PENERAPAN STRATEGI INDEX CARD MATCH UNTUKMENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V Penerapan Strategi Index Card Match Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Ipa Pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Karanglo Tahun Pelajaran 2012 / 2013.

1

PENERAPAN STRATEGI INDEX CARD MATCH UNTUK
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V
SD NEGERI 2 KARANGLO TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013

JURNAL PUBLIKASI

Disusun Oleh:
DWI ERNAWATI
NIM: A54B090056

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2012/2013

2

3

PENERAPAN STRATEGI INDEX CARD MATCH UNTUK

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPA PADA SISWA
KELAS V SD NEGERI 2 KARANGLO TAHUN 2012 / 2013

ABSTRAK

Dwi Ernawati, NIM : A54B090056. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Fakultas Keguruan Ilmu pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013
Tujuan diadakan penelitian ini untuk meningkatkan motivasi belajar IPA pada
siswa kelas V SD Negeri 2 Karanglo tahun pelajaran 2012 / 2013 dengan
menerapkan strategi pembelajaran Index card match, yang meliputi : perhatian
dalam mengikuti pelajaran, penyelesaian tugas, dan partisipasi aktif. Subyek
dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 2 Karanglo, klaten selatan
yang berjumlah 23 anak. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
mennggunakan observasi dan dokumentasi. Teknik validitas data yang digunakan
adalah teknik triangulasi selain itu juga menggunakan teknik analisis data
deskriptif komparatif yaitu membandingkan nilai tes dan skor motivasi belajar
siswa. Dari hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar
IPA yang dilihat dari aspek : (1) perhatian anak dalam mengikuti pelajaran,
sebelum tindakan 43% dan sesudah tindakan 87% (2) penyelesaian tugas,
sebelum tindakan 39% setelah tindakan 83% (3) partisipasi aktif, sebelum

tindakan 22% setelah tindakan 96%. Berdasarkan diterapkanya strategi Index
card match, menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar siswa SD Negeri
2 Karanglo.
Kata Kunci : Strategi Index Card Match, Motivasi Belajar IPA, Siswa Kelas V
Sekolah Dasar.

4

A. PENDAHULUAN
Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya. Perubahan tersebut dapat terjadi dengan adanya usahausaha yang secara sadar dilakukan oleh individu yang sedang belajar.
Motivasi belajar merupakan salah satu faktor dalam diri siswa yang
mempengaruhi hasil belajar. Keberadaan motivasi menyebabkan seseorang
memiliki keinginan dan dorongan untuk melakukan sesuatu. Seseorang
yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak dapat melakukan
aktivitas belajar yang efektif. Salah satu faktor dari luar diri siswa adalah
strategi pembelajaran. Tinggi rendahnya kadar aktivitas belajar siswa
banyak dipengaruhi oleh strategi atau pendekatan mengajar yang

digunakan. Penerapan strategi pembelajaran yang tepat dapat memotivasi
siswa untuk giat belajar sehingga diperoleh hasil belajar yang optimal.
Siswa kelas V SD Negeri 2 Karanglo, memiliki motivasi belajar
yang rendah, dari 23 siswa yang terdiri dari 13 orang siswa laki-laki dan
10 orang siswa perempuan motivasi belajarnya masih rendah, pada saat
guru memberikan penjelasan mengenai materi IPA kebanyakan dari
mereka sibuk dengan teman sebangkunya bahkan ada siswa yang tidur
didalam kelas, sungguh sangat memprihatinkan sekali suasana yang
terlihat di dalam kelas tersebut. Motivasi belajar adalah sebagai berikut (1)
perhatian dalam mengikuti pelajaran 43%, (2) penyelesaian tugas 65%,

5

dan (3) partisipasi aktif 22%, motivasi belajar siswa diukur melalui
observasi
Berdasarkan uraian tersebut diatas tujuan dari penelitian tindakan
kelas ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar IPA pada siswa
kelas V SD Negeri 2 Karanglo tahun pelajaran 2012/2013 dengan
menerapkan strategi pembelajaran Index Card Match, yang meliputi
aspek: perhatian anak dalam mengikuti pelajaran, penyelesaian tugas dan

partisipasi aktif.

B. METODE PENELITIAN
Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di kelas V SD
Negeri 2 Karanglo, Klaten Selatan semester genap Tahun Ajaran
2012/2013. Sekolah ini terletak berdekatan dengan kantor kelurahan di
Desa Karangasem, Karanglo, Klaten Selatan. Lokasi yang berada tidak
jauh dari perkampungan dan akses jalan yang baik memudahkan siswa
untuk menuju ke sekolah dengan berjalan kaki. Kegiatan penelitian ini
dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013.
Penelitian ini menggunakan pendekatan PTK. Menurut pendapat
dari Mulyasa (2009) PTK adalah penelitian yang mengkombinasikan
antara prosedur penelitian dengan tindakan substansive, suatu tindakan
yang dilakukan dalam disiplin inkuiri, atau suatu usaha seseorang untuk
memahami apa yang sedang terjadi sambil terlibat dalam sebuah proses
perbaikan serta perubahan.

6

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 2

Karanglo, Klaten Selatan yang berjumlah 23 anak yang terdiri dari 13
siswa dan 10 siswi. Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun
ajaran 2012/2013. Objek penelitian ini adalah peningkatan motivasi belajar
IPA pada siswa kelas V SD N 2 Karanglo, Klaten Selatan.
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa informasi
tentang motivasi belajar IPA siswa kelas V SD Negeri 2 Karanglo. Data
penelitian diperoleh dari informan / narasumber yaitu teman sejawat (guru)
dan siswa kelas V SD Negeri 2 Karanglo.
Agar data dan informasi yang diperoleh dapat dipertanggung
jawabkan kebenarannya, maka validitas data perlu dilakukan. Penelitian
ini teknik validitas data akan digunakan teknik triangulasi, yaitu teknik
pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar
data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap
data tersebut (Moleong, 1998: 178). Untuk mengetahui validitas data dapat
menggunakan cara seperti: triangulasi, review informan, memberi chek,
penyusunan data base dan penyusunan semua mata rantai bukti penelitian
(Sutopo, 2006).
Teknik analisis data menggunakan teknikn analisis kritis teknik
analisis kritis ini mencakup kegiatan untuk mengungkapkan kelemahan
dan kelebihan kinerja siswa dan guru. Dalam proses belajar mengajar

berdasarkan kriteria normative yang diturunkan dari kajian teoritis. Hasil
analisis tersebut dijadikan dasar dalam menyusun perencanan tindakan
untuk tahap berikutnya sesuai dengan siklus yang ada. Analisis data

7

dilkukan bersamaan dengan pengumpulan data selain itu juga sering
digunakan teknik

komparatif

yaitu

membandingkan hasil antara

siklusmaupun dengn hasil PTK lain.
Penelitian ini dirancang untuk meningkatkan motivasi belajar siswa
dalam belajar IPA pada materi bumi dan alam semesta. Prosedur penelitian
menggunakan langkah sebagai berikut (1) perencanaan, (2) pelaksanaan
tindakan, (3) observasi dan (4) refleksi.


C. HASIL PENELITIAN DAN DAN PEMBAHASAN
Dari hasil pelaksanaan siklus 1 dan siklus II yang disajikan diatas
maka dapat disajikan hasil penelitian dengan table dan gambar
sebagai berikut :
Tabel 4.6
Peningkatan Motivasi Belajar Siswa
Pada Pra siklus, Siklus I, dan II
Siklus
No

Keterangan

1

Perhatian anak terhadap pelajaran

2

penyelesaian tugas


3

Partisipasi aktif

Pra
siklus

Siklus I

Siklus II

10 siswa
43%
9 siswa
39%
5 siswa
22%

15 siswa

65%
17 siswa
74%
16 siswa
70%

20 siswa
87%
19 siswa
83%
22 siswa
96%

8

120%

Perhatian anak
terhadap
pelajaran

penyelesaian
tugas

100%
80%

Partisipasi aktif
60%
40%
20%
0%
Pra siklus Siklus I

Siklus II

Gambar 1
Diagram peningkatan motivasi belajar siswa siklus ke II
Dari tabel dan grafik diatas maka dapat terlihat dengan jelas bahwa
adanya peningkatan motivasi belajar pada siswa kelas V SD Negeri 2
karanglo Yng dilihat dari aspek :

1. Siswa yang tuntas nilai hasil evaluasi belajarnya sebelum tindakan
10 siswa dari 23 siswa (43%), pada siklus I meningkat menjadi 15
siswa
( 65%), dan siklus II meningkat menjadi 22 siswa (97%).
2.

Motivasi belajar siswa pada kondisi awal/pra siklus:
a) perhatian siswa dalam mengikuti pelajaran pra siklus 43% pada
siklus 1 meningkat menjadi 65% pada siklus II meningkat
menjadi 87%
b) penyelesaian tugas pada pra siklus 39% pada siklus I
meningkat menjadi 74%, pada siklus II menigkat menjadi 83%

9

c) partisipasi aktif pada kondisi pra siklus 22% pada siklus I
meningkat menjadi 70% pada siklus ke II meningkat menjadi
96%
Berdasarkan data diatas dapat dipaparkan bahwa motivasi siswa
dapat dilihat dari aktivitas siswa dalam pembelajaran yang cukup
signifikan. Melihat data diatas membuktikan bahwa motivasi belajar
siswa mengalami peningkatan dari suklus I dan siklus II dengan
penggunaan strategi Index Card Match.
Indikator hasil belajar siswa sebelum tindakan maupun setelah
tindakan dapat dilihat sebagai berikut : rata-rata kelas sebelum
tindakan adalah 6,91% , pada siklus I meningkat menjadi 8,91% , dan
pada siklus II meningkat menjadi 9,91%. Dengan data tersebut
membuktikan bahwa mengalami peningkatan dari sebelum tindakan,
siklus I dan siklus II dengan penerapan strategi Index Card Match dan
telah mencapai indikator pencapaian hasil belajar siswa dengan ratarata kelas yaitu > 70.
Dari uraian diatas menunjukkan bahwa penggunaan strategi
Index Card Match dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas V
SD Negeri 2 Karanglo, pada pokok bahasan bumi dan alam semesta.
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa motivasi belajar siswa kelas V
SD Negeri 2 Karanglo, Klaten Selatan terhadap mata pelajaran IPA
menunjukkn adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II. Hal ini
terjadi karena peneliti menerapkan strategi index card match dalam

10

pembelajaran. Peranan stretegi pengajaran menjadi penting apabila
guru mengajar siswa yang berbeda dari segi kemampuan, pencapaian,
kecenderungan serta motivasi (Hamdani, 2011: 19). Lebih lanjut
dikatakan bahwa motivasi belajar dapat dibangkitkan, ditingkatkan dan
dipelihara oleh kondisi-kondisi luar seperti: penyajian materi oleh guru
dengan media, metode/strategi yang tepat, komunikasi yang dinamis
dan sebagainya (Hamdani, 2011: 290). Bahkan menurut Sardiman,
siswa yang memiliki intelegensia tinggi bisa jadi gagal karena
kekurangan motivasi, hasil belajar akan optimal kalau ada motivasi
yang tepat. Gagalnya siswa mungkin saja karena guru tidak berhasil
dalam membangkitkan semangat dan kegiatan siswa untuk belajar
(Sardiman, 2007: 75-76).

D. SIMPULAN
Dengan melihat hasil analisis dan berdasarkan pada hipotesis
tindakan, maka penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa: dengan
menerapkan strategi index card match (mencari pasangan kartu) dapat
meningkatkan motivasi belajar IPA pada kompetensi dasar Bumi dan
alam Semesta bagi siswa Kelas V SD Negeri 2 Karanglo, Klaten
Selatan, Klaten tahun 2012/2013. Hal ini dapat dilihat dari aspek
sebagai berikut :

11

a) Perhatian siswa dalam mengikuti pelajaran pra siklus 43%
pada siklus 1 meningkat menjadi 65% pada siklus II
meningkat menjadi 87%
b) Penyelesaian tugas pada pra siklus 39% pada siklus I
meningkat menjadi 74%, pada siklus II menigkat menjadi
83%
c) Partisipasi aktif pada kondisi pra siklus 22% pada siklus I
meningkat menjadi 70% pada siklus ke II meningkat menjadi
96%
Dari data diatas menunjukkan adanya kenaikan persentasi
motivasi belajar dan hasil evaluasi belajar siswa dari pra siklus ke
siklus I sampai ke siklus II. Siswa yang tuntas nilai hasil evaluasi
belajarnya sebelum tindakan 10 siswa dari 23 siswa (43%), siklus I
meningkat menjadi 15 siswa ( 65%), dan siklus II meningkat menjadi
20siswa (87%).

12

DAFTAR PUSTAKA
Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Hamdani. 2011.Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Moleong, Lexy J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Mulyasa. 2009. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group
Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek.
2002. Jakarta: Rineka Cipta.
Supardiyanto, Teguh. 2006. Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Bidang Studi
Agama Islam. http://idb4.wikispaces.com/file/view/rc.pdf..
Winkel, W.S. 1992. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT. Gramedia
Zaini, Hisyam, dkk. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Insan
Madani

Dokumen yang terkait

Pengembangan Media Index Card Match Untuk Materi Pecahan Senilai Siswa Kelas 4 SD

4 40 25

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Metode Index Card Match di Kelas III SDN Cempaka Putih 1 Ciputat Timur

0 14 210

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 TOTOKATON TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 11 58

PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE INDEX CARD MATCH (ICM) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVB SD NEGERI 02 TULUNG BALAK TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 18 71

STUDI KOMPARASI KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TRUE OR FALSE DAN INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI KEJAMBON 01 DAN 08 KOTA TEGAL

1 28 360

Meningkatkan Hasil Belajar PKn Materi Kebebasan Berorganisasi Melalui Metode Card Sort pada Siswa Kelas V SDN 2 Kopang Tahun Pelajaran 20162017

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA dengan Model Pembelajaran Make a Match pada Siswa Kelas V SD Negeri 02 Genengan Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017

0 0 16

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN

0 0 10

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD

0 0 11

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB MATERI TEORI HIBRIDISASI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 SUNGAI RAYA

0 3 6