(B. Pertanian) Karakterisasi, Peningkatan Ragam Genetik, dan Perbaikan Sifat Srikaya (Annona squamosa) Lokal Jawa Tengah.
(B. Pertanian)
Karakterisasi, Peningkatan Ragam Genetik, dan Perbaikan Sifat Srikaya (Annona squamosa)
Lokal Jawa Tengah
Kata kunci: Ragam genetik, srikaya lokal, annona, sitologi, molecular
Parjanto; Djoar, Djati Walujo; Harjoko, Dwi
LPPM UNS, Penelitian, DP2M Dikti, Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi, 2012
Tanaman srikaya lokal di Jawa Tengah merupakan sumberdaya hayati yang mempunyai sifat-sifat khas
(spesifik) sehingga perlu dikembangkan dan dijaga kelestariannya sebagai sumberdaya genetik.
Penelitian ini bertujuan: (1) mengkarakterisasi sifat-sifat dan keragaman sifat tanaman srikaya lokal
JawaTengah berdasar analisis morfologi, sitologi, dan molekular, (2) meningkatkan keragaman genetik
tanaman srikaya, (3) memperbaiki sifat-sifat agronomi srikaya lokal melalui perbaikan genetik.
Penelitian tahap pertama (tahun pertama) telah dilakukan, yakni karakterisasi srikaya lokal Jawa Tengah
secara morfologi, sitologi, dan molekuler. Karakterisasi telah dilakukan pada dua populasi (pertanaman),
yakni di dua daerah pusat pembudidayaan srikaya Sukolilo Pati dan Gedangsari Gunung Kidul.
Karakterisasi dan analisis ragam genetik secara morfologi dilakukan dengan metode survey dan analisis
discriptif. Karakterisasi stologis (kromosom) dilakukan dengan metode pengamatan kromosom
menggunakan metode squase dan analisis karyotipe. Karakterisasi molekular dilakukan dengan
menggunakan teknik RAPD.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Terdapat keragaman sifat agronomi (morfologi) pada
populasi srikaya Sukolilo Pati, yakni pada sifat ukuran buah, kemanisan buah (kandungan padatan
terlarut), jumlah dan bentuk sisik buah, jumlah biji per buah, dan ukuran biji, (2) Tanaman srikaya lokal
Jawa Tengah mempuyai susunan kromosom (rumus kariotipe) 2n = 14 = 12 m + 2 sm atau n = 7 = 6 m +
1m (terdiri atas 6 pasang kromosom metasentris, 1 pasang kromosom submetasentris, (3) Penanda
molekuler RAPD dapat digunakan untuk menganalisis keragaman genetik populasi srikaya; terdapat 10
macam primer acak 10 mer yang dapat menghasilkan pita polimorfik, yakni: A16, A18, B11, C11, C19, D8,
D11, H20, W3, dan W4, (4) Berdasar analisis RAPD, dua populasi srikaya di Jawa Tengah, yakni populasi
Pati dan Gunung Kidul, mempunyai keragaman genetik (keragaman dalam populasi) cukup tinggi; tetapi
keragaman genetik antar dua populasi tersebut rendah.
Karakterisasi, Peningkatan Ragam Genetik, dan Perbaikan Sifat Srikaya (Annona squamosa)
Lokal Jawa Tengah
Kata kunci: Ragam genetik, srikaya lokal, annona, sitologi, molecular
Parjanto; Djoar, Djati Walujo; Harjoko, Dwi
LPPM UNS, Penelitian, DP2M Dikti, Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi, 2012
Tanaman srikaya lokal di Jawa Tengah merupakan sumberdaya hayati yang mempunyai sifat-sifat khas
(spesifik) sehingga perlu dikembangkan dan dijaga kelestariannya sebagai sumberdaya genetik.
Penelitian ini bertujuan: (1) mengkarakterisasi sifat-sifat dan keragaman sifat tanaman srikaya lokal
JawaTengah berdasar analisis morfologi, sitologi, dan molekular, (2) meningkatkan keragaman genetik
tanaman srikaya, (3) memperbaiki sifat-sifat agronomi srikaya lokal melalui perbaikan genetik.
Penelitian tahap pertama (tahun pertama) telah dilakukan, yakni karakterisasi srikaya lokal Jawa Tengah
secara morfologi, sitologi, dan molekuler. Karakterisasi telah dilakukan pada dua populasi (pertanaman),
yakni di dua daerah pusat pembudidayaan srikaya Sukolilo Pati dan Gedangsari Gunung Kidul.
Karakterisasi dan analisis ragam genetik secara morfologi dilakukan dengan metode survey dan analisis
discriptif. Karakterisasi stologis (kromosom) dilakukan dengan metode pengamatan kromosom
menggunakan metode squase dan analisis karyotipe. Karakterisasi molekular dilakukan dengan
menggunakan teknik RAPD.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Terdapat keragaman sifat agronomi (morfologi) pada
populasi srikaya Sukolilo Pati, yakni pada sifat ukuran buah, kemanisan buah (kandungan padatan
terlarut), jumlah dan bentuk sisik buah, jumlah biji per buah, dan ukuran biji, (2) Tanaman srikaya lokal
Jawa Tengah mempuyai susunan kromosom (rumus kariotipe) 2n = 14 = 12 m + 2 sm atau n = 7 = 6 m +
1m (terdiri atas 6 pasang kromosom metasentris, 1 pasang kromosom submetasentris, (3) Penanda
molekuler RAPD dapat digunakan untuk menganalisis keragaman genetik populasi srikaya; terdapat 10
macam primer acak 10 mer yang dapat menghasilkan pita polimorfik, yakni: A16, A18, B11, C11, C19, D8,
D11, H20, W3, dan W4, (4) Berdasar analisis RAPD, dua populasi srikaya di Jawa Tengah, yakni populasi
Pati dan Gunung Kidul, mempunyai keragaman genetik (keragaman dalam populasi) cukup tinggi; tetapi
keragaman genetik antar dua populasi tersebut rendah.