UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PEMBELAJARAN SAINS KELAS IV SD NEGERI 2 PERCONTOHAN BLANGKEJEREN GAYO LUES T.A 2012/2013.

(1)

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS)

PADA PELAJARAN SAINS KELAS IV SD NEGERI 2 PERCONTOHAN BLANGKEJEREN

GAYO LUES T.A 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Gelar Sarjana Pendidikan PGSD S-1

Fakultas Ilmu Pendidikan

OLEH :

HIDAYATI NIM. 109099011

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini dibuat untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Penulis banyak menyadari, keberadaan skripsi ini bagai setetes air dilaut yang tak punya apa-apa, namun dalam penyelesaiannya sangat banyak mendapat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak,. Selanjutnya penulis sadar bahwa

selaku manusia biasa tak luput dari kesalahan “ Tidak ada gading yang tidak retak,

kalau tidak retak, bukanlah gading. Tidak ada manusia yang tak punya kesalahan,

kalau tidak punya kesalahan bukanlah manusia”. Oleh karena itu, penulis

menyampaikan mohon maaf yang setinggi-tingginya dan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik moril maupun material sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah tepat pada waktunya dengan pembuatan skripsi ini. Secara khusus saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun Nasution, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan .

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I.

4. Bapak Drs. Aman Simare-mare, M.S selaku Dekan II dan Bapak Drs. Nasrun Nasution, M.S selaku Pembantu Dekan III.


(6)

5. Bapak Drs. Khairul Anwar,M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD FIP UNIMED, sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktunya memberikan bimbingan, masukan, dan nasehat kepada penulis selama proses penyusunan skripsi, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

6. Bapak Drs. Ramli Sitorus,M.Ed selaku Sekretaris Jurusan PGSD FIP UNIMED.

7. Bapak Drs. Wesly Silalahi, M.Pd, Bapak Drs. Wildansyah Lubis, M.Pd, Ibu Dra. Syamsuarni, M.Pd selaku dosen penyelaras penulis.

8. Seluruh Dosen yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis dan seluruh pegawai FIP yang telah banyak memberikan bantuan dalam pengurusan administrasi.

9. Kepala sekolah beserta guru kelas IV SD Negeri 2 Percontohan Blangkejeren Gayo Lues yang telah memberikan izin serta bantuan kepada penulis selama penelitian disekolah tersebut.

10.Kepada kedua orang tua tercinta Ayahanda Ibrahim dan Ibunda Kelimah yang telah mengasuh dan membesarkan penulis serta memberikan jalan baik pada penulis dengan berbagai dukungan baik bersifat moril maupun

materil serta do’a-do’anya.

11.Abangda beserta istri Rabudin beserta Berlian dan kakanda beserta suami Kasmawati, S.Pd beserta Muhammad Ali, terima kasih atas motivasi,

kasih sayang dan do’a-do’anya kepada penulis.

12.Terima kasih kepada Yusri Hermawan yang telah memberikan motivasi kepada penulis.


(7)

13.Adik-adikku Mastina dan Salihin yang telah banyak memberikan motivasi kepada penulis.

14.Sahabatku Nurhayati, Lisnawati, Seri Jaya dan Sopiana terima kasih atas motivasinya.

15.Keluarga Belat 110 Pak Sutikno dan Buk Minten dan Siti Hajar Kawan Kamar saya yang telah memberikan motivasi dan semangat untuk cepat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti perkuliahan.

Semoga penulisan skripsi ini dapat berguna bagi semua pembaca, terutama bagi penulis sendiri. Amin.. Ya Rabbal Alamin.

Medan, Mei 2013 Penulis

Hidayati


(8)

ABSTRAK

HIDAYATI (109099011), “ Upaya Meningkatkan Minat Belajar Siswa

dengan Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) pada pembelajaran Sains kelas IV SD Negeri 2 Percontohan Blangkejeren Gayo Lues T.A 2012/2013”. Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan 2013.

Yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya minat belajar siswa kelas IV SD Negeri 2 Percontohan Blangkejeren Gayo Lues. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar siswa melalui Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) pada pelajaran Sains Kelas IV SD Negeri 2 Percontohan Blangkejeren Gayo Lues.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) pada pelajaran Sains dengan tujuan meningkatkan minat belajar siswa kelas IV SD Negeri 2 Percontohan Blangkejeren Gayo Lues yang berjumlah 28 orang dengan perincian 11 orang laki-laki dan 17 orang perempuan. Objek penelitian ini adalah Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) pada pelajaran Sains dalam meningkatkan minat belajar siswa pada materi pokok Energi Panas dan Bunyi di kelas IV SD Negeri 2 Percontohan Blangkejeren Gayo Lues T.A 2012/2013.

Penelitian ini menggunakan dua siklus yaitu siklus I dan Siklus II. Dalam siklus I terdapat dua kali pertemuan dan siklus II juga dua kali pertemuan. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus I peneliti memberikan kondisi awal untuk mengetahui minat belajar siswa pada pelajaran Sains khususnya materi pokok Energi Panas dan Bunyi. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dan angket.

Hasil penelitian yang diperoleh dengan Model Pembelajaran Think Pair

Share (TPS) pada saat kondisi awal, siklus I dan Siklus II adalah : pada kondisi

awal nilai rata-rata minat belajar siswa tergolong rendah sebanyak 20 orang siswa (71.4%), minat belajar siswa tergolong sedang sebanyak 6 orang siswa (21.4%), minat belajar siswa tergolong tinggi sebanyak 2 orang siswa (7.2%). Pada siklus I minat belajar siswa tergolong rendah sebanyak 7 orang siswa (25%), minat belajar siswa tergolong sedang sebanyak 14 orang siswa (50%), minat belajar siswa tergolong tinggi sebanyak 7 orang siswa (25%). Pada siklus II minat belajar siswa tergolong sedang sebanyak 4 orang siswa (14.3%), minat belajar siswa tergolong tinggi sebanyak 24 orang siswa (85.7%), dan pada siklus II tidak ada minat belajar siswa yang tergolong rendah. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan minat belajar siswa pada pelajaran Sains di kelas IV SD Negeri 2 Percontohan Blangkejeren Gayo Lues T.A 2012/2013.


(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ………. i

KATA PENGANTAR ………. ii

DAFTAR ISI ……….. iii

DAFTAR TABEL ……….. vii

DAFTAR GAMBAR ……….. viii

DAFTAR LAMPIRAN ………. ix

BAB I PENDAHULUAN ……… 1

1.1 Latar Belakang Masalah ………. 1

1.2 Indentifikasi Masalah ………. 4

1.3 Batasan Masalah ………. 4

1.4 Rumusan Masalah ……….. 5

1.5 Tujuan Penelitian ……… 5

1.6 Manfaat Penelitian ………. 5

BAB II KAJIAN TEORITIS ……… 7

2.1 Kerangka Teoritis ………. 7

2.1.1 Pengertian Minat Belajar ……… 7

2.1.2 Indikator Minat dalam Belajar ……… 12

2.1.3 Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) ……… 12

2.1.4 Langkah-langkah Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) ………... 13

2.1.5 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) ………. 15


(10)

2.1.6 Pengertian Sains di SD ……… 16

2.1.7 Materi Pokok Energi Panas dan Bunyi di Sekolah Dasar 18

2.2 Kerangka Konseptual ……….. 21

2.3 Hipotesis Tindakan ………. 22

BAB III METODELOGI PENELITIAN ……… 23

3.1 Jenis Penelitian ……… 23

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian………. 23

3.3 Subjek dan Objek Penelitian ……….. 23

3.4 Oprasional Variabel Penelitian ……….. 24

3.5 Desain Penelitian ……….. 24

3.6 Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... 25

3.7 Teknik Pengumpulan Data ………. 28

3.8 Teknik Analisis Data ………. 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………. 32

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ……… 32

4.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian ……… 32

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ……… 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……… 68

5.1. Kesimpulan ……….. 68

5.2. Saran ………. 69


(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Desain Pelaksanaan Tindakan Kelas………. 25 Gambar 2. Grafik Persentase Minat Belajar Siswa Pada Pratindakan …….. 36 Gambar 3. Grafik Persentase Perubahan Minat Belajar Siswa

Pada Siklus I ……… 41 Gambar 4. Grafik Perubahan Minat Belajar Siswa Pada Siklus II ………… 54 Gambar 5. Grafik Rekapitulasi Minat Belajar Siswa Melalui

Observasi Pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II …………. 63 Gambar 6. Grafik Rekapitulasi Minat Belajar siswa mellaui Angket


(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi Angket Minat Belajar Siswa ……… 29 Tabel 3.2. Jadwal Penelitian ……… 31 Tabel 4.1 Lembar Observasi Minat Belajar Siswa Kelas IV Kondisi Awal… 33 Tabel 4.2 Hasil Angket Minat Belajar Siswa Kelas IV Pada saat Pra Tindakan

Materi Pokok Energi Panas dan Bunyi……….. 35 Tabel 4.3 Deskripsi Minat Belajar Pada Materi Pokok Energi Panas dan

Bunyi di Kelas IV Pada Saat Pra Tindakan ………. 36 Tabel 4.4 Hasil Angket Minat Belajar Siswa Kelas IV Pada saat Siklus I

Tindakan Materi Pokok Energi Panas dan Bunyi ……… 40 Tabel 4.5 Deskripsi Minat Belajar Pada Materi Pokok Energi Panas dan

Bunyi di Kelas IV Pada Saat Siklus I ……… 41 Tabel 4.6 Hasil Observasi Aktivitas Guru Pada Siklus I ……… 43 Tabel 4.7 Lembar Observasi Minat Belajar Siswa Kelas IV Siklus I ……. 45 Tabel. 4.8 Hasil Angket Minat Belajar Siswa Kelas IV Pada Saat Siklus II

Materi Sumber Energi Panas dan Bunyi ……… 52 Tabel 4.9. Deskripsi MInat Belajar Pada Materi Sumber Energi Panas Dan

bunyi di Kelas IV pada saat Siklus II ……… 53 Tabel 4.10 Lembar Observasi Guru Siklus II……….. 56 Tabel 4.11. Lembar Observasi Minat Belajar Siswa Kelas IV Siklus II……. 57 Tabel 4.12. Hasil Keseluruhan Observasi Minat Belajar Siswa Kondisi

Awal, Siklus I dan Siklus II ……… 60 Tabel 4.13. Skor Minat Belajar Siswa Yang Diperoleh Melalui Angket

Pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II ……… 64 Tabel 4.14. Rekap perubahan tingkat Minat Belajar Siswa Yang diperoleh


(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pembelajaran adalah sesuatu yang dilakukan oleh peserta didik. Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya guru membantu peserta didik untuk melakukan kegiatan belajar. Tujuan pembelajaran adalah terwujudnya kegiatan belajar yang dilakukan peserta didik. Sistem pendidikan yang diterapkan saat ini adalah kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang menitikberatkan pada peserta didik. Seperti hanya dalam pembelajaran Sains, setelah guru menjelaskan materi pelajaran maka guru harus mengajak siswa ikut secara aktif dalam pembelajaran tersebut. Maka untuk meningkatkan kualitas minat belajar siswa yang dapat ditempuh adalah dengan menggunakan model belajar yang mampu mengembangkan belajar siswa aktif dan kreatif.

Dalam melaksanakan proses belajar mengajar guru mempunyai peranan penting dalam menumbuhkembangkan minat anak dalam belajar. Apabila anak tersebut memiliki minat dalam belajar maka hasil belajar dan daya nalar anak juga meningkat terhadap suatu permasalahan. Salah satu yang dapat dilihat dari minat belajar anak yaitu perasaan senang ketika sedang mengikuti pelajaran berlangsung dan juga apabila sikap guru yang menarik ketika mengajarkan materi pelajaran. Dengan demikian minat belajar siswa dapat meningkat. Minat belajar siswa yang meningkat dapat dilihat dari pemerolehan hasil belajar anak dan situasi kelas pada saat belajar mengajar berlangsung. Sedangkan anak yang kurang berminat dalam belajar dapat dilihat ketika anak tersebut mengikuti pelajaran dan anak kurang terbiasa menghadapi permasalahan yang nyata sehingga ketika belajar mengajar


(14)

berlangsung anak tersebut ribut, dan suka mengganggu temannya, tidak mendengarkan penjelasan guru, sehingga dapat kita lihat dari hasil belajar anak tersebut.

Apabila secara terus menerus guru selalu menggunakan metode ceramah, tanya jawab ataupun penugasan tanpa menyesuaikannya dengan materi yang akan diajarkan maka siswa akan merasa bosan dan jenuh dalam mengikuti proses belajar mengajar. Selain itu, banyak siswa yang kurang aktif dalam proses pembelajaran dan tidak berani bertanya maupun menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru, dan minat belajar siswa juga akan rendah. Rendahnya minat belajar siswa akan mengakibatkan hasil belajar siswa itu juga akan rendah. Untuk mengatasai masalah ini, maka guru diharapkan dapat melakukan perbaikan dengan cara meningkatkan kerjasama antara siswa dan menghargai pendapat orang lain serta dapat dilihat sejauh mana siswa siap menerima pelajaran dan sejauh mana siswa menguasai materi yang diajarkan.

Minat belajar siswa dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu faktor tersebut adalah guru. Oleh karena itu, guru harus dapat memilih model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan agar tujuan pengajaran yang diinginkan dapat tercapai dan siswa dapat lebih aktif dalam melaksanakan diskusi serta terlibat pada saat belajar mengajar berlangsung. Selain faktor guru, faktor lain yang menentukan hasil belajar siswa adalah motivasi siswa itu sendiri untuk berhasil. Sering dijumpai siswa yang memiliki inteligensi yang tinggi tetapi hasil belajar yang dicapainya rendah, ini disebabkan karena kurangnya memotivasi dan minat dalam siswa itu sendiri berhasil. Siswa akan


(15)

belajar dengan sungguh-sungguh tanpa dipaksa, apabila memiliki minat belajar yang tinggi.

Salah satu upaya yang diterapkan di SD Negeri 2 Percontohan Blangkejeren untuk meningkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran Sains adalah dengan menerapkan model pembelajaran Think Pair Share (TPS). Model pembelajaran Think Pair Share (TPS) memberi kesempatan pada siswa untuk berpikir, menjawab dan saling membantu satu sama lain. Variasi model pembelajaran ini lebih menarik, menyenangkan, meningkatkan aktifitas dan kerja sama siswa. Model pembelajaran Think Pair Share (TPS) ini mudah diterapkan pada pembelajaran Sains.

Model pembelajaran Think Pair Share (TPS) merupakan salah satu model pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk berintraksi satu sama lain dan membantu siswa untuk menginterpensi ide mereka bersama. Model pembelajaran

Think Pair Share (TPS) diharapkan dapat mendorong aktifitas siswa untuk

berfikir dan mendiskusikan hasil pemikirannya dengan teman dan juga merangsang keberanian siswa untuk mengemukakan pendapatnya didepan kelas. Model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dirasakan perlu diterapkan dalam pengajaran Sains karena dapat memecahkan perrmasalahan walaupun pengalaman siswa dalam menyelesaikan masalah masih relatif terbatas sehingga siswa lebih aktif dan mandiri dalam proses belajar mengajar berlangsung.

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti merasa sangat penting untuk melakukan penelitian karena bila tidak, pencapaian belajar sulit tercapai, dan melihat pentingnya minat dalam belajar maka peneliti menerapkan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dalam proses belajar mengajar maka


(16)

penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “ Upaya

Meningkatkan Minat Belajar Siswa dengan Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) Pada Pelajaran Sains Materi Pokok Energi Panas dan Bunyi Kelas IV SD Negeri 2 Percontohan Blangkejeren Gayo Lues T.A 2012/2013”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah dalam penelitian ini, antara lain :

1. Rendahnya minat belajar siswa dalam pelajaran Sains

2. Siswa kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas 3. Model pembelajaran yang diterapkan guru belum sesuai dengan materi

yang diajarkan

4. Penggunaan model pembelajaran masih kurang bervariasi dengan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan minat belajar siswa.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan indentifikasi masalah di atas, sebenarnya banyak masalah yang harus diatasi. Namun mengingat keterbatasan waktu, dana tenaga dan kemampuan peneliti maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada “ Upaya meningkatkan minat belajar siswa dengan model pembelajaran Think Pair Share

(TPS) pada pelajaran Sains materi pokok energi panas dan bunyi kelas IV SD


(17)

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah tersebut maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “ Apakah dengan menggunakan model pembelajaran Think

Pair Share (TPS) dapat meningkatkan minat belajar siswa pada pelajaran Sains

materi pokok energi panas dan bunyi kelas IV SD Negeri 2 Percontohan Blangkejeren Gayo Lues T.A 2012/2013?”

1.5 Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah “ Untuk mengetahui peningkatan minat belajar dengan model pembelajaran Think

Pair Share (TPS) pada pelajaran Sains materi pokok energi panas dan bunyi kelas IV SD Negeri 2 Percontohan Blangkejeren Gayo Lues T.A 2012/2013”.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi Siswa

Dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dapat menumbuhkan minat belajar siswa kelas IV khususnya pelajaran Sains dengan materi pokok energi panas dan bunyi.

2. Bagi Guru

Sebagai bahan masukkan untuk meningkatkan minat belajar siswa melalui model pembelajaran Think Pair Share (TPS).


(18)

3. Bagi Sekolah

Sebagai bahan pertimbangan bagi sekolah dalam usaha meningkatkan mutu pembelajaran dengan model pembelajaran Think Pair Share (TPS).

4. Bagi Peneliti Sendiri

Penambah pengalaman dan memperluas wawasan dalam menerapkan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) pada proses belajar mengajar.

5. Sebagai referensi bagi penelitian yang akan meneliti dengan penelitian yang sejenis.


(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang disajikan pada bab IV dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan minat belajar siswa dalam pelajaran Sains pada materi Energi Panas dan Bunyi di kelas IV SD Negeri 2 Percontohan Blangkejeren Gayo Lues. Hal terbukti dari :

1. Rata-rata minat belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) lebih baik daripada belajar tanpa dengan model pembelajaran Think Pair Share (TPS).

2. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan minat belajar siswa.

3. Penggunaan observasi dan pengisian angket sangat efektif dan efesien digunakan untuk mengukur minat belajar siswa dalam mengikuti pelajaran Sains pada materi pokok Energi Panas dan Bunyi dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) di kelas IV SD Negeri 2 Percontohan Blangkejeren Gayo Lues.

Dari penjelasn di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa minat belajar siswa dapat dipengaruhi oleh model pembelajaran yang digunakan guru dalam proses belajar mengajar di dalam kelas.


(20)

5.2. Saran

Berikut adalah saran yang diajukan oleh peneliti untuk meningkatkn kualitas belajar siswa serta minat belajars siswa dalam pelajaran Sains di kelas IV SD Negeri 2 Percontohan Blangkejeren Gayo Lues adalah sebagai berikut :

1. Sebaiknya guru SD Negeri 2 Percontohan Blangkejeren Gayo Lues setidaknya tidak hanya menguasai materi saja, tetapi menguasai beberapa model pembelajaran agar dalam mengajar tidak hanya menggunakan satu model pembelajaran saja.

2. Bagu guru hendaknya memperhatikan kemauan siswa untuk menguasai materi pokok energi panas dan bunyi terutama saat belajar, dengan cara meningkatkan minat belajar siswa dalam mempelajari materi pokok energi panas dan bunyi salah satu caranya adalah dengan menggunakan sebuah model pembelajaran yang membuat siswa tidak merasa jenuh dan bosan karena sifat pembelajaran yang membosankan.

3. Bagi pihak sekolah diharapkan dapay menyediakan sarana belajar serta melakukan pelatihan tentang menggunakan alat-alat praktik dalam meingkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran.

4. Pada peneliti selanjutnya jika ingin melakukan jenis penelitian yang sama sebaiknya dilaksanakan lebih dari dua siklus, agar tercapai hasil yang maksimal.


(1)

belajar dengan sungguh-sungguh tanpa dipaksa, apabila memiliki minat belajar yang tinggi.

Salah satu upaya yang diterapkan di SD Negeri 2 Percontohan Blangkejeren untuk meningkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran Sains adalah dengan menerapkan model pembelajaran Think Pair Share (TPS). Model pembelajaran Think Pair Share (TPS) memberi kesempatan pada siswa untuk berpikir, menjawab dan saling membantu satu sama lain. Variasi model pembelajaran ini lebih menarik, menyenangkan, meningkatkan aktifitas dan kerja sama siswa. Model pembelajaran Think Pair Share (TPS) ini mudah diterapkan pada pembelajaran Sains.

Model pembelajaran Think Pair Share (TPS) merupakan salah satu model pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk berintraksi satu sama lain dan membantu siswa untuk menginterpensi ide mereka bersama. Model pembelajaran Think Pair Share (TPS) diharapkan dapat mendorong aktifitas siswa untuk berfikir dan mendiskusikan hasil pemikirannya dengan teman dan juga merangsang keberanian siswa untuk mengemukakan pendapatnya didepan kelas. Model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dirasakan perlu diterapkan dalam pengajaran Sains karena dapat memecahkan perrmasalahan walaupun pengalaman siswa dalam menyelesaikan masalah masih relatif terbatas sehingga siswa lebih aktif dan mandiri dalam proses belajar mengajar berlangsung.

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti merasa sangat penting untuk melakukan penelitian karena bila tidak, pencapaian belajar sulit tercapai, dan melihat pentingnya minat dalam belajar maka peneliti menerapkan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dalam proses belajar mengajar maka


(2)

penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “ Upaya Meningkatkan Minat Belajar Siswa dengan Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) Pada Pelajaran Sains Materi Pokok Energi Panas dan Bunyi Kelas IV SD Negeri 2 Percontohan Blangkejeren Gayo Lues T.A 2012/2013”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah dalam penelitian ini, antara lain :

1. Rendahnya minat belajar siswa dalam pelajaran Sains

2. Siswa kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas 3. Model pembelajaran yang diterapkan guru belum sesuai dengan materi

yang diajarkan

4. Penggunaan model pembelajaran masih kurang bervariasi dengan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan minat belajar siswa.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan indentifikasi masalah di atas, sebenarnya banyak masalah yang harus diatasi. Namun mengingat keterbatasan waktu, dana tenaga dan kemampuan peneliti maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada “ Upaya meningkatkan minat belajar siswa dengan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) pada pelajaran Sains materi pokok energi panas dan bunyi kelas IV SD Negeri 2 Percontohan Blangkejeren Gayo Lues T.A 2012/2013.


(3)

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah tersebut maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “ Apakah dengan menggunakan model pembelajaran Think

Pair Share (TPS) dapat meningkatkan minat belajar siswa pada pelajaran Sains materi pokok energi panas dan bunyi kelas IV SD Negeri 2 Percontohan Blangkejeren Gayo Lues T.A 2012/2013?”

1.5 Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah “ Untuk mengetahui peningkatan minat belajar dengan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) pada pelajaran Sains materi pokok energi panas dan bunyi kelas IV SD Negeri 2 Percontohan Blangkejeren Gayo Lues T.A 2012/2013”.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi Siswa

Dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dapat menumbuhkan minat belajar siswa kelas IV khususnya pelajaran Sains dengan materi pokok energi panas dan bunyi.

2. Bagi Guru

Sebagai bahan masukkan untuk meningkatkan minat belajar siswa melalui model pembelajaran Think Pair Share (TPS).


(4)

3. Bagi Sekolah

Sebagai bahan pertimbangan bagi sekolah dalam usaha meningkatkan mutu pembelajaran dengan model pembelajaran Think Pair Share (TPS).

4. Bagi Peneliti Sendiri

Penambah pengalaman dan memperluas wawasan dalam menerapkan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) pada proses belajar mengajar.

5. Sebagai referensi bagi penelitian yang akan meneliti dengan penelitian yang sejenis.


(5)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang disajikan pada bab IV dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan minat belajar siswa dalam pelajaran Sains pada materi Energi Panas dan Bunyi di kelas IV SD Negeri 2 Percontohan Blangkejeren Gayo Lues. Hal terbukti dari :

1. Rata-rata minat belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) lebih baik daripada belajar tanpa dengan model pembelajaran Think Pair Share (TPS).

2. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan minat belajar siswa.

3. Penggunaan observasi dan pengisian angket sangat efektif dan efesien digunakan untuk mengukur minat belajar siswa dalam mengikuti pelajaran Sains pada materi pokok Energi Panas dan Bunyi dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) di kelas IV SD Negeri 2 Percontohan Blangkejeren Gayo Lues.

Dari penjelasn di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa minat belajar siswa dapat dipengaruhi oleh model pembelajaran yang digunakan guru dalam proses belajar mengajar di dalam kelas.


(6)

5.2. Saran

Berikut adalah saran yang diajukan oleh peneliti untuk meningkatkn kualitas belajar siswa serta minat belajars siswa dalam pelajaran Sains di kelas IV SD Negeri 2 Percontohan Blangkejeren Gayo Lues adalah sebagai berikut :

1. Sebaiknya guru SD Negeri 2 Percontohan Blangkejeren Gayo Lues setidaknya tidak hanya menguasai materi saja, tetapi menguasai beberapa model pembelajaran agar dalam mengajar tidak hanya menggunakan satu model pembelajaran saja.

2. Bagu guru hendaknya memperhatikan kemauan siswa untuk menguasai materi pokok energi panas dan bunyi terutama saat belajar, dengan cara meningkatkan minat belajar siswa dalam mempelajari materi pokok energi panas dan bunyi salah satu caranya adalah dengan menggunakan sebuah model pembelajaran yang membuat siswa tidak merasa jenuh dan bosan karena sifat pembelajaran yang membosankan.

3. Bagi pihak sekolah diharapkan dapay menyediakan sarana belajar serta melakukan pelatihan tentang menggunakan alat-alat praktik dalam meingkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran.

4. Pada peneliti selanjutnya jika ingin melakukan jenis penelitian yang sama sebaiknya dilaksanakan lebih dari dua siklus, agar tercapai hasil yang maksimal.