HISTOLOGI 2015 IPA KESEHATAN – The Revolutioner of Public Health
H S T OL O I
I
G
UMUM
Devi Octaviana, S.Si., M.Kes
Reference:
Wonodirekso Sugito. Penuntun Praktikum Histologi, Edisi
1. Jakarta Pusat : Penerbit Dian Rakyat, 2003
Eroschenko , Victor P. ATLAS HISTOLOGI di Fiore dengan
Korelasi Fungsional / Victor P Eroschenko; alih bahasa, Jan
Tambayong; editor edisi Bahasa Indonesia, dewi
anggraini, Edisi 9. Jakarta: EGC, 2003
Blom, Fawcett DW. A Textbook of HISTOLOGY. IgakuShoin/
Saunders, London, Twelf Edition, 1994
Junqueira, L. Carlos. Histologi Dasar; alih bahasa, Jan
Tambayong; editor, Sugiarto Komala. Ed. 8. Jakarta: EGC,
1998
Histologi ?
HISTOS = jaringan, anyaman ;
LOGOS = ilmu pengetahuan
Ilmu jaringan tubuh
1771-1802 : BICHAT , pertama kali
mengungkap kata JARINGAN =TISSU
1819 : A.F. J.K MAYER seorang ahli
mikkroskopik yang pertama kali
memberikan istilah HISTOLOGI
Istilah HISTOLOGI berkembang
bersama sama dg berkembangnya
Histologi adalah cabang ilmu
kedokteran yang mempelajari
struktur dan sifat jaringan dan organ
tubuh untuk menjelaskan fungsinya
dalam keadaan normal, termasuk
perubahannya sepanjang usia dan
dalam keadaan sakit.
Histologi termasuk dalam bidang Ilmu
Kedoktaran Dasar Umum (IKDU)
setingkat dengan Mata Kuliah Dasar
Umum (MKDU). Histologi didasari
oleh Ilmu Biologi dan Anatomi (Gross
Anatomy). Histologi secara langsung
mendasari Fisiologi, Patologi Anatomi,
dan Patologi Klinik dan secara tidak
langsung mendasari pengertian
mengenai proses perubahan jaringan
akibat usia dan penyakit
HISTOLOGI UMUM
Mempelajari macam
macam jaringan
tentang susunan
mikroskopik, asal,
fungsi
1. jaringan epitel
2. jaringan penyambung
3. jaringan otot
4. jaringan saraf
Mempelajari organ organ tubuh
Sistem kardiovaskuler, getah bening,darah
Sistem limfoid
Sistem percernaan makanan
Sistem pernafasan
Kelenjar endokrin
Sistem uropoetikum
Sistem kelamin pria dan wanita
Kulit dan derivatnya
Pancaindra
PENDAHULUAN
SEL : merupakan unit organisasi terkecil yang
menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis
JARINGAN : Struktur yang dibentuk oleh
kumpulan sel-sel yang mempunyai sifat
morfologi dan fungsi yang sama
ORGAN :adalah kelompok jaringan yang
melakukan beberapa fungsi. Organ hewan
secara umum mencakup jantung, paru-paru,
otak, mata, lambung, limpa, pankreas, ginjal,
hati, usus, kulit, uterus, saluran urin, tulang,
dll.
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
JARINGAN EMBRIONAL
Jaringan embrional, merupakan jaringan
dari hasil pembelahan sel zigot. Jaringan
embrional mengalami spesialisasi menjadi
3 lapisan jaringan (triploblastik), yaitu :
lapisan luar, ektoderm,
lapisan tengah, mesoderm
lapisan dalam endoderm.
Atau menjadi 2 lapisan jaringan
(diploblastik),
lapisan ectoderm
dan endoderm.
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
JARINGAN DASAR MANUSIA
1. Jaringan epitel : banyak materi
intersel yang dihasilkan oleh selnya
2. Jaringan penyambung :
3. Jaringan otot : terdiri atas sel
panjang berfungsi untuk kontraksi
4. Jaringan syaraf : terdiri dari sel-sel
yang menjulur panjang berfungsi
untuk menerima, membangkitkan,
meneruskan impuls syaraf
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
CIRI UTAMA 4 JARINGAN
DASAR SEL
JARINGA
MATRIKS
FUNGSI
N
EKSTRA SEL
Saraf
Juluran panjang
berjalin
Tidak ada
Transmisi impuls
saraf
Epitel
Kumpulan sel
polihedral
Jumlahnya
sedikit
Melapisi peremukaan
auatu rongga tubuh ;
kelenjar sekresi
Otot
Sel kontrkatil yang
panjang
Jumlahnya
cukup banyak
Pergerakan
Pengikat
Beberapa macam
sel yang menetap
dan mengembara
Jumlahnya
banyak
Beberapa dan variasi
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
1.JARINGAN EPITEL
Istilah epithelium
berasal dari kata epi
yang berarti upon
atau di atas dan
thele yang berarti
nipple atau tonjolan.
Pembagian jaringan
epitel :
Epitel penutup
(permukaan)
Epitel kelenjar
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
1. Jaringan Epitel
Tersusun atas struktur yang rapat
dengan sedikit atau tidak ada ruang
interseluler, dan bagian dasarnya
disokong oleh suatu membran basal.
Epitel Penutup
Jaringan Epitel
Epitel kelenjar
GAMBARAN UMUM
ASAL EPITEL :
Ektoderm : kulit,
mulut, hidung, anus
Endoderm : sist.
Pernafasan, saluran
cerna, pankreas,
hati
Mesoderm : pelapis
pembuluh darah .
Umumnya akan
menjadi jaringan
ikat/ otot
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
FUNGSI UMUM JARINGAN EPITEL
1. PROTEKSI : Melapisi
permukaan dalam dan
luar tubuh
2. ABSORBSI :
penyerapan hasil-hasil
pencernaan makanan
3. LUBRIKASI :
membasahi saluran
permukaan tubuh
tertentu, ex. vagina
4. SEKRETORI :
bertindak sebagai
kelenjar
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
Epitel Penutup
Lapisan
epitel yang melapisi jaringan di
bawahnya, selnya sangat rapat dan biasanya
diselubungi oleh lapisan tipis dari substansi
interseluler, menempel kepada membran
basal yang berasal dari jaringan ikat, dan
bagian puncak sel berbatasan langsung
dengan suatu permukaan atau lumen.
Semua jalur vital melewati jaringan epitel
seperti makanan, oksigen, produk sisa dan
sekresi.
Fungsi Epitel Penutup :
Melindungi jaringan dibawahnya dari infeksi,
tekanan atau gesekan
Klasifikasi Sel Penutup
1. Berdasarkan susunan sel
Penyusunnya: - selapis
- berlapis semu
- berlapis
2. Berdasarkan bentuknya: - pipih
- kubus
- silindris
- transisional
3. Berdasarkan susunan dan bentuknya.
BENTUK SEL EPITEL
1. Sel Gepeng
(Squamous
epithelium) :
Seperti sisik ikan
Posisi tegak lurus
bentuk sel
memanjang dengan
inti lebih tebal
Permukaan sel
berbentuk poligonal
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
BENTUK SEL EPITEL
2. Sel kuboid
(cuboidal
epithelium)
- ukuran tebal
seperti bujur
sangkar
- bentuk
permukaan
poligonal
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
BENTUK SEL EPITEL
3. Sel silindris :
- ukuran tinggi
melebihi ukuran
lebarnya
- inti berbentuk
oval agak ke basal
- Bentuk
permukaan sel
poligonal
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
JENIS JARINGAN EPITEL
BERDASARKAN BENTUK & SUSUNAN
SEL
1. Epitel gepeng selapis
5. Epitel silindris berlapis
(epithelium squamous
(epithelium silindricum
simplex)
complex)
2. Epitel kuboid selapis
6. Epitel kuboid berlapis
(epithelium cuboideum
(epithelium cuboideum
simplex)
complex)
3. Epitel silindris selapis
7. Epitel silindris
(epithelium silindricum
bertingkat ( berlapis
simplex)
semu) (epithelium
silindricum
4. Epitel gepeng berlapis
pseudocomplex)
(epithelium squamosum
complex)
8. Epitel transisional
(transisional epithelium)
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
1. Klasifikasi epitel penutup
menurut susunan sel penyusunnya
Epitel selapis
(simple epithelium):
yaitu epitel yang terdiri atas satu lapis
sel saja, semua bagian dasar sel
bertumpu pada membran basal dan
semua bagian puncak sel berbatasan
dengan lumen.
Epitel berlapis
semu
(pseudostratified
epithelium:
yaitu epitel yang terlihat seperti epitel
berlapis, tetapi setiap selnya masih
bertumpu pada membran basal
Epitel berlapis
(stratified
epithelium)
yaitu epitel yang mempunyai lebih dari
satu lapisan sel, berapapun jumlah
lapisannya.
Jenis epitel penutup dalam tubuh
manusia berdasarkan susunan dan
Jumlah
Bentukbentuk
Sel
Contoh
Fungsi
sel
Lapisan Sel
Selapis
Pipih
Melapisi
pembuluh
(endotel).
Melapisi rongga:
perikardium,
pleura,
peritoneum
(mesotel)
Memudahkan
gerakan visera
(mesotel),
transpor aktif
oleh pinositosis
(mesotel dan
endotel)
Kubus
Menutupi
ovarium, tubulus
ginjal, tiroid
Penutup, sekresi
Silindris
Melapisi usus,
kandung empedu
Proteksi, pelumas,
absorpsi, sekresi
Melapisi trakhea,
bronkhi, rongga
hidung
Proteksi, sekresi,
transpor partikel
yang
Bertingkat (lapisan sel dengan
inti pada lapisan berbeda; tidak
semua sel mencapai
Jenis Epitel Penutup Dalam Tubuh Manusia
Jumlah
Lapisan Sel
Berlapis ( dua
atau lebih
lapisan
Bentuk Sel
Contoh
Fungsi
Pipih dengan
lapis tanduk
(kering)
Epidermis
Proteksi,
mencegah
hilangnya air
Pipih tanpa
tanduk (basah)
Mulut, esofagus,
laring, vagina,
saluran anus
Proteksi, sekresi,
mencegah
hilangnya air
Kubus
Kelenjar
keringat, folikel
ovarium yang
sedang
berkembang
Proteksi, sekresi
Transisional
Kandung kemih,
ureter, kaliks
renal
Proteksi, dapat
direnggangkan
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
Epitel Selapis Pipih
Figure 4–13. Section of a vein
containing red blood cells. All blood
vessels are lined with a simple
squamous epithelium called
endothelium (arrowheads).
Pararosaniline—toluidine blue (PT) stain.
Medium magnification.
Figure 4–14. The simple squamous
epithelium that covers the body cavities
(the abdominal cavity in this case) is called
mesothelium. PT stain.
Medium magnification.
Contoh: Endotelium
pembuluh darah
Epitel
selapis kubus
Figure 4–15. Simple cuboidal epithelium
(arrow) from kidney collecting tubules. PT
stain. Low magnification.
Epitel selapis silindris
-Epitel permukaan lambung
- Usus halus
Figure 4–16. Simple columnar epithelium
formed by long cells with elliptical nuclei.
The epithelium rests on the loose connective
tissue of the lamina propria. A basal lamina
(not visible) is interposed between the
epithelial cells and the connective tissue.
The round nuclei within the epithelial layer
belong to lymphocytes that are migrating
through the epithelium (arrows). H&E stain.
Medium magnification. (Courtesy of PA
Abrahamsohn.)
Figure 4–17. Stratified squamous
nonkeratinized (moist) epithelium of
the esophagus. The most superficial
cells (arrow) have the form of very
thin scales. PT stain. Medium
magnification.
Epitel transisional
berlapis : Uretra,
Vesika urinaria
Figure 4–18. Stratified transitional
epithelium of the urethra. The redstained basement membrane
between the epithelium and the
underlying loose connective tissue is
indicated by arrows. PSH stain.
Medium magnification.
Epitel berlapis semu :
trakhea
Trakhea
Figure 4–19. Pseudostratified
columnar epithelium of the
trachea, formed by long and
short cells. As some cells do
not reach the surface of the
epithelium their nuclei are
present in different heights of
the epithelial layer. Mucussecreting cells, called goblet
cells (arrow), intermingle with
ciliated lining cells. (Courtesy
of PA Abrahamsohn.)
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
Epitel kelenjar
Fungsi :Mengeluarkan sekret.
Material sekresinya biasanya cair dan
berisi substansi seperti enzim, hormon,
mucin atau asam lemak.
Kelenjar terbentuk karena
pelipatan, penumpukan dan invaginasi
lapisan epitel yang terjadi dalam
masa pembentukan jaringan sehingga
terbentuk kelenjar.
Pembentukan kelenjar dari epitel yang melapisinya.
Sel epitel berproliferasi dan menembus jaringan ikat. Sel epitel ini dapat atau tidak
dapat mempertahankan hubungannya dengan permukaan. Jika dapat, kelenjar
eksokrin terbentuk; jika tidak, kelenjar endokrin yang terbentuk
Jenis-jenis utama kelenjar eksokrin.
Bagian kelenjar yang dibentuk oleh sel-sel sekresi
tampak hitam; sisanya adalah saluran. Kelenjar
kompleks memiliki saluran bercabang-cabang.
Berdasarkan cara pengeluaran
sekretnya, kelenjar dapat dibagi dua :
1. Kelenjar eksokrin, kelenjar yang masih
mempunyai saluran yaitu
duktus
ekskretorius untuk
mengeluarkan
sekretnya.
2. Kelenjar endokrin, yaitu kelenjar yang
terlepas dari jaringan epitel dan tidak
mempunyai saluran khusus untuk
sekretnya; untuk mengeluarkannya
melalui pembuluh darahmenghasilkan
hormon
Berdasarkan cara terbentuknya sekret,
kelenjar terbagi atas:
Holokrin, selnya melakukan
penghancuran semua isi
selnya menjadi sekret.
Contoh : Kelenjar sebasea
Apokrin, hanya sel bagian
apikal yang lepas sebagai
sekretnya.
Contoh : Kel. Mammae dan
kel. Keringat
Merokrin, selnya tidak
hancur dan sekretnya
dikeluarkan dari selnya.
Contoh : Kel. Ludah, kel pada
pankreas
Kel apokrin : kel mammae
Figure 4–23. Section of the
secreting portion of a mammary
gland; apocrine secretion is
characterized by the discharge of
the secretion product with part of
the cytoplasm (arrows). PSH stain.
Medium magnification.
Berdasarkan banyak sedikitnya sel
penyusun, kel. Eksokrin terbagi atas :
1. Uniseluler
- Selnya berbentuk
silindris atau
bertingkat
- Contoh :
- Sel
Goblet pada usus
Figure 4–30. Section of intestinal villi stained by
the PAS technique, a procedure that detects
some polysaccharides. Note the positive
reaction in the goblet cells and brush border,
which consists of microvilli associated with the
sugar-rich cell coat. Counterstained with
hematoxylin. Medium magnification.
2. Multiseluler :
Kelenjar
Sederhana
(kel.eksokrin yang
salurannya tidak
bercabang, bisa
lurus atau
menggulung)
Contoh : Kelenjar
Keringat
Kel kompleks berbentuk alveoli
Kel.sederhana,menggulung
Kelenjar Kompleks
(kel. Eksokrin
yang salurannya
bercabang, bisa
berbentuk tubulus
(kel lambung),
berbentuk alveoli
(kel. Sebasea),
tubuloalveolar (kel
sub mandibularis,
kel eksokrin
pankreas)
Figure 16–6. Schematic drawing of the structure
of pancreatic acini. Acinar cells are pyramidal,
with granules at their apex and rough
endoplasmic reticulum at their base. The
intercalated duct partly penetrates the acini.
These duct cells are known as centroacinar
cells. Note the absence of myoepithelial cells.
Keringat (Sweat Gland)
Kelenjar Sebasea
Struktur Khusus Permukaan
Bebas Epitel
2. Stereocilia
1. Mikrofili :
Tonjolan
sitoplasma
berbentuk
silindris
Fungsi :
memperluas
permukaan &
meningkatkan
daya absorbsi
Mikrovili yang
sangat panjang
Fungsi :Mengatur
keadaan
lingkungan untuk
pematangan
sperma (epitel
duktus epididimus
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
3. Kinocilia (Cilia) :
Tonjolan seperti bulu
halus bersifat motil
Ukuran 5-10 µm
Terdapat pada epitel
tractus
respiratorius,
oviduct & uterus
4. Crusta :
Pemadatan
sitoplasma
Terdapat pada
epitel transisional
Fungsi :
melindungi sel
terhadap
pengaruh kimiawi
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
5. Kutikula :
Bahan sekresi sel epitel yang
membentuk kerak
Ditemukan pada kapsula lentis
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
TUMOR ASAL SEL EPITEL
Tumor ganas dan jinak dapat timbul
dari hampir semua jenis sel epitel.
Karsinoma adalah tumor ganas dari
sel epitel
Tumor ganas yang berkembang dari
jaringan kelenjar biasanya disebut
adenokarsinoma; tumor ini paling
sering dijumpai pada orang dewasa.
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
Karsinoma Sel Skuamosa
Serviks
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
2. JARINGAN IKAT
Secara embriologi,
jaringan ikat berasal
dari lapisan
mesoderm. Se-sel
tersebut mensistesis
matriks, dengan
anyaman serat yang
tertanam di
dalamnya (Campbell
et al. 1999).
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
FUNGSI JARINGAN IKAT :
Mengikat,
menghubungkan dan
mengisi celah antar
jaringan
Sebagai penyokong
atau penopang
jaringan lunak tubuh
Berfungsi khusus :
menimbun,
pengangkut &
perbaikan
KOMPONEN
PENYUSUN
JARINGAN IKAT
1. SEL
2. SUBSTANSI
DASAR
3. KOMPONEN
FIBRILER
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
SEL
Tipe Sel
Fibroblast, odontoblas,
kondroblas, osteoblas
Sel plasma
Limfosit
Leukosit, eosinofil
Makrofag, leukosit
neutrofil
Sel mast, leukosit,
basofil
Sel lemak
Produk atau Aktivitas Utama
Pembuatan saraf dan substansi
dasar
Produksi antibody
Produksi sel imunokompeten
Fagositosis kompleks antigenantibodi
Fagositosis substansi asing,
bakteri
Pemebebasan substansi yang
secara farmakologis aktif
(misalnya histamine)
Penimbunan lemak netral,
produksi panas
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
Fungsi
Utama
Structural
Imunologi
Imunologi
Imunologi
Imunologi
imunologi
Cadangan
energy,
produksi
panas
SUBSTANSI DASAR
Substansi dasar merupakan substansi yang
amorf , suatu campuran yang kompleks dari
glikoprotein dan proteoglikan yang berperan
dalam perekatan sel dengan serat-serat
jaringan ikat, bersifat tidak berwarna,
transparan dan homogen.
mengisi ruang di antara sel-sel dan seratserat jaringan penyambung; sifatnya kental
dan bekerja sebagai pelumas jaringan, juga
sebagai sawar masuknya partikel asing ke
dalam jaringan (Junqueira et al, 2002).
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
SERABUT KOLAGEN
Terbentuk dari protein kolagen yang merupakan jenis
protein paling banyak terdapat dalam tubuh.
Diameternya antara 1 µm – 12 µm dengan rata-rata
sebesar eritrosit (7,7 µm).
Serabut kolagen terdiri dari gabungan serabut-serabut
yang lebih halus berdiameter 0,3 µm – 0,5 µm yang
disebut fibril.
Dalam keadaan segar serabut kolagen berwarna putih,
oleh karena itu dinamakan pula sebagai serabut putih.
Serabut kolagen tahan terhadap tekanan ataupun
tarikan, tetapi tidak bersifat lentur.
Dengan pewarnaan HE akan terwarna merah muda
atau merah.
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
SERABUT ELASTIN
Bahan yang menyusun serabut elastis adalah
protein elastin yang bersifat sangat tahan
terhadap pengaruh kimia.
Dalam keadaan segar serabut ini berwarna
kuning. Serabut elastis bersifat kenyal dan
elastik.
Dengan pewarnaan HE tampak lebih merah
jika dibandingkan dengan serabut kolagen.
Serabutnya tipis dan panjang dengan
ketebalan kurang dari 1 µm sampai beberapa
mikron.
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
SERABUT RETIKULER
Merupakan serabut-
serabut halus yang
saling berhubungan
membentuk
anyaman atau jala.
Serabut ini banyak
dijumpai sebagai
kerangka dalam
jaringan limfoid dan
hemopoietik.
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
JENIS JARINGAN IKAT
Jaringan ikat sejati :
Jarang (areolar)
Padat
Teratur
Tidak teratur
Jaringan ikat dengan sifat khusus
Jaringan lemak
Jaringan elastic
Jaringan hematopoietic
Jaringan mukosa
Jaringan ikat penyokong
Tulang rawan
Tulang
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
Jaringan ikat sejati
A. Jaringan ikat longgar :
Lebih banyak terdapat daripada jenis yang lain
Fungsi :
Mengisi ruang antar serat dan selubung otot
Menunjang jaringan epitel
Membentuk lapisan yang menyelubungi pembuluh
darah dan pembuluh limfe
Ditemukan pada stratum papilar dermis,
hypodermis, serosa rongga peritoneum, rongga
pleura, dalam kelenjar dan membrane mukosa
Terdiri dari : fibroblast & makrofag sedikit serta
kolagen, elastin dan retikulin
Sifat : lembut, fleksibel, vaskularisasi sangat
baik, tidak tahan regangan
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
B. Jaringan ikat padat
Unsur penyusun sama dengan jaringan ikat
longgar, lebih banyak mengandung serat kolagen
Sifat : kurang fleksibel, jauh lebih tahan regangan
Jenis :
Jaringan ikat padat tak teratur
Serat kolagen tersusun tanpa orientasi yang jelas
Serat kolagen membentuk jalinan 3 dimensi
Menahan regangan yang dating dari segala arah ( ex.
Dermis kulit)
Jaringan ikat padat teratur
Serat kolagen tersusun dalam arah yang jelas
Dibentuk dari respon peregangan yang terus menerus
dalam arah yang sama, mampu menhan kekuatan
traksi (ex. Tendo)
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
Jaringan Elastik
Terdiri atas berkas serat elastin yang
tebal yang tersusun parallel.
Rongga diisi oleh kolagen yang tipis dan
fibroblast gepeng.
Banyaknya serat elastin memberikan
warna kuning.
Jarang ditemukan, hanya pada
ligamentum flavum dari columna
vertebralis dan dalam ligamentum
suspensorius penis
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
Jaringan Retikular
Merupakan
kerangka bagi
organ-organ
hematopoietic
(sumsum tulang)
dan limfoid. Sel-sel
reticular
menghasilkan
matriks retikulin
bercabang halus.
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
Jaringan Mukosa
Tersusun dari banyak substansi dasar
amorf yang terutama terdiri atas asam
hialuronat.
Konsistensi mirip agar mengandung
sedikit serat.
Sel dalam jaringan ini terutama
fibroblast.
Merupakan unsure utama tali pusar
(Jelly Wharton) dan juga terdapat dalam
pulpa gigi muda
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
Jaringan Lemak
Jaringan lemak mengandung sel-sel
lemak.
Jaringan ini digunakan sebagai
bantalan, dan melindungi tubuh,
serta sebagai penyimpan energi.
Setiap sel lemak, mengandung tetes
lemak yang besar. Didalam jaringan
lemak, matriks relatif sedikt
(Campbell et al. 1999).
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
I
G
UMUM
Devi Octaviana, S.Si., M.Kes
Reference:
Wonodirekso Sugito. Penuntun Praktikum Histologi, Edisi
1. Jakarta Pusat : Penerbit Dian Rakyat, 2003
Eroschenko , Victor P. ATLAS HISTOLOGI di Fiore dengan
Korelasi Fungsional / Victor P Eroschenko; alih bahasa, Jan
Tambayong; editor edisi Bahasa Indonesia, dewi
anggraini, Edisi 9. Jakarta: EGC, 2003
Blom, Fawcett DW. A Textbook of HISTOLOGY. IgakuShoin/
Saunders, London, Twelf Edition, 1994
Junqueira, L. Carlos. Histologi Dasar; alih bahasa, Jan
Tambayong; editor, Sugiarto Komala. Ed. 8. Jakarta: EGC,
1998
Histologi ?
HISTOS = jaringan, anyaman ;
LOGOS = ilmu pengetahuan
Ilmu jaringan tubuh
1771-1802 : BICHAT , pertama kali
mengungkap kata JARINGAN =TISSU
1819 : A.F. J.K MAYER seorang ahli
mikkroskopik yang pertama kali
memberikan istilah HISTOLOGI
Istilah HISTOLOGI berkembang
bersama sama dg berkembangnya
Histologi adalah cabang ilmu
kedokteran yang mempelajari
struktur dan sifat jaringan dan organ
tubuh untuk menjelaskan fungsinya
dalam keadaan normal, termasuk
perubahannya sepanjang usia dan
dalam keadaan sakit.
Histologi termasuk dalam bidang Ilmu
Kedoktaran Dasar Umum (IKDU)
setingkat dengan Mata Kuliah Dasar
Umum (MKDU). Histologi didasari
oleh Ilmu Biologi dan Anatomi (Gross
Anatomy). Histologi secara langsung
mendasari Fisiologi, Patologi Anatomi,
dan Patologi Klinik dan secara tidak
langsung mendasari pengertian
mengenai proses perubahan jaringan
akibat usia dan penyakit
HISTOLOGI UMUM
Mempelajari macam
macam jaringan
tentang susunan
mikroskopik, asal,
fungsi
1. jaringan epitel
2. jaringan penyambung
3. jaringan otot
4. jaringan saraf
Mempelajari organ organ tubuh
Sistem kardiovaskuler, getah bening,darah
Sistem limfoid
Sistem percernaan makanan
Sistem pernafasan
Kelenjar endokrin
Sistem uropoetikum
Sistem kelamin pria dan wanita
Kulit dan derivatnya
Pancaindra
PENDAHULUAN
SEL : merupakan unit organisasi terkecil yang
menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis
JARINGAN : Struktur yang dibentuk oleh
kumpulan sel-sel yang mempunyai sifat
morfologi dan fungsi yang sama
ORGAN :adalah kelompok jaringan yang
melakukan beberapa fungsi. Organ hewan
secara umum mencakup jantung, paru-paru,
otak, mata, lambung, limpa, pankreas, ginjal,
hati, usus, kulit, uterus, saluran urin, tulang,
dll.
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
JARINGAN EMBRIONAL
Jaringan embrional, merupakan jaringan
dari hasil pembelahan sel zigot. Jaringan
embrional mengalami spesialisasi menjadi
3 lapisan jaringan (triploblastik), yaitu :
lapisan luar, ektoderm,
lapisan tengah, mesoderm
lapisan dalam endoderm.
Atau menjadi 2 lapisan jaringan
(diploblastik),
lapisan ectoderm
dan endoderm.
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
JARINGAN DASAR MANUSIA
1. Jaringan epitel : banyak materi
intersel yang dihasilkan oleh selnya
2. Jaringan penyambung :
3. Jaringan otot : terdiri atas sel
panjang berfungsi untuk kontraksi
4. Jaringan syaraf : terdiri dari sel-sel
yang menjulur panjang berfungsi
untuk menerima, membangkitkan,
meneruskan impuls syaraf
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
CIRI UTAMA 4 JARINGAN
DASAR SEL
JARINGA
MATRIKS
FUNGSI
N
EKSTRA SEL
Saraf
Juluran panjang
berjalin
Tidak ada
Transmisi impuls
saraf
Epitel
Kumpulan sel
polihedral
Jumlahnya
sedikit
Melapisi peremukaan
auatu rongga tubuh ;
kelenjar sekresi
Otot
Sel kontrkatil yang
panjang
Jumlahnya
cukup banyak
Pergerakan
Pengikat
Beberapa macam
sel yang menetap
dan mengembara
Jumlahnya
banyak
Beberapa dan variasi
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
1.JARINGAN EPITEL
Istilah epithelium
berasal dari kata epi
yang berarti upon
atau di atas dan
thele yang berarti
nipple atau tonjolan.
Pembagian jaringan
epitel :
Epitel penutup
(permukaan)
Epitel kelenjar
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
1. Jaringan Epitel
Tersusun atas struktur yang rapat
dengan sedikit atau tidak ada ruang
interseluler, dan bagian dasarnya
disokong oleh suatu membran basal.
Epitel Penutup
Jaringan Epitel
Epitel kelenjar
GAMBARAN UMUM
ASAL EPITEL :
Ektoderm : kulit,
mulut, hidung, anus
Endoderm : sist.
Pernafasan, saluran
cerna, pankreas,
hati
Mesoderm : pelapis
pembuluh darah .
Umumnya akan
menjadi jaringan
ikat/ otot
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
FUNGSI UMUM JARINGAN EPITEL
1. PROTEKSI : Melapisi
permukaan dalam dan
luar tubuh
2. ABSORBSI :
penyerapan hasil-hasil
pencernaan makanan
3. LUBRIKASI :
membasahi saluran
permukaan tubuh
tertentu, ex. vagina
4. SEKRETORI :
bertindak sebagai
kelenjar
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
Epitel Penutup
Lapisan
epitel yang melapisi jaringan di
bawahnya, selnya sangat rapat dan biasanya
diselubungi oleh lapisan tipis dari substansi
interseluler, menempel kepada membran
basal yang berasal dari jaringan ikat, dan
bagian puncak sel berbatasan langsung
dengan suatu permukaan atau lumen.
Semua jalur vital melewati jaringan epitel
seperti makanan, oksigen, produk sisa dan
sekresi.
Fungsi Epitel Penutup :
Melindungi jaringan dibawahnya dari infeksi,
tekanan atau gesekan
Klasifikasi Sel Penutup
1. Berdasarkan susunan sel
Penyusunnya: - selapis
- berlapis semu
- berlapis
2. Berdasarkan bentuknya: - pipih
- kubus
- silindris
- transisional
3. Berdasarkan susunan dan bentuknya.
BENTUK SEL EPITEL
1. Sel Gepeng
(Squamous
epithelium) :
Seperti sisik ikan
Posisi tegak lurus
bentuk sel
memanjang dengan
inti lebih tebal
Permukaan sel
berbentuk poligonal
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
BENTUK SEL EPITEL
2. Sel kuboid
(cuboidal
epithelium)
- ukuran tebal
seperti bujur
sangkar
- bentuk
permukaan
poligonal
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
BENTUK SEL EPITEL
3. Sel silindris :
- ukuran tinggi
melebihi ukuran
lebarnya
- inti berbentuk
oval agak ke basal
- Bentuk
permukaan sel
poligonal
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
JENIS JARINGAN EPITEL
BERDASARKAN BENTUK & SUSUNAN
SEL
1. Epitel gepeng selapis
5. Epitel silindris berlapis
(epithelium squamous
(epithelium silindricum
simplex)
complex)
2. Epitel kuboid selapis
6. Epitel kuboid berlapis
(epithelium cuboideum
(epithelium cuboideum
simplex)
complex)
3. Epitel silindris selapis
7. Epitel silindris
(epithelium silindricum
bertingkat ( berlapis
simplex)
semu) (epithelium
silindricum
4. Epitel gepeng berlapis
pseudocomplex)
(epithelium squamosum
complex)
8. Epitel transisional
(transisional epithelium)
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
1. Klasifikasi epitel penutup
menurut susunan sel penyusunnya
Epitel selapis
(simple epithelium):
yaitu epitel yang terdiri atas satu lapis
sel saja, semua bagian dasar sel
bertumpu pada membran basal dan
semua bagian puncak sel berbatasan
dengan lumen.
Epitel berlapis
semu
(pseudostratified
epithelium:
yaitu epitel yang terlihat seperti epitel
berlapis, tetapi setiap selnya masih
bertumpu pada membran basal
Epitel berlapis
(stratified
epithelium)
yaitu epitel yang mempunyai lebih dari
satu lapisan sel, berapapun jumlah
lapisannya.
Jenis epitel penutup dalam tubuh
manusia berdasarkan susunan dan
Jumlah
Bentukbentuk
Sel
Contoh
Fungsi
sel
Lapisan Sel
Selapis
Pipih
Melapisi
pembuluh
(endotel).
Melapisi rongga:
perikardium,
pleura,
peritoneum
(mesotel)
Memudahkan
gerakan visera
(mesotel),
transpor aktif
oleh pinositosis
(mesotel dan
endotel)
Kubus
Menutupi
ovarium, tubulus
ginjal, tiroid
Penutup, sekresi
Silindris
Melapisi usus,
kandung empedu
Proteksi, pelumas,
absorpsi, sekresi
Melapisi trakhea,
bronkhi, rongga
hidung
Proteksi, sekresi,
transpor partikel
yang
Bertingkat (lapisan sel dengan
inti pada lapisan berbeda; tidak
semua sel mencapai
Jenis Epitel Penutup Dalam Tubuh Manusia
Jumlah
Lapisan Sel
Berlapis ( dua
atau lebih
lapisan
Bentuk Sel
Contoh
Fungsi
Pipih dengan
lapis tanduk
(kering)
Epidermis
Proteksi,
mencegah
hilangnya air
Pipih tanpa
tanduk (basah)
Mulut, esofagus,
laring, vagina,
saluran anus
Proteksi, sekresi,
mencegah
hilangnya air
Kubus
Kelenjar
keringat, folikel
ovarium yang
sedang
berkembang
Proteksi, sekresi
Transisional
Kandung kemih,
ureter, kaliks
renal
Proteksi, dapat
direnggangkan
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
Epitel Selapis Pipih
Figure 4–13. Section of a vein
containing red blood cells. All blood
vessels are lined with a simple
squamous epithelium called
endothelium (arrowheads).
Pararosaniline—toluidine blue (PT) stain.
Medium magnification.
Figure 4–14. The simple squamous
epithelium that covers the body cavities
(the abdominal cavity in this case) is called
mesothelium. PT stain.
Medium magnification.
Contoh: Endotelium
pembuluh darah
Epitel
selapis kubus
Figure 4–15. Simple cuboidal epithelium
(arrow) from kidney collecting tubules. PT
stain. Low magnification.
Epitel selapis silindris
-Epitel permukaan lambung
- Usus halus
Figure 4–16. Simple columnar epithelium
formed by long cells with elliptical nuclei.
The epithelium rests on the loose connective
tissue of the lamina propria. A basal lamina
(not visible) is interposed between the
epithelial cells and the connective tissue.
The round nuclei within the epithelial layer
belong to lymphocytes that are migrating
through the epithelium (arrows). H&E stain.
Medium magnification. (Courtesy of PA
Abrahamsohn.)
Figure 4–17. Stratified squamous
nonkeratinized (moist) epithelium of
the esophagus. The most superficial
cells (arrow) have the form of very
thin scales. PT stain. Medium
magnification.
Epitel transisional
berlapis : Uretra,
Vesika urinaria
Figure 4–18. Stratified transitional
epithelium of the urethra. The redstained basement membrane
between the epithelium and the
underlying loose connective tissue is
indicated by arrows. PSH stain.
Medium magnification.
Epitel berlapis semu :
trakhea
Trakhea
Figure 4–19. Pseudostratified
columnar epithelium of the
trachea, formed by long and
short cells. As some cells do
not reach the surface of the
epithelium their nuclei are
present in different heights of
the epithelial layer. Mucussecreting cells, called goblet
cells (arrow), intermingle with
ciliated lining cells. (Courtesy
of PA Abrahamsohn.)
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
Epitel kelenjar
Fungsi :Mengeluarkan sekret.
Material sekresinya biasanya cair dan
berisi substansi seperti enzim, hormon,
mucin atau asam lemak.
Kelenjar terbentuk karena
pelipatan, penumpukan dan invaginasi
lapisan epitel yang terjadi dalam
masa pembentukan jaringan sehingga
terbentuk kelenjar.
Pembentukan kelenjar dari epitel yang melapisinya.
Sel epitel berproliferasi dan menembus jaringan ikat. Sel epitel ini dapat atau tidak
dapat mempertahankan hubungannya dengan permukaan. Jika dapat, kelenjar
eksokrin terbentuk; jika tidak, kelenjar endokrin yang terbentuk
Jenis-jenis utama kelenjar eksokrin.
Bagian kelenjar yang dibentuk oleh sel-sel sekresi
tampak hitam; sisanya adalah saluran. Kelenjar
kompleks memiliki saluran bercabang-cabang.
Berdasarkan cara pengeluaran
sekretnya, kelenjar dapat dibagi dua :
1. Kelenjar eksokrin, kelenjar yang masih
mempunyai saluran yaitu
duktus
ekskretorius untuk
mengeluarkan
sekretnya.
2. Kelenjar endokrin, yaitu kelenjar yang
terlepas dari jaringan epitel dan tidak
mempunyai saluran khusus untuk
sekretnya; untuk mengeluarkannya
melalui pembuluh darahmenghasilkan
hormon
Berdasarkan cara terbentuknya sekret,
kelenjar terbagi atas:
Holokrin, selnya melakukan
penghancuran semua isi
selnya menjadi sekret.
Contoh : Kelenjar sebasea
Apokrin, hanya sel bagian
apikal yang lepas sebagai
sekretnya.
Contoh : Kel. Mammae dan
kel. Keringat
Merokrin, selnya tidak
hancur dan sekretnya
dikeluarkan dari selnya.
Contoh : Kel. Ludah, kel pada
pankreas
Kel apokrin : kel mammae
Figure 4–23. Section of the
secreting portion of a mammary
gland; apocrine secretion is
characterized by the discharge of
the secretion product with part of
the cytoplasm (arrows). PSH stain.
Medium magnification.
Berdasarkan banyak sedikitnya sel
penyusun, kel. Eksokrin terbagi atas :
1. Uniseluler
- Selnya berbentuk
silindris atau
bertingkat
- Contoh :
- Sel
Goblet pada usus
Figure 4–30. Section of intestinal villi stained by
the PAS technique, a procedure that detects
some polysaccharides. Note the positive
reaction in the goblet cells and brush border,
which consists of microvilli associated with the
sugar-rich cell coat. Counterstained with
hematoxylin. Medium magnification.
2. Multiseluler :
Kelenjar
Sederhana
(kel.eksokrin yang
salurannya tidak
bercabang, bisa
lurus atau
menggulung)
Contoh : Kelenjar
Keringat
Kel kompleks berbentuk alveoli
Kel.sederhana,menggulung
Kelenjar Kompleks
(kel. Eksokrin
yang salurannya
bercabang, bisa
berbentuk tubulus
(kel lambung),
berbentuk alveoli
(kel. Sebasea),
tubuloalveolar (kel
sub mandibularis,
kel eksokrin
pankreas)
Figure 16–6. Schematic drawing of the structure
of pancreatic acini. Acinar cells are pyramidal,
with granules at their apex and rough
endoplasmic reticulum at their base. The
intercalated duct partly penetrates the acini.
These duct cells are known as centroacinar
cells. Note the absence of myoepithelial cells.
Keringat (Sweat Gland)
Kelenjar Sebasea
Struktur Khusus Permukaan
Bebas Epitel
2. Stereocilia
1. Mikrofili :
Tonjolan
sitoplasma
berbentuk
silindris
Fungsi :
memperluas
permukaan &
meningkatkan
daya absorbsi
Mikrovili yang
sangat panjang
Fungsi :Mengatur
keadaan
lingkungan untuk
pematangan
sperma (epitel
duktus epididimus
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
3. Kinocilia (Cilia) :
Tonjolan seperti bulu
halus bersifat motil
Ukuran 5-10 µm
Terdapat pada epitel
tractus
respiratorius,
oviduct & uterus
4. Crusta :
Pemadatan
sitoplasma
Terdapat pada
epitel transisional
Fungsi :
melindungi sel
terhadap
pengaruh kimiawi
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
5. Kutikula :
Bahan sekresi sel epitel yang
membentuk kerak
Ditemukan pada kapsula lentis
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
TUMOR ASAL SEL EPITEL
Tumor ganas dan jinak dapat timbul
dari hampir semua jenis sel epitel.
Karsinoma adalah tumor ganas dari
sel epitel
Tumor ganas yang berkembang dari
jaringan kelenjar biasanya disebut
adenokarsinoma; tumor ini paling
sering dijumpai pada orang dewasa.
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
Karsinoma Sel Skuamosa
Serviks
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
2. JARINGAN IKAT
Secara embriologi,
jaringan ikat berasal
dari lapisan
mesoderm. Se-sel
tersebut mensistesis
matriks, dengan
anyaman serat yang
tertanam di
dalamnya (Campbell
et al. 1999).
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
FUNGSI JARINGAN IKAT :
Mengikat,
menghubungkan dan
mengisi celah antar
jaringan
Sebagai penyokong
atau penopang
jaringan lunak tubuh
Berfungsi khusus :
menimbun,
pengangkut &
perbaikan
KOMPONEN
PENYUSUN
JARINGAN IKAT
1. SEL
2. SUBSTANSI
DASAR
3. KOMPONEN
FIBRILER
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
SEL
Tipe Sel
Fibroblast, odontoblas,
kondroblas, osteoblas
Sel plasma
Limfosit
Leukosit, eosinofil
Makrofag, leukosit
neutrofil
Sel mast, leukosit,
basofil
Sel lemak
Produk atau Aktivitas Utama
Pembuatan saraf dan substansi
dasar
Produksi antibody
Produksi sel imunokompeten
Fagositosis kompleks antigenantibodi
Fagositosis substansi asing,
bakteri
Pemebebasan substansi yang
secara farmakologis aktif
(misalnya histamine)
Penimbunan lemak netral,
produksi panas
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
Fungsi
Utama
Structural
Imunologi
Imunologi
Imunologi
Imunologi
imunologi
Cadangan
energy,
produksi
panas
SUBSTANSI DASAR
Substansi dasar merupakan substansi yang
amorf , suatu campuran yang kompleks dari
glikoprotein dan proteoglikan yang berperan
dalam perekatan sel dengan serat-serat
jaringan ikat, bersifat tidak berwarna,
transparan dan homogen.
mengisi ruang di antara sel-sel dan seratserat jaringan penyambung; sifatnya kental
dan bekerja sebagai pelumas jaringan, juga
sebagai sawar masuknya partikel asing ke
dalam jaringan (Junqueira et al, 2002).
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
SERABUT KOLAGEN
Terbentuk dari protein kolagen yang merupakan jenis
protein paling banyak terdapat dalam tubuh.
Diameternya antara 1 µm – 12 µm dengan rata-rata
sebesar eritrosit (7,7 µm).
Serabut kolagen terdiri dari gabungan serabut-serabut
yang lebih halus berdiameter 0,3 µm – 0,5 µm yang
disebut fibril.
Dalam keadaan segar serabut kolagen berwarna putih,
oleh karena itu dinamakan pula sebagai serabut putih.
Serabut kolagen tahan terhadap tekanan ataupun
tarikan, tetapi tidak bersifat lentur.
Dengan pewarnaan HE akan terwarna merah muda
atau merah.
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
SERABUT ELASTIN
Bahan yang menyusun serabut elastis adalah
protein elastin yang bersifat sangat tahan
terhadap pengaruh kimia.
Dalam keadaan segar serabut ini berwarna
kuning. Serabut elastis bersifat kenyal dan
elastik.
Dengan pewarnaan HE tampak lebih merah
jika dibandingkan dengan serabut kolagen.
Serabutnya tipis dan panjang dengan
ketebalan kurang dari 1 µm sampai beberapa
mikron.
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
SERABUT RETIKULER
Merupakan serabut-
serabut halus yang
saling berhubungan
membentuk
anyaman atau jala.
Serabut ini banyak
dijumpai sebagai
kerangka dalam
jaringan limfoid dan
hemopoietik.
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
JENIS JARINGAN IKAT
Jaringan ikat sejati :
Jarang (areolar)
Padat
Teratur
Tidak teratur
Jaringan ikat dengan sifat khusus
Jaringan lemak
Jaringan elastic
Jaringan hematopoietic
Jaringan mukosa
Jaringan ikat penyokong
Tulang rawan
Tulang
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
Jaringan ikat sejati
A. Jaringan ikat longgar :
Lebih banyak terdapat daripada jenis yang lain
Fungsi :
Mengisi ruang antar serat dan selubung otot
Menunjang jaringan epitel
Membentuk lapisan yang menyelubungi pembuluh
darah dan pembuluh limfe
Ditemukan pada stratum papilar dermis,
hypodermis, serosa rongga peritoneum, rongga
pleura, dalam kelenjar dan membrane mukosa
Terdiri dari : fibroblast & makrofag sedikit serta
kolagen, elastin dan retikulin
Sifat : lembut, fleksibel, vaskularisasi sangat
baik, tidak tahan regangan
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
B. Jaringan ikat padat
Unsur penyusun sama dengan jaringan ikat
longgar, lebih banyak mengandung serat kolagen
Sifat : kurang fleksibel, jauh lebih tahan regangan
Jenis :
Jaringan ikat padat tak teratur
Serat kolagen tersusun tanpa orientasi yang jelas
Serat kolagen membentuk jalinan 3 dimensi
Menahan regangan yang dating dari segala arah ( ex.
Dermis kulit)
Jaringan ikat padat teratur
Serat kolagen tersusun dalam arah yang jelas
Dibentuk dari respon peregangan yang terus menerus
dalam arah yang sama, mampu menhan kekuatan
traksi (ex. Tendo)
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
Jaringan Elastik
Terdiri atas berkas serat elastin yang
tebal yang tersusun parallel.
Rongga diisi oleh kolagen yang tipis dan
fibroblast gepeng.
Banyaknya serat elastin memberikan
warna kuning.
Jarang ditemukan, hanya pada
ligamentum flavum dari columna
vertebralis dan dalam ligamentum
suspensorius penis
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
Jaringan Retikular
Merupakan
kerangka bagi
organ-organ
hematopoietic
(sumsum tulang)
dan limfoid. Sel-sel
reticular
menghasilkan
matriks retikulin
bercabang halus.
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
Jaringan Mukosa
Tersusun dari banyak substansi dasar
amorf yang terutama terdiri atas asam
hialuronat.
Konsistensi mirip agar mengandung
sedikit serat.
Sel dalam jaringan ini terutama
fibroblast.
Merupakan unsure utama tali pusar
(Jelly Wharton) dan juga terdapat dalam
pulpa gigi muda
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
Jaringan Lemak
Jaringan lemak mengandung sel-sel
lemak.
Jaringan ini digunakan sebagai
bantalan, dan melindungi tubuh,
serta sebagai penyimpan energi.
Setiap sel lemak, mengandung tetes
lemak yang besar. Didalam jaringan
lemak, matriks relatif sedikt
(Campbell et al. 1999).
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014
Materi Kuliah IPA Kesehatan Kesmas 2014