PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Komunikasi Matematis Siswa Dengan Pemanfaatan Software Core Math Tools(Cmt) (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas XI IS Semester 2 SMA Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013).

1

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Kurikulum

Tingkat

Satuan

Pendidikan

(KTSP)

menyatakan

pembelajaran matematika memiliki peran yang penting dalam pendidikan.

Setiap jenjang pendidikan yang ada hampir semuanya mengajarkan
matematika.

Pembelajaran

matematika

difokuskan

pada

pendekatan

pemecahan masalah. Oleh karena itu, diharapkan pembelajaran matematika di
sekolah tidak hanya menekankan pada pemberian rumus-rumus melainkan
juga mengajarkan siswa untuk dapat menyelesaikan berbagai masalah
matematis yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Selain itu,
pembelajaran matematika dapat membuat siswa menganggap matematika
suatu yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Pemecahan masalah yang diangkat dari masalah yang terjadi dalam

kehidupan sehari-hari akan memberikan keuntungan terhadap pembentukan
pemahaman matematis siswa. Keuntungan tersebut antara lain, pertama siswa
lebih memahami hubungan antara matematika dengan situasi nyata yang
terjadi di lingkungannya. Kedua , siswa secara mandiri lebih terampil dalam
menyelesaikan masalah dengan kemampuan yang sudah dimiliki sebelumnya.
Ketiga , secara mandiri membangun pemahaman pengetahuan matematika

sehingga meningkatkan rasa percaya diri dalam bermatematika (Slamet HW
dan Ning Setyaningsih, 2010 : 126).

1

2

Selanjutnya, hal yang mendukung kemampuan pemecahan masalah
siswa dalam pembelajaran matematika adalah komunikasi. Komunikasi yang
dimaksud di sini adalah komunikasi matematis siswa, dimana komunikasi
matematis siswa merupakan kemampuan siswa dalam menjelaskan suatu
algoritma dan cara unik untuk pemecahan masalah. Gagne (Yuanari, 2011:15)
menyatakan pemecahan masalah merupakan tipe belajar yang paling tinggi

dan kompleks dibandingkan dengan tipe belajar lainnya karena aspek-aspek
dalam kemampuan matematis seperti penerapan aturan pada masalah yang
sifatnya tidak rutin, penemuan pola, dan penggeneralisasian dapat
dikembangkan secara lebih baik dengan pemecahan masalah. Oleh karena itu,
keberhasilan pembelajaran matematika tidak terlepas dari kemampuan
pemecahan masalah dan komunikasi matematis siswa.
Berdasarkan observasi pendahuluan yang dilakukan peneliti, diperoleh
bahwa tingkat pemecahan masalah dan komunikasi matematis siswa kelas XI
IS SMA Muhammadiyah 2 Surakarta pada pembelajaran matematika masih
rendah. Hasil tes awal yang menunjukkan bahwa rendahnya kemampuan
pemecahan masalah dan komunikasi matematis siswa meliputi rendahnya:
1) mengidentifikasi unsur–unsur yang diketahui dan ditanyakan sebanyak 6
siswa (20%), 2) merencanakan strategi penyelesaian sebanyak 4 siswa
(13,33%), 3) menerapkan strategi untuk menyelesaikan permasalahan
sebanyak 4 siswa (13,33%), dan 4) menjelaskan hasil dari permasalahan
sebanyak 2 siswa (6,67%). Sedangkan kemampuan komunikasi matematis
siswa meliputi rendahnya: 1) memahami ide-ide matematis secara lisan

3


sebanyak 4 siswa (13,33%), 2) menjelaskan ide, situasi dan relasi matematis
secara tertulis sebanyak 4 siswa (13,33%), 3) menjelaskan ide matematis
dalam bentuk gambar sebanyak 2 siswa (6,67%) dan 4) menjelaskan konsep
melalui lisan, tulisan, dan gambar sebanyak 2 siswa (6,67%).
Permasalahan bervariasinya kemampuan pemecahan masalah dan
komunikasi matematis siswa dikarenakan oleh beberapa hal. Pertama ,
metode pembelajaran yang digunakan oleh guru yang masih bersifat
konvensional. Kedua , dikarenakan oleh diri siswa itu sendiri yang kurang
peduli terhadap pembelajaran matematika. Mereka terkesan bosan dan jenuh
terhadap materi matematika yang disajikan oleh guru, mereka merasa bahwa
matematika merupakan pelajaran yang sulit dan terlalu banyak rumus.
Dalam era sekarang ini, teknologi informasi dan komunikasi
mengalami kemajuan yang sangat pesat. Komputer sebagai salah satu bentuk
kemajuan teknologi sekarang ini perlu dimanfaatkan lebih optimal.
Seharusnya pemanfaatan komputer dalam bidang pendidikan bukan hanya
sebagai pendukung administratif sekolah tetapi juga dapat dimanfaatkan
sebagai media pembelajaran. Akan tetapi, banyak guru yang belum mampu
memanfaatkan komputer ini.
Menurut Hamalik (Azhar Arsyad, 2011:15) menjelaskan media
pembelajaran merupakan hal penting dalam pembelajaran matematika.

Pemakaian media pembelajaran dalam proses pembelajaran matematika dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi
dan rangsangan kegiatan belajar matematika. Tujuan media pembelajaran

4

adalah mengefektifkan proses komunikasi pembelajaran sehingga tercapai
tujuan yang diinginkan. Salah satu media pembelajaran yang berbasis
komputer yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika adalah
software Core Math Tools (CMT).

CMT merupakan software atau perangkat lunak yang dapat membantu
siswa dalam menyelesaikan permasalahan matematika. Software ini dapat
digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah matematika seperti fungsi,
aljabar, geometri, trigonometri, statistik, dan probabilitas. Software ini
merupakan media pembelajaran yang bersifat interaktif, sehingga dapat
digunakan untuk membangkitkan gairah kegiatan belajar siswa.
Berdasarkan

uraian


di

atas,

pemanfaatan

software

CMT

dimungkinkan dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan
komunikasi matematis siswa. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti
tentang “Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Komunikasi
Matematis Siswa dengan Pemanfaatan Software CMT”.

B. Perumusan Masalah
Penelitian

difokuskan


pada

adakah

peningkatan

kemampuan

pemecahan masalah dan komunikasi matematis siswa setelah dilakukan
pembelajaran dengan pemanfaatan software CMT. Fokus tersebut dirinci
menjadi dua pertanyaan penelitian.
1. Adakah peningkatan kemampuan pemecahan masalah setelah dilakukan
pembelajaran dengan pemanfaatan software CMT?

5

2. Adakah peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa setelah
dilakukan pembelajaran dengan pemanfaatan software CMT?


C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini secara umum adalah untuk mendeskripsikan
peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematis
siswa. Sedangkan tujuan secara khusus penelitian ini ada dua.
1. Mendeskripsikan peningkatan kemampuan pemecahan masalah dengan
pemanfaatan software CMT. Kemampuan pemecahan masalah diamati
dari indikator (1) mampu mengidentifikasi unsur–unsur yang diketahui dan
ditanyakan, (2) mampu merencanakan strategi penyelesaian, (3) mampu
menerapkan strategi untuk menyelesaikan permasalahan, dan (4) mampu
menjelaskan hasil dari permasalahan.
2. Mendeskripsikan peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa
dengan pemanfaatan software CMT. Kemampuan komunikasi matematis
siswa diamati dari indikator (1) memahami ide-ide matematis secara lisan,
(2) menjelaskan ide, situasi dan relasi matematis secara tertulis,
(3) menjelaskan ide matematis dalam bentuk gambar, dan (4) menjelaskan
konsep melalui lisan, tulisan, dan gambar.

6

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah:
1. Manfaat Teoritis
Secara umum manfaat teoritis pada penelitian ini adalah sebagai
referensi untuk mengembangkan penelitian yang memanfaatkan software
CMT untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan
komunikasi matematis siswa.
2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis ditujukan kepada siswa, guru dan sekolah antara
lain sebagai berikut.
a. Bagi siswa, memberikan masukan untuk memperbaiki kemampuan
pemecahan masalah dan komunikasi matematis dengan memanfaatkan
media pembelajaran.
b. Bagi guru, memberikan masukan untuk memperluas pengetahuan dan
wawasan tentang pemanfaatan media pembelajaran yang sesuai bagi
siswa.
c. Bagi sekolah, memberikan masukan dan sumbangan dalam rangka
meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi
matematis siswa dengan pemanfaatan media pembelajaran matematika
yang sesuai.