Tugas ekonomi lingkungan siklus docx
A. LATAR BELAKANG
Sebuah keniscayaan bahwa manusia dalam kehidupannya di dunia ini
pasti tidak akan pernah lepas dari kehidupan berekonomi. Manusia
membutuhkan makanan yang harus mereka konsumsi untuk bisa bertahan
hidup, makanan yang manusia makan juga harus didistribusikan dari para
produsen sehingga sampai pada konsumen yang membutuhkan. Produksi,
distribusi dan konsumsi menjadi kegiatan inti dari ekonomi yang pasti
dilakukan manusia demi memenuhi kebutuhannya.
Dalam mendukung lancarnya itu semua diperlukan sistem yang
mengatur kegiatan ekonomi sehingga mampu menghasilkan kesejahteraan
bagi seluruh masyarakat. Tentu saja setiap masyarakat, negara dan bangsa
mempunyai kultur atau latar belakang yang berbeda-beda sehingga dalam
mengatur kegiatan ekonominya juga memiliki sistem yang berbeda-beda
meskipun ada juga yang menggunakan sistem yang sama sesuai dengan
keadaan lingkungan di mana sistem ini akan digunakan. Dalam ekonomi,
terdapat berbagai macam sistem yang merupakan hasil dari kemampuan untuk
menginterpretasikan yang berbeda-beda sesuai dengan kultur dan lingkungan
yang mempengaruhi cara berpikir untuk menemukan sebuah sistem.
Kehidupan berekonomi juga tak lepas dari berbagai masalah yang
terus mengahantui seperti pengentasan kemiskinan, menyediakan kesempatan
bagi setiap orang untuk mendapatkan penghasilan. Nah oleh sebab itu sangat
diperlukan sebuah system ekonomi tersebut.
Di dalam makalah ini kami akan membahas tentang beberapa system
ekonomi yang terjadi saat ini , terutamanya tentang system ekonomi liberalis,
sosialis, dan juga system ekonomi campuran.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan sistem ekonomi ?
2. Apa yang dimaksud dengan sistem lingkungan ?
3. Bagaimana hubungan sistem ekonomi dengan sistem lingkungan ?
C. PEMBAHASAN
‘’Hubungan Sistem Ekonomi Dengan Sistem Lingkungan’’
1. Sistem ekonomi
a. Pengertian sistem ekonomi
Menurut bahasa, sistem disebut adalah gabungan kata yang
berasal dari bahasa latin dan bahasa Yunani. Systema dan sustema ini
kemudian dikenal luas sebagai sistem. Sistem secara umum adalah
suatu paduan yang terdiri dari beberapa unsur yang tergabung satu
sama lain agar mempermudah laju aliran informasi, energi ataupun
materi hingga dapat mencapai tujuan tertentu. Sedangkan ekonomi
merupakan salah satu ilmu sosial
yang mempelajari aktivitas
manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan
konsumsi terhadap barang dan jasa. Istilah "ekonomi" sendiri berasal
dari bahasa Yunani, yaitu (oikos) yang berarti "keluarga, rumah
tangga" dan (nomos) yang berarti "peraturan, aturan, hukum". Secara
garis besar, ekonomi diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau
"manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli
ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi,
dan data dalam bekerja.
Jadi sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan
mengorganisasi seluruh kegiatan perekonomian dalam masyarakat
yang dilakukan pemerintah atau swasta berlandaskan prinsip tertentu
dalam rangka meraih kemakmuran atau kesejahteraan.
Pengertian sistem ekonomi menurut pendapat para ahli :
Gilarso (1992: 486) : Menurut pendapat Gilarso, pengertian
sistem
ekonomi
mengoordinasikan
konsumen,
menjalankan
adalah
keseluruhan
perilaku
pemerintah,
kegiatan
tata
masyarakat
bank,
dan
ekonomi
cara
(para
produse,
sebagainya)
(produksi,
untuk
dalam
distribusi,
konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga terbentuk satu
kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat
dihindari.
Gregory Grossman dan M. Manu : Menurut Gregory
Grossman dan M. Manu, pengertian sistem ekonomi adalah
sekumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur yang
terdiri dari atas unit-unit dan agen-agen ekonomi, serta
lembaga-lembaga
ekonomi
yang
bukan
saja
saling
berhubungan dan berinteraksi melainkan juga sampai tingkat
tertentu yang saling menopang dan mempengaruhi.
McEachern
:
Pengertian
sistem
ekonomi
menurut
McEachern adalah seperangkat mekanisme dan institusi untuk
menjawab pertanyaan apa, bagaimana , dan untuk siapa
barang dan jasa diproduksi (what, how, dan for whom).
Chestesr A Bermand : Menurut Chester A Bermand,
pengertian sistem ekonomi adalah suatu kesatuan yang
terpadu yang secara kolestik yang di dalamnya ada bagianbagian dan masing-masing bagian memiliki ciri dan batas
tersendiri.
Dumatry (1996) : Pengertian sistem ekonomi menurut
Dumatry adalah suatu sistem yang mengatur dan terjalin
hubungan ekonomi antar sesama manusia dengan seperangkat
kelembagaan dalam suatu ketahanan.
b. Fungsi sistem ekonomi
Sistem ekonomi memiliki banyak kegunaan yang fungsi sangat
vital bagi perekonomian suatu negara di seluruh dunia ini. Fungsi
sistem ekonomi adalah sebagai berikut :
Sebagai penyedia dorongan untuk berproduksi.
Berfungsi dalam mengkoordinasi kegiatan individu dalam
suatu perekonomian.
Sebagai pengatur dalam pembagian hasil produksi di seluruh
anggota masyarakat agar dapat terlaksana seperti yang
diharapkan
Menciptakan mekanisme tertentu agar distribusi barang dan
jasa berjalan dengan baik.
c. Macam-macam sistem ekonomi
Terdapat berbagai macam sistem ekonomi yang dianut di
berbagai negara di dunia ini antara lain sebagai berikut :
1) Sistem Ekonomi Tradisional : Sistem ekonomi tradisional ialah
suatu sistem ekonomi dalam organisasi kehidupan ekonomi
berdasarkan kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun
yang mengandalkan faktor produksi apa adanya.
a) Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional
Belum terdapat pembagian kerja yang jelas.
Bergantung pada sektor pertanian/agraris.
Memiliki ikatan tradisi sifatnya kekeluargaan, sehingga
bersifat kurang dinamis.
Teknologi produksi sederhana.
b) Kebaikan sistem ekonomi tradisonal
Menimbulkan
kegotongroyongan
rasa
kekeluargaan
masing-masing
individu
dan
dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya.
Pertukaran secara barter dilandasi rasa kejujuran
daripada mencari keuntungan.
c) Keburukan sistem ekonomi tradisional
Masyarakat dengan pola pikir statis
Hasil
produksi
yang
terbatas
sebab
hanya
menggantungkan faktor produksi alam dan tenaga kerja
secara apa adanya.
2) Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis) : Sistem ekonomi
terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memiliki
kekuasaan yang dominan pada pengaturan kegiatan ekonomi.
Penguasaan dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap
kegiatan ekonomi yang dikerjakan oleh anggota masyarakat.
Negara yang menganut sistem ekonomi terpusat antara lain:
Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni
Soviet).
a) Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat
Seluruh kegiatan perekonomian diatur dan ditetapkan
oleh pemerintah baik dari produksi, distribusi, dan
konsumsi serta penepatan harga.
Tidak ada kebebabasan dalam berusaha karena hak
milik perorangan atau swasta tidak diakui.
Seluruh alat-alat produksi dikuasai oleh negara.
b) Kebaikan sistem ekonomi terpusat
Pemerintah
dapat
melakukan
pengawasan
dan
pengendalian dengan mudah .
Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap
seluruh kegiatan perekonomian.
Kemakmuran masyarakat merata.
Terdapat perencanaan pembangunan yang lebih cepat
direalisasikan.
c) Keburukan sistem ekonomi terpusat
Terdapat penindasan daya kreasi masyarakat sehingga
hampir semua inisiatif, inovasi diprakarsai oleh
pemerintah.
Terdapat
pasar
gelap
yang
diakibatkan
pembatasan yang terlalu ketat oleh pemerintah.
adanya
Masyarakat
tidak
dijamin
dalam
memilih
dan
menentukan jenis pekerjaan serta memilih barang
konsumsi yang dikehendaki.
Pemerintah
bersifat
paternalistis,
artinya
aturan
ditetapkan oleh pemerintah seluruhnya benar dan harus
dipatuhi
3) Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis): Sistem ekonomi liberal
ialah sistem ekonomi berdasarkan kebebasan seluas-luasnya bagi
seluruh masyarakat dalam kegiatan perekonomian tanpa adanya
campur tangan daripada pemerintah. Suatu kondisi dalam mana
pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan
keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire.
Negara-negara penganut sistem ekonomi liberal antara lain:
Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss,
Kanada, dan Indonesia {yang|dengan} pernah menganut sistem
ekonomi liberal pada tahun 1950-an.
a) Ciri-ciri sistem ekonomi liberal
Swasta/masyarakat diberikan banyak kebebasan dalam
melakukan kegiatan perekonomian
Memiliki kebebasan memiliki barang modal (barang
kapital).
Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi atas
semangat untuk mencari keuntungan sendiri.
b) Kebaikan sistem ekonomi liberal
Terdapat persaingan yang mendorong kemajuan usaha.
Campur
tangan
pemerintah
dalam
kegiatan
perekonomian ekonomi kecil sehingga memberikan
kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.
Produksi berdasar pada permintaan pasar ataupun
kebutuhan masyarakat.
Pengakuan
hak
milik
oleh
negara,
memberikan
mansyarakat semangat dalam berusaha.
c) Keburukan sistem ekonomi liberal
Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan
bagi pihak lemah.
Dapat
menimbulkan
monopoli
yang
merugikan
masyarakat.
Timbulnya praktik yang tidak jujur yang dengan
berlandas
mengejar
keuntungan
sebesar-besarnya,
sehingga kepentingan umum biasa tidak diperhatikan
atau dikesampingkan.
4) Sistem Ekonomi Campuran adalah suatu sistem ekonomi yang di
satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat
untuk berusaha melakukan kegiatan ekonomi, akan tetapi disisi
lain pemerintah memiliki campur tangan dalam perekonomian
dengan tujuan menghindari penguasaan secara penuh dari
segolongan masyarakat pada sumber daya ekonomi.
a) Ciri-ciri sistem ekonomi campuran
Adanya pembatasan pihak swasta oleh negara pada
bidang-bidang yang menguasai hajat hiduporang banyak
yang dikuasai oleh negara.
Terdapat
campur
tangan
pemerintah
terhadap
mekanisme pasar melalui berbagai kebijakan ekonomi
Mekanisme kegiatan perekonomian teradalah campur
tangan pemerintah dengan berbagai kebijakan ekonomi.
Hak milik perorangan diakui, asalkan penggunaannya
tidak merugikan kepentinga umum.
b) Kebaikan sistem ekonomi campuran
Sektor
ekonomi
dikuasai
oleh
pemerintah
yang
bertujuan untuk kepentingan masyarakat.
Hak individu/swasta diakui dengan jelas.
Harga lebih mudah untuk dikendalikan.
c) Keburukan sistem ekonomi campuran
Peranan pemerintah lebih berat dibandingkan dengan
swasta.
Timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme)
dalam pemerintah karena banyak sektor-sektor produksi
yang lebih menguntungkan pihak pemerintah sedangkan
sedikit sekali pengawasannya
5) Sistem Ekonomi Pancasila: Sistem ekonomi Pancasila adalah
sistem ekonomi yang didasari dari jiwa ideologi Pancasila yang
dalamnya terdapat makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan
ekonomi berdasarkan usaha bersama dengan asas kekeluargaan
dan kegotong royongan dari, ole, dan untuk rakyat dalam
bimbingan dan pengawasan pemerintah.
a) Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Pancasila - Ciri-ciri pokok sistem
ekonomi Pancasila terdapat pada UUD 1945 Pasal 33, dan
GBHN Bab III B No. 14. Berikut ini ciri-ciri pokok sistem
ekonomi Pancasila.
Pasal Perkara 33 Setelah Amandemen 2002.
Perekonomian
disusun
sebagai
usaha
bersama
berdasarkan asas kekeluargaan.
Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh
negara.
Bumi dan air serta kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk
sebesar-besar kemakmuran rakyat
Perekonomian nasional diselenggarakan atas dasar
demokrasi
efisiensi
ekonomi
secara
berkeadilan,
lingkungan,
keseimbangan
prinsip
berkelanjutan,
kemandirian,
kemajuan
serta
dan
kebersamaan,
berwawasan
dengan
menjaga
kesatuan
ekonomi
nasional.
Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal
diatur dalam undang-undang.
GBHN Bab III B No. 14
Pembangunan ekonomi didasarkan kepada demokrasi
ekonomi menentukan masyarakat memegang peranan
aktif dalam kegiatan pembangunan. Oleh karenanya
maka
pemerintah
berkewajiban
memberikan
pengarahan dan bimbingan terhadap pertumbuhan
ekonomi serta menciptakan iklim yang sehat untuk
perkembangan dunia usaha; sebaliknya dunia usaha
perlu memberikan tanggapan terhadap pengarahan dan
bimbingan serta penciptaan iklim tersebut dengan
kegiatan {yang|dengan} nyata.
d. Faktor Penyebab Macam-Macam Sistem Ekonmi
Timbulnya beragam sistem ekonomi tersebut dalam suatu
negaa disebabkan karena beberapa faktor penyebab antara lain
sebagai berikut :
Ada tidaknya campur tangan pemerintah pada kegiatan
ekonomi.
Terdapat pada sistem pemerintahan yang dijalankan suatu
negara
Kepemilikan negara terhadap faktor-faktor produksi.
Sumber daya yang dimiliki dalam negara tersebut.
2. Sistem lingkungan
a. Pengertian sistem lingkungan
Pendefinisian sistem lingkungan dapat dilakukan dengan banyak cara
tergantung pada tujuan dari pendefinisian tersebut. Untuk tujuan
pemodelan lingkungan yang memiliki prinsip sebagai ‘’pendugaan dan
perkiraan’’
digunakan
dalam
proses
pengelolaan
lingkungan.
Pengelolaaan lingkungan itu sendiri adalah upaya terpadu pemantaun,
pengendalian, pengawasan dan perbaikan unsur-unsur lingkungan dari
kemungkinan regdasi lingkungan. Unsur lingkungan terdiri dari unsur
abiotik dan biotik yang merupkan bagian dari makhluk hidup (manusia,
tanaman, dan hewan), udara, tanah, dan air. Pengelolaan lingkungan
berasaskan pelestarian kemampuan lingkungan yang serasi dan seimbang
untuk menunjang pembangunan yang berkelanjutan dari peningkatan
kesejahteraan manusia, oleh karena itu sistem lingkungan dapat
didefinsikan sebagai obyek pengamatan berupa himpunan elemen-elemen
alam baik kimiawi, atau biologi yang sifat-sifatnya mengalami proses
perubahan dalam skala ruang dan waktu tertentu menurut hukum alam
ang berlaku.
b. hubungan antara sistem ekonomi dan sistem lingkungan
hubungan kedua sistem tersebut dan kedua sistem ekonomi ekstrem
bisa diuraikan melalui kata kunci pengelolaan lingkungan sebagai akibat
dari proses sistem ekonomi yang berjalan yang tidak menghitung atau
mengabaikan biaya-biaya oleh pihak ketiga dalam hal ini lingkungan itu
sendiri dalam proses berjalannya kedua sistem ekonomi dimaksud,
melalui kegagalan mekanisme pasar untuk sistem kapitalis dan kegagalan
peran pemerintah untuk sistem sosialis dan kombinasi keduanya untuk
sistem campuran. Misalnya besaran minuman kaleng dengan makin
majunya pelaku usaha dalam sistem ekonomi kapitalis tidak menghitung
dampak bagi masyarakat ketika kaleng-kaleng bekas minuman dibuang
dimasyarakat/lingkungan. Pasar sekarang merespon keperdulian pelaku
usaha
kapitalis
dalam
membeli
barang
produksi mereka
yang
‘’diwajibkan’’ lebih hijau, yang artinya meneuntut pelaku usaha lebih
perduli dengan akibat terhadap lingkungan atas produk dimaksud dn
wajib memasukkaan biaya eksternalitas atas hal tersebut. Pasar makin
hijau dan dalam hal ini pelaku gagal menterjemahkan itu dalam kegiatan
ekonominya sehingga bisa disebut sebagai kegagalan mekanisme pasar.
Dalam adanya kegagalan pasar dalam menampun dampak eksternal
dari kebijakan produksi dan biaya serta harga maka diharapkan
pemerintah melakukan campur tangan yang konsesten dan benar. Campur
tangan ini juga diharuskan untuk dilakukan karena ada sumber-sumber
daya alam dan lingkungan yang tidak ada pemiliknya namun harus
diperhatikan jika terjadi kerusakan alam akibat dari proses produksi dan
kegiatan ekonomi, seperti atmosfer yang berfungsi sebagai penampung
gas emisi. Pelaku usaha swasta tidak akan mungkin mampu dan mampu
melakukan tindakan secara total penyelamatan hal tersebut. Namun
demikian, meskipun secara logis campur tangan pemerintah menjadi
keharusan, pada kenyataannya pemerintah seringkali tidak lebih baik dari
pada swasta dalam mengelola lingkungan. Hal ini biasa terjadi karena :
1) Adanya kelompok penekan
Adanya ketergantungan atau hutang politik dan ekonomi pemerintah
terpilih terhadap individu dan kelompok tertentu mnejadikan
pemerintah seringkali melindungi kelompok-kepompok tersebut
dengan melindungi kepentingan individu maupun kelompok tersebut
meskipun acapkali individu dan kelompok tersebut perusak
lingkungan. Adanya banjir dan longsor di ibu kota Jakarta disinyalir
karena pemerintah gagal menghentikan ambisi ekonomi para pelaku
ekonomi tertentu yang berjalan dalam jangka waktu yang lama dan
mengakibatjan ekonomi tidak mampu menampung air hujan yang
cukup besar, sehingga terjadilah banjir karena daerah-daerah
tampungan air yang dulu berupa rawa, sungai, danau sekarang
berubah menjadi kawasan perumahan dan kawasan industri.
2) Kurang informasi
Pemerintah yang sejatinya mempunyai sumberdaya yang berlebih
dalam menggali informasi seringkali jistru tidak mampu menyerap
informasi itu secara menyeluruh dan tepat sehingga kebijakan
seringkali
menjadi
kontraproduktif
terhadap
perbaikan
dan
pelestarian lingkungan.
3) Kurangnya minat birokrat
Birokrat yang bekerja dengan undang-undang, peraturan pemerintah
dan lain sebagainya, ancapkali bertindak karena hanya mencari aman
dan bertindak sesuai kebiasaan lama atau istilahnya air mengalir
sampai jauh, hanya melakukan yang aman-aman saja sampai dengan
masa jabatannya berakhir, disamping karena ketakutan birokrat
dalam mengusik kepentingan-kepentingan kelompok atau individu
tertentu.
Hubugan ekonomi dan lingkungan
Hubungan timbal balik yang kuat antara ketiga kategori dukungan
yang disediakan oleh sumberdaya alam dan lingkungan. Bila limbah
dibuang ke lingkungan sampai batas tertentu,lingkungan masih mampu
mengasimilasikannya dan mempertahankan kualitasnya.
Apabila pembuangan limbah ke lingkungan terjadi terus menerus
dan intensif, maka lingkungan akan kehilangan kemampuan asimilasinya,
dan akan ada kelebihan limbah di lingkungan tempat kita hidup. Dengan
demikian jika lingkungan tidak mampu memenuhi fungsinya sebagai
penerima limbah, maka dapat merusak fungsinya bagi manfaat yang lain,
juga dapat mengganggu kemampuannya sebagai penyedia bahan baku
dan penyedia fasilitas.
Kerusakan lingkungan dapat menghambat
atau membalik
pertumbuhan ekonomi, dimana kerusakan lingkungan dapat mengerosi
potensi-potensi bagi pembangunan. Lingkungan dan pembngunan bukan
tantangan yang terpisah, keduanya saling berkaitan tanpa dapat di tawartawar lagi.
Yang menarik untuk diperhatikan adalah bahwa penggunaan
sumberdaya alam untuk masa yang akan datang secara langsung
berhubungan dengan imbangan antara penduduk dengan sumberdaya
alam tersedia. Apabila penduduk membutuhkan terlalu banyak barang
dan jasa maka akan meningkatkan eksploitasi sumberdaya alam yang
dapat mengakibatkan memburuknya kondisi lingkungan. Untuk itu perlu
dibedakan antara sumberdaya alam dan barang sumberdaya.
Sumberdaya alam (natural resources) adalah segala sesuatu yang
berada di bawah/atas bumi, termasuk tanah itu sendiri, yang sifatnya
masih potensial dan belum dilibatkan dalam proses produksi. Sedangkan
barang sumberdaya (resource commodity) adalah sumberdaya alam yang
sudah diambil dari bumi yang siap digunakan dan dikombinasikan dengan
faktor produksi lain sehingga dapat dihasilkan produk baru berupa barang
dan jasa untuk konsumen dan produsen.
Keterkaitan antara ekonomi dan lingkungan dapat diringkas ke
dalam tiga macam hubungan yang saling terkait yaitu terdapat hubungan
positif antara
jumlah
dan kualitas
barang sumberdaya dengan
pertumbuhan ekonomi. Semakin tinggi pertumbuhan ekonomi, maka
kebutuhan akan sumberdaya alam akan semakin meningkat.
Terdapat hubungan negatif antara pertumbuhan ekonomi dengan
tersedianya sumberdaya alam di dalam bumi. Artinya kenaikan
pertumbuhan ekonomi akan diikuti oleh menurunnya ketersediaan
sumberdaya alam di bumi.Hal ini tidak lain karena proses eksploitasi
Sumber Daya Alam akan membawa konsekuensi berkurangnya stok.
Terdapat hubungan positif antara pembangunan ekonomi dengan
pencemaran lingkungan Fenomena ini umumnya terjadi di negara
berkembang.
Peranan utama dari lingkungan sebagai pendukung kegiatan
ekonomi dapat digolongkan ke dalam tiga kategori yakni sebagai
penyedia bahan baku, penerima sisa produksi/konsumsi (limbah), dan
Penyedia fasilitas.
Implikasi dari peran tersebut adalah bahwa lingkungan merupakan
komponen penting dari sistem ekonomi. Artinya bahwa tanpa adanya
lingkungan maka sistem ekonomi tidak akan berfungsi. Ini menyiratkan
bahwa dalam sistem ekonomi, nilai lingkungan harus diperlakukan sama,
seperti halnya perlakuan terhadap nilai aset yang lain (tenaga kerja dan
modal) yakni sebagai aset ekonomi. Ini berarti pula bahwa jika ekonomi
ingin diperbaiki, maka kualitas sumberdaya alam dan lingkungan perlu
dipertahankan.
Pembangunan ekonomi saling berkaitan satu sama lain sehingga
kebijaksanaan- kebijaksanaan pertanian dapat berakar pada degradasi
lahan, air, dan hutan. Juga ekonomi dan ekologi harus dipadukan dalam
proses pengambilan keputusan dan pembuatan hukum tidak hanya untuk
melindungi lingkungan, namun juga untuk melindungi dan meningkatkan
pembangunan.
Dengan demikian pembangunan ekonomi yang mesti diterapkan
adalah pembangunan yang berwawasan lingkungan dalam arti tidak
menguras sumberdaya alam dan merusak lingkungan.
Peranan ekonomi baik di masa sekarang maupun yang akan
datang akan tetap diperlukan mengingat syarat kelayakan ekonomi
menjadi mutlak dalam usaha pengelolaan sumberdaya alam dan
lingkungan.
Sebagaimana
dikatakan
bahwa
tujuan
akhir
pengelolaan
sumberdaya alam adalah kesejahteraan masyarakat (social welfare)
dengan tujuan antara seperti sumber devisa, pemenuhan kebutuhan
manusia, pelestarian lingkungan, pembangunan daerah/masyarakat dan
pemerataan. Untuk keperluan tersebut informasi mengenai cadangan yang
ada, kegiatan eksplorasi, produksi, konsumsi, biaya, harga, faktor
lingkungan, dan lain-lain sangat diperlukaAplikasi ilmu ekonomi
terhadap isu-isu lingkungan diharapkan akan dapat meningkatkan
kesadaran yang lebih mendalam terhadap pentingnya lingkungan dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan yang diharapkan. Ini mengandung
pengertian bahwa peningkatan kualitas lingkungan juga merupakan
peningkatan ekonomi apabila kepuasan atau kesejahteraan sosial
meningkat.
Sebagaimana diketahui bahwa dalam proses pembangunan
ekonomi dibutuhkan adanya penggunaan SDA.
Mengingat
SDA
tersebut
ketersediaannya
terbatas,
maka
diperlukan cara pengelolaan yang bijaksana dan dapat dipertanggung
jawabkan. Untuk memenuhi tujuan tersebut maka prinsip ekonomi
lingkungan sangat diperlukan dalam rangka menuju penggunaan SDA
dan lingkungan yang berkelanjutan
Oleh sebab itu masih banyak rahasia alam tidak diketahui
manusia. Namun ketidak tahuannya bukanlah alasan untuk memburu,
membunuh, atau memusnahkan binatang dan tumbuhan langka. Allah
SWT menciptakan alam tanpa sia-sia, setiap ciptaan-Nya punya fungsi,
punya arti dan makna bagi kehidupan sungguh pun kita belum
menyadarinya. Karena itu sudah selayaknya kita melestarikan ciptaanNya
Sebagai
kesimpulan
bahwa
pembangunan
ekonomi
yang
menggunakan SDA sebagai input tidak disertai dengan upaya pencegahan
terhadap pencemaran yang ditimbulkan. Akibatnya adalah bahwa
semakin tinggi akselerasi pembangunan ekonomi berakibat semakin
tingginya tingkat pencemaran yang ditimbulkan.
Adanya pertumbuhan ekonomi akan menimbulkan dampak positif
bagi kehidupan manusia berupa tersedianya barang dan jasa dalam
perekonomian dan di sisi lain memberikan dampak negatif bagi
kehidupan manusia berupa pencemaran lingkungan dan menipisnya
persediaan sumberdaya alam.
D. KESIMPULAN
Tujuan akhir pengelolaan sumberdaya alam adalah kesejahteraan
masyarakat (social welfare) dengan tujuan antara seperti sumber devisa,
pemenuhan kebutuhan manusia, pelestarian lingkungan, pembangunan
daerah/masyarakat dan pemerataan.
Dengan demikian pembangunan ekonomi yang mesti diterapkan adalah
pembangunan yang berwawasan lingkungan dalam arti tidak menguras
sumberdaya alam dan merusak lingkungan.
Keterkaitan antara ekonomi dan lingkungan dapat diringkas ke dalam tiga
macam hubungan yang saling terkait yaitu terdapat hubungan positif antara
jumlah dan kualitas barang sumberdaya dengan pertumbuhan ekonomi.
Semakin tinggi pertumbuhan ekonomi, maka kebutuhan akan sumberdaya
alam akan semakin meningkat.
Sumberdaya alam (natural resources) adalah segala sesuatu yang berada
di bawah/atas bumi, termasuk tanah itu sendiri, yang sifatnya masih potensial
dan belum dilibatkan dalam proses produksi. Sedangkan barang sumberdaya
(resource commodity) adalah sumberdaya alam yang sudah diambil dari bumi
yang siap digunakan dan dikombinasikan dengan faktor produksi lain
sehingga dapat dihasilkan produk baru berupa barang dan jasa untuk
konsumen dan produsen.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi.29 desember 2017
http://syahkelilauw.blogspot.co.id/2011/04/makalah-ekonomi-danlingkungan.html.29 desember 2017
http://www.artikelsiana.com/2015/06/sistem-ekonomi-pengertian-fungsi-macamjenis-ciri.html#29 desember 2017
https://www.scribd.com/doc/102256073/HUBUNGAN-SISTEM-EKONOMI-DANSISTEM-LINGKUNGAN.29 desember 2017
http://www.artikelsiana.com/2015/06/sistem-ekonomi-pengertian-fungsi-macamjenis-ciri.html 29 desember 2017
Sebuah keniscayaan bahwa manusia dalam kehidupannya di dunia ini
pasti tidak akan pernah lepas dari kehidupan berekonomi. Manusia
membutuhkan makanan yang harus mereka konsumsi untuk bisa bertahan
hidup, makanan yang manusia makan juga harus didistribusikan dari para
produsen sehingga sampai pada konsumen yang membutuhkan. Produksi,
distribusi dan konsumsi menjadi kegiatan inti dari ekonomi yang pasti
dilakukan manusia demi memenuhi kebutuhannya.
Dalam mendukung lancarnya itu semua diperlukan sistem yang
mengatur kegiatan ekonomi sehingga mampu menghasilkan kesejahteraan
bagi seluruh masyarakat. Tentu saja setiap masyarakat, negara dan bangsa
mempunyai kultur atau latar belakang yang berbeda-beda sehingga dalam
mengatur kegiatan ekonominya juga memiliki sistem yang berbeda-beda
meskipun ada juga yang menggunakan sistem yang sama sesuai dengan
keadaan lingkungan di mana sistem ini akan digunakan. Dalam ekonomi,
terdapat berbagai macam sistem yang merupakan hasil dari kemampuan untuk
menginterpretasikan yang berbeda-beda sesuai dengan kultur dan lingkungan
yang mempengaruhi cara berpikir untuk menemukan sebuah sistem.
Kehidupan berekonomi juga tak lepas dari berbagai masalah yang
terus mengahantui seperti pengentasan kemiskinan, menyediakan kesempatan
bagi setiap orang untuk mendapatkan penghasilan. Nah oleh sebab itu sangat
diperlukan sebuah system ekonomi tersebut.
Di dalam makalah ini kami akan membahas tentang beberapa system
ekonomi yang terjadi saat ini , terutamanya tentang system ekonomi liberalis,
sosialis, dan juga system ekonomi campuran.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan sistem ekonomi ?
2. Apa yang dimaksud dengan sistem lingkungan ?
3. Bagaimana hubungan sistem ekonomi dengan sistem lingkungan ?
C. PEMBAHASAN
‘’Hubungan Sistem Ekonomi Dengan Sistem Lingkungan’’
1. Sistem ekonomi
a. Pengertian sistem ekonomi
Menurut bahasa, sistem disebut adalah gabungan kata yang
berasal dari bahasa latin dan bahasa Yunani. Systema dan sustema ini
kemudian dikenal luas sebagai sistem. Sistem secara umum adalah
suatu paduan yang terdiri dari beberapa unsur yang tergabung satu
sama lain agar mempermudah laju aliran informasi, energi ataupun
materi hingga dapat mencapai tujuan tertentu. Sedangkan ekonomi
merupakan salah satu ilmu sosial
yang mempelajari aktivitas
manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan
konsumsi terhadap barang dan jasa. Istilah "ekonomi" sendiri berasal
dari bahasa Yunani, yaitu (oikos) yang berarti "keluarga, rumah
tangga" dan (nomos) yang berarti "peraturan, aturan, hukum". Secara
garis besar, ekonomi diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau
"manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli
ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi,
dan data dalam bekerja.
Jadi sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan
mengorganisasi seluruh kegiatan perekonomian dalam masyarakat
yang dilakukan pemerintah atau swasta berlandaskan prinsip tertentu
dalam rangka meraih kemakmuran atau kesejahteraan.
Pengertian sistem ekonomi menurut pendapat para ahli :
Gilarso (1992: 486) : Menurut pendapat Gilarso, pengertian
sistem
ekonomi
mengoordinasikan
konsumen,
menjalankan
adalah
keseluruhan
perilaku
pemerintah,
kegiatan
tata
masyarakat
bank,
dan
ekonomi
cara
(para
produse,
sebagainya)
(produksi,
untuk
dalam
distribusi,
konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga terbentuk satu
kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat
dihindari.
Gregory Grossman dan M. Manu : Menurut Gregory
Grossman dan M. Manu, pengertian sistem ekonomi adalah
sekumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur yang
terdiri dari atas unit-unit dan agen-agen ekonomi, serta
lembaga-lembaga
ekonomi
yang
bukan
saja
saling
berhubungan dan berinteraksi melainkan juga sampai tingkat
tertentu yang saling menopang dan mempengaruhi.
McEachern
:
Pengertian
sistem
ekonomi
menurut
McEachern adalah seperangkat mekanisme dan institusi untuk
menjawab pertanyaan apa, bagaimana , dan untuk siapa
barang dan jasa diproduksi (what, how, dan for whom).
Chestesr A Bermand : Menurut Chester A Bermand,
pengertian sistem ekonomi adalah suatu kesatuan yang
terpadu yang secara kolestik yang di dalamnya ada bagianbagian dan masing-masing bagian memiliki ciri dan batas
tersendiri.
Dumatry (1996) : Pengertian sistem ekonomi menurut
Dumatry adalah suatu sistem yang mengatur dan terjalin
hubungan ekonomi antar sesama manusia dengan seperangkat
kelembagaan dalam suatu ketahanan.
b. Fungsi sistem ekonomi
Sistem ekonomi memiliki banyak kegunaan yang fungsi sangat
vital bagi perekonomian suatu negara di seluruh dunia ini. Fungsi
sistem ekonomi adalah sebagai berikut :
Sebagai penyedia dorongan untuk berproduksi.
Berfungsi dalam mengkoordinasi kegiatan individu dalam
suatu perekonomian.
Sebagai pengatur dalam pembagian hasil produksi di seluruh
anggota masyarakat agar dapat terlaksana seperti yang
diharapkan
Menciptakan mekanisme tertentu agar distribusi barang dan
jasa berjalan dengan baik.
c. Macam-macam sistem ekonomi
Terdapat berbagai macam sistem ekonomi yang dianut di
berbagai negara di dunia ini antara lain sebagai berikut :
1) Sistem Ekonomi Tradisional : Sistem ekonomi tradisional ialah
suatu sistem ekonomi dalam organisasi kehidupan ekonomi
berdasarkan kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun
yang mengandalkan faktor produksi apa adanya.
a) Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional
Belum terdapat pembagian kerja yang jelas.
Bergantung pada sektor pertanian/agraris.
Memiliki ikatan tradisi sifatnya kekeluargaan, sehingga
bersifat kurang dinamis.
Teknologi produksi sederhana.
b) Kebaikan sistem ekonomi tradisonal
Menimbulkan
kegotongroyongan
rasa
kekeluargaan
masing-masing
individu
dan
dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya.
Pertukaran secara barter dilandasi rasa kejujuran
daripada mencari keuntungan.
c) Keburukan sistem ekonomi tradisional
Masyarakat dengan pola pikir statis
Hasil
produksi
yang
terbatas
sebab
hanya
menggantungkan faktor produksi alam dan tenaga kerja
secara apa adanya.
2) Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis) : Sistem ekonomi
terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memiliki
kekuasaan yang dominan pada pengaturan kegiatan ekonomi.
Penguasaan dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap
kegiatan ekonomi yang dikerjakan oleh anggota masyarakat.
Negara yang menganut sistem ekonomi terpusat antara lain:
Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni
Soviet).
a) Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat
Seluruh kegiatan perekonomian diatur dan ditetapkan
oleh pemerintah baik dari produksi, distribusi, dan
konsumsi serta penepatan harga.
Tidak ada kebebabasan dalam berusaha karena hak
milik perorangan atau swasta tidak diakui.
Seluruh alat-alat produksi dikuasai oleh negara.
b) Kebaikan sistem ekonomi terpusat
Pemerintah
dapat
melakukan
pengawasan
dan
pengendalian dengan mudah .
Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap
seluruh kegiatan perekonomian.
Kemakmuran masyarakat merata.
Terdapat perencanaan pembangunan yang lebih cepat
direalisasikan.
c) Keburukan sistem ekonomi terpusat
Terdapat penindasan daya kreasi masyarakat sehingga
hampir semua inisiatif, inovasi diprakarsai oleh
pemerintah.
Terdapat
pasar
gelap
yang
diakibatkan
pembatasan yang terlalu ketat oleh pemerintah.
adanya
Masyarakat
tidak
dijamin
dalam
memilih
dan
menentukan jenis pekerjaan serta memilih barang
konsumsi yang dikehendaki.
Pemerintah
bersifat
paternalistis,
artinya
aturan
ditetapkan oleh pemerintah seluruhnya benar dan harus
dipatuhi
3) Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis): Sistem ekonomi liberal
ialah sistem ekonomi berdasarkan kebebasan seluas-luasnya bagi
seluruh masyarakat dalam kegiatan perekonomian tanpa adanya
campur tangan daripada pemerintah. Suatu kondisi dalam mana
pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan
keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire.
Negara-negara penganut sistem ekonomi liberal antara lain:
Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss,
Kanada, dan Indonesia {yang|dengan} pernah menganut sistem
ekonomi liberal pada tahun 1950-an.
a) Ciri-ciri sistem ekonomi liberal
Swasta/masyarakat diberikan banyak kebebasan dalam
melakukan kegiatan perekonomian
Memiliki kebebasan memiliki barang modal (barang
kapital).
Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi atas
semangat untuk mencari keuntungan sendiri.
b) Kebaikan sistem ekonomi liberal
Terdapat persaingan yang mendorong kemajuan usaha.
Campur
tangan
pemerintah
dalam
kegiatan
perekonomian ekonomi kecil sehingga memberikan
kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.
Produksi berdasar pada permintaan pasar ataupun
kebutuhan masyarakat.
Pengakuan
hak
milik
oleh
negara,
memberikan
mansyarakat semangat dalam berusaha.
c) Keburukan sistem ekonomi liberal
Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan
bagi pihak lemah.
Dapat
menimbulkan
monopoli
yang
merugikan
masyarakat.
Timbulnya praktik yang tidak jujur yang dengan
berlandas
mengejar
keuntungan
sebesar-besarnya,
sehingga kepentingan umum biasa tidak diperhatikan
atau dikesampingkan.
4) Sistem Ekonomi Campuran adalah suatu sistem ekonomi yang di
satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat
untuk berusaha melakukan kegiatan ekonomi, akan tetapi disisi
lain pemerintah memiliki campur tangan dalam perekonomian
dengan tujuan menghindari penguasaan secara penuh dari
segolongan masyarakat pada sumber daya ekonomi.
a) Ciri-ciri sistem ekonomi campuran
Adanya pembatasan pihak swasta oleh negara pada
bidang-bidang yang menguasai hajat hiduporang banyak
yang dikuasai oleh negara.
Terdapat
campur
tangan
pemerintah
terhadap
mekanisme pasar melalui berbagai kebijakan ekonomi
Mekanisme kegiatan perekonomian teradalah campur
tangan pemerintah dengan berbagai kebijakan ekonomi.
Hak milik perorangan diakui, asalkan penggunaannya
tidak merugikan kepentinga umum.
b) Kebaikan sistem ekonomi campuran
Sektor
ekonomi
dikuasai
oleh
pemerintah
yang
bertujuan untuk kepentingan masyarakat.
Hak individu/swasta diakui dengan jelas.
Harga lebih mudah untuk dikendalikan.
c) Keburukan sistem ekonomi campuran
Peranan pemerintah lebih berat dibandingkan dengan
swasta.
Timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme)
dalam pemerintah karena banyak sektor-sektor produksi
yang lebih menguntungkan pihak pemerintah sedangkan
sedikit sekali pengawasannya
5) Sistem Ekonomi Pancasila: Sistem ekonomi Pancasila adalah
sistem ekonomi yang didasari dari jiwa ideologi Pancasila yang
dalamnya terdapat makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan
ekonomi berdasarkan usaha bersama dengan asas kekeluargaan
dan kegotong royongan dari, ole, dan untuk rakyat dalam
bimbingan dan pengawasan pemerintah.
a) Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Pancasila - Ciri-ciri pokok sistem
ekonomi Pancasila terdapat pada UUD 1945 Pasal 33, dan
GBHN Bab III B No. 14. Berikut ini ciri-ciri pokok sistem
ekonomi Pancasila.
Pasal Perkara 33 Setelah Amandemen 2002.
Perekonomian
disusun
sebagai
usaha
bersama
berdasarkan asas kekeluargaan.
Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh
negara.
Bumi dan air serta kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk
sebesar-besar kemakmuran rakyat
Perekonomian nasional diselenggarakan atas dasar
demokrasi
efisiensi
ekonomi
secara
berkeadilan,
lingkungan,
keseimbangan
prinsip
berkelanjutan,
kemandirian,
kemajuan
serta
dan
kebersamaan,
berwawasan
dengan
menjaga
kesatuan
ekonomi
nasional.
Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal
diatur dalam undang-undang.
GBHN Bab III B No. 14
Pembangunan ekonomi didasarkan kepada demokrasi
ekonomi menentukan masyarakat memegang peranan
aktif dalam kegiatan pembangunan. Oleh karenanya
maka
pemerintah
berkewajiban
memberikan
pengarahan dan bimbingan terhadap pertumbuhan
ekonomi serta menciptakan iklim yang sehat untuk
perkembangan dunia usaha; sebaliknya dunia usaha
perlu memberikan tanggapan terhadap pengarahan dan
bimbingan serta penciptaan iklim tersebut dengan
kegiatan {yang|dengan} nyata.
d. Faktor Penyebab Macam-Macam Sistem Ekonmi
Timbulnya beragam sistem ekonomi tersebut dalam suatu
negaa disebabkan karena beberapa faktor penyebab antara lain
sebagai berikut :
Ada tidaknya campur tangan pemerintah pada kegiatan
ekonomi.
Terdapat pada sistem pemerintahan yang dijalankan suatu
negara
Kepemilikan negara terhadap faktor-faktor produksi.
Sumber daya yang dimiliki dalam negara tersebut.
2. Sistem lingkungan
a. Pengertian sistem lingkungan
Pendefinisian sistem lingkungan dapat dilakukan dengan banyak cara
tergantung pada tujuan dari pendefinisian tersebut. Untuk tujuan
pemodelan lingkungan yang memiliki prinsip sebagai ‘’pendugaan dan
perkiraan’’
digunakan
dalam
proses
pengelolaan
lingkungan.
Pengelolaaan lingkungan itu sendiri adalah upaya terpadu pemantaun,
pengendalian, pengawasan dan perbaikan unsur-unsur lingkungan dari
kemungkinan regdasi lingkungan. Unsur lingkungan terdiri dari unsur
abiotik dan biotik yang merupkan bagian dari makhluk hidup (manusia,
tanaman, dan hewan), udara, tanah, dan air. Pengelolaan lingkungan
berasaskan pelestarian kemampuan lingkungan yang serasi dan seimbang
untuk menunjang pembangunan yang berkelanjutan dari peningkatan
kesejahteraan manusia, oleh karena itu sistem lingkungan dapat
didefinsikan sebagai obyek pengamatan berupa himpunan elemen-elemen
alam baik kimiawi, atau biologi yang sifat-sifatnya mengalami proses
perubahan dalam skala ruang dan waktu tertentu menurut hukum alam
ang berlaku.
b. hubungan antara sistem ekonomi dan sistem lingkungan
hubungan kedua sistem tersebut dan kedua sistem ekonomi ekstrem
bisa diuraikan melalui kata kunci pengelolaan lingkungan sebagai akibat
dari proses sistem ekonomi yang berjalan yang tidak menghitung atau
mengabaikan biaya-biaya oleh pihak ketiga dalam hal ini lingkungan itu
sendiri dalam proses berjalannya kedua sistem ekonomi dimaksud,
melalui kegagalan mekanisme pasar untuk sistem kapitalis dan kegagalan
peran pemerintah untuk sistem sosialis dan kombinasi keduanya untuk
sistem campuran. Misalnya besaran minuman kaleng dengan makin
majunya pelaku usaha dalam sistem ekonomi kapitalis tidak menghitung
dampak bagi masyarakat ketika kaleng-kaleng bekas minuman dibuang
dimasyarakat/lingkungan. Pasar sekarang merespon keperdulian pelaku
usaha
kapitalis
dalam
membeli
barang
produksi mereka
yang
‘’diwajibkan’’ lebih hijau, yang artinya meneuntut pelaku usaha lebih
perduli dengan akibat terhadap lingkungan atas produk dimaksud dn
wajib memasukkaan biaya eksternalitas atas hal tersebut. Pasar makin
hijau dan dalam hal ini pelaku gagal menterjemahkan itu dalam kegiatan
ekonominya sehingga bisa disebut sebagai kegagalan mekanisme pasar.
Dalam adanya kegagalan pasar dalam menampun dampak eksternal
dari kebijakan produksi dan biaya serta harga maka diharapkan
pemerintah melakukan campur tangan yang konsesten dan benar. Campur
tangan ini juga diharuskan untuk dilakukan karena ada sumber-sumber
daya alam dan lingkungan yang tidak ada pemiliknya namun harus
diperhatikan jika terjadi kerusakan alam akibat dari proses produksi dan
kegiatan ekonomi, seperti atmosfer yang berfungsi sebagai penampung
gas emisi. Pelaku usaha swasta tidak akan mungkin mampu dan mampu
melakukan tindakan secara total penyelamatan hal tersebut. Namun
demikian, meskipun secara logis campur tangan pemerintah menjadi
keharusan, pada kenyataannya pemerintah seringkali tidak lebih baik dari
pada swasta dalam mengelola lingkungan. Hal ini biasa terjadi karena :
1) Adanya kelompok penekan
Adanya ketergantungan atau hutang politik dan ekonomi pemerintah
terpilih terhadap individu dan kelompok tertentu mnejadikan
pemerintah seringkali melindungi kelompok-kepompok tersebut
dengan melindungi kepentingan individu maupun kelompok tersebut
meskipun acapkali individu dan kelompok tersebut perusak
lingkungan. Adanya banjir dan longsor di ibu kota Jakarta disinyalir
karena pemerintah gagal menghentikan ambisi ekonomi para pelaku
ekonomi tertentu yang berjalan dalam jangka waktu yang lama dan
mengakibatjan ekonomi tidak mampu menampung air hujan yang
cukup besar, sehingga terjadilah banjir karena daerah-daerah
tampungan air yang dulu berupa rawa, sungai, danau sekarang
berubah menjadi kawasan perumahan dan kawasan industri.
2) Kurang informasi
Pemerintah yang sejatinya mempunyai sumberdaya yang berlebih
dalam menggali informasi seringkali jistru tidak mampu menyerap
informasi itu secara menyeluruh dan tepat sehingga kebijakan
seringkali
menjadi
kontraproduktif
terhadap
perbaikan
dan
pelestarian lingkungan.
3) Kurangnya minat birokrat
Birokrat yang bekerja dengan undang-undang, peraturan pemerintah
dan lain sebagainya, ancapkali bertindak karena hanya mencari aman
dan bertindak sesuai kebiasaan lama atau istilahnya air mengalir
sampai jauh, hanya melakukan yang aman-aman saja sampai dengan
masa jabatannya berakhir, disamping karena ketakutan birokrat
dalam mengusik kepentingan-kepentingan kelompok atau individu
tertentu.
Hubugan ekonomi dan lingkungan
Hubungan timbal balik yang kuat antara ketiga kategori dukungan
yang disediakan oleh sumberdaya alam dan lingkungan. Bila limbah
dibuang ke lingkungan sampai batas tertentu,lingkungan masih mampu
mengasimilasikannya dan mempertahankan kualitasnya.
Apabila pembuangan limbah ke lingkungan terjadi terus menerus
dan intensif, maka lingkungan akan kehilangan kemampuan asimilasinya,
dan akan ada kelebihan limbah di lingkungan tempat kita hidup. Dengan
demikian jika lingkungan tidak mampu memenuhi fungsinya sebagai
penerima limbah, maka dapat merusak fungsinya bagi manfaat yang lain,
juga dapat mengganggu kemampuannya sebagai penyedia bahan baku
dan penyedia fasilitas.
Kerusakan lingkungan dapat menghambat
atau membalik
pertumbuhan ekonomi, dimana kerusakan lingkungan dapat mengerosi
potensi-potensi bagi pembangunan. Lingkungan dan pembngunan bukan
tantangan yang terpisah, keduanya saling berkaitan tanpa dapat di tawartawar lagi.
Yang menarik untuk diperhatikan adalah bahwa penggunaan
sumberdaya alam untuk masa yang akan datang secara langsung
berhubungan dengan imbangan antara penduduk dengan sumberdaya
alam tersedia. Apabila penduduk membutuhkan terlalu banyak barang
dan jasa maka akan meningkatkan eksploitasi sumberdaya alam yang
dapat mengakibatkan memburuknya kondisi lingkungan. Untuk itu perlu
dibedakan antara sumberdaya alam dan barang sumberdaya.
Sumberdaya alam (natural resources) adalah segala sesuatu yang
berada di bawah/atas bumi, termasuk tanah itu sendiri, yang sifatnya
masih potensial dan belum dilibatkan dalam proses produksi. Sedangkan
barang sumberdaya (resource commodity) adalah sumberdaya alam yang
sudah diambil dari bumi yang siap digunakan dan dikombinasikan dengan
faktor produksi lain sehingga dapat dihasilkan produk baru berupa barang
dan jasa untuk konsumen dan produsen.
Keterkaitan antara ekonomi dan lingkungan dapat diringkas ke
dalam tiga macam hubungan yang saling terkait yaitu terdapat hubungan
positif antara
jumlah
dan kualitas
barang sumberdaya dengan
pertumbuhan ekonomi. Semakin tinggi pertumbuhan ekonomi, maka
kebutuhan akan sumberdaya alam akan semakin meningkat.
Terdapat hubungan negatif antara pertumbuhan ekonomi dengan
tersedianya sumberdaya alam di dalam bumi. Artinya kenaikan
pertumbuhan ekonomi akan diikuti oleh menurunnya ketersediaan
sumberdaya alam di bumi.Hal ini tidak lain karena proses eksploitasi
Sumber Daya Alam akan membawa konsekuensi berkurangnya stok.
Terdapat hubungan positif antara pembangunan ekonomi dengan
pencemaran lingkungan Fenomena ini umumnya terjadi di negara
berkembang.
Peranan utama dari lingkungan sebagai pendukung kegiatan
ekonomi dapat digolongkan ke dalam tiga kategori yakni sebagai
penyedia bahan baku, penerima sisa produksi/konsumsi (limbah), dan
Penyedia fasilitas.
Implikasi dari peran tersebut adalah bahwa lingkungan merupakan
komponen penting dari sistem ekonomi. Artinya bahwa tanpa adanya
lingkungan maka sistem ekonomi tidak akan berfungsi. Ini menyiratkan
bahwa dalam sistem ekonomi, nilai lingkungan harus diperlakukan sama,
seperti halnya perlakuan terhadap nilai aset yang lain (tenaga kerja dan
modal) yakni sebagai aset ekonomi. Ini berarti pula bahwa jika ekonomi
ingin diperbaiki, maka kualitas sumberdaya alam dan lingkungan perlu
dipertahankan.
Pembangunan ekonomi saling berkaitan satu sama lain sehingga
kebijaksanaan- kebijaksanaan pertanian dapat berakar pada degradasi
lahan, air, dan hutan. Juga ekonomi dan ekologi harus dipadukan dalam
proses pengambilan keputusan dan pembuatan hukum tidak hanya untuk
melindungi lingkungan, namun juga untuk melindungi dan meningkatkan
pembangunan.
Dengan demikian pembangunan ekonomi yang mesti diterapkan
adalah pembangunan yang berwawasan lingkungan dalam arti tidak
menguras sumberdaya alam dan merusak lingkungan.
Peranan ekonomi baik di masa sekarang maupun yang akan
datang akan tetap diperlukan mengingat syarat kelayakan ekonomi
menjadi mutlak dalam usaha pengelolaan sumberdaya alam dan
lingkungan.
Sebagaimana
dikatakan
bahwa
tujuan
akhir
pengelolaan
sumberdaya alam adalah kesejahteraan masyarakat (social welfare)
dengan tujuan antara seperti sumber devisa, pemenuhan kebutuhan
manusia, pelestarian lingkungan, pembangunan daerah/masyarakat dan
pemerataan. Untuk keperluan tersebut informasi mengenai cadangan yang
ada, kegiatan eksplorasi, produksi, konsumsi, biaya, harga, faktor
lingkungan, dan lain-lain sangat diperlukaAplikasi ilmu ekonomi
terhadap isu-isu lingkungan diharapkan akan dapat meningkatkan
kesadaran yang lebih mendalam terhadap pentingnya lingkungan dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan yang diharapkan. Ini mengandung
pengertian bahwa peningkatan kualitas lingkungan juga merupakan
peningkatan ekonomi apabila kepuasan atau kesejahteraan sosial
meningkat.
Sebagaimana diketahui bahwa dalam proses pembangunan
ekonomi dibutuhkan adanya penggunaan SDA.
Mengingat
SDA
tersebut
ketersediaannya
terbatas,
maka
diperlukan cara pengelolaan yang bijaksana dan dapat dipertanggung
jawabkan. Untuk memenuhi tujuan tersebut maka prinsip ekonomi
lingkungan sangat diperlukan dalam rangka menuju penggunaan SDA
dan lingkungan yang berkelanjutan
Oleh sebab itu masih banyak rahasia alam tidak diketahui
manusia. Namun ketidak tahuannya bukanlah alasan untuk memburu,
membunuh, atau memusnahkan binatang dan tumbuhan langka. Allah
SWT menciptakan alam tanpa sia-sia, setiap ciptaan-Nya punya fungsi,
punya arti dan makna bagi kehidupan sungguh pun kita belum
menyadarinya. Karena itu sudah selayaknya kita melestarikan ciptaanNya
Sebagai
kesimpulan
bahwa
pembangunan
ekonomi
yang
menggunakan SDA sebagai input tidak disertai dengan upaya pencegahan
terhadap pencemaran yang ditimbulkan. Akibatnya adalah bahwa
semakin tinggi akselerasi pembangunan ekonomi berakibat semakin
tingginya tingkat pencemaran yang ditimbulkan.
Adanya pertumbuhan ekonomi akan menimbulkan dampak positif
bagi kehidupan manusia berupa tersedianya barang dan jasa dalam
perekonomian dan di sisi lain memberikan dampak negatif bagi
kehidupan manusia berupa pencemaran lingkungan dan menipisnya
persediaan sumberdaya alam.
D. KESIMPULAN
Tujuan akhir pengelolaan sumberdaya alam adalah kesejahteraan
masyarakat (social welfare) dengan tujuan antara seperti sumber devisa,
pemenuhan kebutuhan manusia, pelestarian lingkungan, pembangunan
daerah/masyarakat dan pemerataan.
Dengan demikian pembangunan ekonomi yang mesti diterapkan adalah
pembangunan yang berwawasan lingkungan dalam arti tidak menguras
sumberdaya alam dan merusak lingkungan.
Keterkaitan antara ekonomi dan lingkungan dapat diringkas ke dalam tiga
macam hubungan yang saling terkait yaitu terdapat hubungan positif antara
jumlah dan kualitas barang sumberdaya dengan pertumbuhan ekonomi.
Semakin tinggi pertumbuhan ekonomi, maka kebutuhan akan sumberdaya
alam akan semakin meningkat.
Sumberdaya alam (natural resources) adalah segala sesuatu yang berada
di bawah/atas bumi, termasuk tanah itu sendiri, yang sifatnya masih potensial
dan belum dilibatkan dalam proses produksi. Sedangkan barang sumberdaya
(resource commodity) adalah sumberdaya alam yang sudah diambil dari bumi
yang siap digunakan dan dikombinasikan dengan faktor produksi lain
sehingga dapat dihasilkan produk baru berupa barang dan jasa untuk
konsumen dan produsen.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi.29 desember 2017
http://syahkelilauw.blogspot.co.id/2011/04/makalah-ekonomi-danlingkungan.html.29 desember 2017
http://www.artikelsiana.com/2015/06/sistem-ekonomi-pengertian-fungsi-macamjenis-ciri.html#29 desember 2017
https://www.scribd.com/doc/102256073/HUBUNGAN-SISTEM-EKONOMI-DANSISTEM-LINGKUNGAN.29 desember 2017
http://www.artikelsiana.com/2015/06/sistem-ekonomi-pengertian-fungsi-macamjenis-ciri.html 29 desember 2017