UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP SWASTA MEDAN PUTRI MELALUI PENERAPANMODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) T.A 2013/2014.

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA
KELAS IX SMP SWASTA MEDAN PUTRI MELALUI PENERAPAN
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
THINK PAIR SHARE (TPS) T.A 2013/2014

Oleh:
Ananda Irhamna Sartika
NIM 409311004
Program Studi Pendidikan Matematika

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014

iv


KATA PENGANTAR
“Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
menitipkan setitik ilmu serta melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan perkuliahan di Jurusan Matematika FMIPA
UNIMED sampai dengan selesainya skripsi ini dengan baik.
Skripsi ini berjudul “Upaya Peningkatan Aktivitas Belajar Matematika
SiswaKelas IX SMP Swasta Medan Putri Melalui Penerapan model
pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS)T.A 2013/2014”,
disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Matematika, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada
Bapak Prof. Dr. Mukhtar, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan bimbingan berupa ilmu dan
kasih sayang sejak awal sampai selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima
kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Dr. M. Manullang, M.Pd, Bapak
Dr. KMS. M. Amin Fauzi, M.Pd, dan Bapak Drs. Yasifati Hia, M.Si, selaku
dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran–saran mulai
perencanaan penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Terima kasih juga

kepada bapak Drs. H. Banjarnahor, M.Pd selaku dosen Pembimbing Akademik
yang telah memberikan bimbingan dan saran–saran dalam perkuliahan.Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepadaBapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si,selaku
rektor Universitas Negeri Medan beserta para staf pegawai di rektorat, kepada
Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D, selaku dekan Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan beserta para staf pegawai di
fakultas, kepada Bapak Drs. Syafari, M.Pd,selaku ketua Jurusan Matematika,
Bapak Drs. Yasifati Hia, M.Si, selaku Sekretaris jurusan, dan Bapak Drs,Zul
Amry, M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Matematika, beserta seluruh dosen
dan staf pegawai Jurusan Matematika.Ucapan terima kasih juga disampaikan

v

kepada Bapak Marwan Sinurat, S.T selaku kepala sekolah SMP Swasta Medan
Putri beserta seluruh jajarannya, kepada ibu Gemala Sari Nst,S.PdI, Sebagai
guru matematika kelas IX SMP Swasta Medan Putri yang telah banyak membantu
penulis. Kepada ibu Gemala Sari Nst,SPdI, saudara Annisa Rahmah ,Ezaita
Maisyaroh Ritonga dan Laila Fadzila selaku observer yang banyak memberi
saran. Serta terima kasih kepada teman sekelas yang tak dapat tertuliskan
namanya atas segala saran yang membangun dalam penulisan skripsi ini.

Teristimewa penulis persembahkan dan muliakan kepada Ibunda Sri
Ernawati dan Ayahanda Azahari Hasan, yang secara tidak terhingga terus
memberikan do’a, semangat, dan dukungan motivasi, materi, maupun
moral,spiritual sehingga skripsi ini Alhamdulillah dapat terselesaikan. Buat
Saudara – saudaraku tersayang Reka Wahyuni Pratama,S.Pd, Supanji, Sri
Putri Rezeki Am.keb, Mariwanda Siregar, dan AndriPrayogi,yang selalu
memberikan semangat, motivasi dan perhatiannya untuk penulis. Terima kasih
kepada seluruh Guruku baik formal, informal, dan non formal.
Penulis

telah

berupaya

dengan

semaksimal

mungkin


dalam

menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan
baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan
kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.
Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Semoga Allah SWT senantiasa mencurahkan rahmat-Nyaserta senantiasa
meridhoi kita semua.

Medan, Januari 2014
Penulis,

Ananda Irhamna Sartika

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA
KELAS IX SMP SWASTA MEDAN PUTRI MELALUI PENERAPAN
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
THINK PAIR SHARE (TPS) T.A 2013/2014

Ananda Irhamna Sartika (NIM. 409311004)


ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar
siswa dengan pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) di SMP
Swasta Medan Putri . Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Objek
penelitian ini adalah meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa melalui
pembelajaran Kooperatif tipe TPS di kelas IX SMP Swasta Medan Putri. Subjek
penelitian adalah siswa kelas IX yang berjumlah 25 orang.
Sebelum tindakan dilakukan terlebih dahulu dilakukan observasi berupa
wawancara kepada guru kelas untuk mengetahui aktivitas belajar siswa. Dan pada
observasi awal peneliti langsung meniliai aktiviatas belajar matematika siswa
dalam mengemukakan pendapat, serta memperhatikan dan menanggapi pendapat
orang lain. Hasil analisis data observasi aktivitas belajar matematika siswa dalam
mengemukakan pendapat pada observasi awal sebesar 48,5%, aktivitas belajar
matematika siswa dalam memperhatikan dan menanggapi pendapat orang lain
sebesar 50%.
Pada siklus I lembar aktivitas disesuaikan dengan model pembelajaran
kooperati TPS yaitu think (berpikir individu), pair (berdiskusi pasangan) dan
share (presntasi) sebesar 60% dengan kriteria baik dan sangat baik. Pada siklus II
aktivitas siswa berupa think (berpikir individu), pair (berdiskusi pasangan) dan

share (presntasi) sebesar 76% dengan kriteria baik dan sangat baik.
Tingkat kemampuan guru mengelola pembelajaran baik, artinya adanya
perubahan mengelola kelas dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I peneliti
mendapat nilai dalam mengelola kelas adalah 2,05 dengan kriteria kurang baik,
dan pada siklus II peneliti mendapat nilai dalam mengelola kelas 3,1 dengan
kriteria baik. Maka dari hasil penelitian dapat disimpulkan adanya peningkatan
aktivitas belajar matematika siswa melalui penerapan pembelajaran kooperatif
tipe think pair share pada materi tabung dan kerucut dikelas IX-1 SMP Swasta
Medan Putri T.A 2013/2014.

vi

DAFTAR ISI

Lembaran Pengesahan
Riwayat hidup
Abstrak
Kata pengatar
Daftar Isi
Daftar Gambar

Daftar Tabel
Daftar Lampiran

i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x

BAB I PENDAHULUAN

1

1.1 Latar Belakang
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Batasan Masalah
1.4 Rumusan Masalah

1.5 Tujuan Penelitian
1.6 Manfaat Penelitian
1.7 DefinisiOperasional

1
4
4
4
5
5
6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

7

2.1 Kerangka Teoretis
2.1.1 KonsepTentangBelajardanPembelajaran
2.1.2 AktivitasBelajarSiswa
2.1.2.1. NilaiAktivitasDalamPengajaran

2.1.3 PembelajaranKooperatif
2.1.3.1 Unsur – UnsurPenting Dan PrinsifPembelajaranKooperatif
2.1.3.2 Tujuanpembelajarankooperatif
2.1.3.3 Pembelajarankooperatiftipe Think Pair Share
2.1.3.4 KarakteristikPembelajaranKooperatiftipe TPS
2.1.3.5 Sintakspembelajarankooperatiftipe TPS
2.1.3.6 KelebihandanKekurangan Model PembelajaranKooperatif
tipe Think Pair Share (TPS)
2.2 Bangun Ruang Sisi Lengkung
2.2.1. Tabung
2.2.2 Kerucut
2.3ContohPenerapanMetode TPS
2.4 KerangkaKonseptual

7
7
8
11
12
13

14
15
17
19
20
21
21
23
25
26

vii

BAB III METODE PENELITIAN

28

3.1 Lokasidanwaktupenelitian
3.1.1. LokasiPenelitian
3.1.2. WaktuPenelitian

3.2 Subjek dan Objek Penelitian
3.2.1 subjekpenelitian
3.2.2 objekpenelitian
3.3 Jenis Penelitian
3.4 Prosedur Penelitian
3.5 Alat Pengumpul Data
3.6 TeknikAnalisis Data
3.7 Indikatorkeberhasilan

28
28
28
28
28
28
28
39
33
34
38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

39

4.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.1.1 Hasilobservasiawal
4.1.2 Siklus I
4.1.2.1 TahapPerencanaanTindakanSiklusI
4.1.2.2 PelaksanaanTindakanSiklus I
4.1.2.3 AnalisisHasilObservasi Proses PembelajaranSiklus I
4.1.2.4 AnalisisHasilObservasiAktivitasBelajarMatematika
SiswaSiklus I
4.1.2.5HasilResponsiSiswaPadaMetode TPS
4.1.2.6 RefleksiTindakanPembelajaranSiklus I
4.1.3 siklus II
4.1.3.1 TahapPerencanaanTindakan (Alternative Pemecahan)
4.1.3.2 PelaksanaanTindakanPembelajaran
4.1.3.3 AnalisisHasilObservasi Proses PembelajaranSiklusII
4.1.3.4 AnalisisHasilObservasiAktivitasBelajarMatematika
SiswaSiklus II
4.1.3.5 HasilResponsiSiswaPadaMetode TPS
4.1.3.6 RefleksiTindakanPembelajaranSiklus II
4.1.4 TemuanPenelitian
4.2 PembahasanHasilPenelitian

39
39
40
40
40
41

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

55

5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

55
56

DAFTARPUSTAKA

57

42
43
43
44
44
45
47
47
48
48
49
50

ix

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Langkah –Langkah Pembelajaran Kooperatif

15

Tabel 4.1 Presentase Jumlah Siswa Dalam Mengemukakan Pendapat

39

Tabel 4.2 Presentase Jumlah Siswa Dalam Memperhatikan Dan
Menaggapi Pendapat Orang Lain

40

Tabel 4.3 Presentase Jumlah Siswa Dalam Berpikir Individu
Dan Berdiskusi (Siklus I)
Tabel 4.4 Presentase Jumlah Siswa Dalam Presentasi (Siklus I)

42
42

Table 4.5 Presentase Jumlah Siswa Dalam Berpikir Individu
Dan Berdiskusi (Siklus II)
Tabel 4.6 Presentase Jumlah Siswa Dalam Presentasi (Siklus II)

47
48

Tabel 4.7 Presentase Jumlah Siswa Dengan Kriteria SangatBaik
Dan Baik Dalam Berpikir Individu ,Berdiskusi Dan Presentasi
(Siklus I Dan Siklus II)

52

Tabel 4.8 Presentase Jumlah Siswa Dengan cukup dan kurang
Dalam Berpikir Individu ,Berdiskusi Dan Presentasi
(Siklus I Dan Siklus II)

54

x

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

59

Lampiran 2

Lembar Aktivitas Siswa (Las)

73

Lampiran 3

Kisi – Kisi Las,Validasi Soal

86

Lampiran 4

Alternatif Jawaban

97

Lampiran 5

Pedoman Penilaian Aktivitas Belajar Matematika Siswa

108

Lampiran 6

Rekapitulasi Penilaian Aktivitas Belajar Matematika Siswa

117

Lampiran 7

Rekapitulasi Penilaian Proses Pembelajaran

193

Lampiran 8

Kisi - Kisi Respon Dan Hasil Respon Siswa

203

Lampiran 9

Dokumentasi

Lampiran 10 Surat – Surat

1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sardiman (2011:60) Dalam Garis Besar Haluan Negara (GBHN) 1983
dijelaskan bahwa “pendidikan nasional berdasarkan pancasila dan bertujuan untuk
meningkatkan ketaqwaan terhadap tuhan Yang Maha Esa ,kecerdasan,
ketrampilan,mempertinggi

budi

pekerti,

memperkuat

kepribadian

dan

mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air, agar dapat menumbuhkan
manusia-manusia pembangunan yang mampu membangun dirinya sendiriserta
bersama-sama dalam bertanggung jawab atas pembangunan bangsa”. Selain itu
tujuan pendidikan pada hakikatnya memanusiakan manusia atau mengatarkan
peserta didik untuk dapat menemukan jati dirinya.
Sejalan dengan itu Freire (dalam Suyatno, 2009:3 ) memberikan paradigma
bahwa pendidikan adalah “proses memanusiawikan manusia kembali”.
Hamalik (2010 : 170) menyatakan bahwa siswa adalah suatu organisme
yang hidup, di dalam dirinya beraneka ragam kemungkinan dan potensi yang
hidup yang sedang berkembang. Di dalam dirinya terdapat prinsip aktif, keinginan
untuk berbuat dan bekerja sendiri. Prinsip aktif inilah yang mengendalikan
tingkah laku siswa. Pendidikan perlu mengarahkan tingkah laku dan perbuatan itu
menuju ke tingkat perkembangan yang diharapkan.
Mata pelajaran yang dapat membuat peserta didik berkpribadian aktif
sekaligus kreatif ialah matematika.W.L. Sihombing (2012 : 73) Matematika
merupakan suatu mata pelajaran yang diajarkan pada setiap jenjang pendidikan di
Indonesia mulai dari tingkat Sekolah Dasar sampai ke tingkat Sekolah Menengah
Atas. Matematika merupakan aktivitas,matematika adalah berpikir logis,
matematika adalah sarana berpikir,matematika adalah pengetahuan tentang
penalaran logik, matematika adalah tentang fakta-fakta kuantitatif dan masalah
tentang ruang dan bentuk. Atau dengan singkatnya matematika merupakan

2

aktivitas manusia yang melatih manusia untuk belajar berfikir logis, kritis,
sistematis, dan kreatif.
Oleh karena itu pendidikan perlu mendapat perhatian, penanganan, dan
prioritas secara intensif dari pemerintah, masyarakat maupun pengelola
pendidikan.Metode pembelajaran pada hakikatnya merupakan sarana untuk
mencapai tujuan pembelajaran serta dapat mengembangkan dan meningkatkan
aktivitas yang dilakukan oleh guru dan siswa.
Namun pada kenyataannya aktivitas belajar siswa masih rendah dalam
pelajaran matematika hal ini dikarenakan siswa tidak berperan aktif selama proses
pembelajaran matematika karena ada beberapa guru menjadikan siswa sebagai
objek yang menerima pelajaran matematika bukanlah sebagai subjek yang aktif
selama proses pembelajaran berlangsung.Hal ini sejalan dengan pemikiran Catur
Supatmono,(dalamhttp://pandisuryadiberbagiilmu.Blogspot.com/2011/01/penerap
aran-pembelajaranaktif kreatif.html)
Mengatakan :
“ faktor penyebab rendahnya aktivitas siswa terhadap pelajaran matematika
adalah (1) Guru sebagai subjek aktif sedangkan murid sebagai objek pasif
yang hanya mendengar materi yang disampaikan guru. (2) Guru memilih
dan memaksakan pilihannya sedangkan murid menuruti,akibatnya murid
tidak bisa berpikir kreatif karena murid tidak diberi kesempatan untuk
memilih apa yang harus dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung. (3) Guru menilai siswa dari hasil akhir, sistem penilaian di
sekolah cenderung hanya menilai hasil akhir pekerjaan siswa dan bukan
menilai proses pekerjaan siswa. Akibatnya siswa yang sudah berusaha
keras pun jika hasilnya salah, maka akan memperoleh nilai yang jelek”.

Hal ini terlihat dari data yang diperoleh melalui observasi yang dilakukan
di kelas IX SMP Swasta Medan Putri tentang aktivitas belajar matematika siswa
dengan hasil sebagai berikut :
Dari 25 orang siswa,Persentase aktivitasbelajar matematika siswa dalam
mengemukakan pendapat sebesar 48,5%, persentase aktivitas belajar matematika
siswa dalam memperhatikan danmenanggapi pendapat orang lain sebesar 50%.
Dengan aktivitas kelas yang rendah seperti itu maka pembelajaran akan

3

membosankan dan tidak bermakna bagi siswa. Sehingga yang menjadi persoalan
adalah bagaimana cara Meningkatkan AktivitasBelajar matematika siswa kelas IX
SMP Swasta Medan Putridalam proses pembelajaran matematika.
Kurangnya aktivitas siswa di dalam kelas dikarenakan penggunaan
metode mengajar yang tidak sesuai atau kurang tepat sehingga siswa tidak dapat
dengan mudah memahami dan menguasai materi.Agar pemahaman konsep
matematika berkembang maka siswa perlu dilibatkan secara aktif dalam proses
belajar matematika. Keberhasilan siswa dalam belajar tergantung pada cara
penyajian materi pembelajaran termasuk media pembelajaran dan metode
mengajar yang digunakan oleh guru pada proses belajar mengajar. Banyak macam
model dan media pembelajaran yang dapat digunakan dalam menyajikan suatu
materi pelajaran. Salah satu diantaranya adalah model Think-Pairs Share (TPS)
Trianto (2010 : 81) Pembelajaran kooperatif tipeThink Pairs Share (TPS)
pertama kali dikembangkan oleh Frang Lymanyang dikutip dari Arends (1997),
menyatakan bahwa Think Pair Share merupakan suatu cara yang efektif untuk
membuat variasi pola diskusi kelas, Think Pairs Share (TPS) memiliki sintak :
Guru menyajikan materi, memberikan persoalan kepada siswa dan siswa bekerja
kelompok dengan cara berpasangan (think-pairs), presentasi kelompok (share) dan
membuat skor perkembangan tiap siswa dan memberikan reward. Artinya
prosedur yang digunakan dalam TPS memberikan siswa lebih banyak waktu
berpikir,untuk merespon dan saling membantu sehingga guru tidak lagi menjadi
subjek yang aktif melainkan murid yang menjadi subjek aktif.
Berdasarkan

uraian

yang

telah

dikemukakan,

dapat

dikatakan

pembelajaran kooperatif (Think Pair Share) TPS cukup efektif untuk
meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa. Sehubungan dengan itu, penulis
merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Upaya Peningkatan
Aktivitas Belajar Matematika Siswa Kelas IX SMP Swasta MedanPutri
Melalui Penerapan Model Pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share
(TPS) Tahun Ajaran 2013/2014”

4

1.2 Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah yang sudah diuraikan,dapat diidentifikasikan
beberapa masalah antara lain :
1. Rendahnya aktivitas siswa dalam belajar matematika.
2. Hasil belajar yang diperoleh siswa sangat rendah.
3. Pembelajaran yang digunakan selama ini masih berpusat pada guru.
4. Pemilihan metode pengajaran yang kurang sesuai.
5. Siswa terbiasa menyelesaikan soal-soal yang terdapat simbol-simbol
sehingga siswa merasa matematika tidak menyenangkan.

1.3 Batasan Masalah
Sesuaidengan latar belakang dan identifikasi masalah maka terdapat
beberapa masalah, yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah
rendahnya aktivitas belajar matematika, dan pemilihan metode yang kurang
sesuai,makaPeneliti hanya meneliti tentang Upaya Peningkatan Aktivitas Belajar
Matematika Siswa Kelas IX SMP Swasta Medan Putri Melalui Penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) Tahun Ajaran 2013/2014

1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah
dikemukakan diatas maka permasalahan dalam penelitian ini dapat
dirumuskan:
1. Bagaimana aktivitas belajar matematika siswa kelas IX SMP Swasta
Medan Putri tahun

ajaran 2013/2014 setelah digunakan

model

pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS) dalam pembelajaran?
2. Bagaimana respon siswa kelas IX SMP Swasta Medan Putri tahun ajaran
2013/2014 setelah digunakan model pembelajaran kooperatif tipe think
pair share (TPS) dalam pembelajaran?

5

1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan dari rumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa pada materi tabung dan kerucut
di kelas IX SMP Swasta Medan Putri T.A 2013/2014 sebelum dan sesudah
pembelajaran menerapkan model pembelajaran Kooperatif Tipe TPS
(Think Pair Share).
2. Untuk mengetahui Respon Siswa kelas IX SMP Swasta Medan Putri tahun
ajaran 2013/2014 setelah digunakan model pembelajaran kooperatif tipe
think pair share (TPS) selama pembelajaran berlangsung.

1.6 Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Secara umum hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan kepada pembelajaran matematika, terutama pada peningkatan
aktivitas belajar matematika siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe
think pairs share (TPS)
2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru matematika, hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan
untuk

menggunakan

metode

yang

inovatif

dalam

mengajar

matematika.
b. Bagi siswa, hasil penelitian ini memberikan kontribusi untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajarnya melalui pembelajaran
kooperatif tipe think pairs share (TPS)
c. Bagi sekolah, hasil penelitian ini akan memberikan kontribusi positif
pada sekolah dalam rangka perbaikan kualitas proses dan hasil
pembelajaran
d. Bagi peneliti lain, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi
dan menambah wawasan pengetahuan serta sebagai acuan untuk

6

melakukan penelitian yang berkaitan dengan pembelajaran kooperatif
tipe think pairs share (TPS)

1.7 Defenisi Operasional
1. Aktivitas siswamerupakan kegiatan siswa dalam proses belajar yang
meliputi berpikir, berdiskusi dan sharing (berbagi) maka yang diamati
dalam penelitian ini dibatasi pada aktivitas siswa dalam mengemukakan
pendapat,serta memperhatikan dan menanggapi pendapat orang lain.
2. Proses aktivitas belajar siswa yang efektif adalah aktivitas yang dapat
meningkat setiap harinya, dikatakan aktivitas meningkat yaitu tercapai
keaktifan belajar matematika siswa dengan jumlah siswa yang masuk
dalam kategori sangat baik dan baik, dalam mengemukakan pendapat,
serta memperhatikan pendapat orang lain yakni sebesar ≥65% dari banyak
siswa
3. Think pairs share (TPS) Merupakan metode pembelajaran yang dirancang
untuk mengukur aktivitas siswa dengan memberikan siswa waktu lebih
lama berpikir dan berdiskusi kemudian mempresentasikan hasil diskusi
didepan kelas.

55

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 . Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dari bab IV dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Melalui penerapan pembelajaran kooperatiftipe think pair share pada
materi tabung dan

kerucut

di

kelas

IX-1SMP

Swasta Medan

PutriT.A2013/2014, terjadi peningkatan aktivitas belajar matematika siswa
dalam berpikir secara individu (think), berdiskusi pasangan (pair),dan
presentasi (share) dalam criteria sangat baik sebesar 12% →(0% - 12%),
Kriteria baik 4%→(60% - 64%), criteria cukup 4%→(28%-24%) dan
kriteria kurang 12%→(0%-12%)dari siklus I ke siklus II.Padasiklus I
criteria baik dan sangat baik sebesar 60% atau 15 orang, dan pada siklus II
Kriteria baik dan sangat baik sebesar 76% atau 19 orang. Dari Kriteria
peningkatan aktivitas belajar matematika siswa dalam penelitian ini yaitu
jumlah persentase tingkat aktivitas baik dan sangat baik  65% dari
banyak siswa dipenuhi saat siklus kedua.
2. Melalui penerapan pembelajaran kooperatif tipe think pair share pada
materi tabung dan kerucut di kelas IX-1SMP Swasta Medan Putri T.P
2013/2014 dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa,diperoleh
dari nilai rata-ratasiswa (52,60), hasil belajarI (63,4), dan II (77,9)
mengalami peningkatan setiap siklus dimana pada siklus pertama
mengalami peningkatan sebesar 10,8→(63,4 – 52,60) dari nilai rata-rata
siswa, dan pada sikluskedua mengalami peningkatan sebesar 14,5 → (77,9
– 63,4) dari siklus pertama.
3. Terjadi peningkatan aktivitas dan hasil belajar matematika siswa melalui
penerapan pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS) pada materi
tabungdankerucut di kelas IX-1 SMPSwasta Medan PutriT.A2013/1014,

56

dan dapat menjadi acuan dalam penerepan pembelajaran kooperatiftipe
think pair share(TPS)pada materi, subjek, maupun waktu yang berbeda
dengan media dan alat yang bisa dimodifikasi sesuai kondisi.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan beberapa saran untuk
meningkatkan aktivitas dan memperbaiki kualitas hasil belajar matematika siswa,
antara lain :
1. Kepada guru, khususnya guru matematika, disarankan untuk memperhatikan
aktivitasbelajar matematik siswa dan melibatkan peran akitf siswa dalam
proses belajar mengajar. Untuk itu, hendaknya guru matematika dapat
menerapkan pembelajaran dengan strategi pembelajaranThink pair share
(TPS).Karena Strategi pembelajaran ini dapat menjadi salah satu alternatif
untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa
2. Kepada siswa SMP Swasta Medan Putridisarankan lebih berani dalam
menyampaikan pendapat atau ide-ide dan mempergunakan seluruh perangkat
pembelajaran sebagai acuan, yang dapat membuat siswa menjadi lebih aktif
sehingga guru dapat melibatkan siswa dalam pembelajaran.
3. Kepada peneliti lanjutan agar hasil dan perangkat penelitian ini dapat
dijadikan pertimbangan untuk menerapkan metode pembelajaran Think pair
share (TPS) pada materi tabung dan kerucut ataupun materi yang lain dan
dapat dikembangkan untuk penelitian selanjutnya.

57

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,S.dkk, (2010), PenelitianTindakanKelas, BumiAksara, Jakarta.
Azwar,

Syaifuddin,(2009),PenyusunanSkalaPsikologi,PustakaPelajar,
Yogyakarta.

David,dkk,,(2012),http://www.masbied.com/2012/02/25/pengertianpembelajaran-kooperatif-kooperatif
Fadholi,

(2012),http://hayardin-blog.blogspot.com/2012/09/5-kelebihan-modelpembelajaran-think.html

FakultasMatematikadanIlmuPengetahuanAlamUniversitasNegeri
PedomanPenulisan

Proposal

Dan

Medan,(2011),

SkripsiMahasiswa

Program

StudiPendidikanFMIPA UNIMED, FMIPA Unimed, Medan
Hakim,

(2012), http://effendi-dmth.blogspot.com/2012/09/pengertian-belajarmenurut-para-ahli.html

Hamalik, Oemar, 2010. Proses BelajarMengajar.BumiAksara: Jakarta
Ibrahim, (2008), PembelajaranKooperatif ,http://www.wordpress.co.id
Kagan, (2011), http://rudyunesa.blogspot.com/2011/07/pembelajaran-kooperatiftipe-think-pair.html
Muslich,

(2010), http://dedenbinlaode.blogspot.com/2010/11/metode-talkingstick-dan-hasil-belajar.html)

Roger, (2012), http://www.masbied.com/2012/02/25/pengertian -pembelajarankooperatif-kooperatif.
Sardiman,

(2011),
Interaksi
GrafindoPersada,Jakarta.

Dan

MotivasiBelajarMengajar,

Raja

SitiMasitoh, (2002), PembelajaranKooperatif Model Jigsaw Dan Model Visual
SuatuUpayaUntukMeningkatkanAktivitas Dan PerolehanHasilBelajar,
http//25764545- kumpulan-instrumen-disertasi.pdf

58

Sohilatin, (2012), http://www.masbied.com/2012/02/25/pengertian-pembelajarankooperatif-kooperatif
Slameto, (2010) ,Belajardan Factor – Factor yang Mempengaruhinya,
RinekeCipta, Jakarta.
Sujdana, (2009) http://reffendi31-reffendi.blogspot.com/p/bab-ii.html).
Supatmono,(2011),http://pandisuryadiberbagiilmu.Blogspot.com/2011/01/penera
paran-pembelajaranaktif kreatif.html.
Sutiyono, (2007), http//rumus-aktivitas-sutiyono.html
Suyatno,

(2009),
MasmediaBuanaPusataka,Surabaya

MenjelajahPembelajaranInovatif,

Tim Pelatih Proyek PGSM, (1999), PenelitianTindakanKelas (Classroom Action
Research), Depdikbud, Jakarta.
Trianto,

(2010),
Mendesain
PrenadaMedia,Jakarta.

Model

PembelajaranInovatif-Progresif,

Wilson, sukino,(2007), Matematika SMP Jilid 3 UntukKelas IX, Erlangga, Jakarta.
Winkel,

(2012),http://effendi-dmth.blogspot.com/2012/09/pengertian-belajarmenurut-para-ahli.html

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DENGAN POLA PEMBERDAYAAN BERFIKIR MELALUI PERTANYAAN UNTUK PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIIA SMP MUHAMMADIYAH 9 SUGIO LAMONGAN

0 4 23

PENGARUH KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS)

2 35 47

PENGARUH KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS)

0 12 47

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) SISWA KELAS VB SD NEGERI 3 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 3 47

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 RUKTI HARJO

1 12 61

PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MENGGUNAKAN TIPE THINK PAIR SHARE KELAS V

0 0 11

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE SISWA KELAS VIII D SMP N 1 PLERET

0 0 8

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) SISWA KELAS VII A SMP N 2 BERBAH TAHUN AJARAN 20132014

0 0 10

PENINGKATAN KEMAMPUAN SELF-REGULATED LEARNING (SRL) SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

1 1 13