Dance of Spirit.

(1)

ABSTRAK

Kecintaan manusia pada segala kemudahan yang ada pada saat ini sangat mempengaruhi cara berperilaku, berpikir dan juga cara berpakaian, terlebih untuk wanita. Banyak wanita saat ini yang lebih memilih untuk memakai baju yang praktis, bahkan pakaian untuk pria pun sudah tidak aneh bila dipakai oleh wanita, sehingga tanpa disadari wanita saat ini mulai kehilangan sisi feminin dari seorang wanita. Sebagai desainer yang mempunyai karakter feminin, penulis membuat koleksi yang

berjudul “Dance of Spirit”. Sub tema Pulse dalam buku Trend Remix 2012 menjadi

acuan dalam mencari inspirasi, dan akhirnya Aurora borealis dan siluet dari dewi Aurora dalam mitologi Yunani menjadi inspirasi dalam pembuatan koleksi ini.

Pulse adalah cahaya yang timbul dan meredup yang membuat notasi warna – warna dalam simponi cahaya. Aurora borealis merupakan cahaya yang timbul dan meredup, dan bersatu menjadi kesatuan yang sangat indah. Aurora borealis terjadi akibat adanya tabrakan dari angin matahari dan partikel lain yang ada di lapisan atmosfer bumi. Dalam mitologi Yunani, Aurora adalah dewi fajar, yang mendorong gelapnya malam dan mengisinya dengan cahaya sehingga muncul siang.

Terdapat konsep dan teori – teori yang mendasari pembuatan koleksi ini. seperti Teori reka bahan, teori rupa bahan, dan teori warna. Dalam pembuatan sebuah koleksi, harus terdapat konsep yang mendukung. Oleh sebab itu, sebelum mendesain sebuah koleksi, teori tersebut harus dikuasai terlebih dahulu.

Pakaian yang bersifat feminin ini ditujukan untuk wanita berumur 20 – 30 tahun, yang berkelas menengah ke atas, dan berani menggunakan pakaian yang terbuka, serta menyukai warna yang cerah.


(2)

ABSTRACT

Human fondness to convenience available in our time is giving strong influence towards how we act, think, and dress, especially for women. Lots of women nowadays prefer practical dress, even wearing men’s wear is not considered odd now, so that women started to loose feminine side as a women. As a designer that has feminine characteristic, autrohr made collections named “Dance of Spirit”. Pulse subtheme in the book Trend Remix 2012 is taken as a reverence for inspiration,

and in the end Aurora borealis and Goddes Aurora’s silhouette from Greek

Mythology became inspiration in the making of this collection.

Pulse is the emerging and diming light that makes colours notation in the symphony of light. Aurora borealis is emerging and diming light, and consolidate into a very beautiful entity. Aurora borealis happen as an effect of solar wind and another particle collision in earth athmosphere layer. In Greek mythology, Aurora is a dawn goddess, that replace twilight darkness and fills it with light so that daylight is appear.

There are concepts and theory underlying the making of this collection, like fabric manipulating theory, silhouette theory, and colour theory. In the making of a collection, there must be a concept that support the collection. Therefore, before designing a collection, that theory need to be grasped first.

This feminine wear is addressed to women in the age of 20 -30 years old, from middle to upper class, and bold to show some skin, and like vivid colour.


(3)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRAC ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 LATAR BELAKANG ... 1

1.2 IDENTIFIKASI MASALAH ... 2

1.3 TUJUAN PERANCANGAN ... 2

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN ... 2

BAB II LANDASAN TEORI ... 4

2.1 TEORI FASHION ... 4

2.1.1 Pengertian Fashion... 4

2.1.2 Perkembangan Fashion ... 4

2.2 TEORI RUPA BAHAN ... 9

2.3 TEORI REKA BAHAN TEKSTIL ... 17

2.3.1 Prasejarah ... 17

2.3.2 Temuan Pertama ... 17

2.3.3 Temuan Kedua ... 18

2.4 TEORI WARNA ... 19

2.4.1 Warna Kesukaan ... 19

2.4.2 Cahaya, Warna, dan Sekitarnya ... 20

2.4.3 Psikologi Warna Secara Umum ... 21

2.4.4 Kegunaan Warna Dalam Pemasaran ... 21


(4)

BAB III DESKRIPSI OBJEK STUDI ... 23

3.1 MEKANISME TERJADINYA AURORA ... 23

3.2 AURORA MENURUT MITOLOGI YUNANI ... 26

3.3 PAKAIAN YUNANI ... 28

3.4 ANALISA TREND RESEARCH ... 32

3.5 IDENTIFIKASI OBJEK RANCANGAN ... 33

3.5.1 Target Market ... 33

3.5.2 Konsep dan Judul ... 33

3.6 DESKRIPSI SURVEY FUNGSI ... 34

BAB IV KONSEP PERANCANGAN ... 35

4.1 PERANCANGAN UMUM ... 35

4.2 PERANCANGAN KHUSUS ... 36

4.3 PERANCANGAN DETAIL FASHION ... 38

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 39

5.1 KESIMPULAN ... 39

5.2 SARAN ... 39

LAMPIRAN ... 41

POLA DASAR ... 41

POLA BAJU 1 ... 42

POLA BAJU 2 ... 43

POLA BAJU 3 ... 44

POLA BAJU 4 DEPAN ... 45

POLA BAJU 4 BELAKANG ... 46

TECHNICAL DRAWING BAJU 1 ... 47

TECHNICAL DRAWING BAJU 2 ... 48


(5)

TECHNICAL DRAWING BAJU 4 ... 50

DAFTAR PUSTAKA ... 51 BIOGRAFI PENULIS ... 52


(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Chiton ... 9

Gambar 2.2 Cocktail Dress ... 10

Gambar 2.3 Directoire ... 11

Gambar 2.4 Empire Line ... 12

Gambar 2.5 Siluet I line ... 12

Gambar 2.6 Maxi Dress ... 13

Gambar 2.7 Hip Hanging Dress... 14

Gambar 2.8 One Shoulder Dress ... 15

Gambar 2.9 Drape ... 15

Gambar 2.10 Tie Dye ... 16

Gambar 3.1 Aurora Borealis hijau ... 25

Gambar 3.2 Aurora Borealis ungu ... 25

Gambar 3.3 Dewi Aurora ... 27

Gambar 3.4 Doric Chiton ... 29

Gambar 3.5 Ionic Chiton ... 30

Gambar 3.6 Himation ... 31

Gambar 3.7 Chlamys ... 31


(7)

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Wanita zaman sekarang sudah sangat berbeda dengan wanita zaman dahulu. Pada zaman dahulu wanita dipandang sebelah mata oleh kaum pria. Pria bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup, sedangkan wanita hanya diam di rumah dan menjadi ibu rumah tangga yang baik serta tidak perlu bekerja. Oleh sebab itu, wanita zaman dulu tidak sungkan untuk berpakaian yang agak rumit, terlebih lagi para bangsawan atau wanita – wanita kaya. Mereka hanya duduk dan menikmati kehidupan mereka, semua pekerjaan rumah telah dikerjakan oleh para pembantu.

Saat ini, zaman sudah berubah, tidak seperti itu lagi. Banyaknya kebutuhan yang harus dipenuhi dan uang yang semakin sulit dicari membuat wanita zaman sekarang harus ikut bekerja. Hal ini membuat status pria dan wanita menjadi setara dan wanita tidak dipandang sebelah mata lagi. Karena banyaknya kegiatan yang dijalani oleh wanita dalam bekerja maka pakaian yang lebih banyak dipilih adalah pakaian yang “simple” sehingga mempermudah mereka saat bekerja.

Manusia semakin mencintai segala sesuatu yang mudah dan praktis. Semua teknologi yang muncul saat ini mendukung kepraktisan tersebut. Hal ini berdampak pula bagi cara berfikir, cara berperilaku dan juga cara berpakaian. Wanita lebih memilih untuk tidak menggunakan pakaian yang rumit dan memilih yang “simple” saja. Tanpa disadari mereka kehilangan sisi feminin dari seorang wanita. Tidak jarang pakaian pria digunakan oleh wanita. oleh karena itu, penulis terinspirasi dari aurora atau “Northern Light’s” yang merupakan adalah cahaya warna warni yang


(9)

terdapat di lapisan atmosfer bumi. Warna warni ini mengesankan sebuah semangat tetapi tetap lembut. Penulis terinspirasi dari aurora borealis dalam membuat koleksi ini dengan menggabungkan siluet pakaian yunani.

1.2 IDENTIFIKASI MASALAH

1.2.1 Mengapa wanita saat ini lebih menyukai pakaian yang simple dan cenderung terlihat maskulin?

1.2.2 Bagaimana membuat wanita zaman sekarang untuk menyukai pakaian yang lebih feminin?

1.3 TUJUAN PERANCANGAN

Tujuan penulis membuat koleksi ini karena penulis ingin mengembalikan sisi feminin dari seorang wanita yang sekarang ini sudah tenggelam oleh kemudahan zaman. Dengan tetap menampilkan semangat dan keceriaan, penulis menggabungkan warna warni aurora borealis dengan siluet pakaian yunani.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Penulisan ini terbagi menjadi 4 bab, sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Menguraikan secara umum tentang gambaran dari Latar Belakang, Identifikasi masalah, tujuan perancangan, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Menjelaskan tentang teori yang digunakan. Seperti teori fashion, teori rupa bahan, teori reka bahan tekstil dan teori warna.


(10)

BAB III DESKRIPSI OBJEK STUDI

Menjelaskan dan menguraikan pengantar terhadap proses kreasi secara global dalam pembuatan karya serta konsep berkarya untuk menjadi acuan dalam konsep karya Tugas Akhir ini.

BAB IV KESIMPULAN

Bab ini merupakan rangkuman dari hasil tulisan pengantar karya Tugas Akhir yang telah dibuat.


(11)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Dari seluruh isi laporan ini, dapat disimpulkan bahwa wanita zaman sekarang menyukai pakaian yang lebih praktis dan terkesan maskulin karena untuk mendukung segala pekerjaan yang dilakukan. Contohnya dengan menggunakan celana panjang daripada rok. Hal ini mempermudah mereka dalam melakukan segala pekerjaan, dan mereka merasa nyaman dengan tidak perlunya cemas dengan bagian tubuh mereka akan terlihat. Tidak seperti saat menggunakan rok, orang yang menggunakan rok harus lebih hati-hati tentunya. Inilah salah satu alasan mengapa wanita zaman sekarang lebih memilih untuk memakai pakaian yang lebih praktis.

Untuk mengembalikan sisi feminin mereka, maka penulis merancang pakaian berupa gaun malam yang mudah untuk digunakan dan bersiluet feminin. Untuk mengimbangi wanita saat ini yang mencintai kemudahan, maka desain yang dibuat adalah pakaian yang mudah untuk digunakan, bahkan dapat dipakai di dalam mobil dengan mudah. Warna aurora yang cerah dan memancarkan semangat sangat terlihat dalam koleksi ini.

5.2 SARAN

Kesulitan dalam membuat pakaian ini adalah pewarnaan. Karena ada berbagai teknik yang dapat digunakan untuk melakukan proses pewarnaan. Cat yang tersedia pun sangat banyak macamnya sehingga kita harus benar-benar paham dengan bahan dan catnya. Tidak semua cat cocok dengan jenis kain. Bila campuran kain berbeda, maka jenis cat yang digunakan juga berbeda. Selain itu, teknik yang digunakan juga bisa


(12)

berbeda, walaupun sama-sama bernama airbrush, tapi hasil yang dikeluarkan bisa berbeda. Oleh sebab itu, apa bila ingin menggunakan pewarnaan seperti airbrush yang harus dilakukan adalah mencari cat yang tepat, dan test warna. Karena dalam mencari warna adalah hal yang sulit untuk dilakukan.

Hal lain yang harus diperhatikan adalah dalam pemasangan payet. Bila salah dalam memilih payet, maka hasil yang terlihat bisa menjadi jelek bahkan norak. Harus pandai dalam memilih warna payet dan jenis payetnya.


(13)

DAFTAR PUSTAKA

Gula,Robert J. & Carpenter, Thomas H. Mythology Greek and Roman. Tempat terbit:nama penerbit

Anonim.2011.Remix 2012.Rawamangun:BD+A Design 2012

Poespo, Goet.2009.A to Z Istilah Fashion.Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama

Bunka.1991.Guide to Fashion Design..Japan:Bunka Publishing Bureau

www.wikipedia.com

http://www.spacecentre.no/filestore/aurora_article_3.pdf (Diakses tanggal 30 Mei 2012) http://www.wildernessclassroom.com/members/teachers/aurora.pdf (Diakses tanggal 30 Mei 2012)

http://ebooks.cambridge.org/chapter.jsf?bid=CBO9780511880766&cid=CBO97805118 80766A029 (Diakses tanggal 30 Mei 2012)


(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Wanita zaman sekarang sudah sangat berbeda dengan wanita zaman dahulu. Pada zaman dahulu wanita dipandang sebelah mata oleh kaum pria. Pria bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup, sedangkan wanita hanya diam di rumah dan menjadi ibu rumah tangga yang baik serta tidak perlu bekerja. Oleh sebab itu, wanita zaman dulu tidak sungkan untuk berpakaian yang agak rumit, terlebih lagi para bangsawan atau wanita – wanita kaya. Mereka hanya duduk dan menikmati kehidupan mereka, semua pekerjaan rumah telah dikerjakan oleh para pembantu.

Saat ini, zaman sudah berubah, tidak seperti itu lagi. Banyaknya kebutuhan yang harus dipenuhi dan uang yang semakin sulit dicari membuat wanita zaman sekarang harus ikut bekerja. Hal ini membuat status pria dan wanita menjadi setara dan wanita tidak dipandang sebelah mata lagi. Karena banyaknya kegiatan yang dijalani oleh wanita dalam bekerja maka pakaian yang lebih banyak dipilih adalah pakaian yang “simple” sehingga mempermudah mereka saat bekerja.

Manusia semakin mencintai segala sesuatu yang mudah dan praktis. Semua teknologi yang muncul saat ini mendukung kepraktisan tersebut. Hal ini berdampak pula bagi cara berfikir, cara berperilaku dan juga cara berpakaian. Wanita lebih memilih untuk tidak menggunakan pakaian yang rumit dan memilih yang “simple” saja. Tanpa disadari mereka kehilangan sisi feminin dari seorang wanita. Tidak jarang pakaian pria digunakan oleh wanita. oleh karena itu, penulis terinspirasi dari aurora atau “Northern Light’s” yang merupakan adalah cahaya warna warni yang


(2)

2

terdapat di lapisan atmosfer bumi. Warna warni ini mengesankan sebuah semangat tetapi tetap lembut. Penulis terinspirasi dari aurora borealis dalam membuat koleksi ini dengan menggabungkan siluet pakaian yunani.

1.2 IDENTIFIKASI MASALAH

1.2.1 Mengapa wanita saat ini lebih menyukai pakaian yang simple dan cenderung terlihat maskulin?

1.2.2 Bagaimana membuat wanita zaman sekarang untuk menyukai pakaian yang lebih feminin?

1.3 TUJUAN PERANCANGAN

Tujuan penulis membuat koleksi ini karena penulis ingin mengembalikan sisi feminin dari seorang wanita yang sekarang ini sudah tenggelam oleh kemudahan zaman. Dengan tetap menampilkan semangat dan keceriaan, penulis menggabungkan warna warni aurora borealis dengan siluet pakaian yunani.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Penulisan ini terbagi menjadi 4 bab, sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Menguraikan secara umum tentang gambaran dari Latar Belakang, Identifikasi masalah, tujuan perancangan, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Menjelaskan tentang teori yang digunakan. Seperti teori fashion, teori rupa bahan, teori reka bahan tekstil dan teori warna.


(3)

3 BAB III DESKRIPSI OBJEK STUDI

Menjelaskan dan menguraikan pengantar terhadap proses kreasi secara global dalam pembuatan karya serta konsep berkarya untuk menjadi acuan dalam konsep karya Tugas Akhir ini.

BAB IV KESIMPULAN

Bab ini merupakan rangkuman dari hasil tulisan pengantar karya Tugas Akhir yang telah dibuat.


(4)

1

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Dari seluruh isi laporan ini, dapat disimpulkan bahwa wanita zaman sekarang menyukai pakaian yang lebih praktis dan terkesan maskulin karena untuk mendukung segala pekerjaan yang dilakukan. Contohnya dengan menggunakan celana panjang daripada rok. Hal ini mempermudah mereka dalam melakukan segala pekerjaan, dan mereka merasa nyaman dengan tidak perlunya cemas dengan bagian tubuh mereka akan terlihat. Tidak seperti saat menggunakan rok, orang yang menggunakan rok harus lebih hati-hati tentunya. Inilah salah satu alasan mengapa wanita zaman sekarang lebih memilih untuk memakai pakaian yang lebih praktis.

Untuk mengembalikan sisi feminin mereka, maka penulis merancang pakaian berupa gaun malam yang mudah untuk digunakan dan bersiluet feminin. Untuk mengimbangi wanita saat ini yang mencintai kemudahan, maka desain yang dibuat adalah pakaian yang mudah untuk digunakan, bahkan dapat dipakai di dalam mobil dengan mudah. Warna aurora yang cerah dan memancarkan semangat sangat terlihat dalam koleksi ini.

5.2 SARAN

Kesulitan dalam membuat pakaian ini adalah pewarnaan. Karena ada berbagai teknik yang dapat digunakan untuk melakukan proses pewarnaan. Cat yang tersedia pun sangat banyak macamnya sehingga kita harus benar-benar paham dengan bahan dan catnya. Tidak semua cat cocok dengan jenis kain. Bila campuran kain berbeda, maka jenis cat yang digunakan juga berbeda. Selain itu, teknik yang digunakan juga bisa


(5)

2

berbeda, walaupun sama-sama bernama airbrush, tapi hasil yang dikeluarkan bisa berbeda. Oleh sebab itu, apa bila ingin menggunakan pewarnaan seperti airbrush yang harus dilakukan adalah mencari cat yang tepat, dan test warna. Karena dalam mencari warna adalah hal yang sulit untuk dilakukan.

Hal lain yang harus diperhatikan adalah dalam pemasangan payet. Bila salah dalam memilih payet, maka hasil yang terlihat bisa menjadi jelek bahkan norak. Harus pandai dalam memilih warna payet dan jenis payetnya.


(6)

1

DAFTAR PUSTAKA

Gula,Robert J. & Carpenter, Thomas H. Mythology Greek and Roman. Tempat terbit:nama penerbit

Anonim.2011.Remix 2012.Rawamangun:BD+A Design 2012

Poespo, Goet.2009.A to Z Istilah Fashion.Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama

Bunka.1991.Guide to Fashion Design..Japan:Bunka Publishing Bureau

www.wikipedia.com

http://www.spacecentre.no/filestore/aurora_article_3.pdf (Diakses tanggal 30 Mei 2012) http://www.wildernessclassroom.com/members/teachers/aurora.pdf (Diakses tanggal 30 Mei 2012)

http://ebooks.cambridge.org/chapter.jsf?bid=CBO9780511880766&cid=CBO97805118 80766A029 (Diakses tanggal 30 Mei 2012)