keluarga mengungkapkan tiga tema penting, salah satunya yaitu, mendorong perkembangan anak secara keseluruhan yang meliputi dimensi sosial, akademik, serta pertumbuhan dan perkembangan emosional. Berdasarkan kutipan tersebut, tampak bahwa keluarga mempunyai pengaruh terhadap kesiapan karier siswa, karena secara keseluruhan keluarga mendorong siswa untuk siap kerja.
Berdasarkan teori yang dipaparkan oleh ( Soelaeman, 1994: 5-10) dalam Shochib ( 2010:17) dan Helmawati (2014:44) tersebut semakin menguatkan penelitian ini bahwa Dukungan keluarga berpengaruh positif terhadap kesiapan memasuki karier dikalangan siswa Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Nasional Pati.
Terbuktinya hipotesis pertama ini adalah pengaruh dukungan keluarga terhadap kesiapan memasuki karier dikalangan siswa Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Nasional Pati adalah 66,9% memberikan informasi bahwa sebagian besar kesiapan memasuki karier dipengaruhi oleh dukungan keluarga.
Ha-hal yang perlu diperhatikan untuk membantu memastikan bahwa semua anak mempunyai sarana yang mereka butuhkan untuk masa depannya, sehingga pengembangan potensi kemapuannya bisa secara optimal dalam kesiapan memasuki karier.
4.3.2 Pengaruh Pengalaman Praktik Kerja Industri terhadap Kesiapan
Memasuki Karier Dikalangan Siswa Jurusan Administrasi Perkantoran di
SMK Nasional PatiBerdasarkan pada hasil penelitian diatas, secara teoritis seperti pendapat Djojonegoro (1998:102) menyatakan bahwa pengalaman adalah salah satu yang dapat mempengaruhi perkembangan seseorang karena dengan pengalaman dapat menghasilkan tenaga kerja yang profesional dalam tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan perkembangan yang ada didunia kerja. Pengalaman adalah kejadian yang sudah dilakukan atau sudah dialami seseorang dalam jangka waktu tertentu, dengan kata lain pelajaran yang bisa diambil dari kejadian atau pengalaman tersebut.
Berdasarkan kajian teori tersebut mendukung bahwa pengalaman praktik kerja industri berpengaruh positif terhadap kesiapan memasuki karier dikalangan siswa Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Nasional Pati. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Astuti(2012) dimana dalam penelitian ini terdapat pengaruh positif dan signifikan pengalaman praktik kerja industri terhadap kesiapan kerja. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Astuti sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Fitriyani (2014) menunjukkan bahwa cara yang dilakukan sekolah dalam meningkatkan kesiapan kerja peserta didik yaitu melalui kegiatan belajar mengajar, praktik kerja industri, piket di sekolah, kunjungan industri serta pemberian motivasi dan bimbingan karir.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Astusi dan Fitriyani tersebut semakin menguatkan penelitian ini bahwa pengalaman praktik kerja industri berperan penting untuk siswa dalam kesiapan memasuki kariernya. Terbuktinya hipotesis kedua ini adalah pengaruh pengalaman praktik kerja industri terhadap kesiapan memasuki karier dikalangan siswa Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Nasional Pati adalah 35,6% memberikan informasi bahwa sebagian besar kesiapan memasuki karier dipengaruhi oleh pengalaman. Hal yang perlu diperhatikan untuk lebih meningkatkan pengalaman praktik kerja industri adalah pembentukan sikap, kemampuan dan keterampilan yang diperoleh sesuai dengan keahliannya serta pemantapan hasil belajar siswa didunia kerja.
4.3.3 Pengaruh Dukungan keluarga dan Pengalaman Praktik Kerja Industri secara bersama-sama terhadap Kesiapan Memasuki Karier Dikalangan
Siswa Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Nasional Pati
Berdasarkan pada hasil penelitian diatas, secara teoritis seperti pendapat Menurut Helmawati (2014:44) menyatakan bahwa keluarga mempunyai tiga tema penting yaitu: (1) memastikan bahwa anak sudah terpenuhinya sarana yang mereka butuhkan, (2) Membantu secara keseluruhan dalam perkembangan anak (3) Mendorong tanggung jawab bersama untuk anak. Dari beberapa tema penting dalam keterlibatan keluarga terhadap kesiapan memasuki karier , salah satunya yaitu membantu secara keseluruhan dalam perkembangan anak, dengan hal ini keluarga harus mampu memenuhi semua kebutuhan anak terutama dalam segi kesiapan memasuki karier.
Menurut Djojonegoro (1998: 102) menjelaskan bahwa tujuan dalam penyelenggaraan parkerin yaitu, menghasilkan tenaga kerja yang profesional dalam tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja. Pengalaman praktik kerja industri memiliki peranan penting dalam kesiapan memasuki karier siswa sesuai dengan pendapat Djojonegoro (1998: 102).
Terbuktinya hipotesis ketiga ini, dapat disimpulkan bahwa dukungan keluarga dan pengalaman praktik kerja industri secara bersama-sama mempunyai pengaruh positif terhadap kesiapan memasuki karier sebesar 75,8%, sehingga masih ada faktor lain sebesar 24,2% diluar faktor tersebut.
Dalam hipotesis ketiga ini bisa dinyatakan berpengaruh positif dan signifikan antara dukungan keluarga dan pengalaman praktik kerja industri terhadap kesiapan memasuki karier.