Gambaran Pengetahuan, Sikap, Perilaku Mengenai HIV/AIDS Pada Siswa-Siswi Kelas Dua dan Tiga Salah Satu SMA Swasta Di Kota Bandung Tahun 2006.
ABSTRAK
GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU MENGENAI HIV / AIDS
PADA SISWA – SISWI KELAS DUA DAN TIGA
SALAH SATU SMA SWASTA DI KOTA BANDUNG TAHUN 2006 Cindra Paskaria, 2007 . Pembimbing : Felix Kasim, dr., M. Kes.
Tingginya kasus infeksi HIV / AIDS yang terus bertambah terutama dari kalangan usia muda atau remaja merupakan permasalahan yang serius karena mereka inilah yang merupakan generasi penerus bangsa. Apabila kondisi ini tidak diintervensi secara serius, maka Indonesia akan dibebani oleh banyaknya ODHA ( Orang Dengan HIV / AIDS ) yang masih tergolong usia produktif.
Tujuan penelitian ini adalah melihat gambaran pengetahuan, sikap, perilaku mengenai HIV / AIDS pada siswa – siswi kelas dua dan tiga salah satu SMA swasta di kota Bandung.
Metode penelitian menggunakan metode survey dengan jenis penelitian deskriptif dan rancangan penelitian cross sectional. Sebagai alat pengumpul data digunakan kuesioner. Sampel menggunakan kriteria whole sample sebanyak 342 responden.
Kesimpulan gambaran pengetahuan, sikap, perilaku responden adalah baik. Tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku mengenai HIV / AIDS yang baik akan mengurangi resiko penyebaran infeksi HIV / AIDS dan membentuk pribadi remaja sebagai generasi muda penerus bangsa yang dapat diandalkan.
Saran yang disampaikan hendaknya pihak sekolah, orang tua siswa dan siswa – siswi SMA dapat bekerjasama dengan baik dalam upaya pencegahan penyebaran infeksi HIV / AIDS di kalangan remaja. Pihak sekolah diharapkan dapat mengembangkan penyuluhan mengenai HIV / AIDS dan siswa – siswi diharapkan untuk menjaga pergaulannya dengan baik.
(2)
ABSTRACT
PICTURE OF KNOWLEDGE, ATTITUDE, BEHAVIORAL CONCERNING HIV / AIDS
OF THE SECOND AND THIRD YEARS STUDENTS AT
ONE OF THE PRIVATE SENIOR HIGH SCHOOL IN BANDUNG, IN 2006 Cindra Paskaria, 2007 .Tutor : Felix Kasim, dr., M. Kes.
Height of Case of infection HIV / AIDS continued increase especially from adolescent or young age circle represent the serious problems because they represent the generation of nation router. If this condition is not interfered seriously, hence Indonesia will be encumbered by the number of ODHA ( people by HIV / AIDS ) who still pertained by a productive age.
The target of this research is seeing picture of knowledge, attitude, behavioral concerning HIV / AIDS of the second and third years students at one of the private senior high school in Bandung.
Research Method use the survey method with the descriptive research type and device of research of cross sectional. Questioner is used as a means of data compiler. Sample use the criterion of whole sample counted 342 responders. The conclusion of this picture of knowledge, attitude, and behavioral of responders are good. The amount of good knowledge, attitude and behavioral regarding the HIV / AIDS will lessen the risk of spreading of infection HIV / AIDS and form the adolescent person as the rising generation of nation router which able to be pledged.
The suggestion is the school, parents and the students themselves must work together in the effort prevention of spreading of infection HIV / AIDS among teenagers. The school are also expected to develop the counseling of HIV / AIDS and all the students are expected to take care of their association better.
(3)
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
LEMBAR PERNYATAAN ... iii
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT... v
PRAKATA... vi
DAFTAR ISI... viii
DAFTAR TABEL... xi
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR GRAFIK... xiv
DAFTAR LAMPIRAN... xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan ... 2
1.3.1 Maksud Penelitian ... 2
1.3.2 Tujuan Penelitian ... 3
1.4 Kegunaan Penelitian... 3
1.5 Kerangka Pemikiran ... 3
1.6 Metode Penelitian... 4
1.7 Lokasi dan Waktu... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi AIDS... 5
(4)
Halaman
2.5 Pemeriksaan Laboratorium... 12
2.5.1 Tes Cepat ... 13
2.5.2 Tes untuk Deteksi Virus ... 13
2.5.3 Tes Hitung Jumlah Limfosit CD4... 13
2.6 Konseling... 13
2.7 Klasifikasi Klinis HIV / AIDS ... 14
2.8 Penatalaksanaan HIV / AIDS ... 19
2.8.1 Tatalaksana Pencegahan Penularan dari Ibu ke Anak ... 19
2.8.2 Pengobatan infeksi oportunistik ... 20
2.8.3 Terapi Antiretroviral ... 21
2.9 Pencegahan Infeksi HIV / AIDS ... 23
2.10 Sosialisasi Informasi AIDS Lewat Jalur Sekolah... 25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian... 27
3.2 Rancangan Penelitian ... 27
3.3 Instrumen Penelitian... 27
3.4 Pengumpulan Data ... 28
3.4.1 Metode Pengumpulan Data... 28
3.4.2 Populasi... 28
3.4.3 Penentuan Sampel... 28
3.5 Teknik Pengolahan Data ... 28
3.5.1 Analisa Univariat ... 28
3.5.2 Penyajian Data ... 30
(5)
Halaman BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum ... 32
4.2 Data Khusus ... 32
4.2.1 Analisa Univariat ... 32
4.2.1.1 Distribusi Pengetahuan Responden... 32
4.2.1.2 Distribusi Sikap Responden ... 40
4.2.1.3 Distribusi Perilaku Responden... 45
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 50
5.2 Saran... 50
DAFTAR PUSTAKA ... 52
LAMPIRAN... 53
(6)
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Jumlah Kumulaif Kasus AIDS / HIV Menurut Jenis Kelamin ... 6
Tabel 2.2 Jumlah Kumulatif Kasus AIDS / HIV Menurut Faktor Risiko... 6
Tabel 2.3 Jumlah Kumulatif Kasus AIDS Menurut Golongan Umur... 6
Tabel 2.4 Jumlah Kumulatif Kasus AIDS / HIV Berdasarkan Propinsi ... 7
Tabel 2.5 Klasifikasi Klinis dan CD4 Pasien Remaja dan Orang Dewasa Menurut CDC... 15
Tabel 2.6 Klasifikasi Klinis Infeksi HIV pada Orang Dewasa Menurut WHO ... 17
Tabel 2.7 Infeksi yang Sering Dijumpai pada ODHA dan Pengobatannya ... 20
Tabel 4.1 Distribusi responden berdasarkan pertanyaan pernah atau tidaknya mendengar istilah HIV / AIDS ... 32
Tabel 4.2 Distribusi responden mengenai arti penyakit AIDS... 33
Tabel 4.3 Distribusi responden terhadap sama / tidaknya HIV dengan AIDS... 33
Tabel 4.4 Distribusi responden mengenai perbedaan HIV dengan AIDS... 34
Tabel 4.5 Distribusi responden terhadap selalu sama / tidaknya seseorang dengan HIV positif dengan menderita AIDS ... 35
Tabel 4.6 Distribusi responden mengenai perbedaan orang yang HIV positif dengan penderita AIDS ... 36
Tabel 4.7 Distribusi responden mengenai cara penularan HIV ... 37
Tabel 4.8 Distribusi responden mengenai orang – orang yang beresiko tinggi untuk tertular HIV / AIDS... 38
Tabel 4.9 Distribusi responden mengenai cara pencegahan infeksi HIV / AIDS ... 38
Tabel 4.10 Distribusi responden terhadap ada tidaknya obat penyakit AIDS . 39 Tabel 4.11 Distribusi respoden mengenai obat penyakit AIDS yang diketahui ... 39
(7)
Halaman Tabel 4.12 Distribusi responden mengenai cara mengetahui informasi
tentang HIV / AIDS ... 40 Tabel 4.13 Distribusi responden mengenai sikap yang paling tepat jika
seseorang mengetahui bahwa dirinya mengidap HIV / AIDS ... 41 Tabel 4.14 Distribusi sikap responden jika mengetahui bahwa keluarga atau
teman mengidap HIV / AIDS... 41 Tabel 4.15 Distribusi sikap responden jika seorang pengidap HIV / AIDS
ingin bersalaman dengannya ... 42 Tabel 4.16 Distribusi sikap responden jika ada seseorang yang
menawarinya menggunakan Narkoba dengan suntikan bekas dipakai orang lain... 43 Tabel 4.17 Distribusi sikap responden jika diminta untuk berpartisipasi
dalam usaha pencegahan penyebaran infeksi HIV / AIDS di
lingkungan remaja... 43 Tabel 4.18 Distribusi responden terhadap sikap sekolah seharusnya dalam
masalah penyebaran HIV / AIDS di kalangan remaja ... 44 Tabel 4.19 Distribusi ya / tidaknya responden berperilaku seks bebas... 45 Tabel 4.20 Distribusi perilaku responden apakah menggunakan alat
kontrasepsi saat berhubungan seksual... 45 Tabel 4.21 Distribusi alasan responden tidak berperilaku seks bebas ... 46 Tabel 4.22 Distribusi perilaku responden apakah menggunakan narkoba
dengan menggunakan jarum suntik... 47 Tabel 4.23 Distribusi perilaku responden mengenai penggunaan jarum suntik
untuk narkoba tersebut ... 47 Tabel 4.24 Distribusi perilaku responden apakah pernah melakukan tes HIV
atau tidak ... 48 Tabel 4.25 Distribusi alasan responden melakukan tes HIV ... 48 Tabel 4.26 Distribusi hasil tes HIV responden ... 49
(8)
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Anatomi Virus HIV... 10
(9)
DAFTAR GRAFIK
Halaman Grafik 2.1 Perjalanan Penyakit Infeksi HIV Tanpa Terapi Antiretroviral... 11
(10)
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1. Lembar Kuesioner ... 53
(11)
LAMPIRAN 1
GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU MENGENAI HIV / AIDS
PADA SISWA – SISWI KELAS DUA DAN TIGA SALAH SATU SMA SWASTA DI KOTA BANDUNG
TAHUN 2006
Nama : …………. ( inisial ) Jenis Kelamin : L / P ( lingkari ) Usia : ….. thn
Kelas : XI / XII ( lingkari )
Sejak kasus HIV / AIDS pertama kali ditemukan di Bali pada tahun 1987, angka pertumbuhan pengidap HIV / AIDS tidak kunjung turun. Yang lebih mencengangkan, ternyata remaja selalu menempati rangking pertama sebagai kelompok terbesar pegidap HIV / AIDS dibandingkan dengan kelompok usia lain. Untuk itu peneliti tertarik untuk membahas masalah HIV / AIDS di kalangan siswa – siswi SMA, dalam Karya Tulis Ilmiah yang merupakan salah satu syarat untk menempuh gelar Sarjana Kedokteran. Peneliti sangat mengharapkan kerjasama Anda untuk mengisi kuesioner ini dengan sejujur mungkin karena identitas dan jawaban yang Anda berikan akan kami jamin kerahasiaannya. Selamat mengisi, Tuhan memberkati.
Bandung, September 2006
(12)
* Jawablah pertanyaan – pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda silang pada jawaban yang Anda anggap paling sesuai.
PENGETAHUAN
1. Apakah Anda pernah mendengar istilah HIV / AIDS ? A. Pernah
B. Tidak pernah
2. Bila pernah, apa yang dimaksud dengan penyakit AIDS ? A. Penyakit kelamin
B. Penyakit kulit
C. Penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh D. Penyakit yang disebabkan karena kutukan
3. Apakah menurut Anda HIV sama dengan AIDS ? A. Ya, sama
B. Tidak sama
4. Jika tidak sama, apakah perbedaannya ?
……… ……… ……… 5. Apakah menurut Anda seseorang dengan HIV positif selalu sama dengan
menderita penyakit AIDS ? A. Ya
B. Tidak
6. Bila tidak, apakah perbedaannya ?
……… ……… ……… 7. Menurut Anda bagaimana cara penularan HIV ? ( jawaban boleh lebih
dari satu )
A. Melalui transfusi darah dari pengidap HIV / AIDS B. Berciuman dengan pengidap HIV / AIDS
C. Menggunakan jarum suntik bekas pengidap HIV / AIDS D. Hubungan seksual dengan pengidap HIV / AIDS
E. Gigitan nyamuk
F. Bersalaman dan berpelukan dengan pengidap HIV / AIDS
(13)
8. Menurut Anda siapa saja yang beresiko tinggi untuk tertular HIV / AIDS ? ( jawaban boleh lebih dari satu )
A. Teman sepermainan penderita HIV / AIDS
B. Pengguna narkoba dengan menggunakan jarum suntik C. Keluarga penderita HIV / AIDS
D. Mereka yang mempunyai banyak pasangan seksual, baik homo maupun hetero. ( berperilaku seks bebas )
9. Menurut Anda bagaimana cara pencegahan infeksi HIV / AIDS ? ( jawaban boleh lebih dari satu )
A. Menghindari hubungan seksual diluar nikah dan usahakan hanya berhubungan dengan satu pasangan seksual
B. Menggunakan selalu kondom, terutama bagi kelompok perilaku resiko tinggi
C. Menghindari pergaulan bersama dengan pengidap HIV / AIDS D. Penggunaan jarum suntik dan alat tusuk lainnya seperti;
akupunktur, jarum tatto, jarum tindik, dll hendaknya hanya sekali pakai dan harus terjamin sterilitasnya
E. Lain – lain
………
10.Apakah menurut Anda penyakit AIDS ada obatnya ? A. Ada
B. Tidak ada
11.Bila ada, sebutkan obat yang Anda ketahui
………
12.Dari mana Anda mengetahui informasi tentang HIV / AIDS ? ( jawaban boleh lebih dari satu )
A. Orang tua
B. Guru / pelajaran di sekolah
C. Penyuluhan dari LSM yang menangani HIV / AIDS D. Surat kabar atau majalah
E. Lain – lain :
(14)
SIKAP
1. Menurut Anda, sikap apakah yang paling tepat jika seseorang mengetahui bahwa dirinya mengidap HIV / AIDS ?
A. Mengurung diri di kamar agar tidak menyebarkan aib
B. Berkonsultasi dengan dokter atau LSM yang menangani HIV / AIDS
C. Mencari pengobatan alternatif
2. Jika Anda mengetahui bahwa keluarga atau teman Anda mengidap HIV / AIDS, apa yang akan Anda lakukan ?
A. Menjauhi dan mengucilkannya karena takut tertular
B. Tetap bergaul dengannya dan memberikan dukungan agar memiliki semangat hidup
C. Pura – pura tidak mengenalnya
3. Jika seorang pengidap HIV / AIDS ingin bersalaman dengan Anda, bagaimanakah sikap Anda ?
A. Menghindar karena takut bersalaman dengan pengidap HIV / AIDS B. Menyalaminya dengan biasa saja seperti bersalaman dengan orang
lain
4. Bagaimanakah sikap Anda, jika ada seseorang yang menawari Anda menggunakan Narkoba dengan suntikan bekas dipakai orang lain ?
A. Menolaknya karena Anda memang bukan pengguna Narkoba B. Menolaknya karena takut tertular penyakit dari orang lain C. Menerima tawaran tersebut
5. Jika Anda diminta untuk berpartisipasi dalam usaha pencegahan penyebaran infeksi HIV / AIDS di lingkungan remaja, bagaimanakah sikap Anda ?
A. Mau berpartisipasi karena peduli terhadap masalah HIV / AIDS B. Tidak mau ikut, karena tidak peduli
6. Menurut Anda, bagaimana seharusnya sekolah menyikapi masalah penyebaran HIV / AIDS di kalangan remaja ?
A. Melakukan penyuluhan tentang HIV / AIDS
B. Memberikan pendidikan seks kepada siswa – siswi sekolah C. Lain – lain :
(15)
PERILAKU
1. Apakah Anda berperilaku seks bebas ( berhubungan seksual dengan banyak pasangan seksual )?
A. Ya B. Tidak
Jika jawaban no. 1 : Ya ; lanjutkan pertanyaan ini
2. Pada kelas berapa pertama kali Anda melakukan hubungan seksual ? ……… 3. Apakah Anda menggunakan alat kontrasepsi saat berhubungan seksual ?
A. Ya B. Tidak
4. Bila jawaban no. 1 : tidak, pilihlah salah satu alas an di bawah ini … A. Dilarang oleh agama dan orang tua
B. Takut tertular PMS ( Penyakit Menular Seksual ) C. Takut hamil diluar nikah
5. Apakah Anda pengguna narkoba dengan menggunakan jarum suntik ? A. Ya
B. Tidak
6. Bila ya, bagaimana Anda menggunakan jarum suntik untuk narkoba tersebut ?
A. Menggunakan jarum suntik untuk diri sendiri saja
B. Menggunakan satu jarum suntik yang dipakai bergantian dengan pengguna narkoba lain
7. Apakah Anda pernah melakukan tes HIV ? A. Ya, pernah
B. Tidak pernah
Bila jawaban no. 7 : Ya, pernah ; lanjutkan pertanyaan ini 8. Apa alasan Anda melakukan tes HIV ?
……… ……… 9. Bagaimana hasil tes HIV Anda ?
(16)
RIWAYAT HIDUP
Nama : Cindra Paskaria
Nomor Pokok Mahasiswa : 0310165
Tempat dan tanggal lahir : Bandung, 6 April 1985
Alamat : Komplek Cibaligo Permai No. 104 Cihanjuang - Bandung
Riwayat Pendidikan :
1997, lulus SDK Hidup Baru, Bandung 2000, lulus SMPN 2, Bandung
2003, lulus SMUK 2 BPK Penabur, Bandung
2003, mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, Bandung
(17)
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Cindra Paskaria
NRP : 0310165
Menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah ini adalah hasil karya sendiri, bukan duplikasi dari hasil karya orang lain.
Apabila di kemudian hari diketahui ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai aturan yang berlaku.
Demikian pernyataan saya Bandung, Januari 2007
Cindra Paskaria
(18)
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
HIV ( Human Imunodefisiency Virus ) adalah penyebab AIDS ( Aquired Immune Deficiency Syndrome ) yang menyerang sistem imun tubuh. Jika penderita kehilangan sistem imun akan mudah terkena infeksi atau kanker. AIDS menurunkan produktivitas, mengurangi kualitas hidup dan meningkatkan mortalitas. Korban akan mati pelan – pelan dalam penderitaan dan keputusasaan. Data dari UNAIDS dan WHO memperkirakan bahwa jumlah orang yang terinfeksi HIV (ODHA) di seluruh dunia sampai dengan tahun 2005 ini mencapai 40,3 juta (dua kali lipat dibanding tahun 1995) dan sekitar 13,5 juta diantaranya berada di wilayah Sahara, Afrika. Dari jumlah tersebut, 38 juta adalah orang dewasa (20,5 laki-laki dan 17,5 juta perempuan) dan 2,3 juta anak dibawah 15 tahun. Sedangkan di tahun 2005 ini saja terdapat hampir 5 juta kasus infeksi HIV baru, yang terdiri dari 4.2 juta orang dewasa dan 700.000 anak-anak dibawah 15 tahun (3,2 juta diantaranya terdapat di wilayah Sahara, Afrika). ( Anonymous, 2006 )
Di Indonesia jumlah pengidap infeksi HIV dan AIDS yang dilaporkan sejak 1 Januari 1987 sampai dengan 31 Juni 2006 adalah sejumlah 10859 orang. Jumlah penderita HIV 4527 kasus dan AIDS 6332 kasus dengan kematian 1507 orang Jumlah tersebut terus meningkat dari hari ke hari. Dalam triwulan April sampai dengan Juni 2006 telah terdapat tambahan 509 kasus AIDS dan 194 pengidap infeksi HIV. Dari jumlah tersebut terdapat 9 kasus HIV dan 8 kasus AIDS pada golongan umur 15 – 19 tahun. Prevalensi kasus AIDS nasional sampai 31 Juni 2006 adalah 3,15 per 100.000 penduduk. ( Ditjen PPM & PL Depkes RI, 2006 ) Jumlah kumulatif kasus AIDS / HIV di Jawa Barat dan Banten adalah 792. Secara jumlah propinsi Jawa Barat dan Banten menempati posisi ke lima di
(19)
2
di kota Bandung sampai dengan 31 Juni 2006 adalah 487. Pada golongan usia 15 – 19 tahun, didapatkan 209 kasus AIDS dengan 92 kasus diantaranya disebabkan oleh penggunaan narkoba dengan jarum suntik. ( Ditjen PPM & PL Depkes RI, 2006 )
Data ini merupakan data resmi dari pemerintah. Tetapi data sesungguhnya tidak ada yang tahu berapa persisnya, karena HIV/AIDS seperti fenomena gunung es, yang muncul dan terlihat dipermukaan sedikit, tetapi yang tidak terdata sesungguhnya sangat besar jumlahnya. Depkes mengestimasi jumlah sesungguhnya di Indonesia sekitar 90.000 – 130.000 kasus. ( Anonymous, 2006 )
Mengubah perilaku masyarakat memang suatu usaha yang sulit tapi bukan berarti tidak bisa. Berbagai upaya penyuluhan dengan mengikutsertakan tokoh masyarakat seperti tokoh agama dan guru sekolah untuk menyampaikan pesan – pesan tentang AIDS, dinilai sangat positif karena mudah diterima masyarakat
1.2 Identifikasi Masalah
Dari latar belakang dan tingginya kasus infeksi HIV / AIDS, penulis ingin meneliti dan mengetahui bagaimana gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku mengenai HIV / AIDS pada siswa – siswi kelas dua dan tiga salah satu SMA swasta di kota Bandung.
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud penelitian
Untuk membantu pencegahan penyebaran infeksi HIV / AIDS di kalangan remaja.
(20)
3
1.3.2 Tujuan penelitian
Untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku mengenai HIV / AIDS pada siswa – siswi kelas dua dan tiga salah satu SMA swasta di Bandung.
1.4 Kegunaan Penelitian
1. Memberikan motivasi bagi siswa – siswi SMA swasta tersebut untuk memiliki pengetahuan, sikap dan perilaku yang baik agar terhindar dari infeksi HIV / AIDS.
2. Memberikan masukan pada SMA swasta tersebut untuk turut serta dalam upaya pencegahan infeksi HIV / AIDS terutama di kalangan remaja.
3. Bagi penulis dalam rangka mengaplikasikan ilmu di bidang kesehatan masyarakat yang diperoleh selama perkuliahan.
1.5 Kerangka Pemikiran
Perilaku kesehatan adalah suatu respons seseorang ( organisme ) terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan dan minuman serta lingkungan. Dari batasan ini, Becker ( 1979 ) mengklasifikasikan perilaku kesehatan menjadi 3 kelompok :
A. Perilaku hidup sehat
B. Perilaku sakit ( illness behavior )
C. Perilaku peran sakit ( the sick role behavior )
Perubahan perilaku adalah suatu proses yang kompleks. Secara teori perubahan perilaku melalui 3 tahap :
1. Pengetahuan
Sebelum seseorang mengadopsi perilaku, ia harus tahu terlebih dahulu apa arti atau manfaat perilaku tersebut bagi dirinya atau keluarganya.
(21)
4
2. Sikap
Setelah seseorang mengetahui stimulus atau objek, proses selanjutnya akan menilai atau bersikap terhadap stimulus atau objek kesehatan tersebut.
3. Praktek atau tindakan
Setelah seseorang mengetahui stimulus atau objek kesehatan, kemudian mengadakan penilaian dan pendapat terhadap apa yang diketahui, proses selanjutnya diharapkan ia akan melaksanakan atau mempraktekkan apa yang diketahui atau disikapinya ( dinilai baik ). Inilah yang disebut praktek ( practice ) kesehatan atau dapat juga dikatakan perilaku kesehatan ( overt behavior ). ( Soekidjo Notoatmodjo, 2003 )
1.6 Metode Penelitian
Jenis penelitian : deskriptif Rancangan penelitian : cross sectional Metode penelitian : survey dengan angket Instrumen penelitian : kuesioner
Sampel : siswa – siswi kelas dua dan tiga salah satu SMA swasta di kota Bandung
1.7 Lokasi dan Waktu
Penelitian dilakukan di salah satu SMA swasta di kota Bandung yang merupakan SMA Kristen yang menerapkan nilai – nilai Kristiani dalam pendidikan.
(22)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Hasil penelitian secara univariat menyatakan gambaran pengetahuan responden baik, sikap responden baik dan perilaku responden baik, namun secara khusus pengetahuan responden tentang cara penyebaran infeksi HIV / AIDS masih rendah.
Tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku mengenai HIV / AIDS yang baik akan mengurangi resiko penyebaran infeksi HIV / AIDS dan membentuk pribadi remaja sebagai generasi muda penerus bangsa yang dapat diandalkan.
5.2 Saran
Dalam upaya pencegahan penyebaran infeksi HIV / AIDS di kalangan remaja, memerlukan kerjasama yang baik, dari pihak sekolah, orang tua siswa dan tentunya siswa – siswi SMA sendiri.
Setiap sekolah idealnya dapat memberikan informasi yang jelas dan benar kepada setiap siswa didiknya mengenai penyakit infeksi HIV / AIDS. Sikap dan perilaku setiap siswa dibina dengan penyuluhan dan program – program yang mendukung usaha pencegahan penyebaran infeksi HIV / AIDS di kalangan remaja.
Berikut saran yang dapat diberikan penulis untuk pencegahan penyebaran infeksi HIV / AIDS di lingkungan remaja :
1. Bagi para pengajar :
Diharapkan para pengajar dapat memberikan pendidikan kesehatan seksual melalui pendekatan peer group education atau pendidikan sebaya di kalangan siswa sebagai salah satu alternatif dalam upaya pencegahan
(23)
51
Diharapkan para pengajar dapat menyisipkan pesan – pesan mengenai HIV / AIDS melalui mata pelajaran yang diajarkannya.
Diharapkan guru BK dapat menjadi konselor bagi siswa – siswi yang bermasalah.
Diharapkan pihak sekolah dapat memberikan penyuluhan rutin mengenai HIV / AIDS dengan bekerjasama dengan LSM yang menanganinya.
2. Bagi siswa – siswi SMA :
Diharapkan siswa – siswi SMA mengembangkan kelompok siswa peduli AIDS di sekolah dengan melibatkan siswa yang berbakat dan gemar menggambar, melakukan penelitian dan menulis informasi tentang AIDS.
Diharapkan siswa – siswi SMA dapat memahami cara penyebaran infeksi HIV / AIDS sehingga dapat menghindarinya.
Diharapkan siswa – siswi dapat menjaga pergaulannya dengan baik sehingga tidak terpengaruh dengan perilaku yang tidak sehat menurut ajaran agama, moral dan kesehatan.
(24)
DAFTAR PUSTAKA
Adhi Djuanda, Suria Djuanda, Mochtar Hamzah, Siti Aisah. 1993. Ilmu penyakit kulit dan kelamin. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Asnath Vera Savitri, Samsuridjal Djauzi. 2002. Pengobatan antiretroviral pada infeksi HIV / AIDS – Indikasi dan pilihan terapi. Majalah Kedokteran Indonesia, 3(52): 102 - 107
Chairul Fuad, Sunardi Radiono, Ira Paramastri. 2003. Pengaruh pendidikan kesehatan seksual terhadap pengetahuan dan sikap remaja dalam upaya pencegahan penularan HIV / AIDS di kodia Yogyakarta. Berita Kedokteran Masyarakat, XIX (1): 15 – 22
Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan RI. 2003. Pedoman nasional perawatan, dukungan dan pengobatan bagi ODHA. Jakarta.
Ditjen PPM & PL Depkes RI. 2006. Statistik kasus HIV / AIDS di Indonesia dilapor s/d Juni 2006. http://www.lp3y.org/content/AIDS/sti.pdf , 20 November 2006
Dorland, W.A. Newman. 2002. Kamus kedokteran Dorland. Jakarta: EGC. Muninjaya, A.A. Gde. 1999. AIDS di Indonesia: masalah dan kebijakan
penanggulangannya. Jakarta: EGC.
Pudji Hastuti. 2005. Promosi kondom, dual proteksi untuk KB dan Kespro http://www.bkkbn.go.id/print.php?tid=2&rid=267 , 3 Januari 2007
Samsuridjal Djauzi, Zubairi Djoerban. 2003. Penatalaksanaan infeksi HIV di pelayanan kesehatan dasar. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Sarjaini Jamal. 2005. Pengetahuan masyarakat tentang HIV/AIDS menurut SDKI 2002 – 2003. Jurnal Kedokteran YARSI, 2(13): 218 - 226
Soekidjo Notoatmodjo. 2003. Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sugik. 2005. HIV / AIDS sangat rentan di kalangan remaja.
http://www.waspada.co.id/seni_&_budaya/ekspresi/artikel.php?article_id=616 12, 6 November 2006
(1)
2
di kota Bandung sampai dengan 31 Juni 2006 adalah 487. Pada golongan usia 15 – 19 tahun, didapatkan 209 kasus AIDS dengan 92 kasus diantaranya disebabkan oleh penggunaan narkoba dengan jarum suntik. ( Ditjen PPM & PL Depkes RI, 2006 )
Data ini merupakan data resmi dari pemerintah. Tetapi data sesungguhnya tidak ada yang tahu berapa persisnya, karena HIV/AIDS seperti fenomena gunung es, yang muncul dan terlihat dipermukaan sedikit, tetapi yang tidak terdata sesungguhnya sangat besar jumlahnya. Depkes mengestimasi jumlah sesungguhnya di Indonesia sekitar 90.000 – 130.000 kasus. ( Anonymous, 2006 )
Mengubah perilaku masyarakat memang suatu usaha yang sulit tapi bukan berarti tidak bisa. Berbagai upaya penyuluhan dengan mengikutsertakan tokoh masyarakat seperti tokoh agama dan guru sekolah untuk menyampaikan pesan – pesan tentang AIDS, dinilai sangat positif karena mudah diterima masyarakat
1.2 Identifikasi Masalah
Dari latar belakang dan tingginya kasus infeksi HIV / AIDS, penulis ingin meneliti dan mengetahui bagaimana gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku mengenai HIV / AIDS pada siswa – siswi kelas dua dan tiga salah satu SMA swasta di kota Bandung.
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud penelitian
Untuk membantu pencegahan penyebaran infeksi HIV / AIDS di kalangan remaja.
(2)
1.3.2 Tujuan penelitian
Untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku mengenai HIV / AIDS pada siswa – siswi kelas dua dan tiga salah satu SMA swasta di Bandung.
1.4 Kegunaan Penelitian
1. Memberikan motivasi bagi siswa – siswi SMA swasta tersebut untuk memiliki pengetahuan, sikap dan perilaku yang baik agar terhindar dari infeksi HIV / AIDS.
2. Memberikan masukan pada SMA swasta tersebut untuk turut serta dalam upaya pencegahan infeksi HIV / AIDS terutama di kalangan remaja.
3. Bagi penulis dalam rangka mengaplikasikan ilmu di bidang kesehatan masyarakat yang diperoleh selama perkuliahan.
1.5 Kerangka Pemikiran
Perilaku kesehatan adalah suatu respons seseorang ( organisme ) terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan dan minuman serta lingkungan. Dari batasan ini, Becker ( 1979 ) mengklasifikasikan perilaku kesehatan menjadi 3 kelompok :
A. Perilaku hidup sehat
B. Perilaku sakit ( illness behavior )
C. Perilaku peran sakit ( the sick role behavior )
Perubahan perilaku adalah suatu proses yang kompleks. Secara teori perubahan perilaku melalui 3 tahap :
1. Pengetahuan
(3)
4
2. Sikap
Setelah seseorang mengetahui stimulus atau objek, proses selanjutnya akan menilai atau bersikap terhadap stimulus atau objek kesehatan tersebut.
3. Praktek atau tindakan
Setelah seseorang mengetahui stimulus atau objek kesehatan, kemudian mengadakan penilaian dan pendapat terhadap apa yang diketahui, proses selanjutnya diharapkan ia akan melaksanakan atau mempraktekkan apa yang diketahui atau disikapinya ( dinilai baik ). Inilah yang disebut praktek ( practice ) kesehatan atau dapat juga dikatakan perilaku kesehatan ( overt
behavior ). ( Soekidjo Notoatmodjo, 2003 )
1.6 Metode Penelitian
Jenis penelitian : deskriptif Rancangan penelitian : cross sectional Metode penelitian : survey dengan angket Instrumen penelitian : kuesioner
Sampel : siswa – siswi kelas dua dan tiga salah satu SMA swasta di kota Bandung
1.7 Lokasi dan Waktu
Penelitian dilakukan di salah satu SMA swasta di kota Bandung yang merupakan SMA Kristen yang menerapkan nilai – nilai Kristiani dalam pendidikan.
Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Februari – November 2006.
(4)
5.1 Kesimpulan
Hasil penelitian secara univariat menyatakan gambaran pengetahuan responden baik, sikap responden baik dan perilaku responden baik, namun secara khusus pengetahuan responden tentang cara penyebaran infeksi HIV / AIDS masih rendah.
Tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku mengenai HIV / AIDS yang baik akan mengurangi resiko penyebaran infeksi HIV / AIDS dan membentuk pribadi remaja sebagai generasi muda penerus bangsa yang dapat diandalkan.
5.2 Saran
Dalam upaya pencegahan penyebaran infeksi HIV / AIDS di kalangan remaja, memerlukan kerjasama yang baik, dari pihak sekolah, orang tua siswa dan tentunya siswa – siswi SMA sendiri.
Setiap sekolah idealnya dapat memberikan informasi yang jelas dan benar kepada setiap siswa didiknya mengenai penyakit infeksi HIV / AIDS. Sikap dan perilaku setiap siswa dibina dengan penyuluhan dan program – program yang mendukung usaha pencegahan penyebaran infeksi HIV / AIDS di kalangan remaja.
Berikut saran yang dapat diberikan penulis untuk pencegahan penyebaran infeksi HIV / AIDS di lingkungan remaja :
1. Bagi para pengajar :
Diharapkan para pengajar dapat memberikan pendidikan kesehatan seksual melalui pendekatan peer group education atau pendidikan sebaya
(5)
51
Diharapkan para pengajar dapat menyisipkan pesan – pesan mengenai HIV / AIDS melalui mata pelajaran yang diajarkannya.
Diharapkan guru BK dapat menjadi konselor bagi siswa – siswi yang bermasalah.
Diharapkan pihak sekolah dapat memberikan penyuluhan rutin mengenai HIV / AIDS dengan bekerjasama dengan LSM yang menanganinya.
2. Bagi siswa – siswi SMA :
Diharapkan siswa – siswi SMA mengembangkan kelompok siswa peduli AIDS di sekolah dengan melibatkan siswa yang berbakat dan gemar menggambar, melakukan penelitian dan menulis informasi tentang AIDS. Diharapkan siswa – siswi SMA dapat memahami cara penyebaran infeksi
HIV / AIDS sehingga dapat menghindarinya.
Diharapkan siswa – siswi dapat menjaga pergaulannya dengan baik sehingga tidak terpengaruh dengan perilaku yang tidak sehat menurut ajaran agama, moral dan kesehatan.
(6)
Asnath Vera Savitri, Samsuridjal Djauzi. 2002. Pengobatan antiretroviral pada infeksi HIV / AIDS – Indikasi dan pilihan terapi. Majalah Kedokteran
Indonesia, 3(52): 102 - 107
Chairul Fuad, Sunardi Radiono, Ira Paramastri. 2003. Pengaruh pendidikan kesehatan seksual terhadap pengetahuan dan sikap remaja dalam upaya pencegahan penularan HIV / AIDS di kodia Yogyakarta. Berita Kedokteran
Masyarakat, XIX (1): 15 – 22
Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan RI. 2003. Pedoman nasional perawatan, dukungan
dan pengobatan bagi ODHA. Jakarta.
Ditjen PPM & PL Depkes RI. 2006. Statistik kasus HIV / AIDS di Indonesia
dilapor s/d Juni 2006. http://www.lp3y.org/content/AIDS/sti.pdf , 20 November 2006
Dorland, W.A. Newman. 2002. Kamus kedokteran Dorland. Jakarta: EGC.
Muninjaya, A.A. Gde. 1999. AIDS di Indonesia: masalah dan kebijakan
penanggulangannya. Jakarta: EGC.
Pudji Hastuti. 2005. Promosi kondom, dual proteksi untuk KB dan Kespro http://www.bkkbn.go.id/print.php?tid=2&rid=267 , 3 Januari 2007
Samsuridjal Djauzi, Zubairi Djoerban. 2003. Penatalaksanaan infeksi HIV di
pelayanan kesehatan dasar. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Sarjaini Jamal. 2005. Pengetahuan masyarakat tentang HIV/AIDS menurut SDKI 2002 – 2003. Jurnal Kedokteran YARSI, 2(13): 218 - 226
Soekidjo Notoatmodjo. 2003. Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sugik. 2005. HIV / AIDS sangat rentan di kalangan remaja.
http://www.waspada.co.id/seni_&_budaya/ekspresi/artikel.php?article_id=616 12, 6 November 2006