PENDAHULUAN Penerapan Model Pembelajaran Arias Terintegrasi Pada Pembelajaran Kooperatif Stad Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika (Ptk Pada Siswa Kelas Viii C Smp Negeri 3 Colomadu Tahun 2011/2012).

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan pada dasarnya merupakan proses untuk membantu
manusia dalam mengembangkan dirinya sehingga mampu untuk
menghadapi setiap perubahan yang terjadi. Sejalan dengan perkembangan
masyarakat dewasa ini, pendidikan banyak menghadapi berbagai
tantangan dan hambatan. Salah satu hambatannya adalah rendahnya mutu
pendidikan di negara ini, sehingga dengan adanya hambatan tersebut akan
menjadikan sebuah tantangan bagi pengelola dunia pendidikan untuk
meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia
Menurut PP no 19 tahun 2005 dan dipertegas dalam UndangUndang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 1989, pendidikan nasional
bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia
seutuhnya

yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan

YME dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan,

sehat jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta
tanggung

jawab

kemasyarakatan

dan

kebangsaan.

Salah

satu

perwujudannya melalui pendidikan bermutu pada setiap satuan pendidikan
di Indonesia
Matematika adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang
penting dan semakin dirasakan kegunaannya dalam ilmu pengetahuan dan


2

teknologi dewasa ini. Hal yang terpenting dalam belajar matematika ialah
melatih diri untuk berpikir dan bertindak secara analitis dan logis. Anak
didik yang terbiasa berpikir secara matematika akan lebih mudah berpikir
logis dan rasional. Kemampuan berpikir semacam ini sangat dibutuhkan
dalam menyongsong era modern yang menuntut kompetisi seperti
sekarang ini.
Matematika merupakan salah satu ilmu dasar. Matematika tidak
hanya diperlukan untuk mempelajari matematika lebih lanjut dalam
jenjang yang lebih tinggi, tetapi juga diperlukan untuk mempelajari ilmuilmu lain seperti ilmu pengetahuan alam, ilmu teknik, kedokteran, ilmu
ekonomi, dan ilmu sosial. Matematika juga digunakan secara langsung
dalam kehidupan sehari-hari.
Mengingat begitu pentingnya matematika, maka perlu diupayakan
peningkatan kualitas pengetahuan matematika idealnya dimulai dari
pembenahan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru yaitu dengan
menawarkan suatu model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil
belajar matematika siswa termasuk didalamnya motivasi dan prestasi
belajar.
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti di kelas VIII SMP Negeri 3

Colomadu pada tanggal 16 Oktober 2011 menunjukkan bahwa motivasi
belajar siswa terhadap pelajaran matematika masih rendah. Hal ini dapat
dilihat dari indikator motivasi yang diklasifikasikan oleh Hamzah B. Uno
dalam Agus Suprijono (2009:163) sebagai berikut : 1) adanya hasrat dan

3

keinginan berhasil. 2) Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar. 3)
Adanya harapan dan cita-cita masa depan. 4) Adanya penghargaan dalam
belajar. 5) Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar. 6) Adanya
lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan peserta didik
dapat belajar dengan baik.
Pada kondisi awal hanya sekitar 18,75 % siswa yang senang
terhadap guru matematika. Sekitar 21,87 % siswa yang antusias dalam
belajar matematika. Sekitar 21,87 % siswa yang memperhatikan
penjelasan guru saat pelajaran matematika berlangsung. Hanya 15,62 %
siswa yang menanyakan materi mengenai materi yang belum jelas. Kirakira 25 % siswa yang antusias mengerjakan tugas tepat waktu.
Rendahnya motivasi belajar siswa disebabkan adanya anggapan
bahwa matematika sulit dan membosankan, serta kurang dilibatkannya
siswa dalam proses belajar mengajar karena masih menggunakan strategi

pembelajaran yang konvensional. Oleh karena itu, peneliti akan
menerapkan model pembelajaran yang kooperatif dan dapat memicu
motivasi siswa untuk ikut serta secara aktif dalam kegiatan belajar
mengajar

yaitu

Model

Pembelajaran

ARIAS

terintegrasi

pada

pembelajaran kooperatif STAD.
Model pembelajaran ARIAS memiliki tahap-tahap diantaranya
tahap Assurance (motivasi) yaitu menanamkan gambaran diri positif dan

menumbukhan rasa percaya diri, tahap Relevance (keterkaitan) mengenai
informasi kompetensi yang akan dicapai dengan mengemukakan tujuan

4

atau manfaat pelajaran, tahap Interest (menarik) yaitu dengan memberi
kesempatan siswa berpartisipasi secara aktif, tahap Assessment (penilaian)
yaitu mengukur pemahaman siswa, dan tahap Satisfaction (kepuasan)
yaitu dengan memberikan pujian kepada siswa yang mendapat nilai tinggi
agar merasa bangga dan puas.
Pembelajaran tipe STAD menekankan pada kerjasama antar siswa.
Dalam STAD, siswa dibagi dalam tim belajar yang terdiri atas empat
orang yang berbeda-beda tingkat kemampuan, jenis kelamin, dan latar
belakang etniknya. Guru menyampaikan pelajaran, lalu siswa bekerja
dalam tim mereka untuk memastikan bahwa semua anggota tim telah
menguasai pelajaran. Selanjutnya, semua siswa mengerjakan kuis
mengenai materi secara sendiri-sendiri, dimana saat itu mereka tidak
diperbolehkan untuk saling membantu.
Pembelajaran ARIAS terintegrasi pada pembelajaran kooperatif
STAD merupakan gabungan dua model pembelajaran,yaitu ARIAS dan

STAD. Dalam metode ini siswa dibagi dalam beberapa tim yang berbedabeda

tingkat

penyampaian

kemampuan
pelajaran,

dan

terdapat

latar

belakang

prinsip-prinsip

etniknya.


Dalam

metode

ARIAS.

Assurance atau motivasi sehingga siswa mempunyai rasa percaya diri.
Relevance atau keterkaitan, kompetensi yang akan dicapai mengemukakan
tujuan atau manfaat pelajaran yang berkaitan dengan kehidupan. Interest
atau menarik yaitu memberikan kesempatan siswa berpartisipasi secara
aktif. Assessment atau penilaian dengan mengukur pemahaman siswa.

5

Dalam

Agus Suprijono

(2009:136) Assessment


difokuskan pada

keberhasilan belajar peserta didik dalam mencapai standar kompetensi
yang ditentukan. Dan tahap Satisfaction yaitu memberi pujian kepada
siswa yang mendapat nilai tinggi. Kemudian siswa bekerja dalam tim
secara berkelompok. Pada tahap selanjutnya, siswa diberikan kuis dan
mengerjakan sendiri-sendiri. Guru melakukan penilaian kepada siswa dari
kuis yang diberikan.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti melakukan
penelitian tentang penerapan model pembelajaran ARIAS terintegrasi pada
pembelajaran kooperatif STAD untuk meningkatkan motivasi belajar
matematika.

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka permasalahan yang
akan dikaji dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Bagaimana penerapan model pembelajaran ARIAS terintegrasi pada
pembelajaran kooperatif STAD untuk meningkatkan motivasi belajar
matematika siswa SMP kelas VIII ?

2. Adakah peningkatan motivasi belajar siswa SMP kelas VIII selama
proses

pembelajaran

matematika

dengan

menerapkan

model

pembelajaran ARIAS terintegrasi pada pembelajaran kooperatif STAD
untuk meningkatkan motivasi belajar matematika ?

6

C. Tujuan Penelitian
Sejalan


dengan

permasalahan-permasalahan

dalam

usaha

penelitian ini, maka tujuan yang akan dicapai adalah sebagai berikut :
Mengkaji dan mendeskripsikan peningkatan motivasi belajar matematika
dengan menerapkan model pembelajaran ARIAS terintegrasi pada
pembelajaran kooperatif STAD.

D. Manfaat penelitian
1. Manfaat Teoritis
Secara umum penelitian ini diharapkan mampu memberikan
kontribusi terhadap

pembelajaran matematika,


terutama untuk

meningkatkan motivasi belajar siswa SMP kelas VIII melalui
penerapan model pembelajaran ARIAS terintegrasi pada pembelajaran
kooperatif STAD.
2. Manfaat Praktis
Dilihat dari segi praktis, penelitian ini memberikan manfaat
antara lain:
a. Memberi sumbangan keilmuan khususnya guru matematika dalam
upaya meningkatkan motivasi belajar matematika dalam proses
belajar matematika siswa di kelas melalui penerapan model
pembelajaran ARIAS terintegrasi pada pembelajaran kooperatif
STAD.

7

b. Memberi masukan bagi siswa bahwa dengan menggunakan model
pembelajaran ARIAS terintegrasi pada pembelajaran kooperatif
STAD dapat meningkatkan motivasi siswa selama proses belajar.
c. Bagi sekolah, penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi
dan masukan dalam penggunaan model pembelajaran ARIAS
terintegrasi pada pembelajaran kooperatif STAD yang mampu
meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di sekolah.
d. Bagi peneliti, penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui
keefektifan penerapan model pembelajaran ARIAS terintegrasi
pada

pembelajaran

kooperatif

STAD

sehingga

mampu

meningkatkan motivasi belajar siswa. Selain itu memperluas
wawasan dan pengalaman bagi peneliti dalam tahapan proses
pembinaan sebagai calon pendidik.
e. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai
referensi atau perbandingan untuk penelitian yang relevan.

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Dan Satisfaction) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ips Siswa Kelas V Mi Unwaanunnajah

1 9 186

Pengaruh Teknik Gnt Pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Smp Kelas Vii Pada Konsep Organisasi Kehidupan

1 21 280

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (Stad) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Sd/Mi (Penelitian Tindakan Kelas Di Sdn Cengkareng Timur 01 Pagi - Jakarta Barat)

0 4 165

Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Kelas Vii-H

0 16 239

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas VII Di SMP Negeri 142 Jakarta.

0 4 239

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII1 MTS Negeri Enok

0 1 9

Pembelajaran Matematika Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Fslc Bernuansa Konstruktivisme Pada Materi Turunan Fungsi Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sma

0 0 11

Perbandingan Kemampuan Pemahaman Matematis Antara Siswa Yang Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Dan Model Pembelajaran Group Investigation (Gi) Pada Siswa Kelas Viii Smp Negeri 2 Jalaksana

0 0 8

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Materi Himpunan Pada Siswa Kelas VII 4 SMP Negeri 13 Tahun 2016

0 0 6