PENGARUH PERMAINAN KARTU BERGAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK PELANGI MEDAN T.A 2014/2015.

PENGARUH PERMAINAN KARTUBERGAMBARTERHADAP
KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN ANAK USIA5-6
TAHUN DI TK PELANGIMEDAN
T.A 2014/2015

SKRIPSI

Oleh:
Erik Batara Hutagalung
NIM 1103113019

PENDIDIKAN GURUPENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapan menyelesaikan penyusunan skripsi
ini dengan baik tepat peda waktunya .

Skripsi

ini berjudul “Pengaruh Permainan Kartu Bergambar

Terhadap Kemampuan Berhitung Permulaan Anak Usia 5-6 Tahun Di TK
Pelangi Medan T.A 2014/2015”. Penelitian ini dilakukan untuk memunuhi atau
sebagai persyaratan dalam memperoleh gelar sarjana Pendidikan Guru Anak Usia
Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dan mendukung penulis baik moril, waktu maupun
materil sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini, secara khusus
penulis mengucapkan terima kasih setulusnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas
Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S, Bapak Drs. Aman Simaremare, M.S dan
Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku pembantu Dekan Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan.

ii


4. Ibu Dra. Hj. Nasriah, M.Pd selaku ketua prodi PG-PAUD.
5. Ibu Dra. Sariana Marbun, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang
telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan arahan
berupa ilmu sejak sejak awal penulisan sampai selesainya skripsi ini.
6. Ibu Dra. Nurmaniah, M.Pd, Ibu Dr. Anita Yus, M.Pd, dan Ibu Dra.
Dorlince Simatupang, M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan
masukan serta saran-saran yang mulai dari awal hingga selesainya
penyusunan skripsi ini.
7. Ibu Sunarti, S.Pd, selaku kepala sekolah TK Pelangi Medan yang telah
memberi izin kepada penulis untuk melakukan penelitian, Ibu Nina
Lesmana, S.Pd dan Ibu Mahyuni, S.Pd. Aud sebagai guru kelas B dan
kepada seluruh Guru kelas TK Pelangi Medan yang telah membantu
penulis selama melaksanakan penelitian.
8. Terkhusus kepada kedua orang tua tercinta ayahanda Pandapotan
Hutagalung dan Ibunda Poibe Sitio yang tanpa kenal lelah terus berjuang
segenap tenaga dan pikiran, yang senantiasa mendoakan, memberikan
dukungan, dan kasih sayang yang tiada habisnya sehingga saya dapat
menyelesaikan perkuliahan di UNIMED dan kepada ketiga adik saya,
Yesika Indriani Hutagalung, Reinhard Sahat Halomoan Hutagalung dan

Franstio Budiman Hutagalung yang tak hentinya memberi semangat
kepada saya dalam menyelesaikan perkuliahan.

iii

9. Sahabat-sahabat seperjuangan PAUD 2010 diwakili oleh: (Enda, Amsal,
Rut, Dewi, dll) yang masing-masing mempunyai kesan yang tidak
terlupakan. Teman satu bimbingan saya (Tari, Kak Veri, Juni, Ade, Kak
Maryati) yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.
10. Semua sahabat dan saudara/I yang Tuhan hadirkan dalam hidup saya yang
telah mendoakan dan mendukung saya dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis sadar bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan agar setiap para pembaca dapat
memberikan masukan yang berguna untuk kesempurnaan skripsi ini.
Akhir kata, penulis ucapkan terima kasih, semoga skripsi ini
bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, September 2014
Penulis


Erik Batara Hutagalung
NIM. 1103113019

iv

ABSTRAK

Erik Batara Hutagalung. Pengaruh Permainan Kartu Bergambar Terhadap
Kemampuan Berhitung Permulaan Anak Usia 5-6
Tahun Di TK Pelangi Medan T.A 2014/2015.
Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan, 2014
Yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah: Kurangnya
kemampuan guru dalam menggunakan variasi media pembelajaran yang tepat
dalam meningkatkan kemampuan berhitung anak usia 5-6 tahun di PAUD,
kurangnya upaya guru dalam meningkatkan minat belajar berhitung di PAUD,
kurangnya guru menggunakan media kartu bergambar dalam pembelajaran
matematika, kurangnya kemampuan belajar anak di PAUD terutama dalam
kemampuan berhitung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
permainan kartu bergambar terhadap kemampuan berhitung permulaan anak usia

5-6 tahun di TK Pelangi Medan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan dua kelas. Kelas eksperimen dengan menggunakan
pembelajaran dengan permainan kartu bergambar dan kelas kontrol dengan
pembelajaran menggunakan jari tangan. Penentuan sampel dilakukan secara acak
(random) dengan jumlah sampel tiap kelas sebanyak 20 anak.
Variabel bebasa dalam penelitian ini adalah permainan kartu bergambar
sedangkan variabel terikat adalah kemampuan berhitung permulaan. Instrumen
pengumpulan data yaitu pedoman observasi. Analisa data menggunakan uji-t. Dan
observasi dilakukan oleh satu pengobserver dengan pedoman observasi yang telah
disediakan peneliti.
Hasil analisa data diperoleh bahwa terdapat kemampuan berhitung
permulaan anak yang meningkat secara signifikan pada kegiatan belajar dengan
menggunakan permainan kartu bergambar. Adapun hasil uji-t pada taraf
signifikasi 0,05 dengan kriteria pengujian uji pihak kanan dimana harga thitung >

ttabel atau 26,303 > 1,717 dengan dk = (n1 + n2-2) dan ttabel diperoleh dari hasil
interpolasi. Maka dapat dinyatakan Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hal
tersebut dapat disimpulkan ada pengaruh signifikan yang diperoleh terhadap
kemampuan berhitung permulaan anak dengan menggunakan permainan kartu

bergambar.

i

DAFTAR ISI
ABSTRAK

....................................................................................................i

KATA PENGANTAR

.................................................................................ii

DAFTAR ISI ..... ................................................................................................ v
DAFTAR TABEL . .............................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR . ......................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ...........................................................................1
1.2. Identifikasi Masalah ...................................................................7

1.3. Batasan Masalah ........................................................................8
1.4. Rumusan Masalah .......................................................................8
1.5. Tujuan Penelitian ........................................................................8
1.6. Manfaat Penelitian ......................................................................9

BAB II TINJAUAN TEORITIS
2.1. Kajian Teoritis ...............................................................................11
2.1.2. Kemampuan Berhitung Permulaan.....................................11
2.1.1.1. Konsep Kemampuan Berhitung Permulaan .....................11
2.1.1.2. Tujuan Pembelajaran Berhitung Bagi AUD ....................14
2.1.1.3.Manfaat Berhitung Bagi AUD .........................................15
2.1.1.4. Pengembangan Berhitung Bagi AUD ..............................16
2.1.1.5. Tahapan Dan Prinsip Kemampuan Berhitung Bagi AUD 19

v

2.1.1.6. Karakteristik Kemampuan Berhitung AUD.....................22
2.1.2. Permainan Kartu Bergambar ..............................................24
2.1.2.1. Alat Permainan Edukatif (APE) .....................................24
2.1.2.2. Pengertian Permainan .....................................................27

2.1.2.3. Jenis-jenis Permainan .....................................................29
2.1.2.4. Manfaat Permainan Bagi AUD .......................................32
2.1.2.5. Pengertian Permainan Bergambar ...................................33
2.1.2.6. Karakteristik Media Bergambar ......................................35
2.1.2.7. Pengertian Kartu Bergambar Untuk AUD .......................37
2.1.2.8. Kriteria Penggunaan Kartu Bergambar Bagi ...................38
2.1.2.9. Langkah-langkah Menggunakan Kartu Bergambar Bagi
AUD ...........................................................................................40
2.2. Kerangka Konseptual ....................................................................47
2.3. Hipotesis .......................................................................................49

BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian .........................................................50
3.2. Jenis Penelitian ..............................................................................50
3.3. Populasi Dan Sampel .....................................................................50
3.2.1. Populasi .............................................................................50
3.2.2. Sampel ..............................................................................51
3.3. Variable Penelitian Dan Defenisi Operasional ...............................51
3.3.1. Variable Penelitian ............................................................51
3.3.2. Defenisi Operasional .........................................................52

3.5. Desain Penelitian Dan Prosedur Penelitian ....................................52

vi

3.6. Instrumen Penelitian .....................................................................53
3.7. Tahap-Tahap Pelaksanaan Penelitian .............................................56
3.8. Teknik Analisis Data .....................................................................57
3.9. Jadwal Kegiatan Penelitian ............................................................61
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian ......................................................62
4.2. Analisis Data Hasil Penelitian........................................................66
4.2.1. Uji Normalitas Data ...........................................................66
4.2.2. Uji Homogenitas................................................................66
4.2.3. Uji Hipotesis......................................................................67
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian .........................................................68
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ...............................................................................................70
5.2. Saran .........................................................................................................71
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................72
LAMPIRAN .....................................................................................................73


vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Langkah-langka Menggunakan Kartu Bergambar Untuk Kelas
Eksperimen ....................................................................................................................... 43
Tabel 2.2 Langkah-langka Menggunakan Jari Tangan Untuk Kelas Kontrol...................... 45
Tabel 3.1 Desain Penelitian ............................................................................................... 53
Tabel 3.2 Jadwal Penelitian ............................................................................................... 61
Tabel 4.1 Data Nilai Observasi Kelas Eksperimen ............................................................ 62
Tabel 4.2 Data Nilai Observasi Kelas Kontrol ................................................................... 64
Tabel 4.3 Ringkasan Uji Normalitas Data Dengan Uji Liliefors ........................................ 66
Tabel 4.4 Ringkasan Uji Homogenitas Varians ................................................................. 67
Tabel 4.5 Ringkasan Perhitungan Uji Hipotesis................................................................. 68

v

DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Distribusi Frekuensi Data Hasil Observasi Kemampuan Berhitung

Permulaan Anak Kelas Eksperimen ................................................................. 63
Gambar 4.2 Distribusi Frekuensi Data Hasil Observasi Kemampuan Berhitung
Permulaan Anak Kelas Kontrol ....................................................................... 65
Gambar 4.3 Distribusi Frekuensi Data Hasil Observasi kelas kontrol dengan kelas
eksperimen. ...................................................................................................... 65

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pendidikan yang

diselenggarakan untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan seluruh
aspek kepribadian anak, memperkenalkan berbagai pengetahuan, sikap, prilaku,
keterampilan dan intelektual agar anak dapat beradaptasi dengan kegiatan belajar
yang sesungguhnya di Sekolah Dasar.
Menurut Undang-Undang Sisdiknas No.20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 14,
mengatakan bahwa:
Pendidikan anak usia dini adalah upaya pembinaan yang ditujukan kepada
anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui
pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam
memasuki pendidikan lebih lanjut.
Perkembangan masa kecil anak mempunyai pengaruh dalam kehidupan
selanjutnya, begitu juga peran tenaga pendidik di PAUD membantu anak
mencapai tujuan hidup dan membantu anak mencapai tujuan perkembangan yang
optimal sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) melaksanakan kegiatan pendidikan
pada anak usia 0-6 tahun, usia ini juga disebut dengan masa keemasan (Golden
Age), karena pada usia ini anak dipandang memiliki tingkat perkembangan yang
berbeda dengan anak usia diatasnya, masa ini merupakan masa kritis bagi anak
yang apabila tumbuh kembangnya tidak terpenuhi dengan baik, maka akan
berpengaruh terhadap kemampuan perkembangan anak pada tahap selanjutnya.

2

Pada usia dini stimulus yang tepat sangat diperlukan untuk membantu anak
tumbuh dan berkembang secara optimal. Oleh sebab itu PAUD bertujuan untuk
meningkatkan dan mengembangkan seluruh potensi anak agar kelak dapat
berfungsi sebagai manusia yang utuh.
Pada Pendidikan Anak Usia Dini, guru berperan sebagai pendidik yang
bertugas dalam proses pendidikan anak, memfasilitasi pertumbuhan dan
perkembangan anak, serta mengembangkan seluruh aspek kepribadian anak. Anak
TK akan diberi pengalaman belajar, melalui mengamati, meniru dan
bereksperimen yang berlangsung secara berulang-ulang yang merangsang seluruh
potensi kecerdasan anak di kelas. Didalam pembelajaran, guru harus menyediakan
bahan ajar yang tepat supaya tujuan pembelajaran di PAUD dapat terpenuhi dan
potensi anak dapat berkembang dengan baik. Seperti menurut Anderson (dalam
Marsitoh, dkk, 2005: 2), menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
memberi kesempatan untuk mengembangkan kepribadian anak, oleh karena itu
Pendidikan Anak Usia Dini perlu menyediakan berbagai kegiatan yang dapat
mengembangkan berbagai aspek perkembangan anak.
Dengan pendidikan yang tepat diharapkan dapat mengembangkan aspek
perkembangan anak, karena dengan pendidikan tumbuh kembang anak dapat
terpenuhi. Oleh sebab itu, PAUD harus memperhatikan perkembangan anak
dengan tepat dan merancang kegiatan pembelajaran yang dapat dipelajari dari
dilingkungan sekitar anak, dengan begitu anak mudah untuk mengamati,
menyerap dan memproses pembelajaran secara utuh.

3

Anak usia 5-6 tahun disebut dengan masa prasekolah. Pada masa ini
kognitif anak mulai menunjukkan perkembangan dan anak akan dipersiapkan
untuk memasuki sekolah. Sesungguhnya pada masa ini anak mampu berfikir dan
memecahkan masalah terhadap lingkungannya, dan berani untuk mencoba sesuatu
yang baru. Masa ini juga akan menentukan aspek perkembangan anak dalam
kehidupan selanjutnya, dengan begitu anak akan lebih mudah dalam menghadapi
kegiatan pembelajaran yang lebih formal.
Menurut Depdiknas (2007: 3), pengembangan kognitif adalah suatu proses
berpikir

berupa

kemampuan

untuk

menghubungkan,

menilai

dan

mempertimbangkan sesuatu. Oleh sebab itu perkembangan kognitif sangat penting
bagi perkembangan anak selanjutnya. Salah satu aspek dalam pengembangan
kognitif ini adalah pembelajaran matematika. Seperti dikemukakan oleh
Sriningsih (2008: 1) bahwa praktek-praktek pembelajaran matematika untuk anak
usia dini di berbagai lembaga pendidikan anak usia dini baik jalur formal maupun
non formal sudah sering dilaksanakan. Kegiatan pengembangan pembelajaran
matematika untuk anak usia dini dirancang agar anak mampu menguasai berbagai
pengetahuan dan keterampilan matematika yang memungkinkan mereka untuk
hidup dan bekerja pada masa mendatang yang menekankan pada kemampuan
memecahkan masalah. Lebih lanjut Depdiknas (2007: 1), mengemukakan bahwa
berhitung merupakan bagian dari matematika yang sangat diperlukan dalam
kehidupan sehari-hari, terutama konsep bilangan yang merupakan dasar dari
pengembangan kemampuan matematika maupun kesiapan untuk mengikuti
pendidikan dasar.

4

Rasiman Wijarnako (2005: 20), berpendapat bahwa berhitung merupakan
salah satu kegiatan belajar yang mampu mengembangkan kemampuan dasar
matematika anak seperti kemampuan melihat, membedakan, meramalkan,
memisahkan dan mengenal konsep angka, selain itu juga mampu meningkatkan
kemampuan anak dalam memecahkan masalah. Oleh sebab itu, berhitung akan
lebih baik diberikan sejak usia dini. Usia dini merupakan masa yang paling tepat
untuk mengenalkan berhitung, karena anak usia dini sangat peka terhadap
rangsangan yang diterima dari lingkungan sekitar anak. Rasa ingin tahu anak yang
tinggi akan tersalurkan apabila mendapatkan stimulasi/rangsangan/motivasi yang
sesuai dengan taraf perkembangannya.
Adapun lingkup terlaksananya pencapaian perkembangan kognitif dalam
bidang matematika/berhitung menurut Peraturan Menteri Nomor 58 tahun 2009
untuk anak usia 5-6 tahun yaitu: (1) membilang /menyebut urutan bilangan 1-20,
(2) membilang (mengenal) konsep bilangan dengan benda-benda sampai 10, (3)
menghubungkan/ memasangkan lambang bilangan dengan benda-benda sampai
10 (anak tidak disuruh menulis), (4) menyebutkan hasil penambahan dan
pengurangan dengan benda-benda sampai 10.
Berhitung sangat tepat diajarkan pada anak usia 5-6 Tahun, karena
berhitung memiliki manfaat yang sangat penting bagi anak. Menurut Yuliani
(2008 : 17) mengatakan, manfaat pembelajaran berhitung bagi Anak Usia Dini
adalah sebagai berikut; (1) Membelajarkan anak berdasarkan konsep dasar yang
benar, menarik dan menyenangkan, (2) Menghindari ketakutan terhadap

5

pembelajaran berhitung sejak awal, (3) Membantu anak belajar berhitung secara
alami melalui kegiatan bermain.
Dalam mengembangkan kemampuan berhitung anak, dapat digunakan
cara-cara tertentu untuk mendukung terciptanya suasana belajar yang baik.
misalnya dengan menggunakan media kartu bergambar, karena media kartu
bergambar merupakan media pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan
berhitung anak serta dapat mengurangi rasa bosan pada anak sewaktu melakukan
kegiatan pembelajaran. Ratnawati (dalam Susanto, 2012: 108), kartu bergambar
dapat merangsang anak agar lebih cepat mengenal angka, membuat minat anak
semakin kuat mengenal konsep bilangan serta merangsang kecerdasan ingatan
anak. Media kartu bergambar juga memiliki warna, gambar dan angka yang
bervariasi. Selain itu kegiatan berhitung dengan menggunakan media kartu
bergambar akan diwarnai dengan kegiatan bermain.
Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti, kemampuan berhitung
anak yang terjadi di TK khususnya di TK Pelangi masih rendah, yaitu; anak masih
belum dapat menyebutkan bilangan 1-20 secara berurutan, anak masih belum
dapat menyebutkan hasil penjumlahan 1-10, dan anak masih belum dapat
menuliskan angka 1-10. Seharusnya anak usia 5-6 tahun sudah dapat mengenal
lambang bilangan, angka, serta dapat mencocokkan bilangan dengan lambang
bilangan.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Sriningsih (2008: 1),
beberapa lembaga pendidikan anak usia dini mengajarkan konsep-konsep

6

matematika yang lebih menekankan pada penguasaan angka dan operasi melalui
metode drill. Penggunaan metode drill (latihan) tidak seharusnya dilakukan di
PAUD, karena dengan metode ini pembelajaran berhitung terasa membosankan.
Oleh sebab itu, pembelajaran berhitung dapat dilakukan dengan bermain karena
dengan bermain pembelajaran berhitung akan terasa menyenangkan.
Lemahnya kemampuan berhitung anak di PAUD disebabkan oleh guru
belum menggunakan variasi media yang tepat dalam meningkatkan kemampuan
berhitung, guru belum dapat mengupayakan minat belajar berhitung anak di kelas,
kegiatan pembelajaran matematika belum menggunakan media kartu bergambar
dan minat belajar anak terutama dalam berhitung masih rendah. Anak usia 5-6
tahun berada pada tahap berhitung permulaan, yaitu anak berhitung dengan bendabenda dari lingkungan yang terdekatnya, tujuannya agar anak mampu
menyebutkan bilangan, mengenal bilangan, dan meniru bilangan.
Berdasarkan hal diatas, penulis ingin mengetahui seperti apa pengaruh
media kartu bergambar terhadap kemampuan berhitung anak. Dilihat dari kondisi
pendidikan dilapangan, bahwa kegiatan menggunakan media kartu bergambar
masih jarang digunakan dalam meningkatkan kemampuan berhitung anak. selain
itu media yang digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran masih belum
bervariasi. Padahal untuk meningkatkan kemampuan berhitung seharusnya
dibutuhkan media yang menarik dan bervariasi serta tidak membuat anak bosan.
Selain itu juga penelitian ini akan membantu guru dalam memberikan media yang
tepat untuk meningkatkan kemampuan berhitung anak, karena dengan mampunya

7

anak berhitung maka kegiatan pembelajaran matematika di PAUD akan lebih
mudah diajarkan.
Dari uraian diatas, penulis tertarik untuk meneliti apakah ada pengaruh
media kartu bergambar terhadap kemampuan berhitung anak di PAUD atau tidak.
Oleh sebab itu penelitian ini berjudul “ Pengaruh Permainan Kartu Bergambar
Terhadap Kemampuan Berhitung Permulaan Anak Usia 5-6 Tahun Di TK
Pelangi Medan T.A 2014/2015”.
1.2

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan yang

dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:
1. Kurangnya kemampuan guru dalam menggunakan variasi media
pembelajaran yang tepat dalam meningkatkan kemampuan berhitung
anak usia 5-6 tahun di PAUD.
2. Kurangnya upaya guru dalam meningkatkan minat belajar berhitung di
PAUD.
3. Kurangnya guru

menggunakan

media kartu bergambar

dalam

pembelajaran matematika.
4. Kurangnya kemampuan belajar anak di PAUD terutama dalam
kemampuan berhitung.

8

1.3

Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penelian ini perlu adanya

pembatasan masalah.

Dilihat dari kemampuan, waktu dan dana yang tidak

mencukupi supaya penelitian ini dapat dilakukan secara mendalam, maka tidak
semua masalah yang didentifikasi dapat diteliti. Oleh sebab itu batasan masalah
penelitian ini adalah “Pengaruh Permainan Kartu Bergambar Terhadap
Kemampuan Berhitung Permulaan Anak Usia 5-6 Tahun Di Taman KanakKanak Pelangi Medan 2014/2015”.
1.4

Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai

berikut: “Apakah ada pengaruh permainan kartu bergambar terhadap
kemampuan berhitung permulaan anak usia 5-6 Tahun di TK Pelangi Medan
2014/2015”.
1.5

Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka

peneliti ini dilakukan dengan tujuan “untuk mengetahui pengaruh permainan
kartu bergambar terhadap kemampuan berhitung permulaan anak usia 5-6 Tahun
di TK Pelangi Medan 2014/2015”.

9

1.6

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah:
a) Manfaat Praktis
1. Bagi Peneliti
Melalui penelitian ini, penulis dapat mengetahui pengaruh
permainan kartu bergambar terhadap kemampuan berhitung
permulaan anak.
2. Bagi Guru


Sebagai

bahan

kemampuan

masukan

berhitung

bagi guru untuk

permulaan

dengan

mengetahui
menggunakan

permainan kartu bergambar.


Sebagai bahan masukan bagi guru dalam menggunakan
permainan yang dapat

meningkatkan kemampuan berhitung

permulaan anak.
3. Bagi Sekolah
Sebagai bahan masukan bagi sekolah agar dapat menyediakan
sarana belajar yang diperlukan untuk mengembangkan kemampuan
berhitung permulaan anak.
b) Manfaat Teoritis.
Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan
tentang penggunaaan permainan kartu bergambar dalam pengembangan

10

kemampuan berhitung permulaan AUD. Khususnya utuk jurusan PGPAUD, dilembaga pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, Siti.2007. Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia
Dini. Jakarta: Universitas Terbuka.
Arsyad, Azhar. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Cahayantie, Afifah Nur. 2010. Game Untuk Training & Outbond. Jogjakarta:
Katahati. Jogjakarta: Grafindo Persanda Group
Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Permainan Berhitung Permulaan Di
Taman Kanak-kanak. Jakarta: Erlangga.
Fdlillah. 2012. Desain Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini. Jogjakarta:
Ruzz Media.
Jahja, Yurik. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Universitas Terbuka.
Masitoh, dkk. 2005. Strategi Pebelajaran TK. Jakarta: Kencana.
Montolalu, dkk. 2005. Bermain dan Permainan Anak. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Papalia, dkk. 2008. Human Development ( Psikolegi Perkembangan). Edisi
Kesembilan. Jakarta: Prenada Media Group.
Pedak dan Sudrajat. 2009. Saatnya Bersekolah!. Jogjakarta: Buku Biru.
Permen 058.2009. Tentang Standar Pendidikan AUD, Jakarta: Permendiknas.
Sadiman, dkk. 2011. Media Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Supriyo, Agus. 2009. Permainan Kreatif Untuk Memotivasi Anak.Jakarta: Pustaka
Bina Swadaya.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan ( Pendekatan Kumulatif,
Kualitatif, Kuantitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Suyanto, Slamet. 2005. Konsep Dasar Pendidikan AUD. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional.
Suyadi. 20010. Psikologi Belajar PAUD. Yogyakarta: Pedagogia.
Susiliana dan Riyana. 2009. Hakikat, Pengembangan, Manfaat, dan Penilaian
Medai Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima.

Susanto, Ahmad. 2012. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Prenada Media
Group.
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tastio.
Wardani, Dani. 2005. Bermain Sambil Belajar. Bandung: Edukasia.
Copley. 2000. Meningkatkan Kemampuan Berhitung. Jurnal Ilmu Pendidikan,
(Online).
Jilid
5.
No.
9.
Dalam(http://respository.upi.edu/operator/upload/s_paud_o808669_chapter2
.pdf, diakses 15 Februari 2014, pukul 11.45 WIB).
Elita, Sandra. 2012. Efektifitas Metode Jarimatika Dalam Menngkatkan
Kemampuan Perkalian Bagi Anak Kesulitan Belajar (SinggleSubject
Reserch di kelas V SDN 24 Aie Angek Sijunjung) (Online) (dalam,
(http://ejounal.unp.ac.id/index.php/jupekhu, Diakses 26 Mei 2014, Pukul
20.00 WIB).
Khotimah, Khusnul. 2008. Pembelajaran Berhitung Dengan Menggunakan
Jarimatika Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Dan Kemampuan
Berhitung Siswa Mim Candirejo Ngawen Klaten, (Online) (Dalam
(http://digilib.uinsuka.ac.id/id/id/eprint/3038, diakses 30 Mei 2014, Pukul
09.30 WIB).
Purwanti, Vitri. 2013. Peningkatan Kemampuan Berhitung Melalui Permainan
Balok Angka Pada Anak Kelompok B Di TK Universal Ananda Patembol
Kendal ( Online). Dalam ((http://lib.unnes.ac.id/17240/1/16011408051. Pdf,
dakses 20 Februari 2014, Pukul 12.30 WIB).