BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Dukungan Keluarga dan Pengalaman Praktek Kerja Industri terhadap Kesiapan Memasuki Karier di Kalangan Siswa Jurusan Administrasi Perkan

BAB III METODE PENELITIAN

  3.1 Jenis Penelitian

  Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif asosiatif expost facto, karena penelitian ini meneliti tentang variabel yang kejadiannya sudah terjadi sebelum penelitian dilaksanakan. Menurut Sugiyono (2016:11) penelitian kuantitatif asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun hubungan antara dua variabel atau lebih. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif karena digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan menurut Sugiyono (2016:14)

  3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

  Penelitian dilakukan di SMK Nasional Pati, Jl. KI Aeng Selo No.26, Blaru, Kec.Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah 59552. Peneliti mengadakan observasi dan survey terlebih dahulu di SMK Nasional Pati. Waktu pelaksanaan penelitian pada tanggal 24 Februari 2018.

  3.3 Variabel Panelitian

  Menurut Sugiyono (2016:61), Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Penelitan ini terdapat dua macam variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Variabel bebas terdiri dari Dukungan Keluarga (X1), Pengalaman Praktik Kerja Industri (X2), sedangkan variabel terikatnya Kesiapan Memasuki Karier (Y).

3.4 Definisi Oprasional dan Variabel Penelitian

  Definisi operasional digunakan untuk menjelaskan tentang variabel yang akan diteliti. Variabel penelitian menurut Sugiyono (2013:38) adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, sehingga informasi tentang hal tersebut dapat ditarik kesimpulan. Secara operasioal ketiga variabel tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut:

  3.4.1 Kesiapan Memasuki Karier (Y)

  Kesiapan karier yaitu keseluruhan kondisi seseorang untuk menyiapkan diri memasuki karier sebagai panggilan hidup untuk mendapatkan jabatan. Indikator kesiapan memasuki karier meliputi delapan komponen dasar dalam pedidikan karier antara lain: (1) pemahaman diri, (2)Memiliki sikap yang baik dan kritis dalam mengerjakan pekerjaan, (3) Kematangan Fisik (4) Mengetahui keterampilan yang dimiliki untuk mempersiapkan karier (5) beradaptasi dengan lingkungan (6) bertanggung jawab dalam bekerja (7) Tujuan dan karier yang diinginkan (8) mampu bekerja sama dengan orang lain.

  3.4.2 Dukungan Keluarga (X1)

  Dukungan keluarga adalah sekumpulan orang yang hidup bersama dalam tempat tinggal bersama dengan adanya ikatan batin yang mempunyai peran penting dalam perkembangan anak. Indikator dukungan keluarga mengenai pembiayaan kebutuhan anak, mendorong perkembangan anak secara keseluruhan, memberikan semangat kepada anak.

3.4.3 Pengalaman Praktik Kerja Industri (X2)

  Pengalaman praktik kerja industri adalah pengalaman yang diperoleh dari program pihak sekolah dengan dunia industri guna memberikan keterampilan dan pembelajaran kerja yang sesungguhnya kepada siswa dan untuk meningkatkan kesiapan memasuki karier. Dalam penelitian ini indikator dalam pengalaman praktik kerja industri dapat ditunjukkan kemantapan saat melalukan praktik kerja industri, pengenalan lingkungan di tempat praktik kerja industri, ada pembentukan sikap pada saat pelaksanaan prakerin, mempunyai keterampilan atau kemampuan yang sesuai kompetensinya.

  3.5 Populasi Penelitian

  Subjek penelitian ini adalah siswa jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Nasional Pati tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 66 siswa dari semua jurusan administrasi perkantoran. Seluruh siswa dijadikan subjek penelitian, sehingga dalam penelitian ini semua anggota dijadikan sampel, penelitian ini menggunakan sampel jenuh.

  3.6 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumentasi

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data

  Teknik pengumplan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket atau kuesioner. Menurut Arikunto (2006:194) mengemukakan bahwa, kuosioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui.

  Dalam penelitian ini menggunakan angket tertutup. Angket tertutup adalah pertanyaan yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih.

  Teknik ini terdiri dari pernyataan yang dapat memberikan informasi kepada peneliti mengenai kesiapan memasuki karier, dukungan keluarga, dan pengalaman praktek kerja industri. Kesiapan Kerja dapat diukur menggunakan angket melalui indikator memiliki pertimbangan, memiliki sikap dalam mengerjakan pekerjaan, mampu mengendalikan emosi, mampu berinteraksi dengan lingkungan, mampu bekerjasama, ambisi untuk maju,dan mengikuti perkembangan bidang kompetensi. Pengalaman Praktik Kerja Industri dapat diukur melalui indikator pemantapan dalam hasil belajar, pengenalan, penghayatan lingkungan, pembentukan sikap, dan keterampilan yang dimiliki.

3.6.2 Instrumen Penelitian

  Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena sosial maupun alam yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan dengan menggunakan angket. Dalam penelitian ini menggunakan angket tertutup. Angket tertutup adalah pertanyaan yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih. Penskoran yang digunakan dalam instrumen yaitu dengan menggunakan Skala Likert yang telah dimodifikasi dengan 5 alternatif jawaban. Pernyataan yang disusun sebagai instrumen berupa pernyataan positif. Skor setiap alternatif jawaban positif seperti tabel 3.2 berikut:

  Tabel 1. Skor Penelitian Alternatif Jawaban

  Pernyataan Positif Alternatif Jawaban Skor

  Sangat Sesuai (SS)

  5 Sesuai(S)

  4 Ragu-Ragu (RR)

  3 Tidak Sesuai (TP)

  2 Sangat Tidak Sesuai (STS)

  1 Keterangan : Jika responden menjawab Sangat Sesuai akan diberi skor 5 Sesuai akan diberi skor 4 Ragu-Ragu akan diberi skor 3 Tidak Sesuai akan diberi skor 2 Sangat Tidak Sesuai akan diberi skor 1

  Berikut ini adalah kisi-kisi instrumen yang digunakan dari masing-masing variabel:

  

Tabel 2. Kisi-Kisi Instrumen Kesiapan Memasuki Karier, Dukungan

Keluarga dan Pengalaman Praktik Kerja Industri

  7 7. Bekerja sama dengan orang lain

  Interval

  Pemantapan

  Pengalama 1.

  4 26,27,2 8,29

  4,25 3. Memberikan semangat pada anak

  2 20,21 2. Mendorong perkembangan anak secara keseluruhan 4 22,23,2

  Interval

  Pembiayaan kebutuhan anak

  2 18,19 Dukungan Keluarga 1.

  3 15,16,1

  Variabel Indikator Skala Pengukuran

  4 6. Tujuan dan karier yang diinginkan

  5. Mampu beradaptasi dengan lingkungan 3 12,13,1

  Mengetahui keterampilan yang dimiliki untuk mempersiapkan karier 3 9,10,11

  3 6,7,8 4.

  3. Mengikuti perkembangan kompetensi keahlian administrasi perkantoran

  Interval 3 1,2,3 2. Memiliki sikap yang baik dan kritis dalam mengerjakan pekerjaan 2 4,5

  Pemahaman diri tentang bakat yang dimiliki

  Kesiapan Memasuki Karier 1.

  Nomor Bukti

  Jumlah Butir

  2 30,31 n Praktik Kerja Industri pengalaman praktik kerja industri 2. Pengenalan lingkungan di tempat praktik kerja industri

  3 32,33,3

  4 3. pembentukan sikap pada saat pelaksanaan prakerin

  3 35,36,3

  7 4. Memiliki keterampilan dan kemampuan yang sesuai dengan keahliannya 4 38,39,4

  0,41

3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.7.1 Validitas

  Menurut Sugiyono (2016:363) validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian. Uji validitas untuk menguji ketepatan item-item dalam koesioner, apakah item-item yang ada mampu menggambarkan dan menjelaskan variabel yang dimaksud. Jadi validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu koesioner. Suatu koesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada koesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh koesioner tersebut. Rumus kolerasi product moment dari Karl Pearson sebagai berikut :

  ∑ (∑ )(∑ ) √* ∑ (∑ )

  (∑ ) +

Keterangan : r xy : Koefisien korelasi antara X dan Y

  N : Jumlah subjek/responden

  ΣXY : Jumlah perkalian X dan Y ΣX : Jumlah skor butir pernyataan ΣY : Jumlah skor total pernyataan ΣX

  2 :

  Jumlah kuadrat skor total pernyataan Batas untuk mengetahui valid atau tidaknya, jika r xy =0,300 Sugiyono

  (2016:178) bahwa, analisis faktor dilakukan dengan cara mengkorelasikan jumlah skor total. Bila korelasi tiap faktor tersebut positif dan besarnya 0,3 keatas maka faktor tersebut merupakan construct yang kuat. Jika suatu butir memiliki koefisien korelasi skor butir dan skor total r < 0,300, maka butir instrumen tersebut tidak valid.

3.7.2 Reliabilitas

  Menurut Susan Stainback dalam Sugiyono (2016:364) Reliabilitas berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Jadi, reliabilitas adalah seberapa jauh konsistensi alat ukur untuk dapat memberikan hasil yang sama. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:239) Penelitian ini menggunakan Uji reliabilitas menggunakan reliabilitas konsistensi internal yaitu uji statistik Cronbach Alpha. Berikut ini rumus reliabilitas Cronbach Alpha:

  [ ]

  [ ∑

  ] Keterangan :

  = Jumlah varians butir

  ∑ Varians total

  =

  = Reliabilitas instrumen

  ii

  k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal Nilai koefisien reliabilitas antara 0 sampai 1. Nilai koefisien reliabilitas yang semakin tinggi akan menunjukkan semakin reliabel sebuah kuoesioner.

  Koefisien reliabilitas sudah valid dan reliabel seluruh butirnya, jika nilai alfa memenuhi ≥ 0,600 sehingga dapat digunakan untuk pengukuran dalam rangka pengumpulan data.

  Untuk menginterpretasikan tingkat keterandalan dari instrumen, digunakan pedoman dari Suharsimi Arikunto (2010:319), sebagai berikut: No Bersarnya r Tingkat Hubungan 1 0,800 sampai dengan 1,000 Tinggi 2 0,600 sampai dengan 0,799 Cukup 3 0,400 sampai dengan 0,599 Agak Rendah 4 0,200 sampai dengan 0,399 Rendah 5 0,00 sampai dengan 0,199 Sangat Rendah

3.8 Teknik Analisis Data

  Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis regresi linier sederhana dengan bantuan program SPSS. Menurut Sugiyono (2016:147) melakukan analisis mengolah data menjadi informasi agar data mudah dipahami dan dapat menjawab masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian.

  3.8.1 Uji Normalitas

  Uji ini memiliki tujuan untuk melihat penggunaan sampel dalam populasi bersditribusi nomal atau tidak. Teknik yang digunakan uji normalitas dalam penelitian ini adalah kolmogrov smirnov dengan menggunakan IBM SPSS statistic versi 21.00.

  3.8.2 Uji linieritas

  Uji linieritas memiliki tujuan untuk mengerti apakah ada hububungan linier ataupun tidak antara variabel bebas dan variabel terikat. Uji linieritas dilakukan dengan menggunakan uji F dengan sebagai beriukut :

  Sutrisno Hadi (2004 : 13) Keterangan:

  Freg : bilangan F untuk garis regresi RKreg : rata-rata kuadrat garis regresi RKres : rata-rata kuadrat residu

  Harga Fhitung kemudian dibandingkan dengan Ftabel dengan taraf signifikasi sebanyak 5%. Jika Fhitung lebih kecil ataupun sama dengan Ftabel memiliki arti hubungan variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) adalah hubungan yang linier, sebaliknya jika Fhitung lebih besar dari Ftabel berarti hubungan variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) memiliki arti tidak linier.

3.8.3 Uji Multikolonieritas

  Uji Multikolonieritas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam regresi terdapat kolerasi antar variabel independent. Dalam model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi Multikolonieritas. Dasar pengambilan keputusan pada Uji Multikolonieritas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: Melihat Nilai Tolerance: 1.

  Jika nilai tolerance lebih besar dari 0,10 maka artinya tidak terjadi multikolonieritas terhadap data yang diuji

  2. Jika nilai tolerance lebih kecil dari 0,10 maka artinya terjadi multikolonieritas terhadap data yang diuji Melihat Nilai VIF 1.

  Jika nilai VIF lebih kecil dari 10,00 maka artinya tidak terjadi multikolonieritas terhadap data yang diuji

  2. Jika nilai VIF lebih besar dari 10,00 maka artinya terjadi multikolonieritas terhadap data yang diuji

3.8.4 Uji Heterokedastisitas

  Uji ini pada dasarnya untuk menguji apakah dalam regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan terhadap pengamatan yang lain.Model regresi yang baik jika tidak terjadi heteroskedastisitas, Jika tidak terjadi gejala heteroskedastisitas jika titik-titik data menyebar atau tidak mengumpul diatas atau dibawah, penyebaran titik-titik data tidak berpola.

  3.8.5 Analisis Deskriptif

  Analisis pendahuluan digunakan untuk menganalisis data untuk mendapatkan gambaran mengenai sampel yang akan diteliti melalui sampel atau populasi. Dalam Sugiyono (2016:207) statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau mengambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Analisis data ini menggunakan bantuan SPSS meliputi Mean, Modus, Median, Standar Deviasi.

  3.8.6 Uji Hipotesis

3.8.6.1 Analisis Regresi Sederhana

  Analisis regresi sederhana ini, untuk menguji pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara individual. Analisis regresi sederhana dengan menggunakan rumus persamaan regresi sederhana. Berikut ini adalah rumus persamaan regresi sederhana: Rumus yang digunakan adalah: Keterangan: Y = Nilai yang diprediksikan a = Konstanta atau bila harga X=0 b = Koefisien regresi X = Nilai variabel independen

  ( Sugiyono, 2015:262)

3.8.6.2 Analisis Regresi Ganda

  Analisis ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya (pengaruh X 1,

  X

  2 )

  secara bersama-sama terhadap variabel terikat (Y). Menurut Sutrisno Hadi, (2004:18-23) dalam analisis regresi ganda, langkah-langkah yang harus ditempuh adalah sebagai berikut:

  1) Membuat persamaan garis regresi 2 prediktor Y= a

  1 X 1 + a

  2 X 2 + K

  Keterangan : Y : Kriterium

  X X Prediktor 1,2

  1 2 :

  a

  1 : koefisien prediktor 1

  a

  2 : koefisien prediktor 2

  K : bilangan konstan/konstanta

  2)

Menguji signifikansi regresi ganda dengan uji F, dengan menggunakan

rumus:

  ( ) ( ) Keterangan : Freg : harga F garis regresi N : cacah kasus M : cacah prediktor R :koefisien korelasi antara kriterium dengan prediktor

3) Mencari koefisien determinan antara prediktor (X1 dan X2) dengan kriterium (Y), dengan menggunakan rumus:

  

∑ ∑

  ( )

  ∑ Keterangan :

2 R y(1,2) : koefisien korelasi ganda antara Y terhadap X1, X2

  a1 : koefisien prediktor X1 a2 : koefisien prediktor X2 a3 : koefisien prediktor X

  3

  Σx1y : jumlah produk antara X1 terhadap Y Σx2y : jumlah produk antara X2 terhadap Y Σy2 : jumlah kuadrat kriterium

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Aplikasi Siperran untuk Meningkatkan Ketrampilan Pendidik Paud dalam Menyusun RPPH di Paud Tunas Bangsa Langensari

0 0 14

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Studi Pelayanan TPA – TPA Berdasarkan Standar Nasional Paud di Kecamatan Sidorejo Salatiga

0 0 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Taman Penitipan Anak - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Studi Pelayanan TPA – TPA Berdasarkan Standar Nasional Paud di Kecamatan Sidorejo Salatiga

0 0 23

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Studi Pelayanan TPA – TPA Berdasarkan Standar Nasional Paud di Kecamatan Sidorejo Salatiga

0 0 6

Level Kognitif Lingkup Materi Permainan dan Olahraga Kebugaran Senam dan Aktivitas Gerak Berirama Aktivitas Air Kesehatan

0 0 5

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. TPA IBNU ABBAS 4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Studi Pelayanan TPA – TPA Berdasarkan Standar Nasional Paud di Kecamatan Sidorejo Salatiga

0 0 48

Level Kognitif Lingkup Materi Permainan dan Olahraga Aktivitas Kebugaran Senam dan Ritmik Aktivitas Aquatik Pendidikan Luar Kelas Kesehatan

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Studi Pelayanan TPA – TPA Berdasarkan Standar Nasional Paud di Kecamatan Sidorejo Salatiga

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Standar Pengelolaan Kelas Berdasarkan Kurikulum 2013 di KB/TK Xaverius Marsudirini 78 Salatiga Tahun Ajaran 2017/2018

0 0 27

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Diskripsi Teori 2.1.1 Kesiapan Memasuki Karier 2.1.1.1 Pengertian Kesiapan Karier - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Dukungan Keluarga dan Pengalaman Praktek Kerja Industri terhadap Kesiapan

0 0 19