AR Atlas 2011_Final.pdf
ANNUAL REPORT
SUSTAINABLE GROW TH . k b S T E C R U O S S RE A L T
DAFTAR ISI
53 PEMASARAN DAN PENJUALAN Marketing and Sales
LAPORAN AUDIT
Audit Report
117 PERDAGANGAN SAHAM Share Trading
116 IKHTISAR SAHAM Share Highlights
115 INFORMASI PERUSAHAAN Corporate Information
114 RINCIAN REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM Use of IPO Proceeds
74 ANALISA DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN Management Discussion & Analysis
72 ANAK PERUSAHAAN Subsidiaries
70 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate & Social Responsibility
68 STRUKTUR ORGANISASI Organization structure
60 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
58 SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources
SCALE 1: 24.000
0.5
42 TINGKAT PERMINTAAN BATUBARA DAN HARGA BATUBARA Coal Demand and Coal Prices
MAP 3 - MUBA HUB MAP 4 - OKU HUB MAP 5 - PAPUA HUB
30 ASET DAN OPERASI Assets & Operations MAP 1 - BERAU HUB MAP 2 - KUBAR HUB
28 CV DIREKSI Board Of Directors CV’s
14 LAPORAN DIREKSI Director’s Report
12 CV DEWAN KOMISARIS Board Of Commissioners CV’s
08 LAPORAN DEWAN KOMISARIS Commissioner’s Report
06 IKHTISAR KEUANGAN Financial Highlights
04 SEJARAH PERUSAHAAN Company History
02 TENTANG ATLAS RESOURCES History & Key Milestone
01 VISI, MISI, DAN NILAI UTAMA Vision, Mission & Values
2
1
47 PENGEMBANGAN ASET Asset Development
V ISION To be a premier coal producer through entrepreneurship.
MISSION : %XLOG DQ DJLOH RUJDQL]DWLRQ *HQHUDWH SUHPLXP VKDUHKROGHU UHWXUQV &RQGXFW EXVLQHVV SDUWQHUVKLSV ZLWK LQWHJULW\ (QKDQFH WKH ZHOIDUH RI ORFDO FRPPXQLWLHV $SSO\ VRXQG EXVLQHVV SULQFLSOHV %H SURDFWLYH LQ FRQVHUYLQJ RXU HQYLURQPHQW 0DLQWDLQ D GLYHUVLW\ RI SURMHFWV DQG
VXVWDLQDELOLW\ RI UHVRXUFHV %H UHVLOLHQW CORE VA LUES : 0XWXDO UHVSHFW ´&DQ 'R µ DWWLWXGH 6WULYH WR EH LQQRYDWLYH 9DOXH GLYHUVLW\
V ISI Menjadi produsen batubara terkemuka melalui jiwa kewirausahaan MISi : Membangun organisasi cerdas Menghasilkan pendapatan premium bagi pemegang saham Melakukan kemitraan bisnis dengan integritas Meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal Menerapkan prinsip-prinsip bisnis yang sehat Menjadi proaktif dalam melestarikan lingkungan hidup Mengelola keanekaragaman proyek dan kelestarian sumber daya Menjadi Pribadi yang tangguh
Nil a i Uta m a : 6DOLQJ PHQJKRUPDWL 6LNDS ´%LVD µ 6HODOX EHUXVDKD PHQMDGL LQRYDWLI 0HQJKDUJDL QLODL NHDQHNDUDJDPDQ
H I S T O R Y & K E Y M I L E S T O N E tentang atlas resources
’06 ’07 ’08 ’09 2007 July 2008
Berau Bara Energi, Kalbara Berau Bara Energi mulai
Energi Pratama dan Papua Inti berproduksi dengan target Energi diakusisi desain kapasitas produksi awal sebesar 1,00 juta MT
Berau Bara Energi, Kalbara
per tahun
Energi Pratama and Papua Inti
Energi acquired Berau Bara Energi started production with initial target design production capacity of 1.00 million MT per yearJanuary 2007
Atlas didirikan dengan nama
2008
PT Energi Kaltim Persada Gorby Energy, Gorby Global
Atlas established under the name
Energi, Gorby Putra Utama,
of PT. Energi Kaltim Persada
dan Citra Global Artha diakuisisi
Gorby Energy, Gorby Global Energi, Gorby Putra Utama, and Citra Global Artha acquired pengharga an Award
Penghargaan Kecelakaan Nihil 2012 Zero Accident Award 2012 Strategi utama kami telah membuat kami Our core strategy has committed us to CFSLPNJUNFO VOUVL EJWFSTJmLBTJ LF XJMBZBI diversifying into a broad-based geographic HFPHSBmT ZBOH MFCJI MVBT EFOHBO QSPEVL ZBOH footprint with a varied product mix, including bervariasi, termasuk batubara yang bernilai lebih
higher value coals. This approach has
tinggi.Pendekatan ini telah dijalankan melalui
been clearly implemented through our early pengembangan proyek awal kami. development projects.
2011 ’10
February 2011 December 2011
Hanson Energy
1. Gorby Putra Utama mulai produksi awal Martapura mulai
2. Meningkatkan kepemilikan menjadi produksi awal pemegang saham mayoritas Karya Borneo
Hanson Energy
Agung dan Bara Karya Agung
Martapura
1. Gorby Putra Utama commenced trial commenced trial production production
2. Increased ownership to become the majority owner of Karya Borneo Agung and Bara March 2011
Karya Agung
Menyelesaikan akuisisi Optima Coal dan Optima Persada
November 2011
Energi, yang memiliki 6
1. Atlas tercatat di BEI melalui Penawaran Umum wilayah pertambangan 650.000.000 saham dengan harga Rp1.500
Completed acquisition per saham of Optima Coal and
2. Noble melaksanakan hak opsi untuk membeli
Optima Persada
saham Atlas dan menandatangani perjanjian
Energi, which holds 6
agen pemasaran yang baru dan kontrak
concession areas
pasokan batubara
1. Atlas listed in IDX through Public Offering of 650,000,000 shares at IDR1,500 per share August 2010
2. Noble exercised options to acquire Atlas shares and enter into new marketing agency
Diva Kencana Borneo mulai
agreements and coal supply contracts
berproduksi komersial. Atlas menandatangani perjanjian pemasaran & perjanjian pasokan batubara dengan
April 2011
Noble Tercapainya target desain
Diva Kencana Borneo
kapasitas produksi sebesar
commenced commercial
2,38 MT per tahun. Produksi
production. Atlas entered into
batubara metalurgi dimulai di
marketing agreement & coal
Diva Kencana Borneo
supply agreement with Noble Achieved annual target design production capacity of 2.38 MT per year. Production of metallurgical coal commenced at Diva Kencana Borneo
S E J A R A H P E R U S A H A A N EVOLUsi ATLAS RESOURCES ´$WODV EHUXSD\D XQWXN PHPEDQJXQ EXGD\D NHZLUDXVDKDDQ \DQJ PHQJKDUJDL NHOLQFDKDQ NUHDWLYLWDV GDQ LQWHJULWDV SDGD setiap tingkatan dari organisasi kami, disamping itu kami membina hubungan yang kuat dengan masyarakat sekitar lokasi RSHUDVL NDPLµ
PT Atlas Resources Tbk. didirikan pada tahun 2007 dengan tujuan untuk menjadi produsen batubara terkemuka Indonesia dengan strategi pertumbuhan aset yang pesat melalui akuisisi, eksplorasi dan pengembangan, dengan fokus awal pada wilayah pertambangan batubara regional berskala kecil.
C O M PA N Y H I S T O RY EVOLUTION OF ATLAS RESOURCES This model has been extensively refined has deep experience in moving from a
“Atlas has sought to nurture an in subsequent years, and Atlas has now coal concession on paper to an operating entrepreneurial culture that prizes established a proven track record in asset, having previously built a series agility, creativity and integrity at the development of coal assets, with a of successful mining businesses in each level of our organization, while portfolio of concession areas that has Indonesia. Many of our experienced fostering strong relationships within expanded from 3 to 16, with an aggregate geologists, project development experts the communities in which we operate” of more than 190,000 hectares, across and other personnel have been working multiple sites with distinct geology, together as a team for over 15 years, and
PT Atlas Resources Tbk. began in diverse geography and disparate have significant background in exploring, 2007 with the aim of becoming a markets. acquiring and bringing green–field premier Indonesian coal producer mining concessions into commercial through a strategy of rapid asset
Our exploration and project development production. growth via acquisition, exploration and team, headed by our Vice President development, with an initial focus on Director and Asset Development Director, With a history of quickly identifying early smaller-scale regional coal concessions. Pola ini akan terus dikembangkan di tahun-tahun berikutnya, dan Atlas kini memiliki rekam jejak yang telah terbukti dalam pengembangan aset tambang batubara, dengan portofolio areal konsesi yang telah berkembang dari 3 menjadi 16, dengan keseluruhan lebih dari 190.000 hektar, meliputi beragam lokasi tambang dengan keragaman geologis dan pasar yang berbeda- beda. Tim eksplorasi dan pengembangan proyek kami dipimpin oleh Wakil Presiden Direktur dan Direktur Pengembangan Aset, memiliki pengalaman mendalam dalam mengubah wilayah pertambangan batubara di atas kertas hingga menjadi aset yang beroperasi, sebelumnya sukses membangun beberapa proyek pertambangan di Indonesia. Banyak ahli geologi dan tenaga ahli kami yang berpengalaman telah bekerja sama sebagai tim selama lebih dari 15 tahun, dan memiliki latar belakang yang luas di bidang eksplorasi, untuk mendapatkan serta mengubah wilayah pertambangan yang masih hijau ke tahap produksi komersial. %FOHBO QFOHBMBNBO NFOHEFOUJmLBTJ secara cepat aset yang masih dalam tahap awal dengan harga yang menarik dan kemudian mengembangkan aset selanjutnya, Atlas telah berkembang dengan pesat melalui akuisisi dan saat ini dianggap sebagai mitra yang sangat diakui oleh para pemilik tambang yang bermaksud untuk membuat kegiatan usaha mereka menjadi komersial. Strategi inti kami telah membuat kami CFSLPNJUNFO VOUVL EJWFSTJmLBTJ LF
XJMBZBI HFPHSBmT ZBOH MFCJI MVBT dengan produk yang bervariasi, termasuk batubara yang bernilai lebih tinggi.
Pendekatan ini telah dijalankan melalui pengembangan proyek awal kami, meliputi Berau Bara Energi (BBE) di hub Berau, yang memproduksi batubara termal utama, Diva Kencana Borneo (DKB) di hub Kubar, yang menghasilkan nilai batubara termal yang lebih tinggi setara batubara metalurgi, dan dengan akusisi Hanson Energy, kami memproduksi batubara uap (steam coal) dan sekarang menjadi pusat dari hub Oku kami. Tekad kami untuk mendapatkan akses ke dan selanjutnya mengembangkan sumber daya yang lebih besar mendorong kami untuk mengakuisisi Gorby Putra Utama, Gorby Energy dan Gorby Global Energi - sekarang dikenal sebagai proyek Muba, yang memiliki prospek cadangan sumber daya batubara yang jauh lebih besar.
Melalui pengembangan usaha yang cepat ini, Atlas berupaya untuk membangun budaya kewirausahaan yang menghargai kesigapan, kreativitas dan integritas pada setiap tingkatan dari organisasi kami, sementara kami membina hubungan yang kuat dengan masyarakat sekitar lokasi operasi kami termasuk mitra usaha lokal dan internasional.
Perkembangan usaha kami sejak 2007 ditandai dengan kesigapan, ketahanan dan reaksi perusahaan ketika menghadapi situasi yang sulit. Sasaran kami secara eksplisit adalah untuk menjadi perusahaan yang siap menahan guncangan yang tak terduga yang timbul dari siklus alami harga batubara, pergeseran permintaan batubara yang sudah diantisipasi yang didorong oleh teknologi dan pasar yang baru, serta berbagai situasi unik yang ada pada setiap kegiatan usaha kami.
stage assets at attractive valuations and subsequent asset development, Atlas has grown rapidly through acquisition and is now a highly regarded partner for mine owners seeking to commercialize their operations. Our core strategy has committed us to diversifying into a broad- based geographic footprint with a varied product mix, including higher value coals. This approach has been clearly implemented through our early development projects, including the Berau Bara Energi (BBE) site in our Berau hub, which produces mainstream thermal coal, the Diva Kencana Borneo (DKB) site in our Kubar hub, which
metallurgical coal, and by our purchase
of Hanson Energy, producing steam coal and now the core of our Oku hub. Our determination to gain access toand subsequently develop larger-scale
resources prompted our purchase ofGorby Putra Utama, Gorby Energy, and
Gorby Global Energi – now known as the
Muba project, which brought with them
a much broader prospective base of resources.Throughout this rapid expansion, Atlas
has sought to nurture an entrepreneurial
culture that prizes agility, creativity and
integrity at each level of our organization,
while fostering strong relationships within
well as with our local and international business partners. Our development since 2007 has been characterized by the firm’s agility, resilience and response to difficult circumstances. Our aim has explicitly been to build a company that is readily prepared to withstand the inevitable shocks arising from the cyclical nature of coal pricing, the anticipated shifts in coal demand driven by new technologies and new markets, and the range of unique circumstances facing each of our operations.I K H T I S A R K E U A N G A N Financial Highlights Sejarah pertumbuhan A History of Growth
31 Desember / 2011,2010, 2009 & 2008
December (dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2011 2010 2009 2008
(In million of Rupiah, unless otherwise stated) Pendapatan usaha
799.315 593.218 387.172 141.146
Revenue Laba Bruto
212.169 81.674 72.524 50.403
Gross profit Laba (rugi) usaha
103.276 26.376 (1.589) 14.136
Operating income (loss) Laba (rugi) bersih
26.920 13.320 10.487 (4.317)
Net profit (loss) Jumlah saham beredar (ribuan lembar) *)
3.000.000 200 20 0,60
Outstanding shares (thousand shares) Laba (rugi) bersih per saham (Rupiah penuh)
17 22 107 (127)
Net profit (loss) per share (full Rupiah amount) Modal kerja bersih
240.862 (161.423) (28.425) 8.324
Net working capital Jumlah aset
2.301.384 540.070 297.713 176.752
Total assets Investasi pada Perusahaan Asosiasi
Total investment in Associate Company Jumlah liabilitas
911.451 320.152 271.115 166.268
Total liabilities Jumlah ekuitas
1.389.933 219.918 26.598 10.484
Total equity Tingkat pengembalian atas aset
3,44% 4,56% 9,35% 0,73%
Return on total assets Tingkat pengembalian atas ekuitas
5,69% 11,20% 104,61% 12,38%
Return on equity Rasio lancar
152,57% 45,17% 82,45% 118,14%
Current ratio Rasio utang terhadap ekuitas
43,58% 57,14% 336,91% 532,63%
Debt to equity ratio Ratio utang terhadap aset
26,15% 23,27% 30,10% 31,59%
Debt to asset ratio
- ) Penerbitan saham baru
Issuance of new shares
799.315
3(1'$3$7$1 86$+$ ', 7$+81
Revenue in 2011
%102,1
3(5780%8+$1 /$%$ %(56,+ ', 7$+81
(SPXUI JO /FU 1SPmU JO
30.000 25.000 20.000 15.000 10.000 5.000(5.000) 2008 2009 2010 2011
3(5780%8+$1 /$%$ %(56,+ ', 7$+81
(SPXUI JO /FU 1SPmU JO
L A P O R A N P R E S I D E N K O M I S A R I S To Our Shareholders and Stakeholders...
Jay Oentoro Presiden Komisaris
2011 adalah tahun transformasi bagi Atlas daya sebesar 346,0 juta ton, meskipun Resources dalam banyak dimensi. Dewan kegiatan eksplorasi sampai saat ini baru Direksi kembali berhasil menjalankan strategi meliputi kurang dari 15.000 hektar dari total yang unik dalam bidang usaha batubara di sekitar 190.000 hektar .
Indonesia dengan berfokus pada akuisisi dan pengembangan aset pelengkap, didukung Program eksplorasi dan akuisisi yang oleh kemampuan eksplorasi yang kuat dan tim ambisius ini yang ditopang dengan yang berpengalaman. kemampuan pengembangan proyek yang kuat, menghasilkan kegiatan produksi yang
Pada akhir tahun, portofolio konsesi batubara berkembang di empat wilayah pertambangan Perseroan tumbuh dari 7 menjadi 16, dengan di empat hub yang berbeda pada akhir tahun. cadangan sebesar 88,4 juta ton dan sumber Manfaat langsung dari pendekatan ini adalah
3 5 ( 6 , ' ( 1 7 & 2 0 0 , 6 6 , 2 1 ( 5 · 6 5 ( 3 2 5 7
2011 proved to be a year of tons, despite exploration activities to the first time in 2011. The resulting 74.5%
transformation for Atlas Resources along date encompassing fewer than 15,000 increase in average selling price (ASP)
many dimensions. The Board of Directors hectares out of a total of more than per ton for the year generated a 34.7%
continued to successfully execute a 190,000 hectares. expansion in revenues, despite shipping
unique strategy within the Indonesian coal slightly lower coal volumes over the year.
sector by focusing on complementary This ambitious program of exploration asset acquisition and development, and acquisition was partnered with The lower-CV products now available supported by a strong exploration strong project development capabilities, within the Atlas range will prove capability and an experienced team. resulting in production operations particularly well suited to growing expanding to four concessions in domestic and regional demand from new By year-end, the Company’s portfolio four different hubs by year-end. The generation power plants in the years of coal concessions had grown from 7 immediate benefit of this approach was to to come. The Board of Commissioners to 16, with established reserves of 88.4 bring high-CV Atlas 6000 coal and Atlas expects that the flexibility provided by million tons and resources of 346.0 million Met9 metallurgical coal to the market for the multi-concession strategy of Atlas%
75 “peningkatan sebesar 74,5 % di harga jual rata-rata per ton tahun lalu yang memberikan pertumbuhan sebesar 34,7% pendapatan, sekalipun volume pengiriman batubara sedikit lebih rendah tahun lalu.”
“The resulting 74.5% increase in average selling price (ASP) per ton for the year generated a 34.7% expansion in revenues, despite shipping slightly lower coal volumes over the year.” dipasarkannya batubara kalori tinggi Atlas 6000 dan batubara metalurgi Atlas Met9 ke pasar untuk pertama kalinya di tahun 2011. Hasilnya terjadi peningkatan sebesar 74,5% di harga jual rata-rata per ton tahun lalu yang memberikan pertumbuhan pendapatan sebesar 34,7%, sekalipun volume pengiriman batubara sedikit lebih rendah dari tahun lalu. Produk berkalori lebih rendah sekarang tersedia di Atlas akan terbukti sangat tepat untuk permintaan domestik dan regional dari pembangkit listrik generasi baru yang terus bertumbuh di tahun-tahun yang akan datang. Dewan Komisaris berharap bahwa fleksibilitas yang dihasilkan dari strategi konsesi beragam Atlas Resources akan memungkinkan manajemen untuk secara cepat beradaptasi dan mengalokasikan sumber daya internal untuk memanfaatkan peluang pasar, baik penawaran dan permintaan yang ada. Memandang ke depan, Perseroan telah membuat kemajuan yang substansial dalam perencanaan dan memungkinkan infrastruktur yang diperlukan untuk membuka cadangan besar Hub Muba di Sumatera Selatan. Dengan rampungnya beberapa proyek, termasuk jalan pengangkutan khusus, fasilitas pelabuhan dan pengolahan batubara, yang masih dalam proses, produksi awal dimulai pada kuartal keempat tahun 2011. Direksi dan manajemen senior Perseroan juga telah proaktif dalam menangani meningkatnya kebutuhan sumber daya manusia yang terampil di Atlas Resources. Pada akhir tahun, tenaga kerja Atlas berjumlah 878, bertambah lebih dari 500 karyawan baru sepanjang tahun. Dengan tingkat pertumbuhan yang sama, diperkirakan pada tahun-tahun berikutnya dengan adanya tambahan wilayah yang memasuki tahapan produksi, infrastruktur sumber daya manusia yang saat ini ada perlu diperkuat.
Memperhatikan hal ini, Direksi telah melakukan proyek jangka panjang untuk memenuhi kebutuhan Perseroan untuk menarik, mengembangkan dan mempertahankan karyawan di semua tingkatan organisasi. Dibantu SRW & Co, Perseroan memastikan bahwa program pengembangan kompetensi, rotasi kerja dan perencanaan karir yang komprehensif akan memastikan generasi internal manajer senior yang terampil dan kelanjutan strategi serta implementasi.
Dan akhirnya, Perseroan telah mempersiapkan dan telah berhasil mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 08 November 2011. Transaksi ini terjadi di tengah kondisi pasar global yang sulit, namun tetap dilihat sebagai langkah penting transisi Perseroan untuk dan menyusun sistem dan struktur tata kelola perusahaan dan kontrol yang lebih baku.
Resources will allow the management to rapidly adapt and reallocate internal resources in order to capitalize on market opportunities, both in terms of supply and demand, as they arise. Looking at the longer term, the Company has made substantial progress in the planning and permitting for the requisite infrastructure to unlock the substantial reserves of the Muba Hub in South Sumatra. While the complete array of projects, including a dedicated haul road, port facility and coal processing plant, is ongoing, trial production has already begun as of the fourth quarter of 2011.
The Board of Directors and senior
management of the Company have also
been proactive in addressing the growing
needs for skilled human resources within Atlas Resources. By year-end, the Atlas workforce numbered 878,having added more than 500 new staff
during the year. With similar levels ofgrowth forecast in subsequent years as
additional concessions are brought into
production, the existing human resource
infrastructure needs to be augmented.
With that in mind, the Board of Directors has undertaken a long-term project to address the Company’s needs in
attracting, developing and retaining staff at all levels of the organization. With the assistance of SRW & Co., the Company will ensure that a comprehensive program of competency development, job rotation and career planning ensures the internal generation of senior manager skills and continuity of strategy and implementation. And finally, the Company prepared for, and successfully listed shares on the Indonesian Stock Exchange on 08 November 2011. This transaction took place in the context of a difficult global market, but was nevertheless seen as a necessary step in the Company’s transition to and codification of more formal systems and structures for Masih banyak tugas Dewan Komisaris di strategi Perseroan untuk mencapai depan kita, dengan pembentukan komite yang pertumbuhan dan kesuksesan jangka diperlukan dan pedoman untuk memfasilitasi panjang.Atas nama Dewan Komisaris PT Atlas fungsi kami dalam memberikan bantuan Resources Tbk. kepada Direksi dan menjalankan pengawasan terhadap Direksi yang tepat. Penekanan kami adalah mempertahankan dan meningkatkan struktur tata kelola Perseroan, dan langkah awal yang akan kami lakukan adalah dengan pengangkatan Komite Audit. Presiden Komisaris,
Jay Oentoro Dewan Komisaris mengharapkan untuk sungguh-sungguh mengawasi pelaksanaan kebijakan dan pembentukan budaya kerja berbasis kinerja untuk memungkinkan Atlas Resources mencapai tujuan-tujuannya yang ambisius.
Akhirnya, kami memberikan penghargaan kepada Direksi, bersama dengan semua manajemen dan karyawan, atas semua upaya dan kerja keras sehingga mencapai beragam keberhasilan di 2011. Kami juga ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada para pemegang saham, mitra usaha, pelanggan, masyarakat setempat dan pemangku kepentingan lainnya atas dukungan dan kepercayaan mereka.
Kami berharap budaya kewirausahaan yang kuat di Atlas Resources, melalui nilai-nilai, visi dan misi, akan terus memotivasi Direksi dan seluruh karyawan untuk terus menjalankan
corporate governance and control. implementation and the establishment of Resources, informed by shared values, a performance-based culture to enable vision and mission, will continue to
Much of the work of the Board of Atlas Resources to achieve its ambitious motivate the Board of Directors and all Commissioners still lies ahead of us, goals. employees to continue to execute the
with the establishment of the requisite Company’s strategy to achieve long-term committees and charters in order to Finally, we would like to commend the growth and success. facilitate our role in providing assistance Board of Directors, along with all of the
to and ensuring appropriate oversight of management and staff, for their diligent On behalf of the Board of Commissioners the Board of Directors. Our emphasis efforts and hard work in achieving the of PT Atlas Resources Tbk. will be on maintaining and improving many milestones of 2011. We would upon the Company’s corporate also like to thank our many shareholders, governance structures, and our first business partners, customers, local President Commissioner, initiative will be the appointment of the communities and other stakeholders for Jay Oentoro Audit committee. their ongoing support and trust. The Board of Commissioners expects We expect that the strong to conscientiously oversee policy entrepreneurial culture of Atlas Jay T. Oentoro Presiden Komisaris
Andreas Vourloumis Komisaris Independen
V. Suhartono Suratman Komisaris Independen
Jay telah menjadi Komisaris Utama Atlas sejak April 2011 dan anggota Dewan Komisaris sejak April 2010.
Menjadi Chairman dan CEO PT Alpha Capital sejak tahun 2001 dan menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Pratama Capital Indonesia dari tahun 2004 hingga 2010. Ia memulai karir perbankan pada tahun 1985 dengan Perusahaan Investasi, salah satu Bank Investasi milik perusahaan patungan JP Morgan. Jay lulus dengan gelar Bachelor of Commerce di bidang Akuntansi dan Keuangan dari University of British Columbia pada tahun 1982.
Andreas bergabung dengan Dewan Komisaris Atlas pada bulan April 2011. Dia adalah Mitra Pendiri di Capital SSG Manajemen Hong Kong, didirikan pada tahun 2009. Dia adalah Anggota Senior Asian Special Situation Group di Lehman Brothers Asia dari 2006 sampai 2009. Andreas memperoleh gelar Sarjana di bidang Ekonomi dan Gelar Master di bidang Sejarah Ekonomi dari London School of Economics and Political Science.
Suhartono telah menjadi anggota Dewan Komisaris Atlas sejak April 2011. Ia juga Ketua Muda Prima Utama Satlak Atlet dan organisasi olahraga bagi militer Indonesia, sejak 2010. Dia adalah seorang perwira karir dalam militer Indonesia, Jabatan terakhir sebagai Asisten Operasi Panglima TNI di tahun 2010, Sebelumnya sebagai Panglima Komando Daerah Militer di Kalimantan 2008-2010. Suhartono menerima gelar Sarjana Ilmu Politik Sosial tahun 1995.
B OA R D O F C O M M I S S I O N E R S J A J A R A N K O M I S A R I S
JAY T. OENTORO,
ANDREAS VOURLOUMIS,
President Commissioner Jay has been the President Commissioner of Atlas since April 2011 and a member of the Board of Commissioners since April 2010. He has been Chairman and CEO of PT Alpha Capital since 2001 and served as President Commissioner of PT Pratama Capital Indonesia from 2004 to 2010. He started his banking career in 1985 with Merchant Investment Corporation, a JP Morgan joint venture investment bank. Jay graduated with a Bachelor of Commerce in Accounting and Finance from the University of British Columbia in 1982.
Independent Commissioner Andreas joined the Atlas Board of Commissioners in April 2011. He is a Founding Partner at SSG Capital Management Hong Kong, established in 2009. He was a Senior Member of the Asian Special Situation Group at
Lehman Brothers Asia from 2006 to 2009.
Andreas holds a Bachelor’s Degree in Economics and a Master’s Degree in Economic History from the London School of Economics and Political Science.V. SUHARTONO SURATMAN, Independent Commissioner Suhartono has been a member of Atlas’ Board of Commissioners since April 2011. He is also Chairman of the Satlak Prima Atlet Utama dan Muda, a sports organization for the Indonesian military, TJODF )F XBT B DBSFFS PGmDFS JO the Indonesian military, last serving as the Operation Assistant to Commander of the Indonesian National Armed Force. Prior to this he was a Chief Military Commander in Kalimantan from 2008 to 2010. Suhartono received a Bachelor’s Degree in Social Political Science in 1995. Suci Kuswardani Komisaris
Pranata Hajadi Komisaris
Suci telah menjadi anggota Dewan Komisaris Atlas sejak April 2011. Suci memiliki pengalaman di bidang keuangan selama 20 tahun sebelum mendirikan dan menjabat sebagai Presiden Direktur PT Mitra Berlian Usaha, dan sebelumnya menjabat sebagai Managing Director di PT Pratama Capital Indonesia dari 2005 hingga 2010. Suci lulus dengan gelar Sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Nasional Malang pada tahun 1988.
Pranata Hajadi telah menjadi anggota Dewan Komisaris Atlas sejak April 2011. Menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris PT Indomobil Sukses International Tbk, perusahaan bidang otomotif di Indonesia, Wakil Ketua di Guangdong Lampung Jiangmen ISN Glass Co Ltd, Wakil Presiden Komisaris PT Kerismas Witicko Makmur, sebuah produsen baja Indonesia sejak tahun 2002, dan sebagai Komisaris PT Lautan Luas Tbk, Perusahaan pemasok bahan kimia, sejak tahun 2007. Ia juga menjadi Pemilik di Hajadi and Associates sejak tahun 1996. Ia lulus dengan gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Monash University di Australia pada tahun 1979 dan gelar MBA dari University of Chicago.
SUCI KUSWARDANI,
PRANATA HAJADI,
Commissioner Suci has been a member of Atlas’ Board of Commissioners since April 2011. Suci has 20 years experience in the Financial Sector, and founded and served as President Director of PT Mitra Berlian Usaha, and previously served as Managing Director at PT Pratama Capital Indonesia from 2005 to 2010. Ms. Kuswardani graduated with a Bachelor of Civil Engineering from the Institut Teknologi Nasional of Malang in 1988.
Commissioner Pranata Hajadi has been a member of Atlas’ Board of Commissioners since April 2011. He has served as Vice
President Commissioner of PT Indomobil
Sukses International Tbk, an Indonesian
automotive retailer, Vice Chairman atGuangdong Jiangmen ISN Float Glass Co.
Ltd, Vice President Commissioner of PT
Kerismas Witicko Makmur, an Indonesian
steel producer since 2002, and asCommissioner of PT Lautan Luas Tbk, an
Indonesian industrial chemical supplier,
since 2007.He has also been a Principal at Hajadi and Associates since 1996. He graduated with a Bachelor of Economics and Accounting from Monash University in Australia in 1979 and holds an MBA from the University of Chicago.
L A P O R A N D I R E K S I Andre Abdi
Presiden Direktur
3RUWRIROLR SURGXN EDWXEDUD NDPL \DQJ EHUDJDP GDQ ÁHNVLEHO WHODK PHPXQJNLQNDQ NLWD XQWXN PHQMDPLQ DGDQ\D SHODQJJDQ GL -HSDQJ &LQD .RUHD 6HODWDQ GDQ ,QGRQHVLD .DPL PHUDVD EDKZD EDVLV SHODQJJDQ \DQJ WHUGLYHUVLÀNDVL PHPEDQWX NDPL XQWXN PHQJXUDQJL dampak dari siklus dalam industri tertentu, apakah itu produksi baja, pembangkit listrik, semen atau manufaktur umum, sementara MXJD PHODNXNDQ GLYHUVLÀNDVL SHQGDSDWDQ GDQ PHQJXUDQJL ULVLNR makro ekonomi nasional dan daerah.
' , 5 ( & 7 2 5 6 · 5 ( 3 2 5 7
government authority beginning in 1999 that
0VS EJWFSTF BOE nFYJCMF QPSUGPMJP PG DPBM
8F FYQFDU UP TFF UIF CFOFmU PG PQFSBUJOH
products has already enabled us to secure culminated in the deregulation of mining multiple assets in close proximity through customers in Japan, China, South Korea licenses in 2002. This advance gave sudden the utilization of shared infrastructure, rise to thousands of “potential miners” across logistics and equipment, including coal- BOE *OEPOFTJB 8F GFFM UIBU PVS EJWFSTJmFE
customer base helps to mitigate the impact of Indonesia and started a groundswell of processing facilities, haul roads and barge
cyclicality in any particular industry, whether development activity and entrepreneurship at and vessel loading ports. At the same time,
it is steel production, power generation, both regional and provincial levels. the geographical diversity of our production
cement or general manufacturing, while also areas helps to mitigate the impact of poor diversifying our revenue stream and reducing We are currently operating and producing weather or localized disruptions at one coal in four of our hubs – Berau, Kubar, Oku concession on the performance of the DPVOUSZ BOE SFHJPO TQFDJmD NBDSP FDPOPNJD risks. and Muba. Muba was just commencing trial company as a whole.
production at the end of 2011. Our Papua hub Our approach to the Indonesian coal sector is expected to commence operations in the Our acquisition, exploration and stems from the regionalization of central years to come. development activities to-date have Ketertarikan kami ke sektor batubara Indonesia mengembangkan dan memperoleh manfaat berawal dari pembagian wewenang pemerintah TLBMB FLPOPNJT EBSJ JOGSBTUSVLUVS mTJL EBO pusat ke daerah yang dimulai pada tahun 1999 sosial bersama. Masing-masing hub memiliki yang menghasilkan peraturan ijin pertambangan geologi yang unik dengan target pasar yang di tahun 2002. Pemberian wewenang ini sontak berbeda. Hub diciptakan sebagai titik penting memunculkan ribuan “penambang potensial” bagi wilayah operasi kami. Kelima hub tersebut di seluruh Indonesia dan memulai gelombang adalah: aktivitas pengembangan dan kewirausahaan baik di tingkat regional dan provinsi. t )VC #FSBV ZBOH UFSEJSJ EBSJ LPOTFTJ EJ
Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, meliputi Saat ini kami sedang beroperasi dan area seluas hampir 15.000 hektar dan memproduksi batubara di empat hub kami - memproduksi batubara termal utama untuk Berau, Kubar, Oku dan Muba di mana Muba pasar Asia Utara. baru memulai masa persiapan produksi di akhir t )VC ,VCBS EJ ,BCVQBUFO ,VUBJ #BSBU 2011. Hub Papua kami diharapkan dapat mulai Kalimantan Timur memiliki 3 konsesi sekitar beroperasi pada tahun-tahun mendatang. 15.000 hektar memproduksi batubara metalurgi dan termal berkalori tinggi. Kami melihat manfaat dari mengoperasikan t )VC 0LV EJ 4VNBUFSB 4FMBUBO NFNJMJLJ berbagai tambang yang berdekatan yang 3 konsesi sebesar 23.840 hektar dan memanfaatkan infrastruktur, logistik dan memproduksi batubara berkalori rendah peralatan, termasuk pengolahan batu bara (uap) untuk pembangkit listrik domestik, dan fasilitas, jalan angkut dan tongkang dan fasilitas dan untuk pembangkit listrik di India pelabuhan kapal angkut secara bersama- dan tempat lain, serta batubara metalurgi di sama. Pada saat bersamaan, keragaman konsesi Anugrah Energi.
HFPHSBmT EJ XJMBZBI QSPEVLTJ LBNJ NFNCBOUV t )VC .VCB EJ ,BCVQBUFO .VTJ 3BXBT EBO untuk mengurangi dampak cuaca buruk atau Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera gangguan lokal di satu wilayah terhadap kinerja Selatan meliputi 5 konsesi dengan luas perusahaan secara keseluruhan. lebih dari 41.000 hektar yang memproduksi batubara termal baru untuk pembangkit listrik Kegiatan akuisisi, eksplorasi dan generasi mendatang. pengembangan kami sampai saat ini telah t )VC 1BQVB TFNFOUBSB NBTJI EBMBN NBTB menghasilkan 16 wilayah pertambangan pengembangan, meliputi 2 konsesi sekitar yang terkoordinasi di sekitar 5 hub, untuk 100.000 hektar.
resulted in a network of 16 concessions metallurgical and high grade thermal Our planned infrastructure development in support of our 5 concessions around that are coordinated around 5 hubs of coal. the Muba Hub will provide an exceptional BDUJWJUZ JO PSEFS UP EFWFMPQ BOE CFOFmU t 0LV )VC JO 4PVUI 4VNBUFSB IBT opportunity for the company to unlock the from economies of scale from shared concessions totaling 23,840 hectares
physical and social infrastructure. Each and producing low-ranked (steam) coal relatively untapped coal reserves of South
Sumatera. South Sumatera possesses hub possesses a unique geology and for domestic power plants, and facilities targets a different market. The hubs have and power plants in India and elsewhere,QFSIBQT UIF NPTU TJHOJmDBOU SFTPVSDFT and reserves of any province in Indonesia, been created as focal points for our initial as well as metallurgical coal in the operating concessions. These 5 hubs are: Anugrah Energi concession. estimated to be roughly 47 billion tons and 9.5 billion tons, respectively. Much of t .VCB )VC JO .VTJ 3BXBT BOE .VTJ
Banyuasin Regencies, South Sumatera this untapped resource, however, is found t #FSBV )VC DPNQSJTJOH DPODFTTJPOT JO in inland areas lacking the necessary Berau Regency, East Kalimantan, covers encompasses 5 concessions and more
an area of nearly 15,000 hectares and than 41,000 hectares producing new roads and infrastructure to support coal
production. produces mainstream thermal coal for mainstream thermal coal for the next North Asian markets. generation of power plants.In contrast, the technical execution t ,VCBS )VC JO ,VUBJ #BSBU 3FHFODZ &BTU t 1BQVB )VC XIJMF TUJMM JO JUT JOGBODZ
Kalimantan maintains 3 concessions of covers 2 concessions totaling involved in our 5 concessions is relatively Pembangunan infrastruktur yang kami rencanakan untuk mendukung 5 konsesi sekitar Hub Muba akan memberikan kesempatan luar biasa bagi perusahaan untuk membuka cadangan batubara yang relatif belum termanfaatkan di Sumatera Selatan. Sumatera Selatan memiliki sumber daya dan cadangan yang kemungkinan paling besar dari setiap provinsi di Indonesia, diperkirakan masing- masing sekitar 47 miliar ton dan 9,5 miliar ton. Sebagian besar sumber daya ini belum dimanfaatkan, ditemukan di daerah pedalaman yang kurang sarana jalan dan infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung produksi batubara.
Sebaliknya, teknis pelaksanaan yang terlibat dalam konsesi 5 kita relatif mudah. Semua berada dalam jarak berdekatan di dataran rata, dengan rasio pengupasan rendah dan cadangan besar. Kami juga telah mendapatkan ijin yang diperlukan untuk membangun jalan angkut 137 km dari Hub Muba ke fasilitas pelabuhan khusus di Sungai Lalan, dan berharap ini akan selesai pada paruh pertama 2013. Selain upaya ini, kami berharap dapat terus menemukan sumber daya tambahan di areal sekitar semua hub kami yang ada dalam rangka untuk lebih memanfaatkan infrastruktur dan manfaat dari investasi sosial yang telah kami bangun dalam hubungan dengan masyarakat setempat dan juga dengan instansi setempat dan regional. Proses ini sangat tergantung pada kemampuan manajemen dan tim produksi kami. Kami berharap untuk mewujudkan pertumbuhan di masing-masing hub kami tidak hanya melalui JEFOUJmLBTJ TVNCFS EBZB UBNCBIBO UFUBQJ KVHB melalui program akuisisi aset berkelanjutan. Pandangan kami adalah bahwa peluang untuk mempercepat produksi di hub tetap besar dengan sejumlah besar konsesi masih belum berkembang, dan hanya dibatasi oleh ketersediaan sumber daya manajerial, teknis dan keuangan yang memadai.
Setiap akuisisi konsesi akan terus diselaraskan dengan strategi kami untuk mengembangkan produk batubara yang beragam di beberapa pasar untuk menjaga terhadap siklus naik turun yang tidak dapat dihindari, yang mana ini adalah yang ketiga kalinya sejak 2003. Kami terus mencari peluang untuk mengembangkan tambang hub tambahan, serta mencari aset skala yang lebih besar lain di Indonesia, termasuk di Kalimantan Timur.
Kami berharap untuk memaksimalkan nilai tambah dengan mempertahankan fokus kami pada keahlian dan keunggulan komparatif kami.
Pasar Kami
Keseluruhan tambang kami memproduksi berbagai batubara termal berkalori rendah sampai tinggi serta batubara metalurgi untuk
QSPYJNJUZ PO nBU UFSSBJO XJUI MPX TUSJQQJOH ratios and large reserves. We have also received the approvals necessary to construct a 137 km haul road from the Muba Hub to a dedicated port facility on the Lalan River, and expect this to be completed by UIF mSTU IBMG PG In addition to this effort, we expect to continue to discover additional resources within the areas surrounding all of our existing hubs in order to further capitalize on PVS JOGSBTUSVDUVSF BOE CFOFmU GSPN UIF TPDJBM investments we have already made in our relations with local communities and local and regional administrations. This process will depend critically upon the strength of our
We expect to realize growth at each of our
IVCT OPU POMZ UISPVHI UIF JEFOUJmDBUJPO PG additional resources, but also through our on-going asset acquisition program. Our
view is that the opportunities to accelerate
hub production remain vast with largenumbers of concessions still undeveloped,
and the pace limited only by the availability
of the appropriate managerial, technical and
mOBODJBM SFTPVSDFTEach acquisition of a concession will continue
to align with our strategy to develop a broad
base of products across multiple marketsto cushion against the inevitable boom and
bust cycles, of which we are in the third since
2003. We continue to look for opportunities
looking for larger scale assets elsewhere inIndonesia, including in East Kalimantan. We expect to maximize our value added by maintaining our focus on our areas of greatest expertise and comparative advantage.