PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NO. 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA SEBAGAI ACUAN KINERJA KEPALA DESA DI DESA LAUT DENDANG KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELISERDANG.

PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NO. 6 TAHUN 2014 TENTANG
DESA SEBAGAI ACUAN KINERJA KEPALA DESA DI DESA
LAUT DENDANG KECAMATAN PERCUT SEI TUAN
KABUPATEN DELISERDANG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

DONNARIA PURBA
NIM. 3103311017

FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

ABSTRAK
Donnaria Purba, NIM 3103311017 Jurusan PPKn, Fakultas Ilmu Sosial.

Pelaksanaan Undang-Undang No. 6 tahun 2014 Tentang Desa Sebagai Acuan
Kinerja Kepala Desa Di desa Laut Dendang Kecamatan Percut Sei Tuan
Kabupaten Deliserdang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja kepala desa sesuai dengan UU
No.6 tahun 2014 dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat di desa
Laut Dendang kecamatan Percut Sei Tuan. Metode yang digunakan deskriptif
kwalitatif.
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah orang-orang tertentu yang dipilih
mewakili seluruh masyarakat laut dendang yang menurut penulis mengerti tentang
pelaksanaan UU no 6 tahun 2014 yaitu terdiri dari kepala desa, sekretaris desa,
kepala urusan pemerintahan, kepala urusan umum, kepala urusan pembangunan,
kepala urusan keuangan/ Bendahara, kepala urusan kesejahteraan rakyat, kepala
urusan perlengkapan, kepala dusun 9 orang, BPD sebanyak 6 orang. Maka jumlah
populasi sebanyak 23 orang. Sehingga sampel dalam penelitian ini sebanyak 23
orang.
Teknik pengumpulan data ialah observasi, wawancara dan angket.
Dari hasil penelitian pada tabel-tabel penelitian disimpulkan bahwa kepala desa
Laut Dendang dianggap cukup mampu menjalankan apa yang menjadi
kewajibannya sesuai dengan Undang-Undang No. 6 tahun 2014 yang menjadi
acuan kinerjanya .Meskipun dalam pelaksanaannya masih masih ada sebagian

masyarakat yang belum puas terhadap kinerja kepala desa khususnya di bidang
pembangunan dan masih kurangnya partisipasi masyarakat untuk berperan aktif
dalam program pembangunan tersebut. Namun secara umum Kepala desa sudah
melakukan kewajibannya secara maksimal dan dalam pelaksanaannya kepala desa
telah melakukan kewajibannya dengan baik diantaranya terlaksananya
pengayoman atau perlindungan kepada masyarakat., terlaksananya upaya
perbaikan sarana dan prasarana pendukung pembangunan desa Laut dendang oleh
kepala desa dan perangkat-perangkat desa lainnya.

viii

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan berkatnya yang memberi kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga
penulisan Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Adapun yang menjadi judul
penelitian penulis adalah Pelaksanaan Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 Tentang
Desa Sebagai Acuan Kinerja Kepala Desa di Desa Laut Dendang Kecamatan Percut
Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.
Dalam penulisan tugas akhir ini penulis menerima banyak bantuan moril
maupun materil yang tidak ternilai harganya, untuk itu pada kesempatan ini penulis

ucapkan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas
Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Restu, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Medan.
3. Ibu Dra. Yusna Melianti, MH, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan dan
sekaligus dosen penguji penulis.
4. Bapak Parlaungan Gabriel Siahaan, SH, M.Hum, selaku Sekertaris Jurusan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Medan dan sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang telah
banyak member masukan demi terselesaikannya Skripsi ini.

iv

v

5. Bapak Drs. Buha Simamora SH, MH selaku Dosen Penguji Penulis.
6. Ibu Sri Hadiningrum, SH, M.Hum selaku Dosen penguji penulis.
7. Semua


Bapak

dan Ibu

Dosen Jurusan Pendidikan Pancasila

dan

Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan yang telah
bersumbangsi dalam ilmu dan etika berperilaku kepada penulis.
8. Bapak Joni, selaku Pegawai Administrasi Jurusan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan yang telah
banyak membantu penulis.
9. Bapak Suwardi, selaku Kepala Desa Laut Dendang yang telah bersedia
memberi waktu dan kesempatan untuk melakukan penelitian di Desa Laut
Dendang.
10. Teristimewa pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
dan rasa hormat kepada Ayahanda ( Jasli Purba ) yang selalu memberi
bimbingan, nasehat, doa dan semangat serta memberikan bantuan baik moril

maupun materil

dan buat Ibunda tercinta (Lerminta Sinaga) yang sudah

bersama Bapa di sorga buat nasehat-nasehat yang diberikan semasa hidupnya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di Jurusan PP-Kn Fakultas Ilmu
Sosial Universitas Negeri Medan dengan baik.
11. Buat Kakak-Kakak Penulis( Ka Remsi, Ka Parni, Ka sari ) yang selalu
memberikan motivasi yang tidak habis-habisnya dan atas atas segala doa,
kasih sayang kepada penulis.

vi

12. Buat Abang-Abang penulis atas dukungan yang telah diberikan selama ini.

13. Teristimewa kepada sahabat-sahabat tercinta Rince , Novra, Arta , dan Buat
rekan-rekan mahasiswa-mahasiswi seperjuangan Ekstensi stambuk 2010, buat
suka-duka yang kita lalui selama 4 tahun ini.
14. Buat Keluarga besat Gang Danbot 13 ( Bincer, Ka Dika, Ka, Friska, Ka
Salome, Ka Nita, Jordan, Santi, Roy, Frans ) atas segala kegilaannya

selama ini.
Penulis telah menyelesaikan tugas akhir ini dengan semaksimal mungkin
berkat jasa dan bantuan yang penulis terima dari nama-nama diatas. Kiranya Tuhan
membalasnya dengan berkat yang berkelimpahan. Kiranya tugas akhir ini bermanfaat
bagi khalayak pembaca.
Medan,

Agustus 2014

Penulis,

Donnaria Purba
NIM.3103311017

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iv
ABSTRAK ........................................................................................................ viii

DAFTAR ISI .................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................

xi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii
BAB I

BAB II

PENDAHULUAN ...........................................................................

1

A. Latar Belakang ..............................................................................

1

B. Identifikasi Masalah ......................................................................


4

C. Pembatasan Masalah .....................................................................

4

D. Perumusan Masalah .......................................................................

5

E. Tujuan Penelitian...........................................................................

5

F. Manfaat Penelitian.........................................................................

5

KAJIAN PUSTAKA ......................................................................


7

A. Kerangka Teori .............................................................................

7

B. Kerangka Berpikir ......................................................................... 31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 33
A. Lokasi Penelitian ........................................................................... 33
B. Populasi dan Sampel...................................................................... 33
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ................................. 34
1. Variabel Penelitian ................................................................... 34
2. Definisi Operasional ................................................................ 34
D. Teknik Pengumpulan Data............................................................. 35
E. Kisi-Kisi Penelitian ...................................................................... 36
F. Teknik Analisis Data ..................................................................... 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 37
A. Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................... 37
ix


x

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 64
A. Kesimpulan ................................................................................... 64
B. Saran ............................................................................................. 65
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 66
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa ................................38
Tabel 2 Perubahan setelah diberlakukannya UU No.6 Tahun 2014 .....................39
Tabel 3 Tanggapan responden apakah Kepala Desa benar-benar melaksanakan
peraturan yang berlaku .........................................................................40
Tabel 4 Tanggapan responden apakah responden selalu memberikan pelayanan
yang baik kepada masyarakat .............................................................41
Tabel 5 Tanggapan responden tentang perilaku Kepala Desa dalam mendengar
keluhan masyarakat .............................................................................. 42
Tabel 6 Kepala Desa dalam menjalankan tugasnya mendapat dukungan
masyarakat ............................................................................................. 44

Tabel 7 Tanggapan responden tentang kepedulian Kepala Desa Terhadap Sarana
dan Prasarana ....................................................................................... 45
Tabel 8 Tanggapan responden terhadap kinerja Kepala Desa ............................ 47
Tabel 9 Tanggapan Responden tentang Kemampuan Kepala Desa Melakukan
Tugasnya Dengan Baik ........................................................................ 48
Tabel 10 Tanggapan responden Tarhadap program kerja Kepal Desa apakah
sesuai dengan kinerjanya ...................................................................... 49
Tabel 11 Tanggapan responden atas dukungan masyarakat terhadap kinerja
Kepala Desa ......................................................................................... 50
Tabel 12 Tanggapan responden apakah Kepala Desa membebankan biaya
pembangunan di luar kemampuan masyarakat ...................................... 51

xi

xii

Tabel 13 Tanggapan responden tentang kemapuan pengelolaan keuangan desa
oleh kepala desa .................................................................................. 52

Tabel 14 Tanggapan responden tentang adakah perlindungan atau pengayoman
yang diberikan kepala desa……………………………………..........

53

Tabel 15 Tanggapan responden tentang kriteria kepala Desa saat ini ................ 55
Tabel 16 Intensitas musyawarah Kepala Desa dengan masyarakat sebelyum
pelaksanaan program pembangunan Desa ............................................. 56
Tabel 17 Kemampuan Kepal Desa dalam membuat perubahan dalam bidang
pembangunan secara menyeluruh ......................................................... 57
Tabel 18 Kerjasama Kepala Desa dengan Desa-Desa lainnya saat melaksanakan
tugas .................................................................................................... 59
Tabel 19 Rekapitulasi Tabulasi Frekuensi Jawaban Angket Responden.............. 60

DAFTAR LAMPIRAN
1. Angket
2. Nota Tugas
3. Surat Mengadakan Penelitian dari Jurusan
4. Surat Mengadakan Penelitian dari Fakultas
5. Surat Balasan dari Tempat Penelitian
6. Surat Keterangan Bebas Perpustakaan dari Jurusan
7. Surat Keterangan Bebas Perpustakaan dari UNIMED
8. Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian Mahasiswa
Jurusan PPKn
9. Surat Pernyataan Keaslian Tulisan
10. Daftar Riwayat Hidup

xiii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Negara Republik Indonesia merupakan Negara yang menganut asas
desentralisasi dan dalam penyelenggaraan pemerintahan memberikan otonomi
kepada daerah. Otonomi memberikan keleluasaan kepada pemerintah daerah
untuk mengurus rumah tangga daerahnya sendiri. Penyelenggaraan otonomi
daerah dilaksanakan dengan memberikan kewenangan dan tanggungjawab kepada
daerah untuk melakukan pengaturan, pembagian, dan pemanfaatan sumber daya
yang dimiliki secara maksimal.
Pemberian otonomi daerah diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945 pasal 18 yang berbunyi “ pembagian daerah
Indonesia atas dasar daerah besar kecil dengan bentuk susunan pemerintahannya
diatur dalam Undang-Undang ’’. Dalam pasal 18 tersebut disebutkan bahwa
daerah-daerah kecil diberi kebebasan mengelola rumah tangganya sendiri.
Desa merupakan bentuk pemerintahan terkecil yang diberi kebebasan
untuk mengelola sendiri urusan rumah tangga desanya. Urusan ini dapat berupa
pembangunan wilayah desa. Pembangunan wilayah pedesaan tidak terlepas dari
peran seluruh masyarakat pedesaan, sehingga seorang kepala desa sebagai kepala
pemerintahan desa harus dapat menjalankan tugas pokok memimpin dan
mengkoordinasikan pemerintah desa dalam melaksanakan sebagian urusan rumah
tangga desa seperti memberikan pelayanan dan pembangunan bagi masyarakat.

2

Kepala desa bertugas menyelenggarakan pemerintahan desa,melaksanakan
pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa, dan pemberdayaan desa.
Kepala desa sebagai pemimpin di pedesaan harus dapat melaksanakan
kinerja dengan baik yakni tugas dan tanggung jawabnya menggerakkan seluruh
aparatur desa untuk dapat memberikan pelayanan yang maksimal dan sesuai
dengan kebutuhan masyarakat. Keberadaan seorang kepala desa tidaklah mudah
dan sederhana, tetapi merupakan sosok yang menjadi ujung tombak dalam
mengatasi berbagai permasalahan masyarakat. Dalam hal ini kepala desa dapat
membuat kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan kepentingan masyarakat.
Meningkatkan taraf hidup masyarakat merupakan salah satu tugas kepala
desa, hal ini sudah banyak dilakukan dan masih terus berlangsung. Namun belum
nampak secara jelas pencapaian dari tugas kepala desa tersebut, hal ini terjadi
karena kurang tanggapnya pemerintah khususnya kepala desa dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat. Kenyataan yang ada di masyarakat menunjukkan
bahwa kepala desa dalam melaksanakan tugasnya masih terkesan lambat, berbelitbelit serta formalitas.
Seiring dengan perkembangan jaman, masyarakat semakin membutuhkan
aparatur pemerintah yang professional. Masyarakat membutuhkan pelayanan yang
baik, cepat, dan tepat, sehingga aparatur pemerintah yang berada di tengah-tengah
masyarakat tidak tinggal diam, tetapi harus mampu memberikan pelayanan yang
sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Untuk itu kepala desa diharapkan mampu memberikan kinerja terbaiknya
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, dengan tetap berpedoman pada

3

Undang-Undang No. 6 tahun 2014 tentang desa yang merupakan sumber acuan
kinerjanya.
Keberadaan Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 semakin memberi ruang
gerak yang lebih bebas bagi kepala desa untuk melaksanakan urusan rumah
tangga desanya sendiri. Kebebasan yang dimiliki kepala desa harus kebebasan
yang bertanggungjawab, bermartabat dan bertujuan untuk mensejahterakan rakyat
nya.
Untuk itu kepala desa dalam melaksanakan tugas-tugasnya harus
perpedoman pada Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 yang mengatur secara
khusus tentang desa dan sistematika kinerja pemerintahan desa. Dalam kaitannya
dengan kesejahteraan rakyat, peran serta masyarakat juga sangat diperlukan demi
tercapainya tujuan dari Undang- Undang yang telah dibuat.
Pemberlakuan UU No. 6 tahun 2014 mengakibatkan terjadinya perubahan
terhadap struktur kelembagaan pemerintahan desa dan kinerja kepala desa dan
hubungannya dengan pelaksanaan pembangunan desa. Di samping itu juga
berpengaruh terhadap perubahan tata pelaksanaan pemerintahan desa di Desa Laut
Dendang

Kecamatan

Percut

Sei

Tuan

Kabupaten

Deliserdang. Dalam

melaksanakan tugasnya kepala desa harus berpedoman pada Undang-Undang No.
6 Tahun 2014 sebagai acuan kinerjanya.
Berdasarkan permasalahan itulah ,maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “ Pelaksanaan Undang – Undang No. 6 Tahun 2014
tentang desa sebagai acuan kinerja kepala desa dalam rangka memberikan

4

pelayanan di Desa Laut Dendang Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten
Deliserdang”.
B. Identifikasi Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah kepada pokok permasalahan, maka
dilakukan identifikasi terhadap permasalahan yang diteliti dari uraian latar
belakang sebelumnya. Adapun yang menjadi identifikasi masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Pelayanan kepala desa yang lambat, berbelit-belit dan formalitas
2. Perubahan struktur pemerintahan desa berdasarkan Undang-Undang
No. 6 tahun 2014.
3. Rendahnya pelaksanaan Undang-Undang No. 6 tahun 2014 tentang
desa.
4. Rendahnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan pembangunan di desa
Laut Dendang.
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah haruslah dilakukan dalam setiap penelitian agar lebih
terarah dan tidak luas. Dalam hal ini pembatasan masalah akan mempermudah
sasaran yang dicapai. Dengan demikian yang menjadi pembatasan masalah adalah
1. Perubahan struktur pemerintahan desa berdasarkan Undang-Undang
No. 6 tahun 2014.
2. Rendahnya pelaksanaan Undang-Undang No. 6 tahun 2014.
3. Rendahnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan pembangunan di desa
Laut Dendang

5

D. Perumusan Masalah
Untuk lebih memperjelas masalah dalam penelitian dan untuk menjaga agar
tidak terjadi salah pengertian, maka penulis menetapkan perumusan masalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana struktur pemerintahan setelah berlakunya Undang-Undang
No. 6 tahun 2014 di desa Laut Dendang ?
2. Bagaimana pelaksanaan Undang-Undang No. 6 tahun 2014 di desa
Laut Dendang ?
3. Bagaimana partisipasi masyarakat dalam pembangunan di desa Laut
Dendang ?
E. Tujuan Penelitian
Seluruh kegiatan yang dilakukan pasti berorientasi pada tujuan.
Berdasarkan pembatasan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka tujuan
dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana pelayanan yang diberikan kepala desa
terhadap masyarakat di desa Laut Dendang.
2. Untuk mengetahui bagaimana struktur pemerintahan setelah berlakunya
Undang-Undang No. 6 tahun 2014 di desa Laut Dendang.
3. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan Undang-Undang No. 6
tahun 2014 di desa Laut Dendang.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini dilakukan yaitu :

6

1. Bagi pemerintah penelitian ini diharapkan sebagai masukan agar
pemerintah memperhatikan dan menekankan pembangunan masyarakat
desa melalui otonomi desa
2. Bagi masyarakat dengan mengetahui Undang-Undang No. 6 tahun 2014
tentang

desa,

diharapkan

masyarakat

pedesaan

akan

lebih

memberdayakan dirinya untuk berperan serta dan aktif dalam
membangun desanya
3. Bagi kepala desa, penelitian ini diharapkan sebagai masukan dan
sekaligus pemikiran agar kepala desa memiliki kompetensi yang
memadai untuk menyelenggarakan pemerintahan desa.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan peneliti dapat
menyimpulkan bahwa :
1. Sejak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
desa, terjadi perubahan struktur pemerintahan di Desa Laut Dendang
dimana pemerintah desa diberikan kewenangan untuk mengatur dan
menjalankan sendiri urusan rumah tangga desanya. Jika selama ini, Kepala
desa menjadi pesuruh camat, bupati. Tetapi dengan Undang-Undang ini,
Kepala

Desa

yang

berkuasa

penuh mengatur

dan membangun

desanya.Demikian halnya dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
mengalami

perubahan,

jika

sebelumnya

BPD

merupakan

unsur

penyelenggara pemerintahan maka sekarang menjadi lembaga desa. Dari
fungsi hukum berubah menjadi fungsi politis. Kini, fungsi BPD yaitu
menyalurkan

aspirasi,

merencanakan

APBDes,

dan

mengawasi

pemerintahan desa. Sedangkan tugasnya adalah menyelenggarakan
musyawarah desa (musdes) dengan peserta terdiri kepala desa, perangkat
desa kelompok, dan tokoh masyarakat.
2. Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 ini merupakan Undang-Undang yang
baru sehingga dalam penerapannya pun belum maksimal karena masih ada
perangkat-perangkat desa yang belum mengetahui tentang peraturan ini

65

66

dan masyarakat masih kurang puas terhadap pelayanan yang diberikan
Kepala Desa.
3. Sejauh ini masyarakat Laut Dendang kurang berpartisipasi aktif dalam
pembangunan. Masyarakat bersikap acuh tak acuh terhadap pembangunan
Desa karena Kepala Desa kurang menggerakkan masyarakat untuk ikut
dalam program pembangunan.

B. SARAN
1. Disarankan kepada kepala desa dan perangkat supaya tidak hanya
menyandang perangkat desa, namun harus juga disesuaikan dengan
kemampuan dan pemahaman akan tugas dan tanggungjawabnya.
2. Kepada perangkat desa agar dalam menjalankan tugasnya harus lebih
mengutamakan kepentingan masyarakat. Karena tugas utamanya adalah
untuk melayani kebutuhan masyarakat sehingga tidak ada alasan untuk
mengesampingkan kepentingan masyarakat.
3. Kepada Pemerintah untuk lebih

memperhatikan dan menekankan

pembangunan masyarakat desa melalui otonomi desa.
4. Untuk masyarakat dengan mengetahui Undang-Undang No. 6 tahun 2014
tentang desa, diharapkan masyarakat desa akan lebih memberdayakan
dirinya untuk berperan atau berpartisipasi dalam pembangunan desa.

DAFTAR PUSTAKA
Agung Rai, I Gusti. 2008. Audit Kinerja Pada Sektor Publik. Jakarta : Grafindo
Andriopolous. 2001. Hakikat Iklim Kerja. Jakarta : Gramedia Pustaka
Arikunto, Suharsimi 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta : Erlangga
Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta
: Balai Pustaka
Gomes, Faustino Cardoso. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta
: Andi Offset
Nurcholis, Hanif. 2007. Teori Praktik Pemerintahan dan Otonomi Daerah.
Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia
2011. Pertumbuhan Penyelenggaraan Pemerintahan desa.
Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia
Poltak, Lijan Dkk. 2007. Reformasi pelayanan Publik. Jakarta : PT. Bumi Aksara
Sunarno, Siswanto. 2008. Hukum Pemerintahan Daerah. Jakarta : Sinar Grafika
Soemantri, Trisantono. 2011. Pedoman Penyelenggaraan Pemrintahan Desa.
Bandung : Fokus Media
Setiawan, Deny. 2013. Metodologi Penelitian : Teknik Penulisan Skripsi.
UNIMED
Wasistiono, Sadu. 2003. Kapita Selekta Manajemen Pemerintahan Daerah.
Bandung : CV. Fokus Media
Widjaja, HAW. 2007. Otonomi Daerah dan Daerah Otonom. Jakarta : PT. Raja
Grafindo persada
2003. Otonomi Desa. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Yudoyono, Bambang. 2001. Otonomi Daerah : Desentralisasi dan Pengembangan
SDM Aparatur Pemda dan Anggota DPRD

67

68

http://id.wikipedia.org/wiki/Kinerja diakses tanggal 14 maret 2014 Pukul 13.15
WIB.
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Desa
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa