PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU TERHADAP KEJUJURAN DAN KERJA KERAS SERTA HASIL BELAJAR KIMIA ASAM BASA DENGAN PEMBELAJARAN YANG DIKOMBINASIKAN DENGAN PRAKTIKUM PADA SISWA KELAS XI SMA.

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU TERHADAP

KEJUJURAN DAN KERJA KERAS SERTA HASIL BELAJAR

KIMIA ASAM BASA DENGAN PEMBELAJARAN YANG

DIKOMBINASIKAN DENGAN PRAKTIKUM

PADA SISWA KELAS XI SMA

TESIS

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Kimia

Oleh:

AINUN MARDHIAH

NIM: 8116142002

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2013


(2)

TESIS

PENGART]II PENGGUNAAII MEI}IA KARTU TERIIADAP KEruJURAN I}AI\I KERJA KERAS SERTA IIASIL BELA.IARKINdIA ASAM BASA

DENGAIiI PEMBELAJARAN YANTG DIKOMBINASIKA}I DENGAI\I PRAKTIKT,M PADA SISWA KELAS )tr SMA

Disusun dan Diajukan Oleh: AINUN MARQHIAII

'

nilM.Sll6t{tw2

Telah Dipertahankan di Depan Panitia Ujian Tesis

Pada Hari Rabu Tanggal 26 Juni 2013 dan Dinyatakan Telah Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar lvlagister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Kimia

Medan,26 Juni 2013 Menyetujui Tim Pembimbing

Pembimbing

I

Pembimbing

II

Prof. Ilr. Raml$n$ilaban M.Si NrP. 19600618 198703 1002

Ketua Program Studi Perdidikankimia

Dr. Mahmud,. M.Sc

NrP. 19580222 198903

I 002

::,;..:t.,:;,r'''

%

Prof, Dr.Ilamlan Silaban. M.Si NrP. 19600618 198703 I 002

t-'*{

Crl"",t;i ii rl ,r;;e

:, i l}*l !i!:+",

ii'oj+ ,

\*,"f,


(3)

LEMBAR PEBSETUJUA}T.DEW'A}I PENGUJI ITJIAN TEprS MAcrSTEF,pEFrprp.rK.qN

rsrflrA

NAMA Prof. Dr. Rrmlan Silaban,ltfl.Si NIP. 19600618198703 I 002 (Pembimbing I)

Dn Mahmud,l[. Sc

NrP. 19580222198N3

t

A02 (PembimbingtD

Dr. Zainuddiu Muchtarrll{. Si NrP. 19670317 199203 1 fi)4 (Narasumber)

Dn lltlerham Sitorus, Ittr Si NrP. 19630101 198903 1fi)4 (Narasumber)

Dn Iis SitiJahro,M, Si NIP. 19651 0t5 199203 2 003 (Narasumber)


(4)

Pemvataan TidakMelrrkuken pragiat dan Memalsukrn Data

Saya yang bertanda tangm di bawah ini:

Nama

: Ainun Mardhiah

NIM

: BttGt4200Z

engkatan

: )O(

Prodi

: Ivlagister pe,ndidikan Kimia

Judul

resis

: Pengaruh penggrmaan Media Kartu Teftadap Kejujuran dan Kerja Keras Serta Hasil Belajar Kimia Asam-Basa dengan Pembelqfaran Berbasis praktikum pada Siswa Kelas )O SMA.

Dengan ini me,lryatakan bahwa:

l-

B€nar tesis ini adalah karyasaya sendiri, bukan dikerjakan orang lain.

2-

Sayatidakmelak*kanplasat dalam penurisan tesis saya.

3.

Saya tidak ada menrbah atau memalsukan data penelitian saya.

Jika ternyata dikemudian hari terbukti saya telah melakukan salah satu hal di atas, maka saya bersediadikenai sanksi yang berlakubenrpapencopotan gelar saya.

Demikian pemyataan ini saya buat dengan

Medan, 4 nmi 2013

Saya yang membuat pemyataan


(5)

i ABSTRAK

AINUN MARDHIAH. Pengaruh Penggunaan Media Kartu Terhadap

Kejujuran dan Kerja Keras Serta Hasil Belajar Kimia Asam-Basa dengan Pembelajaran yang Dikombinasikan dengan Praktikum pada Siswa Kelas XI SMA. Tesis. Program Studi Pendidikan Kimia Pascasarjana Universitas

Negeri Medan (UNIMED), Juni 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum, media kartu tanpa praktikum dan model pembelajaran langsung (DI); (2) Perbedaan sikap kejujuran dan kerja keras siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum, media kartu tanpa praktikum dan model pembelajaran langsung (DI); (3) Hubungan karakter kejujuran dan kerja keras dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum, media kartu tanpa praktikum dan model pembelajaran langsung (DI). Populasi dan sampel dalam penelitian ini terdiri dari tiga kelas eksperimen. Sebelum dilakukan perlakuan terlebih dahulu dilakukan pretest. Soal pretest yang dipakai merupakan soal yang telah divalidasi, memiliki daya beda serta reliabilitas yang tinggi (r11 = 0,831). Nilai pretest diuji normalitas dan homogenitasnya dengan program SPSS-19 dan diperoleh harga sig. > 0,05 (normal dan homogen). Hasil belajar siswa diukur dengan instrument test hasil belajar dengan menggunakan gain ternormalisasi, sedangkan pengukuran sikap kejujuran dan kerja keras siswa digunakan lembar observasi. Teknik analisis data menggunakan Anava satu jalur pada taraf signifikansi α = 0,05. Hipotesis diuji dengan menggunakan General Linear Model Univariate dengan program SPSS-19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat Perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum, media kartu tanpa praktikum dan model pembelajaran langsung (DI); (2) Terdapat perbedaan sikap kejujuran dan kerja keras yang signifikan antara siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum, media kartu tanpa praktikum dan model pembelajaran langsung (DI); (3) Terdapat Hubungan karakter kejujuran dan kerja keras dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum, media kartu tanpa praktikum dan model pembelajaran langsung (DI).


(6)

ii ABSTRACT

AINUN MARDHIAH. The effect of using Media Cards Against Honesty and

Hard Work And Learning Outcomes Acid-Base Chemistry with Learning Combined with Practicum in Class XI High School. Thesis, Chemical

Education Study Program of Postgraduate Studies of The State University of Medan, Juni 2013.

The purpose of study were to determine: (1) The difference between the learning outcomes of students who are taught by the media card combined with practicum, card media without practical and direct Instruction (DI), (2) difference in the attitude of honesty and hard work of students who are taught by the media cards combined with practicum, card media without practical and direct Instruction (DI), (3) Relationships character honesty and hard work to the learning outcomes of students who are taught by the media card combined with lab, card media without practical and direct Instruction (DI). Population and sample in the study consisted of three classes of experiments. Prior to the treatment performed first pretest. Used a pretest about question that have been validated, haas a different power and high reliability (0,831). Pretest values were tested with less normalitas homogenitas and SPSS-19 version and the price obtained sig. > 0,05 (normal and homogeneous). Students learning outcomes were measured with instrument using the normalized gain, while measuring the attitude of honesty and hard work of the students use the observation sheets. Analysis using ANOVA one lane at significance level α = 0.05. Hypotheses were tested using General Linear Model Univariate using SPSS-19. The results showed that (1) There is a significant difference in learning outcomes between students who are taught by the media card combined with practicum, card media without practical and direct Instruction (DI), (2) There is a difference in the attitude of honesty and hard work are significant between students who are taught by the media card combined with practicum, card media without practical and direct Instruction (DI), (3) There is a character relationship honesty and hard work to the learning outcomes of students who are taught by the media card combined with practicum, card media without practical and direct Instruction (DI).


(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya tesis yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Media Kartu Terhadap Kejujuran dan Kerja Keras Serta Hasil Belajar Kimia Asam-Basa dengan Pembelajaran Berbasis Praktikum pada Siswa Kelas XI SMA” ini telah selesai disusun. Penulis menyadari bahwa selesainya tesis ini berkat adanya bantuan moril maupun materil dari berbagai pihak. Untuk itu, tak lupa pula penulis menyampaikan dan mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dosen pembimbing I yaitu Bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si dan dosen pembimbing II yaitu Bapak Dr. Mahmud, M.Sc yang selalu memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan tesis ini.

2. Ibu Dr. Iis Siti Jahro, M.Si, Bapak Dr. Zainuddin Muchtar, M.Si, Bapak Dr. Marham Sitorus, M.Si selaku narasumber yang banyak membantu penulis dalam penyempurnaan penulisan dan memberikan masukan guna kesempurnaan isi dari tesis ini.

3. Kepala sekolah SMAN 1, SMAN 3, dan SMAN 4 Binjai yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian disekolah yang bersangkutan, dan guru-guru yang telah membantu dalam melakukan penelitian sehingga penelitian dapat berjalan lancar.

4. Sseluruh para pegawai pascasarjana yang telah memberikan kemudahan dan bantuan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan di pascasarjana Unimed.

5. Teristimewa buat keluarga penulis, Ibunda Laila Khairani, S.Pd, Ayahanda Ali Djauhari, S.E (Alm), kakak, abang-abang dan adik yang telah sabar member dukungan moral dan materil, maupun doa-doanya bagi penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini tepat waktu.

6. Rekan-rekan mahasiswa prodi kimia yang telah memberikan bantuan berupa semangat, ide dan pendapat dalam menyelesaikan penelitian ini.


(8)

iv

Terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak atas bantuan dan jerih payah yang diberikan dalam menyelesaikan tesis ini. Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian tesis ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya tesis ini. Semoga tesis ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya sebagai bahan masukan dan informasi.

Medan, Juni 2013 Penulis,


(9)

v

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang Masalah ... 1

1.2.Identifikasi Masalah ... 5

1.3.Pembatasan Masalah ... 6

1.4.Rumusan Masalah ... 6

1.5.Tujuan Penelitian... 8

1.6.Manfaat Penelitian... 9

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 10

2.1.Kajian Teoritis ... 10

2.1.1. Hakekat Strategi Pembelajaran ... 10

2.1.2. Hakekat Model Pembelajaran ... 13

2.1.2.1. Model Pembelajaran Kooperatif ... 13

2.1.2.2. Model Pembelajaran Langsung (Direct Intruction) ... 14

2.1.2.3. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) ... 15

2.1.3. Hakekat Media Pembelajaran ... 15

2.1.3.1. Media Game ... 19

2.1.3.2. Pembelajaran Kimia Melalui Media Game Kartu ... 21

2.1.4. Hakekat Pendidikan Karakter ... 25

2.1.5. Hakekat Pembelajaran dan Hasil Belajar... 30

2.1.6. Kimia Larutan dalam KTSP ... 33


(10)

vi

2.1.6.2. Larutan Asam Basa di SMA ... 34

2.2.Kerangka Berfikir ... 35

2.3.Hipotesis Penelitian ... 36

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 40

3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian... 40

3.2.Popuasi dan Sampel ... 40

3.3.Variabel Penelitian ... 40

3.4.Jenis Penelitian ... 41

3.5.Desain Penelitian ... 41

3.6.Instrument Penelitian... 44

3.7.Prosedur Penelitian ... 51

3.8.Teknik Analisis Data ... 52

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 55

4.1. Analisis Instrumen Penelitian... 55

4.1.1. Hasil Uji Validitas ... 55

4.1.2. Hasil Uji Tingkat Kesukaran ... 55

4.1.3. Hasil Uji Daya Pembeda ... 56

4.1.4. Hasil Uji Reliabilitas ... 56

4.2. Deskripsi Data Penelitian ... 56

4.3. Uji Persyaratan Analisis Data ... 58

4.3.1. Hasil Uji Normalitas... 59

4.3.2. Hasil Uji Homogenitas ... 59

4.4. Hasil Uji Hipotesis ... 60

4.5. Pembahasan Hasil Penelitian ... 73

4.5.1. Perbedaan Media Kartu yang Dikombinasikan dengan Praktikum, Media Kartu Tanpa Praktikum dan Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) Terhadap Hasil Belajar Siswa ... 74 4.5.2. Perbedaan Media Kartu yang Dikombinasikan dengan


(11)

vii Pembelajaran Langsung

(Direct Instruction) Terhadap Sikap Kejujuran dan Kerja

Keras Siswa ... 75

4.5.3. Hubungan Karakter Kejujuran Siswa dengan Hasil Belajar Siswa ... 76

4.5.4. Hubungan Karakter Kerja Keras Siswa dengan Hasil Belajar Siswa ... 78

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN ... 82

5.1. Simpulan... 82

5.2. Saran ... 83

DAFTAR PUSTAKA ... 84 LAMPIRAN


(12)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1. Deskripsi Nilai Pendidikan Karakter... 26 Tabel 3.1. Desain Penelitian pada Pembelajaran Larutan Asam Basa ... 42 Tabel 3.2. Aspek Pengembangan Karakter Siswa yang diamati melalui

aktivitas belajar ... 45 Tabel 3.3. Kisi-kisi Test Hasil Belajar Kimia Siswa pada Materi Larutan

Asam Basa ... 47 Tabel 4.1. Data Pretest dan Posttest Siswa SMA Negeri 1 Binjai pada

Pembelajaran Asam Basa ... 56 Tabel 4.2. Data Pretest dan Posttest Siswa SMA Negeri 3 Binjai pada

Pembelajaran Asam Basa ... 57 Tabel 4.3. Data Pretest dan Posttest Siswa SMA Negeri 4 Binjai pada

Pembelajaran Asam Basa ... 58 Tabel 4.4. Hasil Uji Normalitas uji Kolmogrov-Semirnov dengan Menggunakan

Program SPSS-19 pada Ketiga Kelas Eksperimen ... 59 Tabel 4.5. Hasil Uji Homogenitas Levene’s Test dengan Menggunakan

Program SPSS-19 pada Ketiga Kelas Eksperimen ... 60 Tabel 4.6. Hasil Analisis Varians (Anava) Satu Jalur dengan Menggunakan

SPSS-19 Terhadap Hasil Belajar Siswa ... 61 Tabel 4.7. Hasil Analisis Data Deskriptif Metode Pembelajaran Terhadap Hasil

Belajar Siswa Menggunakan SPSS-19 ... 62 Tabel 4.8. Hasil Uji Tukey pada Analisis Varians (Anava) Satu Jalur dengan

Menggunakan SPSS-19 Terhadap Hasil Belajar Siswa ... 63 Tabel 4.9. Hasil Analisis Varians (Anava) Satu Jalur dengan Menggunakan

SPSS-19 Terhadap Sikap Kejujuran Siswa ... 65 Tabel 4.10. Hasil Analisis Varians (Anava) Satu Jalur dengan Menggunakan

SPSS-19 Terhadap Sikap Kerja Keras Siswa ... 66 Tabel 4.11. Hasil Analisis Regresi Hubungan Kejujuran dengan Hasil Belajar


(13)

ix

dengan Praktikum ... 67 Tabel 4.12. Hasil Analisis Regresi Hubungan Kejujuran dengan Hasil Belajar

Siswa yang Diajar dengan Media Kartu Tanpa Praktikum ... 68 Tabel 4.13. Hasil Analisis Regresi Hubungan Kejujuran dengan Hasil Belajar

Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran Langsung (DI)... 69 Tabel 4.14. Hasil Analisis Regresi Kerja Keras dengan Hasil Belajar Siswa

yang Diajar dengan Media Kartu yang Dikombinasikan

dengan Praktikum ... 71 Tabel 4.15. Hasil Analisis Regresi Hubungan Kerja Keras dengan Hasil Belajar

Siswa yang Diajar dengan Media Kartu Tanpa Praktikum ... 72 Tabel 4.16. Hasil Analisis Regresi Hubungan Kerja Keras dengan Hasil Belajar


(14)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 3.1. Diagram Alur Penelitian... 43


(15)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus Pembelajaran... 88

Lampiran 2. Materi Asam Basa ... 91

Lampiran 3. RPP Untuk Kelas Eksperimen I ... 111

Lampiran 4. RPP Untuk Kelas Eksperimen II ... 117

Lampiran 5. RPP Untuk Kelas Eksperimen III ... 130

Lampiran 6. Lembar observasi karakter siswa... 160

Lampiran 7. Kisi-kisi Test Hasil Belajar Kimia pada Materi Larutan Asam Basa ... 132

Lampiran 8. Instrumen Test Hasil Belajar ... 142

Lampiran 9. Aturan Permainan Kartu ... 149

Lampiran 10. Contoh Media Kartu ... 150

Lampiran 11. Pertanyaan dan Kunci jawaban Game Kartu ... 153

Lampiran 12. Desain Pembelajaran Percobaan I dan II ... 155

Lampiran 13. Uji Validitas Instrumen Penelitian ... 159

Lampiran 14. Uji Daya Beda ... 161

Lampiran 15. Uji Tingkat Kesukaran ... 162

Lampiran 16. Uji Reliabilitas ... 163

Lampiran 17. Tabulasi Data Pretest dan Posttets Kelompok Sampel ... 164

Lampiran 18. Tabulasi Data Kejujuran dan Kerja Keras Siswa ... 173

Lampiran 19. Perbedaan Hasil Belajar Siswa antara Media Kartu yang Dikombinasikan dengan Praktikum, Media Kartu Tanpa Praktikum dan Model Pembelajaran Langsung (DI) ... 176

Lampiran 20. Perbedaan Sikap Kejujuran dan Kerja Keras Siswa yang diajar dengan Media Kartu yang Dikombinasikan dengan Praktikum, Media Kartu Tanpa Praktikum dan Model Pembelajaran Langsung (DI) ... 177

Lampiran 21. Hubungan Sikap Kejujuran dan Kerja Keras Siswa yang Diajar dengan Media Kartu yang Dikombinasikan dengan Praktikum, Media Kartu Tanpa Praktikum dan Model Pembelajaran Langsung (DI) ... 180


(16)

xii

Lampiran 22. Uji Regresi Linear Sederhana ... 183 Lampiran 23. Uji Normalitas ... 190 Lampiran 24. Uji Homogenitas ... 193


(17)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional, menyatakan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Selanjutnya ditegaskan bahwa, Pendidikan Nasional bertujuan mengembangkan potensi peserta didik menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU No.20, 2003). Isi yang terkandung dalam tujuan Pendidikan Nasional tersebut menyiratkan bahwa melalui pendidikan hendak diwujudkan kecerdasan spiritual, emosional, sosial dan intelektual. Pendidikan Nasional mempunyai tujuan mulia terhadap individu peserta didik, yakni membangun pribadi yang memiliki ilmu pengetahuan, meningkatkan kemampuan teknis, mengembangkan kepribadian yang kokoh dan membentuk karakter yang kuat.

Terbentuknya karakter yang kuat dan kokoh merupakan hal yang sangat penting yang harus dimiliki oleh peserta didik sebagai modal dasar untuk menyiapkan sumber daya manusia yang berkwalitas untuk membangun bangsa dan Negara Indonesia. Pendidikan karakter yang diperoleh sejak pendidikan usia dini hingga perguruan tinggi dapat mendorong anak didik menjadi anak-anak bangsa yang memiliki kepribadian unggul seperti yang diharapkan dalam tujuan Pendidikan Nasional.

Semakin maraknya kasus dan fenomena yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan memerlukan berbagai perubahan dalam proses pendidikan yang menghendaki sikap dan keterampilan baru dari para guru, kepala sekolah dan konselor sekolah tanpa mengubah kurikulum yang berlaku. Pendidikan karakter dapat di integrasikan dalam pembelajaran pada setiap mata pelajaran. Hal ini dapat dilakukan dengan mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan


(18)

2

pembinaan karakter. Berdasarkan hal tersebut, mata pelajaran kimia merupakan salah satu materi yang dapat dikaitkan dalam berbagai hal termasuk membentuk karakter. Salah satu perubahan yang bisa dikehendaki adalah inovasi dalam media pembelajaran.

Media pembelajaran adalah komponen yang sangat vital dalam proses pembelajaran, karena media pembelajaran menjadi salah satu faktor penentu berhasil atau tidaknya suatu nilai tersampaikan pada siswa. Media merupakan wadah dari pesan yang oleh penyalurnya ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut. Secara umum media memliki beberapa kegunaan yaitu: (1) memperjelas penyajian pesan agar tidak teralu bersifat verbalistis; (2) mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indra; (3) menimbulkan gairah beajar; (4) interaksi lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan; (5) memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya (Sardiman, 2008). Harus kita akui bahwa media memberikan kontribusi positif dalam suatu proses pembelajaran. Pembelajaran yang menggunakan media yang tepat, akan memberikan hasil yang optimal bagi pemahaman siswa terhadap materi yang sedang dipelajarinya.

Berdasarkan hasil observasi peneliti dibeberapa sekolah pada bulan Agustus 2012 kepada sejumlah guru dan siswa, salah satunya di SMAN 3 Kota Binjai, bahwa pada umumnya siswa mengeluh dan menganggap materi kimia itu sulit dan susah untuk dimengerti, strategi dan metode yang digunakan juga tidak maksimum sehingga pembelajaran kimia menjadi tidak efektif, dan siswa lebih banyak meluangkan waktu untuk bermain daripada belajar. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata kimia siswa yang masih tergolong rendah yaitu sebesar 71,45. Untuk mengatasi masalah ini, guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam meramu suatu strategi pembelajaran yang tepat agar pembelajaran kimia bisa lebih efektif. Agar proses belajar mengajar kimia bisa lebih efektif, ada dua komponen pembelajaran yang harus diperhatikan oleh para pendidik, yaitu metode pembelajaran dan media pembelajaran. Kedua komponen ini saling berkaitan satu sama lain. Penggunaan salah satu metode pembelajaran akan mempengaruhi media yang sesuai untuk digunakan dalam proses pembelajaran (Arsyad, 2007).


(19)

3

Menurut Lubis dan Manurung (2010) keberhasilan yang diharapkan ditentukan oleh beberapa faktor selain model pembelajaran yang tepat, juga dapat digunakan media pengajaran. Kerumitan bahan yang akan disampaikan kepada siswa, dapat disederhanakan dengan bantuan media, bahkan keabsrakan bahan pelajaran dapat dikonkritkan dengan kehadiran media. Inovasi dan teknologi yang digunakan sebagai media dalam pembelajaran adalah sebagai harapan dapat menunjang efektivitas proses pembelajaran. Menurut Suduc, dkk. (2011) Kemajuan dalam teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memberikan peluang yang signifikan untuk meningkatkan pengajaran dan belajar. Penggunaan ICT dalam pendidikan sains menawarkan keuntungan lebih karena tempat menarik untuk mensimulasikan dan interaktif menelusuri dan menguji percobaan yang akan terlalu mahal atau terlalu berbahaya dalam pengaturan yang nyata.

Manfaat dari penggunaan dan pemanfaatan media dalam proses pembelajaran sangat banyak. Sardiman berpendapat bahwa penggunaan media yang tepat dapat mengatasi sikap pasif siswa selama proses belajar mengajar berlangsung (Sardiman, dkk. 2003). Media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar yang dicapai siswa (Harjanto, 1997). Media memudahkan siswa memahami konsep-konsep kimia sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang pada akhirnya akan memberi kesan pembelajaran yang lebih lama diingat siswa (Situmorang dan Silitonga, 2009). Dampak yang sangat nyata adalah timbulnya kegairahan siswa dalam belajar dan dapat memungkinkan siswa untuk belajar sendiri menurut kemampuan dan minatnya (Butarbutar, 2007).

Terkait dengan pemanfaatan media dalam pembelajaran kimia, ada beberapa penelitian yang telah dilakukan. Penelitian Hendriayana (2006) menyatakan pembelajaran menggunakan media VCD dan CD game dapat meningkatkan hasil belajar siswa lebih besar dibanding dengan pembelajaran menggunakan konvensional, dengan nilai rata-rata hasil belajar masing-masing adalah 6,96 dan 6,49. Pembelajaran dengan menggunakan media puzzle merupakan pembelajaran yang menyenangkan dan dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa (Davis, dkk. 2009).


(20)

4

Penelitian Syufagi (2008) menyatakan dengan pembelajaran bermain, proses pembelajaran akan lebih menyenangkan sehingga dapat mengeksplorasi rasa keingintahuan siswa untuk menggali seluruh fenomena pengetahuan yang sedang dipelajarinya yang divisualisasikan dalam animasi interaksi tiga dimensi. Menurut Dewey (dalam Pollit, 1994) bahwa interaksi antara permainan dengan pembelajaran akan memberikan pengalaman belajar yang sangat penting bagi anak-anak. Menang dan kalah bukan merupakan tujuan utama permainan. Bermain memiliki peran penting dalam pembelajaran kimia yang bersifat abstrak, pemahaman konsep-konsep kimia difasilitasi melalui penciptaan kegembiraan dan sukacita, serta interaksi antara siswa (Rastegarpour dan Marash, 2011).

Menurut Monawanti (2010), Winarto dan Sukarmin (2012), bahwa dengan menggunakan media permainan ular tangga dan media Zuma Chemistry Game yang sama-sama menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams

Game-Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa, Nilai rata-rata

hasil belajar untuk media permainan ular tangga adalah 70,3 dan peningkatan hasil belajar dengan media Zuma Chemistry Game mencapai 84,38%. Media permainan Castle Of Element layak dan efektif digunakan sebagai media pembelajaran pada materi unsur, senyawa dan campuran, keruntasan belajar siswa mencapai 90% (Ikhtiarini dan Luthfi, 2012). Pemanfaatan permainan tradisional sebagai media pembelajaran merupakan suatu inovasi kreatif yang dapat diterapkan pendidik untuk mengembangkan nilai-nilai karakter dan budaya dalam pendidikan di sekolah (Awwaliyah dan Saefrudin, 2011). Penggunaan media kartu bergambar efektif untuk meningkakan prestasi belajar biologi (Prapita, 2009).

Tuntutan kompetensi dalam kurikulum meliputi tiga aspek penting yang harus dimiliki siswa sebagai hasil belajar yaitu pemahaman konsep, keterampilan, dan sikap ilmiah. Pendekatan pembelajaran yang dapat mencakup ketiga aspek tersebut perlu dilakukan. Pembelajaran dengan pendekatan keterampilan proses dapat menumbuhkan sikap ilmiah, untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan mendasar sehingga konsep yang dipelajari mudah dipahami.


(21)

5

Pembelajaran dengan pendekatan keterampilan proses perlu dilaksanakan yang melibatkan siswa untuk aktif dalam kegiatan praktikum. Melalui hal ini, memungkinkan siswa dapat menumbuhkan sikap ilmiah untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan yang mendasar, sehingga dalam proses pembelajaran siswa dapat memahami konsep yang dipelajarinya. Cara ini dapat mengembangkan hasil belajar yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap, sehingga tuntutan kompetensi dalam kurikulum yang dikembangkan akan tercapai.

Penggunaan metode praktikum dalam pengajaran kimia bukan hal yang baru. Setiap proses pengajaran yang dilakukan oleh guru mempunyai tujuan masing-masing untuk terlaksananya proses belajar mengajar dengan baik. Tetapi praktikum yang dilakukan selama ini hanya untuk menciptakan pemahaman konsep dan keterampilan proses pada siswa, tanpa memperhatikan karakter yang dibentuk oleh siswa. Dalam hal ini untuk mendukung upaya mewujudkan tujuan Pendidikan Nasional dan mengembangkan kepribadian yang kokoh serta membentuk karakter yang kuat, maka perlu diakukan penelitian tentang

Pengaruh Penggunaan Media Kartu Terhadap Kejujuran dan Kerja Keras serta Hasil Belajar Kimia Asam-Basa dengan Pembelajaran yang Dikombinasikan dengan Praktikum pada Siswa Kelas XI SMA”.

Menurut UU No.14 tahun 2005 tentang guru dan dosen pasal 1 menyatakan bahwa guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Padahal dari observasi di lapangan menunjukkan bahwa selama ini tujuan Pendidikan Nasional hanya diukur melalui aspek kognitif yaitu berupa hasil belajar saja. Penelitian ini melakukan pengamatan dan penilaian kompetensi pengembangan karakter siswa melaui aktivitas siswa. Pengamatan dan penilaian kompetensi pengembangan karakter siswa hanya bisa diukur ketika proses sedang berlangsung yaitu lewat aktivitas belajarnya.


(22)

6

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, dapat diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut:

1. Apakah model pembelajaran yang diterapkan guru dalam kegiatan pembelajaran kimia selama ini sudah cukup efektif?

2. Apakah dalam kegiatan pembelajaran kimia selama ini guru menggunakan media pembelajaran?

3. Apakah penggunaan media kartu dapat meningkatkan sikap kejujuran dan kerja keras siswa?

4. Apakah penggunaan media kartu dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa?

5. Apakah terdapat pengaruh penggunaan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum terhadap kejujuran dan kerja keras serta hasil belajar kimia siswa?

1.3. Pembatasan Masalah

Berdasarkan masalah-masalah yang diidentifikasi di atas, beberapa hal dalam masalah-masalah tersebut dibatasi sebagai berikut:

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum.

2. Media pembelajaran yang digunakan adalah media kartu.

3. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode praktikum.

4. Materi kimia didasarkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) berdasarkan standar isi yang dikeluarkan pada tahun 2006. Pada materi larutan asam basa kelas XI SMA.

5. Hasil belajar pada penelitian ini diperoleh dari siswa kelas XI IPA yang akan diukur adalah aspek kognitif dengan jenjang C1, C2, C3, dan C4.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi serta pembatasan masalah yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah:


(23)

7

1. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum, media kartu tanpa praktikum dan model pembelajaran langsung (Direct

Instruction)?

2. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum, dengan media kartu tanpa praktikum?

3. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum, dengan model pembelajaran langsung (Direct Instruction)?

4. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang diajar dengan media kartu tanpa praktikum dengan model pembelajaran langsung (Direct Instruction)?

5. Apakah terdapat perbedaan sikap kejujuran yang signifikan antara siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum, media kartu tanpa praktikum dan model pembelajaran langsung (Direct Instruction)? 6. Apakah terdapat perbedaan sikap kerja keras yang signifikan antara siswa

yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum, media kartu tanpa praktikum dan model pembelajaran langsung (Direct

Instruction)?

7. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara karakter kejujuran siswa dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum?

8. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara karakter kejujuran siswa dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan media kartu tanpa praktikum? 9. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara karakter kejujuran siswa

dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran langsung (Direct Instruction)?

10.Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara karakter kerja keras siswa dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum?


(24)

8

11.Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara karakter kerja keras siswa dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan media kartu tanpa praktikum? 12.Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara karakter kerja keras siswa

dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran langsung (Direct Instruction)?

1.5. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum, media kartu tanpa praktikum dan model pembelajaran langsung (Direct Instruction).

2. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum, dengan media kartu tanpa praktikum.

3. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum, dengan model pembelajaran langsung (Direct Instruction).

4. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang diajar dengan media kartu tanpa praktikum dengan model pembelajaran langsung (Direct Instruction).

5. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan sikap kejujuran yang signifikan antara siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum, media kartu tanpa praktikum dan model pembelajaran langsung (Direct Instruction).

6. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan sikap kerja keras yang signifikan antara siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum, media kartu tanpa praktikum dan model pembelajaran langsung (Direct Instruction).


(25)

9

7. Untuk melihat ada tidaknya hubungan yang signifikan antara karakter kejujuran siswa dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum.

8. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara karakter kejujuran siswa dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan media kartu tanpa praktikum.

9. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara karakter kejujuran siswa dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran langsung (Direct Instruction).

10.Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara karakter kerja keras siswa dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum.

11.Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara karakter kerja keras siswa dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan media kartu tanpa praktikum.

12.Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara karakter kerja keras siswa dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran langsung (Direct Instruction).

1.6. Manfaat Penelitian

Setelah penelitian ini selesai dilaksanakan, maka diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi dunia pendidikan antara lain:

1. Sebagai masukan bagi pihak sekolah dan guru dalam melihat pengaruh media kartu terhadap sikap kejujuran dan kerja keras serta peningkatan hasil belajar siswa.

2. Sebagai informasi bagi tenaga kependidikan yang dapat memperluas wawasan pengetahuan guru, sehingga menjadikan solusi dalam kendala yang dihadapi pada saat pembelajaran berlangsung.

3. Sebagai bahan pembanding atau bahan yang mendorong guru-guru lain untuk melakukan penelitian khususnya terhadap media berikutnya.


(26)

82 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dikemukakan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum, media kartu tanpa praktikum dan model pembelajaran langsung (DI) pada materi asam basa.

2. Terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum dengan media kartu tanpa praktikum pada materi asam basa.

3. Terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum dengan model pembelajaran langsung (DI) pada materi asam basa.

4. Terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang diajar dengan media kartu tanpa praktikum dengan model pembelajaran langsung (DI) pada materi asam basa.

5. Terdapat perbedaan sikap kejujuran yang signifikan antara siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum, media kartu tanpa praktikum dan model pembelajaran langsung (DI).

6. Terdapat perbedaan sikap kerja keras yang signifikan antara siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum, media kartu tanpa praktikum dan model pembelajaran langsung (DI).

7. Terdapat hubungan yang signifikan antara karakter kejujuran siswa dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum.

8. Terdapat hubungan yang signifikan antara karakter kejujuran siswa dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan media kartu tanpa praktikum.


(27)

83

9. Terdapat hubungan yang signifikan antara karakter kejujuran siswa dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran langsung (DI). 10.Terdapat hubungan yang signifikan antara karakter kerja keras siswa dengan

hasil belajar siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum.

11.Terdapat hubungan yang signifikan antara karakter kerja keras siswa dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan media kartu tanpa praktikum.

12.Terdapat hubungan yang signifikan antara karakter kerja keras siswa dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran langsung (DI).

5.2. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan yang telah dikemukakan, maka disarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Dalam pembelajaran kimia khususnya pada materi asam basa, diharapkan guru mampu menggunakan model pembelajaran dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum.

2. Pengunaan model pembelajaran yang dikombinasikan dengan media pembelajaran yang menarik dapat dikembangkan lebih luas pada pokok bahasan kimia lainnya untuk dapat meningkatkan sikap kejujuran dan kerja keras siswa dalam proses pembelajaran serta peningkatan hasil belajar.


(28)

84

DAFTAR PUSTAKA

Adelila, S. S., (2008), Statistik. Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.

Arikunto, S., (2001), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara, Jakarta. Arikunto, S., (2006), Prosdur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka

Cipta, Jakarta.

Arsyad, A., (2007), Media Pembelajaran. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Aunillah, N. I., (2011), Panduan Menerapkan Pendidikan Karakter di Sekolah.

Penerbit Laksana, Jogjakarta.

Awwaliyah, I. dan Saefrudin, M., (2011), Inovasi Media Pembelajaran Berbasis

Permainan Tradisional dalam Rangka Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Program Kreativitas Mahasisawa Gagasan Tertulis,

IPB, Bogor.

Butarbutar, R., (2007), Pengaruh Penggunaan Media Animasi Komputer

Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Negeri Sekota Sibolgaa. Tesis, Unimed, Medan.

Cakslamet, (2012), Nilai Kejujuran dalam Pendidikan.

http://cakslamet.blogspot.com/2012/03/nilai-kejujuran-dalam-pendidikan.html. Diakses tanggal 10 September 2012.

Dani, R., (2012), Perilaku Terpuji (Kerja Keras, Tekun, Ulet Dan Teliti), Kajian

Tausyiah. http://dewandakwahbandung.com/buku-putih-kritik-evaluasi-dan-dekonstruksi/. Diakses tanggal 10 September 2012.

Davis, T.M., Shepherd, B., dan Zwiefelhofer, T., 2009, Reviewing for Exams: Do Crossword Puzzles Help in the Success of Student Learning. The Journal of

Effective Teaching, 9 (3), 4-10.

Dimyati dan Mudjiono, (2006), Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta, Jakarta. Djamarah, B. dan Zain, A., (1997), Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta,

Jakarta.

Gita, S., (2011), Kerja Keras, Tekun, Ulet, dan Teliti.

http://gitawahyuningtyas.blogspot.com/2012/02/kerja-keras-tekun-ulet-dan-teliti.html. Diakses tanggal 26 Oktober 2012.


(29)

85

Hamalik, O., (2001), Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara, Jakarta.

Hendriayana, A., (2006), Pengaruh Penggunaan Media VCD dan CD Game

Terhadap Prestasi Belajar Materi SPU dan Struktur Atom Kelas X Semester I SMAN 1 Kersana Brebes. Skripsi, FMIPA, UNS, Semarang.

Harjanto, (1997), Perencanaan Pengajaran. Rineka Cipta, Jakarta.

Himdi, (2008), Pemanfaatan Game Kimia Sebagai Media Pembelajaran untuk

Meningkatkan Minat Belajar Siswa.

http://himdikafkipuntan.blogspot.com/2008/05/pemanfaatan-game-kimia-sebgai-media.html. Diakses tanggal 19 September 2012.

Ikhtiarini, D., dan Lutfi, A., (2012), Media Permainan Castle Of Element Berbasis Komputer Sebagai Media Pembelajaran Pada Materi Pokok Unsur, Senyawa, Dan Campuran. Journal of Chemical Education, 1 (2), 84-91. Joyce, B., dan Weil, M., (2000), Model of Teaching. Foreword by James,

Wolfsixth Edition, Amerika.

Kemp, F.E., (1995), Planning and Producing Audiovisual Materials. Harper and Row, New York.

Lubis, A.R., dan Manurung, B., (2010), Pengaruh Model dan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar dan Retensi Siswa pada Pelajaran Biologi di SMP Swasta Muhammadiyah Serbelawan. Jurnal Pendidikan Biologi, 1 (3), 186-206.

Mardhiah, A., (1996), Penggunaan Alat Peraga dalam Mata Pelajaran IPA. Laporan Akhir, IAIN Ar-Raniry, Banda Aceh.

Monawanti, E. R., (2010), Pengembangan Media Permainan Ular Tangga dalam

Menunjang Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games-Tournament (TGT) pada Materi Zat Adiktif dan Psikotropika di MTsN.

Tesis, Universitas Negeri Malang, Malang.

Pollit, T., (1994), How Play and Work are Organized in Kindergarten Classroom.

Journal of Research in Childhood Education, 9 (1), 201-213.

Prapita, E. D., (2009), Efektifitas Media Kartu Bergambar Terhadap Prestasi

Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Ekosistem Kelas VII SMPN 1 Jaten.

Skripsi, FKIP, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Rahmawati, I., (2012), Media Permainan Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa.


(30)

86

Rastegarpour, H., dan Marash, P., (2011), The Effect of Card Games and Computer Games on Learning of Chemistry Concepts. Procedia - Social

and Behavioral Sciences, 31 (2012), 597 – 601.

Roestyah, N. K., (2001), Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta, Jakarta. Sanjaya, W., (2009), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidik. Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Sardiman, A. M., Raharjo, R., Haryono, A., dan Rahardjito., (2008), Media

Pendidikan. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Saragih, J. R., (2012), Optimalisasi Model Pembelajaran Dalam Upaya

Pembentukan Karakter dan Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Materi Hidrokarbon. Tesis, Program Pascasarjana Unimed, Medan.

Sarwono, J., (2006), Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS. Penerbit Andi, Yogyakarta.

Sianturi, M. (2012), Pengaruh Pemanfaatan Sumber Belajar Terhadap

Pengembangan Karakter dan Hasil Belajar Kimia pada Pembelajaran Berbasis Metode Diskusi yang Digabungkan dengan Metode Resitasi.

Tesis, Program Pascasarjana Unimed, Medan.

Simanjuntak, L., (1998), Metode Mengajar Matematika. Rineka Cipta, Jakarta. Situmorang, M. dan Silitonga, P. M., (2009), Efektivitas Media Audiovisual

Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa pada Pengajaran Sistem Koloid. Jurnal Pendidikan Kimia, 1 (1), 5-8.

Suduc, A. M., Bizoi, M., Gorghiu, G., Gorghiu, L. M., (2011), Information and Communication Technologies in Science Education. Procedia Social and

Behavioral Sciences, 15 (2011), 1076-1080.

Syufagi, M. A., (2008), Penerapan Aspek Pedagogik untuk Membangun

Komputer Game Merupakan Inti dari Game Pendidikan. Institut Teknologi

Sepuluh November, Surabaya.

Undang-undang No.20, (2003), Sistem Pendidikan Nasional. Dirjen Pendidikan Tinggi Kementrian Pendididikan dan Kebudayaan RI.

Winarto, R. T., Sukarmin, (2012), Penerapan Zuma Chemistry Game dengan Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament) pada Materi Unsur, Senyawa, Campuran di MTsN Surabaya II. Unesa Journal of Chemical

Education, 1 (1): 180-188.

Wood, M., (1991), Direction of Change in the Teaching of Reading. Reading


(31)

87

Wuryanto, A., (2011), Panduan Guru: Pendidikan Karakter Terintegrasi dalam

Pembelajaran Matematika SMP.

http://aguswuryanto.wordpress.com/2011/12/22/2449/. Diakses tanggal 25 Oktober 2012.

Zuhdi, D., (2010), Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif. UNY Press, Jogjakarta.


(1)

82 5.1. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dikemukakan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum, media kartu tanpa praktikum dan model pembelajaran langsung (DI) pada materi asam basa.

2. Terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum dengan media kartu tanpa praktikum pada materi asam basa.

3. Terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum dengan model pembelajaran langsung (DI) pada materi asam basa.

4. Terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang diajar dengan media kartu tanpa praktikum dengan model pembelajaran langsung (DI) pada materi asam basa.

5. Terdapat perbedaan sikap kejujuran yang signifikan antara siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum, media kartu tanpa praktikum dan model pembelajaran langsung (DI).

6. Terdapat perbedaan sikap kerja keras yang signifikan antara siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum, media kartu tanpa praktikum dan model pembelajaran langsung (DI).

7. Terdapat hubungan yang signifikan antara karakter kejujuran siswa dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum.

8. Terdapat hubungan yang signifikan antara karakter kejujuran siswa dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan media kartu tanpa praktikum.


(2)

83

9. Terdapat hubungan yang signifikan antara karakter kejujuran siswa dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran langsung (DI). 10.Terdapat hubungan yang signifikan antara karakter kerja keras siswa dengan

hasil belajar siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum.

11.Terdapat hubungan yang signifikan antara karakter kerja keras siswa dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan media kartu tanpa praktikum.

12.Terdapat hubungan yang signifikan antara karakter kerja keras siswa dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran langsung (DI).

5.2. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan yang telah dikemukakan, maka disarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Dalam pembelajaran kimia khususnya pada materi asam basa, diharapkan guru mampu menggunakan model pembelajaran dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum.

2. Pengunaan model pembelajaran yang dikombinasikan dengan media pembelajaran yang menarik dapat dikembangkan lebih luas pada pokok bahasan kimia lainnya untuk dapat meningkatkan sikap kejujuran dan kerja keras siswa dalam proses pembelajaran serta peningkatan hasil belajar.


(3)

84

Arikunto, S., (2001), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara, Jakarta. Arikunto, S., (2006), Prosdur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka

Cipta, Jakarta.

Arsyad, A., (2007), Media Pembelajaran. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Aunillah, N. I., (2011), Panduan Menerapkan Pendidikan Karakter di Sekolah.

Penerbit Laksana, Jogjakarta.

Awwaliyah, I. dan Saefrudin, M., (2011), Inovasi Media Pembelajaran Berbasis Permainan Tradisional dalam Rangka Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Program Kreativitas Mahasisawa Gagasan Tertulis, IPB, Bogor.

Butarbutar, R., (2007), Pengaruh Penggunaan Media Animasi Komputer Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Negeri Sekota Sibolgaa. Tesis, Unimed, Medan.

Cakslamet, (2012), Nilai Kejujuran dalam Pendidikan.

http://cakslamet.blogspot.com/2012/03/nilai-kejujuran-dalam-pendidikan.html. Diakses tanggal 10 September 2012.

Dani, R., (2012), Perilaku Terpuji (Kerja Keras, Tekun, Ulet Dan Teliti), Kajian

Tausyiah.

http://dewandakwahbandung.com/buku-putih-kritik-evaluasi-dan-dekonstruksi/. Diakses tanggal 10 September 2012.

Davis, T.M., Shepherd, B., dan Zwiefelhofer, T., 2009, Reviewing for Exams: Do Crossword Puzzles Help in the Success of Student Learning. The Journal of Effective Teaching, 9 (3), 4-10.

Dimyati dan Mudjiono, (2006), Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta, Jakarta. Djamarah, B. dan Zain, A., (1997), Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta,

Jakarta.

Gita, S., (2011), Kerja Keras, Tekun, Ulet, dan Teliti.

http://gitawahyuningtyas.blogspot.com/2012/02/kerja-keras-tekun-ulet-dan-teliti.html. Diakses tanggal 26 Oktober 2012.


(4)

85

Hamalik, O., (2001), Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara, Jakarta.

Hendriayana, A., (2006), Pengaruh Penggunaan Media VCD dan CD Game Terhadap Prestasi Belajar Materi SPU dan Struktur Atom Kelas X Semester I SMAN 1 Kersana Brebes. Skripsi, FMIPA, UNS, Semarang. Harjanto, (1997), Perencanaan Pengajaran. Rineka Cipta, Jakarta.

Himdi, (2008), Pemanfaatan Game Kimia Sebagai Media Pembelajaran untuk

Meningkatkan Minat Belajar Siswa.

http://himdikafkipuntan.blogspot.com/2008/05/pemanfaatan-game-kimia-sebgai-media.html. Diakses tanggal 19 September 2012.

Ikhtiarini, D., dan Lutfi, A., (2012), Media Permainan Castle Of Element Berbasis Komputer Sebagai Media Pembelajaran Pada Materi Pokok Unsur, Senyawa, Dan Campuran. Journal of Chemical Education, 1 (2), 84-91. Joyce, B., dan Weil, M., (2000), Model of Teaching. Foreword by James,

Wolfsixth Edition, Amerika.

Kemp, F.E., (1995), Planning and Producing Audiovisual Materials. Harper and Row, New York.

Lubis, A.R., dan Manurung, B., (2010), Pengaruh Model dan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar dan Retensi Siswa pada Pelajaran Biologi di SMP Swasta Muhammadiyah Serbelawan. Jurnal Pendidikan Biologi, 1 (3), 186-206.

Mardhiah, A., (1996), Penggunaan Alat Peraga dalam Mata Pelajaran IPA. Laporan Akhir, IAIN Ar-Raniry, Banda Aceh.

Monawanti, E. R., (2010), Pengembangan Media Permainan Ular Tangga dalam Menunjang Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games-Tournament (TGT) pada Materi Zat Adiktif dan Psikotropika di MTsN. Tesis, Universitas Negeri Malang, Malang.

Pollit, T., (1994), How Play and Work are Organized in Kindergarten Classroom. Journal of Research in Childhood Education, 9 (1), 201-213.

Prapita, E. D., (2009), Efektifitas Media Kartu Bergambar Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Ekosistem Kelas VII SMPN 1 Jaten. Skripsi, FKIP, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Rahmawati, I., (2012), Media Permainan Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa.


(5)

Rastegarpour, H., dan Marash, P., (2011), The Effect of Card Games and Computer Games on Learning of Chemistry Concepts. Procedia - Social

and Behavioral Sciences, 31 (2012), 597 – 601.

Roestyah, N. K., (2001), Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta, Jakarta. Sanjaya, W., (2009), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidik. Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Sardiman, A. M., Raharjo, R., Haryono, A., dan Rahardjito., (2008), Media Pendidikan. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Saragih, J. R., (2012), Optimalisasi Model Pembelajaran Dalam Upaya Pembentukan Karakter dan Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Materi Hidrokarbon. Tesis, Program Pascasarjana Unimed, Medan.

Sarwono, J., (2006), Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS. Penerbit Andi, Yogyakarta.

Sianturi, M. (2012), Pengaruh Pemanfaatan Sumber Belajar Terhadap Pengembangan Karakter dan Hasil Belajar Kimia pada Pembelajaran Berbasis Metode Diskusi yang Digabungkan dengan Metode Resitasi. Tesis, Program Pascasarjana Unimed, Medan.

Simanjuntak, L., (1998), Metode Mengajar Matematika. Rineka Cipta, Jakarta. Situmorang, M. dan Silitonga, P. M., (2009), Efektivitas Media Audiovisual

Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa pada Pengajaran Sistem Koloid. Jurnal Pendidikan Kimia, 1 (1), 5-8.

Suduc, A. M., Bizoi, M., Gorghiu, G., Gorghiu, L. M., (2011), Information and Communication Technologies in Science Education. Procedia Social and Behavioral Sciences, 15 (2011), 1076-1080.

Syufagi, M. A., (2008), Penerapan Aspek Pedagogik untuk Membangun Komputer Game Merupakan Inti dari Game Pendidikan. Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya.

Undang-undang No.20, (2003), Sistem Pendidikan Nasional. Dirjen Pendidikan Tinggi Kementrian Pendididikan dan Kebudayaan RI.

Winarto, R. T., Sukarmin, (2012), Penerapan Zuma Chemistry Game dengan Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament) pada Materi Unsur, Senyawa, Campuran di MTsN Surabaya II. Unesa Journal of Chemical Education, 1 (1): 180-188.

Wood, M., (1991), Direction of Change in the Teaching of Reading. Reading Improvement, 28 (2): 100-103.


(6)

87

Wuryanto, A., (2011), Panduan Guru: Pendidikan Karakter Terintegrasi dalam

Pembelajaran Matematika SMP.

http://aguswuryanto.wordpress.com/2011/12/22/2449/. Diakses tanggal 25

Oktober 2012.

Zuhdi, D., (2010), Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif. UNY Press, Jogjakarta.