BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model CTL (Contextual Teaching and Learning) pada Siswa Kelas 5 SD Negeri Manding Kabupaten Temanggung Semester II Tahun
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah termasuk Penelitian Tindakan Kelas atau PTK.
Disebut PTK karena penelitian ini menunjuk pada suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodelogi tertentu untuk memperoleh data atau nformasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti (Arikunto 2008: 2).Penenelitian tindakan kelas (PTK) ini dimaksudkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas 5 SD Negeri Manding Kabupaten Temanggung.
3.2 Setting dan Subjek Penelitian
Penelitian dilakukan di SD Negeri Manding Kabupaten Temanggung.Subyek dari penelitian tindakan kelas siswa Kelas 5 SDN Manding Kabupaten Temanggung Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan jumlah siswa 35 siswa yang terdiri dari 12 siswa putra dan 23 siswa perempuan,karakteristik siswa kelas 5 ini adalah berumur antara 9 tahun sampai 11 yang merupakan menuju tahap berpikir konkrit/ nyata. Sebagian besar orang tua siswa bekerja sebagai petani dan buruh tani.
3.3 Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu model pembelajaran CTL dan hasil belajar.Model pembelajaran CTL merupakan variabel bebas (Independent),sedangkan hasil belajar merupakan variabel terikat (Dependent).
3.4 Rencana Tindakan
Menurut Arikunto 2008:16 terdapat tahapan yang lazim dilalui yaitu perencanaan, pelaksanaan , pengamatan dan refleksi . Keempat tahapan ini saling terkait satu sama lain sehingga hubungan tersebut menunjukkan sebuah siklus atau kegiatan yang saling berhubungan, berkelanjutan.Adapun model dan penjelasan adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Model Bagan PTKTahap-tahap penelitian dapat dijabarkan dalam uraian di bawah ini: 1) Perencanaan
Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti menyusun suatu perencanaan mengenai hal apa yang akan diperlukan dan dilaksanakan di dalam pelaksanaan tindakan. 2) Pelaksanaan tindakan
Pada tahap ini merupakan implementasi dari rancangan pembelajaran yang telah disusun pada saat perencanaan 3) Observasi
Pada tahap ini mengamati kegiatan guru dan siswa selama tindakan belajar mengajar berlangsung oleh pengamat/observer. 4) Refleksi
Dalam tahap ini, peneliti mengkaji hasil tindakan yang telah dilakukan,apa yang telah dilakukan dalam pembelajaran jika terdapat kekurangan atau kelemahan maka akan diperbaiki di siklus berikutnya.
3.4.1 Tindakan Siklus I 1. Perencanaan
Perencanaan tindakan yang dilakukan meliputi :
a. Menentukan pokok bahasan
b. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan model pembelajaran CTL c. Menyiapkan sumber belajar
d. Menyiapkan fasilitas dan sarana pendukung
e. Mengembangkan Format evaluasi pembelajaran 2.
Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi kegiatan pembelajaran sesuai dengan perencanaan sedangkan Observasi ini dilakukan oleh observer untuk mengamati dan menilai proses pembelajaran CTL yang dilakukan guru atau peneliti ketika kegiatan pembelajaran berlangsung. Adapun gambaran pelaksanaan pembelajaran sebagai berikut :
Kegiatan Pembelajaran: a. Kegiatan Awal : ( 5 menit ). Pembukaan, absensi. Aperseps i : Guru bertanya kepada siswa “dapatkah kalian melihat benda- benda di sekitar kalian dalam keadaan gelap?” Guru menyampaikan kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari yaitu tentang “Cahaya dan Sifat-sifatnya .“ b. Kegiatan Inti : ( 55 menit ).
Siswa diajak oleh guru untuk melihat dan mengamati sumber cahaya dari alam sekitar yaitu cahaya matahari.( mengembangkan pemikiran
siswa)
Guru bertanya kepada siswa untuk menyebutkan sumber cahaya yang lain selain dari matahari. ( mengembangkan sifat ingin tahu ) Guru membentuk 7 kelompok yang terdiri dari 5 anggota
Guru membagikan alat dan bahan untuk percobaan IPA tentang sifat- sifat cahaya kepada setiap kelompok Guru membagikan lembar kerja siswa percobaan pertama tentang sifat cahaya dapat merambat lurus ( menciptakan masyarakat belajar ) Siswa melakukan percobaan yang pertama dengan urutan yang telah diberikan di LKS (melaksanakan kegiatan inkuiri ) Guru berkeliling disetiap kelompok memberi arahan Guru menunjuk salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil percobaan ( menghadirkan model sebagai contoh ) Siswa dalam masing-masing kelompok menyimpulkan hasil percobaan yang pertama yaitu sifat cahaya yang merambat lurus. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil percobaan yang pertama yaitu sifat cahaya dapat merambat lurus Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum jelas. ( mengembangkan sifat ingin tahu ) Setelah percobaan pertama selesai guru membagikan lembar kerja yang kedua yaitu tentang sifat cahaya yang menembus benda bening.
( menciptakan masyarakat belajar )
Siswa melakukan percobaan yang kedua dengan urutan yang telah diberikan di LKS (melaksanakan kegiatan inkuiri ) Guru keliling ke kelompok mengamati dan membantu jika ada yang mengalami kesulitan Guru menunjuk salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil percobaan. ( menghadirkan model sebagai contoh ) Siswa dalam masing-masing kelompok menyimpulkan hasil percobaan yang kedua yaitu sifat cahaya dapat membus benda bening. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil percobaan yang kedua yaitu sifat cahaya dapat membus benda bening. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum
Setelah percobaan kedua selesai guru membagikan lembar kerja yang ketiga yaitu tentang sifat cahaya yang dapat dibiaskan
( menciptakan masyarakat belajar )
Siswa melakukan percobaan yang ketiga dengan urutan yang telah diberikan di LKS (melaksanakan kegiatan inkuiri ) Guru keliling ke kelompok mengamati dan membantu jika ada yang mengalami kesulitan Guru menunjuk salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil percobaan. ( menghadirkan model sebagai contoh ) Siswa dalam masing-masing kelompok menyimpulkan hasil percobaan yang ketiga yaitu sifat cahaya yang dapat dibiaskan. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil percobaan yang pertama yaitu sifat cahaya dapat dibiaskan Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum jelas c. Kegiatan Akhir : ( 10 menit ).
Guru melakukan refleksi tentang pembelajaran yang telah dipelajari ( melakukan refleksi ) Pesan/motivasi untuk siswa.
Penutup.
Pertemuan 2.
a. Kegiatan Awal : ( 5 menit ).
Pembukaan, absensi.
Apersepsi : Guru bertanya kepada siswa “siapa yang pernah melihat pelangi ?” Guru menyampaikan kepada siswa tetntang materi yang akan dipelajari yai tu tentang “Cahaya dan Sifat-sifatnya .“ b. Kegiatan Inti : ( 35 menit ).
Guru mengulas pembelajaran yang kemarin yaitu tentang cahaya dan
“Apa yang nampak dalam cermin?”
Guru bertanya kepada siswa “siapa yang bercermin?”
( mengembangkan pemikiran siswa) Guru membentuk kelompok sama saat pertemuan I. ( menciptakan masyarakat belajar )
Guru membagikan alat dan bahan untuk percobaan IPA tentang sifat- sifat cahaya kepada setiap kelompok Siswa melakukan percobaan yang ke empat yaitu tentang sifat cahaya yang dapat di pantulkan sesuai dengan urutan dalam LKS.
(melaksanakan kegiatan inkuiri )
Guru keliling ke kelompok mengamati dan membantu jika ada yang mengalami kesulitan Guru menunjuk salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil percobaan. ( menghadirkan model sebagai contoh ) Siswa dalam masing-masing kelompok menyimpulkan hasil percobaan yang pertma yaitu sifat cahaya yang dapat dipantulkan. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil percobaan yang pertama yaitu sifat cahaya dapat dibiaskan Setelah percobaan pertama selesai guru membagikan lembar kerja yang kedua yaitu tentang sifat cahaya yang dapat diuraikan.
( menciptakan masyarakat belajar )
Siswa melakukan percobaan yang kelima tentang sifat cahaya yang dapat diuaraikan sesuai dengan urutan dalam LKS. (melaksanakan
kegiatan inkuiri )
Guru keliling ke kelompok mengamati dan membantu jika ada yang mengalami kesulitan. ( menciptakan masyarakat belajar ) Guru menunjuk salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil percobaan. .( menghadirkan model sebagai contoh ) Siswa dalam masing-masing kelompok menyimpulkan hasil percobaan
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil percobaan yang kedua yaitu sifat cahaya yang dapat diuraikan c. Kegiatan Akhir : ( 30 menit ).
Guru melakukan refleksi pembelajaran ( melakukan refleksi ) Guru membagikan soal-soal evaluasi. Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi. Guru bersama siswa membahas hasil evaluasi.( melakukan penilaian
yang sebenarnya ) Pesan/motivasi untuk siswa.
Guru mengakhiri pembelajaran 3.
Tahap Observasi
Tahap observasi dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran (aktivitas guru dan siswa). Observasi diarahkan pada poin-poin dalam pedoman yang telah disiapkan peneliti.
4. Tahap Refleksi
Pada tahap ini peneliti segera menganalisa pelaksanaan PTK setelah kegiatan belajar mengajar berakhir, sebagai bahan refleksi. Selanjutnya peneliti mengadakan refleksi dalam pelaksanaan pembelajaran dan kekurangan serta hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran, dan bila melalui pembelajaran CTL siswa masih rendah atau masih kurang dalam mata pelajaran IPA di Sekolah Dasar Negeri Manding Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung Tahun
Pelajaran 2014/2015, yang dapat dilihat dari kriteria pencapaian indikator kinerjanya.
3.4.2 Tindakan Siklus II
Rancangan rencana pelaksanaan pembelajaran siklus II dilakukan setelah mengevaluasi tindakan pada sikulus I. Siklus II pelaksanaannya dilakukan seperti tahap-tahap pada siklus I tetapi didahului dengan perencanaan ulang berdasarkan hasil-hasil yang diperoleh pada siklus I, sehingga kelemahan dan kekurangan yang terjadi pada siklus I tidak akan terulang pada siklus II.
1. Tahap perencanaan
a. Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pembelajaran pada siklus I kekurangan dan kelemahan yang terdapat pada siklus I diperbaiki pada siklus II dengan membuat perencanaan kegiatan pembelajaran.
b. Membuat kembali pembelajaran siklus II dengan mengembangkan langkah- langkah sesuai dengan model pembelajaran CTL c. Membuat lembar observasi guru dan lembar observasi siswa.
d. Menyusun tes evaluasi siklus II.
2 . Pelaksanaan Tindakan dan Observasi a. Kegiatan Awal : ( 10 menit ).
Pembukaan, absensi. Apersepsi kepada siswa penting untuk membentuk pemahaman awal siswa Guru bertanya kepada siswa “dapatkah kalian melihat benda-benda di balik tembok yang tidak terjangkau tingginya?”
Guru bertanya kepada siswa “ menggunakan benda apa yang bisa melihat dibalik tempok ?” Guru menyampaikan kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari
b. Kegiatan Inti : ( 55 menit ) Mengembangakan pemikiran siswa penting disampaikan agar siswa dapat merangsang materi yang akan dipelajari.
Guru bertanya “ benda-benda apa saja disekitar kita yang menggunakan sifat- sifat cahaya ?” ( Mengembangkan pemikiran
siswa )
Dengan dipandu oleh guru, siswa menyebutkan alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat periskop. Guru membentuk 5 kelompok yang terdiri dari 7 anggota
( Menciptakan masyarakat belajar )
Guru membagikan alat dan bahan untuk membuat model karya sifat cahaya kepada setiap kelompok Guru membagikan LKS membuat periskop dan mendorong dengan cermat membaca langkah-langkah dalam membuat periskop. Dengan dibimbing oleh guru, siswa secara berkelompok mendiskusikan tentang cara membuat periskop.( melaksanakan
kegiatan inkuiri )
Setelah berdiskusi, siswa secara berkelompok membuat sebuah periskop berdasarkan LKS yang diberikan oleh guru. .
( melaksanakan kegiatan inkuiri )
Setelah praktikum, siswa berdiskusi bersama anggota kelompoknya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada LKS.( melaksanakan kegiatan sifat ingin tahu )
Salah satu kelompok mempresentasikan karya dan hasil diskusinya.( Menghadirkan model sebagai contoh ) Guru bersama-sama dengan siswa membahas hasil diskusi LKS. Memberi kesempatan bertanya kepada siswa penting karena untuk timbal balik anatara guru dan siswa tentang materi yang belum diketahui.Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum jelas ( mengembangkan sifat ingin tahu)
Guru memberikan refleksi terhadap hasil belajar siswa.
( melakukan refleksi )
c. Kegiatan Akhir : ( 5 menit ) Pesan/motivasi untuk siswa.
Penutup.
Pertemuan 2.
a. Kegiatan Awal : ( 5 menit ). Pembukaan, absensi.
Apersepsi kepada siswa penting untuk membentuk pemahaman awal siswa Guru bertanya kepada siswa “siapa yang pernh membaca menggunakan lup / kaca pembesar ?” Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari b. Kegiatan Inti : ( 55 menit ). Mengembangakan pemikiran siswa penting disampaikan agar siswa dapat merangsang materi yang akan dipelajari . Guru bertanya “ benda-benda apa saja disekitar kita yang menggunakan sifat- sifat cahaya ?” ( Mengembangkan pemikiran
siswa )
Dengan dipandu oleh guru, siswa menyebutkan alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat lup . Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 7 anggota
( Meniptakan masyarakat belajar )
Guru membagikan alat dan bahan untuk membuat model karya sifat cahaya kepada setiap kelompok Guru membagikan LKS membuat lup dari lampu bohlam dan mendorong dengan cermat membaca langkah-langkah dalam membuat lup. Dengan dibimbing oleh guru, siswa secara berkelompok mendiskusikan tentang cara membuat lup.( melaksanakan
kegiatan inkuiri )
Setelah berdiskusi, siswa secara berkelompok membuat sebuah lup berdasarkan LKS yang diberikan oleh guru.( melaksanakan
kegiatan inkuiri )
Setelah praktikum, siswa berdiskusi bersama anggota kelompoknya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
Salah satu kelompok mempresentasikan karya dan hasil diskusinya.( Menghadirkan model sebagai contoh ) Guru bersama-sama dengan siswa membahas hasil diskusi LKS. Memberi kesempatan bertanya kepada siswa penting karena untuk timbal balik anatara guru dan siswa tentang materi yang belum diketahui.Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum jelas ( mengembangkan sifat ingin tahu ) c. Kegiatan Akhir : ( 30 menit ).
Guru memberikan refleksi terhadap hasil belajar siswa.( melakukan
refleksi ) Guru membagikan soal-soal evaluasi.
Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi. Guru bersama siswa membahas hasil evaluasi.( melakukan penilaian
yang sebenarnya ) Guru menganalisa hasil evaluasi.
Pesan/motivasi untuk siswa.
3. Observasi Mengamati jalannya proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa dan mengisi lembar observasi pelaksanaan pembelajaran.
4.Refleksi
Data-data yang telah dicatat dalam lembar pengamatan baik siswa maupun guru serta penilaian dalam menyelesaikan tes formatif dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan. Hasil analisis dicatat apakah pada setiap tahapan sudah menunjukkan peningkatan atau belum. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA pada kelas 5 dengan pelaksanaan pembelajaran yang lebih maksimal.
3.5 Teknik Dan Instrument Pengumpulan Data
3.5.1 Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi Pengamatan (observasi) menurut Sudjana (2010:84) digunakan sebagai alat untuk menilai tingkah laku individu atau proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati.. Metode ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana implementasi model pembelajaran pada proses pembelajaran.
2. Soal Tes Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes kemampuan mengerjakan soal tes tertulis tentang materi pada mata pelajaran IPA kelas 5. Tes ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar kognitif atau pengetahuan siswa mengenai materi IPA dengan penggunaan model pembelajaran CTL.
3. Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data-data berupa foto-foto, bukti-bukti berupa surat ijin dan surat keterangan berkaitan dengan kegiatan penelitian guna memperkuat data penelitian yang dilakukan.
3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data a. Lembar Observasi
Penelitian ini menggunakan lembar observasi KBM guru dan siswa sebagai pedoman dalam mengamati pelaksanaan pembelajaran pada tiap pertemuan siklus I dan siklus II. Adapun kisi-kisi lembar observasi KBM guru dan siswa dapat dilihat pada Tabel 3.3 dan 3.4 dan untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada (Lampiran 13-20 )
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Lembar Observasi KBM Guru4
Aspek yang Diamati No. Item Jumlah Item
1. Kegiatan Awal 1,2,3,
3
2. Kegiatan Inti
a. Mengembangkan Pemikiran Siswa
b. Mengembangkan Sifat Ingin Tahu
c. Menciptakan Situasi Belajar
d. Melaksanakan Kegiatan Inkuiri
e. Menghadirkan Model Sebagai Contoh
f. Melakukan Refleksi
g. Melakukan Penilaian Yang Sebenarnya
5 6,7,8 9,10
Melakukan Kegiatan Pembelajaran Sesuai dengan Model Pembelajaran
11 12,13,14,15,
16
17
1
1
3
2
1
5
1
3. Kegiatan Akhir 18,19
2 Jumlah
CTL ( Contextual Teaching and Learning )
Kisi-Kisi Lembar Observasi Siswa
Melakukan Kegiatan Pembelajaran Sesuai dengan Model Pembelajaran
4
CTL ( Contextual Teaching and Learning )
Aspek yang Diamati No. Item Jumlah Item
1. Kegiatan Awal 1,2,3,
3
2. Kegiatan Inti
a. Mengembangkan Pemikiran Siswa
b. Mengembangkan Sifat Ingin Tahu
c. Menciptakan Situasi Belajar
d. Melaksanakan Kegiatan Inkuiri
e. Menghadirkan Model Sebagai Contoh
f. Melakukan Refleksi
g. Melakukan Penilaian Yang Sebenarnya
5 6,7,8 9,10
19 Tabel 3.2
11 12,13,14,15,
16
17
1
1
3
2
1
5
1
3. Kegiatan Akhir 18,19
2 Jumlah
19
b. Soal Tes
Instrumen pengumpulan data yang digunakan pada teknik tes berupa butir-butir soal pilihan ganda yang akan diberikan kepada siswa pada siklus I dan siklus II yang telah disesuaikan dengan SK, KD, indikator dan tujuan pencapaian pembelajaran. Adapun kisi-kisi soal tes/soal evaluasi siklus I dan II dapat dilihat pada tabel 3.3 dan 3.4
Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Siklus INo. Standar Kompetensi Indikator Item
Kompetensi Dasar (KD) Soal
(SK)1. Menetapkan Mendeskripsi Menyebutkan sumber-sumber cahaya
4 alat-alat kan sifat-sifat dalam kehidupan sehari-hari. cahaya cahaya.
Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya 1, 3, 7, melalui dalam kehidupan sehari-hari 9, kegiatan membuat karya/model.
Menyebutkan contoh benda yang 2, 6 dapat ditembus oleh cahaya dan contoh benda yang tidak dapat ditembus oleh cahaya.
Menjelaskan peristiwa pemantulan
14 cahaya dalam kehidupan sehari-hari.
Menyebutkan jenis - jenis cermin dan
8 manfaat dari masing-masing jenis cermin pada peristiwa pemantulan cahaya.
Menjelaskan peristiwa pembiasan 5,10, cahaya dan akibat dari pembiasan 11, 12, cahaya dalam kehidupan sehari-hari. 13,
Menunjukkan bahwa cahaya putih terdiri dari bagian warna dengan menggunakan cahaya warna.
15 Tabel 3.4
Kisi Kisi Soal Siklus II
No. Standar Kompetensi (SK) Kompetensi
Dasar (KD) Indikator Item Soal
1. Menetapkan alat-alat cahaya melalui kegiatan membuat karya/model.
Membuat suatu karya/model, misalnya periskop atau lensa dari bahan sederhana denganmener apkan sifat- sifat cahaya.
Menentukan model atau alat peraga yang akan dibuat dengan menerapkan sifat-sifat cahaya, misalnya periskop atau lensa sederhana
1,8, 9,12,
13 Memilih dan menentukan berbagai alat dan bahan yang sesuai 2,3,6 7,17,
15 Membuat model atau alat peraga yang sesuai dengan rancangan.
5 Menguji cara kerja model atau alat peraga yang dibuat. 4,10,
14
3.6 Uji Validitas dan Reabilitas
3.6.1 Uji Validitas
Menurut Sugiyono (2011 :121), instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas dilakukan dengan bantuan SPSS 16, sebelum soal dibagikan kepada siswa saat tindakan siklus I dan II terlebih dahulu butir soal diuji coba sehingga instrumen yang dipakai dalam penelitian memang benar-benar mengukur kemampuan yang akan diukur, untuk menafsirkan hasil uji validitas, kriteria yang digunakan adalah :
a. Jika nilai hitung r lebih besar (>) dari r tabel maka item soal dinyatakan valid dan dapat dipergunakan , atau b. Jika nilai hitung r lebih kecil (<) dari nilai tabel r maka item soal dinyatakan tidak valid dan tidak dapat dipergunakan.
c. Nilai tabel r dapat dilihat pada a= 5% dan db = n-2 Berikut ini adalah hasil uji validitas soal evaluasi siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel 3.5 dan 3.7 :
Tabel 3.5 Hasil Validitas siklus IScale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item
Deleted
Corrected Item- Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted
SOAL1 14,65 36,875 ,826 ,878
SOAL2 14,65 36,875 ,826 ,878
SOAL3 14,65 38,075 ,620 ,883
SOAL4 14,58 37,774 ,700 ,882
SOAL5 14,69 36,942 ,807 ,879
SOAL6 14,46 42,898 -,160 ,900
SOAL7 14,65 36,635 ,868 ,877
SOAL8 14,65 36,875 ,826 ,878
SOAL9 14,58 42,734 -,124 ,900
SOAL10 14,65 43,195 -,191 ,902
SOAL11 14,69 37,662 ,683 ,882
SOAL12 14,65 37,515 ,715 ,881
SOAL13 14,69 37,102 ,779 ,879
SOAL14 14,73 37,885 ,644 ,883
SOAL15 14,58 37,374 ,771 ,880
SOAL16 14,65 41,035 ,139 ,895
SOAL17 14,58 39,214 ,450 ,887
SOAL18 14,62 36,646 ,881 ,877
SOAL19 14,62 41,046 ,140 ,895
SOAL21 14,58 38,654 ,546 ,885
SOAL22 14,54 41,458 ,083 ,896
SOAL23 14,62 42,006 -,011 ,898
SOAL24 14,65 38,475 ,553 ,885
SOAL25 14,58 39,374 ,423 ,888
Dari hasil validitas di atas dengan jumlah subjek 26 siswa, maka diperoleh nilai R tabel 0,388 dengan taraf signifikan 5%. Butir soal dikatakan valid jika R hitunglebih besar dari R tabel. Hasil validitas soal dari 25 soal diperoleh 17 soal valid dan 8 soal yang tidak valid.Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 3.6 Daftar nomor Soal Validitas Siklus IISoal Yang Valid Soal Yang Tidak Valid
1,2,3,4,5 7,8,11,12,13,
14,15,17,18,21, 24,25 6 ,9,10,16,
19,20,22,23
Tabel 3.7 Hasil Validitas Siklus IIScale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item- Total Correlation Cronbach's
Alpha if Item Deleted SOAL1 14,88 36,026 ,650 ,875 SOAL2 14,81 35,922 ,687 ,874 SOAL3 14,85 35,415 ,765 ,872 SOAL4 14,92 36,954 ,490 ,880 SOAL5 14,77 35,305 ,818 ,871 SOAL6 14,85 39,415 ,092 ,890 SOAL7 14,77 37,145 ,486 ,880 SOAL8 14,81 35,042 ,845 ,870 SOAL9 14,81 39,042 ,156 ,888 SOAL10 14,73 40,365 -,056 ,892 SOAL13 14,81 40,402 -,062 ,893 SOAL14 14,85 36,375 ,596 ,877 SOAL15 14,77 37,305 ,458 ,880 SOAL16 14,85 35,255 ,793 ,871 SOAL17 14,81 35,282 ,802 ,871 SOAL18 14,85 35,975 ,666 ,875 SOAL19 14,77 35,705 ,744 ,873 SOAL20 14,85 35,255 ,793 ,871 SOAL21 14,65 40,795 -,132 ,893 SOAL22 14,85 35,015 ,836 ,870 SOAL23 14,81 35,202 ,816 ,871 SOAL24 14,77 41,145 -,181 ,896
SOAL25 14,85 41,495 -,230 ,897
Dari hasil validitas di atas dengan jumlah subjek 25 siswa, maka diperoleh nilai R tabel 0,388 dengan taraf signifikan 5%. Butir soal dikatakan valid jika R hitung lebih besar dari R tabel. Hasil validitas dari 25 soal diperoleh 17 soal valid dan 8 soal yang tidak valid.Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 3.8 Daftar nomor Soal Validitas Siklus IISoal Yang Valid Soal Yang Tidak Valid
1,2,3,4,5 7,8,11,14,15
16,17,18,19,20, 22,23
6,9,10,12, 13,21,24,25
3.6.2 Uji Reliabilitas
Menurut Sugiyono (2011 :121), instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian harus diuji tingkat reliabilitasnya. Menurut George dan Mallerry (dalam Azwar 2005 :29), tingkat reliabilitas instrumen yang digunakan mengikuti ketentuan sebagai berikut :
: tidak dapat diterima a ≤ 0,7 0,7 < a ≤ 0,8 : dapat diterima 0,8 < a ≤ 0,9 : reliabilitas bagus a > 0,9 : reliabilitas memuaskan
Berikut ini adalah hasil uji reliabilitas soal evaluasi siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel 3.9 dan 3.10 :
Tabel 3.9 Hasil Uji Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus ICronbach's Alpha N of Items
,891
25 Dari hasil uji reliabilitas butir soal siklus I diperoleh nilai
Cronbach’s Alpha
sebesar 0,891, hal tersebut menunjukkan bahwa angka reliabilitas berada pada tingkat yang bagus.
Tabel 3.10
Hasil Uji Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus II
Cronbach's N of Alpha Items
,885
25 Dari hasil uji reliabilitas butir soal siklus II diperoleh nilai
Cronbach’s
Alpha sebesar 0.885 hal tersebut menunjukkan bahwa angka reliabilitas berada
pada tingkat yang bagus.
3.7 Indikator Kinerja
Dengan melihat latar belakang permasalahan dan untuk meningkatkan hasil belajar siswa,maka Peneliti menentukan indikator keberhasilan hasil belajar
IPA siswa kelas 5 SDN Manding Kabupaten Temanggung sebesar 100% artinya seluruh siswa mencapai nilai KKM 100% tuntas. Adapun KKM nilai individual adalah 70 yang telah ditetapkan oleh sekolah.
3.8 Teknik Analisis Data
Data-data yang diperoleh dari hasil penelitian pada siswa kelas 5 SDN Manding adalah data yang berupa angka/data kuantitatif yang menunjukkan nilai pra siklus, nilai setelah siklus I, nilai setelah siklus II dan skor nilai observasi siswa , dan juga data kualitatif yang berupa hasil observasi KBM guru dan siswa. Data nilai hasil belajar IPA dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif komparatif yaitu membandingkan nilai hasil belajar IPA dari pra siklus kemudian hasil belajar sesudah tindakan siklus I dan siklus II. Sedangkan untuk data hasil KBM guru dan siswa dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif.