FASILITAS OLAHRAGA RENANG DI DENPASAR, BALI Suatu Pendekatan Konsep Arsitektural.

e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana
e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi
menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA
UNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata dunia kerja dalam bidang arsitektur dan
desain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan binaan.
Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka
peluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsitektur, seperti: arsitek bangunan, desainer interior,
perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi
pemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk turut berkontribusi.
JA UNUD mempublikasikan studi riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun makro,
dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:
1. Arsitektural dan Desain Riset:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi dan desain berkelanjutan, komputer
arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur,
pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain, dll.Artikel biasanya
merupakan hasil studi/skripsi/tugas akhir mahasiswa arsitektur.
2. Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi
faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah perkotaan,
perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur,
dll.

3. Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur Binaan:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur yang
sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil
pengamatan terhadap studi kasus.

JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
 Kampus Bukit Jimbaran-Bali, Indonesia
+62 361 703384
[email protected]
@ www.ojs.unud.ac.id; www.ar.unud.ac.id

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015

i

Pengurus e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana

Penanggung Jawab

I Made Suarya
Pengarah
A.A. Gde Djaja Baruna
I Ketut Mudra
Ketua
Syamsul Alam Paturusi
Sekretaris
I Wayan Yuda Manik
Bendahara
Ni Made Swanendri
Penyunting dan Reviewer
Putu Rumawan Salain
Ngakan Putu Sueca
Gusti Ayu Made Suartika
I Nyoman Susanta
I Gusti Agung Bagus Suryada
Tim Validasi
I Ketut Mudra
I Made Widja
Syamsul Alam Paturusi

I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada

Arsitektur dan Desain Riset
Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan
ejurnal nasional arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas
Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalam setahun.

Volume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015
ISSN No. 9 772338 505007
Hak Cipta  2015 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas
Udayana
Seluruh kontributor artikel telah mengijinkan Jurnal Arsitektur
UNUD
untuk
mereproduksi,
mendistribusikan,
dan
mempublikasikan substansi jurnal dalam format elektronik pada

website OJS Universitas Udayana www.ojs.unud.ac.id
Pandangan, pendapat, dan hasil penelitian merupakan tanggung
jawab kontributor. Gambar dan diagram disediakan oleh
kontributor.

Tim Penerbit
I Made Widja
Ngakan Putu Sueca
I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada
Desainer Cover
Antonius Karel Muktiwibowo

ii

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505007

Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD
Tata tulis naskah:
1.


Kategori naskah ilmiah merupakan hasil penelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan), ilmiah
populer (aplikasi, ulasan, opini), diskusi, skripsi, dan stugas akhir.
2. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris (abstrak) diketik pada kertas ukuran A-4,
spasi tunggal, dengan batas atas 1,55 cm; bagian dalam 2,5 cm; bagian luar 1,5 cm; dan bawah 2,45
cm. Font yang digunakan adalah Arial 11pt.
3. Batas panjang naskah/artikel adalah 4 atau 6 halaman.
4. Judul harus singkat, jelas tidak lebih dari 10 kata, cetak tebal, huruf kapital, di tengah-tengah kertas.
Untuk diskusi, judul mengacu pada naskah yang dibahas (nama penulis naskah yang dibahas ditulis
sebagai referensi).
5. Nama penulis/pembahas ditulis lengkap tanpa gelar, di bawah judul, disertai institusi asal penulis dan
alamat email di bawah institusi.
6. Harus ada kata kunci (keyword) dari naskah yang bersangkutan minimal 2 kata kunci. Daftar kata kunci
(keyword) diletakkan setelah abstrak
7. Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris maksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt,
spasi tunggal. Judul bab ditulis di tengah-tengah ketikan, cetak tebal huruf kapital
8. Gambar, grafik, tabel dan foto harus disajikan dengan jelas.
9. Definisi notasi dan satuan yang dipakai dalam rumus disatukan dalam daftar notasi. Daftar notasi
diletakkan sebelum daftar pustaka
10. Kepustakaan diketik 1 spasi. Jarak antar judul 2 spasi dan diurutkan menurut abjad. Penulisannya

harus jelas dan lengkap sesuai dengan: nama pengarang, tahun, judul, kota: penerbit. Judul dicetak
miring.

Keterangan umum:
1.
2.
3.

Naskah yang dikirim sebanyak satu eksemplar dan menyerahkan soft copy dalam program pengolahan
kata MS Word atau format teks/ASCII.
Naskah belum pernah dipublikasikan oleh media cetak lain.
Redaksi berhak menolak atau mengedit naskah yang diterima. Naskah yang tidak memenuhi kriteria
yang ditetapkan akan dikembalikan. Naskah diskusi yang ditolak akan diteruskan kepada penulis
naskah untuk ditanggapi.

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015

iii

Editorial

Ketika Dirjen Diki melansir suratnya No. 152/E/T/2012 yang berisikan Wajib Publikasi Ilmiah Bagi S1/S2/S3,
ide dasarnya dasarnya adalah untuk mendongkrak jumlah karya ilmiah perguruan tinggi yang dipublikasikan
secara luas dianggap sangat rendah. Kebijakan ini langsung mengguncang jagad perguruan tinggi di
Indonesia.Media yang digunakan untuk mewujudkan kebijakan tersebut adalah jurnal cetak dan e-jurnal.
Sosialisasi e-jurnal di Universitas Udayana telah dilakukan, namun dalam implementasinya bukan hal yang
mudah.Untuk mewujudkannya melibatkan banyak pihak, organisasi mulai dari jurusan hingga Universitas,
menempatkan orang-orang yang berkompeten (reviewer dan validator) dan badan pelaksanaannya.Selain
itu, dukungan kebijakan, sumberdaya dan pengalokasiannya.Belum lagi mekanisme pemantauan, evaluasi,
dan pengawasan pelaksanaannya. Ditengah kompleksitas permasalahan ini, lahirlah jurnal volume 3 nomor
2 dengan segala keterbatasannya. Sisi kualitas sebagai karya ilmiah, berkejaran dengan batas waktu yang
sangat terbatas mewarnai volume kelima ini.Ini menjadi masalah tersendiri, menransformasi Tugas Akhir
arsitektur yang didominasi gambar perancangan menjadi laporan dalam format jurnal ilmiah, bukan hal
mudah.Namun ini adalah pilihan satu-satunya dalam keadaan keterbatasan waktu.
Diharapkan pada edisi mendatang, penyumbang artikel bukan hanya dari mahasiswa yang sedang tugas
akhir, tetapi seluruh mahasiswa arsitektur tanpa memandang semester.Sehingga diharapkan diperoleh
keberagaman naskah yang masuk sekaligus terdistribusinya jumlah artikel di setiap penerbitan.Dalam
kesempatan yang baik ini, dari dapur pelaksana e-jurnal Asitektur, mengucapkan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah membantu terwujudnya jurnal volume 3 nomor 2 ini.

Redaktur


iv

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505007

Daftar Isi

Halaman
eJurnal Arsitektur Universitas Udayana....................................................................................................... ii
Pengurus eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ..................................................................................... ii
Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD .........................................iii
Editorial .......................................................................................................................................................... iv
Daftar Isi .......................................................................................................................................................... v

1.

Pengembangan Fasilitas Lapangan Sepak Bola Persi Putra Jimbaran, Bali
(Putu Agus Darmawan, I Gusti Bagus Budjana, I Putu Sugiantara) ...................................................................... 1-4

2.


Penerapan Konsep “High-Tech” Dalam Bentuk Sayap Terhadap Perancangan Terminal Domestik
Bandara Ngurah Rai, Bali
(Made Agus Dwipayana, I Wayan Yuda Manik, I Nengah Lanus) ......................................................................... 5-8

3.

Sekolah Tinggi Ilmu Komputer dan Informasi di Gianyar, Bali
(Made Yostiadi, A.A. Gde Dharma Yadnya, I Ketut Muliawan Salain) ................................................................. 9-14

4.

Galeri Seni Lukis Kontemporer di Gianyar, Bali
(I Kadek Priyana, Ciptadi Trimarianto, Widiastuti) ............................................................................................ 15-18

5.

Pusat Kebugaran “Luxury Club” di Denpasar, Bali
(Putu Dony Priasta Bratha, I Made Adhika)...................................................................................................... 19-24


6.

Night Club di Denpasar, Bali
(I Putu Cok Ngurah Anggar Giri Putra, I Gusti Budjana, Evert Edward Moniaga) .............................................. 25-30

7.

Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Pandawa Sebagai Obyek Pantai di Kabupaten Badung
(I Kadek Oka S, I Wayan Gomudha, Gusti Ayu Made Suartika) ....................................................................... 31-36

8.

Restoran Perancis di Kabupaten Badung, Bali
(Grandi Amedio Adrianza, Anak Agung Gde Dharma Yadnya, I Wayan Yuda Manik) ....................................... 37-40

9.

Redesain Pasar Desa Adat Mengwi Kabupaten Badung, Bali
(Nyoman Sri Sukasani, A. A. Gde Dharma Yadnya, dan Ni Made Swanendri).................................................. 41-46


10. Galeri Kerajinan Tangan Bali di Gianyar, Bali
(I Kadek Bayu Septyantara, I Nengah Lanus) .................................................................................................. 47-50

11. Pengembangan Desa Bongkasa Pertiwi di Bali sebagai Desa Wisata
(I Gusti Ngurah Rai Prayoga Putra, Ngakan Putu Sueca, Ida Bagus Sarjana) .................................................. 51-56

12. Apartemen Ekspatriat di Badung, Bali
(I Made Adi Yoga Suwandi, I Nyoman Susanta, I Wayan Gomudha) ................................................................ 57-60

13. Pusat Motor Kustom dan Motor Klasik di Denpasar
(I Ketut Mariana, I Ketut Mudra dan Evert Edward Moniaga) ............................................................................ 61-64

14. Perumahan untuk Tenaga Kerja Asing di Kawasan Pariwisata Ubud, Bali
(I Komang Adi Bratha Nadha, I Wayan Kastawan, Syamsul Alam Paturusi) ..................................................... 65-68

15. Rekreasi Alam di Kawasan Wisata Jatiluwih di Tabanan
(I Putu Dian Suratha, I Gusti Agung Bagus Suryada, dan I Made Adhika) ........................................................ 69-74

16. Pusdiklat Kempo Bali di Gianyar
(Agung Angga Wira Raditya, I Made Adhika, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) .............................................. 75-78

17. Pengembangan Taman Kotadi Lumintang Denpasar
(I Nyoman Gde Aditya Friantara, Putu Rumawan Salain, Ida Bagus Primayatna) ............................................. 79-84

18. Fasilitas Olahraga Renang di Denpasar
(I Putu Windi Adnyana, Syamsul Alam Paturusi, I Putu Sugiantara) ................................................................. 85-90

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015

v

19. Pusat Komputer di Gianyar
(Kadek Edi Saputra, I Made Widja, dan Widiastuti) .......................................................................................... 91-94

20. Pengembangan Pasar Tradisional Semarapura di Kabupaten Klungkung
(Anindya Sharira, Ida Bagus Sarjana, Widiastuti)............................................................................................. 95-98

21. Penataan Kawasan Pura Dalem Sakenan Depasar, Bali
(Ni Made Adwi Juliantini, Ngakan Putu Sueca, Ida Ayu Armeli).......................................................................99-104

22. Lembaga Permasyarakatan Anak di Kabupaten Bangli
(I Putu Agus Suryawan, I. B. N. Bupala, I Wayan Yuda Manik) ..................................................................... 105-110

23. Bali Sea Aquarium di Pulau Serangan
(Michael Kusuma, I Nyoman Sudiarta, I Gusti Bagus Suryada) ..................................................................... 111-114

24. Pusat GYM dan Yoga di Denpasar
(I Gede Dhyiyo Bhargah, I Made Adhika, I Gst A. Bagus Suryada)............................................................... 115-120

25. Pengembangan Kawasan Wisata Air Waduk Muara Nusa Dua di Denpasar
(Ni Luh Gede Dian Rahmayanti, I Made Adhika, I Ketut Mudra) .................................................................... 121-126

26. Galeri Seni Kerajinan Klungkung di Klungkung, Bali
(Ni Nyoman Thiana Kusuma Wardhani Toestha, Ida Bagus Gde Primayatna, I Wayana Wiryawan) .............. 127-130

27. Pengembangan Pasar Tradisional Negara di Kabupaten Jembrana
(I Komang Yogi Tri Susandy, A. A. Gde Dharma Yadnya, A. A. Ayu Oka Saraswati) ..................................... 131-136

28. Taman Remaja di Denpasar, Bali
(Savira Septi Anggraini, Nyoman Surata, I Wayan Wiryawan) ....................................................................... 137-142

29. Sekolah Khusus bagi Anak Penyandang Tunagrahita di Gianyar
(I Made Gde Pasek Witha Darma, Putu Rumawan Salain, A. A. Gde Djaja Bharuna S)................................. 143-148

30. Restoran Kuliner Indonesia di Denpasar
(Pande Putu Dwi Novigga Artha, Nengah Keddy Setiada, A.A. Ayu Oka Saraswati) ..................................... 149-152

31. Redesain Gelanggang Olahraga Debes Tabanan Bertipe B
(Gede Yoga Suryawan, A. A. Gde Dharma Yadnya, I Nengah Lanus) .......................................................... 153-158

32. Perubahan Tata-Letak Parhyangan dalam Area Umah di Jalan Wanara Wana, Ubud
(I Putu Andika Saputra, Putu Rumawan Salain, A. A. Ayu Oka Saraswati) .................................................... 159-164

33. Pusat Pelatihan Taekwondo di Denpasar
(Lidya Indriani Anggita Prameswari, I Wayan Meganada, I. B. Gde Wirawibawa .......................................... 165-168

34. Pasar Barang Bekas di Denpasar
(Sinta Lukitasari, A. A. Gde Dharma Yadnya, A. A. Gde Djaja Bharuna S) .................................................... 169-172

35. Penataan Daya Tarik Wisata Taman Mumbul di Sangeh, Badung
(Made Ratna Witari, Ida Bagus Ngurah Bupala, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ...................................... 173-176

36. Gedung Kebugaran di Kuta, Bali
(I Gede Agus Waisna Putra, I Made Wijaya) ................................................................................................. 177-182

37. Pusat Pengembangan Kain Endek di Badung, Bali
(Putu Rista Yuliantini Dewi, Nengah Keddy Setiada, Ida Bagus Gde Wirawibawa) ........................................ 183-186

38. Pendidikan Seni dan Bahasa Mandarin di Denpasar
(Ni Made Dwi Susiyanti, Syamsul Alam Paturusi dan I Nyoman Susanta) ..................................................... 187-192

39. Fasilitas Pembakaran Jenazah Hindu di Denpasar, Bali
(I Made Dipayana Ardikusuma, I Made Dwija, A.A. Gde Djaja Bharuna S) .................................................... 193-196

40. Gedung Parkir dan Penataan Halaman Depan Kampus Sudirman
(Made Nurjaya Subawa, I Nengah Lanus, I Ketut Muliawan Salain) .............................................................. 197-200

41. Tema Fasilitas Olahraga Renang Bertaraf Internasional di Bali
(Ida Bagus Made Widyatama Mandira, I Made Suarya) ................................................................................ 201-206

42. Pusat Pendidikan Musik Modern Dengan Pendekatan Ekologi Arsitektur di Denpasar, Bali
(David Inet Novana, Nengah Keddy Setiada, I Wayan Wiryawan) ................................................................. 207-210

43. Cottage di Kawasan Wisata Pantai Nyanyi Tanah Lot Tabanan, Bali
(Komang Sariasih, I Ketut Muliawan Salain, dan I Wayan Yuda Manik)......................................................... 211-216

vi

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505007

44. Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha di Singaraja
(Luh Diantari, Putu Rumawan Salain, Ida Bagus Gde Wirawibawa) ............................................................. 217-220

45. Pasraman Kepemangkuan di Gianyar
(I Made Sudiasa, Ngakan Putu Sueca, Ida Bagus Sarjana).......................................................................... 221-224

46. Villa Bernuansa Bali di Tabanan
(Ni Putu Helsi Pratiwininsih, A. A. Gde Djaja Bharuna, I Ketut Mudra) .......................................................... 225-230

47. Skin House Beauty Centre di Badung, Bali
(Sayu Putu Peny Purnama Wati, I Ketut Muliawan Salain, I Ketut Mudra) .................................................... 231-236

48. Rumah Sakit Tipe D di Kecamatan Seririt, Buleleng
(Putu Pradnya Lestari Ratmayanti, I Nengah Lanus, I Ketut Mudra) ............................................................. 237-240

49. Panti Jompo Untuk Lansia Miskin dan Terlantar di Denpasar
(Made Kerta, Nengah Keddy Setiada, I Wayan Wiryawan)........................................................................... 241-246

50. Cahapel and Wedding Hall di Badung
(Kellin Baquita L. O. Soares, Ciptadi Trimarianto) ........................................................................................ 247-250

51. Rasunami Bagi Karyawan di Denpasar
(Kadek Yusron Mulya Prasetya, Nyoman Surata) ........................................................................................ 251-254

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015

vii

FASILITAS OLAHRAGA RENANG DI DENPASAR, BALI
Suatu Pendekatan Konsep Arsitektural
I Putu Windi Adnyana1), Syamsul Alam Paturusi2), dan I Putu Sugiantara3)
1)

Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
[email protected]
2)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
[email protected].
3)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
ABSTRACT
Aquatic Centre is a facility that needed to improve swimming athlete achievement. Nowadays, Bali swimming athlete
achievement raising lately, but the improvement need a facility to accommodate the athletes training requirement so the
athletes could optimized their ability. This facility will be accommodate the competition in national regional. The site
located in Denpasar with some consideration such flat contour to ease the architect designing a wide-span building. The
theme chosen is “Balance and Faith” and it will be the basic designing process. This theme will be used for choosing
materials, and designing the design concept.
Keywords: Aquatic Centre, Denpasar, Wide-Span, Theme

ABSTRAK
Fasilitas olahraga renang merupakan fasilitas yang dibutuhkan dalam mewadahi pengembangan prestasi
atlet. Prestasi atlet renang Bali yang saat ini sedang meningkat, namun di dalam perkembangan atlet
dibutuhkan sebuah fasilitas yang dapat menampung kegiatan pembinaan sehingga dapat menunjang dan
memaksimalkan prestasi dari atlet yang dibina. Pemilihan lokasi yang terletak di Denpasar, didasari dengan
pertimbangan Denpasar merupakan lokasi strategis dari Provinsi Bali Berada pada tapak yang relative datar
memudahkan pengembangan tapak dimana bangunan yang dibangun adalah bangunan dengan struktur
bentang lebar. Tema “Keseimbangan dan Kejujuran” yang diangkat sebagai pedoman untuk merancang
bangunan ini tercermin didalam beberapa aspek seperti pendekatan fungsi utama bangunan, penggunaan
material pada bangunan, serta konsep massa bangunan.
Kata Kunci: Fasilitas Olahraga Renang, Denpasar, bentang lebar, tema.

PENDAHULUAN
Di Provinsi Bali saat ini, atlet olah raga renang Bali sedang didorong untuk mempertahankan dan bahkan
mengembangkan prestasi yang telah ada. Adapun dua perenang andalan Provinsi Bali yang ikut turun
dalam Pra – PON Remaja kali ini diantaranya A.A Alit akan berlaga di nomor 50 meter gaya bebas putra
sedangkan Luh Made Citra Dewi di nomor 100 meter gaya bebas putri. Duo atlet muda Bali ini dilatih dan
dibina oleh tim pelatih yang terdiri dari Bapak Wayan Wiarta dan Kadek Sudiasa.
Dengan dibangunnya fasilitas olahraga renang yang representatif untuk latihan atlet, maka dapat dipastikan
standar – standar perancangan kolam renang ini berdasarkan peraturan dari persatuan renang seluruh
Indonesia (PRSI) dan Federation International de Natatation Assosiacion. Dengan membuat fasilitas yang
baik dan lengkap, nantinya fasilitas olahraga renang ini dapat dijadikan contoh objek studi apabila akan
membuat fasilitas sejenis.
Meskipun prestasi renang dari atlet – atlet Bali sudah mulai berkembang, fasilitas yang representatif tidak
mengikuti perkembangan atletnya sehingga diperlukannya sebuah fasilitas yang dapat mewadahi kegiatan
pembinaan atlet Bali. Tentunya bertujuan untuk meningkatkan prestasi dari atlet dan menjaring atlet-atlet
muda berpotensi. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas maka diperlukanlah perancangan Fasilitas Olahraga
Renang Di Denpasar.

1)

2)

3)

I Putu Windi Adnyana (1104205018) , Syamsul Alam Paturusi , dan I Putu Sugiantara –Fasilitas Olahraga Renang di
Denpasar, Bali
85

Pemahaman Teori
Olahraga renang merupakan olahraga yang dilakukan di dalam air dengan perpaduan gerakan antara
tangan serta kaki. Olahraga renang terbagi menjadi empat cabang yaitu renang kompetisi, polo air, lompat
indah serta renang indah. Untuk memahami standar – standar pembangunan gedung olahraga renang maka
dilakukan pendekatan melalui literatur yang bersumber dari peraturan FINA, peraturan PRSI, internet serta
buku – buku yang memiliki keterkaitan dengan perancangan gedung olahraga renang.

Lokasi
Kota Denpasar memiliki peraturan daerah yang mengatur mengenai zona olahraga di dalam kotanya.
Pembagian kecamatan Denpasar yang memiliki zona olahraga yaitu kecamatan Denpasar Timur. Lokasi
Tapak berada di Jalan Cargo Permai. Lahan ini merupakan tanah kosong yang tidak produktif. Dilihat dari
akses tapak, maka lokasi ini cukup strategis untuk diakses civitas yang berasal dari Denpasar ataupun luar
Denpasar. Lokasi ini juga memiliki akses jalan yang mudah apabila diakses dari pusat kota maupun dari
bandara. Lokasi tapak pada pinggir Jalan Cargo Permai memiliki potensi yang baik untuk
dikembangkan.

Gambar 1. Lokasi Tapak

Tema
Berdasarkan pendekatan fungsi dan lokasi yang telah dijabarkan sebelumnya, maka tema yang digunakan
pada Fasilitas Olahraga Renang di Denpasar ini adalah “Keseimbangan dan Kejujuran”.
Penerapan tema “Keseimbangan dan Kejujuran” dalam rancangan Fasilitas Olahraga Renang di Denpasar
sebagai berikut.
1. Penataan bangunan yang menjadikan kegiatan olahraga yang diletakkan di tengah untuk
menggambarkan pentingnya keadilan atau keseimbangan dalam sebuah pertandingan.
2. Penerapan tema dalam tampilan bangunan, dilakukan dengan penggunaan bahan bangunan yang
menggunakan kejujuran desain. Misalnya menggunakan dinding beton tanpa cladding atau penambahan
tempelan bata atau batuan yang digunakan untuk mengubah karakteristik asli material dari dinding itu
sendiri
3. Menggunakan keseimbangan komposisi penggunaan material alami dan buatan sehingga tercipta
keseimbangan pada desain rancangan
4. Menggunakan desain ruang yang dapat seimbang dan memenuhi kebutuhan pengunjung serta pengguna
fasilitas.

86

e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015–ISSN No. 9 772338 505007

Pengaplikasian Material Bangunan

Gambar 1. Aplikasi Material Bangunan
Adnyana, 2015:

Material merupakan suatu bagian penting yang tidak dapat dilupakan dalam proses perancangan. Material
yang digunakan pada bangunan terdapat tiga macam yaitu membran, kaca serta batu bata. Pemilihan
material-material diatas juga didasari pertimbangan dari tema, serta penggunaan material lokal agar
bangunan dapat mencerminkan daerah tempat bangunan ini berdiri. Dengan memasukkan ciri khas budaya
lokal maka bangunan ini secara tidak langsung akan membaur terhadap daerah dimana bangunan ini
didirikan. Selain itu penggunaan material lokal juga merupakan pertimbangan dalam memenuhi PERDA Bali.

HASIL RANCANGAN
Zoning pada Tapak
Zoning pada tapak terbagi atas 3 zona yaitu fasilitas utama, fasilitas pendukung, fasilitas penunjang. Zoning
ini dihasilkan dari hasil programming fungsional, performansi serta arsitektural. Berikut merupakan
gambaran hasil zoning tapak dapat dilihat pada gambar.
Pada gambar 2 disamping dapat kita
lihat alur seperti berikut. Pada saat
pengunjung memasuki site akan
dihadapkan
pada
zona
parkir,
kemudian didalamnya akan terbagi
menjadi parkir pengunjung dan
pengelola. Pada parkir pengunjung
terbagi atas tiga kendaraan yaitu bus,
mobil serta sepeda motor. Sedangkan
pada parkir pengelola hanya terdapat
parkir mobil dan sepeda motor. Zona
berwarna
merah
merupakan
bangunan utama yang terletak
ditengah tapak. Kemudian zona
berwarna kuning merupakan taman
yang bersifat sebagai penunjang
bangunan utama.
Gambar 2. Zoning Tapak
Adnyana, 2015:109

1)

2)

3)

I Putu Windi Adnyana (1104205018) , Syamsul Alam Paturusi , dan I Putu Sugiantara –Fasilitas Olahraga Renang di
Denpasar, Bali
87

Zoning dalam Bangunan
Zoning dalam bangunan yang baik juga perlu dipertimbangkan dalam merancang zoning ruang dalam
bangunan. Zoning ruang dalam bangunan didapat dari hasil analisa programming kegiatan civitas yang akan
menggunakan fasilitas olahraga renang di Denpasar.
Pada gambar 3 disamping dapat kita
lihat alur seperti berikut. Pada saat
pengunjung memasuki bangunan
akan dihadapkan pada ticket box,
kemudian setelah mendapatkan tiket
pengunjung
dapat
langsung
memasuki tribun. Ruang VIP yang
berada diatas ticket box menjadi
tempat eksklusif untuk menonton
pertandingan.
Sedangkan
tribun
terletak pada sisi memanjang dari
kolam. Pada area bawah tribun
terdapat ruang-ruang yang telah
terbagi berdasarkan zoning ruang
publik hingga privat dari arah kiri ke
kanan. Dapat terlihat zoning ruang ME
yang diletakkan pada luar bangunan
agar tidak mengganggu kenyamanan
civitas dalam bangunan dalam
beraktivitas.

Gambar 3. Zoning Dalam Bangunan
Adnyana, 2015:122

Utilitas pada Bangunan
Dalam sebuah fasilitas renang yang baik memerlukan suplai kebutuhan air yang baik. Karena hal tersebut,
di dalam kolam renang ini diperlukan treatment terhadap air sehingga air yang digunakan pada kolam
renang ini terjamin kebersihannya serta memenuhi standar kolam renang. Air kolam renang disuplai dari
supplier air dari luar karena jumlah kebutuhan air yang besar untuk pengisian awal. Seterusnya air akan
melalui proses threatment. Sedangkan kebutuhan air bersih lain digunakan 2 sumber dari air PDAM dan
sumur bor. Skema air kolam renang dapat dilihat pada gambar 4
Kolam Renang
Outlet

Inlet

Balancing Tank
Strain
Circulation
pump
Ph
Regulator

Filter

Heater

Aerator

Gambar 4 Skema Utilitas dan Threatment Air Kolam Renang
Adnyana, 2015:109

88

e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015–ISSN No. 9 772338 505007

KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat ditarik dari pembuatan laporan ini adalah bagaimana dapat merancang fasilitas
olahraga renang di Denpasar dengan desain yang dapat mewadahi kebutuhan civitasnya seperti kegiatan
pembinaan dan kompetisi serta menggunakan material bangunan agar memenuhi kebutuhan standar
sebuah fasilitas olahraga renang. Pemilihan material yang tepat dapat membuat bangunan memiliki gaya
arsitektur lokal. Salah satu sistem utilitas penting yang perlu diperhatikan dalam perancangan fasilitas
olahraga renang adalah utilitas distribusi airnya. Dengan penerapan sistem serta mengikuti standar-standar
maka fasilitas olahraga renang ini akan dapat difungsikan dengan baik.

Gambar 5 Layout Plan
Adnyana, 2015: Lampiran Gambar

REFERENSI
Adnyana, W. 2015. Fasilitas Olahraga Renang Di Denpasar. Universitas Udayana. Tesis
Fédération Internationale de Natation. 2013. FINA Facilities Rules 2013-2017.
Mutohir, C. T. dan Maksum, A. 2007. Sport Development Index: Konsep, Metodologi, dan Aplikasi. Jakarta:
PT. Indeks.
Thomas, David G. 1996. Renang: Tingkat Pemula (Terjemahan). Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

1)

2)

3)

I Putu Windi Adnyana (1104205018) , Syamsul Alam Paturusi , dan I Putu Sugiantara –Fasilitas Olahraga Renang di
Denpasar, Bali
89