ANALISIS TATA LETAK MINIMARKET INDOMARET

ANALISIS TATA LETAK MINIMARKET INDOMARET
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Operasi
Dosen Pembina
Oktora Yogi Sari, S.Sos., M.T
Oleh
Anju Wijaya Putra (0216101279)
Dzulfiqar Yusuf Imaduddin (0216101479)
Fauzan Ibrahim (0216101258)
Moch Wildan (0216101105)
Muhamad Hasbi (0216101413)
Robby Nurcahyadi (0216101124)

JURUSAN MANAJEMEN S1
FAKULTAS BISNIS MANAJEMEN
UNIVERSITAS WIDYATAMA
BANDUNG
2017

A. Analisis Tata Ruang Minimarket Indomaret
a. Analisis Benda-Benda Penunjang
1. Terdapat 6 CCTV yang tersebar di berbagai sudut ruangan. Ternyata lima

buah berasal dari Indomaret dan satu lainnya dari BCA. Minimarket seperti
ini memang perlu banyak CCTV karena produk yang dijual berukuran kecil
sehingga rawan terjadi pencurian, baik oleh konsumen maupun karyawan.
Ada juga dua mesin ATM di sini yang sudah tentu punya resiko kebobolan.
Selain itu marak terjadi perampokan kasir oleh orang-orang "berhelm"
sehingga CCTV jadi alat dan bukti penting untuk melacak identitas mereka.
2. Terdapat 2 TV LCD, dimana yang satu berfungsi sebagai CCTV dan yang
sebuah lagi digunakan untuk promo produk. CCTV yang digunakan untuk
promo diletakkan tepat di atas rak yang memang juga khusus menampilkan
barang-barang promo. Di depan rak atau CCTV tersebut tidak ada rak lainnya
(ada area kosong) sehingga mata dapat langsung memandang LCD dengan
nyaman.
3. Terdapat 2 tempat sampah, dimana yang satu berada di samping mesin ATM
(agar konsumen tidak sembarangan membuang struk dari mesin ATM) dan
satu lagi berada di area kasir yang digunakan untuk kepentingan kasir.
4. Terdapat 4 buah AC yang diletakkan secara tersebar di seluruh bagian ruangan
agar udara terasa sejuk dan membuat konsumen nyaman. Adanya AC juga
bisa menarik minat konsumen yang sedang kepanasan di jalan untuk
"ngadem" >> mereka jadi masuk dan datang sekedar membeli minuman
dingin.

5. Terdapat 46 lampu neon (jarak antara lampu neon sekitar 1,5m), dimana pada
siang hari 26 lampu neon yang berada di dalam ruangan menyala, 15 lampu
neon yang berada di dalam ruangan dimatikan, dan 5 lampu neon sisanya

yang berada di luar ruangan juga tidak dinyalakan. Hal ini karena sekeliling
dinding Indomaret terbuat dari kaca transparan sehingga sinar matahari dapat
masuk dengan mudah dan Indomaret pun bisa menghemat biaya listrik di
siang hari. Penerangan amat penting dalam membuat konsumen nyaman
berbelanja.
6. Terdapat 2 buah komputer pada area kasir. Satu buah komputer dilakukan
untuk melakukan administrasi induk, sedangkan yang satunya lagi digunakan
untuk transaksi dengan konsumen. Pada meja kasir bisa juga ditemukan
sejumlah mesin debit, seperti debit BCA, serta alat untuk melakukan
pengisian pulsa. Semua alat tersebut dikelompokkan dalam satu area sehingga
memudahkan kasir untuk memproses transaksi.
7. Terdapat 2 buah mesin ATM, yakni BCA dan Mandiri. Keberadaan mesin
ATM menjadi salah satu alasan utama pengunjung mendatangi minimarket.
Mesin diletakkan di dekat pintu agar pengunjung bisa langsung mengambil
uangnya. Begitu uang sudah ada di tangan, pengunjung mungkin akan tergoda
untuk membelanjakan uangnya sehingga ini juga menguntungkan bagi pihak

Indomaret, di samping tentunya mendatangkan fee sewa tempat bagi mereka.
Dengan meletakkan mesin di spot yang ramai juga akan mengurangi resiko
perampokan nasabah dan pembobolan ATM.
b. Analisis Rak
1. Terdapat 1 buah rak majalah tingkat empat. Tabloid dan majalah banyak dicari
oleh konsumen sehingga meskipun ditaruh di rak bagian bawah (rak baris tiga
dan empat), tetap akan dicari konsumen. Sedangkan untuk novel, komik, dan
buku anak-anak yang konsumennya tidak sebanyak tabloid dan majalah,
ditaruh di tingkat atas (setinggi mata) agar dapat terlihat dan menggugah
konsumen untuk membelinya. Selain itu, margin income buku-buku tersebut
juga lebih tinggi dibandingkan tabloid dan majalah sehingga perlu ditaruh di
tempat yang strategis.

2. Rak yang lebih tinggi (7-9 tingkat) diletakkan bersandar pada tembok
sedangkan rak yang lebih rendah (3-5 tingkat, tingginya kurang dari sebahu)
diletakkan di tengah ruangan. Dengan begini, pandangan mata dalam ruangan
tidak terhalang rak yang lebih tinggi sehingga suasana lebih terbuka, produk
lebih mudah terlihat, serta resiko pencurian bisa sedikit berkurang. Rak
bertingkat rendah umumnya diisi dengan produk makanan dan minuman
karena kedua produk tersebut sering dicari konsumen sehingga konsumen

mudah melihat dan mengambilnya.
3. Terdapat 2 rak roti tingkat tujuh. Kedua rak roti ini, pada rak tingkat
bawahnya terdapat margarin, selai, dan susu kental manis. Kedua barang
tersebut adalah produk kompelementer untuk roti, sehingga konsumen yang
yang tadinya hanya mau membeli roti menjadi merasa perlu untuk membeli
kedua produk tersebut.
4. Terdapat 5 refrigerator horizontal untuk es krim dan makanan beku, dimana
yang dua berasal dari Wall's, satu dari Ocean's King, satu dari Campina, dan
satu lagi dari So Good. Kelimanya ditaruh dalam satu area untuk
mengoptimalkan penggunaan ruang dan memudahkan konsumen untuk
mencari produk beku. Di dalam refrigerator terdapat sekat-sekat lagi sehingga
terlihat rapi dan enak dipandang mata. Namun dari lima itu ada satu
refrigerator yang tidak memiliki sekat di dalamnya sehingga produk tampak
berantakan.
5. Terdapat 1 buah kulkas dari Coca-Cola Company yang berisi produk-produk
perusahaan tersebut. Katanya sih, kulkas ini bisa didapatkan secara gratis dari
distributor Cola-Cola asalkan minimarket selalu menyetok produk mereka
pada kuantitas tertentu. Selain itu ada juga 2 buah kulkas dua pintu yang berisi
buah-buahan, susu, teh, air mineral, air bervitamin, minuman berenergi, bir,
dsb. Ketiga kulkas diletakkan berdampingan agar konsumen bisa melihat

berbagai alternatif minuman dingan yang tersedia.

6. Di sepanjang sisi lorong yang sama tidak ada jarak antara rak, semuanya
berdempetan. Selain untuk memaksimalkan tempat, juga dilakukan agar
pelanggan tidak keluar di pertengahan lorong dari celah yang ada, sehingga
untuk berpindah ke lorong yang lain harus berjalan sampai ujung lorong (mau
tidak mau harus melewati semua produk).
7. Lebar sebuah lorong sekitar 90-120 cm, cukup besar untuk bisa dilalui sekitar
tiga orang sekaligus sehingga pengunjung tidak perlu terlalu berdesakdesakkan. Selain itu terdapat area kosong yang cukup lebar di sekitar kasir.
Hal ini dimaksudkan agar konsumen bisa mengantri dengan nyaman.
c. Analisis Produk
1. Menurut pegawai Indomaret, tata letak produk sering diubah. Menurut kami,
hal ini dimaksudkan agar jika maksud awal pelanggan datang hanya untuk
membeli Indomie, maka ketika ia tidak mendapati Indomie pada rak yang
biasa ia tuju, pelanggan terpaksa harus mencari letak Indomie yang baru dan
akhirnya akan melewati rak-rak yang menjual produk lainnya dan mungkin
akan mempertimbangkan untuk membeli produk tersebut.
2. Bir dalam kemasan botol kaca ditaruh paling bawah. Hal ini mungkin karena
kemasan yang rawan pecah. Selain itu bir mengandung alkohol dan hanya
diperuntukkan bagi mereka yang sudah memiliki KTP sehingga tidak perlu

ditaruh di tempat yang mencolok.
3. Produk dengan margin yang lebih tinggi ditaruh di ketinggian mata
konsumen. Contoh yang paling terlihat adalah chips kentang, dimana chips
kentang yang ukurannya kecil ditaruh di rak yang paling bawah karena
marginnya paling rendah, sedangkan yang berukuran medium atau jumbo
ditaruh di tingkat rak yang mudah terlihat konsumen.
4. Minuman adalah produk yang paling banyak ditemukan pada Indomaret
cabang ini. Minuman tersebar di seluruh ruangan, terutama di ujung-ujung
lorong. Ujung-ujung lorong merupakan posisi strategis karena akan sering
dilalui oleh konsumen. Menurut salah seorang pegawai Indomaret, minuman

memang adalah produk yang paling laku terjual, karena itu tidak heran jika
banyak sekali rak yang dipakai untuk memuat minuman.
5. Terdapat 2 produk merek toko (Indomaret), yakni snack tradisional dan gula.
Guna meningkatkan penjualan dan mencapai skala ekonomis, merek
Indomaret ditaruh di tempat yang menyolok seperti gula yang ditaruh pada
display terpisah dan snack yang menggunakan display gantung dan diletakkan
di ujung lorong.
6. Umumnya produk makanan dikelompokkan dengan produk makanan,
sedangkan produk non makanan dikelompokkan dengan produk non

makanan. Hal ini dimaksudkan untuk memberi kemudahan bagi konsumen
serta menimbulkan kesan higienis (bayangkan apabila roti ditaruh
bersebelahan dengan kaus kaki).
7. Terdapat pengelompokkan barang-barang yang sejenis di satu area, seperti
peralatan mandi (shampoo, sabun, sikat gigi, cologne, dsb), perlengkapan bayi
(popok, bedak bayi, shampoo bayi, tisiu basah bayi, dsb). Produk tersebut
bersifat komplementer (saling melengkapi) sehingga akan membuat
konsumen merasa perlu untuk membelinya.
8. Selain pengelompokkan barang yang sejenis, ada juga yang tidak sejenis.
Misalnya di tiap-tiap ujung lorong diletakkan sebuah rak kecil yang lebarnya
seperempat rak biasa yang memuat bermacam-macam produk, seperti dalam
satu rak yang sama ada susu, kecap, biskuit, dsb. Saling tidak nyambung gitu.
Hal ini mungkin dilakukan, sekali lagi agar konsumen melihat semakin
banyak produk, bukan hanya sekedar produk yang dari awal ia sudah incar
untuk beli.
9. Area kasir akan dilalui oleh semua konsumen dan konsumen seringkali harus
mengantri sehingga konsumen akan melihat produk yang dipajang di situ.
Umumnya barang yang dipajang berukuran kecil, seperti permen, coklat,
rokok, dan baterai. Hal ini dilakukan guna memaksimalkan penggunaan
tempat yang terbatas di area kasir. Selain itu, di belakang punggung kasir juga

terdapat sejumlah rak yang berisi aneka produk seperti susu kaleng dan

kosmetik. Produk ini adalah produk-produk yang tergolong mahal, sehingga
ditaruh di area kasir karena alasan keamanan.
10. Selain ujung lorong dan area kasir, masih ada sejumlah posisi strategis dalam
Indomaret. Misalnya, begitu membuka pintu, konsumen bisa langsung melihat
tiga display yang ada di hadapannya, kala itu yakni berisi HIT Anti Nyamuk,
Minyak Goreng Sania, dan Milo 3in1. Ketiga produk ini waktu itu sedang
promo. Mungkin ini bisa diartikan begini: supplier mengadakan perjanjian
dengan Indomaret dimana mereka akan memberikan diskon asalkan produk
mereka ditaruh di tempat yang menyolok. Ada juga yang Molto yang
memiliki display terpisah.

d. Analisis Alat Bantu Promosi
1. Sejumlah produk bermerek tertentu memasang papan yang besar di atas rak
tempatnya berada yang isinya mengiklankan produk tersebut, misalnya di
Indomaret ini kali itu ada Pond's, Frisian Flag, Nutrilon, dsb.
2. Supplier yang memberikan promo seperti beli 1 gratis 1, gambar produknya
akan dimuat di langit-langit area kasir dengan judul PROMOSI BULAN INI.
Tersedia enam slot, masing-masing berukuran sekitar A3.

3. Supplier juga bisa memasang spanduk tertentu mengenai harga produknya di
langit-langit seperti yang dilakukan P&G yang mengiklankan belasan
produknya pada posisi yang menghadap pintu masuk sehingga pengunjung
yang baru masuk juga bisa langsung melihatnya.
4. Indomaret juga memasang beberapa informasi seputar undian berhadiah dan
promo-promo lainnya pada tembok belakang di atas rak, di tempat yang tinggi
sehingga tidak mengganggu pandangan konsumen, namun juga terlihat oleh
konsumen.

e. Analisis Lainnya
1. Terdapat area lapangan parkir yang luas di halaman Indomaret ini (bisa muat
8-12 mobil).

2. Terdapat sejumlah penjual makanan - nasi goreng, bakso, soto, dsb - di
samping Indomaret, yang oleh Indomaret disebut sebagai "Mitra Usaha
Indomaret". Lokasi dan keberadaan mereka menguntungkan kedua belah
pihak. Bagi Indomaret, selain dapat uang sewa, bisa saja pengunjung yang
mencium aroma makanan jadi merasa lapar, dimana pengunjung yang merasa
lapar cenderung akan berbelanja lebih banyak.


3. Terdapat kotak sumbangan yang ditaruh persis di samping pintu keluar agar
pelanggan

yang

mendapat

kembalian

dari

berbelanja

segera

bisa

menyumbangkan uangnya.
4. Terdapat genset untuk berjaga-jaga kalau-kalau terjadi mati listrik. Karena
ukuran gensetamat besar, maka mau tidak mau jadi diletakkan di teras

Indomaret.
5. Terdapat sebuah ruangan di lantai satu yang berfungsi untuk taruh dus kosong
atau tempat rehat sejenak bagi para pekerja. Letaknya ada di belakang agar
tidak sembarangan dimasuki konsumen. Adapun supervisor datang seminggu
sekali.
6. Terdapat sebuah gudang di lantai dua. Pasokan yang datang biasanya segera
disusun ke dalam rak. Apabila ada kelebihan pasokan, pasokan tersebut akan
ditaruh di gudang.
7. Terdapat latar belakang suara radio yang sesekali mengalunkan musik
sehingga

membuat

pengalaman

berbelanja

menjadi

sedikit

lebih

menyenangkan.
B. Kesimpulan
a. Minimarket Indomaret termasuk dalam jenis tata letak atau tata ruang Toko
Eceran,
b. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam penentuan tata letak Toko
Eceran :

1. Menempatkan barang-barang yang high-draw di bagian pinggiran toko.
Jadi, kita cenderung menemukan produk susu pada satu sisi supermarket
dan roti beserta kue di sisi lainnya.
2. Menggunakan lokasi-lokasi utama bagi barang-barang bernilai tinggi dan
margin tinggi.
3. Mendistribusikan apa yang dikenal pedagang sebagai “kekuatan barang”,
barang-barang yang dapat mendominasi sebua perjalanan pembelian. Pada
kedua sisi sebuah jendela dan sebarkanlah guna meningkatkan layanana
pandang terhadap barang-barang lainnya.
4. Menggunakan lokasi ujung jendela karena memiliki angka pemajangan
yang tinggi.
5. Mengungkapkan misi toko dengan secara hati-hati menyeleksi posisi
departemen lead-off. Contoh, jika makanan pilihan adalah bagian dari misi
supermarket, letakkan produk roti di bagia depan guna menarik pelanggan
berorientasi kenyamanan.

DAFTAR PUSTAKA

Heizer, Jay dan Render, Barry. 2014. Edisi ke-11. Manajemen Operasi ; Manajemen
Keberlangsungan dan Rantai Pasokan. Jakarta : Salemba Empat.
Kristiani,

Susan.

2015.

Analisis

Tata

Letak

Indomaret.

Melalui

https://baratinta.blogspot.co.id/2015/09/lecture-notes-4-analisis-komplit-tata.html.
[21 November 2017].