MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI DI KELAS V SDN NO. 106799 PALUH MANAN TA 2011/2012.

(1)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI DI KELAS V SDN. No 106799 PALUH MANAN

TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI

SKRIPSI DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN MEMPEROLEH GELAR SARJANA PADA JURUSAN S1 PGSD

Oleh

NURSONDANG MELAWATY SINURAT 109 811 107

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur panulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan Anugrah-Nya yang dilimpahkan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini merupakan syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar IPA dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Inkuri di kelas V SDN No. 106799 Paluh Manan Tahun Ajaran

2011/2012”.

Penulis menyadari masih banyak kendala dan rintangan dalam menyelesaikan skripsi ini. Tetapi berkat bantuan berbagai pihak akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof.Dr.Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Unimed 2. Bapak Drs Nasrun, MS selaku Dekan FIP Unimed

3. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar selaku Pembantu Dekan I,Bapak Aman Simaremare, M.Pd selaku Pembantu Dekan II dan Bapak Drs. Nasrun Nasution, M.S selaku Pembantu Dekan III.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan dan bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed selaku Sekretaris Jurusan.

5. Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, saran dan kritikan kepada penulis selama penyusunan skripsi.

6. Bapak Drs. Ramli sitorus, M.Ed, Ibu Dra. Eva Betty. M.Pd dan Ibu Dra. Pasteria sembiring, M.Pd sebagai Penguji Skripsi.

7. Bapak dan Ibu dosen FIP dan seluruh staf administrasi yang telah banyak memberikan infrmasi dan memberikan layanan demi terselesaikannya skripsi ini.


(6)

8. Bapak Ibnu Salman,S.Ag selaku kepala sekolah SD Negeri 106799 Paluh Manan yang telah memberikan izin penelitian.

9. Teristimewa orang tua tercinta, Ayahanda P.Sinurat dan Ibunda R boru Sihotang yang memberikan doa, motivasi, dorongan, bantuan moril dan materi serta telah membesarkan dan membimbing saya sehingga saya dapat bertumbuh dalam kasih sayang yang berkelimpahan.

10.Abang dan kakak tercinta ( Pak Ariel sinurat, Pak Yanti sinurat, Desman sinurat dan Mak Ganda sinurat) serta seluruh keluarga yang telah memberikan doa dan semangat. 11.Seseorang yang paling spesial Nixon Parhusip yang telah banyak memberikan

motivasi, doa dan semangat dalam membantu saya menyususn skripsi ini.

12.Sahabat-sahabat terdekat kristin simbolon, Beatrix Sitanggang, terima kasih atas kerjasama yang kita jalin selama ini.

13.Teman-teman satu kantor ( Ibu Yuminarsih,Ibu Rosinah,Ibu Siti Maryam, Ibu Hafizah, Ibu Suryaningsih, Ibu Siti Zaituni, Ibu Armah, Ibu Ani, Pak Arbain, Pak Faisal, Pak Arman.

14.Teman-teman satu kost ( Valen, Hanum, Lilis, Lasner, Joyo, Perno, lifzen). 15.Seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun skripsi ini.

Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis maupun pembaca.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih. Tuhan Yesus Memberkati kita.

Medan, Juli 2012 Penulis

(Nursondang Melawaty Sinurat) Nim: 109811107


(7)

ABSTRAK

Nursondang Melawaty Sinurat, Nim: 109811107, “Meningkatkan hasil belajar IPA dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Inkuiri di kelas V SDN NO. 106799 paluh manan TA 2011/2012”.

Penelitian ini dilaksanakan di SDN NO. 106799 Paluh Manan, jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Inkuiri dan meningkatkan kemampuan guru dalam mengidentufikasi kesulitan belajar siswa.

Pelaksanaan penelitian dilaksanakan selama dua siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan rekleksi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi berupa daftar chek list.

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN NO. 106799 paluh manan TA 2011/2012. Dengan jumlah siswa 33 rang terdiri dari 16 orang laki-laki dan 17 orang perempuan. Penelitian ini dilakukan sesuai dengan jadwal pelajaran IPA di sekolah tersebut.

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka peneliti melakukan observasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar chek list dengan indikator sebagai berikut: (a) aktif dalam pembelajaran,(b) memahami pelajaran dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Inkuiri, (c) kemampuan siswa dalam melakukan penemuan, (d) interaksi siswa dengan siswa dan siswa dengan guru, (e) kemampuan interaksi di dalam kelompk, (f) dapat mengerjakan soal yang diberikan.

Hasil penelitian diperoleh jumlah skor pada kondisi awal yang tuntas ada 5 orang dengan persentase 15% dan 26 orang yang belum tuntas dengan persentase 85%. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I siswa yang tuntas meningkat ada 16 orang siswa dengan persentase 48,5% dan 17 orang siswa belum tuntas dengan persentase 51,5 %. Selanjutnya pada siklus II diperoleh hasil yang semakin meningkat yaitu 31 siswa dengan persentase 93,9% yang tuntas dan 2 orang siswa dengan dengan persentase 6,1% yang belum tuntas.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pembelajaran IPA dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada materi gaya di SDN No. 106799 Paluh Manan TA 2011/2012.

Dari hasil temuan penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan yaitu meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Inkuiri pada materi gaya di kelas V SDN No. 106799 Paluh Manan dapat diterima.


(8)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 3

1.1 Latar Belakang Masalah ... 6

1.2 Identitas Masalah ... 7

1.3 Batasan Masalah ... 7

1.4 Perumusan Masalah ... 7

1.5 Tujuan Penelitian ... 8

1.6 Manfaat Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN TEORITIS ... 9

2.1 Kerangka Teoritis... 9

2.1.1 Pengertian Belajar ... 9

2.1.2 Pengertian hasil belajar ... 10

2.1.3 Pengertian strategi belajar ... 11

2.1.4 Faktor-faktor yang mempelajari hasil belajar ... 11

2.1.5 Pengertian strategi pembelajaran inkuiri ... 12

2.1.6 Langkah-langkah pelaksaan inkuiri ... 13

2.1.7 Kelebihan dan kelemahan strategi pembelajaran inkuiri ... 17

2.1 8 Prinsip-prinsip strategi pembelajaran inkuiri ... 18


(9)

2.2 kerangka Konseptual ... 27

2.3 Hipotesis Penelitian ... 28

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis penelitian ... 29

3.2 Tempat dan waktu penelitian ... 29

3.3 Subjek penelitian ... 29

3.4 Opersional Variabel ... 29

3.5 Desain Penelitian ... 30

3.6 Prosedur penelitian... 31

3.7 Pengumpulan data ... 35

3.8 Analisa data ... 35

3.9 Jadwal penelitian ... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39

4.1 Hasil penelitian ... 39

4.2 Pembahasan ... 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 54

5.1 Kesimpulan ... 54

5.2 Saran ... 55

5.3Dokumentasi ... 77


(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jadwal Rencana Pelaksanaan Penelitian ... 36

Tabel 2. Hasil Pre Test siswa ... 38

Tabel 3. Hasil belajar siswa pada post test siklus I ... 42

Tabel 4. Hasil belajar siswa pada post test siklus II ... 50


(11)

DAFTAR GAMBAR

Skema Penelitian Tindakan Kelas ... 28 Grafik Pencapaian Hasil Belajar ... 55


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

RPP Siklus I ... 57

RPP siklus II ... 61

Soal pre test ... 69

Kunci jawaban pre test ... 72

Soal post test ... 74

Kunci jawaban post test ... 75

Lembar obsevasi untuk guru siklus I ... 77

Lembar observasi untuk siswa ... 78

Lembar observasi untuk guru silus II ... 79

Lembar observasi untuk siswa ... 80


(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan tehnologi tidak akan terlepas dari perkembangan dalam bidang IPA dan perkembangan dalam bidang IPA akan terlepas apabila tidak disertai dengan peningkatan mutu pendidikan IPA. Salah satu peran penting guru yang harus dilakukan adalah menciptakan lingkungan dan budaya yang mendukung dan mendorong anak untuk dapat melakukan penemuan mulai dari yang paling sederhana sampai kepada penemuan sains yang sebernarnya.

Pembelajaran yang cenderung teoritis hanya sekedar mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa dan masih berpusat pada guru, juga menyebabkan tidak diperolehnya pengalaman untuk memahami konsep secara utuh oleh siswa. Akibatnya dalam melakukan suatu peranan dengan konsep yang bersifat konkret siswa belum mampu memformulasikannya.

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan ketidak berhasilan siswa dalam mencapai hasil belajar pada mata pelajaran sains sesuai dengan yang ditargetkannya. Faktor tersebut adalah sarana dan prasarana penunjang proses belajar mengajar. Kemampuan profesional guru sebagai ujung tombak terhadap pembelajaran di kelas, guru merupakan bagian dari instrumental input mempunyai peran yang sangat startegis dalam proses pembelajaran. Sebagai pengelola pembelajaran, guru harus mampu mengorganisir dan menggali potensi-potensi dalam pembelajaran yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar.

Faktor lainnya rendahnya kemampuan sains adalah siswa. Siswa seharusnya diberdayakan agar mau dan mampu berbuat untuk memperkaya pengalaman belajarnya dengan


(14)

cara meningkatkan interaksi dengan lingkungannya sehingga mampu membangun pemahaman dan pengatahuannya terhadap dunia sekitarnya. Dari hasil interaksi dengan lingkungannya diharapkan dapat membangun kepercayaan sekaligus membangun jati diri. Kesempatan berinteraksi dengan lingkungan baik individu maupun sosial yang beragam akan membentuk kepribadian yang dapat dipakai untuk memahami kemajemukan dan melahirkan sikap-sikap positif dan toleransi terhadap keanekaragaman dan perbedaan tiap individu.

Selama ini proses pembelajaran sains masih bersifat mekanistik (cenderung teoritis). Dalam proses pembelajaran jarang guru mengaitkan materi yang diajarkan sesuai dengan situasi dunia nyata dan jarang mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan dalam kehidupan mereka sehari-hari. Kaitannya dengan masalah-masalah yang disajikan dalam pembelajaran sains selama ini cenderung berorientasi pada masalah akademis yang bersifat tertutup, jarang dikaitkan dengan konteksnya serta keterbatasan guru dalam menerapkan strategi pembelajaran yang bervariasi dalam pembelajaran. Demikian juga dalam kegiatan pembelajaran yang dirancang guru, belum menekankan pada ketrampilan siswa untuk berargumentasi menggunakan penalaran sehingga siswa belum mampu mengungkapkan gagasan maupun idenya mengakibatkan tidak berkembangnya gagasan yang dimiliki siswa.

Seperti yang terjadi dilapangan penggunaan strategi pembelajaran belum bervariasi. Masih banyak guru yang tidak paham dalam penggunaan strategi pembelajaran, hal ini dapat dilihat dari cara guru menyampaikan isi pelajaran hanya dengan ceramah yang akan membuat siswa jenuh. Penyampaian isi pelajaran dengan ceramah terkhusus siswa SD akan menemukan kesulitan untuk memahami makna yang sebenarnya dari materi yang disampaikan. Disamping penggunaan strategi yang kurang bervariasi, penggunaan media pembelajaran juga hampir tidak


(15)

ada dalam penyampaian materi sehingga menghasilkan nilai rata-rata pada pelajaran IPA yang sangat rendah bila dibandingkan dengan pelajaran terkhusus pada materi perubahan sifat benda. Hal ini dapat dibuktikan dari nilai ulangan harian siswa yang tidak mencukupi standar ketuntasan belajar siswa, dimana hasil ulangan yang diperoleh siswa dibawah 60. Seharusnya belajar dikatakan berhasil jika seluruh siswa mampu mendapatkan nilai rata-rata 70, sehingga masih dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada materi perubahan sifat benda masih belum tuntas. Maka dalam hal ini diperlukan suatu upaya dalam peningkatan mutu pendidikan dengan cara memilih strategi dalam penyampaian materi pelajaran. Strategi Pembelajaran Inkuiri ( SPI) adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Proses berpikir itu sendiri biasanya dilakukan melalui tanya jawab antara guru dan siswa. SPI berangkat dari asumsi bahwa sejak manusia lahir ke dunia, manusia memiliki dorongan untuk menemukan sendiri pengetahuannya. Rasa ingin tahu tentang keadaan alam disekelilingnya merupakan kodrat manusia sejak ia lahir ke dunia. Sejak kecil manusia memiliki keinginan untuk mengenal segala sesuatu melalui indra pengecapan, pendengaran, penglihatan, dan indra yang lainnya. Hingga dewasa keingintahuan manusia secara terus - menerus berkembang dengan menggunakan otak dan pikirannya. Dengan demikian dalam strategi pembelajaran inkuiri siswa tidak hanya dituntut agar menguasai materi pelajaran akan tetapi bagaimana mereka dapat menggunakan potensi yang dimilikinya. Manusia hanya menguasai pelajaran belum tentu dapat mengembangkan kemampuan berpikir secara optimal namun sebaliknya siswa akan dapat mengembangkan kemampuan berpikirnya manakala ia bisa menguasai materi pelajaran. Tujuan utama pembelajan melalui SPI adalah menolong siswa untuk dapat mengembangkan displin


(16)

intelektualnya dan ketrampilan berpikir dengan memberikan pertanyaan –pertanyaan dan mendapatkan jawaban atas dasar rasa ingin tahu mereka.

Dari latar belakang di atas penulis terdorong untuk mengadakan penelitian terhadap penggunaan strategi pembelajaran pada pembelajaran IPA yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Strategi Pembelajaran Inkuiri pada Siswa kelas V SDN NO. 106799

Paluh Manan Kec. Hamparan Perak Kab. Deli serdang T.A 2011/2012”

1.2 Identifikasi Masalah

Keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran sangat dipengaruhi oleh strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru dan beberapa diantaranya faktor lainnya . Faktor yang dapat menghambat proses belajar siswa berasal dari verbalisme yang kurang tepat dan tidak terjalinnya interaksi yang baik. Oleh karena itu dibutuhkan strategi yang tepat agar tujuan pembelajaran yang diinginkan tercapai dengan maksimal.

Sebagaimana yang telah diuraikan dalam latar belakang masalah maka yang menjadi masalah dalam pembelajaran IPA dapat dikemukakan sebagai berikut:

1. Sarana dan prasarana penunjang proses belajar mengajar tidak lengkap 2. Penggunaan Strategi Pembelajaran yang kurang bervariasi


(17)

1.3 Pembatasan Masalah

Untuk memudahkan kita memahami ruang lingkup permasalahan dalam penelitian ini, maka penulis membatasi masalah yang hendak di teliti. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah penggunaan Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Inkuiri Pada Materi Gaya di Kelas V SDN NO. 106799 Paluh Manan T.A 2011/2012

1.4 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Apakah dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Inkuiri pada materi Gaya dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas V SDN NO. 106799 Paluh Manan T.A 2011/2012”?

1.5 Tujuan Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar setelah diterapkannya strategi pembelajaran inkuiri pada pokok bahasan Gaya di kelas V SDN NO. 106799 Paluh Manan Kec. Hamparan Perak Kab. Deli serdang T.A 2011/2012.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian tindakan kelas ini adalah:

1. Bagi siswa dapat meningkatkan hasil belajar siswa khusunya pada pokok bahasan Gaya. 2. Bagi guru sebagai bahan masukan agar mengetahui dan dapat menerapkan berbagai jenis


(18)

3. Bagi sekolah sebagai bahan masukan agar dapat mengarahkan para pendidik lebih kreatif dan inovatif dalam menerapkan strategi pembelajaran.

4. Sebagai masukan dalam menggunakan SPI untuk meningkatkan hasil belajar dan dapat menambah pengetahuan tentang SPI.


(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian tindakan penelitian kelas disimpulkan sebagai berikut:

1. Dengan menerapkan SPI dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran.

2. Dengan penerapan SPI siswa mampu membangun sendiri penngetahuannya, dapat menemukan masalah dan dapat merumuskan masalah dalam upaya mencari penyelesaian dari suatu materi yang harus dikuasai oleh siswa secara individu maupun kelompok. 3. Dengan mengguanakan SPI pembelajaran IPA lebih menyenangkan.

4. Dengan penerapan SPI dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menyampaikan apa yang ditemukan atau dialaminya.

5. Dari hasil oservasi dapat dilihat adanya peningkatan hasil belajar siswa yang pada tes awal nilai rata-rata siswa 39 dan pada siklus I nilai rata-rata siswa menjadi 56,6 dan pada siklus II diperoleh nilai rata-rata siswa sebesar 84,5.

6. Dengan menerapkan SPI terjadi perubahan yang nyata terhadap hasil belajar siswa yang mengalami perubahan mulai dari tes awal 5 rang yang tuntas, siklus I sebanyak 16 orang yang tuntas dan siklus II sebanyak 31 rang siswa yang tuntas.


(20)

Dengan penerapan SPI dapat meningkatkan hasil belajar IPA pokok bahasan gaya, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Dalam pelaksanaan pembelajaran diharapkan kepada guru agar menggunakan SPI dalam mengajarkan IPA agar siswa lebih aktif.

2. Kepala sekolah sebagai pengambil kebijakan agarkiranya mau menghimbau para guru-guru untuk aktif mengikuti seminar, pelatihan dengan menggunakan SPI dan pendekatan – pendekatan yang berguna untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Strategi pembelajaran ini sangat bermanfaat bagi guru dan siswa maka diharapkan kegiatan ini dilakukan secara berkesinambungan dalam pemlbelajaran IPA maupun pembelajaran lainnya.


(21)

DAFTAR PUSTAKA

Robbins,antony.2007. Pengertian belajar. Bandung: Cv. Wacana Prima

Azmiyawati,choiril.2008. IPA Salingtemas 5. Jakarta: PT.Hamudha Prima Media.

Faturramah dan Sutikno M. Sobry. 2007. Strategi Belajar Mengajar Melalui Konsep Umum dan Konsep Islam. Bandung: Refika Aditama.

Gulo.2011. Pengertian Strategi Pembelajaran Ikuiri. Jakarta: Prenada Media Group. Carrol, John B. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani. Hamalik,oemar. 2011. Penilaian Hasil belajar. Bandung: Cv. Wacana Prima.

Wena, Made. 2010. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: bumi Aksara.

Pressley,Michael.1991. Pengertian Strategi Belajar.dalam (Nur,2000b:7). Bandung: Cv. Wacana Prima.

Purwanto, Ngalim. 2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya. Slavin.2000. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif. Jakarta: Kencana.

Siagian, Sondang P. 2004. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana. 2009.Pengertian Hasil Belajar (online). dalam ( http: id.shvoong.com), diakses 23 Maret 2011.

Sudjana. 2009. (online). Ciri-ciri Hasil Belajar dalam ( http://mbegedut), diakses 08 April 2011. Sulistyono.2003. Strategi belajar. Jakarta: kencana Prenada Media Group.

Sumiadi dan Asra. 2009. Metode Pembelajaran.Bandung: CV Wacana Prima.

Trianto. 2009 Mendesain model Pembelajaran Inovatif progresif . Jakarta : Kencan Prenada Media Group.

Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Nurhadi:Yasin, B . 2004. Pembelajaran Kontekstual . Malang: IKIP MALANG.


(1)

intelektualnya dan ketrampilan berpikir dengan memberikan pertanyaan –pertanyaan dan mendapatkan jawaban atas dasar rasa ingin tahu mereka.

Dari latar belakang di atas penulis terdorong untuk mengadakan penelitian terhadap penggunaan strategi pembelajaran pada pembelajaran IPA yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Strategi Pembelajaran Inkuiri pada Siswa kelas V SDN NO. 106799 Paluh Manan Kec. Hamparan Perak Kab. Deli serdang T.A 2011/2012”

1.2 Identifikasi Masalah

Keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran sangat dipengaruhi oleh strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru dan beberapa diantaranya faktor lainnya . Faktor yang dapat menghambat proses belajar siswa berasal dari verbalisme yang kurang tepat dan tidak terjalinnya interaksi yang baik. Oleh karena itu dibutuhkan strategi yang tepat agar tujuan pembelajaran yang diinginkan tercapai dengan maksimal.

Sebagaimana yang telah diuraikan dalam latar belakang masalah maka yang menjadi masalah dalam pembelajaran IPA dapat dikemukakan sebagai berikut:

1. Sarana dan prasarana penunjang proses belajar mengajar tidak lengkap 2. Penggunaan Strategi Pembelajaran yang kurang bervariasi


(2)

1.3 Pembatasan Masalah

Untuk memudahkan kita memahami ruang lingkup permasalahan dalam penelitian ini, maka penulis membatasi masalah yang hendak di teliti. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah penggunaan Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Inkuiri Pada Materi Gaya di Kelas V SDN NO. 106799 Paluh Manan T.A 2011/2012

1.4 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Apakah dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Inkuiri pada materi Gaya dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas V SDN NO. 106799 Paluh Manan T.A 2011/2012”?

1.5 Tujuan Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar setelah diterapkannya strategi pembelajaran inkuiri pada pokok bahasan Gaya di kelas V SDN NO. 106799 Paluh Manan Kec. Hamparan Perak Kab. Deli serdang T.A 2011/2012.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian tindakan kelas ini adalah:

1. Bagi siswa dapat meningkatkan hasil belajar siswa khusunya pada pokok bahasan Gaya. 2. Bagi guru sebagai bahan masukan agar mengetahui dan dapat menerapkan berbagai jenis


(3)

3. Bagi sekolah sebagai bahan masukan agar dapat mengarahkan para pendidik lebih kreatif dan inovatif dalam menerapkan strategi pembelajaran.

4. Sebagai masukan dalam menggunakan SPI untuk meningkatkan hasil belajar dan dapat menambah pengetahuan tentang SPI.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian tindakan penelitian kelas disimpulkan sebagai berikut:

1. Dengan menerapkan SPI dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran.

2. Dengan penerapan SPI siswa mampu membangun sendiri penngetahuannya, dapat menemukan masalah dan dapat merumuskan masalah dalam upaya mencari penyelesaian dari suatu materi yang harus dikuasai oleh siswa secara individu maupun kelompok. 3. Dengan mengguanakan SPI pembelajaran IPA lebih menyenangkan.

4. Dengan penerapan SPI dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menyampaikan apa yang ditemukan atau dialaminya.

5. Dari hasil oservasi dapat dilihat adanya peningkatan hasil belajar siswa yang pada tes awal nilai rata-rata siswa 39 dan pada siklus I nilai rata-rata siswa menjadi 56,6 dan pada siklus II diperoleh nilai rata-rata siswa sebesar 84,5.

6. Dengan menerapkan SPI terjadi perubahan yang nyata terhadap hasil belajar siswa yang mengalami perubahan mulai dari tes awal 5 rang yang tuntas, siklus I sebanyak 16 orang yang tuntas dan siklus II sebanyak 31 rang siswa yang tuntas.


(5)

Dengan penerapan SPI dapat meningkatkan hasil belajar IPA pokok bahasan gaya, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Dalam pelaksanaan pembelajaran diharapkan kepada guru agar menggunakan SPI dalam mengajarkan IPA agar siswa lebih aktif.

2. Kepala sekolah sebagai pengambil kebijakan agarkiranya mau menghimbau para guru-guru untuk aktif mengikuti seminar, pelatihan dengan menggunakan SPI dan pendekatan – pendekatan yang berguna untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Strategi pembelajaran ini sangat bermanfaat bagi guru dan siswa maka diharapkan kegiatan ini dilakukan secara berkesinambungan dalam pemlbelajaran IPA maupun pembelajaran lainnya.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Robbins,antony.2007. Pengertian belajar. Bandung: Cv. Wacana Prima

Azmiyawati,choiril.2008. IPA Salingtemas 5. Jakarta: PT.Hamudha Prima Media.

Faturramah dan Sutikno M. Sobry. 2007. Strategi Belajar Mengajar Melalui Konsep Umum dan Konsep Islam. Bandung: Refika Aditama.

Gulo.2011. Pengertian Strategi Pembelajaran Ikuiri. Jakarta: Prenada Media Group. Carrol, John B. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani. Hamalik,oemar. 2011. Penilaian Hasil belajar. Bandung: Cv. Wacana Prima.

Wena, Made. 2010. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: bumi Aksara.

Pressley,Michael.1991. Pengertian Strategi Belajar.dalam (Nur,2000b:7). Bandung: Cv. Wacana Prima.

Purwanto, Ngalim. 2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya. Slavin.2000. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif. Jakarta: Kencana.

Siagian, Sondang P. 2004. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana. 2009.Pengertian Hasil Belajar (online). dalam ( http: id.shvoong.com), diakses 23 Maret 2011.

Sudjana. 2009. (online). Ciri-ciri Hasil Belajar dalam ( http://mbegedut), diakses 08 April 2011. Sulistyono.2003. Strategi belajar. Jakarta: kencana Prenada Media Group.

Sumiadi dan Asra. 2009. Metode Pembelajaran.Bandung: CV Wacana Prima.

Trianto. 2009 Mendesain model Pembelajaran Inovatif progresif . Jakarta : Kencan Prenada Media Group.

Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Nurhadi:Yasin, B . 2004. Pembelajaran Kontekstual . Malang: IKIP MALANG.