Proposal pelayanan asuhan gigi masyaraka (1)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi
masyarakat,
diselenggarakan
upaya
kesehatan
yang
terpadu
dan
menyeluruh dalam bentuk upaya kesehatan perseorangan dan upaya
kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan diselenggarakan dalam bentuk
kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif
yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan
(UU Kesehatan no.36/2009).
Asuhan kesehatan gigi dan mulut adalah pelayanan kesehatan gigi
dan mulut yang terencana ditunjukkan kepada kelompok tertentu yang
dapat diikuti dalam kurun waktu tertentu diselenggarakan secara
berkesinambungan untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang optimal
(Kepmenkes No. 248 /2006).
Pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut anak sekolah dasar
diselenggarakan dalam rangka kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi
dan mulut di puskesmas dan dilaksanakan secara terpadu dengan kegiatan
UKGS dalam rangka program UKGS. Salah satu pelayanan kesehatan
tersebut adalah pelayanan kesehatan gigi dan mulut (Depkes RI, 1995).
Tujuan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut secara umum
adalah meningkatkan mutu,cakupan,efisiensi,pelayanan kesehatan gigi dan
mulut dalam rangka tercapainya kemampuan pelihara diri dibidang
kesehatan gigi dan mulut dalam rangka tercapainya status kesehatan gigi
dan mulut yang optimal (Depkes,2000).
Keberhasilan pelayanan kesehatan gigi dan mulut secara nasional
dapat dilihat dengan pencapaian indikator derajat kesehatan gigi dan
mulut. Indikator derajat kesehatan gigi dan mulut yang optimal tahun 2010
adalah OHI-S ≤ 1,2, DMF-T ≤ 2, def-t ≤ 2, PTI ≥ 20% dan CPITN ≥ 3
sextan sehat (Depkes RI,2000).
1
Berdasarkan hasil pemeriksaan gigi dan mulut yang telah
dilakukan pada tanggal 30 September -1 Oktober 2014 pada siswa kelas II,
IV dan VI SDN Karangrejo 1, didapatkan hasil nilai OHI-S= 1,4, dimana
DI = 1,2 dan CI = 0,2,DMF-T= 1,33, dimana D = 1, M = 0,33, dan F = 0,
def-t= 3,8, dimana d = 1,8, e = 2, dan f = 0, PTI= 0 %, dan CPITN= 5,4
sextan sehat. Data diatas menunjukkan bahwa status kesehatan gigi dan
mulut siswa SDN Karangrejo 1 dari kelas II, IV dan VImemiliki nilai
OHI-S = 1,4, dan PTI = 0 % belum memenuhi target nasional, karena
target nasionalOHI-S yaitu ≤ 1,2 dan PTI = ≥ 20%, dan untuk nilai def-t
yang didapat = 3,8, dimana d = 1,8, e = 2, dan f = 0, bisa diharapkan
menjadi def-t = 3,8 dimana d = 0, e = 2, dan f = 1,8, sedangkan untuk nilai
DMF-T yang didapat = 1,33, dimana D = 1, M = 0,33, dan F = 0, telah
memenuhi target nasional dan diharapkan dapat memenuhi target optimal,
yaitu DMF-T = 1,33, dimana D = 0, M = 0,33, dan F = 1,dan untuk nilai
CPITN = 5,4 sextan sehat telah memenuhi target nasional dan diharapkan
dapat memenuhi targer optimal, dimana CPITN menjadi 6 sextan sehat.
Mengacu pada masalah tersebut, maka perlu dilakukan upaya pelayanan
asuhan kesehatan gigi dan mulut pada siswa kelas II, IV dan VI SDN
Karangrejo 1 guna meningkatkan status kesehatan gigi dan mulut pada
siswa kelas II, IV dan VI SDN Karangrejo 1, dan untuk menjaga kesehatan
gigi dan mulut dengan baik dan benar sejak dini agar terhindar dari
penyakit gigi dan mulut.
B. DATA MASALAH
1. Data Umum
SDN Karangrejo 1 terletak di JL. Karangrejo Tengah XI, Kec.
Gajah Mungkur, Kota Semarang. Jumlah keseluruhan murid SDN
Karangrejo 1 yaitu 200 anak, dan jumlah guru 13 orang. SDN
Karangrejo 1 terdiri atas 6 ruang kelas, 1 ruang guru, UKS dan TU, 1
ruang kepala sekolah, 4 kamar kecil, memiliki air yang cukup dari
PDAM dan listrik yang cukup dari PLN.
2
2. Data Khusus
Berdasarkan hasil penjaringan, siswa kelas II, IV dan VI pada SDN
Karangrejo 1 pada tanggal 30 September sampai 1 Oktober 2014
diperoleh data kondisi kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut
dengan rata-rata nilai OHI-S= 1,4 (DI = 1,2 dan CI = 0,2),DMF-T=
1,33 (D = 1, M = 0,33, dan F = 0), def-t= 3,8 (d = 1,8, e = 2, dan f = 0),
PTI= 0 %, dan CPITN= 5,4 sextan sehat, dari rata-rata diatas dapat
dijabarkan sebagai berikut:
a. Keadaan Kebersihan Gigi dan Mulut(OHI-S) pada siswa kelas
II, IV dan VI di SDN Karangrejo 1
No. Keadaan OHI-S
1
Baik
2
Sedang
3
Buruk
Jumlah Siswa yang
f
31
51
0
82
%
38%
62%
0%
100%
Diperiksa
Keadaan Kebersihan Gigi dan Mulut(OHI-S)dari 90 siswa,
yang dapat diperiksa adalah 82 siswa. Hal ini dikarenakan 8
siswa tidak memenuhi kriteria pemeriksaan OHI-S.
b. Keadaan Kerusakan Gigi Susu (def-t) pada siswakelas II, IV
dan VI di SDN Karangrejo 1
No. Keadaan def-t
1
0
2
≥1 dan ≤ 5
3
≥6 dan ≤ 10
4
≥ 11
Jumlah Siswa yang
f
32
27
26
5
90
%
36%
30%
29%
6%
100%
diperiksa
3
c. Keadaan Kerusakan Gigi Permanen (DMF-T) pada siswa kelas
II, IV dan VI di SDN Karangrejo 1
No. Keadaan DMF-T
1
0
2
1
3
≥2
Jumlah Siswa yang
f
39
17
34
90
%
43%
19%
38%
100%
Diperiksa
d. Keadaan
Gigi
Permanen
yang
harus
dilakukan
Penambalan(PTI) pada siswa kelas II, IV dan VI di SDN
Karangrejo 1
No.
Keadaan PTI
1
< 20 %
2
≥ 20 %
Jumlah Siswa yang
f
53
0
53
%
100%
0%
100%
Diperiksa
Keadaan
Gigi
Permanen
yang
harus
dilakukan
Penambalan(PTI) dari 90 siswa, yang dapat adalah 53 siswa
yang memiliki masalah kerusakan gigi permanen (DMF-T).
Sedangkan 37 siswa tidak memiliki kerusakan gigi permanen
(DMF-T).
e. Keadaan Jaringan Penyangga Gigi (CPITN) pada siswa kelas
II, IV dan VI di SDN Karangrejo 1
No.
1
2
Keadaan CPITN
Sextan
sehat
(jaringan
penyangga
gigi
yang sehat)
Terdapat
f
%
64
72%
0
0%
perubahan warna
pada gusi dan jika
4
3
ditekan berdarah
Terdapat karang
gigi
Jumlah Siswa yang
Diperiksa
25
28%
90
100%
C. IDENTIFIKASI MASALAH
Dari data hasil pemeriksaan yang telah di lakukan, dapat di identifikasi
masalah sebagai berikut
:
1. OHI-S = 1,4 dimana DI = 1,2 dan CI = 0,2 sedangkan menurut target
nasional OHI-S ≤ 1,2 berarti keadaan ini belum memenuhi target
nasional dan perlu ditingkatkan lagi agar nilaiOHI-S = 0,6.
2. DMF-T = 1,33, dimana D = 1, M = 0,33, F = 0, sedangkan menurut
target nasional adalah DMF-T ≤ 2 berarti keadaan ini sudah memenuhi
target nasional dan perlu ditingkatkan lagi menjadi DMF-T = 1,33,
dimana D = 0, M = 0,33, F = 1.
3. def-t = 3,8 dimana d = 1,8, e = 2, f = 0, sedangkan menurut target
nasional adalah def-t ≤2 berarti keadaan ini perlu ditingkatkan menjadi
def-t = 3,8 dimana d = 0, e = 2, f = 1,8.
4. PTI = 0 % sedangkan menurut target nasional PTI ≥ 20% berarti
keadaan ini belum memenuhi target nasional.
5. CPITN = 5,4 sextan sehat, keadaan ini telah memenuhi target nasional
dan perlu ditingkatkan lagi menjadi target optimal yaitu CPITN = 6
sextan sehat.
D. PRIORITAS MASALAH
Berdasarkan data penjaringan, maka didapat prioritas masalah sebagai
berikut :
No
.
1
Masalah
OHI-S
U
5
Nilai Kriteria
S
4
G
4
Total
80
5
2
3
4
5
def-t
DMF-T
PTI
CPITN
3
4
3
2
3
5
3
3
2
3
3
4
18
60
27
24
Berdasarkan analisa di atas, maka dapat dirumuskan prioritas masalah
sebagai berikut:
a. Prioritas I
: OHI-S
b. Prioritas II
: DMF-T
c. Prioritas III
: PTI
d. Prioritas IV
: CPITN
e. Prioritas V
: def-t
E. Alternatif Pemecahan Masalah
Data prioritas masalah pada kelas II, IV dan VI SDN karangreji 01,
dari yang perlu ditangani terlebih dahulu yaitu PTI, DMF-T, OHI-S, def-t,
CPITN. Data prioritas masalah tersebut dapat diupayakan untuk dicari
penyelesaiannya. Upaya penyelesaian masalah diawali dengan menyusun
alternative jalan keluar yang disusun melalui identifikasi factor penyebab
masalah sebagai berikut :
No
.
1.
Masalah
OHI-S = 1,4
Penyebab
a. Kurangnya
Alternatif
a. Diberikan penyuluhan
dimana DI = 1,2
pengetahuan
tentang cara menyikat
dan CI = 0,2
tentang
gigi (promotif)
sedangkan menurut
kebersihan gigi
target nasional
dan mulut
b. Diberikan penyuluhan
tentang makanan berair
6
OHI-S ≤ 1,2 berarti
dan berseratyang
keadaan ini belum
bersifat membersihkan
memenuhi target
gigi (promotif)
nasional dan perlu
c. Diberikan penyuluhan
ditingkatkan lagi
tentang alat dan bahan
agar nilai OHI-S =
untuk membersihkan
0,6.
gigi (promotif)
d. Demonstrasi cara
menyikat gigi
b. Kurangnya
(promotif)
a. Diberikan penyuluhan
pengetahuan
tentang alat dan bahan
tentang cara
untuk menyikat gigi
menyikat gigi
(promotif)
b. Diberikan penyuluhan
tentang waktu menyikat
gigi (promotif)
c. Diberikan demonstrasi
teknik menyikat gigi
c. Kebiasaan
(promotif)
a. Diberikan penyuluhan
buruk
tentang akibat
mengunyah
mengunyah satu sisi
dengan satu sisi
(promotif)
b. Diberikan penyuluhan
tentang solusi mengubah
kebuasaan mengunyah
2.
DMF-T= 1,33
a. Pengetahuan
satu sisi (promotif)
a. Diberikan penyuluhan
sudah memenuhi
tentang gigi
tentang pengertian gigi
target nasional
berlubang
berlubang (promotif)
yaitu DMF-T= ≤
kurang.
b. Diberikan penyuluhan
7
2, akan tetapi
tentang penyebab gigi
belum Optimal
berlubang (promotif)
DMF-T= 0
c. Diberikan penyuluhan
tentang akibat gigi
berlubang (promotif)
d. Diberikan penyuluhan
tentang pencegahan gigi
berlubang (promotif).
e. Diberikan penyuluhan
tentang penanggulangan
gigi berlubang
b. Kurangnya
(promotif).
a. Diberikan penyuluhan
pengetahuan
tentang penanggulangan
tentang cara
gigi berlubang
penanggulangan
(promotif).
gigi berlubang
b. Diberikan penyuluhan
tentang pentingnya
memeriksakan gigi
berlubang ke klinik gigi
c. Kurangnya
(promotif).
a. Diberikan penyuluhan
kesadaran siswa
tentang pengertian gigi
dalam merawat
berlubang (promotif)
gigi berlubang
b. Diberikan penyuluhan
dengan baik dan
tentang penyebab gigi
benar.
berlubang (promotif)
c. Diberikan penyuluhan
tentang akibat gigi
berlubang (promotif)
d. Diberikan penyuluhan
8
tentang pencegahan gigi
berlubang (promotif).
e. Diberikan penyuluhan
tentang penanggulangan
gigi berlubang
(promotif).
f. Diberikan penyuluhan
tentang periode
pertumbuhan gigi
d. Banyak
(promotif).
a. Diberikan penyuluhan
mengkonsumsi
tentang akibat
makanan
mengkonsumsi makanan
kariogenik
kariogenik (makanan
(makanan manis
manis dan melekat)
dan melekat)
(promotif).
b. Diberikan penyuluhan
tentang pentingnya
mengkonsumsi makanan
e. Kurangnya
3.
PTI = 0 %
berserat (promotif).
a. Diberikan penyuluhan
dukungan orang
tentang gigi berlubang
tua atau wali
kepada orang tua
dalam merawat
b. Dilakukan penambalan
gigi berlubang
pada gigi berlubang
anaknya.
a. Pengetahuan
(kuratif)
a. Diberikan penyuluhan
sedangkan menurut
tentang
tentang manfaat
target nasional PTI
pentingnya
menambal gigi
≥ 20% berarti
menambal gigi
berlubang (promotif)
keadaan ini belum
berlubang
memenuhi target
kurang
b. Diberikan penyuluhan
tentang kriteria gigi
9
nasional.
berlubang yang harus
b. Kesadaran untuk
ditambal
a. Diberikan penyuluhan
memeriksakan
tentang manfaat
gigi ke klinik
memeriksakan gigi
gigi kurang
berlubang (promotif)
b. Diberikan penyuluhan
tentang kriteria gigi
berlubang yang harus
4.
CPITN
=
sextan
5,4 a. Pengetahuan
sehat,
ditambal
a. Diberikan penyuluhan
tentang penyakit
tentang radang gusi
keadaan ini telah
jaringan
(promotif)
memenuhi
penyangga gigi
target
nasional dan perlu
ditingkatkan
kurang.
lagi
menjadi
target
optimal
yaitu
b. Diberikan penyuluhan
tentang karang
gigi(promotif)
c. Diberikan penyuluhan
tentang penyakit
CPITN = 6 sextan
jaringan penyangga gigi
sehat.
(promotif)
b. Kurangnya
a. Diberikan penyuluhan
pengetahuan
tentang pengertian
tentang karang
karang gigi (promotif)
gigi
b. Diberikan penyuluhan
tentang penyebab
karang gigi (promotif)
c. Diberikan penyuluhan
tentang akibat karang
gigi (promotif)
d. Diberikan penyuluhan
tentang pencegahan
10
karang gigi(promotif).
e. Diberikan penyuluhan
tentang penanggulangan
c. Kurangnya
karang gigi (promotif).
a. Diberikan penyuluhan
kesadaran untuk
tentang manfaat
membersihkan
membersihkan karang
karang gigi ke
gigi di klinik gigi
klinik gigi
b. Diberikan penyuluhan
tentang bahaya karang
gigi
c. Dilakukannya
pembersihan karang gigi
5.
def-t = 3,8 dimana a. Pengetahuan
(preventif)
a. Diberikan penyuluhan
d = 1,8, e = 2, f =
tentang gigi
tentang pengertian gigi
0,
berlubang
berlubang (promotif)
sedangkan
menurut
target
nasional
adalah
tentang penyebab gigi
def-t
berarti
berlubang (promotif)
≤2
kurang.
keadaan ini perlu
b. Diberikan penyuluhan
c. Diberikan penyuluhan
ditingkatkan
tentang akibat gigi
menjadi def-t = 3,8
berlubang (promotif)
dimana d = 0, e =
d. Diberikan penyuluhan
2, f = 1,8.
tentang pencegahan gigi
berlubang (promotif).
e. Diberikan penyuluhan
tentang penanggulangan
gigi berlubang
b. Kurangnya
pengetahuan
(promotif).
a. Diberikan penyuluhan
tentang penanggulangan
11
tentang cara
gigi berlubang
penanggulangan
(promotif).
gigi berlubang
b. Diberikan penyuluhan
tentang pentingnya
memeriksakan gigi
berlubang ke klinik gigi
c. Kurangnya
(promotif).
a. Diberikan penyuluhan
kesadaran siswa
tentang manfaat merawat
dalam merawat
gigi (promotif)
gigi berlubang
b. Diberikan penyuluhan
dengan baik dan
resiko jika tidak
benar.
merawat gigi (promotif)
c. Dilakukan penambalan
pada gigi berlubang
d. Banyak
(kuratif)
a. Diberikan penyuluhan
mengkonsumsi
tentang akibat
makanan
mengkonsumsi makanan
kariogenik
kariogenik (makanan
(makanan manis
manis dan melekat)
dan melekat)
(promotif).
b. Diberikan penyuluhan
tentang pentingnya
mengkonsumsi makanan
e. Kurangnya
berserat (promotif).
a. Diberikan penyuluhan
pengetahuan
tentang manfaat
tentang
mencabut gigi
pentingnya
(promotif).
mencabut gigi
susu yang
b. Diberikan penyuluhan
tentang resiko tidak
12
bermasalah
mencabut gigi
(promotif).
c. Dilakukannya
pencabutan gigi (kuratif)
Tabel diatas menunjukkan bahwa prioritas masalah pada siswa
kelas II, IV dan VI SDN Karangrejo 01, bisa dipecahkan dengan jalan
alternative yang disesuaikan dengan masalah.
BAB II
PERENCANAAN PELAYANAN ASUHAN
A. Rencana Kegiatan Yang Akan Dilaksanakan
1. Persiapan
a. Perijinan
: Kepada kepala SDN Karangrejo 01
b. Persiapan pasien
: Menerima surat ijin dari orang tua.
c. Persiapan Alat dan Bahan
: Bahan – bahan dan alat dari
kampus.
d. Persiapan Operator
: Ramah, pakaian sopan, bersih, dan
rapi.
e. Persiapan ruangan
: Hygiene ruangan.
2. Pelaksanaan
Melihat dari data masalah yang didapat, maka dapat direncanakan
kegiatan pelayanan asuhan keperawatan gigi kepada siswa 2,4 dan 6
SDN Karangrejo 01 yang berjumlah 90 siswa sebagai berikut:
a. Promotif
Penyuluhan, dengan materi :
1) Gigi berlubang
13
2) Karang gigi
3) Cara menyikat gigi
4) Pola makan untuk kesehatan gigi
5) Penyakit jaringan penyangga gigi
6) Periode pertumbuhan gigi
b. Preventif
1) Dilakukan sikat gigi masal dengan bimbingan operator
2) Melakukan pembersihan karang gigi pada siswa yang memiliki
karang gigi
3) Melakukan kegiatan fissure sealant untuk mencegah terjadinya
gigi berlubang dengan cara menutup pit dan fissure dalam
4) Melakukan pengolesan fluor untuk memperkuat gigi
c. Kuratif
1) Melakukan penambalan dengan glass ionomer
2) Melakukan penambalan dengan teknik ART
3) Melakukan pencabutan gigi susu yang mengalami persistensi
(sundulan) dan resorbsi fisiologis (gigi susu sudah goyang
karena akan tergantikan gigi dewasa).
B. Rencana Kebutuhan Bahan
No.
Nama kegiatan
1.
Penjaringan (90
Nama
Kebutuhan /
Kebutuhan
bahan
Kartu
Unit
1 Lembar
Total
1 x 90 = 90
1 gram
Lembar
1 x 90 = 90
2 ml
gram
2 x 90 = 180 ml
8 lembar
8 x 3 = 24
status
Kapas
siswa )
Alkohol
70%
2.
Promotif
Penyuluhan 3 x
Print
Satuan
lembar
14
Acara
Penyuluha
n (SAP)
3.
Preventive
a.Sikat gigi
Pasta gigi
massal
2 gram x 3 =
6 x 90 = 540
6 gram
gram
2 gram
2 x 30 = 60
2 gram
gram
2 x 30 = 60
(90 siswa) 3x
Pasta gigi
b.
Pembersih
an karang gigi
(30 siswa)
c. Fissure sealant
(10 elemen)
Pumice
gram
Iodine
0,5 ml
0,5 x 30 = 15 ml
Povidone
Kapas
2 gram
2 x 30 = 60
Kapas
2 gram
gram
2 x 10 = 20
Glass
0,5 gram
gram
0,5 x 10= 5
Ionomer
Coco
0,2 gran
gram
0,2 x 10= 2
1 gram
gram
1 x 10 = 10
2 gram
2 ml
2 gram
gram
2 x 10= 20 gram
2 x 10= 20 ml
2 x 90 = 180
Pumice
1 gram
gram
1 x 90 = 90
Flucol
0,25ml
gram
0,25ml x 90 =
Kapas
1 gram
22,5
1 x 90 = 90
Butter
Pumice
Pasta gigi
Aquadest
Pasta gigi
d. Topikal
Aplikasi (90
orang)
gram
4.
Kuratif
a.Penambalan
Tetap (242
Glass
Ionomer
0.5 gram
242 x 0,5= 121
gram
15
elemen)
Aquadest
Kapas
2 ml
2 gram
2 x 242= 484 ml
2 x 242 = 484
0,2 gran
gram
0,2 x 242= 48,4
Butter
Chlore
1 ml
gram
1 x 28= 28 ml
Ethil
Kapas
2 gram
2 x 28 = 56
Iodine
0,5 ml
gram
0,5 x 28 = 14 ml
Povidone
Benzokain
Lidokain
Kapas
1 gram
2 ml
2 gram
1 x 20= 20 gram
2 x 20= 40 ml
2 x 20 = 40
0,5 ml
gram
0,5 x 20 = 10 ml
Coco
b. Pencabutan
gigi susu
topical (28
elemen)
c. Pencabutan
gigi susu
anestesi
Infiltrasi (20
Iodine
elemen)
Povidone
C. Rencana Kebutuhan Alat
Kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut dapat
berjalan dengan baik apabila ditunjang dengan kebutuhan alat yang
memadahi. Alat yang akan digunakan dalam kegiatan ini adalah :
NO
.
Jumlah yang
Jenis kegiatan
1
.
2
.
Penjaringan
dibutuhkan
2 set
2 buah
2 buah
LCD
Laptop
1 unit
1 unit
model rahang,
2 buah
Promotif
a. Penyuluhan
3
Alat yang dibutuhkan
diagnostik set,
Bengkok
dappen dish
Preventif
a. Sikat gigi masal
16
b. Pembersihan
karang gigi
c. Fissure sealant
4
sikat gigi
diagnostik set,
bengkok,
gelas kumur,
dappen dish,
brush,
contra angel
handschoen,
scaler.
diagnostik set
bengkok,
gelas kumur,
2 buah
dappen dish,
4 buah
brush,
4 buah
contra angel
1 buah
handschoen,
4 pasang
diagnostik set,
bengkok,
4 set
4 buah
gelas kumur,
tempat kapas,
dappen dish,
contra angel,
handschoen,
tongue holder,
mata bur,
4 buah
2 buah
4 buah
1 buah
4 pasang
4 set
4set
mixing slab,
konservasi set,
paper pad,
4set
4 set
4 lembar
diagnostik set,
4 set
4 buah
4 set
4 buah
4 buah
4 buah
4 buah
4 buah
4 pasang
4 set
4 buah
4 buah
Kuratif
.
a. Penambalan
dengan glass
ionomer
bengkok,
gelas kumur,
b. Penambalan
ART
tempat kapas,
dappen dish,
handschoen,
tongue holder,
mixing slab,
konservasi set,
4 buah
2 buah
4 buah
4 pasang
4 set
2 buah
4 set
17
c. Pencabutan gigi
susu
paper pad,
diagnostik set,
bengkok,
gelas kumur,
tempat kapas,
tang pencabutan gigi
4 lembar
4 set
4 buah
4 buah
2 buah
4 set
anak,
Handscoen
4 pasang
D. Rencana Pembiayaan
No.
Nama
Nama
Kebutuha Kebutuha Harga Beli
Harga
kegiatan
Penjaringa
bahan
5.
n / Unit
1 Lembar
/ Unit
Total
Rp. 150 Rp. 13.500
n Total
1 x 90 =
Rp. 150/
90
lembar
1 gram
Lembar
1 x 90 =
Rp. 72.000/
Rp. 72
Rp. 6.500
2 ml
90 gram
2 x 90 =
kg
Rp.46.000/
Rp. 46
Rp. 8.280
180 ml
liter
8 x 3 = 24
Rp. 500/
lembar
lembar
n (90 siswa Kartu status
)
Kapas
Alkohol
70%
6.
Promotif
Penyuluha
Print Satuan
n3x
Acara
Harga
8 lembar
Rp. 500 Rp. 12.000
Penyuluhan
(SAP)
7.
Preventive
e.Sikat
Pasta gigi
gigi
2 gram x 3 6 x 90 =
Rp. 6000/
= 6 gram
540 gram
75 gram
2 gram
2 x 30 =
Rp. 6000/
60 gram
75 gram
Rp.80
Rp. 43.200
Rp. 80
Rp. 4.800
massal
(90 siswa)
3x
f. Pembersi Pasta gigi
han
karang
gigi (30
18
siswa)
Pumice
1 gram
1 x 30 =
Rp. 27.000/
Rp. 27
Iodine
0,5 ml
10 gram
0,5 x 30 =
kg
Rp. 8.000/
Rp. 533 Rp.8.000
2 gram
15 ml
2 x 30 =
15 ml
Rp. 72. 000/
Rp. 72
Rp. 6.500
2 gram
60 gram
2 x 10 =
kg
Rp.72.000/
Rp. 72
Rp. 1.440
20 gram
kg
0,5 x 10=
Rp.
Rp.
Rp.
5 gram
696.000/ 15
46.400
232.000
Rp.
Rp. 19.200
9.600
Rp. 27
Rp. 270
Povidone
Kapas
g. Fissure
Kapas
sealant
Rp.810
(10
elemen)
Glass
0,5 gram
Ionomer
Coco Butter
0,2 gran
0,2 x 10=
gram
Rp. 96.000/
Pumice
1 gram
2 gram
1 x 10 =
10 gram
Rp. 27.000/
Pasta gigi
2 gram
10 gram
kg
2 x 10= 20 Rp. 6000/
Rp. 80
Rp. 1.600
2 ml
gram
75 gram
2 x 10= 20 Rp. 10.000/
Rp. 10
Rp.200
2 gram
ml
2 x 90 =
liter
Rp. 6000/
Rp.80
Rp. 14.400
180 gram
75 gram
1 gram
1 x 90 =
Rp. 27.000/
Rp. 27
Rp. 2.430
0,25ml
90 gram
0,25ml x
kg
Rp.
Rp.
Rp.
90 = 22,5
192.000/
14.769
332.400
1 x 90 =
130 ml
Rp. 72.000/
Rp. 72
Rp. 6.500
90 gram
kg
Rp.
Rp.
Aquadest
h. Topikal
Pasta gigi
Aplikasi
(90
orang)
Pumice
Flucol
Kapas
8.
Kuratif
d.
Pen
Glass
1 gram
0.5 gram
242 x 0,5= Rp.
19
ambalan
Ionomer
121 gram
Tetap
696.000/ 15
46.400
5.614.600
gram
(242
elemen)
Aquadest
e. Pencabu
2 ml
2 x 242=
Rp. 10.000/
Rp. 10
Rp.4.840
Kapas
2 gram
484 ml
2 x 242 =
liter
Rp. 72.000/
Rp. 72
Rp. 35.000
Coco Butter
0,2 gran
484 gram kg
0,2 x 242= Rp. 96.000/
Rp.
Rp.
Chlore Ethil
1 ml
48,4 gram 10 gram
1 x 28= 28 Rp. 78.000/
9.600
464.700
Rp. 780 Rp. 21.840
tan gigi
ml
100 ml
susu
topical
(28
elemen)
f. Pencabu
Kapas
2 gram
2 x 28 =
Rp. 72.000/
Rp. 72
Iodine
0,5 ml
56 gram
0,5 x 28 =
kg
Rp. 8.000/
Rp. 533 Rp.7.500
Povidone
Benzokain
1 gram
14 ml
15 ml
1 x 20= 20 Rp. 75.000/
Rp.
gram
2.500
tan gigi
30 gram
Rp. 4..000
Rp. 50.000
susu
anestesi
Infiltrasi
(20
elemen)
Lidokain
2 ml
2 x 20= 40 Rp. 3.500/ 2
Rp.
Rp. 70.000
Kapas
2 gram
ml
2 x 20 =
ml
Rp. 72.000/
1.750
Rp. 72
Rp. 2.900
Iodine
0,5 ml
40 gram
0,5 x 20 =
kg
Rp. 8.000/
Rp. 533 Rp.5.330
10 ml
15 ml
Povidone
Total
Rp.
20
6.994.750
1. Total biaya bahan
Rp.
2. Biaya jasa
6.994.750
RP.
3. Biaya
Tenaga
Rp.
4 x Rp.
Kerja (4
2.000.000 /
2.000.000
orang)
UMR
= Rp.
6,7 kWh/
8.000.000
6,7 x 18 =
Rp. 120.000
Rp
hari
120kWh
/ bulan
600/
Rp. 50.000/
kWh
Rp.
hari
1700
a. Listrik
Penunjang
(18 hari)
b. Air (18
hari)
-
-
8.000.000
Rp. 72.000
Rp. 30.600
Total anggaran
Rp.
15.097.350
Apabila biaya dibagi subsidi silang semua siswa, maka setiap siswa dikenakan
biaya sebesar sesagai berikut;
Total Anggaran
= Biaya setiap siswa
Jumlah siswa
Rp. 15.097.350,-
= Rp 167.748,-
90
E. Perencanaan Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Perencanaan Waktu Kegiatan yang akan dilakukan
N
O
HARI
/TANGG
AL
WAKTU
PELAKSANA
AN
TEMPAT
PELAKSANA
AN
NAMA
KEGIATAN
PENANGGU
NG JAWAB
21
1
Jumat,
26
Septemb
er 2014
07.00
08.00
- SD Karang
Rejo 01
Perkenalan
dengan pihak
SD
2
Jumat,
26
Septemb
er 2014
09.00
10.00
–
3
Selasa,
30
Septemb
er 2014
07.00 –
12.30
Ruang
Kelas &
UKS
Screening
4
Rabu, 1
Oktober
2014
07.00 –
12.30
Ruang
Kelas &
UKS
Screening
5
Kamis, 2
oktober
2014
07.00 –
12.30
UKS
Rekap data
6
Selasa, 7
Oktober
2014
07.00 –
12.30
R UKS
Penyusunan
proposal
13.00 –
14.00
Kampus JKG
Konsul
proposal
7
Rabu, 8
oktober
2014
13.00 –
14.00
R. Guru SD
Karang Rejo
01
Presentasi
proposal
kegiatan
8
Kamis, 9
Oktober
2014
07.00 08.00
R. kelas II
Penyuluhan
gigi
berlubang,
Periode
pertumbuha
n gigi, cara
merawat gigi
13.00 –
14.00
R. kelas IV
Penyuluhan
gigi
berlubang,
Periode
pertumbuhan
PUSKESMAS
BEDAGAN
22
gigi, cara
merawat gigi
9
Selasa,
14
Oktober
2014
12.00 –
13.00
R. kelas VI
Penyuluhan
gigi
berlubang,
Periode
pertumbuhan
gigi, cara
merawat gigi
10
Rabu, 15
oktober
2014
07.00 08.00
R.kelas II
Penyuluhan
materi
karang gigi,
pola makan,
penyakit
jaringan
penyangga
10.00 –
11.00
R. kelas VI
Pembagian
surat izin
12.00 13.00
R. kelas IV
Penyuluhan
materi
karang gigi,
pola makan,
penyakit
jaringan
penyangga
gigi
11
Kamis ,
16
oktober
2014
07.00 –
09.30
R UKS /
KLINIK JKG
Penambalan
pada kelas VI
12
Selasa,
21
Oktober
2014
10.00 –
11.00
R. kelas II
pembagian
surat izin
12.00 –
13.00
R. kelas VI
Penyuluhan
materi
karang gigi,
pola makan,
penyakit
jaringan
penyangga
23
13
Rabu 22
Oktober
2014
07.00 –
09.30
R UKS /
KLINIK JKG
Penambalan
pada kelas II
10.00 –
11.00
R. kelas VI
pembagian
surat izin
Kamis
23,
Oktober
2014
07.00 –
09.30
R UKS /
KLINIK JKG
Penambalan
pada kelas VI
10.00 –
11.00
R. kelas IV
pembagian
surat izin
15
Jumat,
24
Oktober
2014
08.0010.00
R UKS /
KLINIK JKG
Pembersihan
karang gigi
dan
pencabutan
pada kelas IV
16
Selasa,
28
oktober
2014
12.00 –
13.00
R. kelas VI
Penyuluhan
materi cara
menyikat gigi
& pembagian
surat izin
17
Rabu, 29
Oktober
2014
07.00 –
09.00
R UKS /
KLINIK JKG
Pembersihan
karang gigi
dan
pencabutan
pada kelas II
12.00 –
13.00
R. kelas VI
Pembagian
surat izin
07.00 –
09.00
R UKS /
KLINIK JKG
Pembersihan
karang gigi
dan
pencabutan
pada kelas VI
12.00 –
13.00
R. kelas IV
Pembagian
surat izin dan
pemberitahu
an tentang
14
18
Kamis,
30
Oktober
2014
24
sikat gigi
massal
19
Jumat 31
Oktober
2014
07.00 –
08.00
Lapangan
Sikat gigi
massal
08.00 –
09.30
R UKS /
KLINIK JKG
Perawata TA
dan FS IV
20
Selasa 4
Novemb
er 2014
12.00 –
13.00
R kelas II
Pemberitahu
an sikat gigi
massal dan
pembagian
surat izin
21
Rabu, 5
novemb
er 2014
07.00 –
09.30
Lapangan
dan UKS
Pelaksanaan
sikat gigi
massal dan
perawata TA
dan FS kelas
II
10.00 –
11.00
R. kelas VI
Pemberitahu
an sikat gigi
massal dan
pembagian
surat izin
07.00 –
09.30
Lapangan
dan UKS
Pelaksanaan
sikat gigi
massal dan
perawatan
TA dan FS VI
12.00 –
13.00
R. kelas IV
Pembagian
surat izin
07.00 –
08.00
R UKS /
KLINIK JKG
Perawatan
TA dan FS IV
22
23
Kamis, 6
novemb
er 2014
Jumat, 7
novemb
er
F. Perencanaan Monitoring Yang Akan Dijalankan
Pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada kelas
II, IV dan VI SDN Karangrejo 01 perlu dilakukan pemantauan
25
(monitoring) untuk menemukan permasalahan yang menghambat
program kegiatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut, yang
mencakup:
1. Ketersediaan SDM yang menjalankan pelayanan
2. Sarana prasarana pendukung
3. Bahan-bahan yang diperlukan
4. Alokasi waktu
Dengan format cheklist terlampir
G. Perencanaan Evaluasi Yang Akan Dijalankan
1. Evaluasi jangka pendek
a. Jangka Pendek
Dilakukan setelah dilakukan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan
mulut dengan rincian sebagai berikut :
1) Promotif
a) Untuk melihat keberhasilan penyuluhan dengan mengajukan
tanya jawab dalam setiap penyuluhan. Dengan indikator siswa
dapat menjawab pertanyaan dalam kuesioner
2) Preventif
b) Untuk melihat keberhasilam program cara menyikat gigi yang
baik dan benar dilakukan dengan pemeriksaan Debris Indeks.
Program dikatakan berhasil jika skor DI < 0,6
c) Untuk
melihat
keberhasilan
pembersihan
karang
gigi
dilakukan pemeriksaan Calculus Indeks. Program dikatakan
berhasil jika skor CI = 0
d) Pengolesan flour pada gigi yang sehat untuk mencegah
terjadinya lubang gigi. Program ini dikatakan berhasil bila
50% dari siswa yang mempunyai kasus dapat ditangani
26
e) Penutupan fissure yang dalam di tumpat dengan glass ionomer
agar tidak mudah terjadi lubang gigi. Program ini dikatakan
berhasil bila 50% dari siswa yang mempunyai kasus dapat
ditangani
3) Kuratif
a) Untuk melihat keberhasilan program penumpatan gigi dapat
dilihat apabila skor target PTI > 20 %
b) Untuk melihat keberhasilan pencabutan gigi susu telah dicabut
dengan baik, dengan melihat luka bekas pencabutan dan
menayakan keluhan dari pasien apabila ada. Pengukuran
keberhasilan pada program ini yaitu dengan melihat hasil dari
perawatan menunjukan skor DMF-T dan def-t < 2
b. Jangka Panjang
Melakukan pemeriksaan gigi minimal 6 bulan untuk mengetahui
keberhasilan program kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi
dan mulut. dengan indikator target sesuai dengan pemeriksaan
jangka pendek yaitu
Siswa dapat menjawab pertanyaan dalam kuesioner
DI < 0,6, CI = 0, PTI > 20 %, DMF-T < 2 def-t < 2
H. Plant Of Action
Agar pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut berjalan dengan baik,
sesuai dengan tujuan, tepat waktu dan sasaran, maka diperlukan adanya
rencana pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut yang berbentuk POA
(Plant of Action)
Terlampir
27
I. Prediksi Kemungkinan Hambatan Yang Akan Terjadi
1. Hambatan Teknis
a. Pasien kurang kooperatif, Solusinya dari pihak sekolah
memberikan bantuan pada saat berjalannya program.
b. Hasil pemeriksaan/penjaringan berbeda, cara mengatasinya
yaitu menyamakan persepsi sebelum melakukan pemeriksaan
dan dilakukan pemeriksaan ulang.
c. Keterbatasan jadwal diklinik
2. Hambatan Program
a. Pihak orang tua tidak memberikan ijin, cara mengatasinya
dengan melakukan pendekatan dengan bantuan dari pihak
sekolah.
b. Keterbatasan waktu.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan kegiatan Pelayanan Asuhan
Kesehatan Gigi dan Mulut yang dilaksanakan pada tanggal 30 September
2014 – 10 November 2014 dengan sasaran siswa kelas 2, 4 dan 6 SDN
Karangrejo 01 Semarang adalah sebagai berikut:
1. Status kesehatan gigi dan mulut siswa kelas 2, 4 dan 6 SDN
Karangrejo 01 memiliki nilai OHI-S= 1,4, dimana DI = 1,2 dan CI =
0,2, DMF-T= 1,33, dimana D = 1, M = 0,33, dan F = 0, def-t= 3,8,
dimana d = 1,8, e = 2, dan f = 0, PTI= 0 %, dan CPITN= 5,4 sextan
sehat, menunjukkan OHI-S, def-t dan PTI belum mencapai target
nasional yang ditetapkan, sehingga perlu dilakukan Pelayanan Asuhan
28
Kesehatan Gigi dan Mulut. Sedangkan DMF-T dan CPITN sudah
memenuhi target, maka perlu ditingkatkan lagi agar menjadi optimal
2. Kegiatan Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut meliputi
kegiatan promotif, preventif, dan kuratif.
a. Promotif
penyuluhan dengan materi :
1) Gigi berlubang
2) Karang gigi
3) Cara menyikat gigi
4) Pola makan untuk kesehatan gigi
5) Penyakit jaringan penyangga gigi
6) Periode pertumbuhan gigi
b. Preventif
Dilakukan kegiatan :
1). Sikat gigi masal
2). Pembersihan karang gigi
3). Topikal aplikasi
4). Perawatan fissure sealant
c. Kuratif
Dilakukan kegiatan :
1). Pencabutan gigi susu
2). Penambalan Gigi
3. Pelaksanaan kegiatan Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut
dilaksanakan di ruang kelas, UKS, dan klinik Jurusan Kesehatan Gigi.
4. Kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut yang
dilaksanakan menghabiskan biaya dengan total Rp. 15.097.350,-.
Biaya tersebut didapat dari iuran setiap siswa kelas II, IV dan VI SDN
Karangrejo 01 sebesar Rp. 167.748,-
29
B. Saran
1. Untuk siswa
a. Siswa SDN Karangrejo 01 mengikuti program pelayanan asuhan
kesehatan gigi dan mulut.
b. Siswa kooperatif dalam mengikuti program pelayanan asuhan
kesehatan gigi dan mulut.
2. Untuk orang tua
Orang tua memberikan dukungan / bantuan kepada anaknya untuk
mengikuti program pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut.
3. Untuk pihak sekolah
Memberikan dukungan untuk berjalannya program pelayanan asuhan
kesehatan gigi dan mulut pada kelas II, IV, VI.
30
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi
masyarakat,
diselenggarakan
upaya
kesehatan
yang
terpadu
dan
menyeluruh dalam bentuk upaya kesehatan perseorangan dan upaya
kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan diselenggarakan dalam bentuk
kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif
yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan
(UU Kesehatan no.36/2009).
Asuhan kesehatan gigi dan mulut adalah pelayanan kesehatan gigi
dan mulut yang terencana ditunjukkan kepada kelompok tertentu yang
dapat diikuti dalam kurun waktu tertentu diselenggarakan secara
berkesinambungan untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang optimal
(Kepmenkes No. 248 /2006).
Pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut anak sekolah dasar
diselenggarakan dalam rangka kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi
dan mulut di puskesmas dan dilaksanakan secara terpadu dengan kegiatan
UKGS dalam rangka program UKGS. Salah satu pelayanan kesehatan
tersebut adalah pelayanan kesehatan gigi dan mulut (Depkes RI, 1995).
Tujuan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut secara umum
adalah meningkatkan mutu,cakupan,efisiensi,pelayanan kesehatan gigi dan
mulut dalam rangka tercapainya kemampuan pelihara diri dibidang
kesehatan gigi dan mulut dalam rangka tercapainya status kesehatan gigi
dan mulut yang optimal (Depkes,2000).
Keberhasilan pelayanan kesehatan gigi dan mulut secara nasional
dapat dilihat dengan pencapaian indikator derajat kesehatan gigi dan
mulut. Indikator derajat kesehatan gigi dan mulut yang optimal tahun 2010
adalah OHI-S ≤ 1,2, DMF-T ≤ 2, def-t ≤ 2, PTI ≥ 20% dan CPITN ≥ 3
sextan sehat (Depkes RI,2000).
1
Berdasarkan hasil pemeriksaan gigi dan mulut yang telah
dilakukan pada tanggal 30 September -1 Oktober 2014 pada siswa kelas II,
IV dan VI SDN Karangrejo 1, didapatkan hasil nilai OHI-S= 1,4, dimana
DI = 1,2 dan CI = 0,2,DMF-T= 1,33, dimana D = 1, M = 0,33, dan F = 0,
def-t= 3,8, dimana d = 1,8, e = 2, dan f = 0, PTI= 0 %, dan CPITN= 5,4
sextan sehat. Data diatas menunjukkan bahwa status kesehatan gigi dan
mulut siswa SDN Karangrejo 1 dari kelas II, IV dan VImemiliki nilai
OHI-S = 1,4, dan PTI = 0 % belum memenuhi target nasional, karena
target nasionalOHI-S yaitu ≤ 1,2 dan PTI = ≥ 20%, dan untuk nilai def-t
yang didapat = 3,8, dimana d = 1,8, e = 2, dan f = 0, bisa diharapkan
menjadi def-t = 3,8 dimana d = 0, e = 2, dan f = 1,8, sedangkan untuk nilai
DMF-T yang didapat = 1,33, dimana D = 1, M = 0,33, dan F = 0, telah
memenuhi target nasional dan diharapkan dapat memenuhi target optimal,
yaitu DMF-T = 1,33, dimana D = 0, M = 0,33, dan F = 1,dan untuk nilai
CPITN = 5,4 sextan sehat telah memenuhi target nasional dan diharapkan
dapat memenuhi targer optimal, dimana CPITN menjadi 6 sextan sehat.
Mengacu pada masalah tersebut, maka perlu dilakukan upaya pelayanan
asuhan kesehatan gigi dan mulut pada siswa kelas II, IV dan VI SDN
Karangrejo 1 guna meningkatkan status kesehatan gigi dan mulut pada
siswa kelas II, IV dan VI SDN Karangrejo 1, dan untuk menjaga kesehatan
gigi dan mulut dengan baik dan benar sejak dini agar terhindar dari
penyakit gigi dan mulut.
B. DATA MASALAH
1. Data Umum
SDN Karangrejo 1 terletak di JL. Karangrejo Tengah XI, Kec.
Gajah Mungkur, Kota Semarang. Jumlah keseluruhan murid SDN
Karangrejo 1 yaitu 200 anak, dan jumlah guru 13 orang. SDN
Karangrejo 1 terdiri atas 6 ruang kelas, 1 ruang guru, UKS dan TU, 1
ruang kepala sekolah, 4 kamar kecil, memiliki air yang cukup dari
PDAM dan listrik yang cukup dari PLN.
2
2. Data Khusus
Berdasarkan hasil penjaringan, siswa kelas II, IV dan VI pada SDN
Karangrejo 1 pada tanggal 30 September sampai 1 Oktober 2014
diperoleh data kondisi kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut
dengan rata-rata nilai OHI-S= 1,4 (DI = 1,2 dan CI = 0,2),DMF-T=
1,33 (D = 1, M = 0,33, dan F = 0), def-t= 3,8 (d = 1,8, e = 2, dan f = 0),
PTI= 0 %, dan CPITN= 5,4 sextan sehat, dari rata-rata diatas dapat
dijabarkan sebagai berikut:
a. Keadaan Kebersihan Gigi dan Mulut(OHI-S) pada siswa kelas
II, IV dan VI di SDN Karangrejo 1
No. Keadaan OHI-S
1
Baik
2
Sedang
3
Buruk
Jumlah Siswa yang
f
31
51
0
82
%
38%
62%
0%
100%
Diperiksa
Keadaan Kebersihan Gigi dan Mulut(OHI-S)dari 90 siswa,
yang dapat diperiksa adalah 82 siswa. Hal ini dikarenakan 8
siswa tidak memenuhi kriteria pemeriksaan OHI-S.
b. Keadaan Kerusakan Gigi Susu (def-t) pada siswakelas II, IV
dan VI di SDN Karangrejo 1
No. Keadaan def-t
1
0
2
≥1 dan ≤ 5
3
≥6 dan ≤ 10
4
≥ 11
Jumlah Siswa yang
f
32
27
26
5
90
%
36%
30%
29%
6%
100%
diperiksa
3
c. Keadaan Kerusakan Gigi Permanen (DMF-T) pada siswa kelas
II, IV dan VI di SDN Karangrejo 1
No. Keadaan DMF-T
1
0
2
1
3
≥2
Jumlah Siswa yang
f
39
17
34
90
%
43%
19%
38%
100%
Diperiksa
d. Keadaan
Gigi
Permanen
yang
harus
dilakukan
Penambalan(PTI) pada siswa kelas II, IV dan VI di SDN
Karangrejo 1
No.
Keadaan PTI
1
< 20 %
2
≥ 20 %
Jumlah Siswa yang
f
53
0
53
%
100%
0%
100%
Diperiksa
Keadaan
Gigi
Permanen
yang
harus
dilakukan
Penambalan(PTI) dari 90 siswa, yang dapat adalah 53 siswa
yang memiliki masalah kerusakan gigi permanen (DMF-T).
Sedangkan 37 siswa tidak memiliki kerusakan gigi permanen
(DMF-T).
e. Keadaan Jaringan Penyangga Gigi (CPITN) pada siswa kelas
II, IV dan VI di SDN Karangrejo 1
No.
1
2
Keadaan CPITN
Sextan
sehat
(jaringan
penyangga
gigi
yang sehat)
Terdapat
f
%
64
72%
0
0%
perubahan warna
pada gusi dan jika
4
3
ditekan berdarah
Terdapat karang
gigi
Jumlah Siswa yang
Diperiksa
25
28%
90
100%
C. IDENTIFIKASI MASALAH
Dari data hasil pemeriksaan yang telah di lakukan, dapat di identifikasi
masalah sebagai berikut
:
1. OHI-S = 1,4 dimana DI = 1,2 dan CI = 0,2 sedangkan menurut target
nasional OHI-S ≤ 1,2 berarti keadaan ini belum memenuhi target
nasional dan perlu ditingkatkan lagi agar nilaiOHI-S = 0,6.
2. DMF-T = 1,33, dimana D = 1, M = 0,33, F = 0, sedangkan menurut
target nasional adalah DMF-T ≤ 2 berarti keadaan ini sudah memenuhi
target nasional dan perlu ditingkatkan lagi menjadi DMF-T = 1,33,
dimana D = 0, M = 0,33, F = 1.
3. def-t = 3,8 dimana d = 1,8, e = 2, f = 0, sedangkan menurut target
nasional adalah def-t ≤2 berarti keadaan ini perlu ditingkatkan menjadi
def-t = 3,8 dimana d = 0, e = 2, f = 1,8.
4. PTI = 0 % sedangkan menurut target nasional PTI ≥ 20% berarti
keadaan ini belum memenuhi target nasional.
5. CPITN = 5,4 sextan sehat, keadaan ini telah memenuhi target nasional
dan perlu ditingkatkan lagi menjadi target optimal yaitu CPITN = 6
sextan sehat.
D. PRIORITAS MASALAH
Berdasarkan data penjaringan, maka didapat prioritas masalah sebagai
berikut :
No
.
1
Masalah
OHI-S
U
5
Nilai Kriteria
S
4
G
4
Total
80
5
2
3
4
5
def-t
DMF-T
PTI
CPITN
3
4
3
2
3
5
3
3
2
3
3
4
18
60
27
24
Berdasarkan analisa di atas, maka dapat dirumuskan prioritas masalah
sebagai berikut:
a. Prioritas I
: OHI-S
b. Prioritas II
: DMF-T
c. Prioritas III
: PTI
d. Prioritas IV
: CPITN
e. Prioritas V
: def-t
E. Alternatif Pemecahan Masalah
Data prioritas masalah pada kelas II, IV dan VI SDN karangreji 01,
dari yang perlu ditangani terlebih dahulu yaitu PTI, DMF-T, OHI-S, def-t,
CPITN. Data prioritas masalah tersebut dapat diupayakan untuk dicari
penyelesaiannya. Upaya penyelesaian masalah diawali dengan menyusun
alternative jalan keluar yang disusun melalui identifikasi factor penyebab
masalah sebagai berikut :
No
.
1.
Masalah
OHI-S = 1,4
Penyebab
a. Kurangnya
Alternatif
a. Diberikan penyuluhan
dimana DI = 1,2
pengetahuan
tentang cara menyikat
dan CI = 0,2
tentang
gigi (promotif)
sedangkan menurut
kebersihan gigi
target nasional
dan mulut
b. Diberikan penyuluhan
tentang makanan berair
6
OHI-S ≤ 1,2 berarti
dan berseratyang
keadaan ini belum
bersifat membersihkan
memenuhi target
gigi (promotif)
nasional dan perlu
c. Diberikan penyuluhan
ditingkatkan lagi
tentang alat dan bahan
agar nilai OHI-S =
untuk membersihkan
0,6.
gigi (promotif)
d. Demonstrasi cara
menyikat gigi
b. Kurangnya
(promotif)
a. Diberikan penyuluhan
pengetahuan
tentang alat dan bahan
tentang cara
untuk menyikat gigi
menyikat gigi
(promotif)
b. Diberikan penyuluhan
tentang waktu menyikat
gigi (promotif)
c. Diberikan demonstrasi
teknik menyikat gigi
c. Kebiasaan
(promotif)
a. Diberikan penyuluhan
buruk
tentang akibat
mengunyah
mengunyah satu sisi
dengan satu sisi
(promotif)
b. Diberikan penyuluhan
tentang solusi mengubah
kebuasaan mengunyah
2.
DMF-T= 1,33
a. Pengetahuan
satu sisi (promotif)
a. Diberikan penyuluhan
sudah memenuhi
tentang gigi
tentang pengertian gigi
target nasional
berlubang
berlubang (promotif)
yaitu DMF-T= ≤
kurang.
b. Diberikan penyuluhan
7
2, akan tetapi
tentang penyebab gigi
belum Optimal
berlubang (promotif)
DMF-T= 0
c. Diberikan penyuluhan
tentang akibat gigi
berlubang (promotif)
d. Diberikan penyuluhan
tentang pencegahan gigi
berlubang (promotif).
e. Diberikan penyuluhan
tentang penanggulangan
gigi berlubang
b. Kurangnya
(promotif).
a. Diberikan penyuluhan
pengetahuan
tentang penanggulangan
tentang cara
gigi berlubang
penanggulangan
(promotif).
gigi berlubang
b. Diberikan penyuluhan
tentang pentingnya
memeriksakan gigi
berlubang ke klinik gigi
c. Kurangnya
(promotif).
a. Diberikan penyuluhan
kesadaran siswa
tentang pengertian gigi
dalam merawat
berlubang (promotif)
gigi berlubang
b. Diberikan penyuluhan
dengan baik dan
tentang penyebab gigi
benar.
berlubang (promotif)
c. Diberikan penyuluhan
tentang akibat gigi
berlubang (promotif)
d. Diberikan penyuluhan
8
tentang pencegahan gigi
berlubang (promotif).
e. Diberikan penyuluhan
tentang penanggulangan
gigi berlubang
(promotif).
f. Diberikan penyuluhan
tentang periode
pertumbuhan gigi
d. Banyak
(promotif).
a. Diberikan penyuluhan
mengkonsumsi
tentang akibat
makanan
mengkonsumsi makanan
kariogenik
kariogenik (makanan
(makanan manis
manis dan melekat)
dan melekat)
(promotif).
b. Diberikan penyuluhan
tentang pentingnya
mengkonsumsi makanan
e. Kurangnya
3.
PTI = 0 %
berserat (promotif).
a. Diberikan penyuluhan
dukungan orang
tentang gigi berlubang
tua atau wali
kepada orang tua
dalam merawat
b. Dilakukan penambalan
gigi berlubang
pada gigi berlubang
anaknya.
a. Pengetahuan
(kuratif)
a. Diberikan penyuluhan
sedangkan menurut
tentang
tentang manfaat
target nasional PTI
pentingnya
menambal gigi
≥ 20% berarti
menambal gigi
berlubang (promotif)
keadaan ini belum
berlubang
memenuhi target
kurang
b. Diberikan penyuluhan
tentang kriteria gigi
9
nasional.
berlubang yang harus
b. Kesadaran untuk
ditambal
a. Diberikan penyuluhan
memeriksakan
tentang manfaat
gigi ke klinik
memeriksakan gigi
gigi kurang
berlubang (promotif)
b. Diberikan penyuluhan
tentang kriteria gigi
berlubang yang harus
4.
CPITN
=
sextan
5,4 a. Pengetahuan
sehat,
ditambal
a. Diberikan penyuluhan
tentang penyakit
tentang radang gusi
keadaan ini telah
jaringan
(promotif)
memenuhi
penyangga gigi
target
nasional dan perlu
ditingkatkan
kurang.
lagi
menjadi
target
optimal
yaitu
b. Diberikan penyuluhan
tentang karang
gigi(promotif)
c. Diberikan penyuluhan
tentang penyakit
CPITN = 6 sextan
jaringan penyangga gigi
sehat.
(promotif)
b. Kurangnya
a. Diberikan penyuluhan
pengetahuan
tentang pengertian
tentang karang
karang gigi (promotif)
gigi
b. Diberikan penyuluhan
tentang penyebab
karang gigi (promotif)
c. Diberikan penyuluhan
tentang akibat karang
gigi (promotif)
d. Diberikan penyuluhan
tentang pencegahan
10
karang gigi(promotif).
e. Diberikan penyuluhan
tentang penanggulangan
c. Kurangnya
karang gigi (promotif).
a. Diberikan penyuluhan
kesadaran untuk
tentang manfaat
membersihkan
membersihkan karang
karang gigi ke
gigi di klinik gigi
klinik gigi
b. Diberikan penyuluhan
tentang bahaya karang
gigi
c. Dilakukannya
pembersihan karang gigi
5.
def-t = 3,8 dimana a. Pengetahuan
(preventif)
a. Diberikan penyuluhan
d = 1,8, e = 2, f =
tentang gigi
tentang pengertian gigi
0,
berlubang
berlubang (promotif)
sedangkan
menurut
target
nasional
adalah
tentang penyebab gigi
def-t
berarti
berlubang (promotif)
≤2
kurang.
keadaan ini perlu
b. Diberikan penyuluhan
c. Diberikan penyuluhan
ditingkatkan
tentang akibat gigi
menjadi def-t = 3,8
berlubang (promotif)
dimana d = 0, e =
d. Diberikan penyuluhan
2, f = 1,8.
tentang pencegahan gigi
berlubang (promotif).
e. Diberikan penyuluhan
tentang penanggulangan
gigi berlubang
b. Kurangnya
pengetahuan
(promotif).
a. Diberikan penyuluhan
tentang penanggulangan
11
tentang cara
gigi berlubang
penanggulangan
(promotif).
gigi berlubang
b. Diberikan penyuluhan
tentang pentingnya
memeriksakan gigi
berlubang ke klinik gigi
c. Kurangnya
(promotif).
a. Diberikan penyuluhan
kesadaran siswa
tentang manfaat merawat
dalam merawat
gigi (promotif)
gigi berlubang
b. Diberikan penyuluhan
dengan baik dan
resiko jika tidak
benar.
merawat gigi (promotif)
c. Dilakukan penambalan
pada gigi berlubang
d. Banyak
(kuratif)
a. Diberikan penyuluhan
mengkonsumsi
tentang akibat
makanan
mengkonsumsi makanan
kariogenik
kariogenik (makanan
(makanan manis
manis dan melekat)
dan melekat)
(promotif).
b. Diberikan penyuluhan
tentang pentingnya
mengkonsumsi makanan
e. Kurangnya
berserat (promotif).
a. Diberikan penyuluhan
pengetahuan
tentang manfaat
tentang
mencabut gigi
pentingnya
(promotif).
mencabut gigi
susu yang
b. Diberikan penyuluhan
tentang resiko tidak
12
bermasalah
mencabut gigi
(promotif).
c. Dilakukannya
pencabutan gigi (kuratif)
Tabel diatas menunjukkan bahwa prioritas masalah pada siswa
kelas II, IV dan VI SDN Karangrejo 01, bisa dipecahkan dengan jalan
alternative yang disesuaikan dengan masalah.
BAB II
PERENCANAAN PELAYANAN ASUHAN
A. Rencana Kegiatan Yang Akan Dilaksanakan
1. Persiapan
a. Perijinan
: Kepada kepala SDN Karangrejo 01
b. Persiapan pasien
: Menerima surat ijin dari orang tua.
c. Persiapan Alat dan Bahan
: Bahan – bahan dan alat dari
kampus.
d. Persiapan Operator
: Ramah, pakaian sopan, bersih, dan
rapi.
e. Persiapan ruangan
: Hygiene ruangan.
2. Pelaksanaan
Melihat dari data masalah yang didapat, maka dapat direncanakan
kegiatan pelayanan asuhan keperawatan gigi kepada siswa 2,4 dan 6
SDN Karangrejo 01 yang berjumlah 90 siswa sebagai berikut:
a. Promotif
Penyuluhan, dengan materi :
1) Gigi berlubang
13
2) Karang gigi
3) Cara menyikat gigi
4) Pola makan untuk kesehatan gigi
5) Penyakit jaringan penyangga gigi
6) Periode pertumbuhan gigi
b. Preventif
1) Dilakukan sikat gigi masal dengan bimbingan operator
2) Melakukan pembersihan karang gigi pada siswa yang memiliki
karang gigi
3) Melakukan kegiatan fissure sealant untuk mencegah terjadinya
gigi berlubang dengan cara menutup pit dan fissure dalam
4) Melakukan pengolesan fluor untuk memperkuat gigi
c. Kuratif
1) Melakukan penambalan dengan glass ionomer
2) Melakukan penambalan dengan teknik ART
3) Melakukan pencabutan gigi susu yang mengalami persistensi
(sundulan) dan resorbsi fisiologis (gigi susu sudah goyang
karena akan tergantikan gigi dewasa).
B. Rencana Kebutuhan Bahan
No.
Nama kegiatan
1.
Penjaringan (90
Nama
Kebutuhan /
Kebutuhan
bahan
Kartu
Unit
1 Lembar
Total
1 x 90 = 90
1 gram
Lembar
1 x 90 = 90
2 ml
gram
2 x 90 = 180 ml
8 lembar
8 x 3 = 24
status
Kapas
siswa )
Alkohol
70%
2.
Promotif
Penyuluhan 3 x
Satuan
lembar
14
Acara
Penyuluha
n (SAP)
3.
Preventive
a.Sikat gigi
Pasta gigi
massal
2 gram x 3 =
6 x 90 = 540
6 gram
gram
2 gram
2 x 30 = 60
2 gram
gram
2 x 30 = 60
(90 siswa) 3x
Pasta gigi
b.
Pembersih
an karang gigi
(30 siswa)
c. Fissure sealant
(10 elemen)
Pumice
gram
Iodine
0,5 ml
0,5 x 30 = 15 ml
Povidone
Kapas
2 gram
2 x 30 = 60
Kapas
2 gram
gram
2 x 10 = 20
Glass
0,5 gram
gram
0,5 x 10= 5
Ionomer
Coco
0,2 gran
gram
0,2 x 10= 2
1 gram
gram
1 x 10 = 10
2 gram
2 ml
2 gram
gram
2 x 10= 20 gram
2 x 10= 20 ml
2 x 90 = 180
Pumice
1 gram
gram
1 x 90 = 90
Flucol
0,25ml
gram
0,25ml x 90 =
Kapas
1 gram
22,5
1 x 90 = 90
Butter
Pumice
Pasta gigi
Aquadest
Pasta gigi
d. Topikal
Aplikasi (90
orang)
gram
4.
Kuratif
a.Penambalan
Tetap (242
Glass
Ionomer
0.5 gram
242 x 0,5= 121
gram
15
elemen)
Aquadest
Kapas
2 ml
2 gram
2 x 242= 484 ml
2 x 242 = 484
0,2 gran
gram
0,2 x 242= 48,4
Butter
Chlore
1 ml
gram
1 x 28= 28 ml
Ethil
Kapas
2 gram
2 x 28 = 56
Iodine
0,5 ml
gram
0,5 x 28 = 14 ml
Povidone
Benzokain
Lidokain
Kapas
1 gram
2 ml
2 gram
1 x 20= 20 gram
2 x 20= 40 ml
2 x 20 = 40
0,5 ml
gram
0,5 x 20 = 10 ml
Coco
b. Pencabutan
gigi susu
topical (28
elemen)
c. Pencabutan
gigi susu
anestesi
Infiltrasi (20
Iodine
elemen)
Povidone
C. Rencana Kebutuhan Alat
Kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut dapat
berjalan dengan baik apabila ditunjang dengan kebutuhan alat yang
memadahi. Alat yang akan digunakan dalam kegiatan ini adalah :
NO
.
Jumlah yang
Jenis kegiatan
1
.
2
.
Penjaringan
dibutuhkan
2 set
2 buah
2 buah
LCD
Laptop
1 unit
1 unit
model rahang,
2 buah
Promotif
a. Penyuluhan
3
Alat yang dibutuhkan
diagnostik set,
Bengkok
dappen dish
Preventif
a. Sikat gigi masal
16
b. Pembersihan
karang gigi
c. Fissure sealant
4
sikat gigi
diagnostik set,
bengkok,
gelas kumur,
dappen dish,
brush,
contra angel
handschoen,
scaler.
diagnostik set
bengkok,
gelas kumur,
2 buah
dappen dish,
4 buah
brush,
4 buah
contra angel
1 buah
handschoen,
4 pasang
diagnostik set,
bengkok,
4 set
4 buah
gelas kumur,
tempat kapas,
dappen dish,
contra angel,
handschoen,
tongue holder,
mata bur,
4 buah
2 buah
4 buah
1 buah
4 pasang
4 set
4set
mixing slab,
konservasi set,
paper pad,
4set
4 set
4 lembar
diagnostik set,
4 set
4 buah
4 set
4 buah
4 buah
4 buah
4 buah
4 buah
4 pasang
4 set
4 buah
4 buah
Kuratif
.
a. Penambalan
dengan glass
ionomer
bengkok,
gelas kumur,
b. Penambalan
ART
tempat kapas,
dappen dish,
handschoen,
tongue holder,
mixing slab,
konservasi set,
4 buah
2 buah
4 buah
4 pasang
4 set
2 buah
4 set
17
c. Pencabutan gigi
susu
paper pad,
diagnostik set,
bengkok,
gelas kumur,
tempat kapas,
tang pencabutan gigi
4 lembar
4 set
4 buah
4 buah
2 buah
4 set
anak,
Handscoen
4 pasang
D. Rencana Pembiayaan
No.
Nama
Nama
Kebutuha Kebutuha Harga Beli
Harga
kegiatan
Penjaringa
bahan
5.
n / Unit
1 Lembar
/ Unit
Total
Rp. 150 Rp. 13.500
n Total
1 x 90 =
Rp. 150/
90
lembar
1 gram
Lembar
1 x 90 =
Rp. 72.000/
Rp. 72
Rp. 6.500
2 ml
90 gram
2 x 90 =
kg
Rp.46.000/
Rp. 46
Rp. 8.280
180 ml
liter
8 x 3 = 24
Rp. 500/
lembar
lembar
n (90 siswa Kartu status
)
Kapas
Alkohol
70%
6.
Promotif
Penyuluha
Print Satuan
n3x
Acara
Harga
8 lembar
Rp. 500 Rp. 12.000
Penyuluhan
(SAP)
7.
Preventive
e.Sikat
Pasta gigi
gigi
2 gram x 3 6 x 90 =
Rp. 6000/
= 6 gram
540 gram
75 gram
2 gram
2 x 30 =
Rp. 6000/
60 gram
75 gram
Rp.80
Rp. 43.200
Rp. 80
Rp. 4.800
massal
(90 siswa)
3x
f. Pembersi Pasta gigi
han
karang
gigi (30
18
siswa)
Pumice
1 gram
1 x 30 =
Rp. 27.000/
Rp. 27
Iodine
0,5 ml
10 gram
0,5 x 30 =
kg
Rp. 8.000/
Rp. 533 Rp.8.000
2 gram
15 ml
2 x 30 =
15 ml
Rp. 72. 000/
Rp. 72
Rp. 6.500
2 gram
60 gram
2 x 10 =
kg
Rp.72.000/
Rp. 72
Rp. 1.440
20 gram
kg
0,5 x 10=
Rp.
Rp.
Rp.
5 gram
696.000/ 15
46.400
232.000
Rp.
Rp. 19.200
9.600
Rp. 27
Rp. 270
Povidone
Kapas
g. Fissure
Kapas
sealant
Rp.810
(10
elemen)
Glass
0,5 gram
Ionomer
Coco Butter
0,2 gran
0,2 x 10=
gram
Rp. 96.000/
Pumice
1 gram
2 gram
1 x 10 =
10 gram
Rp. 27.000/
Pasta gigi
2 gram
10 gram
kg
2 x 10= 20 Rp. 6000/
Rp. 80
Rp. 1.600
2 ml
gram
75 gram
2 x 10= 20 Rp. 10.000/
Rp. 10
Rp.200
2 gram
ml
2 x 90 =
liter
Rp. 6000/
Rp.80
Rp. 14.400
180 gram
75 gram
1 gram
1 x 90 =
Rp. 27.000/
Rp. 27
Rp. 2.430
0,25ml
90 gram
0,25ml x
kg
Rp.
Rp.
Rp.
90 = 22,5
192.000/
14.769
332.400
1 x 90 =
130 ml
Rp. 72.000/
Rp. 72
Rp. 6.500
90 gram
kg
Rp.
Rp.
Aquadest
h. Topikal
Pasta gigi
Aplikasi
(90
orang)
Pumice
Flucol
Kapas
8.
Kuratif
d.
Pen
Glass
1 gram
0.5 gram
242 x 0,5= Rp.
19
ambalan
Ionomer
121 gram
Tetap
696.000/ 15
46.400
5.614.600
gram
(242
elemen)
Aquadest
e. Pencabu
2 ml
2 x 242=
Rp. 10.000/
Rp. 10
Rp.4.840
Kapas
2 gram
484 ml
2 x 242 =
liter
Rp. 72.000/
Rp. 72
Rp. 35.000
Coco Butter
0,2 gran
484 gram kg
0,2 x 242= Rp. 96.000/
Rp.
Rp.
Chlore Ethil
1 ml
48,4 gram 10 gram
1 x 28= 28 Rp. 78.000/
9.600
464.700
Rp. 780 Rp. 21.840
tan gigi
ml
100 ml
susu
topical
(28
elemen)
f. Pencabu
Kapas
2 gram
2 x 28 =
Rp. 72.000/
Rp. 72
Iodine
0,5 ml
56 gram
0,5 x 28 =
kg
Rp. 8.000/
Rp. 533 Rp.7.500
Povidone
Benzokain
1 gram
14 ml
15 ml
1 x 20= 20 Rp. 75.000/
Rp.
gram
2.500
tan gigi
30 gram
Rp. 4..000
Rp. 50.000
susu
anestesi
Infiltrasi
(20
elemen)
Lidokain
2 ml
2 x 20= 40 Rp. 3.500/ 2
Rp.
Rp. 70.000
Kapas
2 gram
ml
2 x 20 =
ml
Rp. 72.000/
1.750
Rp. 72
Rp. 2.900
Iodine
0,5 ml
40 gram
0,5 x 20 =
kg
Rp. 8.000/
Rp. 533 Rp.5.330
10 ml
15 ml
Povidone
Total
Rp.
20
6.994.750
1. Total biaya bahan
Rp.
2. Biaya jasa
6.994.750
RP.
3. Biaya
Tenaga
Rp.
4 x Rp.
Kerja (4
2.000.000 /
2.000.000
orang)
UMR
= Rp.
6,7 kWh/
8.000.000
6,7 x 18 =
Rp. 120.000
Rp
hari
120kWh
/ bulan
600/
Rp. 50.000/
kWh
Rp.
hari
1700
a. Listrik
Penunjang
(18 hari)
b. Air (18
hari)
-
-
8.000.000
Rp. 72.000
Rp. 30.600
Total anggaran
Rp.
15.097.350
Apabila biaya dibagi subsidi silang semua siswa, maka setiap siswa dikenakan
biaya sebesar sesagai berikut;
Total Anggaran
= Biaya setiap siswa
Jumlah siswa
Rp. 15.097.350,-
= Rp 167.748,-
90
E. Perencanaan Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Perencanaan Waktu Kegiatan yang akan dilakukan
N
O
HARI
/TANGG
AL
WAKTU
PELAKSANA
AN
TEMPAT
PELAKSANA
AN
NAMA
KEGIATAN
PENANGGU
NG JAWAB
21
1
Jumat,
26
Septemb
er 2014
07.00
08.00
- SD Karang
Rejo 01
Perkenalan
dengan pihak
SD
2
Jumat,
26
Septemb
er 2014
09.00
10.00
–
3
Selasa,
30
Septemb
er 2014
07.00 –
12.30
Ruang
Kelas &
UKS
Screening
4
Rabu, 1
Oktober
2014
07.00 –
12.30
Ruang
Kelas &
UKS
Screening
5
Kamis, 2
oktober
2014
07.00 –
12.30
UKS
Rekap data
6
Selasa, 7
Oktober
2014
07.00 –
12.30
R UKS
Penyusunan
proposal
13.00 –
14.00
Kampus JKG
Konsul
proposal
7
Rabu, 8
oktober
2014
13.00 –
14.00
R. Guru SD
Karang Rejo
01
Presentasi
proposal
kegiatan
8
Kamis, 9
Oktober
2014
07.00 08.00
R. kelas II
Penyuluhan
gigi
berlubang,
Periode
pertumbuha
n gigi, cara
merawat gigi
13.00 –
14.00
R. kelas IV
Penyuluhan
gigi
berlubang,
Periode
pertumbuhan
PUSKESMAS
BEDAGAN
22
gigi, cara
merawat gigi
9
Selasa,
14
Oktober
2014
12.00 –
13.00
R. kelas VI
Penyuluhan
gigi
berlubang,
Periode
pertumbuhan
gigi, cara
merawat gigi
10
Rabu, 15
oktober
2014
07.00 08.00
R.kelas II
Penyuluhan
materi
karang gigi,
pola makan,
penyakit
jaringan
penyangga
10.00 –
11.00
R. kelas VI
Pembagian
surat izin
12.00 13.00
R. kelas IV
Penyuluhan
materi
karang gigi,
pola makan,
penyakit
jaringan
penyangga
gigi
11
Kamis ,
16
oktober
2014
07.00 –
09.30
R UKS /
KLINIK JKG
Penambalan
pada kelas VI
12
Selasa,
21
Oktober
2014
10.00 –
11.00
R. kelas II
pembagian
surat izin
12.00 –
13.00
R. kelas VI
Penyuluhan
materi
karang gigi,
pola makan,
penyakit
jaringan
penyangga
23
13
Rabu 22
Oktober
2014
07.00 –
09.30
R UKS /
KLINIK JKG
Penambalan
pada kelas II
10.00 –
11.00
R. kelas VI
pembagian
surat izin
Kamis
23,
Oktober
2014
07.00 –
09.30
R UKS /
KLINIK JKG
Penambalan
pada kelas VI
10.00 –
11.00
R. kelas IV
pembagian
surat izin
15
Jumat,
24
Oktober
2014
08.0010.00
R UKS /
KLINIK JKG
Pembersihan
karang gigi
dan
pencabutan
pada kelas IV
16
Selasa,
28
oktober
2014
12.00 –
13.00
R. kelas VI
Penyuluhan
materi cara
menyikat gigi
& pembagian
surat izin
17
Rabu, 29
Oktober
2014
07.00 –
09.00
R UKS /
KLINIK JKG
Pembersihan
karang gigi
dan
pencabutan
pada kelas II
12.00 –
13.00
R. kelas VI
Pembagian
surat izin
07.00 –
09.00
R UKS /
KLINIK JKG
Pembersihan
karang gigi
dan
pencabutan
pada kelas VI
12.00 –
13.00
R. kelas IV
Pembagian
surat izin dan
pemberitahu
an tentang
14
18
Kamis,
30
Oktober
2014
24
sikat gigi
massal
19
Jumat 31
Oktober
2014
07.00 –
08.00
Lapangan
Sikat gigi
massal
08.00 –
09.30
R UKS /
KLINIK JKG
Perawata TA
dan FS IV
20
Selasa 4
Novemb
er 2014
12.00 –
13.00
R kelas II
Pemberitahu
an sikat gigi
massal dan
pembagian
surat izin
21
Rabu, 5
novemb
er 2014
07.00 –
09.30
Lapangan
dan UKS
Pelaksanaan
sikat gigi
massal dan
perawata TA
dan FS kelas
II
10.00 –
11.00
R. kelas VI
Pemberitahu
an sikat gigi
massal dan
pembagian
surat izin
07.00 –
09.30
Lapangan
dan UKS
Pelaksanaan
sikat gigi
massal dan
perawatan
TA dan FS VI
12.00 –
13.00
R. kelas IV
Pembagian
surat izin
07.00 –
08.00
R UKS /
KLINIK JKG
Perawatan
TA dan FS IV
22
23
Kamis, 6
novemb
er 2014
Jumat, 7
novemb
er
F. Perencanaan Monitoring Yang Akan Dijalankan
Pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada kelas
II, IV dan VI SDN Karangrejo 01 perlu dilakukan pemantauan
25
(monitoring) untuk menemukan permasalahan yang menghambat
program kegiatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut, yang
mencakup:
1. Ketersediaan SDM yang menjalankan pelayanan
2. Sarana prasarana pendukung
3. Bahan-bahan yang diperlukan
4. Alokasi waktu
Dengan format cheklist terlampir
G. Perencanaan Evaluasi Yang Akan Dijalankan
1. Evaluasi jangka pendek
a. Jangka Pendek
Dilakukan setelah dilakukan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan
mulut dengan rincian sebagai berikut :
1) Promotif
a) Untuk melihat keberhasilan penyuluhan dengan mengajukan
tanya jawab dalam setiap penyuluhan. Dengan indikator siswa
dapat menjawab pertanyaan dalam kuesioner
2) Preventif
b) Untuk melihat keberhasilam program cara menyikat gigi yang
baik dan benar dilakukan dengan pemeriksaan Debris Indeks.
Program dikatakan berhasil jika skor DI < 0,6
c) Untuk
melihat
keberhasilan
pembersihan
karang
gigi
dilakukan pemeriksaan Calculus Indeks. Program dikatakan
berhasil jika skor CI = 0
d) Pengolesan flour pada gigi yang sehat untuk mencegah
terjadinya lubang gigi. Program ini dikatakan berhasil bila
50% dari siswa yang mempunyai kasus dapat ditangani
26
e) Penutupan fissure yang dalam di tumpat dengan glass ionomer
agar tidak mudah terjadi lubang gigi. Program ini dikatakan
berhasil bila 50% dari siswa yang mempunyai kasus dapat
ditangani
3) Kuratif
a) Untuk melihat keberhasilan program penumpatan gigi dapat
dilihat apabila skor target PTI > 20 %
b) Untuk melihat keberhasilan pencabutan gigi susu telah dicabut
dengan baik, dengan melihat luka bekas pencabutan dan
menayakan keluhan dari pasien apabila ada. Pengukuran
keberhasilan pada program ini yaitu dengan melihat hasil dari
perawatan menunjukan skor DMF-T dan def-t < 2
b. Jangka Panjang
Melakukan pemeriksaan gigi minimal 6 bulan untuk mengetahui
keberhasilan program kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi
dan mulut. dengan indikator target sesuai dengan pemeriksaan
jangka pendek yaitu
Siswa dapat menjawab pertanyaan dalam kuesioner
DI < 0,6, CI = 0, PTI > 20 %, DMF-T < 2 def-t < 2
H. Plant Of Action
Agar pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut berjalan dengan baik,
sesuai dengan tujuan, tepat waktu dan sasaran, maka diperlukan adanya
rencana pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut yang berbentuk POA
(Plant of Action)
Terlampir
27
I. Prediksi Kemungkinan Hambatan Yang Akan Terjadi
1. Hambatan Teknis
a. Pasien kurang kooperatif, Solusinya dari pihak sekolah
memberikan bantuan pada saat berjalannya program.
b. Hasil pemeriksaan/penjaringan berbeda, cara mengatasinya
yaitu menyamakan persepsi sebelum melakukan pemeriksaan
dan dilakukan pemeriksaan ulang.
c. Keterbatasan jadwal diklinik
2. Hambatan Program
a. Pihak orang tua tidak memberikan ijin, cara mengatasinya
dengan melakukan pendekatan dengan bantuan dari pihak
sekolah.
b. Keterbatasan waktu.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan kegiatan Pelayanan Asuhan
Kesehatan Gigi dan Mulut yang dilaksanakan pada tanggal 30 September
2014 – 10 November 2014 dengan sasaran siswa kelas 2, 4 dan 6 SDN
Karangrejo 01 Semarang adalah sebagai berikut:
1. Status kesehatan gigi dan mulut siswa kelas 2, 4 dan 6 SDN
Karangrejo 01 memiliki nilai OHI-S= 1,4, dimana DI = 1,2 dan CI =
0,2, DMF-T= 1,33, dimana D = 1, M = 0,33, dan F = 0, def-t= 3,8,
dimana d = 1,8, e = 2, dan f = 0, PTI= 0 %, dan CPITN= 5,4 sextan
sehat, menunjukkan OHI-S, def-t dan PTI belum mencapai target
nasional yang ditetapkan, sehingga perlu dilakukan Pelayanan Asuhan
28
Kesehatan Gigi dan Mulut. Sedangkan DMF-T dan CPITN sudah
memenuhi target, maka perlu ditingkatkan lagi agar menjadi optimal
2. Kegiatan Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut meliputi
kegiatan promotif, preventif, dan kuratif.
a. Promotif
penyuluhan dengan materi :
1) Gigi berlubang
2) Karang gigi
3) Cara menyikat gigi
4) Pola makan untuk kesehatan gigi
5) Penyakit jaringan penyangga gigi
6) Periode pertumbuhan gigi
b. Preventif
Dilakukan kegiatan :
1). Sikat gigi masal
2). Pembersihan karang gigi
3). Topikal aplikasi
4). Perawatan fissure sealant
c. Kuratif
Dilakukan kegiatan :
1). Pencabutan gigi susu
2). Penambalan Gigi
3. Pelaksanaan kegiatan Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut
dilaksanakan di ruang kelas, UKS, dan klinik Jurusan Kesehatan Gigi.
4. Kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut yang
dilaksanakan menghabiskan biaya dengan total Rp. 15.097.350,-.
Biaya tersebut didapat dari iuran setiap siswa kelas II, IV dan VI SDN
Karangrejo 01 sebesar Rp. 167.748,-
29
B. Saran
1. Untuk siswa
a. Siswa SDN Karangrejo 01 mengikuti program pelayanan asuhan
kesehatan gigi dan mulut.
b. Siswa kooperatif dalam mengikuti program pelayanan asuhan
kesehatan gigi dan mulut.
2. Untuk orang tua
Orang tua memberikan dukungan / bantuan kepada anaknya untuk
mengikuti program pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut.
3. Untuk pihak sekolah
Memberikan dukungan untuk berjalannya program pelayanan asuhan
kesehatan gigi dan mulut pada kelas II, IV, VI.
30