Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Alat Optimasi Suhu dan Kelembaban Untuk Inkubasi Fermentasi dan Pengeringan Pasca Fermentasi

(1)

32

LAMPIRAN

PETUNJUK PENGGUNAAN

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai penggunaan alat yang dirancang pada skripsi ini. Panduan penggunaan meliputi penggunaan perangkat keras dan user interface.

1. Panduan Penggunaan Perangkat Keras

Terdapat beberapa tahapan dalam menggunakan alat ini terutama perangkat keras dan user interface. Berikut akan dijelaskan penggunaan masing-masing perangkat keras berserta bagian-bagiannya.

1.1. Box inkubator


(2)

33

Gambar 1(b). Box Tampak Belakang.

Gambar 1(a) menunjukkan bagian-bagian box terlihat dari depan di mana terdapat tombol power bersarta lampu indikator, user interface dan kabel power 220 VAC. Gambar 1(b) menunjukkan box terlihat dari belakang di mana terdapat 2 lubang fan exhaust yang masih tertutup karena alat masih dalam mode off.

Pertama pastikan kabel power terhubung dengan sumber AC 220V. Kemudian tekan tombol power untuk menghidupkan alat. Lampu indikator menyala ketika tombol power ditekan yang menandakan bahwa alat sudah siap digunakan.


(3)

34 2. Panduan Penggunaan User Interface

Bagian user interface berupa LCD sebagai display dan keypad sebagai masukan dari user. Gambar 3 berikut adalah gambar bagian user interface dan penjelasannya.

1. LCD Display 2. Keypad

3. Power Arduino

Gambar 3. User Interface

Langkah pertama adalah hubungkan kabel power dengan sumber AC 220 V. Tekan tombol power untuk menghidupkan alat sehingga lampu indikator dalam keadaan menyala. Pastikan kabel power untuk mikrokontroler terhubung dengan socket power Arduino yang berada di bagian samping user interface.

Berikut adalah langkah-langkah penggunaan user interface untuk proses fermentasi maupun pengeringan :


(4)

35

2.1 Penggunaan User Interface untuk Proses Fermentasi

1. Tampilan LCD display pertama saat tombol power alat sudah dihidupkan.

Gambar 4. Tampilan Menu

Tekan “1” untuk memilih menu fermentasi, kemudian buka penutup fan exhaust

untuk mode fermentasi yaitu fan 1 dengan cara digeser.

Gambar 5. Lubang Fan 1

2. Masukkan angka suhu yang diinginkan untuk fermentasi. Tekan “*” jika ingin mengulang masukan suhu. Tekan “#” sebagai Enter untuk sub menu berikutnya.


(5)

36

3. Masukkan berapa jam proses fermentasi dilakukan. Tekan “*” jika ingin mengulang masukan jam. Tekan “#” sebagai Enter untuk sub menu berikutnya.

Gambar 7. Input Jam

4. Masukkan berapa menit proses fermentasi dilakukan. Tekan “*” jika ingin mengulang masukan menit. Tekan “#” sebagai Enter untuk sub menu berikutnya.

Gambar 8. Input Menit

5. Tampilan display setelah user memasukkan suhu, jam, dan menit.

Gambar 9. Tampilan Proses Fermentasi

Gambar 9 menunjukkan bahwa proses fermentasi sedang berjalan. Angka

“18:59” menunjukkan bahwa proses fermentasi akan selesai 18 jam 59 menit


(6)

37

menunjukkan bahwa suhu aktual adalah 32oC. “57%” menunjukkan bahwa kelembaban relatif yang dibaca alat adalah 57%.

6. Jika timer sudah habis maka alat akan mati secara otomatis dan proses fermentasi selasai.

Gambar 10. Mesin OFF

7. Jika proses fermentasi diasumsikan sudah selesai sebelum timer selesai dengan alasan obyek fermentasi sudah terfermentasi dengan baik, tekan “0” nol pada keypad untuk mematikan alat.


(7)

38

2.2 Penggunaan User Interface untuk Proses Pengeringan

1. Tampilan LCD display pertama saat tombol power alat sudah dihidupkan.

Gambar 12. Tampilan Menu

Tekan “2” untuk memilih menu pengeringan, kemudian buka penutup fan

exhaust dengan cara digeser untuk mode pengering yaitu fan 1 dan fan 2 karena untuk mode pengeringan 2 buah fan akan ON.

Gambar 13. Lubang Fan 1 dan Fan 2

2. Masukkan angka suhu yang diinginkan untuk pengeringan. Tekan “*” jika ingin

mengulang masukan suhu. Tekan “#” sebagai Enter untuk sub menu berikutnya.


(8)

39

3. Masukkan berapa jam proses pengeringan dilakukan. Tekan “*” jika ingin mengulang masukan jam. Tekan “#” sebagai Enter untuk sub menu berikutnya.

Gambar 15. Input Jam

4. Masukkan berapa menit proses pengeringan dilakukan. Tekan “*” jika ingin mengulang masukan menit. Tekan “#” sebagai Enter untuk sub menu berikutnya.

Gambar 16. Input Menit

5. Tampilan display setelah user memasukkan suhu, jam, dan menit.

Gambar 17. Tampilan Proses Pengeringan

Gambar 17 menunjukkan bahwa proses pengeringan sedang berjalan. “1:58” menunjukkan bahwa proses pengeringan akan selesai 1 jam 58 menit lagi.


(9)

40

menunjukkan bahwa aktual adalah 81oC. “8%” menunjukkan bahwa kelembaban relatif yang dibaca alat adalah 8%.

6. Jika timer sudah habis maka alat akan mati secara otomatis dan proses pengeringan selasai.

Gambar 18. Mesin OFF

7. Jika proses pengeringan diasumsikan sudah selesai sebelum timer selesai dengan alasan obyek pengeringan sudah kering, tekan “0” nol pada keypad untuk mematikan alat.


(1)

35

2.1 Penggunaan User Interface untuk Proses Fermentasi

1. Tampilan LCD display pertama saat tombol power alat sudah dihidupkan.

Gambar 4. Tampilan Menu

Tekan “1” untuk memilih menu fermentasi, kemudian buka penutup fan exhaust untuk mode fermentasi yaitu fan 1 dengan cara digeser.

Gambar 5. Lubang Fan 1

2. Masukkan angka suhu yang diinginkan untuk fermentasi. Tekan “*” jika ingin mengulang masukan suhu. Tekan “#” sebagai Enter untuk sub menu berikutnya.


(2)

36

3. Masukkan berapa jam proses fermentasi dilakukan. Tekan “*” jika ingin mengulang masukan jam. Tekan “#” sebagai Enter untuk sub menu berikutnya.

Gambar 7. Input Jam

4. Masukkan berapa menit proses fermentasi dilakukan. Tekan “*” jika ingin mengulang masukan menit. Tekan “#” sebagai Enter untuk sub menu berikutnya.

Gambar 8. Input Menit

5. Tampilan display setelah user memasukkan suhu, jam, dan menit.

Gambar 9. Tampilan Proses Fermentasi

Gambar 9 menunjukkan bahwa proses fermentasi sedang berjalan. Angka “18:59” menunjukkan bahwa proses fermentasi akan selesai 18 jam 59 menit lagi. “T:40C” menunjukkan suhu masukan dari user adalah 40oC. “T1:32C”


(3)

37

menunjukkan bahwa suhu aktual adalah 32oC. “57%” menunjukkan bahwa kelembaban relatif yang dibaca alat adalah 57%.

6. Jika timer sudah habis maka alat akan mati secara otomatis dan proses fermentasi selasai.

Gambar 10. Mesin OFF

7. Jika proses fermentasi diasumsikan sudah selesai sebelum timer selesai dengan alasan obyek fermentasi sudah terfermentasi dengan baik, tekan “0” nol pada keypad untuk mematikan alat.


(4)

38

2.2 Penggunaan User Interface untuk Proses Pengeringan

1. Tampilan LCD display pertama saat tombol power alat sudah dihidupkan.

Gambar 12. Tampilan Menu

Tekan “2” untuk memilih menu pengeringan, kemudian buka penutup fan exhaust dengan cara digeser untuk mode pengering yaitu fan 1 dan fan 2 karena untuk mode pengeringan 2 buah fan akan ON.

Gambar 13. Lubang Fan 1 dan Fan 2

2. Masukkan angka suhu yang diinginkan untuk pengeringan. Tekan “*” jika ingin mengulang masukan suhu. Tekan “#” sebagai Enter untuk sub menu berikutnya.


(5)

39

3. Masukkan berapa jam proses pengeringan dilakukan. Tekan “*” jika ingin mengulang masukan jam. Tekan “#” sebagai Enter untuk sub menu berikutnya.

Gambar 15. Input Jam

4. Masukkan berapa menit proses pengeringan dilakukan. Tekan “*” jika ingin mengulang masukan menit. Tekan “#” sebagai Enter untuk sub menu berikutnya.

Gambar 16. Input Menit

5. Tampilan display setelah user memasukkan suhu, jam, dan menit.

Gambar 17. Tampilan Proses Pengeringan

Gambar 17 menunjukkan bahwa proses pengeringan sedang berjalan. “1:58” menunjukkan bahwa proses pengeringan akan selesai 1 jam 58 menit lagi. “T:80C” menunjukkan bahwa suhu masukan dari user adalah 80oC. “T1:81C”


(6)

40

menunjukkan bahwa aktual adalah 81oC. “8%” menunjukkan bahwa kelembaban relatif yang dibaca alat adalah 8%.

6. Jika timer sudah habis maka alat akan mati secara otomatis dan proses pengeringan selasai.

Gambar 18. Mesin OFF

7. Jika proses pengeringan diasumsikan sudah selesai sebelum timer selesai dengan alasan obyek pengeringan sudah kering, tekan “0” nol pada keypad untuk mematikan alat.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Lama Pengeringan dan Penyimpanan Terhadap Perkecambahan Benih dan Pertumbuhan Bibit Sawo (Achras zapota L.J)

2 37 89

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Alat Optimasi Suhu dan Kelembaban Untuk Inkubasi Fermentasi dan Pengeringan Pasca Fermentasi T1 612007025 BAB I

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Alat Optimasi Suhu dan Kelembaban Untuk Inkubasi Fermentasi dan Pengeringan Pasca Fermentasi T1 612007025 BAB II

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Alat Optimasi Suhu dan Kelembaban Untuk Inkubasi Fermentasi dan Pengeringan Pasca Fermentasi T1 612007025 BAB IV

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Alat Optimasi Suhu dan Kelembaban Untuk Inkubasi Fermentasi dan Pengeringan Pasca Fermentasi T1 612007025 BAB V

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Alat Optimasi Suhu dan Kelembaban Untuk Inkubasi Fermentasi dan Pengeringan Pasca Fermentasi

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Prototype Alat Untuk Sistem Pemantauan Suhu dan Kelembaban Menggunakan Arduino Platform

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Prototype Wireless Sensor Network (WSN) untuk Monitoring Suhu dan Kelembaban Ruang Server

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Alat Pengendali Suhu dan Kelembaban pada Rumah Budidaya Jamur Tiram

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Mesin Peraga Pemrosesan Fermentasi Kedelai

0 0 15