PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DAN MAKE A MATCH (MAM) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DI KELAS X SMA NEGERI 1 PANCURBATU T.P 2013/2014.

PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
THINK PAIR SHARE (TPS) DAN MAKE A MATCH (MaM)
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI
EKOSISTEM DI KELAS X SMA NEGERI 1
PANCUR BATU T.P 2012/2013

Oleh:
Apri Ratnasari Manik
NIM. 4103341004
Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014


RIWAYAT HIDUP
Apri Ratnasari Manik dilahirkan di Lau Meciho, Desa Tigalingga pada
tanggal 13 April 1992. Ayah bernama Jahillim Manik dan Ibu bernama Nursaini
Sigalingging. Penulis merupakan anak kedua dari enam bersaudara. Pada tahun
1997, penulis masuk SD No.030435 Desa Pardomuan dan lulus pada tahun 2004.
Pada tahun 2004, penulis melanjutkan sekolah di SMP N 1 Kerajaan dan lulus
pada tahun 2007. Pada tahun 2007, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1
Kerajaan

dan lulus pada tahun 2010. Pada tahun 2010, penulis diterima di

Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan . Lulus ujian skripsi pada tanggal
17 Juli 2014.

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala rahmat dan Kasih-Nya yang memberikan kesempatan dan keringanan
kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai

dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul “Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think
Pair Share (TPS) dan Make a Match (MaM) terhadap Hasil Belajar Siswa pada
Materi Ekosistem di kelas X SMA Negeri 1 Pancurbatu T.P 2013/2014”, disusun
untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr.
Hasruddin,M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis mulai awal penyusunan
proposal hingga penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada bapak Dr.Mufti Sudibyo,M.Si, ibu Dra.
Erlintan Sinaga,M.Kes, dan ibu Dr. Tumiur Gultom,SP.MP sebagai dosen
penguji, yang telah memberikan masukan dan saran hingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan
kepada bapak Drs. Toyo Manurung, M.S selaku dosen pembimbing akademik dan
kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta staf pegawai Jurusan Biologi FMIPA
UNIMED yang telah memberikan banyak bantuan kepada penulis. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. James, M.Pd selaku kepala sekolah
SMA Negeri 1 Pancurbatu , Ibu Drs. O. Koni S. Sinaga selaku guru biologi, dan
Adik-adikku kelas X-6 dan X-9 dan seluruh keluarga besar SMA Negeri 1

Pancurbatu yang telah memberi saran, masukan dan banyak bantuan dalam
pelaksanaan penelitian di SMA Negeri 1 Pancurbatu.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada
Ayahanda Jahillim Manik, Ibunda Nursaini Sigalimgging, atas semua semangat,
nasihat, dan doa dalam setiap langkah penulis, Abangku Abdi Zentra Aorna
Manik, A.Md dan adik-adikku Andriana, Astri Novalia, Ardi Suprianto, Anita

Sepdulina yang selalu menyabarkan, menyemangati, dan mendoakanku, beserta
seluruh keluarga yang telah memberikan doa dan dukungan kepada penulis dalam
menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi
ini, namum penulis menyadari masih banyak kelemahan dan kekurangan baik
dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik
yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya pengetahuan dalam ilmu pendidikan
khusunya biologi.

Medan,

Juli 2014


Penulis

Apri Ratnasari Manik
NIM. 4103341004

PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
THINK PAIR SHARE (TPS) DAN MAKE A MATCH (MAM )
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI
EKOSISTEM DI KELAS X SMA NEGERI 1
PANCURBATUT.P 2013/2014
Apri Ratnasari Manik (4103341004)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar,
ketuntasan belajar, ketercapaian indikator siswa dan aktivitas siswa dengan model
pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) dan Make a Match (MaM ) pada materi
ekosistem di kelas X SMA Negeri 1 Pancurbatu tahun pembelajaran 2013/2014.
Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh siswa
kelas X unggulan SMA Negeri 1 Pancurbatuyang berjumlah 76 siswa dan sampel
diambil secara total sampling (sampel keseluruhan). Dimana kelas X-1 sebagai

kelas eksperimen yang diberi pembelajaran dengan model Think-Pair-Share
(TPS) dengan jumlah 38 orang dan kelas X-2 sebagai kelas eksperimen yang
diberi pembelajaran dengan model Make a Match (MaM ) dengan jumlah 38
orang, sehingga jumlah sampel sebanyak 76 orang.
Alat yang digunakan untuk pengumpulan data adalah tes yang berbentuk
soal pilihan berganda yang terdiri dari 30 butir soal dan lembar observasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa pada kelas TPS
Sebesar 74,68 sedangkan untuk kelas MaM sebesar 80,36. Tingkat ketuntasan
siswa di TPS dengan daya serap ≥ 65% mencapai 92,1 % sedangkan kelas MaM
mencapai 100%. Dengan ketuntasan klasikal kedua kelas mencapai 100%.
Aktivitas belajar siswa pada kelas MaM lebih aktif dibandingkan kelas TPS.
Adanya perbedaan hasil belajar siswa antara model pembelajaran
kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dengan Make a Match (MaM ) terbukti
melalui pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t dan taraf kepercayaan α =
0,05, dimana thitung > ttabel (3,909> 1,996), yang berarti dalam penelitian ini maka
Ha diterima dan H0 ditolak yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara hasil
belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share
(TPS) dengan Make a Match (MaM ) pada materi Ekosistem di kelas X SMA
Negeri 1 Pancurbatu Tahun Pembelajaran 2013/2014.
Kata Kunci : Hasil Belajar, Think Pair Share (TPS), Make A Match (MaM )


THE DIFFERENT OF COOPERATIVE LEARNING MODEL THINK
PAIR SHARE (TPS) TYPE AND MAKE A MATCH (MAM ) TYPE
TO STUDENT LEARNING RESULT IN ECOSYSTEM
MATERIAL AT CLASS X SMA NEGERI 1
PANCURBATU IN ACADEMIC
YEAR 2013/2014
Apri Ratnasari Manik (4103341004)
ABSTRACT
This study aimed to determine the differences in learning outcomes,
learning completeness, student indicator achievement and student activities by
using learning model type Think Pair Share (TPS) and Make a Match (MM ) on
the topic of ecosystem in class X SMA Negeri 1 Pancurbatu 2013/2014. This was
the experimental research. The study population was all 76 students of class X
SMA N 1 Pancurbatu and the samples were taken by total sampling. Students in
class of X-1 which was as the experimental class that given learning model type
Think Pair Share (TPS) was 38 and class of X-2 that given learning model type
Make a Match (MaM ) was 38, so all samples were 76 students.
The tools used for data collection were a test of multiple-choice questions
that consists of 30 questions and the observation sheet. The results showed that

the average of student learning outcomes in TPS class was 74.68 while in MaM
class was 80.36. The students mastering level absorption for TPS class with ≥
65% was 92,1% while MaM class was 100%. classical completeness percentage
were completed in all 38 students. Student learning activities in MaM class was
more active than TPS class.
The big differences in student learning outcomes between cooperative
learning model type Think-Pair-Share (TPS) with Make a Match (MaM ) were
proved by hypothesis testing using t-test and confidence level α = 0.05, where t
count> t table (3,909> 1,996), meant that in this study the Ha was accepted and H0
was rejected which meant that there were significant differences between student
learning outcomes using cooperative learning model type Think-Pair-Share (TPS)
with Make a Match (MAM ) on the topic of Ecosystem in class X SMA N 1
Pancurbatu in Academic Year 2013/2014.
Keyword: Learning outcomes, Think Pair Share (TPS), Make A Match (MaM ).

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak

Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian

Halaman
i
ii
iii
v
vii
ix

x
xi

1
4
5
5
5
6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Pengertian Belajar
2.1.2. Pengertian Hasil Belajar
2.1.3. Aktivitas Belajar Siswa
2.1.4. Penegrtian Model Belajar Siswa
2.1.5. Model Pembelajaran Kooperatif
2.1.6. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share
2.1.7. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match
2.2. Tinjauan Mata Pelajaran Biologi

2.2.1. Pengertian Ekosistem
2.2.2. Satuan Mahluk Hidup Dalam Ekosistem
2.2.3. Komponen Penyusun Ekosistem
2.2.4. Interaksi Dalam Ekosistem
2.2.5. Dinamika Ekosistem
2.2.6. Tipe-tipe Ekosistem
2.2.7. Suksesi
2.2.8. Kerangka Konseptual
2.4. Hipotesis Penelitian
2.5. Hipotesis Statistik

7
7
8
8
10
11
12
14
15

16
16
18
22
27
31
34
34
35
36

BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi Dan Waktu Penelitian
3.1.1. Lokasi Penelitian
3.1.2. Populasi dan Sampel
3.2.1. Populasi

37
37
37
37

3.2.2. Sampel
3.3. Variabel Penelitian
3.3.1. Variabel Bebas (X)
3.3.2. Variabel Terikat (Y)
3.4. Jenis dan Rancangan Penelitian
3.4.1. Rancangan Penelitian
3.5. Prosedur Penelitian
3.6. Instrumen Penelitian
3.7. Uji Coba Instrumen Penelitian
3.7.1. Validitas Tes
3.7.2. Reliabilitas Tes
3.7.3. Tingkat Kesukaran
3.7.4. Daya Pembeda Tes
3.8. Analisis dan pengolahan Data
3.8.1. Uji Normalitas
3.8.2. Uji Homogenitas
3.8.3. Uji Hipotesis

37
37
37
37
37
37
38
40
41
41
42
43
43
44
44
44
45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1.
Hasil Penelitian
4.1.1. Deskripsi Data Instrumen Penelitian
4.1.1.1 Uji Validitas Test
4.1.1.2 Perhitungan Reliabilitas Test
4.1.1.3 Taraf Kesukaran Soal
4.1.1.4 Perhitungan Daya Pembeda Soal
4.1.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian
4.1.2.1 Deskripsi Nilai Pre-tes Siswa
4.1.2.2 Deskrispi Nilai Postest Siswa
4.1.3 Uji Persyaratan Analisis Data
4.1.3.1 Uji Normalitas
4.1.3.2 Uji Homogenitas
4.1.3.3 Uji Hipotesis
4.1.4 Deskripsi Parameter Yang Dukur
4.1.4.1 Hasil Belajar
4.1.4.2 Ketuntasan Belajar Secara Perorangan dan Klasikal
4.1.4.3 Ketercapaian Indikator Siswa
4.1.4.4 Aktivitas Siswa
4.2.
Pembahasan

46
46
46
46
46
47
47
47
49
52
52
52
53
54
54
57
58
61
62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
5.2.
Saran

67
68

DAFTAR PUSTAKA

67

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Elang (Kompetisi)
22
Gambar 2.2. Contoh Predasi
23
Gambar 2.3. Simbiosis Paratsitisme Antar Mahluk Hidup
24
Gambar 2.4. Simbiosis komensalisme
25
Gambar 2.5. Simbiosis Mutualisme Antar Individu
26
Gambar 2.6. Rantai Makanan
27
Gambar 2.7. Jaring-jaring Makanan
28
Gambar 3.1. Prosedur Kerja Penelitian
38
Gambar 4.1. Diagram Batang Perbandingan Nilai Pre-tes Kelas Eksperimen
Think Pair Share dengan Kelas Eksperimen Make A Match

47

Gambar 4.2. Diagram Batang Perbandingan Nilai Postes Kelas Eksperimen
Think Pair Share dengan Kelas Eksperimen Make A Match

49

Gambar 4.3. Diagram Batang Perbedaan Aktivitas Belajar Siswa pada Kelas
Think Pair Share dan Kelas Eksperimen Make A Match
54
Gambar 4.4. Perbandingan Ketercapaian Indikator Kelas Think Pair Share (TPS)
Dengan Kelas Make A Match (MaM)
58
Gambar 4.5. Diagram Batang Perbedaan Aktivitas Belajar Siswa pada Kelas
Eksperimen Think Pair Share (TPS) dan Kelas Eksperimen Make
A Match (MaM)
60

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1.

Silabus Pembelajaran

Lampiran 2.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

71

dengan Menggunakan Model Pembelajaran
Think Pair Share (TPS) dan Make A Match (MaM)

73

Lampiran 3.

Instrumen Penilaian Berupa Soal-Soal

93

Lampiran 4.

Kunci Jawaban

97

Lampiran 5.

Lembar Kerja Siswa (LKS)

98

Lampiran 6.

Jawaban Lembar Kerja Siswa (LKS)

102

Lampiran 7.

Lembar Aktivitas Pada Model Pembelajaran TPS

106

Lampiran 8.

Lembar Aktivitas Pada Model Pembelajaran MaM

108

Lampiran 9.

Pedoman Penilaian Aktivitas Siswa

110

Lampiran 10. Perhitungan Validitas Test

111

Lampiran 11. Tabel Validitas Test

115

Lampiran 12. Perhitungan Reliabilitas Test

116

Lampiran 13. Tabel Reliabilitas Test

118

Lampiran 14. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal

119

Lampiran 15. Tabel Tingkat Kesukaran Soal

119

Lampiran 15. Perhitungan Daya pembeda Soal

121

Lampiran 16. Tabel Daya Pembeda Soal

123

Lampiran 17. Data Hasil Belajar Siswa

124

Lampiran 18. Rata-rata (Mean) dan Standart Deviasi dan Variansi Pretest

127

Lampiran 19. Rata-rata (Mean) dan Standart Deviasi dan Variansi Postest

129

Lampiran 20. Perhitungan Rata-rata, Standart Deviasi, dan Varians Nilai
Pretest Sampel

131

Lampiran 21. Uji Normalitas

133

Lampiran 22. Uji Homogenitas

136

Lampiran 23. Uji Hipotesis

138

Lampiran 24. Rekapitulasi Jawaban Siswa Kelas TPS (X6) Pada Soal Pretest 141

Lampiran 25. Rekapitulasi Jawaban Siswa Kelas TPS (X6) Pada Soal Postest 142
Lampiran 26. Rekapitulasi Jawaban Siswa Kelas MaM (X9) Pada Soal Pretest 143
Lampiran 27. Rekapitulasi Jawaban Siswa Kelas MaM (X9) Pada Soal Postest 144
Lampiran 28. Perbedaan Hasil Belajar siswa Yang Menjawab Benar Soal
Postest Ditinjau Dari Aspek Kognitif (C1-C6)

145

Lampiran 29. Perbedaan Persentase Siswa yang Menjawab Benar (Postes)
Ditinjau dari AspekKognitif (C1-C6)

146

Lampiran 30. Rekapitulasi Data Ketercapaian Aspek Konitif (C1-C6)

147

Lampiran 31. Ketuntasan Belajar Secara Perorangan dan Klasikal

148

Lampiran 32. Tabel Data Ketercapaian Aspek Kognitif (C1-C6) Pada
Kelas Eksperimen TPS

152

Lampiran 33. Tabel Ketercapaian Aspek Kognitif (C1-C6) Pada Kelas
Eksperimen MaM

153

Lampiran 34. Perbandingan Ketercapaian Indikator Kelas TPS dan Kelas
MaM

154

Lampiran 35. Tabel Distribusi Data Observasi Aktivitas Belajar Siswa
Pada Kelas Think Pair Share (TPS)

155

Lampiran 36. Tabel Distribusi Data Observasi Aktivitas Belajar Siswa
Pada Kelas Make A Match (MaM)

161

Lampiran 37. Dokumentasi Penelitian

167

Lampiran 38. Tabel Harga r Product Moment

174

Lampiran 39. Nilai Kritis L untuk Uji Liliefors

175

Lampiran 40. Tabel Normal Kurva Standar

176

Lampiran 41. Tabel Nilai Distribusi t

178

Lampiran 42. Tabel Nilai Distribusi F

162

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas setiap individu,
baik secara langsung maupun tidak langsung. Peningkatan mutu pendidikan
dirasakan sebagai suatu kebutuhan bagi bangsa yang ingin maju. Dengan
keyakinan bahwa pendidikan bermutu dapat menunjang pembangunan di segala
bidang. Oleh karena itu, pendidikan perlu mendapat perhatian yang besar agar
dapat mengejar ketinggalan di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang
mutlak diperlukan (Trianto, 2009), menyatakan pendidikan yang mampu
mendukung pembangunan di masa mendatang adalah pendidikan yang mampu
mengembangkan potensi peserta didik, sehingga yang bersangkutan mampu
menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang dihadapinya. Pendidikan
harus menyentuh potensi nurani maupun potensi kompetensi peserta didik. Konsep
pendidikan tersebut terasa semakin penting ketika seseorang harus memasuki
kehidupan di masyarakat dan dunia kerja, karena yang bersangkutan harus mampu
menerapkan apa yang dipelajari di sekolah untuk menghadapi problema yang
dihadapi dalam kehidupan sehari–hari saat ini maupun yang akan datang.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMA Negeri 1 Pancur
Batu, masih tampak proses belajar mengajar dengan pendekatan konvensional
yaitu model ceramah dan siswa sebagai pihak yang pasif hanya mendengar
penjelasan dan mencatat apa yang ditulis guru di papan tulis sehingga tidak ada
aktivitas belajar mengajar yang interaktif antara guru dan siswa. Aktivitas belajar
yang tidak interaktif ini dapat dilihat dari kurangnya keberanian berbicara yang
dikarenakan siswa kurang percaya diri, respon atau perhatian siswa yang kurang
juga mempengaruhi daya pemahaman terhadap materi pelajaran yang diberikan
guru.
Hasil wawancara dengan guru biologi kelas X di SMA Negeri 1 Pancur
Batu tahun pembelajaran 2014/2015,ditemukan adanya masalah dalam proses
pembelajaran di antaranya siswa kurang berpartisipasi dalam kegiatan
pembelajaran dan dominasi siswa tertentu dalam proses pembelajaran. Selain itu

masih

belum

digunakannya

model

pembelajaran

kooperatif,

sehingga

menyebabkan hasil belajar yang diperoleh siswa hanya berkisar pada rata – rata
60 orang yaitu 10 orang diantaranya masih mendapatkan nilai 60 sementara KKM
pelajaran biologi di sekolah adalah 65.
Penelitian yang dilakukan oleh Astuti (2013) dimana hasil belajar siswa
yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair
Share (TPS) jauh lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa pada pada
kelas Numbered Head Together (NHT). Dimana rata-rata hasil belajar siswa pada
kelas Think Pair Share (TPS) sebesar 82,89, sedangkan rata-rata hasil belajar
siswa pada kelas Numbered Head Together (NHT) sebesar 78,84. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa meskipun sama-sama meningkatkan hasil belajar siswa,
namun penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS)
masih lebih efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi
Ekosistem.
Selanjutnya penelitian oleh Aprilia (2012) dari hasil postes di dapatkan
nilai siswa pada kelas control dengan rata-rata nilai 80,83. Siswa yang diajarkan
dengan pengajaran dengan model MaM lebih aktif daripada siswa yang hanya
diajarkan dengan pengajaran konvensional, siswa lebih banyak mendengar
penjelasan guru didepan kelas dan kegiatan belajar mengajar berpusat pada guru.
Dengan demikian model pembelajra kooperatif tipe MaM memberikan pengaruh
yang lebih baik terhadap hasil belajar siswa dibandingkan dengan pengajaran
konvensional.
Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu dicari suatu solusi yang dapat
mengubah keadaan tersebut. Perlu diterapkan model pembelajaran lain yang lebih
menyenangkan sehingga siswa lebih tertarik dan aktif dalam proses pembelajaran.
Sehingga siswa terdorong untuk mendengarkan penjelasan dari guru maupun
teman sebaya dengan lebih kritis, maupun memahami dan menjelaskan konsepkonsep dengan kata-kata sendiri, serta mampu menunjukan bukti klarifikasi dari
penjelasan tersebut. Bentuk pembelajaran yang bersifat kooperatif (cooperative
learning) dapat diterapkan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa.

Penelitian oleh Dessi (2013) Perbandingan Hasil Belajar Siswa Dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS dan Make a MatchPada
Materi Pokok Sistem Reproduksi Manusia Menyatakan bahwa penggunaan model
TPS

lebih

efektif

digunakan

dalam

penyampaian

materi

pembelajran

dibandingkan penggunaan model pembelajran MaM. Pada model pembelajran
MaM siswa dituntut untuk memahami semua konsep materi pembelajaran
sebelum pelaksanaan diskusi berlangsung sedangkan pada model pembelajaran
TPS siswa akan memahami konsep materi pembelajran setelah proses diskusi. Hal
tersebutlah yang menyebabkan ketercapaian indicator pembelajaran pada kelas
eksperimen MaM dibanding TPS. Selain itu, pada model pembelajaran MaM
siswa terlihat langsung dalam menjawab soal yang disampaiakan kepadanya
melalui kartu dan pembelajaran juga lebih menyenangkan karena melibatkan
media pembelajaran yang digunakan guru. Sedangkan dalam model TPS siswa
hanya dibentuk dalam satu jenis kelompok dengan berpikir, berpasangan, berbagi.
Pembelajaran

kooperatif

(cooperative

learning)

merupakan

bentuk

pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok – kelompok
kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang
dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen (heterogenic). Ada beberapa
keuntungan yang bisa diperoleh dari penerapan pembelajaran kooperatif ini yaitu
siswa lebih percaya diri dalam mengemukakan ide atau pengetahuan yang mereka
miliki, selain itu siswa juga dapat menerima dengan senang hati karena adanya
komunikasi antar siswa, serta dapat mengembangkan kemampuan sosial siswa.
Terdapat banyak tipe dalam pembelajaran kooperatif di antaranya adalah
tipe Think-Pair-Share (TPS) dan Make a Match (MaM). Model inilah diharapkan
dapat membantu siswa mencapai tujuan yang mana dapat menciptakan interaksi
dan mampu memotivasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
Model pembelajaran kooperatif Think-Pair-Share dikembangkan oleh
Frang Lyman dari Universitas Maryland pada tahun 1997, menyatakan bahwa
Think-Pair-Share merupakan suatu cara yang efektif untuk membuat variasi
suasana pola diskusi kelas. Model pembelajaran kooperatif tipe TPS efektif
digunakan dalam penyampaian materi pembelajaran yang ingin dicapai. Kelebihan

dari model pembelajaran Think-Pair-Share yaitu: (1) siswa dapat mengembangkan
keterampilan berfikir dan menjawab dalam komunikasi antara satu dengan yang
lain,serta bekerja saling membantu dalam kelompok kecil (2) siswa secara
langsung dapat memecahkan masalah, memahami satu materi yang diajarkan,
sedangkan kelemahan daro model pembelajaran Think-Pair-Share yaitu: (1)
membutuhkan

koordinasi

secara

bersamaan

dari

berbagai

aktivitas

(2)

membutuhkan perhatian khusus dalam penggunaan ruangan kelas.
Model pembelajaran kooperatif tipe mencari pasangan Make a Match
(MaM)adalah penggunaan kartu-kartu. Kartu-kartu tersebut terdiri dari kartu berisi
pertanyaan dan kartu berisi jawaban dari pertanyaan tersebut. Kelebihan dari model
pembelajaran ini yaitu: (1) suasana kegembiraan akan tumbuh dalam proses
pembelajaran (2) siswa mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep
atau topic dalam suasana yang menyenangkan. Sedangkan kelemahan dari model
Make a Matchyaitu: (1) diperlukan bimbingan dari guru untuk melakukan kegiatan.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka dirumuskan judul
penelitian ini adalah” Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think
Pair Share (TPS) dan Make a Match (MaM)Terhadap Hasil Belajar Siswa
Pada Materi Ekosistem Kelas X SMA Negeri 1 Pancur Batu”.

1.1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dapat diidentifikasi beberapa
masalah sebagai berikut:
1. Guru biologi lebih sering menggunakan metode ceramah dalam mengajar
sehingga kegiatan belajar siswa menjadi individual yang membuat siswa
kurang bersosialisasi atau berdiskusi tentang pelajaran Biologi yang membuat
siswa bosan dalam belajar.
2. Siswa kurang berperan aktif karena hanya mendengar penjelasan dan mencatat
apa yang ditulis guru biologi di papan tulis.
3. Interaksi yang terjadi antara siswa dengan guru biologi maupun di antara
siswa itu sendiri masih kurang.
4. Hasil belajar siswa tentang materi ekosistem masih rendah.

1.2. Batasan Masalah
Mengingat luasnya masalah yang mempengaruhi hasil belajar siswa, maka
penulis membatasi masalah yang akan diteliti. Adapun batasan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Penelitian ini dibatasi pada penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe
Think-Pair-Share (TPS) dan Make a Match(MaM).
2. Penelitian diterapkan pada

materi Ekosistem di kelas X SMA Negeri 1

Pancur Batu Tahun Pembelajaran 2013/2014.
3. Hasil belajar biologi yang diteliti dibatasi pada ranah kognitif dan afektif.
1.3. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah:
1. Bagaimana hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Pancur Batu dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS)
pada materi ekosistem?
2. Bagaimana hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Pancur Batu dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match (MaM)pada
materi ekosistem?
3. Bagaimana perbedaan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Pancur Batu
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share
(TPS) dengan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match (MaM)?
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam kegiatan belajar mengajar dengan
menggunakan model kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) pada materi
Ekosistem di kelas X SMA Negeri 1 Pancur Batu Tahun Pembelajaran
2013/2014.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Pancur Batu
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match

(MaM)pada materi Ekosistem di kelas X SMA Negeri 1 Pancur Batu Tahun
Pembelajaran 2013/2014.
3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dalam kegiatan belajar
mengajar dengan menggunakan model kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS)
dan tipe Make a Match (MaM)pada materi Ekosistem di kelas X SMA Negeri
1 Pancur Batu Tahun Pembelajaran 2013/2014.

1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
1. Bahan

pertimbangan

pembelajaran

yang

bagi
akan

guru

biologi

digunakan

dalam

dalam

menentukan

model

menyampaikan

materi

pembelajaran yang sesuai dengan pokok bahasan.
2. Memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi siswa tentang cara berdiskusi
dengan model pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) dengan Make a Match
(MaM)

sehingga

dapat

dimanfaatkan

siswa

untuk

menggali

dan

mengembangkan pengetahuan dan keterampilan belajar untuk topik lain
melalui sharing informasi dengan teman sebaya atau orang lain.
3. Sebagai informasi praktis bagi penelitian mahasiswa selanjutnya dalam
penelitian bidang pendidikan.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian hasil penelitian di atas, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa dengan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) pada
materi Ekosistem di kelas X SMA Negeri 1 Pancurbatu Tahun Pembelajaran
2013/2014 yaitu, rata-rata nilai siswa sebesar 74,68 ± 6,33 = 68,35 – 81,01 ,
ketuntasan individual siswa dengan daya serap ≥ 65% diperoleh oleh 35 orang
siswa, ketuntasan klasikal adalah sebesar 92,1% dan ketercapaian indikator
siswa (TPK) sebanyak 4 indikator telah tercapai.
2. Hasil Belajar siswa dengan model pembelajaran Make a Match (MaM) pada
materi Ekosistem di kelas X SMA Negeri 1 Pancurbatu Tahun Pembelajaran
2013/2014 yaitu, rata-rata nilai siswa sebesar 80,36 ± 6,38 = 73,98 – 87,74
ketuntasan individual siswa dengan daya serap ≥ 65% diperoleh oleh 38 orang
siswa, ketuntasan klasikal adalah sebesar 100% dan ketercapaian indikator
siswa (TPK) sebanyak 8 indikator telah tercapai.
3. Keterlibatan aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar juga mempunyai
peranan penting dalam menunjang hasil belajar siswa. Pada kelas Think Pair
Share (TPS) peresentase aktivitas siswa sebesar 79% dengan kategori cukup.
Sedangkan pada kelas Make a Match persentase aktivitas belajar siswa adalah
sebesar 84% dengan kategori baik.

5.2. Saran
Beberapa saran yang diajukan penulis adalah sebagai berikut:
1.

Dari hasil penelitian diketahui bahwa penggunaan model pembelajaran Make
a Match (MaM) dapat meningkatkan hasil belajar siswa jika dibandingkan
dengan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) jadi diharapkan kepada
guru dapat menggunakan model pembelajaran Make a Match (MaM) saat
melakukan pembelajaran di sekolah sesuai dengan materi pembelajaran yang
tepat guna pencapaian hasil belajar yang maksimal.

2.

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan referensi
bagi peneliti-peneliti berikutnya serta dapat dijadikan sumber informasi yang
memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi para guru dan siswa di SMA
Negeri 1 Pancurbatu khususnya dikelas X.

3.

Hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu sumber informasi dalam
penggunaan model pembelajaran Kooperatif khusunya Think Pair Share
(TPS) dan Make a Match (MaM) pada materi Ekosistem .

DAFTAR PUSTAKA
Abas, 2011,. Comparison Beetwen The Biology Of Learning Model Cooperative
Learning Think Phair Share (TPS) Model With Problem Based
Learning Instruction (PBI) SMP 21 VII Class City Bengkulu. Jurnal
Exacta Vol IX No 2 Desember 2011,.
Amin, M., (2009), Biologi SMA/MA, Penerbit PT Bumi Aksara, Jakarta.
Aprilia, K, 2012, Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Sistem Reproduksi
Kelas XI IPA, Skripsi, FMIPA, Universitas Negeri Medan. Medan.
Astuti, I, 2013. Perbedaan Hasil Belajar Siswa Antara Kooperatif Tipe TPS
Dengan NHT Materi Ekosistem Di Kelas X SMA N 8 Medan Tp
2013/1013, Skripsi, Universitas Negeri Medan.
Arikunto, S., 2010, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Penerbit
Rineka Cipta, Jakarta.
Arikunto, S. 2009. Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan.
Nasional, Surabaya.

Penerbit Usaha

Febriyana,.Ayu. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A
Match untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas V
SDN Kalibanteng Kidul 01 Kota Semarang,.Jurnal Kependidikan Dasar
Vol 1 No 2 Februari 2011.
Darianti, D, 2011, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair
Share Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada MateriKlasifikasi Mahluk
Hidup, Skripsi, FMIPA, Unimed. Medan.
Dessi, H. 2013, Perbandingan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Think-Pair-Share (TPS) dan Make A Match pada
Materi Pokok Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI SMA Negeri Dolok
Pangaribuan tahun pembelajaran 2012/2013, Skripsi, FMIPA, Medan.
Dimyati , M., 2009, Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Hamalik, O., 2009. Proses Belajar Mengajar. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Isjoni. 2009. Cooperative Learning. Penerbit Alfabeta. Bandung.
Istarani., 2012, 58 Model Pembelajaran Inovatif, Penerbit Media Persada, Medan.
Kistinnah, I., 2009, Biologi Makhluk Hidup dan Lingkungannya Untuk SMA/MA
Kelas X, Penerbit Pusat Perbukuan, Jakarta.

Kusuma., W. 2010. Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think
Pair Share untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Akuntansi Siswa
Kelas XI IPS SMA N 2 Wonosari T.P 2011/ 2012. Jurnal Pendidikan
Akuntansi Indonesia. Vol X No 2 Tahun 2012 Hal: 43-63.
Priadi, A., 2010, Biologi 1 SMA Kelas X, Penerbit Yudhistira, Jakarta.
Pujiyanto, S., 2008, Menjelajah Dunia Biologi 1 Untuk Kelas X SMA dan MA,
Penerbit PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo.
Rusman. 2011. Seni Manajemen Sekolah Bermutu Model – Model Pembelajaran
Mengembangkan Profesionalisme Guru. Penerbit Rajawali Pers, Jakarta.
Rohendi, D,. 2010. Penerapan Cooperative Learning Tipe Make A Match untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII dalam Pembelajaran
Tegnologi Informasi dan Komunikas,. Jurnal Pendidikan Tegnologi
Informasi dan Komunikasi (PTIK),. Vol 3 N0 1 Juni 2010.
Sanjaya, W., 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Penerbit Kencana, Jakarta.
Sari.

S., 2011, http://dunianyasari.blogspot.com/2011_03_01_archive.html
(Diaksespada tanggal 11 Februari 2013)

Siregar, A, 2012, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match
Pada Materi Pokok Sistem Reproduksi. Skripsi, Unimed.Medan.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya. Penerbit
Rineka Cipta, Jakarta.
Sudjana. 2009. Metode Statistika. Penerbit Tarsindo, Bandung.
Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT
Remaja Rosdakarya, Bandung.
Suwina, R, (2012), Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe ThinkPair-Share (TPS) dan Student Team Achievement Division (STAD)
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Ekosistem Kelas X, Skripsi,
FMIPA , Unimed, Medan.
Syamsuri, I., 2007. Biologi untuk SMA Kelas X Semester 2, Penerbit Erlangga,
Jakarta.
Trianto. 2009. Model – Model Pembelajaran Inovatif
Konstruktivistik. Penerbit Prestasi Pustaka, Jakarta.

Berorientasi

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

11 75 34

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KLASIFIKASI BENDA

1 15 49

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PENGUASAAN MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP

1 11 72

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 RUKTI HARJO

1 12 61

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DENGAN STRATEGI DOMINO TERHADAP PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TAKENGON Yunita Fitri

0 0 9

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA SMA

0 0 10

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SUNGAI RAYA ARTIKEL PENELITIAN

0 0 10

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

0 0 16

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PENGASIH KULON PROGO TAHUN PELAJARAN 20132014

0 0 8

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MATERI SISTEM GERAK MANUSIA KELAS VIII MTs AN-NUR PALANGKARAYA

0 0 130