PENGEMBANGAN PERANGKAT PENILAIAN OTENTIK PADA MATA KULIAH KULTUR JARINGAN.

PENGEMBANGAN PERANGKAT PENILAIAN OTENTIK PADA
MATA KULIAH KULTUR JARINGAN

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan untuk
Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
pada Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh:
KHAIRINA AFNI
NIM: 8126174008

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014

PENGEMBANGAN PERANGKAT PENILAIAN OTENTIK PADA
MATA KULIAH KULTUR JARINGAN


TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan untuk
Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
pada Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh:
KHAIRINA AFNI
NIM: 8126174008

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014

฀BSTR฀S
฀HAIRINA AFNI. Pengembangan Perangkat Penilaian Otentik pada Mata ฀uliah
฀ultur Jaringan. Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan. 2014.
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui kualitas, kelayakan
dan efektivitas perangkat penilaian otentik yang dikembangkan pada mata kuliah

kultur jaringan. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNIMED pada bulan JanuariJuni 2014, dengan menggunakan model pengembangan Borg and Gall. Penelitian
pengembangan ini secara umum dapat dikelompokkan menjadi tiga prosedur,
yaitu tahap pertama adalah model pengembangan produk dengan melakukan
analisis kebutuhan melalui analisis materi, standart kompetensi dan tugas, tahap
kedua adalah prosedur pengembangan produk berupa perancangan produk
penilaian, validasi oleh tim ahli, dan tahap ketiga adalah uji coba produk yang
meliputi uji coba perorangan, kelompok kecil dan kelompok besar . Produk
yang dihasilkan berupa perangkat penilaian otentik yang digunakan mahasiswa
Pendidikan Biologi UNIMED semester VIII angkatan 2010. Perangkat penilaian
otentik disusun dan dinilai layak oleh tim validasi. Hasil penilaian tim ahli materi
menunjukkan rata-rata 86% kategori sangat baik, dan ahli desain penilaian 95%
dengan kategori sangat baik. Uji coba perorangan 77% dengan kriteria sangat
baik. Uji coba kelompok kecil 82% dengan kriteria sangat baik, uji coba
kelompok besar 89% dengan kategori sangat baik. Uji coba kelayakan produk
89% dengan kategori sangat layak yang sangat sesuai dengan hasil uji coba
efektivitas pada perangkat penilaian otentik dan 42 mahasiswa semester VIII
pendidikan biologi UNIMED menilai 89% efektivitas perangkat penilaian otentik
pada mata kuliah kultur jaringan ini sangat baik.
฀ata ฀unci: Pengembangan, Penilaian Otentik, ฀ultur Jaringan




฀BSTR฀CT
฀HAIRINA AFNI. Authentic Assessment Tools Development in Tissue Culture
Courses. Graduate School Of The State University Of Medan. 2014.
This research was conducted aiming to find out the quality,
appropriateness and effectiveness of authentic assessment tools developed in
tissue culture courses. This research was conducted in the Department of Biology
Education Faculty of Mathematics and Natural Sciences (FMIPA) UNIMED in
January-June 2014, by using the development model of Borg and Gall. This
development research generally can be grouped into three procedures, the first
phase is the product development model by conducting a needs analysis through
the analysis of the material, standard competencies and tasks, the second phase is
the procedure of design product, development product, validation assessment by a
team of experts, and the third phase is to test the product that includes the trials of
individuals test, small groups and large groups. The resulting product was an
authentic assessment tool that used by students of Biology education semester
VIII force 2010 UNIMED. Authentic assessment tool compiled and assessed by a
team of qualified validation. The results of the assessment team of experts the

material showed an average 86% category was excellent, and expert design
assessment was 95% with a very good category. Individual test was 77% with the
criteria very well. A small group test was 82% with very good criteria, testing a
large group test was 89% by category is very good. Feasibility product test was
89% with a very worthy category and the test of the effectivity in authentic
essessment tool and 42 students of eighth semester of biology education
UNIMED assessed 89% effectivity Authentic Assessment Tool development in
tissue culture Courses this very well.

฀eywords: Development, authentic assessment, tissue culture

2

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi rahmatNya sehingga
penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul “Pengembangan Perangkat
Penilaian Otentik Pada Mata Kuliah Kultur Jaringan” yang disusun sebagai syarat
untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Biologi Program Pascarajana
Universitas Negeri Medan, serta shalawat dan salam kepada kepada Rasulullah

SAW, semoga kita mendapatkan Syafaatnya di Yaumil Akhir kelak. Amiinn ya
Rabbal’alamin. Seiring dengan terselesaikannya tesis ini, dengan segenap
kerendahan hati penulis ingin menyampaikan banyak terima kasih kepada:
1. Kedua orang tua tercinta Ibunda Hj. Masdiana Nst, A.Ma dan Ayahanda Drs.
H. Suanto, MM, atas cinta, doa, dukungan dan perjuangan yang tak terhingga.
Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan mereka berlipat-lipat.
2. Abang, kakak, dan adik tercinta yang telah memberikan semangat dan
dukungan selama ini.
3. Ibu Dr. Fauziyah Harahap, M.Si, Dosen Pembimbing I dan Bapak Dr.
Hasruddin, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing II dan Ketua Prodi Pendidikan
Biologi yang telah membimbing penulis dan membekali ilmu arahan, bimbingan,
dan motivasi sejak awal sampai akhir penulisan.

4. Bapak Dr. Syahmi Edi, M.Si, Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd dan Bapak Prof.
Dr. Ir. Ahmad Rafiqi Tantawi, M.Si,

yang telah banyak mengkritisi,

membimbing dan mengarahkan penulis.


5. Saudara Muhammad Idrus yang selama ini telah memberikan semangat,
dukungan dan doa kepada penulis.

6. Teman sejawat angkatan XXI kelas B Program Studi Pendidikan Biologi
Pascasarjana Unimed angkatan 2012. Terimakasih atas waktu, doa dan dukungan
kalian.

iii

Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini memiliki kekurangan oleh sebab
itu penulis mengharapkan masukan dan saran guna menyempurnakan penulisan ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga tesis ini bermanfaat bagi
orang lain yang membacanya terutama bagi mahasiswa Program Pascasarjana
Universitas Negeri Medan. Billahi taufiq walhidayah.

Medan, Juli 2014

Khairina Afni

iv


DAFTAR ISI

Abstrak ..................................................................................................................... i
Abstract ...................................................................................................................ii
Kata Pengantar .......................................................................................................iii
Daftar Isi.................................................................................................................. v
Daftar Tabel ..........................................................................................................vii
Daftar Gambar......................................................................................................viii
Daftar Lampiran ..................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah................................................................................. 1
1.2. Identifikasi Masalah ....................................................................................... 7
1.3. Batasan Masalah............................................................................................. 7
1.4. Rumusan Masalah .......................................................................................... 8
1.5. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 8
1.6. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 8
1.7. Hasil yang Diharapkan ................................................................................... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Hakikat Penelitina Pengembangan............................................................... 10

2.1.1. Langkag-Langkah Penelitian Pengembangan ............................................ 11
2.1.2. Perangkat Penilaian ..................................................................................... 12
2.2. Materi Kultur Jaringan ................................................................................ 14
2.3. Penilaian Otentik......................................................................................... 24
2.4. Tujuan Dan Prinsip Penilaian Otentik......................................................... 26
2.5. Manfaat Penggunaan Penilaian Otentik ...................................................... 26
2.6. Pengembangan Penilaian Otentik ............................................................... 28
2.6.1. Penentuan Standart...................................................................................... 28
2.6.2. Penentuan Tugas Otentik ............................................................................ 29
2.6.3. Pembuatan Kriteria...................................................................................... 30
2.6.4. Pembuatan Rubrik ....................................................................................... 31
2.7. Penilaian Aktivitas ...................................................................................... 32
2.8. Macam-Macam Penilaian Otentik............................................................... 33
2.8.1. Penilaian Kinerja ......................................................................................... 34
2.8.1.1. Penilaian Proyek (Project Assessment).................................................... 38
2.8.1.2. Penilaian Portofolio (Portfolio Assessment) ............................................ 40
2.8.1.3. Penilaian Diri Sendiri (Student Self Assessment) .................................... 42
2.8.1.4. Penilaian Tertulis (Written Assessment).................................................. 43
2.9. Penelitian Yang Relevan ............................................................................ 46
2.10. Kerangka Konseptual .................................................................................. 47

v

BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi Dan Waktu Penelitian ............................................................... .......48
3.2. Populasi ........................................................................................... .............48
3.3. Jenis Penelitian ................................................................................ .............48
3.4. Penelitian Pengembangan Perangkat Penilaian ........................................... 48
3.4.1. Model Pengembangan Perangkat Penilaian (Brog And Gall)..................... 49
3.5. Jenis Data ..................................................................................................... 51
3.6. Instrumen Pengumpulan Data ..................................................................... 51
3.6.1. Angket ......................................................................................................... 51
3.6.2. Pengujian Efektifitas Produk....................................................................... 52
3.7. Teknik Analisis Data.................................................................................... 52

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Produk Awal ................................................................................ 55
4.2. Penyajian Data Hasil Uji Coba .................................................................... 56
4.2.1. Penilaian Ahli Materi .................................................................................. 56
4.2.2. Penilaian Ahli Desain.................................................................................. 59
4.2.3. Analisis Data Produk Oleh Tim Validasi.................................................... 62

4.2.3.1. Analisis Data Hasil Penilaian Ahli Materi ............................................... 62
4.2.3.2. Analisis Data Hasil Penilaian Ahli Desain............................................... 64
4.3. Data Hasil Uji Coba Perorangan Dan Uji Coba Kelompok ......................... 66
4.3.1. Uji Coba Perorangan ................................................................................... 66
4.3.2. Uji Coba Kelompok Kecil........................................................................... 68
4.3.3. Uji Coba Kelompok Besar .......................................................................... 69
4.4. Analisis Data Produk Hasil Uji Coba........................................................... 71
4.4.1. Analisis Data Hasil Uji Coba Perorangan ................................................... 72
4.4.2. Analisis Data Hasil Uji Coba Kelompok Kecil.......................................... 73
4.4.3. Analisis Data Hasil Uji Coba Kelompok Besar ......................................... 74
4.5. Uji Kelayakan Dan Efektifitas Produk......................................................... 75
4.6. Revisi Produk ............................................................................................... 76
4.7. Pembahasan.................................................................................................. 77

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ................................................................................................. 80
5.2. Implikasi...................................................................................................... 80
5.3. Saran............................................................................................................ 81
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 82


vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perbedaan Penilaian Tradisional Dengan Autentik ..................................5
Tabel 3.1 Efektifitas Instrumen Penilaian ...............................................................52
Tabel 3.2 Kriteria Jawaban Instrumen ....................................................................53
Tabel 3.3 Persentase Kriteria Kesesuaian Indikator ...............................................54
Tabel 3.4 Kriteria Kelayakan Instrumen .................................................................54
Tabel 4.1 Penilaian Kelayakan Isi Oleh Ahli Materi ..............................................57
Tabel 4.2 Penilaian Kelayakan Isi Oleh Ahli Materi ..............................................60
Tabel 4.3 Persentase Rata-Rata Hasil Penilaian Ahli Materi..................................63
Tabel 4.4 Persentase Rata-Rata Hasil Penilaian Ahli Desain .................................65
Tabel 4.5 Hasil Uji Coba Perorangan ....................................................................66
Tabel 4.6 Hasil Uji Coba Kelompok Kecil .............................................................68
Tabel 4.7 Hasil Uji Coba Kelompok Besar.............................................................70
Tabel 4.8 Persentase Rata-Rata Hasil Uji Coba Perorangan...................................73
Tabel 4.9 Persentase Rata-Rata Hasil Uji Coba Kelompok Kecil ..........................74
Tabel 4.10 Persentase Rata-Rata Hasil Uji Coba Kelompok Besar.........................75

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Prosedur Penelitian Pengembangan (Borg dan Gall)........................ 12
Gambar 3.1 Pengembangan Produk Peranngkat Penilaian ................................... 50
Gambar 4.1 Persentase Rata-Rata Hasil Penilaian Ahli Materi ............................ 63
Gambar 4.2 Persentase Rata-Rata Hasil Penilaian Ahli Desain ........................... 66
Gambar 4.3 Persentase Rata-Rata Hasil Uji Coba Perorangan ............................. 73
Gambar 4.4 Persentase Rata-Rata Hasil Uji Coba Kelompok Kecil .................... 74
Gambar 4.5 Persentase Rata-Rata Hasil Uji Coba Kelompok Besar .................... 75

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Validasi Ahli Materi............................................................ 87
Lampiran 2. Lembar Validasi Ahli Materi............................................................ 89
Lampiran 3. Lembar Persepsi Mahasiswa ............................................................ 91
Lampiran 4. Lembar Penilaian Ahli Materi .......................................................... 93
Lampiran 5. Lembar Penilaian Ahli Materi .......................................................... 94
Lampiran 6. Lelmbar Penilaian Ahli Desain ........................................................ 98
Lampiran 7. Hasil Validasi Oleh Ahli Materi ..................................................... 100
Lampiran 8. Hasil Validasi Oleh Ahli Desain .................................................... 103
Lampiran 9. Hasil Uji Coba Perorangan ............................................................. 105
Lampiran 10. Hasil Uji Coba Kelompok Kecil................................................... 107
Lampiran 11. Hasil Persepsi Mahasiswa ............................................................ 109
Lampiran 12. Hasil Uji Coba Kelompok Besar .................................................. 110
Lampiran 13. Hasil Uji Kelayakan ..................................................................... 112
Lampiran 14. Hasil Uji Efektifitas ...................................................................... 114
Lampiran 15. Produk Yang Dikembangkan........................................................ 116
Lampiran 16. Surat Menyurat ............................................................................. 166

ix

฀A฀ I
PENDAHULUAN

1.1. Latar ฀elakang Masalah
฀erkembangan penilaian hasil pembelajaran siswa sejalan dengan
perkembangan kurikulum yang dipergunakan. Hal itu disebabkan penilaian
merupakan salah satu komponen yang terkait langsung dengan kurikulum.
Kurikulum itu sendiri adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu (Anonim,
2005). Untuk mengukur kadar ketercapaian kurikulum di jenjang sekolah ataupun
universitas, khususnya yang mencakup tujuan dan isi, penilaian terhadap capaian
hasil pembelajaran harus dilakukan. Komponen penilaian dalam Kurikulum
menempati posisi penting. Komponen penilaian diyakini memberikan dampak
nyata bagi keberhasilan pembelajaran. Bentuk dan cara penilaian dalam banyak
hal memberikan pengaruh penting bagi proses pembelajaran, bagaimana guru
harus membelajarkan dan bagaimana siswa harus belajar, dan karenanya
menentukan capaian kompetensi terhadap materi yang diajarkan.
฀enilaian hasil belajar idealnya dapat mengungkap semua aspek domein
pembelajaran, yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Sebab siswa yang
memiliki kemampuan kognitif baik saat diuji dengan ฀a฀er-and-฀encil test belum
tentu ia dapat menerapkan dengan baik pengetahuannya dalam mengatasi
permasalahan kehidupan sehari-hari. ฀enilaian hasil belajar sangat terkait dengan
tujuan yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran. ฀ada umumnya tujuan
pembelajaran mengikuti pengklasifikasian hasil belajar yang dilakukan oleh
Bloom, yaitu cognitive, affective dan ฀sychomotor. Cognitive adalah ranah yang
menekankan pada pengembangan kemampuan dan ketrampilan intelektual.
Affective adalah ranah yang berkaitan dengan pengembangan perasaan, sikap nilai
dan emosi. Sedangkan ฀sychomotor adalah ranah yang berkaitan dengan kegiatankegiatan atau ketrampilan motorik (Degeng, dalam Haryono, 2009). Namun



2

ketiga domein pembelajaran itu memang tidak dapat dipaksakan pada semua mata
pelajaran dalam porsi yang sama.
Kecenderungan di lapangan menunjukkan bahwa penilaian hasil belajar
lebih menitik beratkan pada aspek kognitif. Terbukti dengan tes-tes yang
diselenggarakan di sekolah baik lisan maupun tulis lebih banyak mengarah pada
pengungkapan kemampuan aspek kognitif. Tuntutan pada kurikulum yang ada
penilaian harus mengarah pada kompetensi siswa, sesuai dengan kompetensi
tuntutan kurikulum. Kompetensi yang dimaksud pada kurikulum adalah
kemampuan yang dapat dilakukan peserta didik yang mencakup pengetahuan,
ketrampilan dan perilaku. ฀enilaian harus mengacu pada pencapaian standar
kompetensi siswa (Haryono, 2009).
Selama ini pembelajaran biologi terutama yang berkaitan dengan mata
kuliah kultur jaringan yang dilakukan biasannya dengan menekankan pemahaman
terhadap konsep-konsep agar mahasiswa lebih mudah memahami materi yang
disajikan dosen, pada kenyataannya masih ada saja kesulitan dalam pemahaman
materi yang diajarkan terutama materi kultur jaringan. Oleh karena itu agar
pencapaian nilai mahasiswa dapat diperoleh dengan baik hendaklah digunkan
perangkat penilaian yang sesuai dengan jenis pembelajaran mahasiswa selama
perkuliahan berlangsung. Dalam pembelajaran kultur jaringan

tidak hanya

menerapkan penilaian kognitif saja tetapi penilaian yang diharapkan dari
pembelajaran kultur jaringan ini nantinya adalah penilaian yang diharapkan
mampu mengukur bagaimana peserta didik akan menyampaikan pengetahuan
hasil pemecahan akan masalah atau sebagai bentuk pertanggung jawaban mereka
belajar menyampaikan hasil-hasil penilaian atau respon-respon mereka dalam
berbagai bentuk yang beragam, misalnya secara lisan atau verbal, laporan tertulis,
atau sebagai suatu bentuk penyajian formal lainnya.
Agar tujuan penilaian tersebut tercapai, guru/dosen harus menggunakan
berbagai metoda dan teknik penilaian yang beragam sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan karakteristik pengalaman belajar yang dilaluinya. Tujuan dan
pengalaman belajar tertentu mungkin cukup efektif dinilai melalui tes tertulis
(฀a฀er-฀encil test), sedangkan tujuan dan pengalaman belajar yang lain (seperti
diskusi dan praktikum) akan sangat efektif dinilai dengan tes praktek

3

(฀erformance assessment). Demikian juga metoda observasi sangat efektif
digunakan untuk menilai aktivitas pembelajaran siswa dalam kelompok, dan skala
sikap (rating scale) sangat cocok untuk menilai aspek afektif, minat dan motivasi
anak didik. Oleh sebab itu, guru/dosen hendaknya memiliki pengetahuan dan
kemahiran tentang berbagai metoda dan teknik penilaian sehingga dapat memilih
dan melaksanakan dengan tepat metoda dan teknik yang dianggap paling sesuai
dengan tujuan dan proses pembelajaran, serta pengalaman belajar yang telah
ditetapkan (Jihad, 2012).
฀rinsip dasar tugas-tugas asesmen dalam pembelajaran yaitu asesmen
merupakan: (1) bagian dari perencanaan yang efektif; (2) menitikberatkan pada
bagaimana siswa belajar; (3) pusat dari pelatihan di kelas; (4) kunci keterampilan
professional; (5) sesitif dan konstruktif; (6) meningkatkan motivasi; (7)
mendukung pencapaian tujuan; (8) membantu siswa mengetahui bagaimana
memperbaiki; (9) mengembangkan kemampuan melalui penilaian diri; (10)
mengembangkan pendidikan (ARG: 2002).Tentunya prinsip asesmen ini jika
diterapkan dengan baik dalam pembelajaran akan memberikan hasil sesuai tuuan
yang diharapkan, sebagaimana yang telah ditemukan oleh ฀antiwati (2011) bahwa
siswa di sekolah kategori rendah yang menggunakan asesmen autentik
kemampuan kognitif, berpikir kritis, dan berpikir kreatifnya sama dengan siswa di
sekolah kategori tinggi yang tidak menggunakan asesmen aautentik. Hasil ini
membuktkan bahwa asesmen autentik dapat meningkatkan kemampua kognitif,
berpikir kritis, dan berpikir kreatif dengan tetap memperhatikan karakter siswa.
฀enilaian dalam pembelajaran kultur jaringan selama ini adalah berbasis
masalah yang dilakukan dengan memadukan tiga aspek pengetahuan (knowledge),
kecakapan (skill), dan sikap (attitude). ฀enilaian terhadap penguasaan
pengetahuan yang mencakup seluruh kegiatan pembelajaran yang dilakukan
dengan ujian akhir semester (UAS), ujian tengah semester (UTS), kuis, ฀R,
dokumen, dan laporan (kumpulan fortofolio mahasiswa). Selama ini memang
sudah diterapkan penialaian seperti yang di atas, hanya saja para dosen belum
menemukan perangkat penilaian yang layak untuk penilaian kinerja mahasiswa
tersebut. Tidak hanya itu selama ini yang kita ketahui pemberian nilai mahasiswa
hanya diberikan dari penjumlahan nilai atau rata-rata nilai keseluruhan saja, tidak

4

ada perangkat evaluasi atau alat evaluasi yang sesuai untuk menilai kinerja
mahasiswa.
Berdasarkan hasil observasi yang didapat bahwa pada pembelajaran mata
kuliah Kultur Jaringan terdapat 16 kali pertemuan dan 2 kali ujian dalam 1
semester, dan selama 16 kali pertemuan itulah jenis tagihan mahasiswa yang
digunakan untuk penilaian hanya sekedar tugas-tugas saja seperti makalah dan
review jurnal. Maka dari itu perangkat penilaian pada pembelajaran berbasis
masalah pada mata kuliah Kultur Jaringan ini perlu dikembangkan, karena selama
ini belum adanya perangkat penilaian yang baku yang dapat diguanakan
dosesebagai acuan untuk proses penilaian hasil kinerja mahasiswa. Hingga yang
diharapkan nantinya untuk menilai aktivitas mahasiswa tidak hanya dari tes saja.
Selama ini perangkat penilaian yang ada hanya berupa kumpulan dari
nilai-nilai formatif saja tanpa adanya perangkat penilaian yang dianggap baku.
Maka dari itu pentingnya dilakukan pengkuran terhadap konsep dari materi yang
dipelajari oleh mahasiswa tentang materi kultur jaringan setelah pembelajaran
tersebut perlu diukur, sehingga diperlukanlah suatu perangkat penilaian (alat
evaluasi) yang sesuai, dimana alat evaluasi ini nantinya akan dibuat sesuai dengan
konsep pembelajaran kultur jaringan yang berbasis memecahkan masalah, dan
dapat mengukur dan menilai semua hasil atau gambaran perkembangan belajar
mahasiswa (kinerja). Salah satunya berupa perangkat penilaian untuk mengetahui
struktur kognitif siswa. ฀enilaian otentik ini dapat mendorong siswa untuk
menggunakan pengetahuan ilmiah pada konteks riil bukan membuat/menyusun
sesuatu yang baru dan tidak dikenal siswa. ฀enilaian yang selama ini bersifat
hafalan bukan membangun dan mengaplikasikan konsep yang telah dimiliki siswa฀
dan belum berbasis otentik.฀ Sehingga jenis penilaian yang sesuai dengan
pembelajaran pada mata kuliah Kultur Jaringan yang berbasis masalah ini adalah
penilaian otentik. ฀erbedaan perangkat penilaian terdahulu dengan yang akan
dikembangkan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:






























































































































































5

Tradisonal

Autentik



฀eriode waktu tertentu



Waktu ditentukan oleh guru dan siswa



Mengungkapkan fakta dan kecakapan



Mengungkapkan konsepdan proses



Untuk



Untuk

mengukur

pembelajaran,
mengetes
mengetahui

keberhasilan

guru/dosen

peserta

didik

tingkat

mengukur

harus

pembelajaran,

untuk

meminta peserta didik

penguasaan



keilmuan dan keterampilan itu

keberhasilan

guru/dosen

harus

Melakukan aktivitas tertentu secara
bermakna

yang

mencerminkan

aktivitas di dunia nyata




Kurikulum

menetukan

penilaian



฀enilaian menentukan kurikulum, guur

pengetahuan yang harus dikuasai dan

terleih dahulu menentukan tugas-tugas

ditentukan terlebih dahulu (belum

yang akan dilakukan oleh peserta didik

berbasis otentik)

untuk menunjukkan penguasaannya

฀enilaian

bersifat

tertutup

karena

hanya guru yang mengetahuinya.



฀enilaian
peserta

bersifat
didik

terbuka

dapat

karena

mengetahui

indikator/kompetensi penilaian yang
diseratai adanya rubrik dan kriteria.

(Dikembangkan dari Nurgiyantoro, 2011)
฀embelajaran biologi memerlukan asessmen yang komprehensif untuk
menilai segenap kemampuan siswa. Selama ini pembelajaran kultur jaringan
sudah menerapkan proses penilaian dengan fortofolio, dalam pembelajaran Kultur
Jaringan ini salah satu
alternative

asesmen yang dapat dikembangkan adalah asesmen

portofolio. ฀enilaian portofolio ini teramsuk kedalam penilaian

autentik. ฀ada mata kuliah Kultur Jaringan proses pembelajaran menggunakan
pembelajaran berbasis masalah sehingga jenis penilaian yang sesuai dengan
pembelajaran tersebut adalah penilaian autentik. Menurut (Ngadip, 2010), Hakikat
penilaian pendidikan menurut konsep authentic assesment adalah proses
pengumpulan berbagai data yang bisa memberikan gambaran perkembangan
belajar siswa. Gambaran perkembangan belajar siswa perlu diketahui oleh guru
agar bisa memastikan bahwa siswa mengalami proses pembelajaran dengan benar.
Sedangkan (Abidin, dalam Ngadip, 2010) Saluran terakhir yang dapat digunakan
untuk mengembangkan karakter adalah melalui penilaian autentik. ฀enilaian
autentik adalah proses pengumpulan berbagai data yang bisa memberikan






























































































































































6

gambaran perkembangan belajar siswa. Gambaran perkembangan belajar siswa
perlu diketahui oleh guru agar bisa memastikan bahwa siswa mengalami proses
pembelajaran

dengan

benar. Apabila

data

yang

dikumpulkan

guru

mengidentifikasikan bahwa siswa mengalami kemacetan dalam belajar, guru
segera bisa mengambil tindakan yang tepat agar siswa terbebas dari kemacetan
belajar. Karena gambaran tentang kemajuan belajar itu diperlukan di sepanjang
proses pembelajaran, penilaian ini tidak dilakukan di akhir periode saja (akhir
semester). 
Berdasarkan hasil penelitian Setyandari (2012) telah dihasilkan asesmen
alternatif portofolio I฀A yang layak digunakan pada mata pelajaran I฀A di SM฀
N 1 GirimartoWonogiri, yang langsung melibatkan siswa. Siswa yang
bersangkutan dapat ikut menilai proses dan hasil belajar berdasarkan kumpulan
pekerjaan dan catatan hasil belajar mereka. Dengan berperan aktifnya siswa dalam
penilaian, maka siswa akan termotivasi untuk mendapatkan nilai tinggi pada
setiap aspek penilaian. ฀ersentase ketuntasan belajar sebesar 95%. Tingginya nilai
yang dicapai oleh siswa pada setiap aspek tersebut menyebabkan banyak siswa
yang tuntas belajar.
฀engembangan perangkat penelitian ini sangat penting dikembangkan di
฀rodi ฀endidikan Biologi dikarenakan dalam pembelajaran biologi banyak
pembelajaran yang dapat menuntut mahasiswa untuk dapat lebih belajar aktif,
inovatif dan progresif yang semuanya itu dapat dinilai dengan menggunakan
perangkat penilaian. Terutama pada pembelajaran Kultur Jaringan yang proses
pembelajarannya dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan berfikir
dan keterampilan pemecahan masalah terhadap suatu materi. Tentunya juga untuk
menyempurnakan perangkat penilaian yang ada sebelumnya, yang belum baku
menjadi baku dengan disempurnakan oleh perangkat penilaian ini nantinya.
Oleh karena itu, perlunya mengembangkan perangkat penilaian otentik ini
sebagai

upaya

untuk

meningkatkan

kualitas

perangkat

penilaian

pada

pembelajaran kultur jaringan bagi mahasiswa dan menyempurnakan perangkat
penilaian yang belum baku. . Dengan adanya perangkat penilaian otentik ini
tentunya juga dapat membantu guru atau para tenaga pengajar dalam menetapkan
nilai akhir dari pembelajaran mata kuliah kultur jaringan yang akan diterapkan di






























































































































































7

฀rodi ฀endidikan Biologi ini. Hal ini dikarenakan jenis tagihan tugas yang sesuai
dengan mata kuliah tersebut adalah 
 bentuk penilaiannya berupa penilaian otentik.
Dengan demikian, dapat memudahkan dosen atau tenaga pengajar dalam
pemberian nilai kepada mahasiswa. Berdasarkan alasan-alasan sebelumnya maka
penulis 
 ingin 
 mengajukan 
 prosposal 
 penelitian 
 yang

berkaitan

dengan

permasalahan di atas.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, beberapa
masalah dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. ฀enilaian pembelajaran saat ini belum menggunakan perangkat penilaian
otentik yang sesuai dengan konsep pembelajaran yang ada.
2. Belum adanya pengembangan produk perangkat penilaian otentik pada
pembelajaran mata kuliah Kultur Jaringan.
3. Belum adanya perangkat penilaian yang baku yang dapat digunakan untuk
proses penilaian.
1.3. ฀atasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan tujuan yang ada maka penelitian ini
hanya dibatasi pada:
1. ฀engembangan produk ฀erangkat ฀enilaian Otentik pada Mata Kuliah Kultur
Jaringan untuk mahasiswa ฀rodi ฀endidikan Biologi semester VIII angkatan
2010 di FMI฀A UNIMED.
2. ฀erangkat penilaian yang dikembangkan nantinya berupa penilaian Otentik,
dan hanya dibatasi pada penilaian kinerja, penilaian tertulis dan penilaian
portofolio.
3. ฀erangkat penilaian yang dikembangkan akan divalidasi oleh ahli materi dan
ahli desain untuk kelayakan perangkat penilaian yang akan dikembangkan.
4. Uji coba perangkat penilaian ini akan dilakukan secara perorangan, kelompok
kecil dan kelompok besar.











8

1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas,
maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Seberapa besarkah tingkat kelayakan perangkat penilaian otentik yang
dikembangkan pada Mata Kuliah Kultur Jaringan untuk mahasiswa ฀rodi
฀endidikan Biologi VIII angkatan 2010 di FMI฀A UNIMED?
2. Bagaimanakah kualitas dari perangkat penilaian otentik yang dikembangkan
pada Mata Kuliah Kultur Jaringan untuk mahasiswa ฀rodi ฀endidikan Biologi
VIII

angkatan

2010

di

FMI฀A

UNIMED?

3. Bagaimanakah keefektivan dari 
 perangkat 

 penilaian 
 otentik 
 yang
dikembangkan pada Mata Kuliah Kultur Jaringan untuk mahasiswa ฀rodi
฀endidikan Biologi VIII angkatan 2010 di FMI฀A UNIMED?
1.5. Tujuan Penelitian
Dari uraian latar belakang di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui kelayakan produk ฀erangkat ฀enilaian Otentik pada Mata
Kuliah Kultur Jaringan untuk  mahasiswa  ฀rodi ฀endidikan Biologi VIII
angkatan 2010 di FMI฀A UNIMED.
2. Untuk mengetahui kualitas ฀erangkat ฀enilaian Otentik pada Mata Kuliah
Kultur Jaringan untuk mahasiswa ฀rodi ฀endidikan Biologi VIII angkatan
2010 di FMI฀A UNIMED
3. Untuk mengetahui keefektivan dari ฀erangkat ฀enilaian Otentik pada Mata
Kuliah Kultur Jaringan pada mahasiswa ฀rodi ฀endidikan Biologi VIII
angkatan 2010 di FMI฀A UNIMED

1.k. Manfaat Penelitian
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat
secara teoritis dan praktis. Manfaat teoritis penelitian ini antara lain adalah: (1)
untuk

memperkaya

dan

menambah

khasanah

ilmu

pengetahuan

guna

meningkatkan kualitas penilaian khususnya yang berkaitan dengan pengembangan
perangkat penilaian berupa penilaian autentik pada pembelajaran; dan (2) sebagai










9

sumbangan pemikiran dan bahan acuan bagi guru/dosen, pengelola, pengembang
lembaga pendidikan dan peneliti selanjutnya yang ingin mengkaji dan
mengembangkan secara lebih mendalam tentang perangkat penilaian autentik ini.
Sedangkan manfaat praktis dari penelitian ini antara lain adalah sebagai
bahan pengembangan dan alternatif bagi guru/dosen dalam pemberian nilai
kepada siswa, sehingga guru/dosen dapat merancang pembelajaran agar
menggunakan perangkat penilaian otentik ini nantinya sebagai acuan akhir yang
dapat membantu dan mempermudah untuk pemberian nilai kepada siswa.
1.7. Hasil yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dalam penelitian pengembangan ini adalah
perangkat penilaiain otentik

pada Mata

Kuliah

Kultur Jaringan untuk

mahasiswa ฀endidikan Biologi semester VIII angkatan 2010 yang sudah valid
dan dapat diimplementasikan dengan mudah sehingga dapat meningkatkan mutu
pembelajaran, sebagai penyempurna dari perangkat penialaian yang belum baku
yang selama ini digunakan pada 
 pembelajaran 
 Kultur 
 Jaringan, dapat membantu
guur/dosen dalam melihat semua kinerja yang dilakukan mahasiswa dan dengan
mengembangkan perangkat penilaian ini juga dapat membantu guru/dosen atau
tenaga pengajar dalam pemberian nilai kepada mahasiswa sebagaimana yang
diharapkan dalam pembelajaran sesuai dengan perangkat penilaian yang telah
dikembangkan tersebut.
























฀A฀ V
KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
฀erdasarkan rumusan, tujuan, hasil dan pembahasan penelitiaan
pengembangan perangkat penilaian otentik pada mata kuliah kultur jaringan yang
dikemukakan sebelumnya maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.

Tingkat kelayakan perangkat penilaian otentik yang dikembangkan terhadap
isi materi secara kseluruhan termasuk kedalam kategori “Sangat Sesuai”,
dengan demikian perangkat penilaian otentik yang dikembangkan layak untuk
digunakan sebagai perangkat penilaian mahasiswa pada mata kuliah kultur
jaringan.

2.

Kualitas dari perangkat penilaian otentik berdasarkan hasil validasi dari ahli
materi terhadap kelayakan isi dari materi instrumen
otentik

perangkat penilaian

yang dikembangkan termasuk kedalam kategori “Sangat ฀aik”.

Sedangkan berdasarkan hasil validasi dari ahli desain penilaian terhadap
penyajian dan penulisan instrumen penilaian yang dikembangkan termasuk
juga kedalam ketegori “Sangat ฀aik”, sehingga perangkat penilaian tersebut
dapat diterima dan

layak digunakan dalam proses penilaian terhadapa

mahasiswa selama pembelajaran kulturan jaringan.
3.

Hasil efektivitas dari perangkat penilaian autentik yang dikembangkan
memperoleh kriteria “Sangat Efektif” . Hal ini menunjukkan bahwa produk
yang dikembangkan memiliki tingkat kelayakan dan efektifitas yang baik dan
layak digunakan sebagai perangkat penilaian dalm pembelajaran kultur
jaringan.

5.2. Implikasi
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan
implikasi antara lain:

฀0

฀1

1.

Untuk memperkaya dan menambah khasanah ilmu pengetahuan guna
meningkatkan kualitas pembelajaran dan penilaian khususnya yang berkaitan
dengan pengembangan bahan ajar berupa perangkat penilaian otentik.

2.

Sumbangan pemikiran dan bahan acuan bagi dosen/guru, pengelola,
pengembang, lembaga pendidikan dan peneliti selanjutnya yang ingin
mengkaji dan mengembangkan secara lebih mendalam tentang perangkat
penilaian otentik.

3.

Sebagai bahan pertimbangan dan alternatif bagi dosen/guru dalam pemilihan
perangkat penilaian, termasuk di dalamnya perangkat penilaian otentik ini.
Karena dengan perangkat penilaian otentik ini semua kegiatan mahasiswa
selama pembelajaran dapat diukur baik deri segi afektif, kognitif dan
psikomotornya yang secara signifikan dapat mempengaruhi hasil dari
pemberian nilai nantinya.
1.3. Saran
฀erdasarkan pada proses pengembangan yang telah ditempuh, hasil uji

coba dan kesimpulan yang telah dipaparkan, maka diperlukan untuk memberikan
saran-saran untuk pengembangan lebih lanjut. Adapun saran-saran dalam
pengembangan produk perangkat penilaian otentik pada mata kuliah kultur
jaringan adalah sebagai berikut:
1.

Mengingat selama ini proses pembelajaran masih sedikit yang menggunakan
perangkat penilaian yang baku, maka disarankan untuk menggunakan
perangkat penilaian yang dianggap baku seperti perangkat penilaian yang
dikembangkan ini yang di dalamnya dalam terdapat aspek penilaian afektif,
kognitif dan psikomotor yang dapat digunakan dan membantu para
dosen/guru untuk mengevaluasi hasil kerja peserta didik.

2.

Mengingat hasil kesimpulan dalam penelitian ini masih memungkinkan
dipengaruhi oleh faktor-faktor yang belum mampu terkontrol, maka
memungkinkan kiranya dilakukan penelitian lebih lanjut pada sampel yang
lebih banyak dan luas.

฀2

฀AFTAR PUSTAKA

฀nonim. 1994. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Balitbang Depdikbud.
฀nonim. 2001. ฀valuasi Pendidikan. Jakarta: Balitbang Depdiknas.
฀nonim. 2005. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdikbud.
฀nonim. 2008. Rancangan Penilaian dasil Belajar. Jakarta: Direktoral Jenderal
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Derektoral Pembinaan
Sekolah Menengah ฀tas.
฀nonim. 2013. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Badan Penelitian dan
Pengembangan.
Materi
Sosialisasi
 Kurikulum
2013.
(http://pembelajaranku.com /jenis-jenis-penilaian-autentik/), diakses 25
Nopember 2013.
฀nsharullah, ฀. 2006. Problem Based Learning, Best Practices dalam
Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Makalah disajikan dalam
Workshop on teaching Grant-TPSDP LP3 Unibraw. (http://faizin 





 sulistio.blogspot.com/200฀/0฀/problem-based-learning-danalternatif.html), diakses 25 Nopember 2013.
฀RG. 2002. Assessment for Learning: 10 Principles. University of Cambridge
฀ssessment Reform Group.
฀rikunto S. 2005. Dasar Dasar ฀valuasi Pendidikan. Jakarta: Bhumi ฀ksara.
Banggali, T; Melati Masri; Munir Tanrere. 2011. Pengembangan Perangkat ฀lat
Evaluasi Berbasis ฀ktivitas untuk Meningkatkan Keterampilan Proses
dalam Praktikum Kimia Dasar. Jurnal Chemica 12 (2): 77-84.
Brog, R. W; Gall, M. D. 1987. ฀ducational Research An Introduction. New
York and Londodn. Longman Inc.
Cahyono, ฀. N; ฀sikin, M. 2006. Penelitian Pengembangan dalam Bidang
Pendidikan. ฀rtikel Sekolah Riset FMIP฀ Unnes.
Chris, dkk. 2011. How to Write an Article Review. Online. Tersedia:
http://www.wikihow.com/Write-an-Article-Review (21 (21 Juli 2014).
Dekamario, 2014. Teknik Presentasi yang Baik. Online. Tersedia:
http//dekabopass2.blogspot.com/2014/03/teknik-presentasi-yangbaik.html?m=1 (19 Juli 2014).
Gunawan, L. W. 1998. Teknik Kultur Jaringan Tumbuhan. Bogor : IPB :
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan
Tinggi
Pusat
฀ntar
Universitas
Bioteknologi.











฀3

Grondlund, G. 1984. Measurment and ฀valuation in Teaching. New York:
MacMilan Publishing. Co. Inc.
Harahap, F. 2011. Kultur Jaringan Tanaman. Perdana Mulya Sarana. Medan:
Penerbit 
 UNIMED.
Haryono, ฀. 2009. ฀uthentic ฀ssesment Dan Pembelajaran Inovatif Dalam
Pengembangan Kemampuan Siswa. Jurnal : JP฀ 2 (1): 1-12.
Jihad, ฀; ฀bdul H. 2012. ฀valuasi Pembelajaran. Yogyakarta : Multi
Presindo.
Kunandar. 2013. Penialaian Autentik Penilaian dasil Belajar Peserta Didik
Berdasarkan Kurikulum 2013. Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta:
Rajawali Pers.
Mukhadis, ฀. 2006. Problem Based Learning dalam Pelaksanaan Kurikulum
 Berbasis Kompetensi. Makalah disajikan dalam Workshop on teaching
Grant-TPSDP LP3 Unibraw.(http://faizinsulistio.blogspot.com/200฀/0฀/
problem-based-learning-dan-alternatif.html), diakses 25 Nopember 2013.
Muthmainnah ฀. N; Sri M. E. S & Ely Rudyatmi. 2012. Pengembangan ฀lat
Evaluasi Model  Peta  Konsep Dalam 
 Pembelajaran 
 Inkuiri 
 Materi
Ekosistem. Jurnal: Unnes Journal 
 of Biology 
 ฀ducation, Unnes. J. Biol. 
฀duc. 1 (3): 57-64.
Ngadip. 2010. Konsep dan Jenis Penialaian Autentik (Authentic Assesment).
฀-Jurnal Dinas Pendidikan Kota Surabaya. 1 (2): 21-32.
Nurgiyantoro, B. 2011. Penilaian Otentik dalam Pembelajaran Bahasa.
Yogyakarta: UGM Press.
Nurgiyantoro, B. 2008. Penilaian Otentik. Cakrawala Pendidikan
Universitas Negeri Yogyakarta 27 (3): 250-261.

FBS

Nurhadi. 2004. Kurikulum 2004: Pertanyaan dan Jawaban. Jakarta: Grasindo.
Pantiwati, Y. 2011. Pengaruh Jenis Asesmen Biologi dalam Pembelajaran TPS
terhadap Kemampuan Konitif, Kritis, dan Kreatif. Prosiding Seminar
Nasional Pendidikan ฀sesmen Otentik dalam Implementasi Pembelajaran
฀ktif dan Kreatif. Bandar Lampung, Januari, 29-30
Pantiwati, Y. 2013. Hakekat ฀sesmen ฀utentik dan Penerapannya Dalam
Pembelajaran Biologi. J฀MS (Jurnal ฀dukasi Matematika dan Sains) 1


 (1)1-10.












฀2

Purwanto, N. 2009. Prinsip-Prinsip dan Teknik ฀valuasi Pengajaran. Bandung:
Resda.
Rahmat, ฀. 2007. Pengembangan dan Peningkatan Kualitas Pembelajaran.
Disajikan dalam Workshop Penelitian Pengembangan dan Peningkatan
Kualitas Pembelajaran di LPTK oleh Universitas Muhammadiyah. Jakarta:
FMIP฀ UPI Jakarta.
Rehulina. 2013. Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbassis Inquiry
Untuk Pembelajaran Biologi SMA Kelas XII Semester I. Program
Pascasarjana UNIMED.
Sadia I. W; Nyoman Dantes; & I Wayan Subagia. 2007. Pengembangan
Instrumen Penilaian Unjuk Kerja Penelitian Ilmiah Dan Kegiatan
Laboratorium Rumpun Pelajaran Sains. Jurnal Pendidikan Dan
Pengajaran Undiksha, No. 2 Th. xxxx: (212-230).
Setyandari R; Ely Rudyatmi & Sri Sukaesih. 2012. Pengembangan Esesment
฀lternatif Portofolio IP฀ Kelas VIII Materi Sistem Peredaran Darah Pada

 Manusia. Jurnal: Unnes Journal of Biology ฀ducation, Unnes. J. Biol.
฀duc. (2): 38-44.
Soewandi, ฀. M. Slamet. 2002. Penilaian Pembelajaran dengan Portofolio.
Makalah Seminar Sehari Sosialisasi KBK bagi dosen-dosen FKIPProgram Studi PBSID, Universitas Sanata Dharma.
Sudjana, N. 2005. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R & D. Bandung : ฀lfabeta.
Sumarno, ฀. (2011). Penilaian Diri (Self ฀ssessment) dalam Pendidikan
Karakter. (http://blog.elearning.unesa.ac.id/alim-sumarno/penilaian-diri- 

 self-assessment-dalam-pendidikan-karakter. (20), diakses 25 Nopember
2013.
Surbanas, ฀. 2011. Produksi Katarantin Melaalui Kultur Jaringan. Bandung :
Lubuk ฀gung.
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:
Prestasi Pustaka.
Wulan, ฀. R. 2011. Penilaian Kinerja dan Portofolio pada Pembelajaran

 Biologi. Makalah Penilaian Pembelajaran Biologi. Pendidikan  Biologi
FPMIP฀: UPI. 1-16.
Wulan, ฀. R. 2012. Penggunaan ฀sesmen ฀lternatif pada Pembelajaran
Biologi. Proseding Seminar Nasional Biologi: Perkembangan Biologi dan











฀5

Pendidikan Biologi Untuk Menunjang Profesinalisme Pendidikan Biologi
FPMIPA UPI. 381-383.
Zulkarnain. 2009. Solusi Perbanyakan Tanaman Budidaya, Kultur Jaringan
Tanaman. Jakarta: Bumi ฀ksara