Proposal pelayanan asuhan gigi masyaraka (1)

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi
masyarakat,

diselenggarakan

upaya

kesehatan

yang

terpadu

dan

menyeluruh dalam bentuk upaya kesehatan perseorangan dan upaya
kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan diselenggarakan dalam bentuk
kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif

yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan
(UU Kesehatan no.36/2009).
Asuhan kesehatan gigi dan mulut adalah pelayanan kesehatan gigi
dan mulut yang terencana ditunjukkan kepada kelompok tertentu yang
dapat diikuti dalam kurun waktu tertentu diselenggarakan secara
berkesinambungan untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang optimal
(Kepmenkes No. 248 /2006).
Pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut anak sekolah dasar
diselenggarakan dalam rangka kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi
dan mulut di puskesmas dan dilaksanakan secara terpadu dengan kegiatan
UKGS dalam rangka program UKGS. Salah satu pelayanan kesehatan
tersebut adalah pelayanan kesehatan gigi dan mulut (Depkes RI, 1995).
Tujuan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut secara umum
adalah meningkatkan mutu,cakupan,efisiensi,pelayanan kesehatan gigi dan
mulut dalam rangka tercapainya kemampuan pelihara diri dibidang
kesehatan gigi dan mulut dalam rangka tercapainya status kesehatan gigi
dan mulut yang optimal (Depkes,2000).
Keberhasilan pelayanan kesehatan gigi dan mulut secara nasional
dapat dilihat dengan pencapaian indikator derajat kesehatan gigi dan
mulut. Indikator derajat kesehatan gigi dan mulut yang optimal tahun 2010

adalah OHI-S ≤ 1,2, DMF-T ≤ 2, def-t ≤ 2, PTI ≥ 20% dan CPITN ≥ 3
sextan sehat (Depkes RI,2000).
1

Berdasarkan hasil pemeriksaan gigi dan mulut yang telah
dilakukan pada tanggal 30 September -1 Oktober 2014 pada siswa kelas II,
IV dan VI SDN Karangrejo 1, didapatkan hasil nilai OHI-S= 1,4, dimana
DI = 1,2 dan CI = 0,2,DMF-T= 1,33, dimana D = 1, M = 0,33, dan F = 0,
def-t= 3,8, dimana d = 1,8, e = 2, dan f = 0, PTI= 0 %, dan CPITN= 5,4
sextan sehat. Data diatas menunjukkan bahwa status kesehatan gigi dan
mulut siswa SDN Karangrejo 1 dari kelas II, IV dan VImemiliki nilai
OHI-S = 1,4, dan PTI = 0 % belum memenuhi target nasional, karena
target nasionalOHI-S yaitu ≤ 1,2 dan PTI = ≥ 20%, dan untuk nilai def-t
yang didapat = 3,8, dimana d = 1,8, e = 2, dan f = 0, bisa diharapkan
menjadi def-t = 3,8 dimana d = 0, e = 2, dan f = 1,8, sedangkan untuk nilai
DMF-T yang didapat = 1,33, dimana D = 1, M = 0,33, dan F = 0, telah
memenuhi target nasional dan diharapkan dapat memenuhi target optimal,
yaitu DMF-T = 1,33, dimana D = 0, M = 0,33, dan F = 1,dan untuk nilai
CPITN = 5,4 sextan sehat telah memenuhi target nasional dan diharapkan
dapat memenuhi targer optimal, dimana CPITN menjadi 6 sextan sehat.

Mengacu pada masalah tersebut, maka perlu dilakukan upaya pelayanan
asuhan kesehatan gigi dan mulut pada siswa kelas II, IV dan VI SDN
Karangrejo 1 guna meningkatkan status kesehatan gigi dan mulut pada
siswa kelas II, IV dan VI SDN Karangrejo 1, dan untuk menjaga kesehatan
gigi dan mulut dengan baik dan benar sejak dini agar terhindar dari
penyakit gigi dan mulut.
B. DATA MASALAH
1. Data Umum
SDN Karangrejo 1 terletak di JL. Karangrejo Tengah XI, Kec.
Gajah Mungkur, Kota Semarang. Jumlah keseluruhan murid SDN
Karangrejo 1 yaitu 200 anak, dan jumlah guru 13 orang. SDN
Karangrejo 1 terdiri atas 6 ruang kelas, 1 ruang guru, UKS dan TU, 1
ruang kepala sekolah, 4 kamar kecil, memiliki air yang cukup dari
PDAM dan listrik yang cukup dari PLN.
2

2. Data Khusus
Berdasarkan hasil penjaringan, siswa kelas II, IV dan VI pada SDN
Karangrejo 1 pada tanggal 30 September sampai 1 Oktober 2014
diperoleh data kondisi kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut

dengan rata-rata nilai OHI-S= 1,4 (DI = 1,2 dan CI = 0,2),DMF-T=
1,33 (D = 1, M = 0,33, dan F = 0), def-t= 3,8 (d = 1,8, e = 2, dan f = 0),
PTI= 0 %, dan CPITN= 5,4 sextan sehat, dari rata-rata diatas dapat
dijabarkan sebagai berikut:
a. Keadaan Kebersihan Gigi dan Mulut(OHI-S) pada siswa kelas
II, IV dan VI di SDN Karangrejo 1
No. Keadaan OHI-S
1
Baik
2
Sedang
3
Buruk
Jumlah Siswa yang

f
31
51
0
82


%
38%
62%
0%
100%

Diperiksa
Keadaan Kebersihan Gigi dan Mulut(OHI-S)dari 90 siswa,
yang dapat diperiksa adalah 82 siswa. Hal ini dikarenakan 8
siswa tidak memenuhi kriteria pemeriksaan OHI-S.
b. Keadaan Kerusakan Gigi Susu (def-t) pada siswakelas II, IV
dan VI di SDN Karangrejo 1
No. Keadaan def-t
1
0
2
≥1 dan ≤ 5
3
≥6 dan ≤ 10

4
≥ 11
Jumlah Siswa yang

f
32
27
26
5
90

%
36%
30%
29%
6%
100%

diperiksa


3

c. Keadaan Kerusakan Gigi Permanen (DMF-T) pada siswa kelas
II, IV dan VI di SDN Karangrejo 1
No. Keadaan DMF-T
1
0
2
1
3
≥2
Jumlah Siswa yang

f
39
17
34
90

%

43%
19%
38%
100%

Diperiksa
d. Keadaan

Gigi

Permanen

yang

harus

dilakukan

Penambalan(PTI) pada siswa kelas II, IV dan VI di SDN
Karangrejo 1

No.
Keadaan PTI
1
< 20 %
2
≥ 20 %
Jumlah Siswa yang

f
53
0
53

%
100%
0%
100%

Diperiksa
Keadaan


Gigi

Permanen

yang

harus

dilakukan

Penambalan(PTI) dari 90 siswa, yang dapat adalah 53 siswa
yang memiliki masalah kerusakan gigi permanen (DMF-T).
Sedangkan 37 siswa tidak memiliki kerusakan gigi permanen
(DMF-T).
e. Keadaan Jaringan Penyangga Gigi (CPITN) pada siswa kelas
II, IV dan VI di SDN Karangrejo 1
No.

1


2

Keadaan CPITN
Sextan
sehat
(jaringan
penyangga

gigi

yang sehat)
Terdapat

f

%

64

72%

0

0%

perubahan warna
pada gusi dan jika
4

3

ditekan berdarah
Terdapat karang
gigi
Jumlah Siswa yang
Diperiksa

25

28%

90

100%

C. IDENTIFIKASI MASALAH
Dari data hasil pemeriksaan yang telah di lakukan, dapat di identifikasi
masalah sebagai berikut

:

1. OHI-S = 1,4 dimana DI = 1,2 dan CI = 0,2 sedangkan menurut target
nasional OHI-S ≤ 1,2 berarti keadaan ini belum memenuhi target
nasional dan perlu ditingkatkan lagi agar nilaiOHI-S = 0,6.
2. DMF-T = 1,33, dimana D = 1, M = 0,33, F = 0, sedangkan menurut
target nasional adalah DMF-T ≤ 2 berarti keadaan ini sudah memenuhi
target nasional dan perlu ditingkatkan lagi menjadi DMF-T = 1,33,
dimana D = 0, M = 0,33, F = 1.
3. def-t = 3,8 dimana d = 1,8, e = 2, f = 0, sedangkan menurut target
nasional adalah def-t ≤2 berarti keadaan ini perlu ditingkatkan menjadi
def-t = 3,8 dimana d = 0, e = 2, f = 1,8.
4. PTI = 0 % sedangkan menurut target nasional PTI ≥ 20% berarti
keadaan ini belum memenuhi target nasional.
5. CPITN = 5,4 sextan sehat, keadaan ini telah memenuhi target nasional
dan perlu ditingkatkan lagi menjadi target optimal yaitu CPITN = 6
sextan sehat.

D. PRIORITAS MASALAH
Berdasarkan data penjaringan, maka didapat prioritas masalah sebagai
berikut :
No
.
1

Masalah
OHI-S

U
5

Nilai Kriteria
S
4

G
4

Total
80
5

2
3
4
5

def-t
DMF-T
PTI
CPITN

3
4
3
2

3
5
3
3

2
3
3
4

18
60
27
24

Berdasarkan analisa di atas, maka dapat dirumuskan prioritas masalah
sebagai berikut:
a. Prioritas I

: OHI-S

b. Prioritas II

: DMF-T

c. Prioritas III

: PTI

d. Prioritas IV

: CPITN

e. Prioritas V

: def-t

E. Alternatif Pemecahan Masalah
Data prioritas masalah pada kelas II, IV dan VI SDN karangreji 01,
dari yang perlu ditangani terlebih dahulu yaitu PTI, DMF-T, OHI-S, def-t,
CPITN. Data prioritas masalah tersebut dapat diupayakan untuk dicari
penyelesaiannya. Upaya penyelesaian masalah diawali dengan menyusun
alternative jalan keluar yang disusun melalui identifikasi factor penyebab
masalah sebagai berikut :

No
.
1.

Masalah
OHI-S = 1,4

Penyebab
a. Kurangnya

Alternatif
a. Diberikan penyuluhan

dimana DI = 1,2

pengetahuan

tentang cara menyikat

dan CI = 0,2

tentang

gigi (promotif)

sedangkan menurut

kebersihan gigi

target nasional

dan mulut

b. Diberikan penyuluhan
tentang makanan berair

6

OHI-S ≤ 1,2 berarti

dan berseratyang

keadaan ini belum

bersifat membersihkan

memenuhi target

gigi (promotif)

nasional dan perlu

c. Diberikan penyuluhan

ditingkatkan lagi

tentang alat dan bahan

agar nilai OHI-S =

untuk membersihkan

0,6.

gigi (promotif)
d. Demonstrasi cara
menyikat gigi
b. Kurangnya

(promotif)
a. Diberikan penyuluhan

pengetahuan

tentang alat dan bahan

tentang cara

untuk menyikat gigi

menyikat gigi

(promotif)
b. Diberikan penyuluhan
tentang waktu menyikat
gigi (promotif)
c. Diberikan demonstrasi
teknik menyikat gigi

c. Kebiasaan

(promotif)
a. Diberikan penyuluhan

buruk

tentang akibat

mengunyah

mengunyah satu sisi

dengan satu sisi

(promotif)
b. Diberikan penyuluhan
tentang solusi mengubah
kebuasaan mengunyah

2.

DMF-T= 1,33

a. Pengetahuan

satu sisi (promotif)
a. Diberikan penyuluhan

sudah memenuhi

tentang gigi

tentang pengertian gigi

target nasional

berlubang

berlubang (promotif)

yaitu DMF-T= ≤

kurang.

b. Diberikan penyuluhan
7

2, akan tetapi

tentang penyebab gigi

belum Optimal

berlubang (promotif)

DMF-T= 0

c. Diberikan penyuluhan
tentang akibat gigi
berlubang (promotif)
d. Diberikan penyuluhan
tentang pencegahan gigi
berlubang (promotif).
e. Diberikan penyuluhan
tentang penanggulangan
gigi berlubang
b. Kurangnya

(promotif).
a. Diberikan penyuluhan

pengetahuan

tentang penanggulangan

tentang cara

gigi berlubang

penanggulangan

(promotif).

gigi berlubang

b. Diberikan penyuluhan
tentang pentingnya
memeriksakan gigi
berlubang ke klinik gigi

c. Kurangnya

(promotif).
a. Diberikan penyuluhan

kesadaran siswa

tentang pengertian gigi

dalam merawat

berlubang (promotif)

gigi berlubang

b. Diberikan penyuluhan

dengan baik dan

tentang penyebab gigi

benar.

berlubang (promotif)
c. Diberikan penyuluhan
tentang akibat gigi
berlubang (promotif)
d. Diberikan penyuluhan

8

tentang pencegahan gigi
berlubang (promotif).
e. Diberikan penyuluhan
tentang penanggulangan
gigi berlubang
(promotif).
f. Diberikan penyuluhan
tentang periode
pertumbuhan gigi
d. Banyak

(promotif).
a. Diberikan penyuluhan

mengkonsumsi

tentang akibat

makanan

mengkonsumsi makanan

kariogenik

kariogenik (makanan

(makanan manis

manis dan melekat)

dan melekat)

(promotif).
b. Diberikan penyuluhan
tentang pentingnya
mengkonsumsi makanan

e. Kurangnya

3.

PTI = 0 %

berserat (promotif).
a. Diberikan penyuluhan

dukungan orang

tentang gigi berlubang

tua atau wali

kepada orang tua

dalam merawat

b. Dilakukan penambalan

gigi berlubang

pada gigi berlubang

anaknya.
a. Pengetahuan

(kuratif)
a. Diberikan penyuluhan

sedangkan menurut

tentang

tentang manfaat

target nasional PTI

pentingnya

menambal gigi

≥ 20% berarti

menambal gigi

berlubang (promotif)

keadaan ini belum

berlubang

memenuhi target

kurang

b. Diberikan penyuluhan
tentang kriteria gigi
9

nasional.

berlubang yang harus
b. Kesadaran untuk

ditambal
a. Diberikan penyuluhan

memeriksakan

tentang manfaat

gigi ke klinik

memeriksakan gigi

gigi kurang

berlubang (promotif)
b. Diberikan penyuluhan
tentang kriteria gigi
berlubang yang harus

4.

CPITN

=

sextan

5,4 a. Pengetahuan
sehat,

ditambal
a. Diberikan penyuluhan

tentang penyakit

tentang radang gusi

keadaan ini telah

jaringan

(promotif)

memenuhi

penyangga gigi

target

nasional dan perlu
ditingkatkan

kurang.

lagi

menjadi

target

optimal

yaitu

b. Diberikan penyuluhan
tentang karang
gigi(promotif)
c. Diberikan penyuluhan
tentang penyakit

CPITN = 6 sextan

jaringan penyangga gigi

sehat.

(promotif)
b. Kurangnya

a. Diberikan penyuluhan

pengetahuan

tentang pengertian

tentang karang

karang gigi (promotif)

gigi

b. Diberikan penyuluhan
tentang penyebab
karang gigi (promotif)
c. Diberikan penyuluhan
tentang akibat karang
gigi (promotif)
d. Diberikan penyuluhan
tentang pencegahan
10

karang gigi(promotif).
e. Diberikan penyuluhan
tentang penanggulangan
c. Kurangnya

karang gigi (promotif).
a. Diberikan penyuluhan

kesadaran untuk

tentang manfaat

membersihkan

membersihkan karang

karang gigi ke

gigi di klinik gigi

klinik gigi

b. Diberikan penyuluhan
tentang bahaya karang
gigi
c. Dilakukannya
pembersihan karang gigi

5.

def-t = 3,8 dimana a. Pengetahuan

(preventif)
a. Diberikan penyuluhan

d = 1,8, e = 2, f =

tentang gigi

tentang pengertian gigi

0,

berlubang

berlubang (promotif)

sedangkan

menurut

target

nasional

adalah

tentang penyebab gigi

def-t

berarti

berlubang (promotif)

≤2

kurang.

keadaan ini perlu

b. Diberikan penyuluhan

c. Diberikan penyuluhan

ditingkatkan

tentang akibat gigi

menjadi def-t = 3,8

berlubang (promotif)

dimana d = 0, e =

d. Diberikan penyuluhan

2, f = 1,8.

tentang pencegahan gigi
berlubang (promotif).
e. Diberikan penyuluhan
tentang penanggulangan
gigi berlubang
b. Kurangnya
pengetahuan

(promotif).
a. Diberikan penyuluhan
tentang penanggulangan
11

tentang cara

gigi berlubang

penanggulangan

(promotif).

gigi berlubang

b. Diberikan penyuluhan
tentang pentingnya
memeriksakan gigi
berlubang ke klinik gigi

c. Kurangnya

(promotif).
a. Diberikan penyuluhan

kesadaran siswa

tentang manfaat merawat

dalam merawat

gigi (promotif)

gigi berlubang

b. Diberikan penyuluhan

dengan baik dan

resiko jika tidak

benar.

merawat gigi (promotif)
c. Dilakukan penambalan
pada gigi berlubang

d. Banyak

(kuratif)
a. Diberikan penyuluhan

mengkonsumsi

tentang akibat

makanan

mengkonsumsi makanan

kariogenik

kariogenik (makanan

(makanan manis

manis dan melekat)

dan melekat)

(promotif).
b. Diberikan penyuluhan
tentang pentingnya
mengkonsumsi makanan

e. Kurangnya

berserat (promotif).
a. Diberikan penyuluhan

pengetahuan

tentang manfaat

tentang

mencabut gigi

pentingnya

(promotif).

mencabut gigi
susu yang

b. Diberikan penyuluhan
tentang resiko tidak
12

bermasalah

mencabut gigi
(promotif).
c. Dilakukannya
pencabutan gigi (kuratif)

Tabel diatas menunjukkan bahwa prioritas masalah pada siswa
kelas II, IV dan VI SDN Karangrejo 01, bisa dipecahkan dengan jalan
alternative yang disesuaikan dengan masalah.

BAB II
PERENCANAAN PELAYANAN ASUHAN
A. Rencana Kegiatan Yang Akan Dilaksanakan
1. Persiapan
a. Perijinan

: Kepada kepala SDN Karangrejo 01

b. Persiapan pasien

: Menerima surat ijin dari orang tua.

c. Persiapan Alat dan Bahan

: Bahan – bahan dan alat dari
kampus.

d. Persiapan Operator

: Ramah, pakaian sopan, bersih, dan
rapi.

e. Persiapan ruangan

: Hygiene ruangan.

2. Pelaksanaan
Melihat dari data masalah yang didapat, maka dapat direncanakan
kegiatan pelayanan asuhan keperawatan gigi kepada siswa 2,4 dan 6
SDN Karangrejo 01 yang berjumlah 90 siswa sebagai berikut:
a. Promotif
Penyuluhan, dengan materi :
1) Gigi berlubang
13

2) Karang gigi
3) Cara menyikat gigi
4) Pola makan untuk kesehatan gigi
5) Penyakit jaringan penyangga gigi
6) Periode pertumbuhan gigi
b. Preventif
1) Dilakukan sikat gigi masal dengan bimbingan operator
2) Melakukan pembersihan karang gigi pada siswa yang memiliki
karang gigi
3) Melakukan kegiatan fissure sealant untuk mencegah terjadinya
gigi berlubang dengan cara menutup pit dan fissure dalam
4) Melakukan pengolesan fluor untuk memperkuat gigi
c. Kuratif
1) Melakukan penambalan dengan glass ionomer
2) Melakukan penambalan dengan teknik ART
3) Melakukan pencabutan gigi susu yang mengalami persistensi
(sundulan) dan resorbsi fisiologis (gigi susu sudah goyang
karena akan tergantikan gigi dewasa).
B. Rencana Kebutuhan Bahan
No.

Nama kegiatan

1.
Penjaringan (90

Nama

Kebutuhan /

Kebutuhan

bahan
Kartu

Unit
1 Lembar

Total
1 x 90 = 90

1 gram

Lembar
1 x 90 = 90

2 ml

gram
2 x 90 = 180 ml

8 lembar

8 x 3 = 24

status
Kapas

siswa )
Alkohol
70%
2.

Promotif
Penyuluhan 3 x

Print
Satuan

lembar

14

Acara
Penyuluha
n (SAP)
3.

Preventive
a.Sikat gigi

Pasta gigi

massal

2 gram x 3 =

6 x 90 = 540

6 gram

gram

2 gram

2 x 30 = 60

2 gram

gram
2 x 30 = 60

(90 siswa) 3x
Pasta gigi

b.

Pembersih
an karang gigi
(30 siswa)

c. Fissure sealant
(10 elemen)

Pumice

gram
Iodine

0,5 ml

0,5 x 30 = 15 ml

Povidone
Kapas

2 gram

2 x 30 = 60

Kapas

2 gram

gram
2 x 10 = 20

Glass

0,5 gram

gram
0,5 x 10= 5

Ionomer
Coco

0,2 gran

gram
0,2 x 10= 2

1 gram

gram
1 x 10 = 10

2 gram
2 ml
2 gram

gram
2 x 10= 20 gram
2 x 10= 20 ml
2 x 90 = 180

Pumice

1 gram

gram
1 x 90 = 90

Flucol

0,25ml

gram
0,25ml x 90 =

Kapas

1 gram

22,5
1 x 90 = 90

Butter
Pumice
Pasta gigi
Aquadest
Pasta gigi

d. Topikal
Aplikasi (90
orang)

gram
4.

Kuratif
a.Penambalan
Tetap (242

Glass
Ionomer

0.5 gram

242 x 0,5= 121
gram
15

elemen)
Aquadest
Kapas

2 ml
2 gram

2 x 242= 484 ml
2 x 242 = 484

0,2 gran

gram
0,2 x 242= 48,4

Butter
Chlore

1 ml

gram
1 x 28= 28 ml

Ethil
Kapas

2 gram

2 x 28 = 56

Iodine

0,5 ml

gram
0,5 x 28 = 14 ml

Povidone
Benzokain
Lidokain
Kapas

1 gram
2 ml
2 gram

1 x 20= 20 gram
2 x 20= 40 ml
2 x 20 = 40

0,5 ml

gram
0,5 x 20 = 10 ml

Coco

b. Pencabutan
gigi susu
topical (28
elemen)
c. Pencabutan
gigi susu
anestesi
Infiltrasi (20

Iodine

elemen)

Povidone

C. Rencana Kebutuhan Alat
Kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut dapat
berjalan dengan baik apabila ditunjang dengan kebutuhan alat yang
memadahi. Alat yang akan digunakan dalam kegiatan ini adalah :
NO
.

Jumlah yang
Jenis kegiatan

1
.
2
.

Penjaringan

dibutuhkan
2 set
2 buah
2 buah

LCD
Laptop

1 unit
1 unit

model rahang,

2 buah

Promotif
a. Penyuluhan

3

Alat yang dibutuhkan
diagnostik set,
Bengkok
dappen dish

Preventif
a. Sikat gigi masal

16

b. Pembersihan
karang gigi

c. Fissure sealant

4

sikat gigi
diagnostik set,
bengkok,
gelas kumur,
dappen dish,
brush,
contra angel
handschoen,
scaler.
diagnostik set
bengkok,
gelas kumur,

2 buah

dappen dish,

4 buah

brush,

4 buah

contra angel

1 buah

handschoen,

4 pasang

diagnostik set,
bengkok,

4 set
4 buah

gelas kumur,
tempat kapas,
dappen dish,
contra angel,
handschoen,
tongue holder,
mata bur,

4 buah
2 buah
4 buah
1 buah
4 pasang
4 set
4set

mixing slab,
konservasi set,
paper pad,

4set
4 set
4 lembar

diagnostik set,

4 set
4 buah

4 set
4 buah
4 buah
4 buah
4 buah
4 buah
4 pasang
4 set
4 buah
4 buah

Kuratif

.
a. Penambalan
dengan glass
ionomer

bengkok,
gelas kumur,
b. Penambalan
ART

tempat kapas,
dappen dish,
handschoen,
tongue holder,
mixing slab,
konservasi set,

4 buah
2 buah
4 buah
4 pasang
4 set
2 buah
4 set
17

c. Pencabutan gigi
susu

paper pad,
diagnostik set,
bengkok,
gelas kumur,
tempat kapas,
tang pencabutan gigi

4 lembar
4 set
4 buah
4 buah
2 buah
4 set

anak,
Handscoen

4 pasang

D. Rencana Pembiayaan
No.

Nama

Nama

Kebutuha Kebutuha Harga Beli

Harga

kegiatan
Penjaringa

bahan

5.

n / Unit
1 Lembar

/ Unit
Total
Rp. 150 Rp. 13.500

n Total
1 x 90 =

Rp. 150/

90

lembar

1 gram

Lembar
1 x 90 =

Rp. 72.000/

Rp. 72

Rp. 6.500

2 ml

90 gram
2 x 90 =

kg
Rp.46.000/

Rp. 46

Rp. 8.280

180 ml

liter

8 x 3 = 24

Rp. 500/

lembar

lembar

n (90 siswa Kartu status
)
Kapas
Alkohol
70%
6.

Promotif
Penyuluha

Print Satuan

n3x

Acara

Harga

8 lembar

Rp. 500 Rp. 12.000

Penyuluhan
(SAP)
7.

Preventive
e.Sikat

Pasta gigi

gigi

2 gram x 3 6 x 90 =

Rp. 6000/

= 6 gram

540 gram

75 gram

2 gram

2 x 30 =

Rp. 6000/

60 gram

75 gram

Rp.80

Rp. 43.200

Rp. 80

Rp. 4.800

massal
(90 siswa)
3x
f. Pembersi Pasta gigi
han
karang
gigi (30
18

siswa)
Pumice

1 gram

1 x 30 =

Rp. 27.000/

Rp. 27

Iodine

0,5 ml

10 gram
0,5 x 30 =

kg
Rp. 8.000/

Rp. 533 Rp.8.000

2 gram

15 ml
2 x 30 =

15 ml
Rp. 72. 000/

Rp. 72

Rp. 6.500

2 gram

60 gram
2 x 10 =

kg
Rp.72.000/

Rp. 72

Rp. 1.440

20 gram

kg

0,5 x 10=

Rp.

Rp.

Rp.

5 gram

696.000/ 15

46.400

232.000

Rp.

Rp. 19.200

9.600
Rp. 27

Rp. 270

Povidone
Kapas
g. Fissure

Kapas

sealant

Rp.810

(10
elemen)
Glass

0,5 gram

Ionomer
Coco Butter

0,2 gran

0,2 x 10=

gram
Rp. 96.000/

Pumice

1 gram

2 gram
1 x 10 =

10 gram
Rp. 27.000/

Pasta gigi

2 gram

10 gram
kg
2 x 10= 20 Rp. 6000/

Rp. 80

Rp. 1.600

2 ml

gram
75 gram
2 x 10= 20 Rp. 10.000/

Rp. 10

Rp.200

2 gram

ml
2 x 90 =

liter
Rp. 6000/

Rp.80

Rp. 14.400

180 gram

75 gram

1 gram

1 x 90 =

Rp. 27.000/

Rp. 27

Rp. 2.430

0,25ml

90 gram
0,25ml x

kg
Rp.

Rp.

Rp.

90 = 22,5

192.000/

14.769

332.400

1 x 90 =

130 ml
Rp. 72.000/

Rp. 72

Rp. 6.500

90 gram

kg
Rp.

Rp.

Aquadest
h. Topikal

Pasta gigi

Aplikasi
(90
orang)
Pumice
Flucol

Kapas
8.

Kuratif
d.
Pen

Glass

1 gram

0.5 gram

242 x 0,5= Rp.

19

ambalan

Ionomer

121 gram

Tetap

696.000/ 15

46.400

5.614.600

gram

(242
elemen)
Aquadest

e. Pencabu

2 ml

2 x 242=

Rp. 10.000/

Rp. 10

Rp.4.840

Kapas

2 gram

484 ml
2 x 242 =

liter
Rp. 72.000/

Rp. 72

Rp. 35.000

Coco Butter

0,2 gran

484 gram kg
0,2 x 242= Rp. 96.000/

Rp.

Rp.

Chlore Ethil

1 ml

48,4 gram 10 gram
1 x 28= 28 Rp. 78.000/

9.600
464.700
Rp. 780 Rp. 21.840

tan gigi

ml

100 ml

susu
topical
(28
elemen)

f. Pencabu

Kapas

2 gram

2 x 28 =

Rp. 72.000/

Rp. 72

Iodine

0,5 ml

56 gram
0,5 x 28 =

kg
Rp. 8.000/

Rp. 533 Rp.7.500

Povidone
Benzokain

1 gram

14 ml
15 ml
1 x 20= 20 Rp. 75.000/

Rp.

gram

2.500

tan gigi

30 gram

Rp. 4..000

Rp. 50.000

susu
anestesi
Infiltrasi
(20
elemen)
Lidokain

2 ml

2 x 20= 40 Rp. 3.500/ 2

Rp.

Rp. 70.000

Kapas

2 gram

ml
2 x 20 =

ml
Rp. 72.000/

1.750
Rp. 72

Rp. 2.900

Iodine

0,5 ml

40 gram
0,5 x 20 =

kg
Rp. 8.000/

Rp. 533 Rp.5.330

10 ml

15 ml

Povidone
Total

Rp.
20

6.994.750
1. Total biaya bahan

Rp.

2. Biaya jasa

6.994.750
RP.

3. Biaya

Tenaga

Rp.

4 x Rp.

Kerja (4

2.000.000 /

2.000.000

orang)

UMR

= Rp.

6,7 kWh/

8.000.000
6,7 x 18 =

Rp. 120.000

Rp

hari

120kWh

/ bulan

600/

Rp. 50.000/

kWh
Rp.

hari

1700

a. Listrik

Penunjang

(18 hari)
b. Air (18
hari)

-

-

8.000.000

Rp. 72.000

Rp. 30.600

Total anggaran

Rp.
15.097.350

Apabila biaya dibagi subsidi silang semua siswa, maka setiap siswa dikenakan
biaya sebesar sesagai berikut;
Total Anggaran

= Biaya setiap siswa

Jumlah siswa
Rp. 15.097.350,-

= Rp 167.748,-

90

E. Perencanaan Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Perencanaan Waktu Kegiatan yang akan dilakukan
N
O

HARI
/TANGG
AL

WAKTU
PELAKSANA
AN

TEMPAT
PELAKSANA
AN

NAMA
KEGIATAN

PENANGGU
NG JAWAB

21

1

Jumat,
26
Septemb
er 2014

07.00
08.00

- SD Karang
Rejo 01

Perkenalan
dengan pihak
SD

2

Jumat,
26
Septemb
er 2014

09.00
10.00



3

Selasa,
30
Septemb
er 2014

07.00 –
12.30

Ruang
Kelas &
UKS

Screening

4

Rabu, 1
Oktober
2014

07.00 –
12.30

Ruang
Kelas &
UKS

Screening

5

Kamis, 2
oktober
2014

07.00 –
12.30

UKS

Rekap data

6

Selasa, 7
Oktober
2014

07.00 –
12.30

R UKS

Penyusunan
proposal

13.00 –
14.00

Kampus JKG

Konsul
proposal

7

Rabu, 8
oktober
2014

13.00 –
14.00

R. Guru SD
Karang Rejo
01

Presentasi
proposal
kegiatan

8

Kamis, 9
Oktober
2014

07.00 08.00

R. kelas II

Penyuluhan
gigi
berlubang,
Periode
pertumbuha
n gigi, cara
merawat gigi

13.00 –
14.00

R. kelas IV

Penyuluhan
gigi
berlubang,
Periode
pertumbuhan

PUSKESMAS
BEDAGAN

22

gigi, cara
merawat gigi
9

Selasa,
14
Oktober
2014

12.00 –
13.00

R. kelas VI

Penyuluhan
gigi
berlubang,
Periode
pertumbuhan
gigi, cara
merawat gigi

10

Rabu, 15
oktober
2014

07.00 08.00

R.kelas II

Penyuluhan
materi
karang gigi,
pola makan,
penyakit
jaringan
penyangga

10.00 –
11.00

R. kelas VI

Pembagian
surat izin

12.00 13.00

R. kelas IV

Penyuluhan
materi
karang gigi,
pola makan,
penyakit
jaringan
penyangga
gigi

11

Kamis ,
16
oktober
2014

07.00 –
09.30

R UKS /
KLINIK JKG

Penambalan
pada kelas VI

12

Selasa,
21
Oktober
2014

10.00 –
11.00

R. kelas II

pembagian
surat izin

12.00 –
13.00

R. kelas VI

Penyuluhan
materi
karang gigi,
pola makan,
penyakit
jaringan
penyangga

23

13

Rabu 22
Oktober
2014

07.00 –
09.30

R UKS /
KLINIK JKG

Penambalan
pada kelas II

10.00 –
11.00

R. kelas VI

pembagian
surat izin

Kamis
23,
Oktober
2014

07.00 –
09.30

R UKS /
KLINIK JKG

Penambalan
pada kelas VI

10.00 –
11.00

R. kelas IV

pembagian
surat izin

15

Jumat,
24
Oktober
2014

08.0010.00

R UKS /
KLINIK JKG

Pembersihan
karang gigi
dan
pencabutan
pada kelas IV

16

Selasa,
28
oktober
2014

12.00 –
13.00

R. kelas VI

Penyuluhan
materi cara
menyikat gigi
& pembagian
surat izin

17

Rabu, 29
Oktober
2014

07.00 –
09.00

R UKS /
KLINIK JKG

Pembersihan
karang gigi
dan
pencabutan
pada kelas II

12.00 –
13.00

R. kelas VI

Pembagian
surat izin

07.00 –
09.00

R UKS /
KLINIK JKG

Pembersihan
karang gigi
dan
pencabutan
pada kelas VI

12.00 –
13.00

R. kelas IV

Pembagian
surat izin dan
pemberitahu
an tentang

14

18

Kamis,
30
Oktober
2014

24

sikat gigi
massal
19

Jumat 31
Oktober
2014

07.00 –
08.00

Lapangan

Sikat gigi
massal

08.00 –
09.30

R UKS /
KLINIK JKG

Perawata TA
dan FS IV

20

Selasa 4
Novemb
er 2014

12.00 –
13.00

R kelas II

Pemberitahu
an sikat gigi
massal dan
pembagian
surat izin

21

Rabu, 5
novemb
er 2014

07.00 –
09.30

Lapangan
dan UKS

Pelaksanaan
sikat gigi
massal dan
perawata TA
dan FS kelas
II

10.00 –
11.00

R. kelas VI

Pemberitahu
an sikat gigi
massal dan
pembagian
surat izin

07.00 –
09.30

Lapangan
dan UKS

Pelaksanaan
sikat gigi
massal dan
perawatan
TA dan FS VI

12.00 –
13.00

R. kelas IV

Pembagian
surat izin

07.00 –
08.00

R UKS /
KLINIK JKG

Perawatan
TA dan FS IV

22

23

Kamis, 6
novemb
er 2014

Jumat, 7
novemb
er

F. Perencanaan Monitoring Yang Akan Dijalankan
Pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada kelas
II, IV dan VI SDN Karangrejo 01 perlu dilakukan pemantauan
25

(monitoring) untuk menemukan permasalahan yang menghambat
program kegiatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut, yang
mencakup:
1. Ketersediaan SDM yang menjalankan pelayanan
2. Sarana prasarana pendukung
3. Bahan-bahan yang diperlukan
4. Alokasi waktu
Dengan format cheklist terlampir

G. Perencanaan Evaluasi Yang Akan Dijalankan
1. Evaluasi jangka pendek
a. Jangka Pendek
Dilakukan setelah dilakukan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan
mulut dengan rincian sebagai berikut :
1) Promotif
a) Untuk melihat keberhasilan penyuluhan dengan mengajukan
tanya jawab dalam setiap penyuluhan. Dengan indikator siswa
dapat menjawab pertanyaan dalam kuesioner
2) Preventif
b) Untuk melihat keberhasilam program cara menyikat gigi yang
baik dan benar dilakukan dengan pemeriksaan Debris Indeks.
Program dikatakan berhasil jika skor DI < 0,6
c) Untuk

melihat

keberhasilan

pembersihan

karang

gigi

dilakukan pemeriksaan Calculus Indeks. Program dikatakan
berhasil jika skor CI = 0
d) Pengolesan flour pada gigi yang sehat untuk mencegah
terjadinya lubang gigi. Program ini dikatakan berhasil bila
50% dari siswa yang mempunyai kasus dapat ditangani

26

e) Penutupan fissure yang dalam di tumpat dengan glass ionomer
agar tidak mudah terjadi lubang gigi. Program ini dikatakan
berhasil bila 50% dari siswa yang mempunyai kasus dapat
ditangani
3) Kuratif
a) Untuk melihat keberhasilan program penumpatan gigi dapat
dilihat apabila skor target PTI > 20 %
b) Untuk melihat keberhasilan pencabutan gigi susu telah dicabut
dengan baik, dengan melihat luka bekas pencabutan dan
menayakan keluhan dari pasien apabila ada. Pengukuran
keberhasilan pada program ini yaitu dengan melihat hasil dari
perawatan menunjukan skor DMF-T dan def-t < 2

b. Jangka Panjang
Melakukan pemeriksaan gigi minimal 6 bulan untuk mengetahui
keberhasilan program kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi
dan mulut. dengan indikator target sesuai dengan pemeriksaan
jangka pendek yaitu
 Siswa dapat menjawab pertanyaan dalam kuesioner
 DI < 0,6, CI = 0, PTI > 20 %, DMF-T < 2 def-t < 2
H. Plant Of Action
Agar pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut berjalan dengan baik,
sesuai dengan tujuan, tepat waktu dan sasaran, maka diperlukan adanya
rencana pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut yang berbentuk POA
(Plant of Action)
Terlampir
27

I. Prediksi Kemungkinan Hambatan Yang Akan Terjadi
1. Hambatan Teknis
a. Pasien kurang kooperatif, Solusinya dari pihak sekolah
memberikan bantuan pada saat berjalannya program.
b. Hasil pemeriksaan/penjaringan berbeda, cara mengatasinya
yaitu menyamakan persepsi sebelum melakukan pemeriksaan
dan dilakukan pemeriksaan ulang.
c. Keterbatasan jadwal diklinik
2. Hambatan Program
a. Pihak orang tua tidak memberikan ijin, cara mengatasinya
dengan melakukan pendekatan dengan bantuan dari pihak
sekolah.
b. Keterbatasan waktu.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan kegiatan Pelayanan Asuhan
Kesehatan Gigi dan Mulut yang dilaksanakan pada tanggal 30 September
2014 – 10 November 2014 dengan sasaran siswa kelas 2, 4 dan 6 SDN
Karangrejo 01 Semarang adalah sebagai berikut:
1. Status kesehatan gigi dan mulut siswa kelas 2, 4 dan 6 SDN
Karangrejo 01 memiliki nilai OHI-S= 1,4, dimana DI = 1,2 dan CI =
0,2, DMF-T= 1,33, dimana D = 1, M = 0,33, dan F = 0, def-t= 3,8,
dimana d = 1,8, e = 2, dan f = 0, PTI= 0 %, dan CPITN= 5,4 sextan
sehat, menunjukkan OHI-S, def-t dan PTI belum mencapai target
nasional yang ditetapkan, sehingga perlu dilakukan Pelayanan Asuhan

28

Kesehatan Gigi dan Mulut. Sedangkan DMF-T dan CPITN sudah
memenuhi target, maka perlu ditingkatkan lagi agar menjadi optimal
2. Kegiatan Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut meliputi
kegiatan promotif, preventif, dan kuratif.
a. Promotif
penyuluhan dengan materi :
1) Gigi berlubang
2) Karang gigi
3) Cara menyikat gigi
4) Pola makan untuk kesehatan gigi
5) Penyakit jaringan penyangga gigi
6) Periode pertumbuhan gigi
b. Preventif
Dilakukan kegiatan :
1). Sikat gigi masal
2). Pembersihan karang gigi
3). Topikal aplikasi
4). Perawatan fissure sealant
c. Kuratif
Dilakukan kegiatan :
1). Pencabutan gigi susu
2). Penambalan Gigi
3. Pelaksanaan kegiatan Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut
dilaksanakan di ruang kelas, UKS, dan klinik Jurusan Kesehatan Gigi.
4. Kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut yang
dilaksanakan menghabiskan biaya dengan total Rp. 15.097.350,-.
Biaya tersebut didapat dari iuran setiap siswa kelas II, IV dan VI SDN
Karangrejo 01 sebesar Rp. 167.748,-

29

B. Saran
1. Untuk siswa
a. Siswa SDN Karangrejo 01 mengikuti program pelayanan asuhan
kesehatan gigi dan mulut.
b. Siswa kooperatif dalam mengikuti program pelayanan asuhan
kesehatan gigi dan mulut.
2. Untuk orang tua
Orang tua memberikan dukungan / bantuan kepada anaknya untuk
mengikuti program pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut.
3. Untuk pihak sekolah
Memberikan dukungan untuk berjalannya program pelayanan asuhan
kesehatan gigi dan mulut pada kelas II, IV, VI.

30