PENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI PERMAINAN KARTU PINTAR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK MIFTAHUL Peningkatkan Kemampuan Membaca Melalui Permainan Kartu Pintar Pada Anak Kelompok B Di TK Miftahul Ulum Krompakan Klaten Tahun Pelajaran 2012/2013.

PENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI PERMAINAN
KARTU PINTAR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK MIFTAHUL
ULUM KROMPAKAN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

Disusun oleh:
RETNO AMBARWATI
A520080125

PROGRAM S-1 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADYAH SURAKARTA
TAHUN 2013

1

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Bismillahirrohmannirrohim

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:
Nama
NIM
Fakultas/Jurusan
Jenis
Judul

:
:
:
:
:

Retno Ambarwati
A. 520 080 125
FKIP / Pendidikan Anak Usia Dini
Skripsi
PENINGKATKAN
KEMAMPUAN
MEMBACA

MELALUI PERMAINAN KARTU PINTAR
PADA
ANAK KELOMPOK B DI TK MIFTAHUL ULUM
KROMPAKAN
KLATEN
TAHUN
PELAJARAN
2012/2013

Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk:
1. Memberikan hak bebas royalti kepada Perpustakaan UMS atas penulisan
karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan
2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan / mengalih formatkan,
mengelola daam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya, serta
menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada
Perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis / pencipta
3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan
pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas
pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
Surakarta, .....Jul 2013
Yang Menyatakan

Retno Ambarwati
A 520 08 125

2

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jl. A.Yani Tromol Pos I

– Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417 Fax : 615448
Surakarta 57102

Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah
Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing skripsi:

Pembimbing I

: Aryati Prasetyarini, M.Pd.

Pembimbing II

: Sri Slamet, S.Pd., M.Hum.

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah yang merupakan
ringkasan skripsi akhir dari mahasiswa:
Nama
: Retno Ambarwati
NIM
: A. 520 08 125
Program Studi
: Pendidikan Anak Usia Dini
Judul Skripsi
: PENINGKATKAN
KEMAMPUAN
MEMBACA

MELALUI PERMAINAN KARTU PINTAR
PADA
ANAK KELOMPOK B DI TK MIFTAHUL ULUM
KROMPAKAN
KLATEN
TAHUN
PELAJARAN
2012/2013
Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.
Demikian persetujuan ini dibuat, semoga dapat digunakan seperlunya.

Pembimbing I,

Surakarta, Juli 2013
Pembimbing II,

Aryati Prasetyarini, M.Pd.

Sri Slamet, S.Pd., M.Hum.


3

ABSTRAK

PENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI PERMAINAN
KARTU PINTAR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK MIFTAHUL ULUM
KROMPAKAN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013, 99 halaman
Retno Ambarwati. A 520080125.
Program studi Pendidikan Anak Usia Dini.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta,
2013.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca melalui
permainan kartu pintar pada anak kelompok B TK Miftahul Ulum Krompakan
Klaten Tahun Pelajaran 2012/2013. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan
Kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah
anak–anak TK kelompok B TK Miftahul Ulum Krompakan Klaten Tahun
Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 15 orang anak. Teknik pengumpulan data
menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Validitas data
menggunakan triangulasi sumber data. Teknik analisis data menggunakan teknik
analisis kualitatif jenis interaktif dan komparasi hasil observasi antar siklus. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa pmbelajaran membaca melalui penggunaan
permainan kartu pintar dapat meningkatkan kemampuan membaca pada anak usia
dini. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan prosentase membaca dari
sebelum tindakan sampai dengan siklus II. Sebelum tindakan rata-rata
kemampuan membaca anak hanya sebesar 45,7%, kemudian setelah siklus I
kemampuan membaca meningkat menjadi 60,5% setelah siklus II mencapai
82,5%. Berdasarkan hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa permainan kartu pintar
merupakan media yang efektif untuk meningkatkan kemampuan membaca pada
anak usia dini. Kartu pintar merangsang anak untuk berpikir kreatif, perhatian
anak terhadap proses pembelajaran makin panjang, anak mampu
mengorganisasikan kemampuan diri atau melatih kepercayaan diri pada anak,
merangsang imajinasi anak, dan menambah perbendaharaan kata.
Kata kunci: Kemampuan Membaca, Permainan Kartu Pintar

4

PENDAHULUAN
Membaca sebagai salah satu aspek keterampilan berbahasa telah diajarkan
di sekolah dengan tujuan agar para siswa dapat mengerti maksud yang terkandung
dalam bacaan sehingga dapat memahami isi bacaan dengan baik dan benar.

Pembelajaran membaca harus diberikan sedini mungkin agar anak memiliki
landasan yang cukup untuk menguasai kompetensi yang lebih tinggi. Menurut
Dhieni (2005: 52) anak-anak yang mendapatkan pelajaran membaca sejak usia
dini umumnya akan lebih maju di sekolah. Jadi pengembangan kemampuan
membaca dan menulis di TK dapat dilaksanakan selama masih dalam batas-batas
aturan dan sesuai dengan karakteristik anak, yakni belajar sambil bermain dan
bermain sambil belajar.
Pembelajaran membaca juga dilaksanakan di TK Miftahul „Ulum
Krompakan Klaten. Namun fakta yang nampak di TK tersebut, dari sejumlah 22
anak kelompok B terdapat 16 anak atau 72,7% yang tingkat kemampuan
membacanya tergolong rendah. Artinya mayoritas anak masih mempunyai
hambatan ketika anak mengeja huruf, tidak mampu membedakan huruf b dan d,
pemenggalan suku kata tidak benar, dan penguasaan kosakata masih sangat
terbatas dan kadang pengucapannya tidak pas.
Berbagai upaya telah dilakukan guru untuk memberi bekal pengetahuan
membaca serta pelatihan membaca, namun kenyataan menunjukkan bahwa
sampai sekarang ini kemampuan membaca dan menulis permulaan di kalangan
anak TK Prompakan masih jauh dari harapan. Berdasarkan wawancara dengan
guru, pembelajaran kurang berhasil dengan ditandai prestasi atau nilai yang
dicapai oleh siswa dalam pembelajaran bahasa terutama dalam hal membaca

kurang memuaskan. Beberapa faktor yang menjadi penyebab kesulitan siswa
dalam membaca dan menulis adalah: (1) siswa kurang latihan; (2) kemampuan
guru yang kurang dalam menggunakan media pembelajaran; (3) sistem kegiatan
belajar mengajar yang monoton dan kurang menarik, sehingga siswa bosan.
Ada berbagai macam media yang dapat digunakan untuk mengembangkan
aspek perkembangan kemampuan membaca antara lain buku cerita, kartu angka,

5

kartu huruf, gambar, buku-buku dan lain-lain. Dalam penelitian ini penulis akan
menggunakan media kartu suku kata bergambar yang biasa disebut kartu pintar.
Penggunaan kartu pintar sebagai media pembelajaran sangat sesuai dengan
kondisi perkembangan kognitif anak karena anak sudah mampu mendapatkan
pemahaman melalui aktivitas yang bersifat simbolik. Kartu pintar merupakan
media yang berusaha mengatasi kelemahan media yang biasa digunakan di TK,
karena objek dalam kartu adalah foto objek yang sebenarnya dengan warna sesuai
dengan kenyataannya. Disamping itu, kartu ini dapat digunakan sebagai alat
peraga dengan mengkombinasikan dengan papan fanel. Dibalik kartu, dituliskan
beberapa informasi terkait dengan objek dalam gambar. Dengan kelebihankelebihan yang dimiliki tersebut, media kartu ini disebut kartu pintar.
Agar siswa mempunyai prestasi membaca yang baik sesuai dengan

harapannya maka guru bisa menggunakan media kartu pintar. Hal inilah yang
mendorong penulis mengambil judul: “PENINGKATKAN KEMAMPUAN
MEMBACA MELALUI PERMAINAN KARTU PINTAR

PADA ANAK

KELOMPOK B DI TK MIFTAHUL ULUM KROMPAKAN KLATEN TAHUN
PEMBELAJARAN 2012/2013.”
Permasalahan yang diteliti dirumuskan sebagai berikut: “Apakah permainan
kartu pintar dapat meningkatkan kemampuan membaca pada anak kelompok B
TK Miftahul Ulum Krompakan Klaten Tahun Pelajaran 2012/2013?
Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan
kemampuan membaca melalui permainan kartu pintar pada anak kelompok B TK
Miftahul Ulum Krompakan Klaten Tahun Pelajaran 2012/2013

Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK)
dengan dua siklus. Tiap siklus memiliki empat tahap yang terdiri dari kegiatan
perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), refleksi
(reflecting) (Aqib, 2006:30).


6

Penelitian dilaksanakan di TK Miftahul „Ulum Krompakan Klaten pada
kelompok B. Subyek dalam penelitian ini adalah semua anak kelompok B dan
guru di TK Miftahul „Ulum Krompakan Klaten tahun pelajaran 2012/2013
Observasi, adalah mengamati secara langsung pada obyek penelitian
(Arikunto, 2006: 64). Observasi merupakan usaha sadar untuk mengumpulkan
data yang dilakukan secara sistematis dengan prosedur yang terstandar.
Pengumpulan data melalui observasi langsung dilakukan sendiri oleh peneliti
pada kelas yang dijadikan sampel guna mendapat gambaran secara langsung
bagaimana kegiatan belajar anak di kelas. Hasil dari pengumpulan data dengan
metode observasi ini akan digunakan oleh peneliti sebagai gambaran dan
persiapan sebelum peneliti melakukan penelitian. Observasi dilakukan untuk
mengumpulkan data tentang kemampuan membaca.
Menurut Sugiyono (2004: 82) dokumentasi merupakan catatan peristiwa
yang sudah berlalu. Dokumentasi bisa berbentuk tulisan gambar atau karya
monumental dari seseorang. Dalam penelitian ini metode dokumentasi
dikumpulkan untuk mengetahui dan memperoleh data yang berupa: daftar nama
anak, sejarah TK, data guru, dan lain-lain.
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis
deskriptif komparatif dan teknik analisis kritis. Teknik statistik deskriptif
komparatif digunakan untuk data kuantitatif, yaitu membandingkan hasil yang
diperoleh antar siklus. Nilai rata-rata siswa dalam kemampuan membaca pada
kondisi sebelum diberi tindakan, dan setelah diberi tindakan pada siklus I, siklus
II, dan seterusnya dibandingkan hasilnya.
Teknik analisis kritis digunakan untuk data kualitatif. Teknik analisis kritis
mencakup kegiatan untuk mengungkap kelemahan dan kelebihan kinerja siswa
dan guru dalam proses pembelajaran berdasarkan kriteria normatif yang
diturunkan dari kajian teoritis maupun dari ketentuan yang ada. Hasil analisis
tersebut dijadikan dasar dalam menyusun perencanaan tindakan untuk tahap
selanjutnya sesuai dengan siklus yang ada. Analisis dilakukan bersamaan dan atau
setelah pengumpulan data (Suwandi, 2008: 70).

7

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pelaksanaan pembelajaran dengan penggunaan media
Kartu Pintar

untuk pembelajaran peningkatan kemampuan membaca dapat

disimpulkan bahwa penggunaan permainan kartu pintar memiliki dampak yang
positif terhadap peningkatan kemampuan membaca permulaan pada anak. Secara
rinci peningkatan kemampuan membaca anak dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1
Rata-rata Prosentase Peningkatan Kemampuan Membaca pada tiap Siklus
Keberhasilan Penelitian
Rata-rata kemampuan
membaca permulaan
melalui permainan kartu
pintar

Pra Siklus

Siklus I

Siklus II

45,7%

60,5%

82,5%

Kondisi awal sebelum pelaksanaan penelitian, peneliti melakukan survey
awal yang ada dilapangan. Berdasarkan hasil survey pada anak didik kelompok B
TK Miftahul Ulum Krompakan Klaten kemampuan membaca pada anak masih
rendah. Rendahnya kemampuan membaca pada anak tersebut terlihat dari cara
mereka belajar membaca. Pengenalan kosakata pada anak juga masih
kurang.Antusias belajar membaca pada anak sangat kurang.
Siklus ke I pada pertemuan pertama, anak tertarik dengan pelajaran
membaca, meskipun antusias anak terhadap proses pembelajaran membaca
permulaan yang diberikan melalui permainan kartu pintar masih kurang dan anak
masih merasa asing terhadap pembelajaran yang diberikan, tetapi ada sebagian
anak yang mengikuti pembelajaran membaca dengan baik.
Selanjutnya pada siklus ke II antusias anak dalam pembelajaran membaca
permulaan melalui permainan kartu pintar sudah sangat baik, akan tetapi terjadi
kebosanan dan hal itu bisa diatasi dengan pemberian rewards pada anak. Setelah
itu anak-anak berlomba-lomba untuk tampil didepan kelas tanpa perintah dari
peneliti maupun guru.
Berdasarkan tabel penjelasan pada pra siklus, siklus I dan siklus II dapat
di ketahui bahwa kemampuan membaca permulaan sebelum tindakan sampai
dengan siklus ke II menunjukkan peningkatan.

8

Berdasarkan

analisis

yang

dilakukan

oleh

peneliti

peningkatan

kemampuan membaca permulaan dipengaruhi oleh media yakni kartu pintar.
Melalui kartu pintar anak dapat mengajukan pertanyaan, rentang perhatian anak
terhadap

pembelajaran

membaca

menjadi

lebih

panjang

karena

anak

berkonsentrasi terhadap media kartu pintar yang digunakan dalam kegiatan
membaca. Selain itu melalui permainan kartu pintar anak memperoleh kosakata
baru. Secara tidak langsung kemampuan membaca permulaan pada anak
meningkat dengan sendirinya.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa sebelum tindakan
sampai siklus I mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini disebabkan
karena pada awal-awal pertemuan ketertarikan anak masih sangat tinggi, mereka
sangat semangat dan antusias terhadap hal baru yang belum pernah ia dapatkan.
Adapun untuk peningkatan dari siklus I ke siklus II juga mengalami peningkatan
yang cukup signifikan, hal ini sebabkan karena adanya pemberian motivasi dan
rewards selama pelaksanaan siklus II. Anak cukup antusias dalam mengikuti

pembelajaran membaca melalui permainan kartu pintar.
Berdasarkan hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa kegiatan pembelajaran
membaca melalui permainan kartu pintur ini dapat meningkatkan membaca
permulaan pada anak. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Arsyad
(2007: 39) yang menyatakan bahwa kartu pintar merupakan alat permainan
edukatif yang digunakan untuk menarik perhatian anak. Gambar-gambar yang
digunakan dalam kartu pintar dibuat menarik dengan warna-warna yang menyolok
dan disukai anak, sehingga guru bisa mengajar mereka bergembira, bermain dan
belajar dalam cara yang sederhana. Guru tidak perlu menargetkan hasil yang
muluk atau memaksa anak untuk menghafal sekian kata dalam sehari. Anak
dibiarkan berkembang dan belajar dalam temponya sendiri dan mengikuti
kematangan fungsi-fungsi otaknya masing-masing, sebab setiap anak mempunyai
kemampuan yang berbeda. Oleh sebab itu supaya anak tidak bosan dan
mengalami kejenuhan maka penggunaan permainan kartu pintar adalah cara yang
kreatif dan inovatif.

9

Menurut Sudono (2005:3) cara belajar terbaik bagi anak adalah melalui
bermain dan permainan, belajar dengan melalui permainan dan memberi
kesempatan kepada anak untuk mengulang-ulang, menemukan sendiri dan
mempraktekkan serta mendapatkan kosep. Hal ini sesuai dengan tujuan bermain
dengan alat permainan adalah memberikan kesempatan kepada anak untuk
bereksplorasi sehingga mereka memperoleh pemahaman tentang berbagai konsep,
misal konsep sama atau lain, terhadap suatu bentuk warna. Mengingat pentingnya
tujuan bermain tersebut maka pemahaman akan fungsi suatu alat permainan
menjadi salah satu hal yang patut diperhatikan. Ketepatan ukuran serta warna
harus jelas, misal warna hijau untuk huruf konsonan, warna kuning untuk huruf
vokal, dan sebagainya. Artinya konsep warna yang perlu dikenalkan secara dini
adalah warna baku seperti warna merah, putih, hitam, ungu, coklat, kuning, hijau,
biru. Alat permainan yang menunjang proses belajar bukanlah berpatokan pada
tinggi rendahnya harga alat permainan, melainkan ketepetan/keakuratan konsep
yang akan diperkenalkan pada anak dan aman untuk keselamatan mereka.
Pembelajaran membaca pada anak usia dini harus dikonsep dalam sebuah
permainan sehingga antara aktivitas fisik dan mental akan saling mendukung.
Sesuai dengan pendapat Susanto (2011: 85) membaca adalah kegiatan fisik dan
mental untuk menemukan makna dari tulisan. Dimana pada saat membaca
bahagian tubuh khususnya mata melakukan proses membaca dan pada saat
membaca pikiran khususnya persepsi anak dan ingatan ikut terlibat di dalamnya.
Dalam pembelajaran membaca kartu pintar yang dibuat guru disesuaikan
dengan tema yang disampaikan yaitu berisikan gambar-gambar pekerjaan dan
tulisan-tulisan dengan tujuan untuk memperkenalkan membaca pada anak.
Berulang-ulang kartu itu diperlihatkan kepada anak disertai bunyi bacaan
sehingga terbentuk suatu rantai kaitan moral, mental yaitu hubungan antara yang
dilihat dengan yang diingat dan didengar. Hasilnya, ternyata sangat bagus karena
siswa dengan begitu mudahnya dapat membaca teks berdasarkan apa yang dilihat.
Kesimpulan
Pembelajaran membaca melalui penggunaan permainan kartu pintar dapat
meningkatkan kemampuan membaca pada anak usia dini. Hal ini terbukti dengan

10

adanya peningkatan prosentase membaca dari sebelum tindakan sampai dengan
siklus II, yakni sebelum tindakan rata-rata kemampuan membaca anak hanya
sebesar 45,7%, kemudian setelah siklus I kemampuan membaca meningkat
menjadi 60,5% setelah siklus II mencapai 82,5%. Berdasarkan hasil tersebut dapat
dinyatakan bahwa permainan kartu pintar merupakan media yang efektif untuk
meningkatkan kemampuan membaca pada anak usia dini. Kartu pintar
merangsang anak untuk berpikir kreatif, perhatian anak terhadap proses
pembelajaran makin panjang, anak mampu mengorganisasikan kemampuan diri
atau melatih kepercayaan diri pada anak, merangsang imajinasi anak, dan
menambah perbendaharaan kata.
Variasi yang dilakukan guru dalam permainan kartu pintar adalah memberi
kesempatan pada masing-masing anak untuk maju ke depan kelas dan membaca
suku kata dan kata menggunakan kartu pintar. Langkah ini sebagai latihan bagi
anak untuk berani tampil di depan teman-temannya.
Saran-saran
1. Kepada Kepala Sekolah
a. Kepala sekolah dapat menjadi motor penggerak dalam perbaikan
terhadap proses pembelajaran. Kepala sekolah sebaiknya menjaga
hubungan baik dengan guru melalui kerja kolaborasi.
b. Sekolah perlu mengikutsertakan para guru dalam pelatihan, menyediakan
alat permainan edukatif yang dibutuhkan guru, dan memberikan dukungan
dalam pelaksanakan pembelajaran
c. Pihak sekolah harus dapat menciptakan kondisi belajar yang memadai
dengan memperhatikan fasilitas dan sarana prasarana sekolah yang
menunjang dalam pembelajaran khususnya pembelajaran bercerita
seperti penyediaan media, buku dan alat-alat pembelajaran yang lain.
Kepala sekolah perlu dan dapat melakukan pemantauan proses
pembelajaran dikelas.
2. Kepada Guru

11

a. Guru Mengoptimalkan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
media cerita bergambar yang menarik, menyenangkan dan bervariasi agar
dapat membuat anak berminat dan antusias terhadap proses pembelajaran.
b. Guru kelas yang lain hendaknya melakukan pendekatan secara
emosional terhadap anak, agar siswa tidak merasa minder, takut dan
selalu siap dalam mengeluarkan ide atau gagasanya terutama dalam
kegiatan membaca. Apabila pembelajaran menggunakan kartu pintar
hendaklah menggunakan metode pendukung seperti permainan, dan
sebagainya sehingga lebih memotivasi dan merangsang anak untuk
berpikir aktif dan kreatif.
c. Materi yang diberikan kepada anak hendaklah sesuai dengan konteks
kehidupan anak, gambar yang menarik, kata-kata yang sederhana,
penyampaian yang jelas dan menarik sehingga akan merangsang anak
untuk mengikuti pembelajaran menggunakan kartu pintar.
3. Kepada Peneliti berikutnya
Peneliti berikutnya dapat melakukan penelitian yang serupa dengan
penelitian ini, tetapi dalam materi dan pendekatan yang berbeda.

12

DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Zainal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas Beserta Sistematika Proposal dan
Laporannya . Jakarta: Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian, Suau Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakata: Raja Grafindo Persada.
Badru Zaman, Asep Heri Hernawan. Cucu Gliyawati. 2005. Media dan Sumber
Belajar TK. Jakarta : Penerbit Universitas Terbuka.
Darmiyati, Zuchdi dan Budiasih. 1997. Pembelajaran dengan Alat Peraga PiasPias Huruf. Jakarta: UI Press.
Dhieni, Nurbiana. 2008. Materi Pokok Metode Pengembangan Bahasa . Jakarta:
Universitas Terbuka
Hartatik, 2005. Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Bumi Aksara
Istianah, Lutfi. 2009. Penggunaan APIK Kartu Pintar ebagai Upaya
Meningkatkan Kreatifitas, Skripsi: Universitas Terbuka.
Milles dan Huberman. 2002. Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta: Gramedia,
Munandar, Ari. 2009. Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Dengan
Media Kartu Gambar Melalui Metode Bercakap Cakap , Skripsi:
Universitas Terbuka.
Purwanto, Ngalim.1997. Metodologi Pengajaran Bahasa Indonesia di Sekolah
Dasar. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Rahim, Farida. 2007. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar . Jakarta: Bumi
Aksara.
Slamet, St. Y.. 2008. Dasar-Dasar Keterampilan Berbahasa Indonesia . Surakarta:
UNS Press
Sudjana N dan Rivai Ahmad. 2009. Media Pengajaran. Sinar Baru Algensindo.
Bandung.
Tarigan, Henri Guntur. 1989. Membaca Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa.
Bandung :Angkasa.
Tuminto, Didik. 2007. Keterampilan Berbahasa . Jakarta: Rajawali Pres.

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA ANAK USIA DINI DI TK B DARMA BANGSA BANDAR LAMPUNG

3 34 50

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN BISIK BERANTAI DI KELOMPOK B TK TUT WURI HANDAYANI BANDAR LAMPUNG

3 22 42

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL KUCING-KUCINGAN PADA ANAK KELOMPOK B TK RT 17 KEJURON KOTA MADIUN Indrawati TK RT 17 KEJURON

0 3 10

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PAPAN FLANEL PADA ANAK KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA KECAMATAN TAMAN KOTA MADIUN Turina Dyah Puspitorini TK NEGERI PEMBINA

0 4 11

Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Permainan Sunda Manda Pada Kelompok B TK Dharma Wanita Kelun Mariyati TK Dharma Wanita Kelun

0 1 8

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN MEDIA POSTER PADA ANAK KELOMPOK B DI TK TUNAS BHAKTI Erna Sulismiyati TK TUNAS BHAKTI

1 3 11

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN GOBAK SODOR ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA DEMANGAN

1 3 9

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN EGRANG BATHOK KELAPA PADA ANAK KELOMPOK B TK KARTIKA IV-15

1 4 10

Kemampuan Kognitif Anak Kelompok B TK Rokhaniyah Muslimat NU Barabai Tahun Pelajaran 2016-2017 Dalam Mengenal Sains Melalui Metode Eksperimen

0 0 6

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK MELALUI PERMAINAN BERBASIS BIMBINGAN KELOMPOK PADA ANAK TK B SATU ATAP SDN 03 LEBUAWU TAHUN PELAJARAN 20112012

0 1 14